General Principles of Industrial Ventilation

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar Perhitungan Ventilasi Industri. Disusun oleh: Hendri Amirudin Anwar ST, MKKK

General Principles of Industrial Ventilation

Exhaust System Design. Disusun oleh: Hendri Amirudin Anwar ST, MKKK

DUCT LOSSES/ KEHILANGAN PADA DUCT/PIPA ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

1.1 DATA AWAL. I. Idustri asbestos, dengan jenis bahan serat crysotile

Pengenalan Alat alat instrumen di dunia industri. Disusun oleh:rizal Agustian T NPM:

BAB III PENGUJIAN DUCTING

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

Materi Fluida Statik Siklus 1.

PENGARUH KECEPATAN UDARA TERHADAP TEMPERATUR BOLA BASAH, TEMPERATUR BOLA KERING PADA MENARA PENDINGIN

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA DINAMIK

II. TINJAUAN PUSTAKA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari

LOKAL EXHAUST VENTILATION/VENTILASI PENGELUARAN SETEMPAT

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB TEORI KINETIK GAS

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

ALIRAN GAS SATU DIMENSI PADA KECEPATAN TINGGI

BAB 1 TEKANAN, KERJA, DAYA DAN ENERGI

Klasisifikasi Aliran:

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

Oleh: STAVINI BELIA

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas.

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

Prinsip ketetapan energi dan ketetapan t momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran saluran. momentum. Dengan persamaan energi

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

BAB III STUDI PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL TERHADAP KONSEKUENSI KEGAGALAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :

Ventilasi Industri. Disusun oleh: Hendri Amirudin Anwar ST, MKKK

BAB I KONSEP DASAR. massa (m ) kg lbm 1 lbm = 0,454 kg. panjang (L) m ft 1 ft = 0,3048 m. gaya N lbf 1N=1kg m /s 2. kerja J Btu 1 J = 1 Nm

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

Principles of thermo-fluid In fluid system. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng Mechanical Engineering Department Faculty of Engineering University of Indonesia

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

Pengelompokan. Alat Ukur Laju Alir. Courtesy of Pertamina. 1. Differential Pressure. 2. Variable Area

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN SISTEM ANGKAT INTEGRATED HOVERCRAFT KAPASITAS 150 KG MENGGUNAKAN MIXED FLOW FAN BERDAYA KAPASITAS 1200 PA

Panduan Praktikum 2009

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Besaran dan Satuan

BAB III METODE PENELITIAN

Penyelesaian: x 1. Dik : x 2. =0,8m. K=100 N m. Dit : Q=? Jawab : ΣW =ΣQ. Usaha yang dilakukan pegas : dx x1. = F Pegas.

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

PROFIL KECEPATAN UDARA KELUAR ORIFICE TEXTILE DUCTING BERBAHAN TASLAN PADA 1500 FPM SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

IRVAN DARMAWAN X

LAJU ALIRAN MASSA DAN DEBIT ALIRAN (Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin Fluida)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

PENGARUH JUMLAH BLADE

MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS

Edy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013

JURNAL. Analisis Penurunan Head losses Pada Belokan 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 inchi

DINAMIKA FLUIDA II. Makalah Mekanika Fluida KELOMPOK 8: YONATHAN SUROSO RISKY MAHADJURA SWIT SIMBOLON

Soal Teori Kinetik Gas

AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Diagram blok sistem pengukuran

BAB II LANDASAN TEORI

FIsika FLUIDA DINAMIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

LABORATORIUM SATUAN OPERASI

Pemodelan Matematika dan Metode Numerik

PENELITIAN TERDAHULU Penelitian Chi ming Lai (2003)

Xpedia Fisika DP SNMPTN 01. Pertanyaan berhubungan dengan grafik perpindahan s terhadap waktu t dan grafik kecepatan v terhadap waktu t

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Jaringan ventilasi Tambang

Pembahasan Simak UI Fisika 2012

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot

RBL Hidrostatik. I. Tujuan Mempelajari gejala hidrostatik dalam hal ini sifat fluida yang meyebarkan tekanan ke segala arah.

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

BAGIAN A. Pertanyaan berhubungan dengan grafik perpindahan s terhadap waktu t dan grafik kecepatan v terhadap waktu t

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 REMBANG Jalan Monumen Jenderal Soedirman Rembang Purbalingga 53356

PENGGUNAAN FAN PADA SISTIM VENTILASI LOKAL

DESAIN SISTEM PENGATURAN UDARA ALAT PENGERING IKAN TERI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN TERI NELAYAN HERYONO HENDHI SAPUTRO

Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

BAB IV DASAR TEORI 4.1 Sistem Pengkondisian Udara

PENGUKURAN VISKOSITAS. Review Viskositas 3/20/2013 RINI YULIANINGSIH. Newtonian. Non Newtonian Power Law

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

TRANSFER MOMENTUM FLUIDA STATIK

Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

Gambar 4.21 Grafik nomor pengujian vs volume penguapan prototipe alternatif rancangan 1

1.2. Tekanan dan Satuannya. Konsep Tekanan. Satuan-Satuan Tekanan

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

Arus Listrik dan Resistansi

Transkripsi:

PRINSIP UMUM General Principles of Industrial Ventilation Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING/ M.ARIEF LATAR

Modul-2, General Principles of Industrial Ventilation 1. Defenisi Dasar 2. Prinsip Kerja Aliran Udara/Air Flow 3. Percepatan Udara dan Kehilangan pada Tudung/Hood 4. Kehilangan pada pipa/duct Losses 5. Kehilangan pada Fitting/Fitting Losses 2/18/2016

2/18/2016 ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

2.1.1. DENSITAS/RAPAT MASSA (ρ) Densitas/Rapat Massa didefenisikan dalam satuan massa per satuan volum Rapat massa dilambangkan dalam huruf Yunani ρ (rho) ρ = m / v ------------- (2.1) dimana ; ρ = massa jenis, m = massa, v = volume.

definisi EPA (Environmental Protection Agency) kondisi standar tekanan (14,7 psia) ------pada temperatur (70 0 F = ρ Standar = 0,075 lbm/ft 3 ) Gambar,3.1

Untuk menghitung besarnya tekanan absulut p = ρ RT... (2.2) dimana ; p = tekanan absulut, lb/ft ρ = densitas/rapat massa, lbm/ft R= Konstate gas = 53,35 ft- lb/lbm T = temperatur absolut dalam derajat Renkine (=R)----- 0 R = 0 F + 459,7

Pada : t dan p, konstan, maka ρ = densitas dalam udara sebagai berikut : ρ = ρ Satandar T Std = 0,075 530...(2.2) T T Contoh ; untuk menghitung densitas ρ, dengan T= 250 0 F ρ = 0,075 530 = 0,056 lbf/ft 3 459,7 + 250 Catatan; ------------- 0 R = 0 F + 459,7

2.1.2. PRINSIP DESAIN Aliran udara dihitung sebagai sistem luas penampang, dan kecepatan udara. ini dinyatakan sbb : Q = V.A... 2.3 dimana ; Q = volumemetrik flow rate, cfm --- atau aliran udara di cfm (kaki kubik per menit) V = Anerage velocity, fpm ---atau kecepatan linier di kaki per menit A = Cross-sectional area, ft 2,--- atau luas penampang (duct, hood, dll) sistem di kaki persegi

Contoh Luas penampang pipa sebesar 2.75 ft 2. Kecepatan aliran udara dalam pipa sebesar 3600 fpm. Berapa besarnya aliran udara? DIKETAHUI A = 2.75 sq. ft. V = 3600 fpm Besarnya Aliran Udara Q = V.A Hitung, Q = 3600 * 2.75 = 9900 cfm

V------f(x) VP. -------- diberi aliran udara Kecepatan dinyatakan sebagai fungsi dari kecepatan tekanan, yang selalu diberikan dalam arah aliran udara. Untuk sistem saluran terkontaminasi udara pada suhu kamar dan tekanan atmosfer, hubungan ini adalah: V = 1096. VP = P VP P, V 1096 atau, 2 ------------- (2.4) dimana : V = kecepatan,/velocity, fpm VP = kecepatan tekanan /velocity pressure, wg

Kecepatan tekanan/velocity pressure (VP), adalah tekanan kinetik (akibat dari gerakan) dalam arah aliran yang diperlukan untuk menyebabkan aliran udara dengan kecepatan tertentu, dengan satuan inches of water gage ( wg) atau. dalam inci air Takanan statik/static pressure (SP) adalah perbedaan tekanan dalam pipa dan tekanan dalam atmosfir dengan satuan inches of water gage ( wg), atau dalam inci air

u/ densitas standar; ρ Standar = 0,075 lbm/ft 3, ------- kecepatan udara sbb : ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L

3.1.3. Konsep Dasar Tekanan Tujuan Mengkonversi dari satu skala tekanan untuk tekanan yang lain Gbr,2.3- Laju aliran volumetrik Aliran udara disebabkan oleh perbedaan tekanan antara dua titik. Arus akan berasal dari daerah energi tinggi, atau tekanan (P1), dan ke area (A) dari energi yang lebih rendah atau tekanan (Pn), gbr - 2.3. Saluran udara bergerak menurut, tiga hukum dasar fisika yaitu ; konservasi massa, konservasi energi, dan konservasi momentum.

Gambar, 2.4- tabung prcobaan (pipa pitot = U), Gambar, -2.4 semacan tabungtabung prcobaan (U-Tube, alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas ), yaitu ujungnya terbuka menghadap ke sebelah hulu aliran udara, dan diujung terbuka menghadap ke sebelah udik aliran Di ujung terbuka ini terbentuk sebuah titik stagnasi, dimana tekanan negative, yaitu kurang dari atmosfir.

Gambar, 2.5- tabung prcobaan (pipa pitot = U), Gambar, -2.5 semacan tabung-tabung prcobaan (U-Tube), yaitu yang ujungnya terbuka menghadap ke sebelah hulu aliran udara, dan diujung terbuka ini terbentuk sebuah titik stragnasi, dimana tekanan positiv, yaitu tekanan lebih besar dari atmosfir.

Salah satu sensor pitot adalah menunjuk ke arah aliran gas (Point 1) sehingga dapat mengukur tekanan statis dan tekanan gabungan kecepatan. Sensor lain dari tabung pitot (Point 2) mengukur tekanan statis dari aliran gas bergerak. Dengan menghubungkan dua sensor bersama-sama, tekanan kecepatan diukur seperti ditunjukkan pada persamaan Gbr,2.6- Tipe Pitet Tube VP = TP - SP. pada gambar, 2.6, adalah mengukur tekanan kecepatan pada aliran udara/ducting atau stack.

Tekanan Kecepatan/Velocity pressure (VP) Tekanan kecepatan /Velocity pressure (VP), adalah tekanan kinetik (akibat dari gerakan) dalam arah aliran yang diperlukan untuk menyebabkan aliran udara dengan kecepatan tertentu, dengan satuan inches of water gage ( wg) atau. dalam inci air Gambar, 2.7- Tekanan Kecepatan (VP) ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING/ M.ARIEF LATAR

Tekanan Statik/Static pressure (SP) Tekanan potensial diberikan oleh udara diam.. Dengan kata lain, itu adalah perbedaan antara tekanan dalam pipa yang diberikan ke segala arah, dan tekanan dalam atmosfir. Gambar, 2.8- Tekanan Statik (SP)

Tekanan Total/Total pressure (TP) Jumlah dari tekanan kecepatan dan tekanan statis udara dalam sebuah saluran. Gambar, 2.8- Tekanan Total (TP)

Gambar, -2.9, memperlihatkan proses aliran udara Tekanan Kecepatan(VP) Tekanan Statik (SP),. Tekanan Total (TP), yang mana telah dijelaskan pada gambar 2.6 sampai dengan gambar 2.8. Gambar, 2.9 SP,VP dan TP

Dari keteragan keterangan diatas Tekanan Total (TP) didefenisikan secara aljabar dengan penjumlahan tekanan statik dan tekanan kecepatan, adalah sebgai berikut : TP = SP + VP...2.6 dimana TP = tekanan total sistem, dalam inci air ( wg) SP = tekanan statik sistem, dalam inci air ( wg) VP = kecepatan tekanan, dalam inci air ( wg)

Tekanan Statik / Static pressure (SP) Tekanan potensial diberikan oleh udara diam.. Dengan kata lain, itu adalah perbedaan antara tekanan dalam pipa dan tekakan dalam atmosfir. Tekanan Total/Total pressure (TP) - Jumlah dari tekanan kecepatan dan tekanan statis udara dalam sebuah saluran. Tekanan Kecepatan/Velocity pressure (VP) - Tekanan kinetik (akibat dari gerakan) dalam arah aliran yang diperlukan untuk menyebabkan aliran udara dengan kecepatan tertentu.

Pada gambar 2.2, SP dan TP negative (diisap/suctioan side), dengan penambahan tekanan aliran fan, SP dan TP positif (ditekan/pressure side). Maka dapat diamsusikan bila ditekan SP dan TP positif, dan bila diisap SP dan TP negative. diisap ditekan Gambar, 2.2 SP, VP dan TP dalam system vintilasi

Lanjutan --------------------- 2.2. PRINSIP KERJA ALIRAN UDARA (AIR FLOW)

Terima Kasih ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L