PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS SCIENTIFIC METHOD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Nur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Chemistry in Education

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS KELAS PADA PEMBELAJARAN KIMIA

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

SRI PUJI HIDAYATI NIM

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 1, pp Januari 2014

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

EFEKTIVITAS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMBELAJARAN REAKSI OKSIDASI-REDUKSI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA KOLOMBO YOGYAKARTA

Unnes Physics Education Journal

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Septi Lilis Suryani dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya. Key Words : academic skill, guided discovery, learning output, heat

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN PENETAHUAN PENERAPAN KONSEP FISIKA PADA PESAWAT TERBANG KOMERSIAL UNTUK SISWA SMA

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

Ernita Vika Aulia dan Ismono Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK YANG APLIKATIF-INTEGRATIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LAJU REAKSI

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Yang Berorientasi Pada Kurikulum 2013 Dengan Materi Fluida Statis Di Kelas X SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo

Meri Pinta Ulin dan Karya Sinuligga Jurusan Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Purwandari 1, Widha Sunarno 2, Cari 3. Surakarta, 57126, Indonesia

PENGARUH METODE INKUIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR LISTRIK STATIS DALAM PEMBELAJARAN IPA ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERPADU DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMAN 2 PROBOLINGGO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Siti Fitriani*, Asmadi M. Noer**, Sri Haryati *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

(Artikel) Oleh KHOIRUNNISA

Unnes Journal of biology Education

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGINTEGRASIKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 KAMAL

PRESTASI BELAJAR IPA

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Sistem Reproduksi Manusia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

ABSTRAK

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS SCIENTIFIC METHOD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Fitri Savitri *), Agus Setyo Budi, Mangasi Alion Marpaung Magister Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta * ) Email: fi3vibuny@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis scientific method sebagai salah satu pendukung dalam praktikum fisika khususnya pada materi suhu dan kalor dan dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Penelitian ini dilakukan di SMAN 22 Jakarta Timur kelas X dengan membandingkan 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan pendekatan ADDIE untuk menganalisis, mendisain, mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi LKS. Hasil uji kelayakan LKS berbasis scientific method yang dilakukan oleh para ahli untuk materi dan media, juga divalidasi oleh pengguna. Hasil dari ahli media yaitu 80,96%, dari ahli materi 89,83% dan hasil ujicoba pada pengguna didapat 83,16% dari guru dan 82,88% dari siswa. LKS yang sudah divalidasi kemudian digunakan untuk mendapatkan data dari kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata persentase dari semua aspek KPS meningkat sebesar 11,66% walaupun tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara dua kelas penelitian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan LKS berbasis scientific method dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA. Abstract The purpose of this study is to develop a student s worksheets based on scientific method as one of the supporters in laboratory, especially on the material temperature and heat can increase the science process skills. The research was conducted at SMAN 22 Jakarta Timur by comparing two classes of grade X as experimental and control class. This research used ADDIE approach to analyze, design, development, implement and evaluation the worksheet. Worksheet feasibility test results based on scientific method has been validated by experts for material and media, also validated by the user. The result of media experts are 80.96%, from material experts are 89.83% and the result of user are 83.16% from teachers and 82.88% from students. The worksheet that was validated then used to collect the data from experimental and control class. The average percentage of all aspects of science process skills increased by 11.66%. Therefore, it can be concluded that the overall worksheet based on scientific method can improve high school student s science process skills. Keywords: R&D, ADDIE, Worksheet, Scientific Method, Science Process Skill 1. Pendahuluan Kegiatan praktikum merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam pembelajaran fisika. Siswa tidak hanya mempelajari teori serta perhitungan dengan menggunakan macam-macam rumus tetapi juga dapat melaksanakan praktikum untuk memperdalam pemahaman konsep. Kegiatan di laboratorium memberikan pengalaman langsung dalam belajar fisika dan menambah keterampilan siswa dalam menggunakan alat, memecahkan masalah dan berpikir logis. Menurut Meli,dkk., penerapan pembelajaran praktikum berbasis inquiry dapat meningkatkan keterampilan proses sains secara signifikan [1]. Penelitian Catherine&elnor menyatakan bahwa pendekatan yang berpusat pada siswa berbasis aktivitas dan inquiry dalam pembelajaran sains secara signifikan meningkatkan keterampilan proses sains siswa [2] Dapat terlihat bahwa aktivitas siswa pada praktikum lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas siswa di dalam kelas. Dalam hal ini praktikum memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan memperkuat pemahaman konsep yang didapat dari teori. Pembelajaran tidak terbatas hanya di ruang kelas, siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja. Laboratorium merupakan salah satu ruang belajar siswa ketika berada disekolah. Agar kegiatan praktikum dalam pembelajaran berjalan efektif, siswa membutuhkan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan didalam laboratorium. Guru di dalam laboratorium tidak hanya menangani satu siswa tetapi bisa 30-40 siswa. Jika guru tidak merancang kegiatan praktikum SNF2015-II-55

