Perancangan Alat Ukur Daya Listrik Lampu Pijar Menggunakan ADC TLV2543 Dengan Tampilan Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

Prototipe Aplikasi KWh Meter Digital Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA8535 untuk Ruang Lingkup Kamar

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Pengendalian Lengan Robot Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Menggunakan Transduser Ultrasonik

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Gambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation

RANCANG BANGUN KWh METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

PENYEDIA DAYA DC BERBASIS MIKROKONTROLER MC68HC908QT2

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN MOTOR PENGGERAK MOBIL LISTRIK DESIGN AND BUILD CONTROLLER MOTOR DRIVER ELECTRIC CAR

Pengamatan dilakukan untuk menguji hasil perancangan dan implementasi. terpenting adalah bagian yang cukup kritis. Dengan mendapatkan parameter hasil

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

PERANCANGAN ALAT UKUR SUMBER AC/DC SECARA OTOMATIS

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB II LANDASAN TEORI...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

PENGGUNAAN ADC (Analog to Digital Converter) 0804 PADA PERANCANGAN SENSOR INTENSITAS CAHAYA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN. xvi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047

RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROL FREKUENSI GETARAN MENGGUNAKAN SERAT OPTIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN MODULATOR QPSK DENGAN METODA DDS (DIRECT DIGITAL SYNTHESIS) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 ABSTRAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DESKRIPSI MASALAH

PEMBUATAN ALAT UKUR KUAT MEDAN MAGNET INDUKSI BERBASIS KOMPUTER. Elni Gusrini *1, Lazuardi U 2, Rahmondia N.Setiadi 2.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN SENSOR MAGNETIK MAGNETORESISTIF (MR) UNTUK APLIKASI KOMPAS ELEKTRONIK

Rancang Bangun Alat Ukur Arus Menggunakan Transformator Arus Berbasis Mikrokontroler Atmega32

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

APLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin berkembang pesat

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

Interupsi Bagian Memori ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory) Komuniksai Serial...

KWh METER DIGITAL DENGAN KELUARAN NILAI RUPIAH TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

DESAIN DAN REALISASI OSILOSKOP LCD PIXELS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DAN ATMEGA 16

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI C-V METER BERBASIS SoC C8051F350

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

Monitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM. Surya Mulia Rahman

RANCANG BANGUN UNIT KONTROL BERESOLUSI 12 Bit ALAT UKUR KETEGAKLURUSAN

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN REAL TIME CLOCK DS1307 SEBAGAI PEWAKTU PEMAKAIAN JUMLAH DEBIT AIR MELALUI TAMPILAN PC (PERSONAL COMPUTER)

BAB III ANALISA SISTEM

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

BAB III METODE PENELITIAN

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara

Transkripsi:

Perancangan Alat Ukur Daya Listrik Lampu Pijar Menggunakan ADC TLV2543 Dengan Tampilan Komputer Harda Elnanda 1,Bambang Sutopo 2 1 Penulis, Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Elektro UGM 2 Dosen Pembimbing, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Elektro UGM ABSTRACT Design measurement instrument is not easy. Because that instrument to measure something, it is mean that used as reference, so in designing the used reference is as good as possible. Measuring electric power can be done in many ways, measure Vrms and Irms then cross that is the one way. Analog to Digital Converter (ADC) determines the capability of Digital Measurement Instrument. TLV2543 is product of Texas Intrument, one of ADC can be used. TLV2543 is 12 bit resolution ADC with serial control. Maximum clock is 4,1MHz determining data transfer rate. Microcontroler is used to control TLV2543. To measure electric power of lamp, the important thing is measuring that current. Hall-effect sensor can be used as current sensor. This sensor respons magnetic field which through it. Magnetic field around current in counductor is proportional to that current. So, hall-effect sensor is a good one as current sensor. INTISARI Perancangan suatu alat ukur tidak mudah. Karena alat ukur nantinya adalah sebagai referensi, maka saat perancangan referensinya diusahakan sebaik mungkin. Pengukuran daya listrik dapat dilakukan dengan mengukur Vrms dan Irms, kemudian mengalikannya. Ketelitian suatu alat ukur digital ditentukan oleh kemampuan pengubah isyarat analog ke digital-nya (ADC). Salah satu ADC yang bisa digunakan adalah TLV2543 yang merupakan produksi Texas Intrument. TLV2543 adalah ADC serial 12 bit dengan kontrol serial. Clock maksimum adalah 4,1 MHz yang menentukannya kecepatan transfer datanya. Mikrokontroler digunakan untuk mengendalikan TLV2543. Untuk mengukur daya listrik lampu pijar, yang paling penting adalah pengukuran arusnya. Salah satu sensor arus yang dapat digunakan adalah sensor efek hall. Sensor ini merespon medan magnet yang menembusnya. Besar medan magnet disekitar kawat berarus selalu sebanding dengan arus yang melewati kawat tersebut. Ini membuat sensor efek hall baik digunakan sebagai sensor arus. Kata kunci: alat ukur, TLV2543, sensor efek hall 1

2 1. Pendahuluan Kemajuan teknologi digital meningkatkan kemampuan alat ukur. Ukuran yang semakin kecil sehingga mudah digunakan disamping harga yang semakin murah juga didukung oleh kemajuan teknologi digital. Kemajuan ini menyebabkan penelitian-penelitian dapat dilakukan dengana lebih baik dan cepat. Alat ukur dapat tersusun atas bagian digital dan analog. Ada 3 bagian utama dalam suatu alat ukur, yaitu sensor, pengolah data dan penampil data. Alat ukur dengan penampil digital memberikan banyak kemudahan seperti pembacaan yang lebih teliti dan mudah dibaca karena tidak ada paralaks (Wahyunggoro, 1998). Pengolahan data juga lebih mudah dilakukan secara digital, walaupun ada beberapa bagian yang memang tidak bisa mengabaikan kemampuan suatu rangkaian analog. Alat ukur tidak bisa disebut baik jika tidak dikalibrasi dengan referensi yang baik. Kalibrasi yang baik dilakukan dengan menentukan referensi yang tepat. Suatu referensi harus diuji dengan membandingkan besaran-besaran yang diukur dengan rumus yang telah baku, di samping membandingkannya dengan beberapa referensi yang lain. Kalibrasi sangat mempengaruhi suatu pengukuran (Kirkup, 2002). Dalam pengukuran, mengartikan secara nyata suatu jumlah yang diukur adalah tidak mungkin. Masalah yang kompleks akan ditemui jika mempermasalahkan obyek yang sebenarnya. Yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan standar/referensi dari suatu jumlah yang diukur. Istilah nilai sebenarnya diartikan sebagai nilai yang didapatkan jika jumlah yang terukur sesuai dengan referensi yang disetujui bersama dan cukup akurat untuk tujuan dimana data akan digunakan (Doebelin, 1983). Alat ukur digital biasanya menggunakan pengubah analog ke digital (ADC, Analog to Digital Converter). Resolusi alat ukur sangat dipengaruhi oleh jumlah bit ADC-nya. ADC yang biasa dipakai adalah ADC 8 bit, sehingga resolusinya Cuma 1/256 terhadap referensinya. Dengan menggunakan ADC 12 bit resolusinya bisa jauh lebih besar, karena 2 12 = 4096, sehingga resolusinya menjadi 1/4096 terhadap referensinya. Wattmeter digital memerlukan sensor analog. Wattmeter mengukur daya listrik, ada beberapa komponen daya listrik yaitu tegangan, arus dan sudut fase-nya. Untuk mengukur ketiga komponen itu perlu sensor analog. Misalnya saja untuk mengukur arus bisa digunakan trafo arus atau sensor efek hall. Sensor efek hall dapat digunakan untuk menyensor arus karena sensor efek hall merespon medan magnet, sedangkan medan magnet yang ditimbulkan arus selalu sebanding dengan besar arusnya.

3 2. Metodologi Penelitian Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur perancangan alat ukur, mikrokontroler, ADC dan sensor efek hall. 2. Studi penggunaan DT51 sebagai sebuah sistem minimal dengan pemrograman assembler menggunakan MCS-51 Intruction Set. 3. Merancang dan menguji rangkaian ADC TLV2543 yang dikendalikan sistem minimal DT51. 4. Merancang dan menguji solenoid yang medan magnetnya dapat disensor dengan baik oleh sensor efek hall UGN3503. 5. Merancang dan menguji rangkaian pengkondisi sinyal dari sensor efek hall untuk dibaca ADC. 6. Merancang perangkat lunak di DT51 dan komputer (delphi) untuk pengolahan data dari ADC dan menampilkan hasil pengukuran pada user. 7. Menguji kinerja sistem keseluruhan dan mengkalibrasi alat ukur dengan referensi yang baik. 8. Menganalisa hasil dan membuat kesimpulan. 3. Hasil Implementasi dan Pembahasan 3.1. Perancangan Sistem Alat ukur yang dirancang adalah wattmeter lampu pijar, jadi hanya mengukur dayanya, tidak sampai pada pengukuran sudut fase. Digram kotak sistem yang dirancang adalah sebagai berikut: Sensor Arus Pengkondisi isyarat Sensor Tegangan Pengkondisi isyarat ADC Mikrokontroler Diagram kotak sistem ADC TLV2543 memiliki 11 channel input yang bisa dipakai. Dalam pengukuran daya ini dipakai 2 channel ADC, pertama untuk mengukur tegangan terkondisi dari sensor arus AC dan kedua untuk mengukur tegangan terkondisi dari sensor tegangan AC-nya.

4 Tegangan AC yang akan diukur diturunkan dulu dengan trafo, disearahkan, dan difilter riaknya agar menjadi DC sehingga dapat dibaca ADC sebagai hasil pengukuran. Karena bila terjadi penurunan tegangan AC, maka juga akan terjadi penurunan pada tegangan output searahnya nanti. Sensor arus AC-nya adalah sensor efek hall yang dapat mengukur medan magnet disekitar kawat berarus. Agar medan magnetnya cukup kuat dan bisa terukur sensor efek hall, maka dibuat lilitan dengan inti ferit yang medan magnetnya dibuat menembus sensor. Arus yang dilewatkan ke lilitan adalah arus yang telah disearahan terlebih dahulu. Jumlah lilitan dan inti ferit sangat mempengaruhi besar penguatan medannya. Listrik AC Sumber D4 D2 4 D5 D3 1 Beban 1 4 Trafo step down Pengkondisi isyarat yang mengukur tergangan Lilitan sensor hall-effect Sensor efek hall di tengah lilitan Pengkondisi isyarat yang mengukur arus ADC Gambar 2 Skema pengolahan sinyal sebelum dibaca ADC Isyarat dari sensor efek hall menunjukkan medan nol pada tegangan 2,5 V. Tegangannya akan berubah jika terjadi perubahan medan magnet. Isyarat ini diperkuat, dan kemudian difilter sehingga outputnya berupa tegangan dc yang berbanding lurus terhadap perubahan arusnya. ADC yang digunakan adalah ADC TLV2543. ADC ini adalah ADC serial 12 bit dengan kontrol serial juga. Di samping itu perlu clock (maksimum 4,1 MHz) untuk menentukan kecepatan ADC-nya. Dalam sistem alat ukur wattmeter ini ADC serial ini dikendalikan dengan sebuah port paralel mikrokontroler AT89C51 dari sistem minimal DT51. Data yang dibaca ini disimpan dalam memori mikrokontrolernya untuk menunggu interupt dari komputer bila ingin membaca data.

5 uc AT89C51 Gambar 3 ADC TLV2543 dikendalikan mikrokontroler Tampilan di komputer dibuat dengan program delphi dan komunikasinya dengan sistem minimal DT51 menggunakan komponen comport yang merupakan komponen tambahan untuk komunikasi serial dalam delphi. 3.2. Hasil Tampilan di komputer dibuat menunjukkan arus, tegangan dan daya terukur. Karena tegangan hampir tetap 220 V, perubahan arus yang besar akan membuat perubahan daya yang besar pula. Alat ukur ini dapat mengukur linear sampai hampir 0,5 A atau 110 W. Range pengukurannya dapat ditingkatkan dengan mengurangi jumlah lilitan pada sensor arusnya. Grafik arus hasil pengukuran pada beberapa arus referensi setelah kalibrasi adalah sebagai berikut: Arus Terukur (A) 0,6 0,5 Arus Terukur 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Arus Referensi Arus Terukur Gambar 4 Grafik arus terukur terhadap arus referensinya 4. Kesimpulan Dengan menggunakan mikrokontroler ADC serial dapat dikendalikan secara paralel dengan hasil yang cukup baik. ADC TLV2543 menggunakan 12 bit data, pembacaannya dapat dilakukan 2 kali pada memori mikrokontroler. ADC TLV2543 kurang baik digunakan

6 karena errornya yang cukup besar, disamping itu kecepatan per byte-nya kecil disebabkan clock yang dipakai dibagi untuk 12 bit datanya. Sensor arus dengan prinsip efek hall dapat mengukur arus dengan sangat tepat. Di samping itu sensor medan magnet ini dapat dimanfaatkan dalam banyak keperluan, karena medan magnet dapat direspon dalam range frekuensi yang cukup besar. Semuanya tergantung dari kualitas penguatan sinyalnya. Pengukuran daya listrik dapat dilakukan dengan mengukur Vrms dan Irms, atau dengan menghitung Vsesaat dan Isesaat dalam beberapa titik dalam 1 gelombang sinusnya. Daftar Pustaka Doebelin, Ernest O., 1983, Measurement Systems. Tokyo: McGraw-Hill International Book Company Kirkup, Les, 2002, Calculating and Expressing Uncertainty in Measurement. Faculty of science, University of Technology Sidney, Australia (dari internet). Wahyunggoro, Oyas, 1998. Pengukuran Besaran Listrik. Yogyakarta: Diktat bahan kuliah Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada