BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar belakang. Manusia sebagai mahluk berbudaya memiliki kemampuan untuk merubah keadaan dirinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ada disekitarnya. Demikian halnya dengan nenek moyang kita yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai mahluk yang memiliki akal dan pikiran menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. kaum tua, dan lambat laun mulai ditinggalkan karena berbagai faktor penyebab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara duduk atau berdiri, ditambah dengan daya tarik gravitasi telah

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang

Kuesioner Penelitian. Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Pada. Masyarakat Dusun V Desa Patumbak. Kabupaten Deli Serdang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup manusia. Disamping kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti

BAB I PENDAHULUAN. sektor perdagangan, sektor perekonomian, dan sektor transportasi. Dari segi. transportasi, sebelum ditemukannya mesin, manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang

I. PENDAHULUAN. Ada kecenderungan masyarakat di Prabumulih kembali pada polapengobatan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga. Namun, pola

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya anak muda pada jaman sekarang, mereka cenderung lebih

BAB I PENDAHULUAN. Kongres World Health Organization (WHO) tentang pengobatan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, maka mereka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI

Akupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain

BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang

yang dirasakan individu terhadap pengobatan.

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada

BAB 1 PENDAHULUAN. sekolah dasar. Pendidikan jasmani sering dilakukan pada luar kelas atau outdoor

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Mandailing. Di. dengan cara mempelajarinya. (Koentjaraningrat, 1990:180)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Karyawan merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. telah bermunculan berbagai macam klinik maupun salon yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada

Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

BAB I PENDAHULUAN. Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan kesehatan yaitu jumlah penduduk yang besar dengan

PENGEMBANGAN SITUS OBAT TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di

LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menciptakan kondisi lingkungan yang sehat. Seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. nilai-nilai tradisionalnya. Sebelum Perang Dunia II, sistem keluarga Jepang didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. secara fisik maupun psikologis. Sementara anak cenderung di dominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pajak adalah pungutan dari masyarakat oleh negara

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kenyataannya pada saat ini, perkembangan praktik-praktik pengobatan

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

I. PENDAHULUAN. keberuntungan tersendiri bagi masyarakat lokalnya. Tanah yang subur

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya yang hidup di negeri ini. Masing-masing kelompok masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Undang-undang kesehatan No. 23

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN TANAMAN TOGA DENGAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas dengan baik dibutuhkan badan yang sehat. Pola hidup sehat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak usia sekolah dasar adalah suatu generasi yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. respon fisik, psikologi dan sosial. Stres fisik atau sistemik terjadi ketika

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. di tunda-tunda. Kesehatan memiliki peran penting dalam mempengaruhi derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

Women and Child Center di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian. Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan yang pesat didunia kecantikan saat ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat juga terasa kian beragam. Saat ini konsumen dalam. pengaruhi oleh beberapa faktor lainnya seperti untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha menghindari diri dengan cara menyembuhkan suatu jenis penyakit.

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sumber daya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Manusia sebagai mahluk berbudaya memiliki kemampuan untuk merubah keadaan dirinya dan lingkungannya untuk mempertahanan kehidupannya. Sebab pada dasarnya budaya itu membantu seorang dalam kehidupan fisik maupun sosialnya. Pengetahuan masyarakat tergantung kepada beberapa faktor pendukung yang ada dalam kehidupan sekitarnya. Perkembangan pengetahuan itu tergantung bagaimana seorang memanfatkan lingkungannya. Manusia bertahan hidup dengan mencari jawaban terhadap sesuatu yang mereka alami dalam kehidupan. Manusia menemukan berbagai pengobatan dalam usaha pertahanan diri. Mereka menemukan obat-obatan menemukan cara pengobatan yang sederhana. Mereka mewariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Manusia belajar menghilangkan rasa capek dan sakit pada badan dengan pemijatan yang berkembang dalam masyarakat. Kemudian dewasa ini berkembang menjadi lebih rinci dan kompleks seperti pijat kecantikan, pijat aura, pijat kesehatan dan beraneka ragam pemijatan. Karena perkembangan dan sulitnya pengobatan tradisional dipelajari kemungkinan pemijatan ini dapat hilang dan berganti kepada pemijatan yang bersifat modren. Manusia sejak lama telah mencari jawaban terhadap kendala yang dihadapinya dalam kehidupan, seperti penyakit yang ada dalam masyarakat. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh jawaban tentang mengatasi penyakit. Hingga sedikit demi sedikit jawaban dari pertanyaan itu terus terungkap oleh manusia. Pada saat ini pengobatan sudah berkembang pesat. Perkembangan pengobatan itu terlepas dari bantuan dari pengetahuan-pengetahuan

pengobatan tradisional. Lumrahnya pemijatan tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit dengan dibantu beberapa tanaman-tanaman yang memiliki hasiat yang mujarab dalam pengobatan. Pijat refleksi merupakan salah satu metode pengobatan tradisional. Pijat ini dapat diterapkan kepada setiap orang mulai dari yang muda sampai kepada orang yang sudah tua. Selain itu siapa saja dapat melakukan pemijatan jika belajar dengan baik dan benar kepada ahlinya. Banyak orang yang belajar dan mampu melaksanakan pemijatan. Tetapi akan memiliki hasil yang berbeda dengan orang yaang mempunyai keahlian dibidang ini dan tentu hasilnya akan lebih baik. Apalagi seorang yang memiliki garis keturunan seorang ahli pemijatan. Walaupun semua orang bisa dalam pemijatan, tapi tidak semua ahli dalam hal ini. Dewasa ini buku panduan maupun artikel tentang pijat refleksi sudah banyak ditulis, baik itu praktisi kesehatan maupun para peneliti bahkan ahli pemijat itu sendiri. Dengan berbagai bentuk serta penggunaan bahasa mulai dari yang ilmiah sampai dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Pijat refleksi ini diyakini memiliki manfaat yang banyak, tidak hanya untuk kebugaran semata tapi juga dapat menghilangkan stres dan penyakitpenyakit emosi lainnya. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Jurnal Of Alternative And Complementary Medicine pada november 1996, para wanita yang menderita stres dan depresi merasa ada perbaikan setelah menjalani terapi pijat refleksi selama 30 menit setiap minggu. Pada pijat refleksi yang sifatnya tradisional, rasa nyaman dan sehat itu dapat kita rasakan mulai dari awal pemijatan. Ketika mau melakukan pijat sudah memberikan energi tersendiri. Dan akan lebih terasa jika telah selesai pemijatan. Bagi sebagian orang mempunyai kesempatan untuk pemijatan telah menjadi energi pengobatan sendiri dan salah satu pencipta rasa nyaman.

Pijat tradisional merupakan salah satu pengobatan yang merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. Seorang ahli pijat yang baik tidak mudah ditemukan dalam masyarakat. Tapi untuk mencari seorang tukang pijat sangatlah mudah dalam kehidupan. Tiap-tiap salon sudah banyak menawarkan pemijatan, dan para pemijat yang bersertifikat. Sedangkan yang ada dalam masyarakat tidak memiliki izin usaha dan tidak memiliki sertifikat keahlian. Tapi perlu kita ketahui bahwa pengobatan pijat tradisional bergantung pada pengalaman dan kepercayaan masyarakat. Kesehatan itu sangatlah penting hal ini terlihat dari jauh-jauh hari manusia telah memikirkan tentang pengobatan. Pengobatan itu sendiri dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk yaitu: 1. pengobatan tradisional, 2. Pengobatan moderen.( Siodjang 1994:2 ). Kesehatan harus diperhatikan terutama kesehatan ibu dan anak. Ibu dan anak adalah orang yang perlu diperhatian secara khusus, mereka adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Ibu merupakan figur yang menentukan pola tingkah laku anaknya. Sedangkan anak-anak itu sendiri adalah calon-calon penerus bangsa yang menentukan seperti apa bangsa kita kedepannya nanti. Selain itu ibu hamil dan anak-anak adalah golongan yang rentan akan penyakit. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang ibu hamil terutama dalam hal kesehatan ketika dia hamil. Karena itu maka dinas kesehatan menganjurkan seorang ibu sedikitnya memeriksakan diri empat kali selama masa kehamilan. Pengobatan terhadap ibu dan anak itu tidaklah mahal dan ke dokter, banyak pengobatan alternatif yang dapat membantu berbagai kendala yang dihadapi ibu dan anak. Berbagai macam penyakit dapat dituntaskan dengan efek samping yang lebih minim.. Bisa dilakukan dengan pengobatan tradisonal maupun ramuan-ramuan yang berasal dari pengobatan tradisional itu sendiri. Tapi terkadang masyarakat kurang mempercayai pengobatan semacam ini apalagi pengobatan ini dihadapkan kepada orang yang modren seperti saat ini

Lain halnya yang tejadi pada masyarakat Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman, walaupun perkembangan teknologi tentang kesehatan semakin maju namun masih banyak diantara mereka yang masih menggunakan pengobatan tradisional untuk menunjang kesehatan dirinya maupun kesehatan anaknya. Keadaan desa ini juga sudah cukup maju dari segi pemikiran dan pengetahuan tapi masih banyak dari kaum ibu yang meggunaakan pengobatan tradisonal. Pada masyarakat tradisional penggunaan pegobatan alternatif itu hal yang sudah biasa. Akan tetapi pengobatan tradisional diera modern sudah sangat jarang terutama untuk pengobatan ibu dan anak. Pada masyarakat Desa Saroha masih sangat kental tentang pengobatan yang sifatnya tradisonal. Di daerah ini memiliki beberapa orang yang dapat melakukan pijat taradisonal. Walaupun pengobatan ini tidak menjalankan usahanya secara serius dan hanya pekerjaan diwaktu luang namun peminat pengobatan ini tidak pernah berkurang. Pengguna jasa ini tidak hanya dari kalangan tua atau orang yang berpenghasilan sangat minim. Tetapi dinikmati beberapa kalangan muda juga. Jadi berdasarkan uraian di atas penulis tertarik mengangkat kasus tentang Pengobatan pijat refleksi dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Saroha Kangarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat.

1.2 Identifikasi masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah 1. Alasan masyarakat memilih pijat refleksi sebagai pengobatan di Desa Saroha 2. Pengobatan yang dapat diberikan para ahli dengan pijat refleksi ini 3. Tanggapan masyarakat tentang praktek pijat refleksi bagi kesehatan ibu dan anak ini ditengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan yang semakin maju 4. Asal pengetahuan pengobatan pijat refleksi yang ada pada masyarakat khususnya di Desa Saroha, Kanagarian Ujung Gading 5. Obat-obat yang digunakan dalam praktek pengobatan pijat refleksi (Jenis tanaman obat yang digunakan). 1.4 Rumusan masalah Dari seluruh uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, masalah perlu dirumuskan agar lebih spesifik sehingga lebih jelas dan lebih mudah dimengerti. Dan untuk menentukan jawaban atas pertanyaan dari penelitian ini, maka perlu dirumuskan masalah dari beberapa pertanyaan. 1. Alasan Ibu-Ibu masih memilih pijat refleksi sedangkan pengobatan moderen telah mudah didapatkan? 2. Apa tanggapan masyarakat tentang keberadaan pijat refleksi? 3. Pengobatan apa saja yang dapat ditawarkan oleh para ahli pijat refleksi kepada ibu dan anak?

4. Bagaimana pengetahuan tentang pengobatan pijat refleksi itu diperoleh oleh para ahli pengobatan di Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading? 5. Adakah jenis tanaman yang digunakan yang tumbuh disekitar lingkungan masyarakat sebagi penunjang pengobatan? 1.5 Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui alasan menggunakan pengobatan pijat refleksi ini dalam menunjang kesehatan ibu dan anak di Desa Saroha 2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Desa Saroha terhadap pengobatan pijat refleksi dalam kemajuan pengobatan saat ini 3. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang dapat diobati oleh ahli pengobatan pijat refleksi 4. Untuk mengetahui asal mulanya pengetahuan ahli pengobatan pijat refleksi pada masyarakat Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading 5. Mengetahui beberapa tanaman serta obat-obat tradisional yang dapat digunakan untuk penyembuhan 1.6 Mamfaat penelitian Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan informasi bagi pembaca tentang pengobatan yang ada pada masyarakat Desa Saroha 2. Menjadi refrensi bagi penulisan berikutnya yang saling berkaitan 3. Menjadi bahan masukan bagi masyarakat tentang pengobatan tradisional

4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi serta menambah pembendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakulta Ilmu Sosial (FIS).