Verba dalam Bahasa Belanda (Het Werkwoord) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

dokumen-dokumen yang mirip
KALIMAT PASIF DALAM BAHASA BELANDA 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

PRONOMINA DALAM BAHASA BELANDA (HET VOORNAAMWOORD) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

NIET DAN GEEN PENGINGKARAN DALAM BAHASA BELANDA (NEGATIE) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

KALIMAT DALAM BAHASA BELANDA (DE ZIN) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

ADJEKTIVA DALAM BAHASA BELANDA (HET BIJVOEGLIJK NAAMWOORD) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran)

GRAMATIKA PRAKTIS BAHASA BELANDA Menyiasati Struktur Bahasa Belanda Tanpa Kegalauan

KAMUS KECIL INDONESIA - BELANDA; BELANDA - INDONESIA : Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Dini Saraswati, S.S.

PERBANDINGAN FRASE VERBA DALAM BAHASA INDONESIA DENGAN FRASE VERBA DALAM BAHASA BELANDA: SEBUAH KAJIAN ANALISIS KONTRASTIF

Gramatika Ringkas Bahasa Belanda, oleh Dr. Sugeng Riyanto, M.A. Hak Cipta 2015 pada penulis

PERBANDINGAN PREDIKAT DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA DAN BAHASA BELANDA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL

BUNYI BAHASA BELANDA 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Imu Budaya Universitas Padjadjaran)

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR BAHASA BELANDA III

Tata Bahasa Belanda Praktis

Ebook ini diunduh dari situs bahasa:

Sugeng Riyanto Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung

UNIVERSITAS INDONESIA. Makalah Non-Seminar. Mutiara Aprilliannov. Pembimbing. Dr. Lilie Mundalifah Roosman

PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA PADA JUDUL DAN SUBJUDUL NOVEL KRUISTOCHT IN SPIJKERBROEK (1973) MENJADI PERJALANAN MENEMBUS WAKTU (2005)

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PADA SUATU PERSEROAN TERBATAS MENURUT

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

UNIVERSITAS INDONESIA

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KREISLAUF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

Pelajaran 1-6 PENGANTAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB 5 TATARAN LINGUISTIK

BAB VI TATARAN LINGUISTIK SINTAKSIS

anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D

04/10/2016. Dengan bangga, kami mempersembahkan KALIMAT. Pertemuan 6

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini, dijelaskan konsep bentuk, khususnya afiksasi, dan

10 Jenis Kata Menurut Aristoteles

Sintaksis Basantara Belanda-Indonesia Oleh Dr. Sugeng Riyanto, M.A. 1

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB 1 PENDAHULUAN. Siti Alfiyah, 2014 Hubungan Daya Ingat Dan Penguasaan Unregelmäβige Verben Bentuk Präteritum

BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

Nama : Irine Linawati NIM : BAB V TATARAN LINGUISTIK (2) = MORFOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

Cerita sang pejuang. Haduuh ayah kenapa aku harus menjual makanan ini sekarang. Aku mau. Aku memberi ikan gurame kepada salah satu ibu-ibu yang sedang

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

1. KALIMAT. 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa Jerman, yaitu terampil dalam menyimak, membaca, menulis, dan

BAB I PENDAHULUAN. dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Bahasa surat kabar harus lancar agar

NAAR NEDERLAND HANDLEIDING

Oleh Ratna Novita Punggeti

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah

VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA PADA MAJALAH DJAKA LODHANG EDISI JULI SAMPAI SEPTEMBER TAHUN 2008

KONSTRUKSI OBJEK GANDA DALAM BAHASA INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. (follow up) dari hasil penelitian analisis kontrastif ini.

BAB V PENUTUP. A. Simpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa, karena bahasa merupakan suatu alat untuk menjalin komunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti.

Tugas Bahasa Indonesia

Unsur Kalimat. Kenapa kalimat (SPOPK) menjadi kajian dalam penulisan ilmiah? 29/02/2012 KALIMAT?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia mempunyai cara berbeda-beda untuk mengungkap

SATUAN LINGUAL PENANDA GENDER DALAM BAHASA JERMAN DAN INDONESIA

KATA SAJA DALAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Masalah preposisi selalu mendapat perhatian di dalam buku-buku tata

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

KESULITAN BAHASA DALAM PROSES TERJEMAHAN. Tanti Kurnia Sari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi.

KAJIAN IDENTITAS BUDAYA DALAM FRAGMEN FAMILIEFEEST KARYA THEODOR HOLMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. sistem modalitas Bahasa Inggris. Modalitas merupakan sistem semantis di mana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1954 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP ORANG ASING YANG BERADA DI INDONESIA

Jurnal Sastra Indonesia

KALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian

Perhatikan kalimat di bawah ini!

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BAB I PENDAHULUAN. kesistematisan dari jalan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis. Menurut Chaer dan

2015 ANALISIS FRASA PREPOSISI DENGAN MODIFIKATOR AUS SEBAGAI ERGÄNZUNGEN DAN ANGABEN DALAM ROMAN BESCHÜTZER DER DIEBE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MAKNA KIASAN PUISI DE WOLKEN KARYA MARTINUS NIJHOFF DARI SUDUT PANDANG TOKOH AKU

Bahasa Indonesia. Nederlands

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORETIS

Analisis Ragam Bahasa Remaja Laki-Laki dan Perempuan dalam Novel Remaja Ik ben jouw vriend niet meer karya Peter van Beek. Makalah Non-Seminar

TATARAN LINGUISTIK (3):

KONSTRUKSI INFINITIF BAHASA JERMAN DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

METODE KONTEMPORER. v RESPON FISIK TOTAL v PENGAJARAN BAHASA KOMUNIKATIF v PENDEKATAN ALAMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara yang berbeda-beda berdasarkan dengan pendekatan teori yang

Ejaan dan Kata dalam Bahasa Belanda

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

BAB 5 PENUTUP. Campur code..., Annisa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah

2. Koleh Koleh. 1. Ayo Mama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. verba asal, yaitu verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks dalam konteks

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. kategori leksikal, komplemen, keterangan, spesifier, dan kaidah struktur frasa.

Transkripsi:

Verba dalam Bahasa Belanda (Het Werkwoord) 1 Sugeng Riyanto (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran) Verba bahasa Belanda yang dijadikan predikat dalam kalimat harus dilengkapi unsur kala (waktu) dan unsur penanda kesesuaiannya dengan subjek. Hal yang juga terjadi dalam bahasa Inggris dan Jerman, tetapi tidak dalam bahasa Indonesia. 1. Infinitif dan stam Untuk memudahkan belajar verba kita perlu membedakan beberapa istilah, yakni infinitif dan stam (akar verba; pangkal). Infintif merupakan verba yang belum disisipi unsur kala dan hampir selalu berkhiran en 2 atau paling tidak ada n di ujungnya. Stam adalah infinitif yang akhiran en-nya ditanggalkan: infinitif stam drinken drink minum persen pers memeras melken melk memerah (susu) wandelen wandel jalan-jalan Pembentukan stam juga sensitif terhadap vokal panjang dan pendek 3. Vokal panjang infinitif stam slapen sla..a..p slaap tidur eten e..e..t eet makan lopen lo..o..p loop berjalan huren hu..u..r huur menyewa Vokal pendek stappen stap..p stap melangkah pinnen pin..n pin membayar dengan kartu debet plukken pluk..k pluk memetik bellen bel..l bel menekan bel, menelepon stoppen stop..p stop berhenti, menghentikan 1 Makalah ini bagian dari buku Sugeng Riyanto (2015), Gramatika Ringkas Bahasa Belanda, diterbitkan oleh Graha Ilmu, Yogyakarta. 2 Perlu diingat pada nomina en merupakan penanda jamak dan untuk mencari kata dasar kahiran en tersebut harus ditanggalkan. Pada infinitif (verba) akhiran en itu harus disematkan. Selain itu ada adjektiva yang berakhiran en. Kewaspadaan sangat diperlukan dalam hal itu. Tekanan kata ditandai dengan garis bawah. 3 Bandingkan dengan pembentukan jamak pada nomina dan penyematan akhiran e pada adjektiva. Tekanan kata pada infinitif tidak jatuh pada suku kata yang berakhiran en itu, tetapi pada suku-suku kata sebelumnya.

Pada contoh yang berikut stam berujung vokal: doen doe.. doe melakukan, mengerjakan gaan ga..a ga pergi staan sta..a sta berdiri Pada sebagian kamus yang dijadikan kata kepala (kata pertama; entry) verba adalah bentuk infinitif, sehingga pengetahuan tentang cara mencari bentuk infinitif sangat membantu dalam pencarian makna verba. Pengetahuan tentang proses pembentukan stam sangat diperlukan karena dari stam itulah bentukan kata kerja teratur dimulai, baik untuk kala presens, imperfectum, maupun partisip pada perfectum. Verba sangat penting dalam menentukan makna kalimat, namun verba juga banyak mengalami perubahan. Verba berubah jika kala berubah dan verba juga hampir selalu berubah jika subjek berubah. Dalam bahasa Belanda verba dapat menempati tempat pertama, kedua, dan terakhir dalam kalimat sesuai dengan jenis kalimatnya. Semua hal itu perlu disiasati untuk mempermudah pendeteksiannya. 2. Konjugasi verba, PV Konjugasi adalah perubahan yang bersifat gramatikal akhibat perubahan waktu dan subjek. Perubahan itu dapat berupa penyematan imbuhan pada stam maupun perubahan vokal. Bahasa Belanda sebagaimana bahasa Inggris dan Jerman memberlakukan kaidah gramatikal untuk menyatakan kala, berbeda dengan bahasa Indonesia yang dinyatakan dengan sebuah kata (dengan leksikal). Pada subjek konjugasi itu juga sensitif terhadap jenis persona (orangnya), misalnya persona pertama (yang berbicara), kedua (yang diajak bicara), dan ketiga (yang dibicarakan); selain juga sensistif terhadap banyaknya persona, yakni seorang (tunggal) atau lebih dari satu (jamak). Perhatikan contoh berikut: werken bekerja (infinitif; belum dikonjugasikan) werk bekerja (kala: presens; subjek: persona pertama tunggal) werkt bekerja (kala: presens; subjek: persona kedua tunggal, persona ketiga tunggal) werkte bekerja (kala: imperfectum; subjek: tunggal) werkten bekerja (kala: imperfectum; subjek: jamak) gewerkt bekerja (partisip; kala perfectum dan predikat pasif) 4 Pada seksi berikut akan dibahas konjugasi verba berdasarkan kala, yakni presens, imperfectum, dan perfectum. Kala presens dan imperfectum tidak menyatakan apakah kegiatan itu selesai, sedangkan kala perfectum menyatakan bahwa kegiatan itu selesai. 4 Penjelasan lebih lengkap diberikan di pembahasan mengenai perfectum dan pasif. Partisip berfungsi sebagai sisa predikat dan terisi verba utama, sementara kala disematkan di PV (persoonsvorm) atau verba finit atau verba yang dikonjugasikan. PV itu berkategori verba bantu.

PV (persoonsvorm) atau verba finit merupakan verba dalam kalimat yang berfungsi sebagai predikat (jika kalimat hanya memiliki satu verba) dan bagian dari predikat (jika kalimat memiliki lebih dari satu verba). PV itu menentukan kala dan bersesuaian dengan subjek. Dari PV terlihat kapan perbuatan/peristiwa terjadi dan apakah subjeknya seorang atau lebih, orang pertama, kedua, dan ketiga. Hal itu tidak terjadi dalam bahasa Indonesia. 2.1 Presens Kala presens berkaitan dengan kegiatan atau keadaan yang terjadi pada masa sekarang atau merupakan kebiasaan/keberaturan/hukum. Konjugasi verba dilakukan seperti berikut: werken werk arti : infinitif : stam : bekerja saya ik werk stam + Ø anda u 5 werkt stam + t kamu jij/je werkt 6 stam + t dia (maskulin) hij werkt stam + t dia (feminin) zij/ze werkt stam + t benda het 7 werkt stam + t kami/kita wij/we werken stam + en kalian jullie werken stam + en mereka zij/ze werken stam + en Berikut ini diberikan contoh lain dengan memperhitungkan adanya vokal panjang dan pendek. infinitif persen slapen stoppen doen stam pers slaap stop doe ik pers slaap stop doe u perst slaapt stopt doet jij perst slaapt stopt doet hij perst slaapt stopt doet zij perst slaapt stopt doet 5 Persona kedua u bersifat honorifik (hormat). Sebenarnya u lebih hormat daripada anda. Dalam bahasa Indonesia lebih tepat jika digunakan bapak atau ibu, yang memang dapat digunakan untuk menyapa orang yang dihormati. Persona kedua akrab adalah jij/je (kamu). Pembahasan mengenai hal itu dibahas pada seksi persona. 6 Khusus untuk jij/je stam tanpa t, jika verbanya mendahului subjek, seperti pada kalimat interogatif: Werk jij? dan kalimat inversi: Morgen werk jij. 7 Menggantikan benda yang berartikel het. Benda berartikel de digantikan dengan hij untuk maskulin dan zij untuk feminin.

het perst slaapt stopt doet wij persen slapen stoppen doen jullie persen slapen stoppen doen zij persen slapen stoppen doen memeras tidur berhenti melakukan 2.2 Imperfectum Kala imperfektum digunakan untuk menceritakan rentetan kejadian yang terjadi di masa lampau, misalnya menceritakan suatu peristiwa yang pernah dialami. Konjugasi verba dalam kala imperfectum memperhitungkan apakah verba teratur atau tidak. Verba teratur dikonjugasi dengan menyematkan akhiran te/ ten atau de/ den. Perbedaan itu berhubungan dengan bunyi akhir dari stam. Akhiran te dan -ten digunakan untuk subjek tunggal (satu orang: ik, u, jij, hij, zij, het) akhiran ten dan den digunakan untuk subjek jamak (lebih dari satu orang: wij, jullie, zij). Bentuk tidak teratur mengalami perubahan vokal dan perubahannya tidak dapat diramalkan dengan jitu 8. Teratur (regelmatig) Akhiran te/ ten disematkan pada stam yang berakhir dengan bunyi /f, t, k, p, ch, s/ (untuk memudahkan gunakan akronim FOTOKOPIECHAS) 9. Infinitif: straffen zetten werken kuchen persen Stam: straf zet werk kuch pers Bunyi akhir: -f -t -k -ch -s Imperfectum: strafte zette werkte kuchte perste straften zetten werkten kuchten persten menghukum menaruh bekerja batuk memeras infinitif straffen zetten werken kuchen persen stam straf zet werk kuch pers bunyi akhir -f -t -k -ch -s ik strafte zette werkte kuchte perste u strafte zette werkte kuchte perste jij strafte zette werkte kuchte perste hij strafte zette werkte kuchte perste zij strafte zette werkte kuchte perste het strafte zette werkte kuchte perste wij straften zetten werkten kuchten persten jullie straften zetten werkten kuchten persten zij straften zetten werkten kuchten persten 8 Apakah sebuah verba teratur atau tidak teratur hanya dapat dihafalkan. Kamus yang baik akan memberikan bentuk imperfektum itu. 9 Akronim untuk memudahkan menghafalkan dalam bahasa Belanda dinamakan ezelbruggetje (jembatan keledai).

menghukum menaruh bekerja batuk memeras Verba dengan bunyi akhir stam selain /f, t, k, p, ch, s/ (FOTOKOPICHAS) disemati akhiran de untuk subjek tunggal dan den untuk subjek jamak. infinitif bellen spannen staren sturen zorgen stam bel span staar stuur zorg bunyi akhir -l -n -r -r -g ik belde spande staarde stuurde zorgde u belde spande staarde stuurde zorgde jij belde spande staarde stuurde zorgde hij belde spande staarde stuurde zorgde zij belde spande staarde stuurde zorgde het belde spande staarde stuurde zorgde wij belden spanden staarden stuurden zorgden jullie belden spanden staarden stuurden zorgden zij belden spanden staarden stuurden zorgden menelepon meregangkan memandangi mengirim mengurus Infinitif yang berujung zen stamnya berakhir dengan s, tetapi bentuk imperfectumnya diberi akhiran de/ den. Infinitif yang berujung ven stamnya berakhir dengan f, bentuk imperfectumnya juga diberi akhiran de/ den. Infinitif: blazen omhelzen golven Stam: blaas omhels golf Imperfectum: blaasde omhelsde golfde blaasden omhelsden golfden meniup memeluk main golf Kala imperfectum digunakan untuk menyatakan kejadian/perbuatan yang terjadi pada masa lalu dan tidak beraspek selesai. Tidak teratur (onregelmatig) Imperfectum verba tak teratur ditandai dengan perubahan vokal. Dari jenis vokalnya imperfektum dapat dikelompokkan lagi, sehingga perubahannya dapat diramalkan. Untuk itu lihat Lampiran... 10 Berikut ini diberikan beberapa contoh. subjek satu orang subjek lebih dari satu orang 11 10 Untuk verba tak teratur diberikan beberapa lampiran. Beberapa lampiran diberikan agar mudah untuk menghafalkan karena terdapat kesamaan perubahan konsonan, tetapi tidak alfabetis. Lampiran yang lain disusun secara alfabetis, tetapi tidak menampilkan keteraturan perubahan vokalnya. 11 Subjek satu orang: ik, u, jij, hij, zij, het. Subjek lebih dari satu orang: wij, jullie, zij.

drinken dronk dronken minum gaan ging gingen pergi komen kwam kwamen datang lopen liep liepen jalan slapen sliep sliepen tidur Verba berikut dalam bentuk presens pun sudah tidak teratur, yang berarti tidak dapat ditentukan stamnya, sehingga lebih baik dihafalkan saja. Verba zijn 12 yang selain berarti adalah; berada juga dapat berfungsi sebagai verba bantu perfektum dan verba bantu pasif (yang perfektum). Verba hebben 13 yang selain berarti memiliki juga dapat berfungsi sebagai verba bantu perfektum. presens imperfektum hebben zijn hebben zijn ik heb ben had was u hebt/heeft bent had was jij hebt bent had was hij heeft is had was zij heeft is had was het heeft is had was wij hebben zijn hadden waren jullie hebben zijn hadden waren zij hebben zijn hadden waren Subjek jij memiliki kekhusan untuk kala presens: Jij bent, jij hebt; tetapi ben jij; heb jij. Jika jij di belakang verba pada kala presens t tidak disematkan di belakang verba/stam. Yang lain tidak seperti itu. Bentuk verba tetap sama di mana pun posisinya. 2.3 Perfektum Perubahan partisipium kala perfektum juga berkaitan dengan teratur tidaknya verba sebagaimana pada kala imperfektum. Partisipium merupakan verba utama dalam membentuk kala perfektum dan berfungsi sebagai komplemen verbal (kompv). PV diduduki verba bantu kala perfektum hebben dan zijn. Teratur (regelmatig) Partisipium dibentuk dengan cara yang berikut. ge-stam-t ge-stam-d 12 Dalam bahasa Inggris to be (am, are, is, was, were). 13 Dalam bahasa Inggris to have (have, has, had).

jika stam berakhir dengan FOTOKOPIECHAS jika stam berakhir selain dengan FOTOKOPIECHAS ge-stam-t infinitif straffen zetten werken kuchen persen stam straf zet werk kuch pers bunyi akhir -f -t -k -ch -s partisipium gestraft gezet gewerkt gekucht geperst ge-stam-d infinitif bellen spannen staren sturen zorgen stam Bel span staar stuur zorg bunyi akhir -l -n -r -r -g gebeld gespand gestaard gestuurd gezorgd Kala perfektum menyatakan kejadian lampau dan memiliki aspek selesai dan berorientasi pada hasil. Untuk menyatakan kala perfektum digunakan PV berupa verba bantu waktu hebben (heb, hebt, heeft, had, hadden) dan untuk sebagian kecil verba menggunakan zijn (ben, bent, is, was, waren) 14. Kamus yang baik akan memberitahukan apakah partisipium menggunakan verba bantu kala hebben atau zijn. Sebagian besar partisipium berverba bantu hebben. () Kees heeft de hele week hard gewerkt. Vban perf art t seluruh minggu keras bekerja part PV kompv Kees telah bekerja keras sepanjang minggu. Predikat terdiri atas PV + kompv. Yang memiliki arti mandiri adalah partisip (kompv) sementara PV menyatakan kala dan persona (pertama, kedua, ketiga) serta jumlah (tunggal atau jamak). Dengan demikian PV itu merupakan verba bantu kala. () Hij is vaak laat naar huis gegaan. Vban perf sering terlambat ke rumah pergi part PV kompv Dia sering pulang terlambat. Contoh lain dengan PV hebben: () Ik heb hard gewerkt. Saya telah bekerja keras. 14 Dalam bahasa Inggris hanya digunakan verba bantu to have. Verba to be digunakan juga untuk verba bantu pasif dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Belanda zijn selain berfungsi sebagai verba bantu kala perfektum juga dapat berfungsi verba bantu pasif (kala perfektum). Dalam hal itu bahasa Inggris lebih sederhana.

() U hebt/heeft hard gewerkt. Anda (hormat) telah bekerja keras. () Jij hebt hard gewerkt. Kamu telah bekerja keras. () Hij heeft hard gewerkt. Dia (laki-laki) telah bekerja keras. () Zij heeft hard gewerkt. Dia (perempuan) telah bekerja keras. () Het heeft hard gewerkt. Itu (benda) telah bekerja keras. () Wij hebben hard gewerkt. Kami/Kita telah bekerja keras. () Jullie hebben hard gewerkt. Kalian telah bekerja keras. () Zij hebben hard gewerkt. Mereka telah bekerja keras. Contoh lain dengan PV zijn: () Ik ben laat gekomen. Saya tadi datang terlambat. () U bent laat gekomen. Anda (hormat) tadi datang terlambat. () Jij bent laat gekomen. Kamu tadi datang terlambat. () Hij is laat gekomen. Dia (laki-laki) tadi datang terlambat. () Zij is laat gekomen. Dia (perempuan) tadi datang terlambat. () Het is laat gekomen. Itu (benda) tadi datang terlambat. () Wij zijn laat gekomen. Kami/Kita tadi datang terlambat. () Jullie zijn laat gekomen. Kalian tadi datang terlambat. () Zij zijn laat gekomen. Mereka tadi datang terlambat. Beberapa verba yang menggunakan verba bantu zijn: komen zijn gekomen datang zijn zijn geweest ada, berada blijven zijn gebleven tetap berada worden zijn geworden menjadi vallen zijn gevallen jatuh verhuizen zijn verhuisd pindah Verba yang transitif (dilengkapi objek) selalu berverba bantu perfektum hebben. Verba yang menyatakan perpindahan tempat dan perubahan biasanya berverba bantu perfektum zijn. 15 2.4 Pluskuamperfektum (Perfektum lampau) Kala pluskuamperfektum digunakan pada tindakan yang pada masa lampau sudah selesai. Jadi, sebagai latarnya adalah masa lampau. Verba bantu yang digunakan adalah had, hadden dan was, waren. Jika subjek singularis digunakan had, was; jika subjek pluralis digunakan hadden, waren. Contoh dalam kalimat: Verba bantu had, hadden: () Ik had hard gestudeerd. Saya telah belajar keras. () U had hard gestudeerd. Anda (hormat) telah belajar keras. () Jij had hard gestudeerd. Kamu telah belajar keras. () Hij had hard gestudeerd. Dia (laki-laki) telah belajar keras. 15 Pada lampiran verba tak teratur ditandai apakah verrba itu memiliki verba bantu perfektum zijn.

() Zij had hard gestudeerd. Dia (perempuan) telah belajar keras. () Wij hadden hard gestudeerd. Kami/Kita telah belajar keras. () Jullie hadden hard gestudeerd. Kalian telah belajar keras. () Zij hadden hard gestudeerd. Mereka telah belajar keras. Verba bantu was, waren: () Ik was laat vertrokken. Saya telah berangkat terlambat. () U was laat vertrokken. Anda (hormat) telah berangkat terlambat. () Jij was laat vertrokken. Kamu telah berangkat terlambat. () Hij was laat vertrokken. Dia (laki-laki) telah berangkat terlambat. () Zij was laat vertrokken. Dia (perempuan) telah berangkat terlambat. () Het was laat vertrokken. Itu (benda) telah berangkat terlambat. () Wij waren laat vertrokken. Kami/Kita telah berangkat terlambat. () Jullie waren laat vertrokken. Kalian telah berangkat terlambat. () Zij waren laat vertrokken. Mereka telah berangkat terlambat. Contoh lain: () De vrouw ging in 2010 naar Indonesiё art perempuan pergi pada 2010 ke Indonesia maar haar man was er eerder geweest. tetapi pos suami Vban perf ke sana sebelumnya berada part Perempuan itu pergi ke Indonesia pada tahun 2010, tetapi suaminya sudah ke sana sebelumnya 2.5 Futurum Untuk kejadian di masa mendatang lazim digunakan bentuk verba presens yang dilengkapi keterangan waktu seperti dalam bahasa Indonesia: () Hij komt morgen niet. dia datang besok tidak Dia besok tidak datang. () Morgen komt hij een beetje laat. besok datang dia sedikit terlambat Besok dia datang sedikit terlambat.

Verba bantu futurum zullen juga dapat digunakan, tetapi sebenarnya lebih bermakna berjanji 16. Jadi lebih tepat jika digunakan verba dalam bentuk presens yang dilengkapi keterangan waktu dan zullen digunakan jika berjanji. () Hans zal morgen vroeg komen. Hans akan besok awal datang Hans berjanji besok datang awal. 3. Verba bantu modalitas Pada subseksi sebelumnya telah dibahas verba bantu kala, yakni hebben dan zijn untuk kala perfektum. Verba bantu bukanlah verba yang mandiri, tetapi verba yang memerlukan verba lain yang mandiri untuk membentuk predikat yang lengkap. Verba mandiri itulah yang menopang makna kalimat, sementara verba bantu menyokong kala (waktu). Verba bantu yang lain adalah: kunnen dapat, mampu, bisa willen ingin zullen akan (berjanji untuk...) mogen boleh moeten harus () Hij kan heel mooi zingen. dia dapat sangat bagus menyanyi Dia dapat menyanyi (dengan) sangat bagus. () Ik wil nog niet slapen. saya ingin belum tidur Saya belum ingin tidur. () Ik zal op tijd komen. saya berjani tepat waktu datang Saya berjnji akan datang tepat waktu. () Je mag hier eigenlijk niet roken. kamu boleh di sini sebenarnya tidak merokok Kamu di sini sebenarnya tidak boleh merokok. 17 () Morgen moet ik vroeg vertrekken. besok harus saya awal berangkat Besok saya harus berangkat awal (pagi-pagi). 18 Terlihat jelas bahwa PV (verba bantu) dan kompv (verba mandiri) berjauhan. Hal seperti itu tidak terjadi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Amati perbedaan susunan katanya melalui terjemahan kata per katanya. 16 Verba zullen memiliki arti lain dan akan dibahas pada subseksi lain. Orang Indonesia yang baru belajar bahasa Belanda berkencenderungan untuk menggunakan zullen untuk futurum, yang sebenarnya merupakan konstruksi yang sulit padahal untuk kala itu dapat digunakan bentuk presens dengan menambahkan keterangan waktu masa mendatang layaknya bahasa Indonesia. 17 Perhatikan letak niet (tidak) dan mag (boleh), berbeda sekali dengan bahasa Indonesia. Tentang letak niet akan dibahas pada bagian lain. 18 Ini kalimat inversi, yakni kalimat yang subjeknya terletak di belakang PV. Itu terjadi karena ada keterangan yang menduduki tempat pertama. Penjelasan lebih lanjut diberikan di bagian lain.

Verba bantu modalitas berubah bentuk sesuai dengan persona dan kala seperti terlihat pada bagan yang berikut.

sekarang presens lampau imperfektum kunnen moeten mogen willen zullen kunnen moeten mogen willen zullen ik kan moet mag wil zal kon moest mocht wilde/wou zulde/zou u kunt moet mag wilt zult kon moest mocht wilde/wou zulde/zou jij kunt moet mag wilt zult kon moest mocht wilde/wou zulde/zou hij kan moet mag wil zal kon moest mocht wilde/wou zulde/zou zij kan moet mag wil zal kon moest mocht wilde/wou zulde/zou het kan moet mag wil zal kon moest mocht wilde/wou zulde/zou wij kunnen moeten mogen willen zullen konden moesten mochten wilden/wouden zulden/zouden jullie kunnen moeten mogen willen zullen konden moesten mochten wilden/wouden zulden/zouden zij kunnen moeten mogen willen zullen konden moesten mochten wilden/wouden zulden/zouden Pustaka Rujukan Bouman-Noordermeer, D. 2004. Beter Nederlands. Cetakan Keempat dengan Perbaikan. Bussum: Coutinho. Haeseryn, W., K. Romijn, G. Geerts, J. De Rooij, dan M.C. van den Toorn. 1997. Algemene Nederlandse Spraakkunst. Cetakan Kedua dengan Perbaikan. Groningen: Martinus Nijhoff. Riyanto, Sugeng. 1990. Het Relatieve Gewicht van Syntactische en Emantische Middelen bij de Interpretatie van Nederlandse Zinnen. Doctoraal Scriptie Dutch Studies Faculteit der Letteren Rijksuniversiteit Leiden. Riyanto, Sugeng, Putri T. Mutiara, dan Lilie Suratminto. 2011. Bahasa Belanda sebagai Bahasa Sumber: Tata Bahasa Ringkas. Cetakan Pertama 1989. Serie Erasmus Educatief 7. Jakarta: Erasmus Taalcentrum. Riyanto, Sugeng, Yanna Parengkuan, dan Herman Poelman. 2011. Bahasa Belanda sebagai Bahasa Sumber Bidang Hukum. Serie Erasmus Educatief 8. Jakarta: Erasmus Taalcentrum. Riyanto, Sugeng. 2011. Basantara Belanda-Indonesia: Kajian Psikolinguistik pada Tataran Sintaksis. Disertasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Sneddon, J.N. 1996. Indonesian Reference Grammar. St Leonard: Allen & Unwin. Stokkermans, C.J. 1978. Korte Handleiding Nederlandse Grammatica. Pedoman Singkat Tata Bahasa Belanda. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Suratminto, L. 2008. Tata Bahasa Belanda: Lengkap, Mudah, dan Praktis. Cetakan ke-2, Cetakan Pertama 2004. Jakarta: Grasindo. Toorn, M.C. van den. 1984. Nederlandse Grammatica. Cetakan ke-9 dengan perbaikan. Groningen: Wolters-Noordhoff. Toorn-Schutte, J. 1999. Klare Taal! Uitgebreide Basisgrammatica NT2. Amsterdam: Boom.