Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

dokumen-dokumen yang mirip
Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

DESAIN DAN IMPLEMENTASI CATU DAYA SEARAH BERARUS BESAR BERTEGANGAN KECIL

PENGESAHAN. Laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Kontrol PI dengan Pendekatan Orde Satu Untuk

KENDALI VARIABEL VOLTAGE VARIABEL FREKUENSI PADA MOTOR INDUKSI SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROL ATMEGA8535 LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : MATHIAS WINDY

INVERTER MODULASI LEBAR PULSA SINUSOIDA. BERBASIS dspic 30F4012

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

PEMANFAATAN IC MEMORI TERPROGRAM UNTUK MENGENDALIKAN INVERTER 3 FASA

METODE PENGENDALIAN KONVERTER DC DC EMPAT LEVEL JENIS DIODA CLAMP

PARALEL INVERTER 1 FASA UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS KELUARAN

ANALISIS STEP-UP CHOPPER SEBAGAI TRANSFORMASI R SEBAGAI INTERFACE PHOTOVOLTAIC DAN BEBAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAKSIMUM POWER POINT TRACKER MELALUI DETEKSI DAYA DAN TEGANGAN

PEMANFAATAN INVERTER SATU FASA SEBAGAI PENGINJEKSI DAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535

Sistem Manual MPPT Inverter Sebagai Interface. Antara PV dan Beban

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

IMPLEMENTASI INVERTER SATU FASA TERKENDALI ARUS MENGGUNAKAN SUMBER MODUL SURYA DENGAN KENDALI DAYA MAKSIMAL LAPORAN TUGAS AKHIR

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENYEARAH MODULASI LEBAR PULSA DENGAN MODULASI DELTA

PERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

VOLT / HERTZ CONTROL

1 BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan.

PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif

MULTILEVEL DC-DC KONVERTER DENGAN KENDALI PWM PHASE SHIFTED CARRIER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Desain. Oleh : Banar Arianto : NIM UNIVERS SEMARANG

PEMANFAATAN MIKROKONTROLER AT89S52 UNTUK MENGENDALIKAN MULTILEVEL INVERTER TUJUH LEVEL

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

MENGURANGI RIAK ARUS OUTPUT INVERTER SATU FASA KENDALI PI DENGAN METODE VIRTUAL L TUGAS AKHIR

Perancangan Inverter Sinusoida 1 Fasa dengan Aplikasi Pemrograman Rumus Parabola dan Segitiga Sebagai Pembangkit Pulsa PWM

Desain dan Implementasi Self Tuning LQR Adaptif untuk Pengaturan Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa

INVERTER SATU FASA GELOMBANG PENUH SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR DENGAN KENDALI DIGITAL

PENDEKATAN BARU UNTUK SINTESIS KONVERTER DAYA

BAB II LANDASAN TEORI

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC MELALUI DETEKSI PUTARAN ROTOR DENGAN MIKROKONTROLLER dspic30f4012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

STUDI KOMPARASI INVERTER SATU FASA DENGAN STRATEGI UNIPOLAR DAN BIPOLAR TUGAS AKHIR. Oleh : AJI REZA ADHITYA NUGRAHA

TAPIS DAYA AKTIF SERI DENGAN KENDALI HISTERISIS PADA SISTEM SATU FASA

KONSEP KENDALI TAPIS DAYA AKTIF SHUNT 3 FASA 3 KAWAT BERBASIS PADA DAYA SESAAT SUMBER

MULTILEVEL DC- DC CONVERTER KENDALI TEGANGAN DENGAN KONTROLLER PROPORSIONAL INTEGRAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

BAB VI PEMANGKAS (CHOPPER)

TAPIS DAYA AKTIF SHUNT 3 FASA 3 KAWAT BERBASIS PERKALIAN DAYA NYATA SUMBER

MEMAKSIMALKAN KONVERSI ENERGI PV MODULE BERDASARKAN KURVA KARAKTERISTIK PADA LERENG TEGANGAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAKSIMUM POWER POINT TRACKER MELALUI DETEKSI ARUS

TAPIS DAYA AKTIF SHUNT SATU FASA BERBASIS ONE CYCLE CONTROL

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN SUMBER PADA KENDALI TAPIS DAYA AKTIF SHUNT TIGA FASA TIGA KAWAT BERBASIS DAYA SESAAT SUMBER

MAXIMUM POWER POINT TRACKER DENGAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE TRANSCONDUCTANCE CONTROL BERBASIS. dspic30f4012

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

KINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

DESAIN MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA PHOTOVOLTAIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBAIKAN FAKTOR KERJA PADA PENYEARAH SCR PWM (PULSEWIDTH MODULATION) TIGA FASA MENGGUNAKAN METODE PEMADAMAN AKTIF

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISI BATERAI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE-VOLTAGE CONTROL BERBASIS dspic30f4012

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

MEMORI TERPROGRAM BERBASIS V/Hz UNTUK PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB III PERAGAAN Topik 1. Rangkaian Pemicu SCR dengan Menggunakan Rangkaian RC (Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang penuh).

ANALISA ARUS DAN TEGANGAN KAPASITOR

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

B B BA I PEN EN A D HU LU N 1.1. Lat L ar B l e ak an Mas M al as ah

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

INVERTER TIPE VOLT/HERTZ TIGA FASA DENGAN INJEKSI HARMONISA ORDE KE TIGA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

OPERASI PWM INVERTER SEBAGAI CURRENT. INJECTOR DENGAN KENDALI dspic33fj16gs502

MODIFIKASI INVERTER TIPE DIODE CLAMP DAN H-BRIDGE UNTUK MEMBENTUK LIMA LEVEL INVERTER LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh : THOMAS ADI WILIANTORO

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

Disain Konverter Charge Pump Rasio Tinggi Untuk Aplikasi Mobil Listrik

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISI BATERAI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE KENDALI ARUS BERBASIS dspic30f4012

Perancangan Sistim Elektronika Analog

UPS (UNINTERRUPTABLE POWER SUPPLY) DENGAN METODE INVERTER GELOMBANG PENUH LAPORAN TUGAS AKHIR

DC DC KONVERTER TERKENDALI ARUS DENGAN VIRTUAL LC TUGAS AKHIR

PERANCANGAN ZERO VOLTAGE SWITCHING BUCK CONVERTER DENGAN BEBAN RESISTIF BERVARIASI DAN SEBAGAI CATU DAYA UNTUK MOTOR ARUS SEARAH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dari konverter dc-dc adalah untuk sistem battery charger. Pada aplikasi

ANALISA KESTABILAN DC DC KONVERTER DENGAN METODE PENAMBAHAN LC DI SISI KONTROL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

SOFT START MOTOR AC 3 FASA UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI START PADA MOTOR 3 FASA

CHOPPER 2 KUADRAN UNTUK OPERASI MOTORING DAN REGENERATIVE BRAKING PADA MOTOR DC LAPORAN TUGAS AKHIR

Pengendalian Kecepatan Motor DC Magnet Permanen Dengan Menggunakan Sensor Kecepatan Rotari

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

KINERJA PENYEARAH DIODA PADA SUMBER TAK IDEAL

Desain Buck Chopper Sebagai Catu. Power LED Dengan Kendali Arus

DESAIN TAPIS DAYA AKTIF FASA BERBASIS EKSTRASI

MEMAKSIMALKAN DAYA PHOTOVOLTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROLLER

Transkripsi:

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil Respati Noor 1) Leonardus Heru P 2) 1) Jurusan Teknik Elektro UNIKA Soegijapranata, Semarang 50234, email : reswi_83@yahoo.co.id 2) UNIKA Soegijapranata, Semarang 50234, email : leonardus@unika.ac.id Abstrak Kebutuhan akan konverter yang memiliki riak tegangan keluaran sekarang ini banyak diminati. Salah satu cara adalah dengan menggunakan teknik multifasa. Pada makalah ini di teliti tentang pemanfaatan konverter yang memiki arus besar bertegangan kecil dengan menggunakan teknik chopper delapan fasa. Teknik ini menghasilkan frekuensi yang meningkat delapan kali serta ukuran tapis juga kecil, sehingga dengan teknik ini riak arus dan tegangan juga semakin kecil. Dari hasil ujicoba skala laboratorium alat ini dapat bekerja dengan baik serta memiliki efisiensi delapan kali lebih baik dari pada sistem fasa tunggal. II. Dasar Teori 2.1 Penyearah Suatu sistem penyearah tegangan dengan tipe gelombang penuh diterapkan untuk mendapatkan nilai tegangan DC konstan dengan menggunakan tapis kapasitor, maka teknik ini dapat dikatakan sebagai penyedia tegangan searah untuk sistem yang berikutnya AC DC t Kata Kunci : Chopper, Multi fasa I. Pendahuluan Perkembangan di dunia audio mobil semakin pesat dan maju, banyak sekali terobosan terobosan yang dilakukan para pecinta audio untuk menyempurnakan hasil yang di dapat dari rancangan rancangan yang di buat. Pada sistem pembuatan kontrol power amplifier sistem audio mobil memiliki rating 12 Volt, tetapi dalam kenyataanya untuk pemanfaatan dalam displai mengalami masalah dengan daya yang tersedia dipasaran, hal ini disebabkan daya sistem power suplai memiliki keterbatasan daya. Teknik chopper tiga fasa dikembangkan dan terbukti dapat meningkatkan daya, mengecilkan riak arus dan tegangan, serta memiliki ukuran tapis yang kecil, hal ini disebabkan karena pemanfaatan saklar semikonduktor sebanyak tiga buah dengan metode kendali modulasi lebar pulsa tergeser, sehingga seolaholah frekuensi total yang dihasilkan juga meningkat tiga kali[1]. Pada makalah ini dibahas tentang pemanfaatan catu daya searah dengan sumber tegangan bolakbalik yang disearahkan dan dikendalikan dengan teknik chopper delapan fasa. Teknik ini ditetapkan untuk mendapatkan tegangan sesuai dengan kebutuhan power amplifier sistem audio mobil dengan daya besar dan memiliki riak arus dan tegangan kecil. Sistem modulasi yang dipakai untuk mengerjakan sistem ini adalah dengan teknik modulasi lebar pulsa tergeser sebesar 360/8 derajat yang diimplemtasikan dengan bantuan mikrokontroller tipe 89S52 sebagai pembangit gelombang kotak tergesernya. Gambar 1. Konversi tegangan AC ke DC 2.2 Chopper Step Down Pada banyak aplikasi industri, diperlukan untuk mengubah sumber tegangan dc tetap menjadi sumber dc yg bersifat variabel. DC chopper mengubah secara langsung dari dc ke dc dan biasanya hal ini disebut konverter dcdc. keluaran penyearah sebesar : V dc 2V m 2 (1) Maka chopper yang digunakan adalah tipe step dowm, seperti gambar 2. Gambar 2. Konverter buck (chopper) Besarnya tegangan keluaran chopper step down sebagai fungsi suatu duty cycle adalah Dimana V D (2) s o V dc V V dc Sistem chopper diatas dikembangkan dengan sistem delapan fasa seperti pada gambar 3.

I1 I2 III. Implementasi Sistem Berikut ini adalah diagram blok sistem kendali chopper delapan fasa I3 Mikrokontroller Integrator Vs I4 I5 It Referensi Komparator I6 I7 Vo Sistem Driver I8 Ke Saklar Daya I1 I2 I3 Gambar 3. Chopper delapan fasa AC I4 I5 It Dari rangkaian daya tersebut dapat diturunkan persamaan arus keluaran sebagai berikut : I t (3) 1 2 3 4 5 6 7 8 Dari persamaan (3), diatas terlihat bahwa chopper diatan memiliki daya delapan kali chopper yang konvensional, dimana masingmasing saklar akan menanggung daya yang relatif kecil, berikut ini adalah strategi kendali dengan menggunakan modulasi lebar pulsa tergeser dan proses perbaikan sistem yang terjadi pada sistem chopper delapan fasa Sinyal Pembawa 8 Fasa Gambar 5. Blok diagramkendali chopper delapan fasa Suatu sistem mikrokontroller tipe AT89S52 digunakan untuk membangkitkan gelombang kotak tergeser sebesar 360 0 /8 secara look up table dengan pengalamatan memori yang tersedia secara terintegrasi, berikut ini adalah data pergeseran yang terprogram I6 I7 I8 Vo Tabel. 1. Data memori Sintal Informasi PWM 1, Arus Keluaran 1 PWM 2, Arus Keluaran 2 PWM 3, Arus Keluaran 3 PWM 4, Arus Keluaran 4 PWM 5, Arus Keluaran 5 PWM 6, Arus Keluaran 8 PWM 7, Arus Keluaran 7 PWM 8, Arus Keluaran 8 Arus Keluaran Konverter Counter A B C D E F G H 0000 1 0 0 0 0 1 1 1 0001 1 1 0 0 0 0 1 1 0010 1 1 1 0 0 0 0 1 0011 1 1 1 1 0 0 0 0 0100 0 1 1 1 1 0 0 0 0101 0 0 1 1 1 1 0 0 0110 0 0 0 1 1 1 1 0 0111 0 0 0 0 1 1 1 1 Berulang Sehingga secara arsitektur komputer ditirunkan dalam diagram blok seperti pada gambar 6, dimana sistem conter yang dipakai cukup empat bit dan pada data yang yang digunakan juga sederhana, dimana isi memori ditabelkan dengan alamat yang dicounter sedangkan datanya adakah sistem tergeser yang dapat dikeluarkan langsung pada port mikrokontroller sehingga dapat digunakan secara langsung Gambar 4. Strategi kendali chopper delapan fasa

Osilator 4 bit counter A B Reset C D Sistem Mikrokontroller A0 A1 A2 Memori P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7 Nilai referensi 20 x 0.06 1,2 Sehingga besaran dc yang di setting sebesar : Nilai DC 10 Volt 1. 2Volt 8.8Volt Dari besaran dc yang telah di seting dimasukkan kesistem komparator sebagai berikut : Gambar 6. Arsitektur mikrokontroller Karena modulasi yang dipakai adalah lebar pulsa, maka keluaran dari mikrokontroller perlu diubah ke dalam bentuk segitiga dengan menggunakan sistem integrator. Intrgrator yang digunakan dalam implementasi ini adalah dengan menggunakan operasional amplifier yang dikombinasionalkan dengan rangkaian resistor dan kapasitor. Untuk menjaga tegangan keluaran berada pada nilai yang diinginkan, maka sistem ini dilengkapi dengan sistem pengatur nilai dc dan sistem penguat, sehingga dapat diimplementasikan sebagai berikut V V V 1.2 Volt V Gambar 8. Sistem komparator dan driver III. Pengujian Rangkaian Driver Berikut ini adalah parameter yang digunakan dalam implementasi : masukan : 220 Volt AC Induktansi tapis : 3 mh Kapasitansi tapis : 100uF Frekuensi pensaklarans : 2 KHz Beban resistif : 0.5 Ohm Berikut ini adalah hasil simulasi komputasi menggunakan software power simulator dibandingkan dengan hasil pengujian yang dilakukan skala laboratorium. Gambar 7. Sistem pembentuk gelombang segitiga Prinsip modulasi lebar pulsa adalah membandingkan besaran amplitudo gelombang segitiga dengan gelombang dc uang dikenal dengan indek modulasi, sedangkan indek modulasi inin juga berhubungan dengan nilai duty cycle pada persamaan (2). Jika yang diinginkan keluaran sebesar 12 volt, dengan tegangan masukan dc sebesar 200 Volt, maka akan didapatkan nilai duty cycle sebesar : 200 Volt D 12 Volt 12 Volt D 0.06 200 Volt Jika nilai gelombang segitiga berada pada besaran 20 Volt peak to peak, maka nilai referensi yang harus diseting adalah sebesar. Gambar 9. Gelombang pembawa simulasi Gambar 10. Gelombang pembawa realisasi

Gambar 14. dan arus keluaran simulasi Gambar 11. PWM simulasi Gambar 15. Arus fasa realisasi Gambar 12. PWM realisasi Gambar 13. Gelombang arus fasa simulasi Gambar 15. keluaran realisasi Dari hasil simulasi komputasi dan realisasi dilaboratorium, sistem yang didesain untuk mendapatkan tegangan rendah tetapi memiliki arus besar dengan menggunakan teknik chopper delapan fasa dilakukan dengan menggunakan gelombang pembawa yang tergeser sebesar 450 0, seperti pada gambar 9 dan 10, kemudian sinyal pembawa ini dibandingkan dengan tegangan dc sebesar 8.8 volt untuk mendapatkan sinyal kendali atau PWM untuk menghasilkan keluaran sebesar 12 volt, seperti pada gambar 11 dan 12. Arus fasa yang dihasilkan berada pada kondisi kontinyu, dan jika beban diperbesar maka arus akan berada pada kondisi diskontinyu. Sehingga arus keluaran merupakan jumlah dari arus masingmasing fasa, sehingga dengan demikian arus keluaran dapat diperbesar dengan teknik ini.

IV. Kesimpulan Dari hasil simulasi dan implementasi di laboratorium sistem chopper delapan fasa dapat digunakan untuk menghasilkan tegangan keluaran kecil dengan arus yang besar. Arus keluaran chopper merupakan penjumlahan pada arus setiap fasa. Untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik sistem ini sebaiknya dilengkapi dengan sistem peregulasi tegangan terkendali. Daftar Pustaka [1] Riyadi, Tesis Magister, : Chopper Tiga Fasa [2] DR. Ir. Ign Slamet Riyadi, Kualitas Daya Sistem Tenaga Listrik Fakultas Teknologi Industri Unika Soegijapranata Semarang. [2] DR. Ir. Ign Slamet Riyadi, Perbaikan Kualitas Daya Industri I Fakultas Teknologi Industri Unika Soegijapranata Semarang. [3] R. Steele, Delta Modulation Systems, Pentech Press, London, England, 1975. [4] Malvino, 2003. Prinsipprinsip Elektronika Buku Satu dan Dua. Jakarta: Salemba Teknik. [5] Rashid, Moh. 1999. Power Electronics Second Edition Erlangga. Jakarta [6] Malvino, Albert Paul. 1996. Prinsipprinsip Elektronika. Erlangga. Jakarta.