BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

KONTRAK KINERJA NOMOR: 130/PB.23/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA CILACAP KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN PernyataanKesanggupan

KONTRAK KINERJA NOMOR: 016/PB.18/2016 KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN Pernyataan Kesanggupan

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III KINERJA KD TP UB KP TABEL 4. DIPA TA 2012 BERDASARKAN JENIS KEWENANGAN JENIS BELANJA PAGU REALISASI %

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

Laporan Capaian IKU Kemenkeu Three dan Laporan Progress Pelaksanaan Inisiatif Strategis Triwulan II Tahun 2016 pada KPPN Bengkulu.

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Keberadaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) Bandar

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*)

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

Back Office. Middle Office. Front Office. Uraian Kegiatan. Satker. 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana (Petugas Validasi Tagihan)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Click to edit Master subtitle style

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah sebagai organisasi sektor publik

V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Click to edit Master subtitle style

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bab I membahas permasalahan yang melatarbelakangi penelitian, pertanyaan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

BAB IV HASIL PENELITIAN

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

Click to edit Master subtitle style

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE SEMESTER I TAHUN 2017 KPPN TOLITOLI

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 71/PMK.07/2011 TENTANG

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN (Sesuai PMK No. 162/PMK.05/2013)

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi simpulan penelitian dan rekomendasi yang disusun peneliti

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

PENATAUSAHAAN PNBP PADA SATUAN KERJA

KEMENTERIAN KEUANGAN RI PELAKSANAAN ANGGARAN 2012

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

Written by JiNN Tuesday, 17 September :43 - Last Updated Wednesday, 25 September :53

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

Revisi ke : 08 Tanggal : 11 Desember 2014

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM BOGOR, 1 FEBRUARI 2016

LANDASAN HUKUM KEUANGAN DANA DEKONSENTRASI

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Suplemen Rencana Strategis

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

II I I I I

2011, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) SEMARANG II. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang II

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta V

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 60/PMK.07/2008 TENTANG DANA ALOKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo


Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Sasaran Strategis IKU Target Realisasi Gap Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional, transparan dan akuntabel Kepuasan pengguna layanan yang tinggi Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi 1a-CP 1b-N 2a-N 3a-CP Persentase Kinerja pelaksanaan anggaran K/L Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Indeks kepatuhan pengguna layanan Pelayanan Prima 4a-N Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara yang andal dan akurat Manajemen Satker yang berkesinambungan 5a-N 5b-N Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi Persentase retur SP2D 70% 90.74% 20.74% 92 99.15 7.15 4,06 (skala 5) 4.34 0.28 3 3 0 98% 99.43% 1.43% 98% 95.57% -2.44% 2% 0.83% -1.17% Optimalisasi monitoring dan evaluasi SDM yang profesional dan berintegritas 6a-N 7a-N 7b-CP 8a-N Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu Deviasi antara rencana dan penarikan dana satker yang akurat Persentase pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard 75 82.46 7.46 95% 85.66% -9.34% N/A N/A N/A 90% 92.86% 2.86 19

Sasaran Strategis IKU Target Realisasi Gap competency baik Organisasi sehat yang berkinerja tinggi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan anggaran yang optimal 8b-N 9a-N 9b-N 10a-N 11a-CP Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern Nilai kualitas pengelolaan kinerja Persentase Barang Milik Negara dengan kondisi baik Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja KPPN 95% 98.65% 3.65% 90 100 10 75 91.58 16.58 95% 100% 5% 95% 102.83% 7.83% Analisis Capaian Kinerja 1. Pengelolaan perbendaharaan negara yang profesional, transparan, dan akuntabel a. Persentase Kinerja pelaksanaan anggaran K/L Pencapaian Persentase IKU diatas telah melebihi target, disamping usaha yang dilakukan KPPN melalui koordinasi, pembinaan satker dan sosialiasi, juga pemahaman yang baik satuan kerja terhadap mekanisme pengelolaan perbendaharaan negara antara. IKU Persentase Kinerja Pelaksanaan anggaran K/L 2013 90% 92.33% 2.33% 2014 90% 92.29% 2.29% 2015 70% 90.74% 20.74% 20

