PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SEWA MENGGUNAKAN APLIKASI ONLINE

dokumen-dokumen yang mirip
-2- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tenta

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT. Ir. CUCU MULYANA, DESS DIREKTUR ANGKUTAN DAN MULTIMODA MERLYNN PARK HOTEL JAKARTA, 13 APRIL 2017

CONTOH 1 : PERMOHONAN IZIN USAHA ANGKUTAN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 35 TAHUN 2003 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

SOSIALISASI REVISI PM 26 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM BIDANG ANGKUTAN DARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR :SK.967/AJ.202/DRJD/2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.653/AJ.202/DRJD/2001 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SEWA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 84 TAHUN 1999 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK. 75/AJ.601/DRJD/2003. Tentang PENYELENGGARAAN POOL DAN AGEN PERUSAHAAN OTOBUS (PO)

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN PERUBAHAN SIFAT DAN ATAU PERUBAHAN BENTUK KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

KEMENHUB TERBITKAN PM 108 TAHUN 2017 SEBGAI PAYUNG HUKUM ANGKUTAN ONLINE

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara R

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2012

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : 1453/HK.402/DRJD/2005

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) ANGKUTAN PEMADU MODA TRAYEK BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU BANGKINANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1186/HK.402/DRJD/2002

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DI JALAN

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 15 TAHUN 2001 T E N T A N G LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 31 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 75 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 10 Tahun 2003 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi (2005) Evaluasi adalah

2016, No Nomor Kendaraan Bermotor Dinas Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 35 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor: SK.4285/AJ.402/DRJD/2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK.2257/AJ.003/DRJD/2006. Tentang

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DAN IZIN TRAYEK DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor: SK.3315/AJ.405/DRJD/ /HM.101/DRJD/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 31 TAHUN 1995 TENTANG TERMINAL TRANSPORTASI JALAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG DAN BEKASI NOMOR : SK.57/AJ.206/BPTJ-2017

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

2017, No Republik Indonesia Nomor 5229); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lntas dan Angkutan Jalan (Lembaran N

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Angkutan.

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

NOMOR PM 103 TAHUN 2017 TENTANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 56 TAHUN2018 TENTANG

KEBIJAKAN SEKTOR PERHUBUNGAN DALAM RANGKA PENGANGKUTAN LIMBAH B3

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI,

ANGKUTAN KOTA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA 26 MEI 2008

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1187/HK.402/DRJD/2002

RAPAT KOORDINASI TEKNIS DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT JAKARTA, 5-6 OKTOBER 2016

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran N

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT PELAYANAN PUBLIK DI SEKTOR PERHUBUNGAN DARAT

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya yakni GOJEK. Perusahaan seperti GOJEK menyatakan dalam

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 17 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KEBUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN SEPEDA MOTOR

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 104 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG PERLENGKAPAN ANGKUTAN UMUM ORANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DI BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI KOTA TASIKMALAYA

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

CONTOH : TANDA BUKTI PEMBAYARAN KARCIS ANGKUTAN ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA ANGKUTAN UMUM DAN IZIN TRAYEK ANGKUTAN UMUM

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

Struktur organisasi BIDANG ANGKUTAN SARANA DAN PRASARANA TUGAS POKOK DAN FUNGSI

2 Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

d. pelaksanaan pembukuan dan pelaporan retribusi perizinan di bidang perhubungan darat; e. pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelayanan pengawas

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Transkripsi:

PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SEWA MENGGUNAKAN APLIKASI ONLINE Ir. CUCU MULYANA, D.ESS DIREKTUR ANGKUTAN DAN MULTIMODA DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JAKARTA, 7 OKTOBER 2016 ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N

DASAR HUKUM 1. Undang- undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan; 3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 28 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PM No. 46 Tahun 2014 tentang SPM Angkutan Orang dgn Kend. Bermotor Umum Tidak dlm Trayek; 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 29 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PM No. 98 Tahun 2013 tentang SPM Angkutan Orang dgn Kend. Bermotor Umum dlm Trayek; 5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. 2

BACKBONE ANGKUTAN ORANG ALBN AKAP Angk. Dlm Trayek AKDP PERKOTAAN ANGKUTAN ORANG PERDESAAN ANGK. TAKSI ANGK. TUJUAN TERTENTU Angk. Tdk Dlm Trayek ANGK. PARIWISATA ANGK. KAWASAN TERTENTU 3

