MENGENAL BEBERAPA PENYAKIT PENTING TANAMAN PISANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA. Dr. M. SYUKUR, SP, MSi INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

LAPORAN PRAKTIKUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TAHUNAN PENYAKIT PADA KOMODITAS PEPAYA. disusun oleh: Vishora Satyani A Listika Minarti A

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati

Pengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang

IDENTIFIKASI DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA CABAI MERAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.)

MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT LAYU BEKTERI Ralstonia solanacearum PADA TEMBAKAU

Oleh Kiki Yolanda,SP Jumat, 29 November :13 - Terakhir Diupdate Jumat, 29 November :27

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1 7 m, daun tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Teknologi Produksi Ubi Jalar

PENYAKIT-PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HUTAN RAKYAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

Ralstonia solanacearum

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN HUTAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

PENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

Getas, 2 Juni 2009 No : Kepada Yth. Hal : Laporan Hasil Kunjungan Kebun Getas PTP Nusantara IX

4. HASIL PENELITIAN 4.1. Pengamatan Selintas Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Keadaan Cuaca Selama Penelitian

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

PENERAPAN AGRIBISNIS PISANG MAS KIRANA DAN AGUNG SEMERU DI TINGKAT KELOMPOK TANI KABUPATEN LUMAJANG. Wahyunindyawati PENDAHULUAN

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Benih adalah ovule atau bakal biji yang masak yang mengandung suatu

(Gambar 1 Gejala serangan Oidium heveae pada pembibitan karet)

PENYAKIT VASCULAR STREAK DIEBACK (VSD) PADA TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L) DAN. Oleh Administrator Kamis, 09 Februari :51

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

Penyakit Layu Bakteri pada Kentang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

Serangan Penyakit Cacar Daun Cengkeh

HASIL DAN PEMBAHASAN Budidaya Cabai Keriting Hibrida TM 999 secara Konvensional dan PHT

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

PENYAKIT BIDANG SADAP

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

III. BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK BUDIDAYA TOMAT

BAB I PENDAHULUAN. beras, jagung dan gandum (Samadi, 1997). Mengacu pada program pemerintah akan

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

HAMA PENYAKIT TANAMAN PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA

DAFTAR GAMBAR. optimal, dan yang tidak dipupuk

TINJAUAN PUSTAKA. Syarat Tumbuh

PENDAHULUAN. Eli Korlina PENDEKATAN PHT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh tiga spesies cendawan

TINJAUAN PUSTAKA. merata sepanjang tahun. Curah hujan (CH) untuk pertanaman pepaya berkisar

Sumber Pustaka Hilman. Y. A. Hidayat, dan Suwandi Budidaya Bawang Putih Di Dataran Tinggi. Puslitbang Hortikultura. Jakarta.

MENGENAL PENYAKIT PENTING TANAMAN TEMBAKAU

BAB I PENDAHULUAN. 1993). Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

PEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik

LAPORAN PRAKTIKUM DPT

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Fusarium sp. ENDOFIT NON PATOGENIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

SERANGAN BAKTERI PEMBULUH KAYU CENGKEH (BPKC) DI JAWA TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2014

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 516/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG PELEPASAN PISANG MAS KIRANA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

BUDIDAYA TANAMAN DURIAN

MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

SISTEMATIKA LAPORAN MINGGUAN MAGANG KERJA Halaman Judul Halaman judul memuat laporan mingguan pada minggu ke-n, lokasi magang, serta judul kegiatan

Identifikasi dan Klasifikasi Hama Aphid (Kutu Daun) pada tanaman Kentang

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

BLAS (BLAST) Blas pada tulang daun: luka pada tulang daun berwarna coklat kemerahan hingga coklat yang dapat merusak seluruh daun yang berdekatan.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), klasifikasi jamur C. cassiicola. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.

Praktikum Teknologi Produksi Tanaman

PENYAKIT TANAMAN KOPI DAN PENGENDALIANNYA Oleh : Abd. Muis, SP

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

MENGENAL PENYAKIT AKAR COKLAT (Phellinus noxius) PADA TANAMAN KOPI. Oleh: Umiati,SP dan Dwi Purbo Lestari, SP.

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PEMUPUKAN KEDELAI


Lampiran 1. Panduan Pengujian Individual Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan Melon (Deptan, 2007)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Aplikasi Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Pada Tanaman Pisang

BAB I PENDAHULUAN. hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat,

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas tanaman ditentukan oleh interaksi antara lingkungan dan

Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)

Budidaya Bawang Putih di Dataran Rendah

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

KARAKTERISTIK PENYEBAB PENYAKIT LAYU BAKTERI PADA TANAMAN TEMBAKAU DI PROBOLINGGO

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

FENOMENA PENYAKIT BUDOK PADA TANAMAN NILAM

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. atsiri yang dikenal dengan nama Patchouli oil. Minyak ini banyak dimanfaatkan

Transkripsi:

MENGENAL BEBERAPA PENYAKIT PENTING TANAMAN PISANG Sejak bayi kita sudah menikmati lezatnya buah pisang. Begitu terkenalnya buah ini, maka setiap acara pesta tidak lengkap jika tidak menyajikan pisang sebagai makanan penutup. Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) sebagai salah satu jenis tanaman hortikultura mempunyai arti penting bagi peningkatan gizi masyarakat karena buahnya merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat, sering dijadikan buah meja, sale pisang dan tepung pisang serta kulitnya sebagai pembungkus bermacam makanan trandisional Indonesia. Memakan buah pisang juga merupakan pengobatan alami berbagai penyakit. Budidaya tanaman pisang tak lepas dari berbagai kendala, terutama serangan hama dan panyakit yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan hasil baik kualitas maupun kuantitasnya. Berikut ini akan dipaparkan penyakit-penyakit penting pada tanaman pisang dan cara pengendaliannya yang diharapkan dapat sebagai bahan informasi bagi petani di lapang. 1. Layu Fusarium (Fusarium oxysporium f.sp cubense) Pada tepi-tepi daun paling bawah berwarna kuning tua lalu menjadi coklat dan mengering. Tangkai daun patah di sekeliling batang palsu dan kadang-kadang lapisan luar batang palsu terbelah dari permukaan tanah. Gejala khas adalah gejala dalam. Jika pangkal batang dibelah membujur, terlihat garis-garis coklat atau hitam menuju semua arah, dari batang ke atas melalui jaringan pembuluh ke pangkal daun dan tangkai. Tidak menanam jenis yang rentan di lahan yang terinfestasi patogen dan hanya menanam bahan tanaman/anakan yang sehat. Tanaman yang sakit beserta tanah di sekelilingnya dibongkar dan dikeluarkan dari kebun. Memelihara tanaman dengan hati-hati untuk mengurangi terjadinya luka-luka pada akar dan mengendalikan nematoda dengan nematisida. 2. Bercak Daun Cercospora (Mycosphaerella musicola)

Gejala pertama tampak jelas pada daun ke-3 dan ke-4 dari pucuk sebagai bintik-bintik memanjang, berwarna kuning pucat dengan ukuran panjang 1-2 mm atau lebih, arahnya sejajar dengan tulang daun. Sebagian dari bintik-bintik tersebut berkembang menjadi bercak berwarna coklat tua sampai hitam, jorong atau bulat panjang, yang panjangnya 1 cm atau lebih, lebarnya kurang dari sepertiga panjangnya. Pada daun yang lebih tua pusat becaknya mengering, berwarna kelabu mudah dengan tepinya berwarna coklat tua dan dikelilingi oleh halo berwarna kuning cerah. Tidak mengusahakan pisang secara komersial di lahan miskin. Kesuburan tanah harus dipertahankan dengan pemupukan yang tepat. Untuk mengurangi sumber infeksi daun-daun mati di sekeliling pohon dipotong dan dibakar. Jika dirasa perlu tanaman dapat disemprot dengan mankozeb (Dithane M-45) atau propineb (Antracol). 3. Bercak Daun Cordana (Cordana musae) Mula-mula timbul becak-becak jorong atau bulat telur, kadang berbentuk berlian, kemudian membesar dan berwarna coklat pucat, dengan tepi yang berwarna coklat kemerahan, dikelilingi halo berwarna kuning cerah. Seringkali becak tampak bercincin-cincin, dan dapat terbentuk di sekeliling becak sigatoka. Becak dapat menjadi besar sekali, bahkan dikatakan bahwa panjangnya dapat mencapai 10 cm. Bila yang terinfeksi tepi daun, becak dapat berbentuk sabit, yang kemudian dapat memanjang menjadi coreng berwarna coklat pucat, yang dapat meluas sampai ibu tulang daun. Tidak menanam pisang di bawah naungan yang lebat dan tidak menanam pisang terlalu rapat. Jika diperlukan becak daun Cordana dapat dikendalikan dengan fungisida seperti yang dipakai untuk becak daun Cercospora. 4. Burik (Cladosporium musae, Periconiella musae, Veroneae musae, dan Phaeoramularia musae)

Gejalanya berupa becak-becak kecil pada daun, berwarna coklat tua sampai hitam, yang mengumpul dengan jarak yang hampir sama. Masing-masing becak adalah sebesar kepala jarum. Pada daun tua becak dapat bersatu membentuk becak yang besar. Burik lebih jelas terlihat pada sisi atas daun. Pada umumnya penyakit burik tidak perlu dikendalikan. Namun jika nanti terasa merugikan, perlu diusahakan untuk mengurangi peneduhan (karena pohon-pohon) dan penanaman jangan terlalu rapat. 5. Antraknosa (Colletotrichum musae) Mula-mula terjadi becak-becak klorosis berwarna putih kekuningan, yang bagian tengahnya berwarna coklat. Bercak berkembang memanjang, searah dengan tulang daun dan menyatu menjadi besar dan akhirnya daun mengering. Pada buah terdapat bagian-bagian yang berubah dari hijau menjadi kuning, kemudian menjadi coklat tua atau hitam dengan tepi berwarna kuning. Pada permukaan kulit buah yang sudah berwarna hitam/membusuk timbul bintik-bintik merah kecoklatan yang terdiri dari kumpulan aservulus jamur tersebut. Buah yang sakit menjadi keras dan dapat menjadi kering dan berkeriput (mumifikasi). Disimpanan, timbul becak-becak kecil berwarna coklat kehitaman dengan tepi kebasah-basahan pada buah. Becak-becak tersebut dapat membesar atau bersatu dan agak mengendap. Tanaman pisang dibersihkan dari daun-daun mati dan sisa-sisa bunga. Sehabis dipotong buah-buah segera diangkut ke ruang pemeraman atau ke gudang. Ruang pemeraman dan gudang dijaga kebersihannya. Menangani buah dengan hati-hati agar tidak terjadi banyak luka. Jika buah perlu dicuci, pencucian dilakukan dengan air mengalir dari sumber yang bersih dan Jika sekiranya diperlukan, setelah dipetik buah disemprot atau dicelup dengan cairan fungisida.

6. Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) Biasanya gejala pada tajuk (mahkota) baru tampak setelah timbulnya tandan buah. Mula-mula satu atau dua daun (nomor 3 atau 4 dari daun termuda) berubah warnanya tanpa menunjukkan perubahan-perubahan lain. Dari ibu tulang daun keluarlah garis kekuningan ke tepi daun. Keadaan ini dapat berlangsung lama sampai buah hampir menyelesaikan proses pemasakannya. Tetapi mendadak keadaannya menjadi kritis. Dalam jangka waktu satu minggu semua daun menguning dan dalam jangka waktu beberapa hari daun-daun tadi menjadi coklat. Perubahan yang paling khas terjadi pada buah. Mula-mula berkas pembuluh berwarna kuning atau coklat. Perubahan ini meluas ke plasenta dan parenkim buah, bahkan juga ke berkas pembuluh kulit buah. Seluruh badan buah terserang menguning dan isinya terlarut sedikit demi sedikit. Ruang dalam buah terisi cairan seperti lendir berwarna merah kecoklatan. Rumpun yang sakit dibongkar, dibersihkan dari sisa-sisa akar, dan tempat itu baru ditanami dengan pisang kembali 2 tahun kemudian. Hanya memakai bibit yang diambil dari perdu yang benar-benar sehat. Melakukan pemupukan dan pemeliharaan yang baik dan memelihara drainase kebun. Untuk menghindarkan penularan, jika perlu parang didesinfestasi dengan mencelupkannya dalam larutan formalin 10% selama 10 menit. 7. Kerdil Pisang atau Bunchy top (Bunchy Top Virus) Jika pangkal daun nomor 2 atau 3 dari tanaman yang dicurigai dilihat permukaan bawahnya dengan cahaya menembus, tampak adanya garis-garis hijau tua sempit yang terputus-putus dalam garis pendek atau titik seperti kode morse, terdapat diantara dan sejajar dengan tulang daun sekunder. Kadang-kadang tulang daun menjadi jernih. Sebagai gejala pertama terjadinya infeksi, pada cuaca yang sejuk tulang daun yang menjadi jernih tadi akan tampak lebih jelas. Pada tingkat yang lebih jauh daun-daun muda lebih tegak, lebih pendek, lebih sempit dengan tangkai daun yang lebih pendek dari pada biasa, dan menguning sepanjang tepingya. Daundaun rapuh dan bila dipatahkan akan patah dengan renyah. Tanaman terhambat pertumbuhannya dan daun-daun membentuk roset pada ujung batang palsu.

Jangan membawa tanaman pisang atau Heliconia keluar dari daerah yang terjangkit kerdil pisang. Rumpun yang sakit dibongkar bersih dan dicincang menjadi potongan-potongan kecil. Hanya menanam bibit yang diambil dari rumpun yang benar sehat. Menyemprot tanaman pisang dengan insektisida sistemik untuk memberantas Pentalonia, khusus di pembimbitan (jika ada). klinikjamur di 22.15 W. Rumahlewang, SP.MP (Jurusan BDP, Faperta Unpatti) Dipublikasikan kembali oleh : Liza Fauzi