b. Nilai LK Kuasa BUN KPPN yang berkualitas Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor KEP- 326/PB/2015 tentang Penetapan Peringkat Penilaian Laporan Keuangan Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2014 menetapkan bahwa KPPN Bandar Lampung memperoleh peringkat penilaian Laporan Keuangan Tingkat Kuasa Bun Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ke 96 dari 178 KPPN. Hasil evaluasi dan Penilaian Kualitas Data untuk Penyusunanan Laporan Kuasa Bun Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Unaudited-Audited Segmen Bank Negatif Validasi Akun Akun Suspen Nialai Akhir (20%) (50%) (15%) (15%) 98.00 100.00 97.00 100.00 99.15 2. Kepuasan pengguna layanan yang tinggi Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN Pencapaian IKU telah melebihi target yaitu sebesar 4,34 dari yang ditargetkan sebesar 4,06, hal ini dicapai dengan beberapa upaya perbaikan pelayanan kepada stakeholders antara lain : Perbaikan pelayanan dari segi SDM, seluruh Pegawai KPPN Bandar Lampung telah mengikuti pelatihan service excelent dengan nara sumber berasal dari Bank Mandiri dan Gugus Kendali Mutu (GKM). Perbaikan pelayanan dari segi Sarana dan Prasarana, KPPN Bandar Lampung berusaha melengkapi sarana dan prasarana yang ada dengan mengoptimalkan pagu belanja yang ada. Perbaikan pelayanan dari segi IT, KPPN Bandar Lampung sudah mengoptimalkan penggunaan website dan Online Monitoring Span satker. Sedangkan beberapa action plan yang telah dilaksanakan KPPN Bandar Lampung agar capaian IKU Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN tercapai antara lain : Peningkatan kualitas SDM seluruh pegawai terutama seluruh petugas FO dan CSO melalui Gugus Kendali Mutu (GKM). Pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan kebersihan sarana dan prasarana kantor khususnya pada ruang layanan. 21

Perbaikan pelayanan dari segi IT, KPPN Bandar Lampung sudah menyediakan pojok MPN G2 yang bisa dimanfaatkan satuan kerja untuk mengkses internet terutama untuk mendapatakna surat setoran elektronik. IKU Indeks kepuasan satker terhadap layanan KPPN 2013 3 3 0 2014 4.05 4.10 0.05 2015 4.06 4.34 0.28 3. Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi Indeks kepatuhan pengguna layanan Pencapaian IKU Indeks kepatuhan pengguna layanan mencapai target tanpa ada gap dikarenakan semakin sadarnya satuan kerja dalam melakukan rekonsiliasi, disamping juga karena beberapa upaya KPPN Bandar Lampung untuk meningkatkan kesadaran satker untuk melakukan rekonsiliasi tepat waktu. Selain itu untuk menunjang pencapaian yang ditargetkan, KPPN Bandar Lampung membuat beberapa action plan, antara lain : Monitoring dan Evaluasi kepada satker yang belum melakukan rekonsiliasi; Bimbingan Teknis Aplikasi SAIBA dan Laporan Keuangan Berbasis Akrual; Pendidikan dan Latihan Akuntansi berbasis Akrual bagi seluruh operator satker bekerjasama dengan Balai Diklat Keuangan dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov.Lampung; Pemberian reward kepada satuan kerja dengan kriteria rekonsiliasi tercepat dan terakurat; Optimalisasi rekonsiliasi melalui e-mail. IKU Indeks kepatuhan pengguna layanan 2013 97% 100% 3% 2014 97% 98.45% 1.55% 2015 3 3 0 22

4. Pelayanan Prima Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D Pelayanan penerbitan SP2D merupakan mekanisme pengujian oleh KPPN yang bersifat substantif dan formal terhadap Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Non Pegawai yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Satker) untuk diterbitkan SP2D. IKU Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D telah melebihi target dengan gap 1.43% dari yang ditargetkan sebesar 98.00% hal ini terdapat peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya yang tidak mencapai target. Adapun action plan yang telah dilakukan : Meningkatkan koordinasi antara seksi Pencairan Dana dan seksi Bank; Peningkatan pemahaman Satker terkait implementasi SPAN utamanya akurasi data supplier baik melalui sosilisasi maupun melalui petugas FO dan CSO; Monitoring dan Evaluasi kepada satker yang yang mempunyai volume tinggi namun rendah penyerapan; Sosialisasi langkah-langkah akhir tahun lebih awal sehingga satuan kerja sedini mungkin telah siap menhadapi akhir tahun anggaran. IKU Persentase SPM Satker yang diproses menjadi SP2D 2013 100% 99.68% -1.32% 2014 100% 98.45% -1.55% 2015 98% 99.43% 1.43% 5. Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara Yang andal dan Akurat Mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu : a. Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi IKU Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi belum mencapai target, hal ini dikarenakan proses migrasi dari sitem existing ke SPAN terkendala antara lain : Terdapat 5 (lima) Nomor Rekening Bank Persepsi mitra KPPN Bandar Lampung antara lain BCA, BII dan Danamon yang belum terdaftar pada SPAN; Rekening tersebut baru didaftarkan pada hari Jumat, tanggal 20 Maret 2015 oleh petugas service desk SPAN; 23

Tata cara pelaksanaan rekonsiliasi manual ataupun automatis baru kami terima pada tanggal 18 Maret 2015 via email dari service desk SPAN. IKU Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi triwulan II sampai dengan triwulan IV telah mencapai 100 %. IKU Persentase Tingkat akurasi dan ketepatan waktu Laporan Kas Posisi Triwulan Target Realisasi Gap I 98% 82.26% 15.74% II 98% 100.00% 2.00% III 98% 100.00% 2.00% IV 98% 100.00% 2.00% Kemudian action plan yang telah dilakukan adalah Meningkatkan koordinasi dengan Bank/Pos persepsi; Pemberian reward bagi Bank/Pos persepsi terbaik; Penyelenggaraan sosialisasi bagi Bank/Pos persepsi mitra kerja KPPN Bandar Lampung. b. Persentase retur SP2D Pencapaian 0.83% Persentase retur SP2D telah melebihi target 2%, dikarenakan pada umumnya kompetensi SDM satuan kerja dalam pembuatan SPM sudah cukup baik sehingga retur relatif sedikit serta upaya yang dilakukan KPPN cukup efektif dan dengan implementasi SPAN, retur SP2D dapat diminimalisir seiring dengan pembinaan pada satker terkait keakuratan data Supllier Action plan yang dilakukan oleh KPPN Bandar Lampung yaitu : Melakukan pembinaan terhadap satker yang terdapat retur SP2D; Menyelenggarakan sosialisasi dan pembinaan tentang retur kepada satker; Meningkatkan koordinasi dengan BO terkait retur SP2D. IKU Persentase retur SP2D 2013 5.00% 0.87% 4.13% 2014 2.00% 1.16% 0.84% 2015 2.00% 0.83% 1.17% 24

