Novi Dwi Ambarwati Rosalia Susila Purwanti Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak. Abstrack

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Briandika Doni Arnanda, T.Sulistyono Universitas PGRI Yogyakarta

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

LINDA ROSETA RISTIYANI K

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Wahyu Ari Wibowo Rosalia Susila Purwanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ABSTRAK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Atika Maulyta Ari Wibowo, M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Rustam Effendi dan Hendra

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Kata kunci: Minat Belajar IPA, Prestasi Belajar IPA, Ilmu Pengetahuan Alam,, Model Pembelajaran, Outdoor Learning.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS

Key words: media, motivation, learning achievement

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

JURNAL. Oleh : RONI SETYO HARDIYANTO NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. DWI ARI BUDIRETNANI, M.Pd. 2. Dr. SURYANTO, M.Si.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IVA SDN DEMAKIJO 1

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL CARD SORT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99

Kata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

PROSIDING ISBN :

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

SKRIPSI. Oleh. As Janah Verrawati NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGGUNAAN italc SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III SDN MARGOMULYO 1 SEYEGAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Novi Dwi Ambarwati Rosalia Susila Purwanti Universitas PGRI Yogyakarta Email: Novi.vizh@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing di kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas III sebanyak 32 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Prosedur penelitian melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara, tes, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Indikator keberhasilan penelitian adalah 75% siswa sudah mencapai nilai KKM sebesar 75. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan prestasi belajar. Diketahui bahwa nilai pra siklus diperoleh persentase ketuntasan 43,75% dengan nilai rata-rata siswa 61,93. Hasil tes evaluasi persentase ketuntasan 54,83% dengan nilai rata-rata siswa 67,58 dan siklus II persentase ketuntasan mencapai 77,41 % dengan nilai rata-rata siswa 77,09. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing, Prestasi Belajar Abstrack This research aims to improve civic academic achievement through snowball throwing cooperative learning model among of III Class Students of Margomulyo 1 Elementary School Seyegan Sleman, Academic Year 2015/2016. The research was a Classroom Action Research (CAR) type whose research subjects were 32 students consist of 20 male and 12 female students. The results of this study showed that there ivas an improvement in student learning. It was known that the pre-cycle score obtained by the percentage of completeness 43.75% with an average score of 61.93 students. In the first cycle, evaluation test results completeness percentage 54.83% with an average score of 67.58 and second cycle students completeness percentage reached 77.41% with an average score of 77.09 students. Keywords: Cooperative Learning Model Type Snowball Throwing Learning Study

PENDAHULUAN Menurut Sugihartono, dkk (2007:5) bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dengan sengaja untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pembelajaran dimaknai sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas dengan menggunakan berbagai sumber belajar atau media sebagai bahan kajian pembelajaran. Proses pembelajaran harus dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan siswa, guru sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Proses pembelajaran di kelas banyak siswa yang tidak menunjukkan sikap antusias mengikuti pembelajaran PKN. Selain itu masalah keaktifan pada kelas III tersebut menyebabkan prestasi belajar rendah, dari 32 siswa hanya 14 siswa sebesar 4 3,75% yang sudah mencapai KKM yaitu 75 sedangkan yang belum mencapai KKM masih ada 18 siswa yaitu 56, 25 %. Hal tersebut terjadi karena model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, guru menerangkan materi dengan metode ceramah dan suasana belajar yang kurang aktif sehingga membuat siswa jenuh dan pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Apabila pelaksanaan pembelajaran yang kurang memperhatikan pentingnya model pembelajaran menyebabkan peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Kegagalan dalam belajar dihadapi oleh sejumlah siswa karena kurangnya variasi mengajar guru dan monoton dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi kurang aktif dalam proses belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana upaya meningkatkan prestasi belajar PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa Kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016? Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Sekolah Dasar, khususnya bagi siswa, guru, dan sekolah. KAJIAN TEORI Menurut Zainal Arifin (2009: 12) prestasi berasal dari kata prestatie bahasa Belanda yang berarti hasil usaha. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2012:19) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, bak secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan ernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan. Muhibbin Syah, (2004:11) mengemukakan prestasi belajar merupakan taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Syaiful Bahri Djamarah, (2012:23) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesna-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam individu sebagai hasil aktivitas dalam belajar. Menurut Sudjana (2003: 4) Kewarganegaraan merupakan terjemahan dari civics yang merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warga Negara yang baik. Istilah kewarganegaraan secara umum terkait pada status hukum dan karakter warga negara, seperti yang digunakan pada undangundang untuk status hukum warga negara dan pendidikan kewarganegaraan untuk program pengembangan karakter warga negara. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, untuk mnejadi warga Negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD 1945. Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bawa Prestasi belajar PKn adalah kemampuan siswa dalam menguasai materi PKn berdasarkan hasil dari pengalaman atau pelajaran setelah mengikuti pembelajaran secara periodik dalam kelas sehingga terjadi perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Menurut Ngalim Purwanto (2011:85) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk. Slameto (2013:2) mengemukakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Faktor- faktor yang memengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa; yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa; b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

Rusman (2012: 175) mengemukakan model merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung. Ngalimun (2012: 13) mengemukakan pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Ngalimun (2012: 27) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas. Funngsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu kelompok atau tim. Menurut Wina Sanjaya (2006: 242) pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan/tim kecil, yaitu diantara empat sampai enam orang yang mempunyai lattar belakang yang berbeda maupun akademik, jenis kelamin, rasa tau suku. Snowball Throwing atau yang sering dikenal dengan snowball fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik dimana segumpalan salju dilempar dengan maksud memukul orang lain. Dalam konteks pembelajaran snowball throwing diterapkan dengan melempar segumpalan kertas untuk menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal dari guru. Model pembelajaran ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Miftahul Huda (2014: 226) mengemukakan pembelajarran Snowball Throwing, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok diwakili seorang ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru. Kemudian, masingmasing siswa membuat pertanyaan diselembar kertas yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar kesiswa lain. Siswa yang mendapat lemparan kertas harus menjawab pertanyaan dalam kertas yang diperoleh. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kualitatif melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 130) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kinerjanya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-. Penelitian ini dilaksanakan bedasarkan permasalahan yang terjadi di kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman yaitu kurangnya keaktifan belajar sehingga prestasi belajar PKN rendah pada siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman sebanyak 32 siswa. Terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Keseluruhan proses dan hasil pembelajaran PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman Tahun ajaran 2015/ 2016. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model penelitian oleh Kemmis dan Mc Taggart (Wiriatmadja, 2006: 26-27). Terdapat 4 tahap yang akan dilakukan yaitu perencanaan (planning), melakukan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan digunakan kembali untuk merevisi rencana jika tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah. Berikut model spiral Kemmis dan Robin MC. Taggart: Gambar 1: Model Spiral Kemmis dan Robin MC. Taggart Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Silabus, RPP Berisi tentang SK, KD dan Indikator pencapaian tujuan 2. Lembar Observasi Kegiatan pembelajaran Lembar observasi berisi observasi kegiatan pembelajaran guru dan siswa yang digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing sudah terlaksana atau belum. 3. Lembar Tes Evaluasi Lembar tes evaluasi berupa pertanyaanpertanyaan yang dijawab oleh siswa sebagai tolak ukur pencapaian tujuan pembelajaran. 4. LKS, Bahan Ajar Merupakan soal atau tugas yang diberikan kepada siswa untuk dikerjakan Menurut Sugiyono (2013: 308) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

