BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR : 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa Bantuan Sosial merupakan pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada kelompok/anggota masyarakat; b. bahwa berdasarkan pasal 41 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, maka Bantuan Sosial diberikan secara selektif, tidak terus menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Belanja Bantuan Sosial di Kabupaten Sukamara. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara tahun 2011 Nomor 310); M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN SUKAMARA Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Daerah adalah Kabupaten Sukamara; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Sukamara. 4. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah, dalam hal ini Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat DPKAD. 5. Perangkat Daerah adalah Unsur Pembantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sukamara yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukamara. 7. Kelompok Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai struktur organisasi dan peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar anggotanya sesuai kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah Kabupaten Sukamara dalam memberdayakan masyarakat. 8. Masyarakat adalah masyarakat di Kabupaten Sukamara. 9. Pengelolaan adalah proses pelaksanaan pemberian bantuan yang dimulai dari pengajuan permohonan, penelitian, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban penggunaan bantuan sosial. 10. Bendahara Pengeluaran adalah Bendahara Pengeluaran PPKD yang mengelola belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, belanja tidak terduga,dan pengeluaran pembiayaan Kabupaten Sukamara.
11. Bagian Administrasi Kesejahteraan dan Kemasyarakatan selanjutnya disebut Bagian Kesra adalah Bagian Kesejahteraan Sosial dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kabupaten Sukamara sebagai penerima dan yang memverifikasi proposal permintaan bantuan social. 12. Proposal adalah Rencana yang di tuangkan dalam bentuk rancangan kerja yang berisi uraian tentang data pemohon, latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan hasil yang di harapkan dari suatu kegiatan. 13. Laporan Pertanggung Jawaban adalah laporan tentang penggunaan dana bantuan sosial oleh penerima bantuan sosial. 14. Organisasi Sosial Kemasyarakatan adalah suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. 15. Surat Permintaan Pembayaran Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk meminta pembayaran langsung 16. Surat Permintaan Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA-PPKD. 17. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai Pedoman dalam Pengelolaan, Pelaksanaan, Pemberian, Pelaporan dan Pertanggungjawaban penggunaan bantuan sosial. (2) Tujuan diberlakukannya Peraturan Bupati ini agar Pengelolaan bantuan sosial dapat terlaksana dengan tertib, berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. BAB III PENGELOLAAN Pasal 3 1) Bantuan Sosial dalam bentuk uang dianggarkan melalui PPKD dalam kelompok belanja tidak langsung. 2) Bantuan Sosial dalam bentuk barang dianggarkan dalam bentuk program dan kegaiatan oleh SKPD Penanggungjawab teknis dalam kelompok belanja langsung. Pasal 4 1) Penyaluran bantuan sosial dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat (1) dilakukan melalui transfer dana kepada penerima bantuan. 2) Bantuan Sosial dalam bentuk barang, dilaksanakan oleh SKPD penanggungjawab teknis sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Penerima bantuan sosial wajib mempertanggungjawabkan penggunaan bantuan sosial berupa laporan pelaksanaan kegiatan beserta administrasi keuangannya dengan dilampiri bukti-bukti pendukung yang sah disampaikan kepada Kepala SKPKD melalui bendahara SKPKD.
Pasal 5 Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan menurut jenisnya, dapat dibedakan yaitu : a. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Keagamaan; b. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial; c. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Profesi; dan d. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Generasi Muda dan Olah Raga. BAB IV TATA CARA PENGAJUAN Pasal 6 (1) Pengajuan Bantuan Sosial diusulkan oleh organisasi sosial kemasyarakatan dalam bentuk proposal atau dokumen tertulis yang ditandatangani oleh ketua organisasi dan sekretaris organisasi dilengkapi dengan rincian permohonan anggaran diusulkan kepada bagian Administrasi Kesra. (2) Bagian Administrasi Kesra menelaah dan memverifikasi proposal tersebut dan kemudian diusulkan dalam sebuah nota dinas dengan membuat kolom isian saran/tanggapan oleh: - Saran/tanggapan dari Kepala Bidang Anggaran DPKAD Kabupaten Sukamara; - Saran/tanggapan dari Kepala Dinas PKAD Kabupaten Sukamara; - Saran/tanggapan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara; - Saran/tanggapan dari Wakil Bupati Sukamara; - Keputusan/arahan Bupati Sukamara. (3) Jumlah bantuan yang diberikan kepada pemohon bantuan adalah sesuai Keputusan/arahan Bupati Sukamara yang tercantum dalam nota dinas sebagaimana dimaksud ayat (2). (4) Jumlah bantuan yang diberikan sebagaiman dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Kepala SKPKD untuk dibayarkan. BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 7 1) Bupati dan SKPKD melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan bantuan sosial 2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Pembinaan administratif; b. Pembinaan teknis. Pasal 8 Pengawasan terhadap pengelolaan dana bantuan sosial selain dilakukan oleh SKPKD dapat dilakukan oleh Instansi/SKPD yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang pengawasan
BAB VI PENUTUP Pasal 9 Hal-hal yang lebih teknis dan belum diatur dalam Peraturan ini, diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati dan/atau Surat Edaran Bupati. Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukamara. Diundangkan di Sukamara pada tanggal 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA ttd Drs. MURYADI HARMAN,M.Si Pembina Utama Muda NIP.195301281976011001 Ditetapkan di Sukamara Pada tanggal 2011 BUPATI SUKAMARA, ttd AHMAD DIRMAN BERITA DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2011 NOMOR 17