PROPOSAL SEMINAR INTERNASIONAL & ROUNDTABLE MEETING ARSIP KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN ARSIP GERAKAN NON-BLOK SEBAGAI MEMORY OF THE WORLD

dokumen-dokumen yang mirip
Konferensi Asia Afrika: Pentingnya Diplomasi dalam Menggalang Ingatan Dunia

Yang terhormat para Kepala Lembaga Negara atau yang mewakili;

Yang terhormat Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bapak Pratikno;

Dr. Ganewati Wuryandari, MA. Jakarta, 18 April 2018

PEMANTAPAN MATERI PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

buku. Kalian dapat memfotokopi gambar tersebut sebelum menempelkannya. Setelah selesai, kumpulkan hasil kerja kalian kepada guru.

Globalisasi. 1. Pengertian Globalisasi

ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI. Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

2017, No Januari 2017 telah diberikan persetujuan jadwal retensi arsip fasilitatif fungsi keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

2015, No RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun

Arsip Nasional Republik Indonesia

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN ARSIP PEMILU JAKARTA 1 DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Assalamu alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... v. HALAMAN PERSEMBAHAN... viii. KATA PENGANTAR... x. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL...

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA EKSPOSE DRAF INVENTARIS ARSIP SEKRETARIAT NEGARA RI TAHUN

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN DOKUMEN/ARSIP LEMBAGA PENYIARAN TANGGAL, 8 MARET 2016

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS. JAKARTA, 7 Februari 2017

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

2 Indonesia, baik pada masa lalu, masa kini, maupun yang akan datang, perlu dimanfaatkan sebagai modal pembangunan. Sebagai karya warisan budaya masa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak Prof. Dr. Eko Prasojo yang kami hormati dan kami banggakan;

BAB 1 PENDAHULUAN. Konservasi naskah..., Yeni Budi Rachman, FIB UI, Universitas Indonesia

Jakarta, 10 November 2011

JAWA BARAT DAN KAMPUNG ASIA-AFRIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

perdagangan, industri, pertania

CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

UPAYA PEMERINTAH MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KEARSIPAN. P. Anggoro Yudotomo

OPINI DARI SAMUDERA UNTUK DUNIA: PENOMINASIAN ARSIP TSUNAMI SAMUDERA HINDIA SEBAGAI MEMORY OF THE WORLD (MoW) UNESCO. Adhie Gesit Pambudi, S.Sos, M.A.

ARAHAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

Tema. Membangun Relasi Politik dan Birokrasi Yang Harmonis Berbasis Demokrasi dan Meritokrasi Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Arsip Nasional Republik Indonesia

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

Materi Bahasan. n Pengertian HAM. n Generasi HAM. n Konsepsi Non-Barat. n Perdebatan Internasional tentang HAM.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

Peningkatan Kerjasama Indonesia India

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Semua lembaga atau instansi dalam pelaksanaan kegiatan sehari hari

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ulangan Formatif Keempat

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

BANDUNG SPIRIT 55 BANDUNG 55 LOMBA MEMBUAT FILM PENDEK BANDUNG SPIRIT AWARD THE FIRST ASIA-AFRICA INTERNATIONAL FILM FESTIVAL OKTOBER 2010

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR PENYIMPANAN FISIK ARSIP

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBUATAN DAN PENGUMUMAN DAFTAR PENCARIAN ARSIP (DPA)

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi sikap kedua negara terhadap negara-negara lain yang tidak terlibat.

Pelestarian Bahan Pustaka Modul 9 by Yuni Nurjanah ORGANISASI, LEMBAGA RISET, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN BIDANG PELESTARIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

Makalah Konferensi Asia Afrika 2015

PENGELOLAAN ARSIP dalam upaya PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEMIKIRAN-PEMIKIRAN DALAM USAHA PENYELAMATAN CORPORATE MEMORY DAN COLLECTIVE MEMORY

BANDUNG SPIRIT 55 BANDUNG 55

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Mendorong Komitmen Indonesia Meratifikasi Statuta Roma untuk Memperkuat Perlindungan Hak Asasi Manusia

Macam-macam Organisasi Internasional

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun

PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

AGENDA AKSI DEKADE KETIGA GERAKAN PUSAKA INDONESIA DASA WARSA Tema "Pusaka untuk Kesejahteraan Rakyat"

Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Selamat Pagi dan salam sejarahtera bagi kita semua

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak Asman Abnur; Gubernur Bank Indonesia, Bapak Agus D.W.

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KOORDINASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DI LINGKUNGAN ANRI JAKARTA, 6 NOVEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

B. Sejarah. : X (sepuluh) Kompetensi Inti

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUAL ACARA KONGRES NASIONAL MARITIM KONASMI KOMITMEN PEMERINTAH MENUJU INDONESIA POROS INDIAN OCEAN RIM ASSOCIATION (IORA)

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

Arsip Nasional Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SERTIFIKASI ARSIPARIS BIDANG KOMPETENSI PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS JAKARTA, 10 NOVEMBER

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Transkripsi:

PROPOSAL SEMINAR INTERNASIONAL & ROUNDTABLE MEETING ARSIP KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN ARSIP GERAKAN NON-BLOK SEBAGAI MEMORY OF THE WORLD JAKARTA, 26 28 MEI 2015 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2015

PROPOSAL SEMINAR INTERNASIONAL & ROUNDTABLE MEETING ARSIP KONFERENSI ASIA AFRIKA DAN ARSIP GERAKAN NON-BLOK SEBAGAI MEMORY OF THE WORLD JAKARTA, 26 28 MEI 2015 I. PENDAHULUAN Arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) dan arsip Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan warisan dokumenter yang sangat penting dan bernilai universal. Arsip KAA merupakan dokumentasi dari penyelenggaraan konferensi 29 negara Asia dan Afrika diikuti ribuan peserta 1 yang dilaksanakan di Bandung-Indonesia pada 18 24 April 1955. Konferensi Asia Afrika merupakan perhelatan internasional pertama yang dihadiri negara-negara Asia dan Afrika yang memiliki komitmen tinggi terhadap perjuangan untuk membebaskan diri dari kolonialisme. Konferensi tersebut menghasilkan sebuah komunike final berupa Dasa Sila Bandung yang memicu perjuangan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk memperjuangkan hakhak kemerdekaan dan kedaulatan sebuah negara. Konferensi juga menjadi tonggak sejarah munculnya kesadaran pembentukan Gerakan Non-Blok, yang menyeimbangkan dominasi Blok Barat dan Timur, pada era Perang Dingin hingga berujung pada runtuhnya Uni Soviet. Enam puluh tahun setelah peristiwa Konferensi Bandung 1955 yang sangat bersejarah itu berlangsung, dan lima puluh empat tahun setelah KTT Gerakan Non Blok (GNB) Beograd 1961 yang menumental diselenggarakan dengan sukses, kita hidup dalam dunia yang banyak sekali berubah. Uni Soviet tidak lagi sebagai pemimpin blok timur, bahkan kini negara itu sudah tidak ada lagi. Amerika Serikat kini menjadi negara super power yang dengan bangga mempropagandakan sebagai new American century. Saat ini blok-blok itu tampaknya tidak lagi eksis secara nyata, namun benarkah demikian? Pada saat KTT GNB pertama kali diselenggarakan, dunia terbelah menjadi dua blok yang ekstrim yaitu blok barat dan blok timur. GNB yang lahir dari spirit KAA 1955 adalah kenyataan historis yang tidak menginginkan dunia hanya dipisahkan oleh dua blok, dua warna atau dua arah: hitam/putih atau timur/barat. GNB menawarkan arah atau warna ke tiga yang bukan hitam dan bukan putih atau bukan timur dan bukan barat. Setiap negara harus 1 Alexander, Jack Homer, Bandung : on the spot description of the Asian-African Conference, Bandung, Indonesia, April, 1955 : Chicago, Towards Freedom, May 1955.

