MENCARI KONTUR TAPAK/SITE DENGAN GOOGLE EARTH PRO & GLOBAL MAPPER Oleh: I Putu Zenit Arimbhawa zenitarimbhawa.com 2016 Rev v.01
Blank Page for Best View in PDF Viewer.
Zenitarimbhawa.com I. INTRO & OVERVIEW I.0.1 Pengantar I.0.2 Persiapan Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mencari kontur tapak dalam metode ini adalah: Software Google Earth Pro (sekarang sudah gratis, info: http://www.google. com/earth/download/gep/agree.html) Global Mapper (http://www.bluemarblegeo.com/products/global-mapper. php - beli atau download versi trial, untuk yang ingin sekedar belajar/personal use dan ingin gratisan silakan google-ing sendiri. Untuk keperluan komersial tentu perlu license yang legal.) Koneksi Internet I.0.3 Gambaran Umum Proses Cara kerjanya adalah sebagai berikut: Global Mapper dapat meng-generate kontur pada suatu lokasi, tetapi diawal user harus juga menyiapkan file lokasi yang akan digenerate. Salah satu opsi yang didukung oleh aplikasi tersebut adalah file.kmz, yang mana didapat dari Google Earth Pro. Pada Google Earth Pro, user menentukan lokasi dengan cara menggambar polygon, kemudian polygon tersebut dieksport ke format.kmz dan dibuka kembali pada Global Mapper untuk dihasilkan kontur dan eksport ke file DWG. File DWG dari Global Mapper di edit dan ubah-suaikan pada AutoCAD, termasuk flatten, dan rescale sesuai kebutuhan. II. PEMBAHASAN II.1 Google Earth Pro - Membuat Batas-Batas Tapak dan Google Earth Pro - Membuat Batas-Batas Tapak dan Membuat File KMZ 2
Membuat File KMZ Buka Google Earth Pro, pada form cari, ketik koordinat atau alamat tapak lalu klik telusuri (gbr 1.1) Gambar II.1.1 Interface Google Earth Pro Setelah lokasi tapak ditemukan, gunakan polygon tool pada toolbar untuk menggambar batas-batas site. Gambar II.1.2 Mencari lokasi tapak Warna area dan garis polygon dapat diatur sesuai keinginan, untuk memudahkan dalam penggambaran. Google Earth Pro - Membuat Batas-Batas Tapak dan Membuat File KMZ 3
Zenitarimbhawa.com Gambar II.1.3 Menggambarkan batas-batas tapak Kemudian untuk mengecek luasan tapak, klik tab pengukuran dan sesuaikan unit yang digunakan. Gambar II.1.4 Mengecek luasan tapak Jika luasan sudah sesuai, export polygon yang telah dibuat dengan mengklik pada nama polygon di menu sebelah kiri, kemudian klik kanan>simpan tempat sebagai.. Google Earth Pro - Membuat Batas-Batas Tapak dan Membuat File KMZ 4
Gambar II.1.5 Export tapak ke file KMZ Ketik nama file dan klik save Gambar II.1.6 Export tapak ke file KMZ II.2 Generate Kontur di Global Mapper Buka aplikasi Global Mapper, kemudian pilih Open Yiur Own Data Files Generate Kontur di Global Mapper 5
Zenitarimbhawa.com Gambar II.2.1 Buka file KMZ Pilih file.kmz yang telah dibuat sebelumnya, dan klik open. Gambar II.2.2 Export tapak ke file KMZ Setelah berhasil dibuka, klik file>download online imagery. Generate Kontur di Global Mapper 6
Gambar II.2.3 Export tapak ke file KMZ Pilih sumber data sesuai kebutuhan, pilihan default dan sumber yang biasa digunakna adalah ASTER GDEM v2. Klik connect. Gambar II.2.4 Export tapak ke file KMZ Hasilnya adalah berupa zoning ketinggian, selanjutnya untuk meng-generate kontur pilih menu analysis>generate contour (terrain grid). Generate Kontur di Global Mapper 7
Zenitarimbhawa.com Gambar II.2.5 Export tapak ke file KMZ Pada contour options, sesuaikan dengan karakter tapak yang dipilih. Untuk tapak yang digunakan disini karena tidak terlalu curam maka digunakan interval 1 meter (minor & major kontur 1). Untuk tapak yang curam biasanya menggunakan interval yang lebih besar agar hasil gambarnya tidak terlalu kompleks. Major contour adalah penebalan di setiap x interval. Minor contour adalah kontur tambahan di antar interval kontur. Gambar II.2.6 Setting default (interval 10 meter) Generate Kontur di Global Mapper 8
Gambar II.2.7 Setting sesuai site (interval 1 meter) Setelah setting selesai, klik ok dan akan muncul kontur pada gambar. Jika belum puas dengan hasil kontur yang di-generate, dapat diatur ulang pada menu yang sama. Gambar II.2.8 Hasil generate kontur Untuk menyimpan dalam file AutoCAD (dwg), pilih File>export>Export vector/ lidar format. Pilih format DWG, lalu klik ok. Jika muncul notifikasi, klik ok. Generate Kontur di Global Mapper 9
Zenitarimbhawa.com Gambar II.2.9 Export ke Vector/Lidar format Gambar II.2.10 Format file: DWG Generate Kontur di Global Mapper 10
Gambar II.2.11 Muncul notifikasi, klik ok Untuk pengaturan pada DWG options, secara default semua sudah sesuai. Jika ada keperluan lain dapat disesuaikan. Klik ok. Selanjutnya muncul window save as, pilih direktori dan ketikan nama file lalu klik save. Gambar II.2.12 DWG Options Generate Kontur di Global Mapper 11
Zenitarimbhawa.com Gambar II.2.13 Pilih lokasi dan ketik nama file II.3 AutoCAD - Finishing: Scale Buka file dwg yang telah dieksport sebelumnya dari global mapper pada AutoCAD, jika muncul notifikasi seperti dibawah ini, pilih continue opening DWG file. Notifikasi tersebut muncul karena file dwg tersebut dibuat oleh aplikasi non autodesk (global mapper). Gambar II.3.1 Buka file dwg di AutoCAD Pertama kali dibuka gambar belum kelihatan karena memiliki ukuran yang kecil, pilih zoom extent untuk memperjelas gambar. AutoCAD - Finishing: Scale 12
Gambar II.3.2 Zoom extent Setelah di zoom extent maka gambar akan terlihat jelas, selanjutnya adalah merapikan layer. Pengaturan ini tergantung dari seberapa detail kontur yang di-generate sebelumnya pada global mapper. Pada contoh berikut ini, karena kontur yang dimunculkan adalah setiap 1 meter maka layer major contour dan minor contour di hide karena tidak diperlukan. Gambar II.3.3 Hasil zoom extent AutoCAD - Finishing: Scale 13
Zenitarimbhawa.com Gambar II.3.4 Layer kontur minor dan major di hide Selanjutnya adalah mem-flatten gambar kontur, jika dilihat pada 3D gambar kontur yang digenerate memiliki bidang yang berbeda-beda. Ini karena global mapper membuat setiap gambar kontur sesuai dengan ketinggiannya. fitur ini justru akan memunculkan permasalahan ketika file kontur akan dibawa ke software 3D modeling. Dengan command flatten gambar dapat disatukan menjadi satu bidang datar. Gambar II.3.5 Gambar dilihat pada view 3D (sebelum di flatten) Select semua gambar lalu ketikan command flatten. Jika ada pertanyaaan remove hidden line, pilih no. Jika dipilih yes biasanya akan ada kesalahan pada gambar. AutoCAD - Finishing: Scale 14
Gambar II.3.6 Flatten gambar kontur Gambar II.3.7 Remove hidden line? No Dapat dicek kembali pada view 3D setelah gambar berhasil di flatten. AutoCAD - Finishing: Scale 15
Zenitarimbhawa.com Gambar II.3.8 Gambar ter-flatten Selanjutnya, select semua gambar lalu copy (ctrl+c pada windows) dan buat dokumen baru (file>new), setting units (autocad icon>drawing utilities>units) pada dokumen baru tersebut sesuai dengan unit yang akan digunakan (dalam hal ini: meter). Paste (ctrl+v) pada dokumen baru tersebut. Gambar II.3.9 Setting unit Berikutnya adalah mengatur skala pada gambar agar sesuai dengan unit yang digunakan. Cek salah satu garis batas tapak, disini hasilnya adalah 0,0013. AutoCAD - Finishing: Scale 16
Gambar II.3.10 Cek panjang salah satu garis Selanjutnya, kembali ke Google Earth Pro dan cek panjang garis yang sama. Gunakan tool measure (icon penggaris pada toolbar). Gambar II.3.11 Cek panjang garis yang sama pada google earth Selanjutnya pada AutoCAD, terdapat dua cara yaitu dengan scale 100.000 kali (139/0,0013) atau dengan scale by reference. Biasanya jika di scale berkali-kali tersebut tidak langsung sesuai dengan panjang yang sebenarnya, maka dari itu lebih baik untuk menggunakan scale by reference. Gunakan command scale, pilih endpoint. Kemudian ketik r atau klik reference pada command. Klik point pertama dan kedua garis batas tapak, kemudian ketikan AutoCAD - Finishing: Scale 17
Zenitarimbhawa.com sesuai panjang hasil pengukuran pada Google Earth (dalam hal ini: 139.65). Gambar II.3.12 Command: Scale Gambar II.3.13 Scale by reference AutoCAD - Finishing: Scale 18
Gambar II.3.14 Scale by Reference Setelah ter-scale, yang terakhir adalah pengecekan untuk memastikan kebenaran hasil skalanya. Gunakan command measure, pilih object, lalu klik pada polygon batas-batas tapak. Gambar II.3.15 Measure, area AutoCAD - Finishing: Scale 19
Zenitarimbhawa.com Gambar II.3.16 Measure area, object Gambar II.3.17 Luasan tapak Cocokan luasan hasil pengukuran di AutoCAD dengan hasil pengukuran di Google Earth. Bila hasilnya agak berbeda, ukur kembali secara lebih teliti pada Google Earth dan ubah-suaikan pada AutoCAD dengan metode scale by reference tadi. Extra: Berikut ini adalah hasil olahan kontur dan tampak atas tapak pada photoshop. Kontur di plot pada AutoCAD dengan format pdf. Foto satelit tapak di snapshot dari Google Earth Pro (keterangan peta dapat di sembunyikan melalui setting keterangan yang biasanya terletak di sebelah kiri. Dan akhirnya kedua gambar tersebut digabung dan diolah pada Photoshop AutoCAD - Finishing: Scale 20
Gambar II.3.18 Gambar kontur site untuk presentasi III. CATATAN III.1 Sumber-sumber https://www.youtube.com/watch?v=-16flmrmg78 https://www.youtube.com/watch?v=cep9pmk5msq III.2 Catatan Perubahan v.01 Dokumen/tulisan versi pertama Sumber-sumber 21
Zenitarimbhawa.com Catatan Perubahan 22