utama dalam penelitian untuk mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Pada penelitian ini cara pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Skor pemahaman konsep diperoleh melalui tes yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran. Dalam hal ini siswa dianggap paham terhadap konsep materi yang diajarkan apabila sudah mencapai KKM 75 untuk setiap siswa, dan presentase ketuntasan mata pelajaran PKN adalah 75%. Menurut Sugiyono, (2010:144) untuk menghitung nilai rata-rata hasil tes sebagai berikut: Jumlah siswa : Siswa mencapai KKM : Untuk menghitung persentase ketuntasan kelas dengan cara: Siswa mencapai KKM Jumlah siswa x100% Tabel 1: Kriteria Perhitungan persentase Persentase Kriteria 75% < P > 100% Baik sekali 50% < P > 75% Baik 25% < P > 50% Cukup 0% < P > 25% Kurang Untuk menghitung nilai keaktifan siswa berdasarkan aspek-aspek yang diamati: Kriteria Persentase: 1) Skor 75-100 = Tuntas 2) Skor 33-74 = Belum Tuntas Ukuran yang digunakan selanjutnya adalah dengan menggunakan rata-rata kelas. Yaitu dengan membandingkan rata-rata kelas sebelum dan sesudah suatu tindakan dilakukan. Untuk menghitung rata-rata kelas, dengan rumus: x Rata-rata kelas : x N Dengan: = Nilai rata-rata X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa (Suharsimi Arikunto, 2012: 299) Indikator keberhasilan tindakan adalah terjadinya peningkatan keberhasilan PTK ini ditandai adanya perubahan ke arah perbaikan dari keaktifan siswa dalam belajar sehingga prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran meningkat. Prestasi belajar PKN siswa kelas III SDN Margomulyo 1 masih sangat rendah yaitu hanya 14 siswa dari 32 siswa yang nilainya di atas KKM, dimana KKM di SDN Margomulyo 1 untuk mata pelajaran PKN adalah 75. Indikator keberhasilan yang ingin dicapai siswa di dalam penelitian ini adalah meningkatnya prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Jika nilai persentase ketuntasan seluruh siswa sebanyak 75% maka siklus dihentikan dan dinyatakan berhasil. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilaksanakan di SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman sebagai berikut: Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Waktu I I Jum at, 04 07.30-08.40 II Rabu, 09 07.00-08.10 II I Jum at, 11 07.30-08.40 II Rabu, 16 07.00-08.10 Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru diketahui bahwa pembelajaran dengan melalui model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatakan prestasi belajar siswa di kleas III SDN Margomulyo Seyegan Sleman. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil observasi kegiatan pembelajaran guru pada siklus I sebesar 72,5% dan mengalami peningkatan pada siklus III menjadi sebesar 90%. Sedangkan hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa pada siklus I sebesar58,62% dan meningkat pada siklus II sebesar 77,41%. Hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru dapat dilihat pada tabel peningkatan hasil observasi kegiatan pembelajaran yang ada di bawah ini. Tabel 3: Perbandingan hasil observasi Kegiatan Pembelajaran Guru dan Keterlaksanaan Pertemuan Ratarata No Siklus pembelajaran ke- (%) I 65% 1. 72,5% II 80% I 85% 2. 90% II 95%

Persen Persen Rata-rata Gambar 2: Grafik persentase Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran guru dalam kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siklus I pertemuan 1 sebesar 65% dan pada pertemuan II sebesar 80%. Rata-rata observasi kegiatan guru sebesar 72,5% dengan kualifikasi baik. Sedangkan pada siklus II pada pertemuan I sebesar 85% dan pertemuan II sebesar 95% mengalami peningkatan pada siklus II. Ratarata observasi kegiatan pembelajaran guru sebesar 90% dengan kualifikasi baik sekali. Tabel 4: Rekapitulasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Siswa No Hasil Prestasi Siswa Keaktifan kegiatan belajar siklus I Keaktifan kgiatan belajar siklus II 1. Jumlah Nilai 1929 2329 2. Jumlah 17 dari 29 24 dari 31 siswa yang tuntas 3. Persentase Ketuntasan 58, 62% 77,41% 100 50 0 Persentase Kegiatan Pembelajaran Siswa 58,62% 77,41% Aktivitas Siswa Gambar 3: Grafik Persentase Ketuntasan Kegiatan Pembelajaran Siswa dan siklus II Berdasarkan gambar pada grafik diatas terjadi peningkatan keaktifan dalam belajar siswa, data pada siklus 1 Kegiatan pembelajaran keaktifan siswa sebesar 58, 62% dan pada siklus II sebesar 77,41%. Maka dapat dikatakan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran di kelas. Penelitian dengan melalui model pembelajaran kooperatif snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada siswa kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman, hal ini dapat dilihat pada tabel perbandingan nilai siswa dari pra tindakan, siklus I dan siklus II yang ada di bawah ini. Pencapaian Nilai KKM 75 Nilai Ratarata 90 80 77,09 70 67,58 61,93 60 50 40 Pra-Siklus 30 20 10 0 Pra-Siklus Gambar 4: Grafik nilai rata-rata Pencapaian KKM Pra siklus, dan 100 80 60 40 20 0 Persentase Pencapaian Nilai KKM 43,75% 54,83% 77,41% Pra-Siklus Pra-Siklus Gambar 5: Grafik Persentase Ketuntasan Pencapaian KKM Pra Siklus,, dan siklus II Tabel 5: Rekapitulasi Hasil Penelitian No Hasil Prestasi Pra Siklus 1 Siklus 2 Siswa Siklus 1. Nilai Terendah 28 30 60 2. Nilai Tertinggi 100 95 95 3. Jumlah Nilai 1982 2095 2390 4. Rata-rata 61,93 67,58 77,09 kelas 5. Jumlah siswa yang tuntas 14 dari 32 17 dari 31 24 dari 31 6. Persentase Ketuntasan 43, 75% 54,83% 77,41%

Berdasarkan gambar grafik diatas, sebelum guru kelas menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada pembelajaran PKN pada kelas III di SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman, diperoleh data dari nilai ulangan harian mata pelajaran PKN kelas III yaitu nilai terendah 28, nilai tertinggi 100, dan ratarata nilai kelas adalah 61, 93 dari 32 siswa dengan persentase ketuntasan sekitar 14 siswa sebesar 43, 75%. Setelah kegiatan pembelajaran PKN dikelas III menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan media bola kertas dan berkelompok pada siklus I diperoleh hasil penilaian tes evaluasi pada siklus I nilai terendah 30, nilai tertinggi 95, dan rata-rata kelas sudah meningkat menjadi 67, 85 dari jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan yaitu 17 siswa dengan persentase ketuntasannya sebesar 54, 83%. Meskipun nilai ratarata siswa meningkat dan beberapa siswamecapai KKM penelitian pada siklus I masih perlu untuk dilanjutkan ke siklus II menginggat bahwa hasilnya belum mencapai ketuntasan dimana indikator keberhsilan pada penelitian ini adalah 75%. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan pada siklus II dan diperoleh nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 dan rata-rata kelas 77, 09 dengan jumlah siswa sebanyak 24 dari 31 siswa dan hasil persentase ketuntasan sebesar 77,41%. Setelah melihat data yang diperoleh dari pra siklus ke siklus I dilanjutkan ke siklus II telah mengalami peningkatan maka penelitian dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing pada siswa kelas III dihentikan. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada mata pelajaran PKN dikelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman dapat dikatakan hipotesis tindakan terbukti yaitu model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar PKN pada siswa kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini telah dianalisis dan dibahas secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada pra siklus diketahui bahwa nilai rata-rata ulangan harian PKN SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman adalah 61, 93. Setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, nilai rata-rata Prestasi belajar PKN siswa kelas III SDN Margomulto 1 Seyegan Sleman pada siklus 1 adalah 67,85 dan pada nilai rata-rata PKN mencapai 77,09. 2. Persentase ketuntasan pra siklus adalah 43,75% Setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, persentase ketuntasan PKN siswa kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman dalam kegiatan pembelajaran prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 54,83% dan pada siklus II persentase ketuntasan mencapai 77,41. Berdasarkan keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar PKN pada siswa kelas III SDN Margomulyo 1 Seyegan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Abd Rahman. 2013. Penerapan Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Pada SDN No. 1 Pantolobete. Jurnal Kreatif Tandulako, (Online), Vol. 5 No. 4, ISSN: 2354-614, (http:// download. Portalgaruda.org/article.php, diunduh 19 Agustus 2015. Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nurhidaya A. Langguasa, dkk. 2013. Meningkatkan Aktivitas Siswa Melalaui Diskusi Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Popolii Kecamatan Walea Kepulauan Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal Kreatif Tandulako, (Online), Vol. 4 No. 4, ISSN: 2354-614, (http://download.portalgaruda.org/article.php, diunduh 19 Agustus 2015. Ngalimun. 2011. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Rochyati, Wiriatmadja. 2006. Penelitian Tindakan Kelas meningkatkan kinerja guru dan disen. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Zainal Arifin. 2009. Evaluasi Pendidikan: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.