sebelum para siswa memasuki laboratorim, maka dipastikan kegiatan praktikum tidak akan berjalan efektif dikarenakan guru harus menjawab satu persatu pertanyaan siswa mengenai apa yang harus mereka lakukan di dalam laboratorium. LKS adalah suatu lembaran yang dapat menjadi acuan melakukan suatu kegiatan dan dapat berfungsi untuk mencapai kompetensi yang diinginkan dalam suatu materi pembelajaran. LKS dapat membantu guru dalam mengarahkan siswa melakukan praktikum. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan LKS praktikum yang dijual di pasaran saat ini beberapa tidak sesuai dengan komponen-komponen LKS. Terdapat beberapa LKS yang tidak memiliki lembar penilaian, LKS yang memiliki lembar penilaian hanya menyediakan lembar penilaian psikomotor saja tidak ada penilaian afektif. LKS praktikum lainnya tertuju langsung pada praktikum dan tidak dicantumkan materi singkat yang berhubungan dengan praktikum. Analisis kebutuhan juga dilakukan dengan wawancara yang dilakukan dengan staff kurikulum bagian pendidikan dasar dan menengah. Informasi yang didapat dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) diketahui bahwa PUSKURBUK tidak membuat LKS yang dibuat disana hanya bahan ajar berupa buku teks, pembuatan LKS diserahkan penuh kepada penerbit yang ingin menerbitkan LKS ataupun guru yang membuat LKS sendiri sesuai kebutuhan. Beberapa sekolah hanya menggunakan LKS yang bersifat menambah pengetahuan dengan mengerjakan soal yang lebih bervariasi, adapun sekolah yang menggunakan buku kerja namun hanya mencantumkan berisi praktikum dan penilaian psikomotor namun tidak terdapat materi singkat. Penelitian yang biasa dilakukan terhadap LKS hanya dibatasi pada kelayakan LKS tersebut jika digunakan dalam pembelajaran. Dalam dunia pendidikan bukan hanya perlu mengetahui apakah LKS tersebut layak digunakan dalam pembelajaran saja tetapi juga harus diketahui juga apakah penggunaaan LKS dapat meningatkan kemampuan siswa. Penelitian yang dikemukakan oleh Dyah, dkk., penelitian menunjukan bahwa lembar kerja siswa dengan pendekatan inkuiri terbimbing dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik [3]. Adapun penelitian Tri&Joko menyimpulkan penggunaan lembar kerja dengan pendekatan induktif memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa [4]. Penelitian tersebut menunjukan bahwa LKS dapat memberikan pengaruh positif dan peningkatan terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatifitas siswa serta sangat efektif digunakan dalam pembelajaran. Namun, dalam pembelajaran sains tidak hanya menggunakan pendekatan inkuiri dan pendekatan induktif saja, terdapat pendekatan dan metode lainnya yang dapat digunakan dalam membuat LKS. Scientific method adalah suatu proses yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan dan jawaban dari permasalahan yang dikemukakan dengan melakukan penelitian. Scientific method memiliki beberapa persamaan dengan pendekatan inkuiri, namun sudah banyak LKS yang menggunakan pendekatan inkuiri. Dalam melakukan praktikum siswa dituntut menggunakan metode ilmiah (scientific method) namun LKS yang berbasis kurikulum 2013 yang ada saat ini kurang informasi mengenai bagaimana cara melakukan scientific method dalam pembelajaran IPA terutama fisika. Siswa tidak mengetahui bagian mana dari LKS yang menggambarkan bahwa mereka sudah menggunakan scientific method sehingga mereka tidak mengetahui bahwa mereka sudah melakukan praktikum dengan menggunakan scientific method (metode ilmiah). Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikembangkan LKS berbasis scientific method, Terdapat banyak sekali kemampuan yang dapat dimiliki siswa dalam pembelajaran seperti berpikir kritis, kreatif, keterampilan proses sains, analisis, dan lain sebagainya. Terdapat penelitian mengenai keterampilan proses sains yang ternyata meningkatkan banyak kemampuan siswa dalam pembelajaran. Keterampilan proses sains adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan suatu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan dapat digunakan dalam penelitian ilmiah. Menurut burak, terdapat hubungan positif yang signifikan dan linear antara keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran [5] dan Hilal juga menyatakan keterampilan proses sains meningkat prestasi siswa dan kreativitas ilmiah [6]. Banyaknya kemampuan yang dapat ditingkatkan melalui keterampilan proses sains sehingga menjadikannya salah satu kemampuan penting untuk ditingkatkan dalam pembelajaran sains terutama fisika. Berdasarkan ulasan diatas maka akan dikembangkan lembar kerja siswa berbasis scientific method yang akan digunakan dalam praktikum untuk meningkatkan keterampilan proses sains. LKS yang akan dikembangkan berisi tambahan keterangan mengenai scientific method sehingga siswa dapat mengetahui seperti apa belajar dengan menggunakan scientific method dan langkah apa saja yang terdapat didalamnya. LKS ini diharapkan dapat membuat kegiatan praktikum berjalan dengan efektif dan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA pada pelajaran fisika. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan diuji cobakan di SMAN 22 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan tipe ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate). Penelitian ini dilakukan diawali dengan SNF2015-II-56

penyusunan rancangan LKS hingga evaluasi, berikut alur penelitian selengkapnya: diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel yang berbeda: 3. Hasil dan Pembahasan Uji coba LKS dilakukan kepada ahli media (dosen), ahli materi (dosen), dan pengguna (guru dan siswa). Ahli media diberikan angket untuk mengevaluasi LKS. Rekapitulasi data angket evaluasi ahli media adalah sebagai berikut: Gambar 1. Alur Penelitian Untuk menguji validitas suatu produk teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yaitu berupa interpretasi data dari kuisioner guru dan siswa. Batas penilaian layak tidaknya penggunaan lembar kerja siswa dalam pembelajaran fisika didasarkan pada kriteria interpretasi skor pada skala likert yaitu: Tabel 1. Interpretasi skor pada skala likert Presentasi Skor Keterangan 0% -25% Sangat kurang baik 26% - 50% Kurang baik 51% - 75% Baik 76% - 100% Sangat baik Interpretasi skor dihitung berdasarkan skor perolehan tiap butir [7]. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors karena data yang digunakan adalah data tunggal [8]. Hasil pada penelitian kelompok yang dijadikan sampel adalah terdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk meneliti apakah kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang seragam. Data hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok yang digunakan dalam penelitian berasal dari populasi yang seragam (Jika F hitung < F tabel). Uji homogenitas dilakukan dengan uji F karena dalam penelitian menggunakan 2 kelompok: Jika F hitung < F tabel maka data dinyatakan homogen. Uji Perbedaan dilakukan dengan uji Independent sample t-test yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua kelompok yang tidak saling berpasangan. Tidak saling berpasangan dapat Gambar 2. Diagram hasil evaluasi LKS oleh ahli media Berdasarkan hasil evaluasi pada ahli media didapatkan rata-rata persentase dari semua indikator yaitu 80,96% dengan interpretasi sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa LKS berbasis scientific method yang dibuat layak digunakan dan dapat diujicobakan pada pengguna. Ahli materi diberikan angket untuk mengevaluasi LKS berbasis scientific method. Rekapitulasi data angket evaluasi ahli materi adalah sebagai berikut: Gambar 3. Diagram hasil evaluasi LKS oleh ahli materi Berdasarkan hasil uji coba pada ahli materi didapatkan rata-rata persentase dari semua indikator yaitu 89,83% dengan interpretasi sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa LKS berbasis scientific method yang dibuat layak digunakan dan dapat diujicobakan pada pengguna. Oleh karena itu sudah layak untuk di SNF2015-II-57

uji kepada guru dan siswa sebagai pengguna media pembeajaran. Uji coba pada pengguna dilakukan di SMAN 22 Jakarta. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan data sebagai berikut: secara keseluruhan LKS berbasis scientific method sudah sangat baik dan layak digunakan. LKS yang sudah layak digunakan kemudian diujicobakan kepada pengguna untuk mengetahui apakah LKS tersebut dapat meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) siswa. Berdasarkan data yang didapat, nilai KPS siswa secara umum pada kelas kontrol dan kelas eksperimen meningkat sebesar 4,7%. Berdasarkan hasil evaluasi KPS pada siswa sebagai pengguna LKS berbasis scientific method didapatkan rata-rata persentase peningkatan dari semua aspek KPS yaitu 11,66%. Berdasarkan uji perbedaan antara kelas konttrol dan kelas eksperimen didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara dua kelas penelitian. 4. Kesimpulan Gambar 4. Diagram hasil evaluasi LKS oleh guru Berdasarkan hasil evaluasi pada guru sebagai pengguna didapatkan rata-rata persentase dari semua indikator yaitu 83,16% dengan interpretasi sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan LKS berbasis scientific method sudah sangat baik. LKS berbasis scientific method pada materi suhu dan kalor kelas X semester 2 yang dikembangkan telah memenuhi syarat kelayakan sebagai media pembelajaran fisika dan dapat digunakan dalam praktikum fisika dengan indikasi hasil uji kelayakan media pembelajaran yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, guru dan siswa sebagai pengguna didapat rata-rata persentase untuk semua indikator diatas 84,21%, yang menurut skala likert persentase ini memiliki interpretasi sangat baik sehingga media pembelajaran yang dikembangkan sudah sangat baik. LKS berbasis scientific method dapat meningkatkan nilai KPS siswa secara umum sebesar 4,7%. Berdasarkan hasil evaluasi KPS pada siswa sebagai pengguna LKS berbasis scientific method didapatkan rata-rata persentase peningkatan dari semua aspek KPS yaitu 11,66% walaupun tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara dua kelas penelitian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan LKS berbasis scientific method dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA. Ucapan Terimakasih Terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat dan kemudahan yang diberikan, terima kasih saya ucapkan untuk orang tua dan keluarga yang tidak pernah berhenti dalam menyemangati. Kepada dosen pembimbing atas bimbingannya, SMAN 22 Jakarta, teman-teman S2 Pendidikan Fisika, teman-teman dan yayasan SMPIT Darul Ma arif atas bantuan ilmu, dukungan, dan membantu dalam penyelesaian penelitian ini. Gambar 5. Diagram hasil evaluasi LKS oleh siswa Berdasarkan hasil evaluasi pada siswa sebagai pengguna didapatkan rata-rata persentase dari semua indikator yaitu 82,88% dengan interpretasi sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Daftar Acuan [1] Meli, Kurnia, Yayan. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Sma Melalui Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri Pada Materi Laju Reaksi. Jurnal RIset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol.1 No.1 (2013), P.1 SNF2015-II-58

[2] Catherine Anne S. Bala & Elnor C. Roa. Assessment on Students Science Process Skills: A Student- Centred Approach. International Journal of Biology Education Vol. 3, Issue (2013), p.1 [3] Dyah, Nur, eko. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi.Vol.3.No.1(2012), p. 1 [4] Tri&Joko. Pengaruh Menggunakan Lembar Kerja Dengan Pendekatan Induktif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal penelitian pembelajran fisika Vol. 3 No. 1 April (2012), p.1 [5] Burak Feyzioğlu. An Investigation of the Relationship between Science Process Skills with Efficient Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education. Turkish Science Education, Volume 6, Issue 3, December (2009), p.1 [6] Hilal Aktamis & Omer Ergin. The Effect of Scientific Process Skills Education on Students Scientific Creativity, Science Attitudes and Academic Achievements. Asia-Pasific Forum on Science Learning and Teaching, volume 9, Issue 1, article 4 (2008), p.1 [7] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta [8] Supardi. 2012. Aplikasi Statistika dalam Penelitian: Buku statistika palimh komprehensif. Jakarta: Ufuk Press. p.320-325 SNF2015-II-59

SNF2015-II-60