Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software

dokumen-dokumen yang mirip
Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital 8-QAM, 16-QAM, dan 64-QAM dengan Menggunakan Software

Sistem Telekomunikasi

ANALISIS KINERJA MODULASI ASK PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE (AWGN)

SIMULASI MODULASI BERBASIS PSK DAN QAM PADA KANAL RAYLEIGH FADING MENGGUNAKAN MATLAB

Analisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak

Praktikum Sistem Komunikasi

Simulasi Pengiriman Dan Penerimaan Informasi Menggunakan Teknologi Spread Spektrum

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

A SIMULATION TO GENERATE BPSK AND QPSK SIGNALS

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI ASK DAN FSK MENGGUNAKAN LABVIEW

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Visualisasi teknik modulasi 16-QAM pada kanal AWGN

Modulasi. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 6 Modulasi Digital

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

Modulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, siny

BAB II DASAR TEORI. ( ) {, isyarat masukan; dan. =, dengan adalah frekuensi isyarat pembawa. Gambar 2.1. On-Off Shift Keying (OOK).

BINARY PHASA SHIFT KEYING (BPSK)

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI 16-QAM DAN 64QAM MENGGUNAKAN LABVIEW

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

BAB II LANDASAN TEORI

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com

TEKNIK MODULASI. Kelompok II

MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN MATLAB

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

TEKNIK MODULASI DIGITAL LINEAR

SIMULASI ESTIMASI FREKUENSI UNTUK QUADRATURE AMPLITUDE MODULATION MENGGUNAKAN DUA SAMPEL TERDEKAT

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Modulasi Digital: PSK dan ASK

MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN MATLAB

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM. menjadi tiga bit (tribit) serial yang diumpankan ke pembelah bit (bit splitter)

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

Teknik modulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter gelombang pembawa yaitu : - Amplitudo - Frekuensi - Fasa

Jurnal JARTEL (ISSN (print): ISSN (online): ) Vol: 3, Nomor: 2, November 2016

TUGAS KOMUMIKASI DIGITAL. Modulasi Phase Shift Keying

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Teknik Telekomunikasi

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP

BAB IV HASIL PENGUJIAN ALAT DAN ANALISISNYA

Modulasi Digital. Dr. Risanuri Hidayat

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

KINERJA MODULASI DIGITAL DENGAN METODE PSK (PHASE SHIFT KEYING)

Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI. Dahlan Abdullah, ST, M.Kom Website :

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

BAB II LANDASAN TEORI

Modulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT

KATA PENGANTAR. Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan maupun kepada semua pembaca.

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

ANALISIS KINERJA OSTBC (Orthogonal Space Time Block Code) DENGAN RATE ½ DAN ¾ MENGGUNAKAN 4 DAN 3 ANTENA MODULASI M-PSK BERBASIS PERANGKAT LUNAK

ANALISA UNJUK KERJA 16 QAM PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

DAFTAR ISI. HALAMAN DEPAN... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

Oleh : Dalmasius N A P.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

Implementasi Encoder dan decoder Hamming pada TMS320C6416T

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

KLASIFIKASI MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNIK FUZZY CLUSTERING DAN TEMPLATE MATCHING SEBAGAI PENGENALAN POLA

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu media transmisi (Forouzan, 2007). transmitter, transmission system, receiver, dan media

KLASIFIKASI MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNIK FUZZY CLUSTERING DAN TEMPLATE MATCHING SEBAGAI PENGENALAN POLA

Gambar 1. Blok SIC Detektor untuk Pengguna ke-1 [4]

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

Rijal Fadilah. Transmisi Data

PERANCANGAN SIMULATOR MODULASI DAN DEMODULASI BPSK DAN QPSK MENGGUNAKAN LABVIEW

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

Gambar 2.1 Skema CDMA

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

ANALISIS KINERJA SPHERE DECODING PADA SISTEM MULTIPLE INPUT MULTIPLE OUTPUT

ENCODING DAN TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 ET 3200

Perancangan Zero Forcing Equalizer dengan modulasi QAM berbasis perangkat lunak

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC

BAB II TEKNIK PENGKODEAN

Analisa Kinerja Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Berbasis Perangkat Lunak

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

MODUL MODULATOR-DEMODULATOR BINARY PHASE SHIFT KEYING (BPSK) MENGGUNAKAN METODE COSTAS LOOP

ANALISA KINERJA MODULASI GAUSSIAN MINIMUM SHIFT KEYING BERBASIS PERNGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Sistem Modulator dan Demodulator BPSK dengan Costas Loop

SAINTEKBU Jurnal Sains dan Teknologi Vol.1 No. 2 Desember RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM KOMUNIKASI SPREAD SPECTRUM (Perangkat Lunak)

Budihardja Murtianta. Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TEKNIK MODULASI DIGITAL MENGGUNAKAN BINARY PHASE SHIFT KEYING (BPSK)

PERANCANGAN MODULATOR QPSK DENGAN METODA DDS (DIRECT DIGITAL SYNTHESIS) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 ABSTRAK

Transkripsi:

Pembuatan Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital FSK, BPSK Dan QPSK Dengan Menggunakan Software Noviana Purwita Sa iyanti 1, Aries Pratiarso 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Surabaya 60111 e-mail : novia@student.eepis-its.edu e-mail : aries@eepis-its.edu Abstrak--Berkembangnya system komunikasi,khususnya di bidang modulasi digital menuntut para praktisi atau mahasiswa yang mendalami bidang telekomunikasi untuk memahami dan mengerti tentang jenis teknik modulasi digital. Pada proyek akhir ini akan dibuat modul praktikum yang dapat mendiskripsikan proses kerja teknik modulasi digital secara lebih jelas dan terarah sehingga para praktisi dapat benar-benar jelas memahami gambaran proses kerja dari pengiriman dan penerimaan teknik modulasi digital FSK, BPSK dan QPSK. Pada pembuatan modul praktikum ini menggunakan bahasa pemprograman MATLAB agar dapat menampilkan grafik hasil proses pengiriman dan penerimaan dari ketiga teknik modulasi tersebut. Penelitian ini membuat program pada tiap-tiap blok modulor dan demodulator pada setiap teknik modulasi digital FSK,BPSK dan QPSK. Pengujian sampai sebatas keakuratan program pada masing masing blok. Dari pengujian dikatakan sukses apabila sinyal yang diterima disisi transmiter sama dengan sinyal yang dikirim pada sisi receiver dan telah sesuai dengan perhitungan secara teori. diperlukan suatu modul praktikum teknik modulasi digital secara lebih jelas dan terarah. Dengan adanya modul praktikum ini diharapkan dapat mempermudah memahami dan menganalisa perbedaan dari masingmasing teknik moduasi digital FSK, BPSK dan QPSK. 2. Teori Penunjang FSK Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Gambar dibawah ini merupakan blok diagram pemancar dan penerima dari FSK. Keyword: MATLAB,FSK,BPSK,QPSK 1. Pendahuluan Modulasi merupakan perubahan parameter dari sinyal carier menjadi sinyal informasi. Pada transmisi sinyal informasi digital modulator merupakan pengubah informasi menjadi suatu gelombang (sinyal) analog. Tujuan diberikannya modulator adalah untuk mempermudah pengiriman informasi. Sistem modulasi digital memiliki 3 teknik modulasi yang paling mendasar yaitu: modulasi digital dengan mengubah amplitudo sinyal pembawa disebut Amplitudo Shift Keying (ASK),modulasi digital dengan mengubah frekuensi sinyal pembawa yaitu Frekuensi Shift Keying (FSK),dan modulasi digital dengan mengubah phasa sinyal pembawa yang disebut dengan Phase Shift Keying (PSK). Karena sulitnya menganalisa perbedaan dari masing-masing teknik modulasi digital,untuk itu Gambar 2.1 Pemancar FSK Gambar 2.2 Penerima FSK 1

BPSK Binary Phase Shift Keying atau BPSK adalah salah satu teknik modulasi sinyal dengan konversi sinyal digital 0 atau 1 menjadi suatu simbol berupa sinyal kontinyu yang mempunyai dua fase yang berbeda. Untuk bit 1 mempunyai pergeseran fase 0 dan untuk bit 0 mempunyai pergeseran fase 180. Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk sinyal BPSK. QPSK Pada modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), sebuah sinyal pembawa sinusoidal diubahubah fasenya dengan menjaga tetap konstan amplitudo dan frekuensinya.dalam QPSK ada 4 fasa keluaran yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan digital ke modulator QPSK adalah sinyal biner, maka untuk menghasilkan 4 kondisi masukan yang berbeda harus dipakai bit masukan lebih dari 1 bit tunggal. Menggunakan 2 bit, ada empat kondisi yang mungkin yaitu: 00, 01, 10 dan 11.Gambar dibawah ini merupakan blok diagram pemancar dan penerima dari QPSK. Gambar 2.3 Bentuk Sinyal BPSK Gambar 2.4 Pemancar BPSK Gambar 2.7 Pemancar QPSK Gambar 2.5 Penerima BPSK Diagram Konstelasi BPSK Pada diagram konstelasi dari BPSK terdapat dua titik dimana untuk satu titik mewakili satu (1) bit data yaitu (0) dan (1).Untuk bit (0) mempunyai sudut phase 180 0, sedangkan bit (1) mempunyai sudut phase 0 0. Untuk mengetahui perubahan phase yang terjadi pada sistem modulasi digital BPSK diagram konstelasi dibawah ini: Gambar 2.8 Penerima QPSK Diagram Konstelasi QPSK Pada diagram konstelasi dari QPSK terdapat 4 titik dimana untuk satu titik mewakili 2 bit data yaitu (0 0), (0 1), (1 0), dan (1 1). Untuk bit (0 0) mempunyai sudut phase -135 0, bit (0 1) mempunyai sudut phase -45 0. Untuk bit (1 0) mempunyai phase +135 0, sedangkan untuk bit (1 1) mempunyai phase +45 0. Diagram kostelasi dari modulasi digital QPSK adalah sebagai berikut: 2.6 Diagram Konstelasi BPSK 2

Gambar 2.8 Diagram Konstelasi QPSK 3. Perancangan Dan Implementasi Perancangan pada pembuatan modul praktikum teknik modulasi FSK, BPSK dan QPSK akan dimulai dengan pembuatan program di MATLAB pada masingmasing teknik modulasi sesuai dengan blok-blok diagramnya baik di sisi pengirim atau modulator maupun di sisi penerima atau demodulatornya. Selanjutnya akan dicari bentuk digram konstelasi dan BER dari masing msing teknik modulasi tersebut yang kemudian program tersebut akan ditampilkan lewat MATLAB GUI dan akan dirancang juga modul petunjuk praktikum untuk teknik modulasi digital FSK, BPSK dan QPSK. Berikut ini adalah interface FSK, BPSK dan QPSK dengan matlab GUI. Gambar 3.3 Tampilan Modulasi QPSK 4. Pengujian Sistem Dan Analisa 4.1 Modulator FSK Data Input FSK Gambar 4.1 Sinyal Input Digital Dari figure diatas terlihat pada saat bit berubah dari logika 1 ke logika 0 maka terjadi pergeseran frekuensi. FSK Transmitter Dan Penambahan Noise Gambar 3.1 Tampilan Modulasi FSK Gambar 4.2 Penambahan Noise Pada FSK Voltage Controlled Ossilator Gambar 3.2 Tampilan Modulasi BPSK 3 Gambar 4.3 Blok Voltage Controlled Ossilator

Pada blok ini hasil sinyal analog output dari blok FSK transmitter akan dikembalikan lagi ke dalam deretan sinyal digital seperti pada saat sinyal dikirim dengan cara membandingkan nilai dari frekuensi carriernya. Apabila fc=100 maka bit 0 dan apabila fc=300 maka bit 1. 4.2 Modulator dan Demodulator BPSK Data input BPSK dan pembagian Level Tegangan Product Detector Gambar 4.7 Outpu Product Detector Pada proses product detector, sinyal BPSK yang dihasilkan akan dikalikan lagi dengan sinyal sinus sehingga akan menghasilkan sinyal seperti pada gambar 4.7. Gambar 4.4 Bit Kirim Bit bit biner yang akan dikirimkan terdiri dari 12 bit, pada figure diatas binary bit adalah [0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0]. Pembagian Level Tegangan Dan Output Balance Modulator Output BPSK Gambar 4.8 Output BPSK Dari gambar 4.8 dapat dilihat bahwa sinyal yang diterima sama dengan informasi yang dikirim yaitu [0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0]. Gambar 4.5 Pembagian Tegangan Output Balance Modulator 4.3 Modulator Dan Demodulator QPSK Data Input dan Pembagian Level Tegangan Pada Kanal I dan Q Pada proses pembagian tegangan saat bit input 0 maka tegangannya -1V sedangkan untuk bit 1 level tegangan 1V. Setelah itu sinyal bit input yang sudah mengalami proses pembagian tegangan akan dikalikan dengan sinyal sinus yang akan menghasilkan sinyal BPSK yang memiliki dua perbedaan phase. Penambahan Noise Gambar 4.6 Penambahan Noise Gambar 4.9 Bit kirim Pada gambar 4.9 dapat dilihat bahwa bitkirim terdiri dari 12 bit dan proses pengirimannya setiap 2 bit yaitu bit pada kanal I dan Kanal Q.Proses pembagian level tegangan sama seperti pada modulasi digital BPSK,jika logika 1 maka tegangan +1V dan logika 1 level tegangan -1V. 4

