KAMBOJA. Year 1 : Anatomi, histologi, fisiologi (basic)

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi pada penampilan yang bisa digunakan untuk menilai kompetensi klinik

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

Apakah yang dimaksud dengan kurikulum? Berasal dari bahasa Latin : - currere - culum berlari kereta kuda

Gambar 1. Sistematika Penyusunan KBK berdasarkan SKDI (2006)

DAFTAR BIDANG ILMU. No. Kategori Bidang Ilmu. Filsafat Filsafat Lain yang Belum Tercantum Ilmu Religi dan Budaya

REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN CALON DOSEN TETAP DAN ASISTEN DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE II TAHUN 2013

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

kedokteran keluarga, salah satunya adalah patient centered care. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PROFIL PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN PROFESI DOKTER SPESIALIS I (PMKPDSp

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal yang penting dalam pendidikan kedokteran. adalah keterlibatan langsung mahasiswa ke dalam situasi

WARNA/KELOMPOK MAP BERKAS PELAMAR CPNS KEMENKES

KURIKULUM FARMASI UNISBA

TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM UNIVERSITAS HASANUDDIN PADA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. No Jenis Layanan Satuan Tarif (Rp)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Sinergi Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran di RSP

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Pelayanan Forensik Klinik terhadap Perempuan & Anak Korban Kekerasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.A.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. negara agraris yang sedang berkembang menjadi negara industri membawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN CALON DOSEN TETAP DAN ASISTEN DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE II TAHUN 2013

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN DOSEN TETAP NON PNS TAHAP KEDUA TAHUN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA PENEMPATAN JENJANG

PT PT_KOOR KODE JENJANG NAMA TANGGAL_ TANGGAL TGL AKHIR KOOR KODE NAMA PS PS PROGRAM STUDI BERDIRI SK_DIKTI SK_DIKTI

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK.

REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN DOSEN TETAP NON PNS TAHAP KEDUA TAHUN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA PENEMPATAN JENJANG

LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN TAHUNAN ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI GIZI INDONESIA MURY KUSWARI NIK

BAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

MANUAL PROSEDUR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (Dokter Gigi Indonesia) melalui Uji Kompetensi

REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN CALON DOSEN TETAP NON PNS UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE III TAHUN 2013

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Written by webmaster Thursday, 12 October :26 - Last Updated Wednesday, 01 October :28

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

JADWAL TES BIDANG ILMU, WAWANCARA DAN KESEHATAN SELEKSI PENERIMAAN PPDS I SEMESTER GASAL TA 2018/2019

REKAPITULASI VALIDASI LAPORAN EVALUASI PROGRAM STUDI UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2008 SEMESTER 1

KURIKULUM JURUSAN/PROGRAM STUDI FARMASI PENGEMBANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERSPEKTIF PENDIDIKAN TINGGI FISIOTERAPI DI INDONESIA. Wahyuddin

REKAPITULASI RENCANA KEBUTUHAN DOSEN TETAP NON PNS TAHAP KEDUA TAHUN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA PENEMPATAN JENJANG

JADWAL TES BIDANG ILMU, WAWANCARA DAN KESEHATAN SELEKSI PENERIMAAN PPDS I SEMESTER GASAL TA 2017/2018

4. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan mata kuliah dalam SIAK NG untuk semester ganjil:

LAMPIRAN PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA PENEMPATAN JENJANG PENDIDIKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN YANG DIPERLUKAN

BORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PERDOKLA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KELAUTAN (PERDOKLA)

STIKes Nurliana Medan (STIKNA)

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa keperawatan. Hal ini sesuai dengan Brinkley et al., (2010)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

PROGRAM SPESIALIS. NAMA PROGRAM STUDI DALAM BAHASA INDONESIA NAMA PROGRAM STUDI DALAM BAHASA INGGRIS Sebutan. 1 Psikologi Psychology Psikolog

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 51/PMK.05/2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di Indonesia (KKI, 2012).

KEGIATAN AKADEMIK DAN KURIKULUM FARMASI UAD. Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

Pusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. 2. Setyawati Soeharto

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

JUMLAH MAHASISWA TERDAFTAR FAKULTAS/PROGRAM DALAM LINGKUNGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2008 s.d (SEMESTER GANJIL)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam spesialisasi dengan ruang lingkup yang sangat luas (Bittaye et

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Ujian selalu menjadi agenda penting dalam pendidikan ( Schuwirth dan

Pemikiran perhitungan JUMLAH sks PROGRAM PENDIDIKAN dan BESARAN sks MATA KULIAH. Dipresentasikan oleh Endrotomo

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

I. PENDAHULUAN. adaptasi yang juga berbeda pada setiap individu baik secara biologis, psikologis dan sosial (Ntoumanis, Edmunds & Duda, 2009).

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tanggung jawab dan peranan di universitas. Stres yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam kedokteran (McLachlan & Patten, 2006; Sugand et al., 2010; Meester,

4. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan mata kuliah dalam SIAK NG untuk semester ganjil: a. Tahun II mengkonfirmasi 4 modul,

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

2013, No.341 4

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Kemitraan Dalam. Ringkasan Laporan 2012/2013

Pendidikan kedokteran pada dasarnya bertujuan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 226 /SK/R/UI/2005 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

MANUAL PROSEDUR KEGIATAN BIDANG AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS 1 (PPDS-1) ORTHOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

BAB I DEFINISI Proses Keredensial (Credentialing): Proses Re- Kewenangan klinis (clinical privilege) : Surat Penugasan (clinical Appointment) Tenaga

Masyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang terjadi pada dirinya. Menurut

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

PESAN DARI Vice-Chancellor dan President, dan Deputy Vice-Chancellor (Riset)

Dokumen Kurikulum Program Studi : Farmasi Klinik dan Komunitas. Lampiran II

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi tertumpu pada kekayaan alam,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. 1. Telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran reflektif klinik yang

TENTANG PENATAAN DAN PENETAPAN KEMBALI IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Transkripsi:

BRUNEI DARUSSALAM Beberapa fakultas kedokteran di Brunei Darussalam membangun kemitraan dengan universitas luar negeri terkemuka. Sebagai contoh, fakultas kedokteran Universitas Brunei Darussalam (UBD) membangun kemitraan dengan negara Australia ( University of Queensland), Kanada (Delhousie University), dan inggris dalam program pendidikan kedokterannya. Pada tahun pertama pendidikan pre klinik dilakukan dengan sistem berbasis kasus. Pembelajaran seperti ini dimaksudkan untuk membantu belajar dalam konteks klinis dan penerapan langkah-langkah pertama dalam proses penalaran klinis. Sistem pembelajarannya meliputi diskusi, perkuliahan, bertatap muka dengan pasien langsung (hubungan dokter dan pasien) dan laboratorium.pada dua tahun pertama masa pre-klinik, mahasiswa akan belajar mengenai dasar-dasar ilmu kedokteran seperti anatomi manusia dll, selanjutnya barulah mempelajari patologi penyakit, kompetensi profesi, keterampilan klinis dll. Setelah menempuh pendidikan pre klinik, mahasiswa kedokteran dapat menjalankan pendidikan profesi di universitas yang menjadi mitra kerja dari UBD. Kurikulum pendidikannya pun menyesuaikan dengan universitas yang menjadi mitra kerja contohnya di University of Queensland. Pendidikan profesi di universitas queensland (UQ) mempunyai 12 disiplin ilmu, yaitu anestesiologi dan kedaruratan medis, praktik umum, pendidikan kedokteran, etika, hukum dan profesionalitas dokter, medical imaging, obatobatan, moleculer and celluler patholgy obsgyn, kesehatan anak, ilmu jiwa, bedah dan medicine in society. Pengajaran dilakukan di 9 klinik di Queensland, 2 di Brunei dan Inggris dengan sistem per stase. Setelah lulus, mahasiswa akan mendapat gelar M.B.,B.S (Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery).

FILIPINA Kurikulum kedokteran yang menjadi acuan dasar dalam pembelajaran di jurusan pendidikan dokter di setiap Negara pastinya berbeda. Di Kamboja sendiri, lama masa studi kedokteran yang ditempuh berkisar 4 tahun dengan tahun pertama dan kedua berfokus pada mata kuliah dasar. Sedangkan tahun ketiga didedikasikan untuk mempelajari ilmu klinis dan tahun keempat adalah untuk rotasi klinis di berbagai departemen rumah sakit dan berlangsung selama 2 bulan di masing masing bidang (obsgyn, penyakit dalam, bedah, pediatri dan kedokteran komunitas). Di Filipina sendiri, agar seorang dokter dapat membuka praktek maka dia harus melewati Physician s Licensure Examination yang dilaksanakan oleh dewan kedokteran dan dewan kedokteran ini dikendalikan serta diawasi oleh Philippine Regulatory Commission (PRC). Contoh kurikulum kedokteran di Filipina diambil dari Silliman University Medical School (SUMS) yang menggabungkan sistem kurikulum tradisional dan inovatif. Kurikulum di SUMS terdiri dari Seminars in Medical Professionalism, Spirituality in Medicine and Evidence based Reproductive Health.

KAMBOJA Pendidikan kedokteran tingkat sarjana rata-rata ditempuh selama 6 tahun. Mahasiswa kedokteran di Kamboja lulus dengan gelar Bachelor of Medical Sciences (BMedSc) dan dapat melanjutkan studi master atau studi ke bidang lain. Untuk mendapat ijin praktik sebagai dokter, seorang sarjana ilmu kesehatan harus menjalani dua tahun internship dengan sistem clinical rotation yang meliputi empat stase, yaitu general medicine, bedah, obsetri dan ginekologi, dan pediatri dan lulus dengan tambahan gelar Doctor of Medicine (MD) yang setara dengan gelar Master/S2. Keterangan: Year 1 : Anatomi, histologi, fisiologi (basic) Year 2-6 : neurologi, kardiologi, urologi, hepato-gastrointestinal, endokrin, hematologi, psikiatri, oral-ophtalmologi, infeksi dan penyakit tropis, dermatologi, dan muskuloskeletal National Licensing Exam = UKDI

LAOS Kurikulum pendidikan dokter di Laos berlangsung selama 7 tahun. Kurikulumnya terdiri atas 2 tahun pendidikan pre klinik yang berbasiskan pada pengetahuan ilmu dasar kedokteran dan 5 tahun medical training dimana pada tahun ke 3-5 sistem pendidikannya banyak dilakukan di rumah sakit dan fase kliniknya berbasiskan pada observasi langsung terhadap pasien. Ada kalanya mahasiswa akan dikirim ke daerah pelatihan dengan pengawasan selama satu bulan. Mahasiswa akan melaksanakan 6 kali pelatihan dalam waktu 8 bulan sebelum melaksanakn tes untuk mendapatkan sertifikat dari pemerintah. Berdasarkan data yang didapat, sampai tahun 2011 Laos hanya memiliki satu sekolah kedokteran, yaitu Laos University of Health Sciences. Negara yang masuk dalam kategori salah satu negara termiskin di dunia ini memiliki perbandingan 1 dokter untuk 100.000 penduduk. Karena minimnya jumlah sekolah kedokteran dan dokter di Laos, sekarang ini Laos masih dalam tahap pengembangan partnership dengan negara seperti Australia, Jepang dan Inggris dalam sistem pendidikan kedokterannya.

MALAYSIA Lama studi pendidikan dokter di Malaysia berlangsung selama 5-7 tahun. Secara umum, kurikulum pendidikan kedokterannya dibagi atas 3 fase. Fase I pada 2 tahun pertama berisikan materi dasar ilmu kedokteran dengan sistem pembelajaran dan pengajaran yang terintegrasi, sedangkan fase II (tahun ke-3) dan fase III (tahun ke-4 dan 5) terdiri atas pengembangan skill klinik dan ilmu kedokteran klinik. 2 tahun masa pre-klinik dilaksanakan di kampus dan 3 tahun masa klinik dilaksanakan di rumah sakit. Sebagai contoh, berikut merupakan kurikulum pendidikan kedokteran di Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS): Gelar lulusan dokter di Malaysia tergantung kepada Universitas masingmasing, dimana pada umumnya mereka akan mendapat gelar MD atau M.B.,B.S.

MYANMAR irst MBBS -> 1 tahun - Bahasa Myanmar - Bahasa Inggris - Matematika dan Statistik - Fisika - Kimia - Botani dan Zoologi Second MBBS -> 1,5 tahun - Anatomi - Fisiologi - Biochemistry University of Medicine 1, Yangon, Kamboja Third MBBS -> 1 tahun (selama 18 minggu, mahasiswa melakukan magang di bangsal medis dan bedah untuk pelatihan klinis) - Patologi umum - Mikrobiologi - Farmakologi dan materia medika - Patologi umum dan special (Kedokteran zoology dan bakteriologi) - Patologi anatomi (kedatangan dihitung selama 3 bulan) - Patologi histologi - Bakteriologi dasar dan kedokteran zoology - Clinical clerkship Final MBBS I -> 1 tahun (mahasiswa menghadiri kuliah dan klinik medicine, bedah, anak, dan kandungan, serta magang di rumah sakit pendidikan dan fasilitas kesehatan perkotaan sebagai bagian dari kedokteran preventif dan sosial) - Kedokteran forensik - Kedokteran preventif dan sosial (3 minggu praktik lapangan di daerah) - Patologi dan Haematologi sistemik - Higiene dan vaksinasi Final MBBS II -> 1,5 tahun (mahasiswa juga belajar mengenai kedokteran spesialis. Nilai akhir merupakan penggabungan dari nilai ujian, PBL, CBL, dan perilaku) - Kesehatan anak - Medicine - Kandungan - Bedah - Anatomi dan fisiologi aplikatif - Magang pasien rawat jalan (4 bulan) - Spesial departemen - Magang di RSIA (3 bulan) House Surgeon -> 1 tahun Dibagi menjadi beberapa subjek : 1. Kesehatan anak : 2,5 bulan 2. Kedokteran komunitas : 2 minggu 3. Medicine + Psikiatri : 3 bulan 4. Kandungan : 3 bulan Bedah + Traumatologi : 3 bulan TOTAL MASA STUDI : 7 Tahun Lulusan dokter bergelar M.B.,B.S. (Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery)

SINGAPURA Pendidikan kedokteran di Singapura rata-rata ditempuh selama 5 tahun dengan lulusan dokter mendapat gelar M.B.,B.S (Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery). Sebagai contoh, kurikulum kedokteran di NUS (National University of Singapore) menekankan pada relevansi dasar ilmu klinis. Pada tahun pertama studi kedokteran, mahasiswa akan bertemu dan berinteraksi dengan pasien serta berfokus pada profesionalitas, skill, komunikasi, etika, hukum dan informasi. Pada tahun ini lebih ditekankan kepada struktur dan fungsi normal tubuh manusia dengan menggaris bawahi relevansi klinis yang telah diajarkan. Secara progresif, pada tahun kedua mahasiswa akan mempelajari struktur dan fungsi abnormal (termasuk prinsip farmakoterapi, general patologi, biologi cancer, infeksi dan imunologi). Sedangkan fokus utama pada tahun ketiga-kelima adalah kualitas tinggi dari keterampilan klinis pada medis dan disiplin ilmu bedah dengan memperhatikan kepada dasar keilmuan. Disini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk melanjutkan clinical electivesnya di luar ataupun di dalam negeri. Untuk menjadi dokter yang legal dan teregistrasi di Singapura, setelah lulus dari sekolah kedokteran seseorang memiliki beberapa pilihan diantaranya adalah untuk melanjutkan ke program spesialis, dokter keluarga, atau langsung registrasi untuk praktik sebagai klinisi. Untuk memperoleh legalitas berpraktik di Singapura, seseorang terlebih dahulu diharuskan mendaftar ke lembaga terkait (Singapore Medical Council). Setelah pendaftaran di proses, pendaftar akan mendapat Practising Certificate (PC) yang dapat digunakan untuk berpraktik di Singapura.

THAILAND Sekarang ini, Thailand memiliki sekitar 22 institusi yang menawarkan program pendidikan kedokteran dengan lama pendidikan kurang lebih 6 tahun. Kurikulum pendidikan selama 6 tahun tersebut dibagi menjadi 1 tahun fase pre-medik, 2 tahun fase pre-klinik dan 3 tahun fase klinik berafliasi dengan rumah sakit. Lulusan sekolah kedokteran di Thailand akan mendapatkan gelar MD (Doctor of Medicine) yang mana gelar tersebut di Thailand sendiri setara dengan gelar Master/S2. Sistem penilaian pada pendidikan kedokterannya sendiri terdiri atas: 1. Tes tertulis : MCQ, MEQ, Essay 2. Kompetensi klinik : OSCE, Long case examination 3. Etika : Observasi langsung Sama seperti di Indonesia yang menjalankan UKDI, di Thailand pun juga menjalankan National Licensing Examination/ The Medical Licensing Examination of Thailand (MLET) sejak tahun 2007. Setelah lulus dan mendapat gelar MD, lulusan sekolah kedokteran di Thailand wajib melaksanakan program internship selama 1 tahun dan ditempatkan di provinsi atau daerah regional, bekerja di daerah pedesaan atau puskemas selama 2 tahun dan besarnya gaji yang diterima adalah sebanyak 1,2 juta yen.

VIETNAM 1. Pendidikan kedokteran S1 Vietnam memiliki 11 sekolah kedokteran dengan masa studi 6 tahun dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : pengetahuan dasar (1 tahun), preklinik (1.5 tahun) dan klinik (3.5 tahun). Tidak ada rotasi inti ataupun mata kuliah elective pada kurikulum kedokteran negara Vietnam dan kurikulum ini mirip dengan kurikulum negara Perancis. 2. Pendidikan Paska Sarjana Program pendidikan dokter spesialis di Vietnam terdiri atas dua, yaitu: CK1 ( Chuyen khoa 1 - spesialisasi ) dan CK2 ( Chuyen khoa 2 - subspesialisasi) dengan masa studi masing-masing selama 2 tahun. CK1 dianggap setara dengan gelar Master dan CK2 setara dengan Gelar PhD.