memiliki keberanian untuk menentukan nasib dan masa depannya sendiri. Hal inilah yang menjadi inti dari perjuangan negara-negara yang tergabung dalam GNB. KAA maupun GNB merupakan peristiwa bersejarah dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. Pada dasawarsa 1960-an, dunia masih terbelah. Keterbelahan akibat dua Perang Dunia membuat sebagian negara mendukung Blok Barat, sebagian lagi mendukung Blok Timur. Keberpihakan ternyata justru memperkeruh permasalahan, alih-alih mengurai permasalahan. Perdamaian yang dunia tuju sejatinya harus keluar dari dikotomi. Pernyataan sikap ketidakberpihakan dan semata berpihak pada kedamaian merupakan keinginan semua negara pelopor Gerakan Non Blok, seperti Indonesia, Yugoslavia, India, Malaysia, dan beberapa negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) lainnya. Arsip yang merekam peristiwa bersejarah itu tentu saja memberikan kita cermin dan obor menuju masa depan yang lebih baik. Hasil KAA maupun GNB memberi pengaruh yang kuat dan inspirasi bagi negaranegara Asia Afrika untuk memperjuangkan kepentingan ideologi dan kepentingan praktis negara-negara tersebut. Oleh karena itu arsip KAA dan arsip GNB merupakan warisan dunia yang sangat bernilai dan layak dinominasikan sebagai Memory of the World. Arsip KAA telah diajukan sebagai Memory of the World pada tahun 2014 2015, sedangkan arsip GNB akan diajukan pada tahun 2016 2017 yang akan datang. Memory of the World (MoW) atau ingatan dunia atau disebut sebagai warisan dokumenter adalah ingatan manusia dari peradaban kuno dan modern yang mewakili sebagian besar dari warisan budaya dunia yang mencerminkan keragaman bahasa dan budaya. Kebanyakan dari dokumen tersebut ada di lembaga kearsipan, perpustakaan, dan museum. Kondisi warisan dokumenter itu banyak yang dalam keadaan terancam punah karena terkena bencana seperti banjir, kebakaran, perang atau karena tidak terpelihara dengan baik. Oleh karena itu UNESCO bersama dua badan internasional lainnya yaitu IFLA (International Federation of Library Association) dan ICA (International Council on Archives) telah mendirikan Program dan Komite Memory of the World yang bertujuan untuk melestarikan, melindungi dan membuka akses pada warisan dokumenter dunia ini. Sebagian besar warisan dokumenter di Indonesia yang tersimpan di lembaga kearsipan dan perpustakaan sebagian besar dalam keadaan relatif baik dan terawat, namun banyak pula yang memprihatinkan. Kebanyakan warisan dokumenter di Indonesia direkam/disimpan pada media yang mudah rapuh (ringkih) dalam arti secara fisik dan kimiawi tidak stabil seperti bahan yang terbuat dari kulit kayu, kayu, lontar, dan bambu. Lagi

pula, warisan dokumenter ini terancam rusak akibat kelembaban dan suhu yang tinggi serta mengundang jamur dan serangga yang berbahaya untuk keutuhan media penyimpan itu. Memory of the World yang menjadi program UNESCO ini bertujuan melestarikan kekayaan bangsa-bangsa di dunia dalam bentuk warisan budaya terdokumentasi /documentary heritage karena mengandung nilai tinggi. Dokumen asli ini dapat berbentuk: manuskrip, arsip, film, foto, dan lain-lain.selain itu program ini bertujuan untuk membantu akses pada warisan dokumenter dunia serta meningkatkan kesadaran dari keberadaan pentingnya warisan dokumen. Berdasarkan hal tersebut di atas perlu diselenggarakan seminar internasional dan Roundtable Meeting untuk mendorong percepatan proses persetujuan nominasi arsip KAA sebagai MoW yang saat ini sedang dibahas di UNESCO dan mempersiapkan pengajuan nominasi arsip GNB sebagai MoW. II. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan 3. Peraturan Peraturan kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia; III. URGENSI DAN TUJUAN A. Urgensi Indonesia sebagai salah satu pemrakarsa utama penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) dan sebagai pendiri/pelopor Gerakan Non-Blok (GNB) perlu memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat luas baik di dalam maupun luar negeri mengenai pentingnya peran Indonesia dalam mengorganisir, mempengaruhi dan mengumpulkan negara-negara Asia-Afrika untuk bersatu melawan imperialisme, maupun negara negara Non-Blok dalam melakukan peran menjadi penyeimbang dan melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif. Peran sentral Indonesia sangat dicemaskan oleh negara-negara Barat dan Dunia karena ini merupakan ancaman baru jika negara-negara Asia-Afrika dan Non-Blok bersatu. Seluruh dokumentasi dan arsip penyelenggaraan dan hasil KAA disimpan

dengan baik di ANRI, demikian pula arsip GNB selain di ANRI juga banyak tersimpan di negara-negara lain yang menjadi tuan rumah KTT GNB. Sehubungan dengan hal tersebut Indonesia sebagai Pemrakarsa KAA dan pelopor GNB perlu mengambil peran untuk menyelenggarakan Seminar Internasional dan Roundtable Meeting tentang arsip KAA dan arsip GNB sebagai Memory of the World. Arsip KAA diajukan sebagai Memory of the World pada tahun 2014 2015 sedangkan arsip GNB akan diajukan pada tahun 2016 2017. Keberhasilan arsip KAA dan arsip GNB sebagai Memory of the World akan menjadi referensi dunia untuk memperkaya proses diplomasi Indonesia di kancah internasional. B. Tujuan 1. Memperoleh rekomendasi dalam rangka membangun kesadaran masyarakat atas pentingnya arsip KAA dan arsip GNB sebagai warisan dokumenter yang layak dinominasikan dengan Memory of the World; 2. Menghasilkan Naskah Deklarasi peserta Roundtable Meeting untuk berkolaborasi dalam penominasian arsip GNB sebagai Memory of the World. IV. LINGKUP KEGIATAN Lingkup pelaksanaan kegiatan ini meliputi: A. Seminar internasional yang diikuti 150 peserta yang berasal dari negara-negara perumus KAA dan penyelenggara KTT GNB, negara-negara peserta KAA, para lembaga kearsipan provinsi/ kabupaten/ kota, kepala unit kearsipan instansi pusat, arsiparis, pakar, sejarawan, akademisi, peneliti, dosen, mahasiswa, dan wartawan. B. Roundtable meeting untuk membahas persiapan pengajuan arsip GNB sebagai Memory of the World yang diikuti 30 peserta dari negara-negara pelopor GNB (secara rinci terdapat dalam proposal roundtable meeting). V. PENERIMA MANFAAT a. Negara dan Pemerintah RI khususnya Indonesia, dan Dunia untuk menjadi bahan pembelajaran untuk membangkitkan peran Indonesia dalam diplomasi internasional, terutama KAA dan GNB.

b. Arsip Nasional Republik Indonesia dan komunitas kearsipan, dengan meningkatnya peran lembaga dan komunitas kearsipan dalam mengelola arsip sebagai memori kolektif bangsa dan dunia. c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bahan pendidikan karakter bangsa menuju Revolusi Mental. VI. TAHAPAN KEGIATAN Tahapan kegiatan meliputi: A. Persiapan Tahapan persiapan meliputi kegiatan rapat-rapat, pengumpulan data dan sumber, penyiapan ATK, menghubungi pembicara dan peserta, korenspondensi dengan instansi terkait di dalam dan luar negeri, dan lain-lain kegiatan administrasi. B. Pelaksanaan Tahapan pelaksanaan adalah kegiatan pokok yaitu seminar internasional dan roundtable meeting. Seminar terdiri dari 2 sesi: Sesi I : Empat pembicara membahas topik bagaimana bila dunia ini tanpa Bandung dan arsip sebagai Memory of the World Sesi II : Empat pembicara membahas topik Konferensi Asia Africa dan Gerakan Non- Blok dan tukar pengalaman dari Indonesia, Serbia, Mesir, Aljazair, India, dan Malaysia. Roundtable Meeting terdiri dari 2 sesi : Sesi I : Peserta mendiskusikan koleksi/khasanah arsip dari setiap negara masingmasing, bagaimana mengintegrasikan, mempreservasi dan mengakses koleksi tersebut serta membahas kemungkinan pendirian Pusat Studi dan Dokumentasi Arsip Gerakan Non-Blok (GNB). Sesi II: Peserta mendiskusikan bagaimana cara menominasikan arsip GNB sebagai Memory of the World (MoW), formulir nominasi, membahas kemungkinan pembentukan Asosiasi Arsip Nasional Negara-negara GNB. C. Pelaporan dan Evaluasi Tahapan pelaporan dan evaluasi adalah kegiatan penyusunan laporan, proceeding, dan rapat evaluasi.

VII. PELAKSANAAN A. Tema Archives of Asian-African Conference and Non-Alignment Movement as Memory of the World: Preserving the World Legacy B. Pelaksana Pelaksana seminar internasional dan Roundtable Meeting ini adalah Arsip Nasional Republik Indonesia dan Komite Memory of the World Indonesia. C. Tempat dan Waktu (tentatif) Tempat : Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta. Waktu : Selasa Rabu, 26 28 Mei 2015 D. Peserta Peserta Seminar Internasional sebanyak 150 peserta yang berasal dari negaranegara pemrakarsa KAA dan penyelenggara KTT GNB, para Lembaga Kearsipan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Unit Kearsipan Instansi Pusat, Arsiparis, Pakar, Sejarawan, Akademisi, Peneliti, Dosen, dan Wartawan. Peserta Roundtable Meeting terdiri dari 30 orang yang berasal dari sepuluh (10) Negara sponsor KAA dan tuan rumah KTT GNB yaitu : Indonesia, Serbia, Mesir, Aljazair, Malaysia, Pakistan, Myanmar, Sri Lanka, Ghana, dan India. E. Pembicara Seminar 1. Menteri Pendayagunaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi. 2. Walikota Bandung. 3. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia. 4. Ketua Komite Nasional untuk United Nations of Education, Scientific and Cultural Organization (Unesco). 5. Ketua Memory of the World untuk Indonesia. 6. Director General of Archives Jugoslavije of Republic of Serbia. 7. Pejabat Kementerian Luar Negeri. 8. Para pakar dari negara sponsor KAA dan negara pelopor GNB; 9. Para pakar terkait, akademisi, dan sejarawan.

F. Jadwal WAKTU KEGIATAN TEMPAT PENANGGUNGJAWAB Selasa, 26 Mei 2015 INTERNATIONAL SEMINAR 08.00 08.30 Registrasi peserta Loby Lantai 2 Panitia 08.30 09.30 Pembukaan Ruang Noerhadi M Humas Laporan Penyelenggaraan Deputi Bidang Konservasi Arsip Sambutan Kepala ANRI Mustari Irawan Pengarahan dan Pembukaan Yuddy Chrisnandi Oleh Menteri PAN & RB Launcing buku: Diplomatic Relation : Indonesia Yugoslavia 1945-1967 Kepala ANRI dan Kepala AJRS Program Eksekutif antara ANRI - SAAC Kepala ANRI dan Kepala SAAC 09.30 10.00 Rehat Konferensi Pers 10.00 12.30 Sesi I Ruang Noerhadi M Sie Persidangan Topic : The World without Bandung 1. The Essence of Bandung Spirit: How to Keep It Alive? - Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) 2. Raising Bandung Spirit through Memory of the World - Dr. Mukhlis PaEni 3. Bandung and Belgrade Relation - Dr. Darwis Khudori 4. Bandung Spirit : AAC Archives as Memory of the World, Reflection of the Past Toward Future - Prof. Dr. Arief Rachman, M. Pd Moderator: Kementerian Luar Negeri 12.30 13.30 Istirahat 13.30 16.00 Sesi II Ruang Noerhadi M Topic : Asian-African Conference and Non- Alligned Movement as Memory of the World 1. Joint Nomination for NAM Archives as Memory of the World - Prof.Dr.Ing. Wardiman Djojonegoro 2. Shared Experiences Serbia 3. Shared Experiences India 4. Shared Experiences Malaysia (cadangan: Aljazair, Mesir, Indonesia) Moderator: Prof. Bambang Subiyanto, M.Agr 16.00 16.10 Pembacaan Rekomendasi Ruang Noerhadi M Kementerian Luar Negeri 16.10 16.30 Penutupan Seminar Ruang Noerhadi M Kepala ANRI Rabu, 27 Mei 2015 ROUNDTABLE MEETING 08.00 08.30 Registrasi Peserta Round Table Meeting Ruang Noerhadi M 08.30 08.35 Prolog Kepala ANRI 08.35 12.00 Sesi I 1. NAM Archives Collections in each Countries 2. How to Integrate, Preserve, and Access Ruang Noerhadi M Perwakilan negara Mesir

those Collections? 3. How to Build Documentation and Studies Centre of NAM? 12.00 13.00 Rehat siang 13.00 15.30 Sesi II Ruang Noerhadi M Perwakilan negara Aljazair 1. How to nominate the NAM archives as Memory of the World? 2. Nomination form 3. Association of National Archives of NAM Countries (ANANAM Countries) 15.30 16.00 Perumusan Deklarasi Malaysia 16.00 16.05 Penutupan oleh Kepala ANRI Ruang Noerhadi M Protokol Kamis, 28 Mei 2015 CITY TOUR 09.30 Persiapan Panitia 10.00 12.00 Tur ANRI Humas ANRI - Ruang Penyimpanan Arsip - Ruang Restorasi Arsip - Ruang Baca - Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa 12.00 13.00 Makan siang di ANRI 13.00 14.30 Perjalanan ke Kota Tua Jakarta 14.30 16.30 Kota Tua Jakarta dan Museum 16.30 17.00 Perjalanan ke Gedung Gajah Mada 17.00 - Makan malam perpisahan di Gedung Gajah Mada VIII. PENUTUP Demikian proposal ini kami susun sebagai panduan menyelenggarakan seminar internasional dan Roundtable Meeting tentang arsip KAA dan GNB sebagai Memory of the World. Jakarta, Maret 2015 Arsip Nasional Republik Indonesia