Output Balance Modulator Kanal I Output Product Detector Kanal I Gambar 4.10 Output Balance Modulator Gambar 4.14 Product Detector Kanal I Output Balance Modulator Kanal Output Product Detector Kanal Q Gambar 4.11 Output Balance Modulator Kanal Q Pada proses ini bit kirim pada kanal Q akan dikalikan dengan sinyal sinus sedangkan bit kanal Q dikalikan dengan sinyal cosinus. Output Linier Summer Pada blok ini terjadi proses penjumlahan antara hasil product detector pada kanal I dan kanal Q Gambar 4.15 Product Detector Kanal Q Dari gambar sinyal diatas dapat dilihat bahwa tejadi proses perkalian antara sinyal yang dihasilkan pada linier summer dengan sinyal sinus dan cosinus. Pada product detector kanal I sinyal akan dikalikan dengan sinyal sinus sedangkan product detector kanal Q dikalikan dengan sinyal cosinus. Output LPF kanal I Gambar 4.12 Output Linier Summing Penambahan Noise Gambar 4.16 LPF kanal I Gambar 4.13 Penambahan Noise 5 Gambar 4.17 LPF kanal Q

Diagram Konstelasi BPSK dan QPSK Diagram Pola Mata dari BPSK dan QPSK Gambar 4.18 Konstelasi BPSK Gambar 4.21Diagram Pola Mata BPSK Gambar 4.19 Konstelasi QPSK BER dari BPSK dan QPSK Gambar 4.22 Diagram Pola Mata QPSK Dari hasil kedua gambar di atas dapat kita bandingkan antara bentuk pola mata BPSK dan QPSK.Bentuk antara keduanya hampir sama, hal ini berkaitan dengan banyaknya bit yang ditransmisikan tiap satu symbol atau sekali pengirimannya hanya terpaut 1 bit.hanya saja pola mata pada QPSK lebih tebal. Gambar 4.20 Bit Error Rate BPSK Dan QPSK Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa bit error rate pada BPSK dan QPSK hampir sama. Hal ini disebabkan dalam proses pengiriman data nya hanya terpaut satu bit.dari hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil simulator telah sesuai dengan teori. 4. Kesimpulan Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Pada modulasi Frekuensi Shift Keying (FSK) besarnya frekuensi gelombang pembawa berubahubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Apabila bit input adalah 1 maka sinyal akan rapat sedangkan bila bit input adalah 0 maka sinyal FSK akan renggang. 2. Pada modulasi Binary Phase Shift Keying (BPSK) 1 simbol mewakili 1 bit data. BPSK mempunyai keluaran 2 beda phase yaitu 0 0 dan 180 0. Untuk bit 1 mempunyai pergeseran fase 0 6

dan untuk bit 0 mempunyai pergeseran fase 180. 3. Pada modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK),1 simbol mewakili 2 bit data. QPSK mempunyai keluaran 4 beda phase yaitu +45 0, +135 0, -45 0, dan -135 0. Karena memiliki 4 beda phase maka QPSK terdapat 4 kondisi masukan yang berbeda yaitu bit 00, 01, 10, dan 11. 4. Diagram Konstelasi dari BPSK terdapat 2 titik dimana 1 titik mewakili 1 bit data sedangkan diagram konstelasi QPSK terdiri dari 4 titik dimana tiap 1 titik mewakuli 2 bit data. 5. Error Performance antara BPSK dan QPSK adalah sama. Karena nilai Probability of error dari BPSK dan QPSK sama. 5. Daftar Pustaka : [1] Aries Pratiarso, ST.MT Modul Ajar Teknik Pengkodean PENS ITS, Surabaya, 2006 [2] Wang, Weizheng. Communications TOOLBOX For Use with MATLAB and SIMULINK, April. 1996 [3] Hiroshi Harada and Ramjee Prasad Simulation and software radio for mobile communication, Boston, London. [4] John G Proakis and Masoud Salehi, Contemporary Communication System Using MATLAB, 2000. [5] Umu Habibah, Budi Prasetya dan Bambang Sumajudin, Alat Bantu Pengajaran Mata Kuliah Sistem Komnikasi Bagian Modulasi Digital, STT Telkom,Bandung,2006. [6] Michael B.Pursley and John M.Shea, Adaptive Nonuniform Hase Shift Key Modulation For Multimedia Traffic in Wireless Network, Augst 2000. [7] Indah Susilawati, Simulasi pembangkitan sinyal BPSK dan QPSK, Teknik ElektroUniversitas Mercu Buana Yogyakarta,2009. [8] Yunanto hermaputra, Analisa pengiriman dan penerimaan informasi menggunakan teknik pengkodean linear block Code berbasis perangkat lunak PENS-ITS,2009 [9] Sunariyadi, Pembuatan Simulator Interaktif Pengiriman Dan Penerimaan Informasi Menggunakan Teknik Modulasi Digital PSK, PENS-ITS, 2009. [10] Yulindon,Afrizal Yunanef,Rika Anosa,dan Temisia Ruza, Perancangan Dan Implementasi teknik modulasi digital Menggunakan BPSK,2006. 7