Lampiran Keputusan Kepala Kota Parepare Nomor : 42 TAHUN 2014 Tanggal : 31 DESEMBER 2014 Daftar Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare Tahun 2014-2018 NO MISI SASARAN RENSTRA INDIKATOR SASARAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA FORMULA KETERANGAN 1 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur perencana 1. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Perencana 1. Persentase Pegawai yang telah memiliki sertifikat Perencana Data Kepegawaian Jumlah Pegawai yang bersertifikat dibagi jumlah keseluruhan pegawai Kualitas SDM perencana perlu ditingkatkan melalui diklat perencana yang dilakukan oleh Bappenas atau Kemendagri 2 Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan 1. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan administrasi umum dan kepegawaian (melalui angket/kuisioner) Data primer yang diperoleh dari kuisioner Jumlah Pegawai yang terlayani dengan baik dibagi jumlah keseluruhan pegawai Untuk meningkatkan kinerja pegawai maka perlu didukung oleh pelayanan yang baik bagi pegawai 2. Persentase kepuasan pegawai dalam pelayanan pengelolaan administrasi keuangan (angket kuisioner) Data primer yang diperoleh dari kuisioner Jumlah Pegawai yang terlayani dengan baik dibagi jumlah keseluruhan pegawai Untuk meningkatkan kinerja pegawai maka perlu didukung oleh peningkatan pelayanan yang baik bagi pegawai 3. Ketepatan waktu dalam penyampaian LAKIP/Perjanjian Kinerja SKPD LAKIP/Perjanjian Kinerja Tepat / Tidak Tepat Penyusunan LAKIP/Perjanjian Kinerja disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku 3 Meningkatnya pelayanan di bidang pelayanan modal 1 Persentase layanan fasilitasi penanam modal Bidang Perencanaan Ekonomi Tim Koordinasi Penanaman Modal Daerah Jumlah permohonan yang dilayani dibagi jumlah keseluruhan permohonan fasilitasi Pemberian fasilitas bagi investor dimaksudkan sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing sehingga investor tertarik untuk berinvestasi
2 Mengembangkan sarana dan prasarana perencanaan 1. Meningkatnya pengelolaan website 1. Jumlah produk dokumen perencanaan yang terpublikasi Bidang Ekonomi Administratur Website Jumlah dokumen Dokumen perencanaan yang perencanaan yang dihasilkan dihasilkan akan setiap tahun dipublikasikan ke seluruh stakeholders melalui Website 2. Jumlah Laporan evaluasi yang terpublikasi Bidang Ekonomi Administratur Website Jumlah dokumen hasil evaluasi yang dihasilkan setiap tahun Dokumen Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan akan dipublikasikan ke seluruh stakeholders melalui Website 3. Jumlah pengunjung Website Bidang Ekonomi Administratur Website Jumlah pengguna internet yang mengunjungi Website Kota Parepare Untuk meningkatkan pengunjung website maka website harus memuat data/informasi terkini yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan pembangunan 3 Meningkatkan kualitas perencanaan 1. Meningkatnya kualitas penyelesaian dokumen perencanaan dan penganggaran 1. Tersedianya dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda RPJMD RPJMD merupakan pedoman bagi pemerintah dalam menyusun dokumen perencanaan tahunan sehingga perlu ditetapkan dengan PERDA 2. Ketepatan waktu dalam Penyusunan RPJMD 3. Tersedianya dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah RPJMD RKPD Tepat / Tidak Tepat Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, RPJMD harus diselesaikan paling lambat 6 (enam) bulan setelah Walikota dilantik RKPD merupakan implementasi dari RPJMD adalah dokumen perencanaan tahunan yang menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD.
4. Ketepatan waktu dalam Penyelesaian RKPD 5. Ketepatan waktu dalam Penyusunan KUA/PPAS RKPD Tepat / Tidak Tepat KUA/PPAS Tepat / Tidak Tepat Sesuai ketentuan Penyusunan RKPD harus selesai pada akhir Bulan Mei tahun sebelumnya Sesuai ketentuan KUA/PPAS harus diselesaikan pada Minggu kedua Bulan Juni dan diserahkan ke DPRD 6 Tersedianya dokumen/perencanaan ekonomi 7 Tersedianya dokumen/perencanaan sosial budaya Bidang Perencanaan Ekonomi Dokumen perencanaan ekonomi disusun berdasarkan kondisi ekonomi dan menjadi acuan dalam pengenbangan ekonomi Bidang Perencanaan Sosial Budaya Dokumen perencanaan sosial budaya disusun berdasarkan kondisi sosial budaya dan menjadi acuan dalam perencanaan sosial budaya 8 Tersedianya dokumen/perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Bidang Perencanaan Wilayah Pengembangan infrastruktur harus berpedoman pada dokumen perencanaan prasarana wilyah dan SDA 9 Tersedianya dokumen inovasi Bidang Litbang Untuk mempercepat pencapaian target pembangunan maka diperlukan peningkatan kinerja yang kreatif dan inovatif dari pemerintah dan jajarannya 2. Meningkatnya Konsistensi antar Dokumen Perencanaan dan 1. Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD (aspek perencanaan) RKPD Jumlah program RPJMD Untuk menjamin konsistensi yang dijabarkan dalam RKPD antar dokumen perencanaan dibagi jumlah program maka seluruh program
Perencanaan dan penganggaran perencanaan) dibagi jumlah program RPJMD maka seluruh program RPJMD harus terjabarkan dalam RKPD 2. Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek perencanaan) RKPD Jumlah program RKPD yang dijabarkan dalam APBD dibagi jumlah program RKPD Untuk menjamin konsistensi antara dokumen perencanaan dengan dokumen penganggaran maka seluruh program RKPD harus terjabarkan dalam APBD 3 Penjabaran Program RPMJD ke dalam RKPD (aspek penganggaran) 4 Penjabaran Program RKPD ke dalam APBD (aspek penganggaran) RKPD Jumlah anggaran program RPJMD yang terjabarkan dalam RKPD dibagi jumlah anggaran program RKPD RKPD Jumlah anggaran program RKPD yang terjabarkan dalam APBD dibagi jumlah anggaran program APBD 5 Penjabaran Program/ Renja SKPD Terjabarkan / Tidak kegiatan Renstra ke Terjabarkan dalam Renja Untuk menjamin konsistensi antar dokumen perencanaan SKPD maka seluruh program Renstra harus terjabarkan dalam Renja SKPD 3 Pengendalian dan evaluasi 1. Ketersediaan dokumen pengendalian dan evaluasi Bidang Litbang Tim Monitoring dan Evaluasi dokumen pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Evaluasi perencanaan pembangunan harus didukung oleh data dan informasi kinerja pembangunan yang akurat 2. Pencapaian penilaian LAKIP Daerah Kota Parepare Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nilai B Untuk meningkatkan kualitas penyusunan LAKIP maka diharapkan hasil evaluasi yang diperoleh terus mengalami peningkatan
mengalami peningkatan 1. Meningkatnya ketersediaan data/ informasi dan statistik 1. Buku Data Pokok Kota Parepare Bidang Litbang Buku ini berisi data - data pokok yang menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan 2. Buku Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Parepare Bidang Litbang Buku ini berisi data/informasi pertumbuhan ekonomi (PDRB) Kota Parepare yang menjadi acuan dalamn merumuskan kebijakan ekonomi makro 3. Buku Indeks Kualitas Hidup Masyarakat Bidang Sosial Budaya Buku ini berisi tentang Data/Informasi Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare yang juga menjadi acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan 4. Buku Kondisi Ekonomi Daerah Bidang Perencanaan Ekonomi Buku ini memuat indikator perkembangan ekonomi 5. Buku Informasi Pembangunan Daerah Bidang Perencanaan Ekonomi Profil Daerah Buku ini memuat Profil Kota Parepare yang terup-date setiap tahunnya 4 Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam 1. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan Laporan Musrenbang Jumlah masyarakat yang menghadiri Musrenbang kelurahan Dokumen perencanaan harus disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat
masyarakat dalam proses perencanan pembangunan. penyelenggaraan kegiatan perencanaan kelurahan kebutuhan masyarakat sehingga diperlukan adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses (Musrenbang) untuk menjaring aspirasi mereka 2. Tingkat partisipasi perempuan dalam mengikuti kegiatan perencanaan Laporan Musrenbang Jumlah Perempuan yang menghadiri Musrenbang dibagi Jumlah keseluruhan peserta Musrenbang Keterlibatan kaum perempuan dalam proses (Musrenbag) sangan diperlukan untuk merumuskan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan 2. Meningkatnya usulan masyarakat yang terakomodir dalam APBD 1 Persentase Usulan Masyarakat yang terakomodir dalam APBD APBD Peningkatan Jumlah Pagu Wilayah per kecamatan per tahun Pemberlakuan Pagu Indikatif Wilayah sebagai implementasi Perda No. 1 Tahun 2010 untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses