SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

dokumen-dokumen yang mirip
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

LSP Teknologi Informasi Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

LSP Teknologi Informasi Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH. DOC No. 01/LSP/ICCOSH/SKEMA/VII/2011. MARINE GUARD A. PENGERTIAN:

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

Komite Akreditasi Nasional

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

\-- SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

ALAT BERAT BIG BULLDOZER

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

Ajil. HEAW DU\VIP TRUCK friiechanical (toadtng, HAULING DAN DUfrllPlNG ) SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PENGOPERASIAN ALAT BERAT ALAT BERAT INDONHSIA

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH. DOC No. 2/LSP/ICCOSH/SKEMA/II/2011. FIRE MAN-1, FIREMAN-2 DAN FIRE OFFICER (K3 MIGAS) A.

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

Pedoman KAN Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

{3NSP. (rs 006) TEKNISI IABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. aaoan XASb{A! acrnffiast PioaEst

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

Pedoman: PD Rev. 02

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02

20L6 SKEMA SERTIFIKASI KOM PETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II BIDANG GEOMATIKA

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

*B,NSP. (rl 002) ESTIMATOR BIAYA JALAN SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI. zol6 NEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

{3NSP B OAN r{asroaaat terfi Ft (ASt PROfEsr

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

dbnsp BAorfl lllmrofa^t SERm[(A]i rrote3

{3NSP. (ra 006) TEKNISI LABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

{3NSP 6A0A X 3loIA - lee t6tl(ast riofest

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI TENAGA PROFESIONAL DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL

Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian produk terhadap SNI

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT INDONESIA

{B,NSP. (rs 008) TEKNISI TABORATORIUM ASPAL SKEMA SERTIFIKASI. RIsT KDIKTI KEMENTERIAN PEXER'AAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ZOL6

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi :

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

Transkripsi:

KOMPETENSI Disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten bidang budidaya perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia untuk membangun, memelihara dan memastikan kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Budidaya Perikanan. Skema ini dapat gunakan dalam sertifikasi Teknisi Pembesaran Udang. Ditetapkan tanggal: Oleh: Disyahkan Oleh : Dr. Ir. Sukenda, M.Sc Ketua Komite Skema Sertifikasi Dr.Ir. Agung Sudaryono, M.Sc Direktur LSP-AI Nomor Dokumen : 01/K-TPU/SS-AI/02/16 Nomor Salinan : Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali *) Beri tanda untuk yang sesuai

1. Latar Belakang 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi kerja yang dikuasai oleh lulusan pendidikan dan pelatihan. 1.2 Tuntuan persyaratan kompetensi kerja dari persyaratan dunia usaha/ industri. 1.3 Tuntutan persyaratan kompetensi kerja di pasar global. 2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi : Teknisi Pembesaran Udang 3. Tujuan Sertifikasi 3.1 Memastikan kompetensi kerja untuk para tenaga kerja yang berprofesi sebagai teknisi pembesaran udang. 3.2 Memelihara kompetensi untuk para tenaga kerja yang berprofesi sebagai teknisi pembesaran udang. 4. Acuan Normatif 4.1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 4.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi. 4.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional. 4.4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 4.5 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional. 4.6 ISO/IEC 17024: 2012 Conformity assessment - General requirements for bodies operating certification for persons (Penilaian kesesuaian Persyaratan umum badan/lembaga sertifikasi personil). 4.7 Acuan SKKNI No. 06/BNSP.201/XI/2013 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi. 4.8 Acuan SKKNI No. 07/BNSP.202/XI/2013 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi. 4.9 Acuan SKKNI No. 08/BNSP.208/XI/2013 tentang Pedoman Ketentuan Umum Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi. 4.10 Acuan SKKNI No. 01/BNSP.210/XI/2013 tentang Pedoman Persyaratan Umum Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi. 4.11 Acuan SKKNI No. 06/BNSP.206/XII/2013 tentang Pedoman Tempat Uji Kompetensi. LSP-AI, 2016 2

5. Kemasan/ Paket Kompetensi 5.1 Jenis Kemasan : KKNI/OKUPASI NASIONAL/KLASTER 5.2 Rincian Unit Kompetensi: Teknisi Pembesaran Udang NO KODE UNIT UNIT KOMPETENSI (1) (2) (3) KOMPETENSI UMUM 1. PBD.AP01.001.01 Memenuhi Persyaratan Kerja di Dunia Usaha/Industri (DU/DI) 2. PBD.AP01.002.01 Memenuhi Persyaratan, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan di Tempat Kerja 3. PBD.AP01.003.01 Membina Kerjasama 4. PBD.AP01.004.01 Memelihara Sistem Komunikasi 5. PBD.AP01.005.01 Membuat Perencanaan Kerja KOMPETENSI INTI 6. PBD.AP02.019.01 Menentukan Padat Tebar Benih 7. PBD.AP02.020.01 Menebar Benih 8. PBD.AP02.021.01 Mendederkan Benih 9. PBD.AP02.022.01 Membesarkan Ikan dan Udang 10. PBD.AP02.023.01 Membesarkan Ikan secara Polikultur 6. Persyaratan Dasar Permohonan Sertifikasi 6.1 Persyaratan Dasar Peserta Uji No. Pendidikan Formal Pendidikan Non Formal (Pelatihan Kerja) Pengalaman Kerja 1. SD SLTP 2. SLTA Pelatihan Bididaya Ikan (Min. 24 Jam) Pelatihan Budidaya Ikan (Min. 24 Jam) 3. Diploma III Pelatihan Budidaya Ikan - 4. S 1 Pelatihan Budidaya Ikan - 5. S 2 Pelatihan Budidaya Ikan - Pengalaman 2 (dua) tahun di bidang Budidaya Ikan Pengalaman 1 (satu) tahun di bidang Budidaya Ikan LSP-AI, 2016 3

7. Hak pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.1 Hak Pemohon a. Mengajukan keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSP-AI. b. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan. c. Mendapatkan penjelasan ketika LSP-AI memerlukan informasi tambahan tentang program-program sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan. d. Menggunakan sebutan/logo sesuai dengan Pedoman LSP-AI. e. Memperoleh sertifikasi setelah memenuhi kompetensi yang telah ditentukan. 7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat a. Sertifikasi Profesi Bidang Budidaya Perikanan oleh LSP-AI tidak dapat menambah atau mengurangi tanggungjawab pemegang sertifikat dalam menjalankan perundangan yang berlaku. b. Pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan harus: Menandatangani kontrak kerja dengan LSP-AI Mematuhi semua persyaratan sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan dari LSP-AI serta Pedoman-pedoman LSP-AI. Menyampaikankan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan kepada LSP-AI adalah yang terbaru. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSP-AI, aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi. Tidak memberikan keterangan tentang sertifikasi dan sertifikasi yang melibatkan LSP-AI dan memberikan interpertasi yang salah tentang LSP- AI. Menjamin tidak akan ada sertifikat profresi bidang budidaya perikanan yang digunakan untuk promosi yang dapat memberikan akibat salah pahan pengertian di masyarakat. c. Pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan dapat menggunakan dokumen,brosur, atau iklan seperti: Keahlian profesi bidang budidaya perikanan bersertifikat oleh LSP-AI dengan nomor sertifikasi profesi bidang budidaya perikanan. Didaftar dalam direktori pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan di LSP-AI. d. Pemegang sertifikat profesi budidaya perikanan harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSP-AI dapat memonitor LSP-AI, 2016 4

kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSP-AI yang mencakup : 8. Biaya Sertifikasi Mengijinkan LSP-AI dan asesor untuk melakukan assessmen, surveilan, verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan. Membantu LSP-AI atau personilnya dalam melakukan investigasi dan penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang sertifikat profesi bidang budidaya perikanan. 8.1 Membayar biaya sertifikasi per skema kompetensi sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). 9. Proses Sertifikasi 9.1 Pesyaratan Pendaftaran 9.1.1 Pemohon memahami proses Asesmen untuk Skema Sertifikasi Teknisi Pembesaran Udang yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat. 9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL-01) yang dilengkapi dengan bukti pendukung berupa: Copy KTP Copy Ijazah terakhir CV Pasphoto Dll 9.1.3 Pemohon mengisi formulir asesmen mandiri APL 02 yang dilengkapi dengan bukti berupa portofolio bagi yang telah bekerja. 9.1.4 Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian. 9.2 Proses Asesmen 9.2.1 Asesmen Skema Teknisi Pembesaran Udang direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi. 9.2.2 Metoda Asesmen dan Alat Asesmen (Assessment tools) Skema Sertifikasi Teknisi Pembesaran Udang yang dipilih diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan. 9.2.3 Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen Skema Sertifikasi Teknisi Pembesaran Udang dijelaskan, dibahas dan diklarifikasi dengan peserta sertifikasi LSP-AI, 2016 5

9.2.4 Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas. 9.2.5 Bukti yang dikumpulkan berupa portofolio yang menjadi lampiran apl 02 diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memnuhi aturan bukti. 9.2.6 Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi. 9.3 Proses Uji Kompetensi 9.3.1 Uji kompetensi Skema Sertifikasi Teknisi Pembesaran Udang dirancang untuk menilai kompetensi secara praktek, tertulis, lisan, pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi. 9.3.2 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Skema Sertifikasi Teknisi Pembesaran Udang diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat. 9.3.3 Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas. 9.3.4 Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi berupa uji praktek, tulis, lisan, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti. 9.3.5 Hasil proses UJI KOMPETENSI yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan Belum Kompeten 9.4 Keputusan Sertifikasi 9.4.1 LSP menjamin bahwa bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk: a. Mengambil keputusan sertifikasi; b. Melakukan penelusuran apabila terjadi banding. 9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor kempetensi melalui proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksana asesmen dan uji kompetensi. 9.4.3 Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah terpenuhi. 9.4.4 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi. LSP-AI, 2016 6

9.4.5 LSP menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP. 9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat Sertifikat sertifikasi kompetensi bidang budidaya perikanan : a. Berlaku selama 4 tahun. b. Dalam masa berlaku sertifikasi LSP-AI dapat mencabut sertifikat jika LSP-AI berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat gagal untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan LSP-AI berdasarkan pemberitahuan satu bulan sebelumnya sebagaimana diatur dalam SOP-SER-04-LSPAI c. Pembatalan sertifikat disebut sebagaimana point 9.5.b diatur dalam SOP-SER- 04-LSPAI. d. Harus dikembalikan kepada LSP-AI akibat pencabutan atau masa sertifikasi telah habis. 9.6 Pemeliharaan Sertifikasi Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para pemegang sertifikat maka LSP-AI melakukan surveilan pertahun terhadap seluruh pemegang sertifikat. Sebagaimana diatur dalam SOP-SER-02-LSPAI. 9.7 Proses Sertifikasi Ulang a. LSP menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan kompetensi dan dokumen relevan lain untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir. b. LSP-AI memiliki prosedur dan aturan untuk pemeliharaan sertifikat sesuai dengan skema sertifikasi. Aturan tersebut termasuk frekuensi dan cakupan kegiatan sertifikasi ulang harus disahkan oleh bidang sertifikasi. Aturan tersebut menjamin adanya evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan kompetensi profesi yang disertifikasi, sebagaimana diatur dalam SOP-SER-05- LSPAI. 9.8 Penggunaan Sertifikat LSP-AI mensyaratkan pemegang sertifikat menandatangani persetujuan untuk : a. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan; b. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi profesi tertentu sesuai dengan hasil uji kompetensi; c. Tidak menyalah gunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP-AI dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP- AI dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah; d. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang memuat acuan LSP-AI setelah dibekukan atau dicabut LSP-AI, 2016 7

sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP-AI/BNSP yang menerbitkannya. e. Tidak menyalahgunakan sertifikat; f. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam publikasi, katalog, dan lainnya harus ditangani oleh LSP-AI dengan tindakan perbaikan seperti penundaan atau pencabutan sertifikat, pengumuman pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya. 9.9 Banding a. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui public tanpa diminta b. Pemegang sertifikat dapat mengajukan banding secara tertulis yang menyanggah keputusan LSP-AI tidak lebih dari 1 bulan dari tanggal keputusan yang dibuat LSP-AI. c. Setelah menerima keberatan secara tertulis, maka LSP-AI membentuk komite yang membantu menyelesaikan dalam proses akreditasi yang diajukan pemegang sertifikat. d. Semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu. e. LSP-AI memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan banding. f. Banding diatur dalam SOP-BAN-01-LSPAI. LSP-AI, 2016 8