HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA N 14 SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU WANITA PEKERJA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PT. X KABUPATEN CIREBON TAHUN 2011

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SISWA PUTRI SMA NEGERI 9 MANADO

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

Charisma AN, Sibuea S, Angraini DI, Larasati TA Faculty of Medicine Lampung University. Key words: Knowledge, behavior, breast self-examination (BSE).

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Pelaksanaan SADARI pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Jati

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU KECAMATAN DELANGGU

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

SKRIPSI. Oleh : FAIZAH HIDAYATI NIM

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

ANISA NURUL HANIFAH J

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

NURLAINIYAH KARTIKA SARI

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.2 Mei 2015

RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 9 SEMARANG TAHUN 2012

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

Eka Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat UNISKA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 1 SENTOLO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA IBU- IBU WARGA SEJALUR DESA KEDUNGDOWO-GARUNG LOR KALIWUNGU KUDUS

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

: BAYU SETIAWAN J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN SISWI TENTANG KANKER PAYUDARA DI SMK YAYASAN HASANUDDIN MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA UMUR TAHUN YANG BERADA DI KELURAHAN SEI RENGAS I MEDAN MENGENAI SADARI KELVIN YUWANDA

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. penting baik di kalangan negara maju maupun berkembang. Tingkat Insidensi

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS II DI SMA NEGERI 9 MEDAN TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI DINI CA MAMMAE DI RW I KELURAHAN BERINGIN, KECAMATAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MELAKUKAN SADARI PADA IBU

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER MELAKUKAN SADARI DI POSYANDU DESA MAKAMHAJI1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PRAKTIK SADARI PADA SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA N 14 SEMARANG Erviana *) Eko Jemi **), Targunawan***) *) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang, **) Dosen Program Studi D3, Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang, ***) Kepala sub bagian program RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak ABSTRAK Indonesia problem kanker payudara menjadi lebih besar, karena lebih dari 70% penderita datang ke dokter pada stadium yang sudah lanjut, dinyatakan bahwa Indonesia diperkirakan setiap tahun terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Kanker payudara merupakan keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Deteksi dini merupakan hal yang terpenting untuk mengontrol kanker payudara. Salah satu cara melakukan deteksi dini kanker payudara yaitu dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa putri tentang kanker payudara terhadap pemeriksaan payudara sendiri di SMA Negeri 14 Semarang. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 79 siswa putri, diambil dengan teknik proporsional stratified random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan pengisian kuesioner. Diperoleh hasil penelitian responden yang memiliki pengetahuan baik (27, 8%), pengtahuan cukup (21,5%), pengetahuan kurang (50,6%). Responden yang memiliki sikap positif (43%), sikap negat if (57%). Responden yang mampu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (17,7%), tidak mampu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (82,3%). Ada hubungan antara pengetahuan kanker payudara terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri dengan p-value =0,000, dan ada hubungan antara sikap tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri dengan p- value =0,000.Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti menyarankan untuk berbagai pihak terutama kepada sekolah SMAN 14 semarang untuk dapat ikut berperan serta dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa putri khususnya tentang kanker payudara terhadap pemeriksaan payudara sendiri pemeriksaan payudara sendiri, sehingga siswa putri dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : pengetahuan, sikap, kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri ABSTRACT The problem of breast cancer in Indonesia become larger, because over 70% of patients coming to the doctor at the stadium who had advanced, it states that Indonesia is estimated each year there are 100 new patients per 100.000 inhabitants. Breastcancer is a malignancy of the cells in the breast. Early detection is the most important thing is to control breast cancer. One of the ways to make early detection of breast cancer is doing breast self-examination.this research is conducted to know the relationship between the knowledge and attitude of students on breast cancer of breast selfexamination in SMAN 14 Semarang. The research type is descriptive analytic with cross sectional design research. The sample on this research is 79 students, using a proportionate stratified random sampling technique. Data collection is obtained by filling the questionnaire. Obtained results of research respondents who have good knowledge (27, 8%), average knowledge (21.5%), less 1

knowledge (50,6%). The respondents have a positive attitude (43%), negative attitudes (57%). Respondents who were able to do Breast Self-Examination (17.7%), not being able to do Breast Self- Examination (82.3%). There is a correlation between breast cancer knowledge of behavior Breast Self-Examination with p-value = 0.000, and there is a correlation between attitudes about AWARE of behavior Breast Self-Examination with p-value = 0.000. Based on the conclusion above, the researcher suggests to the various parties especially SMAN 14 Semarang to be able to participate in improving the knowledge and attitude of the students daughter especially about breast cancer toward breast self-examination, so that the students daughter can apply in daily life. Keyword: knowledge, attitude, breast cancer, breast self-examination PENDAHULUAN Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari jaringan payudara (Nugroho, 2011, hlm.121). Di Indonesia problem kanker payudara menjadi lebih besar, karena lebih dari 70% penderita datang ke dokter pada stadium yang sudah lanjut, dinyatakan bahwa Indonesia diperkirakan setiap tahun terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk (Saryono & Roischa, 2008, hlm.16). Kasus penyakit kanker yang ditemukan di Provinsi Jawa tengah pada tahun 2011 sebanyak 19.637 kasus meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 13.277 kasus, terdiri dari Ca. servik 6.899 kasus (35,13%), Ca mamae 9.542 kasus (48%), Ca. Hepar 2.242 (11,42%) dan Ca. paru 954 kasus (4,86%) (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011). Pada kasus kanker payudara di Kota Semarang pada tahun 2011 sebanyak 4946 kasus, meningkat dari pada tahun 2010 sebanyak 2349 kasus (Profil Kesehatan Kota Semarang, 2011). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan cross sectional, teknik sampling yang digunakan stratified propotional random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi, kemudian menentukan strata atau lapisan dari jenis karakteristik unit-unit tersebut (Notoatmodjo, 2005, hlm.86). Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar koesioner. Kejadian kanker payudara akan semakin meningkat setelah usia remaja. (Santoso, 2009, hlm.12). Penatalaksanaan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, akan tetapi angka kematian dan angka kejadian kanker payudara masih tetap tinggi. (Nina I.S.H Supit, 2003 dalam Hamawari, 2004, hlm 77-86). Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%, sehingga sangat penting dianjurkan kepada masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudar dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (Saryono & Roischa, 2008, hlm.20). Manfaat dari penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan bagi para remaja putri untuk lebih memperhatikan upaya promotif dan preventif terjadinya kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri. Tujuan dari penelitian ini Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa putri tentang Kanker Payudara terhadap pemeriksaan payudara sendiri di SMA Negeri 14 Semarang. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik setiap variabel penelitian yang akan diteliti dengan mencari nilai jumlah dan presentase yang ditunjukkan dalam tabel distribusi frekuensi. Dan analisa bivariat yang bertujuan analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Sebelum dianalisa, dilakukan uji Kolmogrov- Smirnov(>0,05), diperoleh hasil dibawah nilai 2

standrat, sehingga korelasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square yaitu untuk menguji hipotesis yang diajukan, karena variabel yang dikorelasikan berbentuk kategorik. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Univariat 1. Frekuensi responden berdasarkan kelas dari hasil kuesioner didapatkan hasil dalam tabel berikut ini. Tabel 1 Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas Di SMAN 14 Semarang No Kelas Frekuensi Persentase (%) 1 X 23 29,1 2 XI 29 36,7 3 XII 27 32,2 (Sumber : Hasil Olahan Data,2013) Berdasarkan tabel 5.1 dari 79 responden diperoleh data paling banyak responden kelas XI sebanyak 29 (36,7 %) responden 2. Frekuensi responden berdasarkan umur dari hasil kuesioner didapatkan hasil dalam tabel berikut ini. Tabel 2 Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di SMAN 14 Semarang No Umur Frekuensi Persentase (%) 1 15 11 13,9 2 16 27 34,2 3 17 32 40,5 4 18 9 11,4 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagian besar responden berumur 17 tahun sebanyak 32 (40,5%), dibandingkan umur 15 tahun sebanyak 11 (13,9%), umur 16 tahun sebanyak 27 (34,2 %), dan umur 18 tahun sebanyak 9 (11,4 %) responden. Hal ini memberikan gambaran bahwa responden dalam penelitian ini tergolong masa remaja. Masa ini merupakan periode trasnsisi dari masa anak kemasa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. (Wong, 2008). 3. Frekuensi responden berdasarkan pengetahuan tentang kanker payudara dari hasil kuesioner didapatkan hasil dalam tabel berikut : Tabel 3 Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Di SMAN 14 Semarang pengetahuan f Persentase (%) Baik 22 27,8 Cukup 17 21,5 Kurang 40 50,6 Hasil analisis pengetahuan para siswa putri di SMAN 14 Semarang yang menjadi responden dalam penelitian ini diketahui dari 79 responden bahwa pengetahuan tentang kanker payudara sebagian besar adalah kurang sebanyak 40 (50,6%) responden, ditunjukan dengan hasil jawaban dari pernyataan pengetahuan terbanyak dengan jawaban Tidak yaitu mengerti dan memahami tentang kanker payudara sebanyak 56 siswa putri (71%). dibandingkan yang berpengetahuan baik sebanyak 22 responden (27,8 %) yang di tunjukan dari hasil jawaban pernyataan dengan jawaban Ya paling banyak yaitu fungsi kelenjar payudara dan kematian dampak terburuk dari kanker payudara, yang berpengetahuan cukup sebanyak 17 responden (21,5 %) yang ditunjukan dengan hasil jawaban Tidak yaitu pengertian kanker payudara, sebanyak 49 responden (62%) dan jawaban Ya yaitu kegemukan faktor kanker payudara 59 responden dan gejala terdapat benjolan dan keluar cairan berdarah sebanyak 56 responden. 3

Hal ini sesuai Sarbani (2008, dalam Susanti, 2007 ), pengetahuan bisa didapat dengan cara mendengarkan, melihat, merasa dan sebagainya yang merupakan bagian dari indra manusia. Pengindraan yang buruk akan mengurangi pemahaman terhadap suatu objek atau informasi. Dalam penelitian ini dapat peneliti simpulkan bahwa pengetahuan tentang kanker payudara kurang, karena faktor informasi dan pemahaman siswa putri terhadap kanker payudara. 4. Frekuensi responden berdasarkan sikap tentang pemeriksaan payudara sendiri dari hasil kuesioner didapatkan hasil dalam tabel berikut : Tabel 4 Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Di SMAN 14 Semarang Tahun 2013 No Sikap Frekuensi Persentase (%) 1 Positif 34 43 2 Negatif 45 57 Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 79 responden bahwa siswa putri di SMAN 14 Semarang mempunyai sikap negatif tentang pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 45 responden (57%), dibandingkan dengan sikap positif sebanyak 34 (43%) responden. Hal ini menunjukan bahwa mereka belum memiliki pandangan yang cukup positif tentang pemeriksaan payudara sendiri. Sesuai hasil penelitian Utami, (2008) dibuktikan bahwa sikap yang dimiliki responden negatif sebanyak 102 responden (50,7%). Sesuai dengan hasil penelitian di atas bahwa responden bersikap negatif terhadap pemeriksaan payudara sendiri. Dibuktikan hasil penyataan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri dengan kategori pilihan jawaban sangat setuju pada pernyataan no 1 sebanyak 32 responden (42%) yaitu perempuan harus menjauhi alkohol, dengan kategori pilihan jawaban Setuju terbanyak pada pernyataan no 12 yaitu sebagai 40 responden (50%) yaitu pemeriksaan payudara sendiri munculkan rasa takut dan malu, kategori dengan pilihan Tidak Setuju terbanyak pada pernyataan no 19 sebanyak 43 responden (54%) yaitu pemeriksaan payudara sendiri dilakukan orang tua, dan kategori dengan pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju terbanyak pada pernyataan no 10 dan 16 sebanyak 23 responden (29%). Sesuai pernyataan Newcomb yang dikutip Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sehingga dalam penelitian ini peneliti dapat simpulkan bahwa sikap siswi putri belum merupakan tindakan suatu perilaku, serta belum mampu untuk mengaplikasikan suatu respon terhadap tindakan. 5. Frekuensi responden berdasarkan perilaku tentang pemeriksaan payudara sendiri dari hasil kuesioner didapatkan hasil dalam tabel berikut : Tabel 5 Frekuensi Berdasarkan Perilaku Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Di SMAN 14 Semarang Tahun 2013 No Perilaku Frekuensi (%) 1 14 17,7 2 Tidak 65 82,3 Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa gambaran perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada siswa putri SMAN 14 Semarang tersebut tidak mampu melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 65 responden (82,3%), yaitu dengan pernyataan melakukan pijatan dengan kedua belah tangan sebanyak 60 siswa putri (76%). Dibandingkan yang mampu melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebanyak 14 responden (17,7 %), ditunjukan pernyataan melihat : memperhatikan bentuk dan ukuran payudara sendiri sebanyak 61 siswa putri 4