6. Manajemen satker yang berkesinambungan Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi Tingkat pemahaman stakeholders merupakan tingkat daya tangkap peserta (stakehoklders) terhadap segala materi yang diberikan pada pelatihan teknis (bimtek atau yang dipersamakan dengan itu). Tolok ukur hasil pelatihan teknis didasarkan pada peningkatan pemahaman peserta atas materi yang diberikan dalam pelatihan untuk satu periode. Ruang lingkup pelatihan teknis meliputi semua kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh KPPN. Capaian IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi sebesar 82.46 melebihi target 75 dikarenakan beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memaksimalkan realisasi IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi yaitu melakukan evaluasi setelah kegiatan sosialisasi/bimtek, pemberdayaan penyuluh perbendaharaan, diskusi antara narasumber-moderator-panitia, dan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sedangkan beberapa action plan yang telah dilakukan untuk mencapai target IKU antara lain perbaikan sarana prasarana sosialisasi, peningkatan kualitas narasumber sosialisasi melalui GKM, diskusi antar narasumber, penyelenggaraan rapat bagi panitia sosialisasi, peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan penyuluh perbendaharaan. IKU Tingkat Efektivitas Edukasi dan Komunikasi 2013 75 87.87 12.87 2014 75 81.81 6.81 2015 75 82.46 7.46 7. Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi a. Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu Pencapaian Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN secara andal dan tepat waktu sebesar 85.66% tidak mencapai target 95%, Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran bendahara satuan kerja wilayah pembayaran KPPN Bandar Lampung dalam menyampaikan LPJ tepat waktu. Action plan yang telah dilakukan oleh KPPN Bandar Lampung yaitu : 25

Sosialisasi terkait aplikasi SILABI; Memfasilitasi penyampaian ADK LPJ melalui email; Pemberian reward kepada satuan kerja dengan kriteria penyampaian LPJ tercepat dan terakurat; Optimalisasi TLC mini untuk pembelajaran aplikasi SILABI. IKU Persentase penyampaian LPJ Bendahara mitra kerja KPPN melalui aplikasi pembukuan bendahara secara andal dan tepat waktu 2014 95% 98.69 3.69% 2015 95% 85.66% -9.34% b. Deviasi antara rencana dan penarikan dana satker yang akurat Tidak terdapat deviasi antara rencana dan penarikan dana satker yang akurat dan Pegawai telah membuat data Rencana Penarikan Dana secara manual. Sedangkan action plan masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai Aplikasi Rencana Penarikan Dana agar data yang dihasilkan akurat. 8. SDM Yang Profesional Dan Berintegritas a. Persentase pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard competency baik Persentase rata-rata pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard competency baik pada KPPN Bandar Lampung melebihi realisasi dikarenakan kompetensi pegawai KPPN Bandar Lampung umumnya sudah baik, dari target persentase capaian IKU adalah 90.00%. Sedangkan action plan KPPN Bandar Lampung untuk mendorong tercapaianya IKU yaitu peningkatan kapasitas SDM melalui GKM/Capacity Building secara periodik baik dari internal seksi mapun secara bersamasama. IKU Persentase pegawai KPPN yang mendapatkan nilai hard competency baik 2015 90% 92.86% 2.86% 26

b. Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai Pencapaian 98.65% Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai telah melebihi target 95%, walaupunmasih Terdapat satu orang pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin dan sedang dalam proses penjatuhan sanksi sesuai peraturan. Sedangkan action plan dalam rangka Kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai, KPPN Bandar Lampung telah melakukan GKM dan internalisasi nilai-nilai kementerian keuangan. IKU Persentase kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan disiplin pegawai Semester Target Realisasi Gap I 95% 972.86% 2.86% II 95% 100.00% 5.00% Tahun 95% 98.65% 3.65% 9. Organisasi Yang Sehat Dan Berkinerja Tinggi a. Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern Pemantauan pengendalian intern adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kepatuhan Internal (UKI) untuk menilai kualitas sistem pengendalian intern sepanjang waktu. KPPN Bandar Lampung ditargetkan mencapai nilai 90 dan capaian yang diperoleh adalah nilai 100. Pencapaian IKU Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern memenuhi target dikarenakan selalu diadakannya pembicaraan dengan topik sinergi antar seksi di sela-sela acara GKM dan rapat internal. Untuk action plan dalam rangka mendorong tercapainya IKU tersebut telah dilakukan beberapa hal, yaitu peningkatan intensitas sinergi antar seksi dan diadakannya kegiatan capacity building. IKU Nilai hasil evaluasi penerapan pemantauan pengendalian intern 2014 90 100 10 2015 90 100 10 27

b. Nilai kualitas pengelolaan kinerja Penilaian kualitas pengelolaan kinerja dilakukan penilaian internal secara komprehensip terhadap impelmentasi langkah-langkah peningkatan tugas pengelolaan kinerja pada KPPN Bandar Lampung. Penilaian internal pelaksanaan tugas pengelolaan kinerja dengan menggunakan data capaian kinerja tahun 2014 serta sampel data kegiatan periode semester I tahun 2015. Pencapaian 91.58 Nilai kualitas pengelolaan kinerja telah melebihi target 75. IKU Nilai kualitas pengelolaan kinerja Pemenuhan Langkah-langkah peningkatan Kualitas Pengelolaan Kinerja (Bobot 60%) NKO (Bobot 40%) Awal Konversi 100 TOTAL 95% 103.73 86.44 91.58 10. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Persentase Barang Milik Negara dengan Kondisi Baik Sebagai unit yang memiliki peran strategis dalam Pengelolaan Perbendaharaan Negara serta dalam rangka mendukung implementasi SPAN dan SAKTI, pelaksanaan tugas dan fungsi KPPN sangat memerlukan dukungan sarana dan prasarana dengan kondisi baik. Angka 95% merupakan target yang harus dicapai KPPN Bandar Lampung untuk tahun 2015, capaian IKU ini memenuhi target sebesar 100% dikarenakan KPPN rutin melakukan pemeliharaan terhadap Barang Milik Negara. Beberapa BMN dalam kondisi rusak berat sedang dalam proses penghapusan. IKU Persentase Barang Milik Negara dengan Kondisi Baik 2015 95% 100% 5 11. Pengelolaan Anggaran Yang Optimal a. Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja KPPN Implementasi pengelolaan anggaran diukur atas dua komponen, yaitu penyerapan anggaran dan pencapaian output. 28

Capaian IKU Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output KPPN sebesar 102.83% sudah melebihi target 95% dikarenakan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh KPPN Bandar Lampung sudah sesuai dengan perencanaan awal dan penyerapan belanja modal lebih awal dalam rangka peningkatan Sarpras dengan pemanfaatan lebih baik. Dalam rangka meningkatkan kinerja untuk mencapai target IKU, upaya yang dilakukan KPPN Bandar Lampung antara lain : Peningkatan koordinasi pejabat pengelolaan keuangan Mengoptimalkan kegiatan melalui revisi POK IKU Persentase penyerapan anggaran dan pencapaian output belanja KPPN 2013 95% 98.87% 3.87% 2014 95% 95.34% 0.34% 2015 95% 102,83% 7.83% B. Realisasi Anggaran Analisis akuntabilitas keuangan digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh terhadap pengelolaan sumber dana serta mendapatkan data dan informasi yang relevan mengenai pengelolaan sumber dana apakah telah dilakukan secara efektif, efesien dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Tahun Anggaran 2015, sumber pembiayaan kegiatan operasional berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2015 Nomor DIPA- 015.08.2.528015/2015 tanggal 14 November 2014 sebesar Rp 4.612.620.000,- dan revisi terakhir sebesar Rp 4.656.820.000 (empat milyar enam ratus lima puluh enam juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah) dengan rincian penggunaan dana di bawah ini: Uraian Pagu Awal Pagu setelah Revisi Realisasi Rp. % Sisa KPPN Bandar Lampung 4.502.612.000 4.656.820.000 4.348.628.600 93,38 308.191.400 - Belanja Pegawai 2.583.876.000 2.583.876.000 2.389.649.086 92,48 194.226.914 - Belanja Barang 1.819.564.000 1.785.564.000 1.698.111.904 95,10 87.452.096 - Belanja Modal 209.180.000 287.380.000 260.867.610 90,77 26.512.390 Jumlah 4.612.620.000 4.656.820.000 4.348.628.600 93,38 308.191.400 29

Grafik Penggunaan Sumber Dana DIPA KPPN Bandar Lampung Tahun 2015 Rp2,500,000,000 Rp2,000,000,000 Bel.Pegawai Rp1,500,000,000 Rp1,000,000,000 Bel.Barang Rp500,000,000 Bel.Modal Rp0 KPPN BANDAR LAMPUNG Grafik Penggunaan Dana DIPA dibandingkan dengan Pagu secara keseluruhan Rp4,700,000,000 Rp4,650,000,000 Rp4,600,000,000 Rp4,550,000,000 Rp4,500,000,000 Rp4,450,000,000 Rp4,400,000,000 Rp4,350,000,000 Rp4,300,000,000 Rp4,250,000,000 Rp4,200,000,000 Rp4,150,000,000 Pagu; Rp4.656.820.000 Realisasi, Rp4,348,628,600 KPPN BANDAR LAMPUNG 30

Penyerapan dana KPPN Bandar Lampung pada tahun 2015 mencapai 93,38%. Walaupun penyerapan dana tidak sampai dengan 100%, namun hal tersebut setelah dianalisa tidak mengganggu pembiayaan program dan kegiatan operasional. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengalokasian dan sumber pembiayaan beserta realisasi dana DIPA telah terlaksana dengan baik, efektif dan efisien. Dari pagu dana sebesar Rp 4.656.820.000,00 sampai dengan akhir tahun anggaran telah terserap sebesar Rp 4.348.628.600,00 (93,38%) dan sisa anggaran sebesar Rp 308.191.400,00 (6,62%). Perincian penggunaan dana DIPA Non Belanja Pegawai pada tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut: 1. Belanja Barang Operasional; meliputi belanja keperluan perkantoran, belanja pengiriman surat dinas pos pusat, belanja honor operasional satker, belanja barang operasional lainnya dan belanja barang persediaan barang konsumsi. Dari pagu sebesar Rp606.965.000,00 terealisasi sebesar Rp564.899.226,00 (93.07%) dan sisa anggaran sebesar Rp42.065.774,00 (6,93%). 2. Belanja Barang Non Operasional; meliputi belanja bahan dan honor yang terkait dengan output kegiatan. Dari pagu sebesar Rp420.679.000,00 terealisasi sebesar Rp383.725.696,00 (91.22%) dan sisa anggaran sebesar Rp36.953.304,00 (8.78%). 3. Belanja Jasa; meliputi belanja langganan listrik, telepon, air, jasa profesi, dan langganan daya dan jasa lainnya. Dari pagu sebesar Rp233.600.000,00 terealisasi sebesar Rp214.456.073,00 (91.80%) dan sisa anggaran sebesar Rp19.143.927,00 (8.20%). 4. Belanja Pemeliharaan; meliputi pemeliharaan gedung dan bangunan, dan pemeliharaan peralatan dan mesin. Dari pagu sebesar Rp499.920.000,00 terealisasi sebesar Rp493.900.085,00 (98,80%) dan sisa anggaran sebesar Rp6.019.915,00 (1,20%). 5. Belanja Perjalanan Dalam Negeri; meliputi Perjalanan biasa dan dinas dalam kota. Dari pagu sebesar Rp41.400.000,00 terealisasi sebesar Rp41.130.824,00 (99,35%) dan sisa anggaran sebesar Rp269.176,00 (0,65%). 6. Belanja Modal; meliputi belanja modal Peralatan dan Mesin dan belanja penambahan nilai gedung dan bangunan. 31

Dari pagu sebesar Rp270.380.000,00 terealisasi sebesar Rp260.867.610,00 (96.48%) dan sisa anggaran sebesar Rp9.512.390,00 (3.52%). 32