SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING BASE TRANSCEIVER STATION UNTUK EFISIENSI KINERJA TEKNISI (STUDI KASUS : PT.KMS TELECOM PEKANBARU)

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station untuk Efisiensi Kinerja Teknisi (Studi Kasus: PT. KMS TELECOM PEKANBARU)

SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DALAM BIMBINGAN PENASEHAT AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Dasar

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

Backward Chaining & Forward Chaining UTHIE

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

INFERENSI DAN PENALARAN. PERTEMUAN 8 Oleh : Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK DIAGNOSA PRODUKTIVITAS TERNAK AYAM RAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

By: Sulindawaty, M.Kom

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM PENDETESIAN KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK ANALISA PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH RAMAH GEMPA

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

MENGENAL SISTEM PAKAR

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PERANGKAT KERAS KOMPUTER BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI WEB PADA SISTEM PAKAR FORWARD CHAININGUNTUK DETEKSI KERUSAKAN PC (PERSONAL COMPUTER)

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan kebutuhan perkembangan teknologi informasi. Semakin

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

APLIKASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PC (PERSONAL COMPUTER) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PADA MESIN FOTOCOPY CANON MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

SISTEM PAKAR PEMILIHAN MOBIL MURAH RAMAH LINGKUNGAN (LOW COST GREEN CAR)

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

PENERAPAN FUZZY MOORA PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

Sistem Pakar Kerusakan pada Perangkat Keras (Hardware) di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

Desain Model Fuzzy Gejala Penyakit Untuk Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Anak

Sistem Berbasis Pengetahuan. Program Studi Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

Transkripsi:

Yunefri, Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station Untuk Efisiensi Kinerja Teknisi 53 SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING BASE TRANSCEIVER STATION UNTUK EFISIENSI KINERJA TEKNISI (STUDI KASUS : PT.KMS TELECOM PEKANBARU) Yogi Yunefri Program Studi Teknik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning Jl. Yos Sudarso KM. 8 Rumbai, Pekanbaru, Riau, telp. 0811 753 2015 Email : yogiyunefri@unilak.ac.id Abstrak Base Transceiver Station (BTS) terdiri dari modul-modul yang memiliki indikator alarm untuk mengindikasikan adanya error pada komponen dalam sistemnya. Kurangnya tenaga ahli alarm BTS, menyebabkan para operator harus terlebih dahulu membuka buletin atau referensi lainnya untuk mengetahui penanganan dari tiap alarm sehingga tidak terjadi kesalahan fatal. Keterbatasan itulah yang menyebabkan PT.KMS Pekanbaru cukup kesulitan untuk melakukan troubleshooting dengan cepat. Kata Kunci : Base Transceiver Station, expert systems, Telecomunication Abstract Base Transceiver Station ( BTS ) consists From the module - The module has an alarm indicator to indicate an error review their hearts IN Component system. Lack Expert BTS alarm, the operator causes the first Must Opens bulletin Other references to review the handling From each alarm know that NOT fatal error occurred.the limitations that cause PT.KMS Pekanbaru Quite difficult to review conduct tips Quick WITH. Keywords: Base Transceiver Station, expert systems, Telecomunication 1. Pendahuluan Sistem komunikasi saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah BTS. Base Transceiver Station adalah perangkat dalam suatu jaringan telekomunikasi seluler yang berbentuk sebuah tower dengan ketinggian tertentu lengkap dengan antena pemancar dan penerima serta perangkat telekomunikasi di dalam suatu shelter. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, Base Transceiver Station sangatlah penting, karena menghubungkan jaringan suatu operator telekomunikasi seluler dengan pelanggannya. Base Transceiver Station terdiri dari beberapa komponen, dan setiap komponen mempunyai peranan penting, untuk menangani komponen-komponen tersebut dibutuhkan seorang tenaga ahli. Oleh sebab itu PT.KMS (Kencana Mandiri Sejahtera) yang bergerak di bidang komunikasi yang memberikan jasa maintenance Base Transceiver Station kepada operator seluler guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, kurangnya tenaga ahli yang berpengalaman dapat menghambat pelayanan yang optimal bagi operator seluler. Keterbatasan itulah yang menyebabkan PT.KMS cukup kesulitan untuk melakukan troubleshooting dengan cepat. Untuk menangani masalah ini, dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu proses diagnosis kerusakan yang terjadi, serta dapat memberikan solusi troubleshooting yang tepat secara cepat, dan akurat. 2. Metode Penelitian Sistem pakar untuk menentukan Troubleshooting BTS ini menggunakan metode Backward chaining. Pemilihan metode ini didasari karena metode ini cocok diterapkan untuk memperoleh hasil keputusan untuk Troubleshooting BTS. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

54 Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, Volume 7, Nomor 1, Februari 2016: 53-58 ISSN: 1978-1 2.1 Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan merupakan langkah pertama untuk menentukan pembuatan sistem seperti apa yang akan dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan.pada sistem pakar troubleshooting BTS, dimulai dengan pembuatan sebuah basis pengetahuan. Pengetahuan yang berasal dari pakar tersebut dipresentasikan kedalam bentukbentuk satuan pengetahuan. Proses inferensi yang digunakan untuk menemukan solusi troubleshooting BTS ini adalah Backward chaining. Dari sistem struktur tersebut user dapat melihat dan menentukan gambaran umum dari jenis-jenis alarm. Kemudian user memilih dan menentukan jenis alarm guna untuk melakukan penelusuran. Berdasarkan pilihan user, sistem pakar akan membaca aturan atau fakta untuk mencari aturan yang cocok, tahap berikutnya sistem pakar akan membaca aturan dan mencocokannya kembali. Dari proses tersebut akan didapatkan kesimpulan berupa solusi penanganan troubleshooting base transceiver station, jika ada aturan atau rule yang baru maka akan dijadikan sebagai pengetahuan yang baru oleh sistem dengan cara melakukan input kedalam database. 2.1 Arsitektur Sistem Pakar Berdasarkan penulisan di bab II, maka dilakukan pendetailan di beberapa komponen, maka arsitektur sistem pakar untuk troubleshooting base transceiver station dapat didesain seperti berikut : Knowledge Base Berisi himpunan rule - IF gelaja - THEN Solusi Inference Engine Merupakan Knowledge Base Data Base Data Base Berisi tentang faktafakta - Jenis Alarm - Gejala kerusakan - Solusi Prosedur Berisi himpunan rule - IF gelaja - THEN Solusi Berisi tentang fakta-fakta - Jenis Alarm - Gejala kerusakan - Solusi troubleshooting Inference Engine Merupakan Prosedur untuk mencocokan dengan data dan faktor yang mempengaruhi munculnya alarm User Interface User Interface Berisi Prosedur untuk membaca data input dari user berupa pemilihan/penelusuran pertanyaan sistem penalaran troubleshooting. Berisi Prosedur untuk membaca data input dari user USER berupa pemilihan/penelusuran Explanation Facilities Explanation Facilities Berisi Prosedur untuk menampilkan solusi penangatan troubleshoot base tranceiver station Berisi Prosedur untuk menampilkan solusi penangatan troubleshoot base tranceiver station USE Gambar 1. Desain Arsitektur Sistem 2.2 Knowledge Base Pemrosesan yang dilakukan oleh sistem pakar merupakan pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data seperti yang dikerjakan dengan pemrograman secara konvensional yang kebanyakan dilakukan oleh sistem informasi.cara merepresentasikan pengetahuan berbasis kaidah memanfaatkan apa yang disebut dengan kaidah, yang tidak lain adalah pernyataan IF- THEN dimana bagian THEN akan bernilai benar jika satu atau lebih sekumpulan fakta atau hubungan antar fakta diketahui benar, memenuhi bagian IF. Secara umum, dalam bentuk kaidah produksi IF premis THEN konklusi; maka untuk premis yang lebih dari satu dapat dihubungkan IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

Yunefri, Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station Untuk Efisiensi Kinerja Teknisi 55 dengan operator and atau or. Sedangkan bagian konklusi dapat berupa kalimat tunggal, beberapa kalimat yang dihubungkan dengan and, dan dimungkinkan dikembangkan dengan else. Dalam penelitian ini, knowledge base berisi jenis-jenis alarm serta penelusurannya. Jenisjenis alarm diasumsikan sebagai objek, dan penelusurannya diasumsikan sebagai daftar atribut.untuk merepresentasikan pengetahuan sistem pakar akan menampilkan pilihan jenisjenis alarm, penelusuran, pilihan yang diberikan oleh user akan disimpan sebagai fakta di database. 2.3 Inference Engine Mesin Inference merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak yang melakukan tugas inferensi penalaran sistem pakar, biasa dikatakan sebagai mesin pemikir (Thingking Machine). Pada prinsipnya mesin inilah yang akan mencari solusi dari suatu permasalahan. Konsep yang biasanya digunkan untuk mesin infersi adalah runut balik (Backward Chaining), yaitu proses penalaran yang berawal dari tujuan yang kita inginkan menelusuri fakta-fakta yang mendukung untuk mencapai tujuan. Selain itu dapat juga menggunakan runut maju (Forward Chaining), yaitu proses yang bermula dari kondisi yang diketahui menuju tujuan yang diinginkan. Inference Engine berfungsi menganalisa data yang ada dan menarik kesimpulan berdasarkan aturan yang ada. Algorithma sistem pakar untuk menentukan solusi Troubleshooting BTS. Untuk merepresentasikan pengetahuan sistem pakar akan menampilkan pilihan jenis-jenis alarm, penelusuran, pilihan yang diberikan oleh user akan disimpan sebagai fakta di database. 2.4 Explanation Facility Merupakan subsistem yang bertanggung jawab untuk menyediakan explanation (penjelasan) dari proses rasoning sistem yang memberikan penjelasan saat mana user mengetahui apakah alasan yang diberikan sebuah solusi. Proses menentukan keputusan yang dilakukan oleh mesin inferensi selama sesi konsiltasi mencerminkan proses penalaran seorang pakar. Karena pemakai kadang kala bukanlah ahli dalam bidang tersebut, maka dibuatlah fasilitas penjelasan. Fasilitas penjelasan inilah yang dapat memberikan informasi kepada pemakai mengenai jalannya penalaran sehingga dihasilkan suatu keputusan. Bentuk penjelasannya dapat berupa keterangan yang diberikan setelah suatu pertanyaan diajukan, yaitu penjelasan terhadap pertayaan mengapa, atau penjelasan atas pertanyaan bagaimana sistem mencapai konklusi. Tujuan adanya fasilitas penjelasan dalam sistem pakar antara lain membuat sistem menjadi lebih cerdas, menunjukkan proses analisa yang tidak kalah pentingnya adalah memuaskan psikologi pemakai. Beberapa sistem pakar saat ini mempunyai sistem penjelasan yang berupa daftar kaidah yang digunakan selama eksekusi. 2.4 Explanation Facility Semua software pengembangan sistem pakar memberikan interface yang berbeda bagi user dan developer. User akan berhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah, sedangkan developer akan berhadapan dengan editor dan source code waktu mengembangkan program. Pada bagian ini user bisa melihat dan berinteraksi dengan sistem. Biasanya dalam bentuk display teks ataupun grafik yang interaktif. 2.4 Desain Aktifitas Sistem Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas secara umum dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, proses yang dilakukan dan bagaimana proses berakhir. Activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

56 Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, Volume 7, Nomor 1, Februari 2016: 53-58 ISSN: 1978-1 Gambar 2. Desain Aktivitas Troubleshoting Base Transceiver Station Ada tiga entity yang terlibat langsung dalam penggunaan sistem ini, ketiga entity tersebut adalah Pakar yang akan memasukan pengetahuan (knowledge) yang berhubungan dengan troubleshooting Base Tranceiver Station ini kedalam basis pengetahuan (knowledge base). Admin yang akan mengelola hak akses dari setiap pengguna serta User atau teknisi yang akan memanfaatkan sistem ini untuk.menyelesaikan permasalahan troubleshooting Base Transceiver Station. Gambar 3. Hubungan Sistem dengan Pengguna Gambar 4. Desain Pohon Keputusan IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

Yunefri, Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station Untuk Efisiensi Kinerja Teknisi 57 2.4 Desain Aktifitas Sistem Untuk memudahkan pengoperasian sistem ini, maka rancangan antar muka dibagi atas beberapa jenis, yang disesuaikan dengan fungsinya masing-masing yaitu: 2.4.1 Form Login Gambar 5. Form User Login 2.4.2 Form Menu Utama Gambar 6. Form Menu Utama 2.4.3 From Pilih Alarm Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

58 Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, Volume 7, Nomor 1, Februari 2016: 53-58 ISSN: 1978-1 Gambar 7. Form Pilih Alarm 2.4.4 Form Hasil Diagnosa Gambar 8. Form Hasil Diagnosa 4. Kesimpulan Berdasarkan pemahaman teori dan hasil penelitian yang dilakukan pada tesis ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan sistem perangkat lunak ini, didapatkan pengetahuan troubleshooting alarm yang efektif. 2. Sistem Pakar ini terbukti dapat merangkum data-data alarm secara terstruktur, serta cepat dalam memberikan solusi troubleshooting dalam tampilan interface yang menarik. Daftar Pustaka [1] Arhami, M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar.Penerbit Andi, : Yogyakarta [2] Dahria, M. 2008. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Jurnal SAINTIKOM. 5 : 2 [3] Dahria, M. 2011. Pengembangan Siste Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi. Jurnal SAINTIKOM. 10 : 3 [4] Hartati, S. & Iswanti, S. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya.Penerbit Graha Ilmu, : Yogyakarta [5] Hikmaturokhman, A., Wahyudi, E., Susanti, Y.T., 2005. Analisis Penerapan Metode Transmitter Receiver Unit (TRU) Upgrading Untuk Mengatasi Traffic Congestion Jaringan GSM Pada BTS Area Purwokerto Kota. Program Studi Diploma III Teknik Telekomunikasi, : Purwokerto [6] Kusrini. 2006. Aplikasi Sistem Pakar. Penerbit Andi, : Yogyakarta [7] Listiyono, H. 2008. Merancang dan Membuat Sistem Pakar. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 13 : 115-124 [8] Rohman, F.F., & Fauzijah, A. 2008. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Media Informatika. 6 : 1-23 [9] Sukarsa, I. M., & Wisswani, N.W. 2009. Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Perbaikan Kecepatan dan Kegagalan Koneksi Peralatan Eksternal Pada Personal Komputer. Jurnal Teknologi Elektro. 8 : 1 IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page