(77%). Hal ini di sebabkan karena siswa putri di SMAN 14 Semarang kurangnya informasi, media atau fasilitas kesehatan tentang kanker payudara dan cara pencegahannya. Serta, tidak adanya mata pelajaran yang membahas tentang penyakit kanker payudara. Hal tersebut di atas dibuktikan oleh Putri, (2008), bahwa beberapa faktor yang mengakbitkan angka kematian kanker payudara tinggi yaitu penderita tidak tahu atau kurang mengerti tentang kanker payudara, kurang memperhatikan payudara, rasa takut akan operasi serta rasa malas dan malu memperhatikan payudara. B. Analisa Bivariat 1. Hubungan pengetahuan tentang kanker payudara terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini. Tabel 6 Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Siswi Putri Terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMAN 14 Semarang Pengetahuan PerilakuSADARI Tidak Total Baik 11 11 22 Cukup 1 16 17 Kurang 2 38 40 Total 14 65 79 P.Value 0,000 Berdasakan hasil uji analisis penelitian dengan menggunakan chi square dari 79 responden yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri di SMAN 14 Semarang, didapatkan hasil nilai korelasi (p=0,000), karena nilai p value lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ha diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan siswa putri tentang kanker payudara terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri. Perubahan perilaku dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan dari responden ini tentang kanker payudara, dengan adaya pertumbuhan payudara merupakan suatu tanda kedewasaan wanita untuk menjaga kesehatan payudara agar terhindar dari kanker payudara. Salah satu agar terhindar dari kanker payudara adalah melakukan deteksi dini dengan cara pemeriksaan payudara sendiri. Sesuai yang dijelaskan Handayani, (2007, 7), bahwa semakin baik pengetahuan responden tentang kanker payudara maka akan semakin benar pula perilaku pemeriksaan payudara sendiri, dan sebaliknya semakin kurang pengetahuan responden tentang kanker payudara, maka semakin salah (negatif) pula perilaku pemeriksaan payudara sendiri yang mereka lakukan. 2. Hubungan sikap siswi putri tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri pemeriksaan payudara sendiri. Tabel 7 Hubungan Antara Sikap Siswi Putri Tentang Terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMAN 14 Semarang Pemeriksaan Payudara Sendiri Perilaku SADARI Sikap Tidak Total Negatif 0 34 34 Positif 14 31 45 Total 14 65 79 P.Value 0,000 Berdasarkan hasil uji analisis penelitian dengan menggunakan chi square yang dilakukan untuk mengetahui hubungan sikap siswa putri terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri di SMAN 14 Semarang didapatkan hasil penelitian dari 79 didapatkan nilai korelasi (p=0,000), karena nilai p value lebih kecil dari 0,05 dengan demikian Ha diterima yang berarti ada hubungan antara sikap siswi putri tentang pemeriksaan 5

payudara sendiri terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri. Hasil analisis di atas peneliti menjelaskan bahwa sikap siswa putri negatif, ini juga berpengaruh terhadap perilakunya yang tidak mendukung untuk melakukan perilaku pemeriksaan payudara sendiri. Hal ini didukung oleh pendapat Green (1991, dalam Notoatmodjo, 2003) yang menyatakan bahwa perilaku seseorang timbul disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah sikap yang dimiliki oleh orang tersebut. Dijelaskan Lestari, (2007), bahwa kenyataan tersebut menunjukan bahwa semakin baik sikap responden tentang kanker payudara maka semakin benar pula praktik deteksi dini kanker payudara, sebaliknya semakin tidak baik sikap responden tentang kanker payudara maka akan salah pula praktek yang dilakukan responden. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembasahan, dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Jumlah siswa putri di SMAN 14 Semarang paling banyak adalah kelas XI, dengan umur 17 tahun sebanyak 32 orang (40,5%). 2. Pengetahua tentang kanker payudara pada siswa putri di SMAN 14 Semarang adalah kurang sebanyak 40 orang (50,6%). 3. Sikap siswa putri di SMAN 14 Semarang tentang SADARI adalah negatif sebanyak 45 orang (57%). 4. Perilaku SADARI siswa putri di SMAN 14 Semarang adalah tidak mampu melakukan SADARI sebanyak 65 orang (82,3%). 5. Ada hubungan antara pengetahuan kanker payudara siswa putri terhadap perilaku SADARI di SMAN 14 Semarang, dengan p = 0,000. 6. Ada hubungan antara sikap siswi putri tentang SADARI terhadap perilaku SADARI di SMAN 14 Semarang, dengan p = 0,000. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis mengusulkan saran sebagai berikut: 1. Bagi Remaja Putri Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para remaja putri untuk lebih memperhatikan bahaya penyakit kanker payudara dan pencegahan dengan cara pemeriksaan payudara sendiri serta dapat menerapkan pada kehidupan sehari-hari. 2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Memberikan bekal kompetensi bagi mahasiswa sehingga mampu menerapkan ilmu yang didapat kepada masyarakat. 3. Bagi Institusi tempat penelitian. Hasil penelitian ini, diharapkan bagi SMAN 14 Semarang terutama dalam program kesehatan ( UKS) untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang perilaku pemeriksaan payudara sendiri. 4. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan data dasar bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah pengetahuan tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri disekolah lain. DAFTAR PUSTAKA Handayani, D.S (2008). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Para Wanita Dewasa Awal Dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Di kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten. http://eprints.undip.ac.id/16006/1/arti KEL_dwi_sri.pdf/diperolehtanggal 2 Mei 2013 Lestari, E.F. (2007). Hubungan pengetahuan Dan Sikap tentang Kanker payudara Pada Perempuan Usia Reproduktif dengan Praktek Deteksi Dini Kanker 6

Payudara (SADARI) Di Wilayah RW. VI Kel: Sendanggowo- Semarang. Semarang : UNIMUS. Diperoleh tanggal 15 Jambi.isjd.pdii.lipi.go.id/admin/.../1JAN 0915.pdf/ diperoleh 5 november 2012. Nirwana, Ade Benih. (2011). Psikologi Ibu, Bayi, dan Anak. Yogyakarta : Muha Medika Notoatmodjo, Soekidjo. (200 3). Pendidikan Dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineke Cipta Nugroho Taufan. (2011). Asi dan Tumor Payudara.Yogyakarta : Muha Medika Profil Kesehatan Jawa Tengah. (2011). http://www.diknesjatengprov.go.id/doku men/ diperoleh tanggal 5 November 2012 Profil Kesehatan Kota Semarang. (2011). http://dinkeskotasemarang.foles wordpres. com/pdf/diperoleh tanggal 5 November 2012 Putri, A.E. (2011). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Sadari Terhadap perilaku Sadari Di MA KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang Bulan Februari 2011.http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_ digital/arini%20estetia%20putri.pdf. Diperoleh 2 Mei 2013 Saryono & Permatasari, Roischa D. (2008). Perawatan payudara. Yogyakarta : Mitra Cendekiawan Utami, S.R. (200 9). Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku remaja putri terhadap pemeriksaan kanker payudara di SMA N 5 7