TEMBAKAU REKAYASA GENETIKA DIKEMBANGKAN UNTUK FOTOSINTESIS YANG LEBIH EFISIEN

dokumen-dokumen yang mirip
FAO SERUKAN TINDAKAN MENDESAK UNTUK ATASI KELAPARAN

ISAAA LUNCURKAN LAPORAN MENGENAI STATUS TANAMAN REKAYASA GENETIK (RG) DI DUNIA PADA 2014

PANDANGAN MASYARAKAT UMUM DAN ILMUWAN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN

IRRI LEPAS 44 PADI VARIETAS BARU DI AFRIKA DAN ASIA

PENDIRI BRAC DIANUGRAHI SEBAGAI PEMENANG WORLD FOOD PRIZE 2015

G20 LUNCURKAN STRATEGI INOVATIF UNTUK TINGKATKAN KEAMANAN PANGAN

AKADEMISI NASIONAL AS TEMUKAN TANAMAN BIOTEKNOLOGI TIDAK BERBAHAYA BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi)

PRODUK BIOTEKNOLOGI AKAN TERUS BERKEMBANG. Waber menyatakan bahwa produk-produk berikut ini merupakan produk yang dinanti antara lain :

PARA PEMIMPIN PETANI DI UGANDA JANJI DUKUNG BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan

terkandung di dalam plasma nutfah padi dapat dimanfaatkan untuk merakit genotipe padi baru yang memiliki sifat unggul, dapat beradaptasi serta tumbuh

PARA MENTERI G20 NYATAKAN INOVASI DI BIDANG PERTANIAN KUNCI UNTUK AKHIRI KELAPARAN EKSTREM

FAO, IFAD, WFP RILIS PERNYATAAN BERSAMA DI TENGAH LONJAKAN HARGA PANGAN

PARIS CLIMATE AGREEMENT AKUI KETAHANAN PANGAN SEBAGAI PRIORITAS

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FROM PLANT TO CROP: THE PAST, PRESENT, AND FUTURE OF PLANT BREEDING

Baca siaran pers CBS di ICARDA, CIMMYT BANGUN KERJASAMA UNTUK PENELITIAN GANDUM

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi sebagian besar penduduk

LAPORAN TAHUNAN ISAAA MENGENAI TANAMAN BIOTEK TAHUN 2015 DIRILIS DI BEIJING, TIONGKOK

STUDI TERBARU UNGKAP STAGNANSI HASIL PRODUKSI TANAMAN PANGAN, PERLU ADANYA AKSI REGIONAL

MANFAAT MATA KULIAH. 2.Merancang program perbaikan sifat tanaman. 1.Menilai sifat dan kemampuan tanaman

KONFERENSI BIOFORTIFICATION GLOBAL SUKSES DILAKSANAKAN

PENDEKATAN BARU DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI TANTANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BANK DUNIA MERESPON LONJAKAN HARGA PANGAN DUNIA

MENGURANGI SEPARUH KELAPARAN MELALUI "USAHA YANG LUAR BIASA"

1. PENDAHULUAN. banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia, oleh karena itu

Artikel lengkap tersedia di

PENDAHULUAN Latar Belakang

NIGERIA GUNAKAN BIOTECH UNTUK MENGATASI MASALAH PANGAN

sehingga diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan tetua toleran (segregan transgresif).

FAO: INDEKS HARGA MAKANAN DUNIA NAIK 6% DI BULAN JULI

WORLD FOOD PRIZE 2016 DIBERIKAN PADA PIONIR BIOFORTIFIKASI

OECD: NEGARA-NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN HASIL PERTANIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

I. PENDAHULUAN. meningkat. Sementara lahan pertanian khususnya lahan sawah, yang luas

CROP BIOTECH UPDATE 21 Desember 2016

PERANAN BIOTEK PERTANIAN DALAM PERMASALAHAN KELANGKAAN AIR

KEMITRAAN GLOBAL TENTANG TANAH TELAH DILUNCURKAN

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

PENGENALAN BIOINFORMATIKA

Mengantisipasi Pangan Transgenik Friday, 08 September 2006

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

PG ECONOMICS LAPORKAN DAMPAK GLOBAL TANAMAN BIOTEKNOLOGI

LAPORAN KEBIJAKAN PANGAN GLOBAL TERBARU DIRILIS

U.S. NATIONAL ACADEMIES BAHAS PERNYATAAN ARTIKEL PLOS ONE MENGENAI LAPORAN TANAMAN RG

Pemuliaan Tanaman dan Hewan

RAYAKAN HARI BUMI DENGAN PENCAPAIAN BIOTEKNOLOGI

I. PENDAHULUAN. lima persen penduduk Indonesia mengkonsumsi bahan makanan ini (Swastika

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk semak, termasuk Divisi Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan

I. PENDAHULUAN. merupakan makanan pokok lebih dari separuh penduduk dunia. Berdasarkan

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan sesuatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

PROGRAM DOKTOR ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN IPB

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pokok di Indonesia karena sebagian besar

FAO: UPAYA GLOBAL DIBUTUHKAN UNTUK HENTIKAN PENYAKIT PISANG MEMATIKAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertanaman padi seperti lahan gogo, sawah tadah hujan, hingga sistem irigasi

I. PENDAHULUAN. terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga

PENDAHULUAN. telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah

LAPORAN PERKIRAAN TREN PASAR BENIH GLOBAL HINGGA 2020

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia komoditas tanaman pangan yang menjadi unggulan adalah padi,

karakter yang akan diperbaiki. Efektivitas suatu karakter untuk dijadikan karakter seleksi tidak langsung ditunjukkan oleh nilai respon terkorelasi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Indonesia, sedangkan sisanya masih menkonsumsi jagung dan sagu. Usahatani

PEMULIAAN TANAMAN. Kuswanto, 2012

Baca artikel berita selengkapnya di

PENDAHULUAN. mengontrol tekanan darah, sebagai stimulator seksual, hidangan pembuka untuk

1. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari

I. PENDAHULUAN. digunakan untuk pangan pokok saja, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di wilayah tropis dan subtropis. Dalam skala internasional, pisang

PROSPEK TANAMAN PANGAN

2015 ISOLASI DAN AMPLIFIKASI GEN PARSIAL MELANOCORTIN - 1 RECEPTOR (MC1R) PADA IKAN GURAME

I. PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan

LAPORAN TAMPILKAN MANFAAT EKONOMI DAN LINGKUNGAN DARI TANAMAN BIOTEK/TANAMAN HASIL REKAYASA GENETIKA SELAMA 20 TAHUN

PENTINGNYA PLASMA NUTFAH DAN UPAYA PELESTARIANNYA Oleh : DIAN INDRA SARI, S.P. (Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama BBPPTP Surabaya)

TECHNICAL ADVISORY COMMITTEE ABNE ADAKAN PERTEMUAN TAHUNAN DI KAIRO

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

I. PENDAHULUAN. keharusannya memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan Sensus

II. TINJAUAN PUSTAKA. mestinya sudah mengarah pada pertanian yang mempertahankan keseimbangan

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016

ANALISIS KERAGAMAN GENETIK MUTAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) HASIL PERLAKUAN MUTAGEN KOLKISIN BERDASARKAN PENANDA MOLEKULER RAPD

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu dari enam komoditas

I. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan dan energi masih menjadi salah satu perhatian besar di

CROP BIOTECH UPDATE 03 November 2016

UNDANGAN UNTUK AKSES GRATIS INFORMASI TENTANG TANAMAN BIOTEK

I. PENDAHULUAN. Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah

FAO: NEGARA BERKEMBANG MASIH BERJUANG DENGAN HARGA MAKANAN YANG TINGGI

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

1. Peningkatan kandungan nutrisi: Pisang, cabe, raspberries, stroberi, ubi jalar

BAB I PENDAHULUAN. alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pada

PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang berbeda untuk menggabungkan sifat-sifat unggul dari keduanya. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. ekuator, memiliki iklim tropis dan curah hujan yang tinggi mendukung berbagai

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

Transkripsi:

24 September 2014 GLOBAL TEMBAKAU REKAYASA GENETIKA DIKEMBANGKAN UNTUK FOTOSINTESIS YANG LEBIH EFISIEN Yang kedua dari tiga langkah utama yang diperlukan dalam fotosintesis turbocharging pada tanaman seperti gandum dan beras diselesaikan oleh para peneliti dari Universitas Cornell di Amerika Serikat, dan Rothamsted Research di Inggris. Tim yang dipimpin oleh Myat Lin di Cornell dan Alessandro Occhialini di Rothamsted, berhasil mentrasfer gen dari sianobakteria ke tanaman tembakau. Gen memungkinkan tanaman untuk menghasilkan enzim yang lebih efisien untuk mengubah karbon dioksida dari atmosfer menjadi gula dan karbohidrat lain, sesuatu yang dapat meningkatkan hasil sekitar 36-60 persen. Para peneliti Cornell dan Rothamsted mengganti gen untuk enzim perbaikan-karbon yang disebut Ribulose-1,5-bisphosphate carboxylase/oxygenase (RuBisCo) di tanaman tembakau dengan dua gen untuk versi sianobakteria dari RuBisCo, yang bekerja lebih cepat dari enzim tanaman aslinya. Tanaman dengan sianobakteria yang lebih cepat memfiksasi karbon akan memberikan hasil lebih banyak, menurut sebuah studi pemodelan komputer oleh Justin McGrath dan Stephen Long di University of Illinois. Maureen Hanson, profesor biologi molekular tanaman di Cornell, mengatakan, "Ini adalah pertama kalinya bahwa tanaman yang telah dibuat melalui rekayasa genetika untuk memperbaiki semua karbon dengan enzim sianobakteria. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam menciptakan tanaman dengan fotosintesis yang lebih efisien." Untuk lebih jelasnya, baca Cornell Chronicle: http://www.news.cornell.edu/stories/2014/09/plant-engineered-more-efficientphotosynthesis.

AFRIKA PELATIHAN REGIONAL PEMANFAATAN PENANDA MOLEKULAR DI MESIR Lokakarya lima hari yang berjudul "Utilization of Molecular Markers for PGRFA Characterization and Pre-Breeding for Climate Changes" diadakan pada 31 Agustus 4 September 2014. Lokakarya ini diselenggarakan di bawah naungan Excellency Professor Adel Elbeltagy, Menteri Pertanian dan Reklamasi Lahan. Dalam sambutannya, Prof. Hanaiya Elitriby, Direktur, National Gene Band di Mesir membahas pentingnya keanekaragaman hayati dari dunia mengubah iklim, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dan meningkatkan ketahanan pangan, "Semakin banyak keragaman, akan makin banyak pilihan tersedia untuk menghadapi perubahan iklim". Dr. Mohamed El- Ansary, FAO menekankan pentingnya mengembangkan varietas baru dengan peningkatan kualitas dan kuantitas untuk menghadapi tantangan di masa depan. Prof. Sherin Assem, Direktur AGERI menekankan pentingnya teknologi baru untuk mengembangkan varietas baru dengan peningkatan karakteristik dan pentingnya kerja sama antara Gene Bank dan Lembaga Penelitian untuk meningkatkan pertanian di seluruh dunia. Lokakarya ini dihadiri oleh 20 peserta dari Yamane, Lebanon, Iran, Yordania, Bahrain, Arab, dan Mesir. Pelatihan ini juga memberikan informasi mengenai berbagai topik berikut: jenis dan aplikasi dari penanda molekuler; genotip menggunakan hubungan pemetaan, ukuran data alel dan data biner; teknologi sequencing untuk AFLP otomatis; pemetaan dan QTL; metode statistik dan bioinformatika untuk mengukur keragaman genetik; penanda membantu seleksi; dan TILLING dan EcoTILLING untuk mendeteksi mutasi alami pada individu dan untuk analisis genetika populasi pada tanaman.

Untuk video pembuka kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=ghiqta2itz0. Untuk informasi lebih lanjut mengenai biotek di Mesir, hubungi naglaa_a@hotmail.com atau kunjungi www.e-bic.net. AMERIKA SINYAL RESISTAN SERANGGA DARI AROMA RUMPUT POTONG Peneliti menemukan aroma yang dihasilkan oleh rumput dipotong ketika dipotong tidak hanya menandakan sebuah kondisi bahaya, tetapi juga sinyal menarik serangga yang bermanfaat seperti tawon parasit untuk datang ke tanaman dan bertelur untuk hama serangga. Aroma ini disebabkan oleh senyawa organik volatil yang dikeluarkan yang menghasilkan sebuah mekanisme pertahanan tanaman atau membuat tanaman kurang sedap. Dr. Michael Kolomiets, ahli patologi tanaman dari Texas A&M AgriLife Research memimpin sebuah studi tentang peran senyawa volatil organik, volatil hijau daun yang diamati saat rumput dipotong, pada tanaman. Dalam studinya, ia mengamati fungsi volatil hijau daun dengan melakukan uji coba laboratorium dan lapangan mengungkap jagung mutan tidak menghasilkan senyawa di bawah serangan hama serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tawon parasit tidak tertarik pada jagung mutan meskipun kerusakan yang disebabkan oleh hama serangga. Ini berarti bahwa senyawa mengaktifkan hormon jasmonate, sebuah hormon yang melepaskan sinyal defensif, dan menghasilkan sinyal sejenis SOS untuk menarik tawon parasit untuk datang ke tanaman karena adanya hama serangga. Selain itu, senyawa ini

diperlukan dalam proses fisiologis tanaman tertentu. Temuan ini dapat berguna dalam menciptakanvarietas baru toleran kekeringan dan tahan serangga. Baca lebih lanjut mengenai penelitian ini di http://today.agrilife.org/2014/09/22/mowngrass-smell-sends-sos-for-help-in-resisting-insect-attacks-researchers-say/. ASIA PASIFIK TEKNIK PEMISAHAN GENETIK UNTUK MENINGKATKAN GANDUM KOREA Ilmuwan Korea Selatan Dae Wook Kim dan Jai Rohila dari National Institute of Crop Science, akan mengembangkan sebuah galur gandum Korea berbagai toleran terhadap kecambah prapanen, suatu kondisi dimana sering terjadi selama kondisi basah dan mempengaruhi kualitas dan hasil gabah, melalui teknik genetika. Teknik ini, dikembangkan oleh dan digunakan di South Dakota State University (SDSU) akan diadopsi oleh Kim dalam menciptakan galur yang berbeda dari varietas gandum. Kim mampu mengidentifikasi 33 protein toleran terhadap pertumbuhan dengan membandingkan toleran dan kerentanan dari kedua galur gandum SDSU dan Korea. Kemudian, studi banding akan dilakukan pada galur gandum tahan kecambah terbaru yang dikembangkan oleh Karl Glover, seorang pemulia gandum SDSU, dengan kultivar gandum Korea untuk mengidentifikasi protein yang akan menjadi penting dalam menciptakan gandum Korea toleran kecambah prapanen. Baca lebih lanjut mengenai penelitian ini di: http://www.sdstate.edu/news/articles/visiting-scientist-uses-sdsu-technology-to-improvekorean-wheat.cfm. PENELITIAN ANALISIS LEBAR-GENOM HEAT SHOCK TRANSCRIPTION FACTORS PADA GANDUM MULA-MULA Heat shock protein (Hsp) diyakini memainkan peran penting dalam proses perkembangan dan dalam menanggapi tekanan panas. Heat shock transcription factors (Hsfs) adalah regulator penting Hsp, tetapi kurang dipahami, terutama dalam gandum. Oleh karena itu, sebuah analisis bioinformatika yang komprehensif dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Aimin Zhang dari Chinese Academy of Sciences di gandum mula-mula Triticum urartu dan Aegilops tauschii.

Tiga belas protein HSF diidentifikasi di kedua T. urartu dan A. tauschii. Ekspresi analisis gen dalam menanggapi tekanan panas dilakukan. Gen HSF Tuhsf03, Tuhsf05, Tuhsf06, Tuhsf10 memiliki peningkatan yang signifikan dalam tingkat transkrip dalam jaringan yang berbeda dari T. urartu dan diinduksi dengan tekanan panas. Hasil ini memberikan informasi penting untuk penelitian Hsfs dalam gandum. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penelitian ini, baca artikel lengkapnya di http://www.pomics.com/yang_7_5_2014_291_297.pdf.