Angkutan Sewa #1 Pelayanan Angkutan Sewa merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu yang disediakan dengan cara menyewa kendaraan dengan atau tanpa pengemudi. Pelayanan Angkutan Sewa wajib memenuhi pelayanan sebagai berikut: wilayah operasi pelayanan tidak dibatasi oleh wilayah administratif; tidak terjadwal; pembayaran tarif sesuai dengan perjanjian antara pengguna jasa dan perusahaan angkutan; penggunaan kendaraan harus melalui pemesanan atau perjanjian, tidak menaikkan penumpang secara langsung di jalan; tujuan perjalanan ditentukan oleh penyewa kendaraan; wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan; dan menggunakan kendaraan mobil penumpang umum minimal 1300 cc (seribu tiga ratus centimeter cubic). 4

Angkutan Sewa #2 Kendaraan yang dipergunakan untuk pelayanan Angkutan Sewa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: dilengkapi tanda nomor kendaraan dengan warna dasar plat hitam dengan tulisan putih yang diberi kode khusus; dilengkapi dengan tanda khusus berupa stiker; dilengkapi dokumen perjalanan yang sah, berupa surat tanda nomor kendaraan atas nama perusahaan, kartu uji dan kartu pengawasan; dilengkapi nomor pengaduan masyarakat di dalam kendaraan. 5

Izin Perizinan #1 Berbadan Hukum memiliki paling sedikit 5 (lima) kendaraan yang dibuktikan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama perusahaan dan surat tanda bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor memiliki tempat penyimpanan kendaraan (pool) menyediakan fasilitas pemeliharaan kendaraan (bengkel) yang dibuktikan dengan dokumen kepemilikan atau perjanjian kerjasama dengan pihak lain; mempekerjakan pengemudi yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) Umum sesuai golongan kendaraan 6

DILARANG Penyelenggaraan Angkutan Umum Perusahaan Penyedia Aplikasi KERJASAMA Perusahaan Angkutan Umum Menetapkan tarif dan memungut bayaran Merekrut Pengemudi Menentukan besaran penghasilan pengemudi 7

PERMASALAHAN ANGKUTAN SEWA 8

Kebijakan yang telah dilakukan Masa transisi pemberlakuan PM 32 Th 2016 Dirjen Perhubungan Darat telah melayangkan surat kepada para Gubernur dengan nomor surat AJ.202/15/8/DRJD/201 6 tanggal 4 April 2016 tentang Izin Penyelenggaraan Angkutan Sewa Penertiban Surat Menteri Perhubungan kepada Kapolri, gubernur dan bupati walikota untuk menertibkan angkutan illegal diseluruh wilayah Indonesia (surat Nomor UM.302/1/5 PHB 2016 tanggal 28 Maret 2016) Tanggal 30 Juli 2016 dilaksanakan razia oleh Dishub provinsi DKI Jakarta diperoleh sampel sebanyak 18 kendaraan seluruhnya tidak memiliki ijin dan telah dilakukan pengandangan oleh Dishub. (Surat No. 6081/-1.811) Siaran Pers 28 September 2016 No.264/SP/IX/BKIP/2016 1. Kegiatan pembinaan dan pencegahan dengan melakukan sosialisasi, pemberitahuan, dan dialog daripada penegakan hokum 2. Memberikan masa transisi selama 1 tahun untuk pencantuman nama badan hukum pada STNK 1 Oktober 2016 Pemberlakuan PM. 32 Th 2016 1. Memperpanjang masa sosialisasi PM 32 Th 2016 selama 6 bulan 2. Mengutamakan kegiatan pembinaan dan pencegahan daripada penegakan hukum

TRANSPORTASI BERBASIS APLIKASI ONLINE JENIS PPRI JTUB PT. PANORAMA PT. ENERGI PT SURYA PT. CANARY PT. CSM INKOPAU PT. WEHA TOTAL JUMLAH BERKAS LENGKAP 2109 3005 4799 6 5 55 80 5 10064 JUMLAH DATA KENDARAAN YANG TELAH DIKIRIM KE DIRJEN HUBDAT UNTUK MENDAPATKAN REKOMENDASI KIR JUMLAH KENDARAAN YANG TELAH MENDAPATKAN REKOMENDASI KIR DARI DIRJENHUBDAT JUMLAH KENDARAAN YANG TELAH DI UJI / KIR 1087 2665 1605 6 5 5 80 5 5458 1087 2665 1605 6 5 5 80 5 5458 2098 3350 474 84 8 5 5 62 6086 JUMLAH KENDARAAN LULUS UJI 1395 2087 336 74 7 5 5 57 3966 JUMLAH KENDARAAN YANG TIDAK LULUS UJI Izin Penyelenggaraan Angkutan 91 213 28 10 1 0 0 5 348 347 948 209 6 5 5 1520

SEKIAN TERIMAKASIH

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan