Anggaran Dasar Suzuki Ertiga Club Indonesia/ERCI

dokumen-dokumen yang mirip
Anggaran Dasar Terios-Rush Club Indonesia (TERUCI) Pembukaan BAB 1 NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

ANGGARAN DASAR. mami. Sekretariat: Jl. MT. Haryono 165, Malang

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

HIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

K O M I S I I N F O R M A S I

Bab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR KELOMPOK PENGGUNA LINUX INDONESIA - JOGJAKARTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

A N G G A R A N D A S A R

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ( ORARI )

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

1 Januari 2016 KOPERASI TRISAKTI ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

PENDAHULUAN. XOB SEKRETARIAT Jl. Flores No. 1 Bandung. Sejarah Singkat Berdirinya Club

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

ANGGARAN DASAR CITYCAR COMMUNITY INDONESIA (C3i)

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

KEPUTUSAN KETUA IA Del. NOMOR: 04/IA Del/SK/X/2008 TENTANG PENGESAHAN AD/ART IKATAN ALUMNI DEL

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI KELOMPOK SADAR WISATA KOMUNITAS PUTERA KRAKATAU /KPK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN GOLF INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 DASAR BAB II UMUM. Pasal 2 SYARAT SYARAT MENJADI ANGGOTA

ANGGARAN DASAR INDONESIAN RAILWAY PRESERVATION SOCIETY

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR YAMAHA RIDERS FEDERATION of INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA BMW CAR CLUBS INDONESIA BAGIAN PERTAMA KEANGGOTAAN. Pasal 1 Definisi

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

Transkripsi:

Anggaran Dasar Suzuki Ertiga Club Indonesia/ERCI Pembukaan BAB 1 NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Suzuki Ertiga Club Indonesia, selanjutnya disebut sebagai "ERCI"; 2. ERCI dibentuk di Jakarta, pada tanggal 12 Mei 2012, untuk waktu tidak terbatas; 3. ERCI berkedudukan di Jakarta, Ibukota Negara Republik Indonesia dan dapat memiliki perwakilan-perwakilan di seluruh Indonesia; Pasal 2 Logo dan Makna 1. Logo ERCI terdiri dari background siluet berwarna putih dengan diberikan tulisan ERCI ERTIGA CLUB INDONESIA berwarna merah dan putih; 2. Logo dan huruf dengan warna merah dan putih yang digunakan ERCI menunjukkan semangat yang tinggi, flexibilitas dan keterbukaan dalam organisasi ERCI namun tetap menjunjung solidaritas yang tinggi dan dapat mepersatukan dan menaungi aspirasi para anggotanya secara nasional meliputi wilayah NKRI; 3. Warna merah menyala menunjukkan semangat dan keberanian yang kuat dan tidak terlemahkan serta menjadi pelopor kegiatan kegiatan yang positif yang ditunjukkan para anggota ERCI dalam menjalin hubungan dan kerjasama yang erat berdasarkan kebersamaan dan persaudaraan baik antara sesama anggota ERCI maupun dengan pihak-pihak lain seperti ATPM, rekanan, antar anggota komunitas atau organisasi selain ERCI serta menjalin hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar; 4. Warna putih menunjukan karakter organisasi ERCI yang menjunjung keterbukaan, flexibilitas, dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar serta didukung oleh niat baik dan ketulusan dari para anggotanya untuk senantiasa mengembangkan dan memajukan organisasi yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya dan berkontribusi bagi kegiatan sosial dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.

BAB 2 ASAS DAN TUJUAN Pasal 3 Asas Organisasi ERCI mempunyai 3 (tiga) buah asas, yaitu : 1. Kekeluargaan dan Persaudaraan; ERCI dibentuk untuk menjalin kekeluargaan antara sesama pemilik dan pengguna Suzuki Ertiga pada khususnya, dan antar sesama pemakai kendaraan pada umumnya; 2. Tidak Berpihak dan Bersifat Netral; ERCI tidak memperbolehkan, baik para pengurus maupun para anggotanya untuk berpihak dan/atau melibatkan diri, baik secara organisasi maupun perorangan, terlibat di dalam suatu permasalahan atau pertentangan-pertentangan yang bersifat rasial, keagamaan maupun prinsipil; 3. Kesukarelaan; ERCI adalah suatu perkumpulan pemilik dan pengguna Suzuki Ertiga yang bersifat terbuka, independen dan sukarela, yang mana baik kepengurusan maupun keanggotaannya bersifat sukarela dan bebas dari kepentingan pribadi dan/atau golongan. Pasal 4 Tujuan 1. Menghimpun dan mengkoordinir para pemilik dan pengguna Suzuki Ertiga dalam suatu wadah atau perkumpulan; 2. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan kreatifitas para anggota mengenai teknik ataupun pengetahuan umum Suzuki Ertiga pada khususnya dan mengenai dunia otomotif pada umumnya; 3. Berbagi informasi dan pengetahuan dalam merawat, memodifikasi, memperbaiki dan mengendarai Suzuki Ertiga; 4. Saling menghormati sesama anggota ERCI dan membantu apabila ada anggota yang sedang mengalami gangguan teknis maupun non teknis 5. Ikut serta dalam menciptakan iklim disiplin dan tertib berlalulintas, serta mengkampanyekan safety driving, dengan demikian kerugian dan kecelakaan antara pemakai jalan dan lingkungan dapat dihindari sejauh mungkin; 6. Menjalin hubungan baik dengan agen tunggal pemegang merk (ATPM) di Indonesia dalam hal ini PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) serta dengan jaringan dealer-dealernya, Ikatan Mobil Indonesia (IMI), organisasi-organisasi dan/atau, perkumpulan-perkumpulan otomotif lainnya, serta bengkel-bengkel yang berada baik di dalam maupun di luar negeri.

BAB III VISI DAN MISI Pasal 5 VISI 1. ERCI merupakan organisasi yang bersifat independen dan mandiri yang berfungsi sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan konsultasi bagi para pemilik dan pengguna Suzuki Ertiga untuk meningkatkan kemampuan dan saling pengertian di antara sesama anggotanya; 2. Menjadi suatu Klub Otomotif yang berperan sebagai pilar penting bagi pertumbuhan dan perkembangan Suzuki Ertiga di Indonesia; 3. Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang terkait dalam industri otomotif, termasuk agen tunggal pemegang merk (ATPM) dalam hal ini Suzuki Indomobil Sales (SIS), Bengkel dan Vendor perlengkapan Otomotif; Pasal 6 MISI 1. Misi ERCI adalah mengupayakan peningkatan apresiasi, pengetahuan dan kemampuan para pemilik dan pengguna Suzuki Ertiga agar memahami secara mendalam mengenai seluk beluk mobil Suzuki Ertiga; 2. Memberikan sumbangan pikiran, tenaga dan waktu, baik untuk kegiatan otomotif, kegiatan sosial maupun kegiatan yang lainnya selama dibutuhkan. Untuk menghantarkan bangsa Indonesia menjadi masyrakat otomotif yang berperilaku otomotif yang positif, baik dan benar sesuai dengan etika dan norma yang berlaku; 3. Pertemuan rutin bulanan diadakan untuk menumbuhkan dan membina minat dalam merawat dan memelihara mobil Suzuki Ertiga serta membina komunikasi di antara para pengurus dan anggota ERCI; BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 7 Anggota Biasa 1. Anggota biasa terdiri dari perorangan dan organisasi yang berminat untuk bergabung di dalam ERCI; 2. Anggota biasa terdiri dari : - Anggota Perorangan, yaitu individu warga negara Indonesia atau asing yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat-syarat dan tata cara keanggotaan

- Anggota Perusahaan, yaitu badan usaha komersial yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat-syarat dan tata cara keanggotaan; - Anggota Asosiasi, yaitu organisasi kumpulan profesi atau bidang usaha spesifik yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat-syarat dan tata cara keanggotaan; - Anggota Organisasi Nirlaba, yaitu organisasi yang tidak berorientasi pada laba usaha yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat-syarat dan tata cara keanggotaan. 3. Syarat-syarat dan tata cara menjadi Anggota Biasa serta hak dan kewajibannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI; Pasal 8 Anggota Kehormatan 1. Anggota Kehormatan adalah perorangan yang karena pengetahuan dan pengalamannya di bidang otomotif, atau karena keahlian tertentu yang dimilikinya, atau karena jasanya terhadap pengembangan ERCI, dipandang perlu untuk diangkat menjadi Anggota Kehormatan; 2. Syarat-syarat dan tata cara untuk menjadi Anggota Kehormatan serta hak dan kewajibannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI. BAB V ORGANISASI Pasal 9 Organisasi Suzuki Ertiga Club Indonesia terdiri dari : 1. Musyawarah Nasional yang merupakan perangkat organisasi tertinggi ERCI untuk menetapkan kebijaksanaan dan penyelenggaraan ERCI; 2. Musyawarah Nasional diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun oleh pengurus ERCI; 3. Musyawarah Nasional berwenang untuk : a. Menilai, menerima atau menolak kinerja Pengurus Harian ERCI selama masa kepengurusannya; b. Menetapkan garis besar program kerja ERCI untuk masa 2(dua) tahun yang akan datang, untuk kemudian dijabarkan dalam Rapat Kerja; c. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ERCI; d. Memilih dan menetapkan pengurus ERCI; e. Menetapkan hal-hal lain yang dipandang perlu oleh Musyawarah Nasional.

4. Keputusan Musyawarah Nasional ERCI bersifat mengikat dan wajib dipatuhi oleh segenap Pengurus dan Anggota ERCI; Pasal 10 1. Pada awal pembentukan ERCI, para Pengurus adalah pendiri ERCI yang bersedia dipilih. Untuk selanjutnya, para pengurus ERCI terdiri dari anggota ERCI yang dipilih melalui mekanisme tata tertib yang disetujui oleh Musyawarah Nasional; 2. Mengenai susunan dan wewenang Pengurus ERCI dijabarkan lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI; BAB VI KEUANGAN Pasal 11 Sumber Keuangan Sumber-sumber keuangan ERCI diperoleh dari : 1. Iuran Anggota ERCI; 2. Sumbangan-sumbangan dari pihak ketiga yang bersifat tidak mengikat, termasuk sponsorship dan kerjasama kemitraan; 3. Pendapatan-pendapatan lain yang sah secara hukum negara Republik Indonesia, termasuk penggalangan dana; Pasal 12 Anggaran Keuangan Anggaran Keuangan ERCI direncanakan dan diperhitungkan setiap tahun, sedangkan pengaturannya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI. BAB VII PEMBUBARAN Pasal 13 1. Pembubaran ERCI dapat dilakukan melalui Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk itu dan diusulkan serta dihadiri oleh perwakilan chapter dengan suara aklamasi sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah peserta Musyawarah Nasional; 2. Hal-hal lain yang menyangkut akibat dari pembubaran ERCI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI;

BAB VIII PENUTUP Pasal 14 1. Ketentuan pelaksaan dan hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ERCI ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI; 2. Perubahan Anggaran Dasar ERCI dapat dilakukan melalui Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk itu dan diusulkan serta dihadiri oleh perwakilan chapter dengan suara aklamasi sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah peserta Musyawarah Nasional; Ditetapkan di : JAKARTA Pada : Suzuki Ertiga CLub Indonesia (ERCI)

Anggaran Rumah Tangga Suzuki Ertiga Club Indonesia (ERCI) BAB 1 KEANGGOTAAN Pasal 1 Tata Cara Keanggotaan 1. Untuk menjadi Anggota Biasa sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar, calon anggota harus membayar iuran wajib dan mengisi formulir yang sudah ditentukan; 2. Anggota Kehormatan ditetapkam oleh Ketua Umum ERCI berdasarkan usulan, referensi, masukan dan pertimbangan dari para pengurus ERCI dan ketua chapter ERCI; 3. Keanggotaan dan pencabutan keanggotaan ERCI ditetapkan dan disahkan oleh Ketua Umum ERCI berdasarkan masukan dan pertimbangan dari para pengurus ERCI dan ketua chapter ERCI; Pasal 2 Hak dan Kewajiban Anggota 1. Anggota Biasa memiliki hak penuh, berupa Hak Bicara, Hak Suara dan Hak untuk mencalonkan diri dan dicalonkan dalam organisasi ERCI; 2. Anggota Biasa memiliki hak mengikuti seluruh kegiatan ERCI serta memperoleh fasilitas yang disediakan oleh ERCI; 3. Anggota Kehormatan memiliki hak berupa Hak Bicara dan Hak untuk Ikut Serta dalam setiap kegiatan organisasi ERCI; 4. Anggota ERCI berkewajiban : a. Mengisi formulir pendaftaran dan membayar iuran wajib yang telah ditentukan, kecuali Anggota Kehormatan; b. Menjunjung tinggi nama baik dan martabat ERCI; c. Menaati semua ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ERCI; d. Melaksanakan keputusan-keputusan yang telah diambil, baik dalam rapat/pertemuan biasa maupun dalam Musyawarah Nasional; e. Menghadiri pertemuan rutin/kopdar, kecuali Anggota Kehormatan; f. Khusus bagi Anggota Kehormatan, diwajibkan untuk memberikan sumbangsihnya kepada ERCI dalam hal pembinaan dan pengembangan organisasi ERCI; g. Sebagai warga negara yang baik tetap menjaga dan menaati segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 3 Berakhirnya Keanggotaan 1. Diajukan atas permintaan sendiri, yang diajukan secara tertulis kepada Ketua Umum/Pengurus ERCI; 2. Berbuat sesuatu yang mencemarkan nama baik dan merugikan organisasi serta melanggar ketentuan-ketentuan yang tercakup di dalam AD/ART; 3. Berhalangan tetap; 4. Member ERCI yang menjadi anggota dan atau pengurus aktif dari komunitas / club SUZUKI ERTIGA selain ERCI; 5. Bagi member yang telah keluar dan atau mengundurkan diri dan atau telah berakhir dari keanggotaan ERCI diharuskan menyerahkan dan melepaskan atribut keanggotaan serta tidak berhak mendapatkan fasilitas tertentu sebagaimana yang didapatkan anggota ERCI lainnya. BAB II MUSYAWARAH NASIONAL Pasal 4 1. Musyawarah Nasional diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun; 2. Peserta Musyawarah Nasional terdiri dari : a. Anggota Biasa dengan hak penuh berupa Hak Bicara, Hak Suara dan Hak untuk mencalonkan diri dan Dicalonkan dalam organisasi ERCI b. Anggota Kehormatan dengan hak berupa Hak Bicara; c. Undangan dan Peninjau dengan hak berupa Hak Bicara; 3. Musyawarah Nasional tidak dapat diwakilkan atau dikuasakan. 4. Undangan menghadiri Musyawarah Nasional diumumkan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal diselenggarakannya Musyawarah Nasional; 5. Musyawarah Nasional dipimpin oleh Ketua Umum ERCI atau pengganti lainnya yang ditunjuk jika Ketua Umum berhalangan hadir; 6. Musyawarah Nasional dianggap sah untuk dilaksanakan apabila mencapai kuorum, yaitu dihadiri oleh perwakilan chapter dengan sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah peserta Musyawarah Nasional. Bila tidak mencapai kuorum, maka Musyawarah Nasional ditunda selama 1 (satu) jam. Dan bila dalam waktu 1 (satu) jam

tersebut belum tercapai kuorum, maka Musyawarah Nasional dapat dilaksanakan dan dianggap sah; 7. Keputusan Musyawarah Nasional ditetapkan secara musyawarah untuk mufakat. Bila melalui cara musyawarah untuk mufakat belum tercapai kesepakatan, maka dilakukan pemungutan suara (voting) untuk memperoleh suara terbanyak. BAB III KEPENGURUSAN Pasal 5 Kriteria Pengurus Pengurus ERCI sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasar ERCI disusun berdasarkan suatu kriteria dan pertimbangan-pertimbangan yang melatarbelakangi pembentukan organisasi ERCI. Kriteria pengurus ERCI ditentukan sebagai berikut : 1. Anggota ERCI; 2. Khusus untuk Ketua Umum ERCI harus berstatus Warga Negara Republik Indonesia, memiliki jiwa dan sifat kepemimpinan serta sekurang-kurangnya 2 tahun menjadi anggota ERCI; 3. Pemilik atau pemakai kendaraan Suzuki Ertiga; 6. Mampu mengembangkan ERCI; 7. Pengurus aktif tidak diperkenankan menjabat sebagai pengurus di komunitas / club otomotif yang lain dengan alasan agar lebih fokus dalam mengembangkan organisasi ERCI sesuai wewenang dan tanggung jawabnya; 7. Tidak sedang terkait kasus hukum pidana; Pasal 6 Susunan Badan Pengurus Susunan Badan Pengurus ERCI terdiri dari : 1. Ketua Umum; 2. Sekretaris Umum; 3. Bendahara Umum; 4. Hubungan Masyarakat dan Acara; 5. Promosi dan Usaha; 6. Keanggotaan dan Organisasi;

7. Penanggung Jawab bidang-bidang dan kegiatan-kegiatan yang bersifat ad-hoc menurut keperluan, yang direkrut dari para anggota. Pasal 7 Tugas dan Kewajiban Pengurus 1. Ketua Umum berkewajiban : a. Memimpin dan membina Organisasi secara menyeluruh berdasarkan AD dan ART; b. Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional ERCI; c. Memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Musyawarah Nasional ERCI; d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan ERCI; e. Membangun dan memelihara hubungan dan komunikasi dengan pihak-pihak luar khususnya dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), maupun jaringan penyedia suku cadang dan layanan purna jual terkait lainnya, termasuk bengkel-bengkel dan toko-toko; f. Mengembangkan peluang-peluang pembentukan perwakilan-perwakilan klub di daerah dengan sepengetahuan Musyawarah Nasional; g. Meningkatkan dan mengarahkan fungsi-fungsi bidang-bidang secara optimal. 2. Sekretaris Umum berkewajiban : a. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan hadir dalam kegiatankegiatan dan hubungan ke dalam dan/atau keluar; b. Membantu Ketua Umum dalam menentukan kebijakan dan menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional ERCI; c. Mengoordinir pelaksanaan tugas penanggungjawab bidang-bidang dan kegiatankegiatan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Ketua Umum; d. Membantu Ketua Umum dalam hal kesekretariatan, seperti membuat risalah atau notulen rapat; 4. Keanggotaan dan Organisasi berkewajiban : a. Menyelengarakan urusan keanggotaan; b. Menyiapkan laporan-laporan administrasi. c. Menerbitkan starter kit anggota berupa stiker ERCI, seragam ERCI, dan kartu anggota ERCI. 5. Bendahara berkewajiban : a. Membantu Ketua Umum dalam mengelola keuangan Organisasi; b. Menyusun anggaran serta mengatur pembiayaan Organisasi; c. Menyelenggarakan administrasi keuangan sesuai dengan kebijaksanaan Ketua Umum dan ketentuan-ketentuan Organisasi; d. Mengurus Iuran Anggota dan sumber-sumber pemasukan lainnya; e. Membuat Laporan Keuangan secara berkala.

6. Hubungan Masyarakat dan Acara berkewajiban : a. Menyusun rencana kerja bidang; b. Menjalin hubungan baik dengan organisasi-organisasi sejenis atau perkumpulanperkumpulan otomotif lainnya; c.mensosialisasikan ERCI, baik ke dalam melalui forum resmi ERCI (http://forum.ertigaclubindonesia.org) maupun ke luar; d. Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial maupun non sosial; e. Menyelenggarakan urusan perijinan;. 7. Promosi dan Usaha a. Menjalin hubungan baik dengan vendor, sponsor atau rekanan ERCI b. Menampung, memertimbangkan dan merealisasikan ide-ide anggota ERCI; c. Mempromosikan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan oleh ERCI, baik yang bersifat lokal maupun nasional; 8. Penanggung jawab bidang/kegiatan berkewajiban : a. Bertanggungjawab dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu yang akan diselenggarakan oleh ERCI berdasarkan arahan Ketua Umum. BAB IV PERTEMUAN Pasal 8 1. Pertemuan-pertemuan, baik yang diselenggarakan secara nasional, lokal maupun terbatas, bertujuan mengatur pelaksanaan dan mengevaluasi tugas-tugas kepengurusan dalam rangka melaksanakan program-program ERCI; 2. Pertemuan dapat dilakukan dalam dua cara : a. Fisik : pertemuan antar pengurus dan/atau anggota yang bersedia hadir; b. Online : diskusi melalui media internet di milis, forum, Group chat dan Facebook http://forum.ertigaclubindonesia.org; 3. Pertemuan rutin dapat diadakan dengan waktu penyelenggaraannya akan ditentukan kemudian berdasarkan kesepakatan pengurus dan/atau anggota yang bersedia hadir; 4. Pertemuan ini juga bertujuan untuk memererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar sesama anggota ERCI, selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan, baik tentang otomotif maupun organisasi; 5. Segala keputusan yang dibuat di dalam setiap pertemuan merupakan bagian dari pertanggungjawaban Ketua Umum ERCI kepada Musyawarah Nasional; 6. Setiap pertemuan harus membuat risalah atau notulen sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Nasional.

BAB V KEUANGAN Pasal 9 Sumber-sumber Keuangan 1. Sumber-sumber keuangan berasal terutama dari iuran wajib pendaftaran anggota ERCI sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Biaya ini termasuk pembiayaan pengesahan (apabila perlu), pengadaan kartu anggota dan pengadaan merchandise wajib anggota, seperti sticker, dan seragam anggota ERCI. Biaya ini dapat ditinjau kembali dengan mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengannya; 2. Ketua Umum beserta jajaran pengurus lainnya, berhak mengupayakan sumbersumber pembiayaan kepada pihak ketiga, yang bersifat tidak mengikat dan tidak mengurangi independensi ERCI; 3. Ketua Umum beserta jajaran pengurus lainnya, berhak mengupayakan sumbersumber pendapatan lainnya, yang dapat dimasukkan ke dalam kerangka kerja Organisasi ERCI, termasuk penerbitan merchandise yang dibuat secara ad-hoc sesuai perkembangan kegiatan; 4. Dalam situasi dan kondisi tertentu, Ketua Umum ERCI dapat memutuskan kebijaksanaan khusus tentang keringanan iuran. Pasal 10 Pemanfaatan Keuangan Keuangan ERCI dimanfaatkan untuk : 1. Pengeluaran rutin pengurus; 2. Kegiatan-kegiatan Organisasi; 3. Pengeluaran-pengeluaran khusus. Pasal 11 Sanksi Iuran 1. Anggota ERCI yang melalaikan kewajibannya dalam membayar iuran wajib seperti yang tertera pada pasal 2 dapat dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut : a. Peringatan Terulis; b. Pemberhentian Sementara; c. Pemberhentian Tetap.

2. Dengan Tata Cara sebagai berikut : a. Ketua Umum ERCI melalui Sekretaris Umum ERCI memberikan peringatan tertulis kepada anggota bersangkutan. Apabila anggota tersebut tidak mengindahkan peringatan yang diberikan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, maka akan dilakukan pemberhentian sementara oleh Ketua Umum ERCI; b. Apabila pemberhentian sementara telah berlangsung selama 1 (satu) bulan dan anggota yang bersangkutan belum juga memenuhi kewajibannya untuk membayar iuran wajib, maka Musyawarah Nasional ERCI berhak memutuskan Pemberhentian Tetap dan selanjutnya Ketua Umum akan menjalankan keputusan tersebut dengan mencabut keanggotaan yang bersangkutan meliputi kartu anggota, sticker dan lainlain. Pasal 12 Laporan Keuangan 1. Pembukuan dan Laporan Keuangan ERCI dibuat oleh Pengurus ERCI, dalam hal ini dipegang langsung oleh Bendahara ERCI; 2. Laporan Keuangan harus dibuat secara berkala dan pada setiap akhir masa bakti Pengurus untuk dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Nasional; 3. Tahun Buku Laporan Keuangan ERCI dimulai dari 1 Januari setiap tahunnya sampai dengan 31 Desember tahun yang sama dan pembukuannya dibuat setiap bulan; 4. Laporan Keuangan ERCI dapat diaudit setiap tahun oleh akuntan publik bila dianggap perlu oleh Musyawarah Nasional; 5. Laporan Keuangan ERCI bersifat terbuka. BAB VI PERWAKILAN ERCI DAERAH Pasal 13 Pengurus Perwakilan ERCI Daerah Kepengurusan Perwakilan ERCI Daerah dapat dibentuk dengan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Jumlah anggota ERCI yang berada di daerah tersebut sudah minimal 10 anggota atau telah siap untuk mengatur dan mengembangkan organisasi ERCI di daerah; 2. Pengurus Perwakilan Daerah dipilih oleh anggota yang berada di daerah tersebut dan dikukuhkan oleh Pengurus ERCI Pusat; 3. Pengurus Perwakilan Daerah berdomisili di mana ERCI Daerah tersebut berasal; 4. Susunan Pengurus Perwakilan Daerah mengacu pada susunan Pengurus ERCI Pusat;

5. Kriteria pemilihan Pengurus Perwakilan Daerah Mengacu pada pasal 5 Kriteria Pengurus; Pasal 14 Kewenangan Pengurus Perwakilan ERCI Daerah Kepengurusan Perwakilan ERCI Daerah mempunyai kewenangan sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pertemuan Rutin anggota di Daerah tersebut; 2. Menyelenggarakan pertemuan antar Pengurus Perwakilan Daerah; 3. Merekrut anggota ERCI Perwakilan Daerah, dengan berkoordinasi dengan ERCI Pusat; 4. Mengatur keuangan Kas ERCI Daerah; 5. Melakukan Pemilihan Pengurus ERCI Daerah; 6. Menjalin kerja sama dengan Sponsor dan Rekanan di Daerah; 7. Pengurus Perwakilan daerah harus selalu melaporkan kegiatan dan berkoordinasi dengan Pengurus Pusat. Pasal 15 Keuangan Pengurus Perwakilan Daerah Keuangan Pengurus Perwakilan ERCI Daerah diatur sebagai berikut : 1. Sumber Keuangan Perwakilan Daerah berasal dari Uang Pendaftaran Anggota dan bisa dari sumber-sumber lain di Daerah seperti rekanan atau sponsor; 2. Keuangan Perwakilan Daerah dikelola oleh Bendahara Daerah dengan sepengetahuan Ketua Pengurus Perwakilan Daerah; 3. Bendahara Daerah selalu berkoordinasi dengan Bendahara ERCI Pusat. 4. Penarikan iuran/dana dari anggota Daerah untuk membiayai kegiatan di Daerah tersebut diperbolehkan dengan syarat harus ada kesepakatan bersama. BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 16 Anggaran Rumah Tangga ERCI merupakan dasar dalam menyelenggarakan ERCI yang disahkan dalam Musyawarah Nasional selaku perangkat organisasi tertinggi dan oleh karena itu harus dihormati, dijunjung tinggi dan tidak boleh dilanggar. 1. Untuk kepentingan Organisasi, Anggaran Rumah Tangga ERCI dapat diubah, disempurnakan atau disesuaikan melalui Musyawarah Nasional; 2. Keputusan untuk melakukan perubahan Anggaran Rumah Tangga ERCI dianggap sah jika disetujui sekurang-kurangnya oleh 3/4 (tiga per empat) dari hak suara yang hadir dalam Musyawarah Nasional.

BAB VIII PEMBUBARAN Pasal 17 1. Pembubaran ERCI dilakukan sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar ERCI; 2. Dalam hal terjadi pembubaran sebagaimana dimaksud diatas, Pimpinan Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk itu, bersama Pengurus periode terakhir, wajib membentuk suatu Panitia Likuidasi; 3. Panitia Likuidasi sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari unsur-unsur : a. Perwakilan Pengurus b. Perwakilan Anggota c. Perwakilan lain atau lembaga yang diwajibkan oleh Undang-Undang bila diperlukan. 4. Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk itu, memberikan kewenangan penuh kepada Panitia Likuidasi untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu dalam merumuskan kebijakan untuk menyelesaikan segala akibat yang timbul dari pembubaran ERCI; 5. Jika terdapat dana atau kekayaan lebih pada saat pembubaran ERCI, setelah dikurangi hutang dan kewajiban-kewajiban lainnya, kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan Keputusan Musyawarah Nasional; 6. Jika terdapat hutang atau kewajiban lainnya yang harus segera diselesaikan pada saat pembubaran ERCI, maka hutang dan kewajiban tersebut dibebankan kepada seluruh Pengurus dan Anggota ERCI. BAB IX PENUTUP Pasal 18 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ERCI akan diatur lebih lanjut; 2. Anggaran Rumah Tangga ERCI ditetapkan di Jakarta pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang sama dengan Anggaran Dasar ERCI; 3. Anggaran Rumah Tangga ERCI mulai berlaku pada tanggal 12 Mei 2013.

Badan Pengurus Suzuki Ertiga Club Indonesia (ERCI) Ketua Umum : Ferry Yanu Aristanto Sekretaris Umum : Dwinanto Bendahara Umum 1 : Primawan Bendahara Umum 2 : Asep Dwi Ketua Bidang Humas dan Acara : Anca Harahap, Hendar Prasetyo Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Satrya Vega, Nicky Enmahardy Ketua Bidang Promosi dan Usaha : Teuku Fadillah dan Irwansyah