RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL Penyebab utama dari permasalahan sosial adalah kemiskinan. Karena kondisi yang kurang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TAHUN 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

: SOSIAL ORGANISASI : DINAS SOSIAL Halaman sebelum perubahan

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

USULAN PERUBAHAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN perkantoran

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEJIK Tahun

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan. Rumah Singgah Anak Mandiri

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PRESIDEN REPUBLIK IND()NESIA BAB 28 PENINGKATAN PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN ( DPPA ) APBD PROVINSI NTB TAHUN ANGGARAN 2016

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK

KONSISTENSI DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2016 SEMESTER I

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi. Hasil pelaksanaan urusan Sosial tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS DINAS SOSIAL 2008-2013 Masalah kesejahteraan sosial adalah suatu kondisi/permasalahan yang dialami baik oleh individu, keluarga maupun masyarakat karena terhambatnyanya peranan dan fungsi sosialnya. Penyebab utama dari permasalahan sosial adalah kemiskinan. Karena kondisi yang kurang menguntungkan maka seseorang dapat mengalami keterlantaran, kecacatan dan ketunaan sosial. Namun demikian juga ada faktor penyebab individu, keluarga maupun kelompok masyarakat mengalami masalah sosial, misalnya karena menjadi korban bencana alam, bencana sosial, maupun bencana yang lain. Disisi lain pengembangan kehidupan beragama dan kerukunan hidup antar dan intern umat beragama juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan di Dinas Sosial Kabupaten Bantul, karena pengembangan kehidupan beragama merupakan bagian dari visi Kabupaten Bantul yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah. Pemberian fasilitas dan peningkatan ketaqwaan kepada semua umat beragama harus diakomodasi oleh pemerintah, oleh sebab itu tidak terlalu berlebihan jika di dinas sosial kabupaten bantul juga mengemban tugas mulia yang berupa peningkatan pemberdayaan keagamaan. Dinas Sosial menjadi ujung tombak dan sekaligus sebagai subyek pembangunan kesejahteraan sosial dan agama di kabupaten Bantul. Dinas Sosial mempunyai peranan penting dalam memadukan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dengan dipadukanya PSKS dan PMKS, maka komunikasi, informasi dan sinkronisasi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial akan semakin terkoordinir. 4

A. Rencana Stratejik Organisasi 1. Visi Rencana Stratejik Dinas Sosial Kabupaten Bantul adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi kabupaten Bantul yakni Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis, berdasarkan visi kabupaten tersebut maka Dinas Sosial Kabupaten Bantul memiliki visi Peningkatan kesejahteraan bagi penyandang masalah sosial dan peningkatan kualitas kehidupan umat beragama di Kabupaten Bantul. 2. Misi Misi Dinas Sosial : a. Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). b. Mengembangkan Prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial sebagai investasi modal sosial. c. Memperkuat ketahanan sosial dalam upaya memperkecil kesenjangan sosial, dengan memberikan perhatian kepada warga masyarakat rentan dan tidak beruntung, pembinaan semangat d. kesetiakawanan sosial dan kemitraan semangat kepahlawanan serta wawasan kebangsaan. 5

e. Mengembangkan kerukunan serta meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama. 3. Tujuan a. Tujuan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sebagai berikut : b. Mengembangkan kesadaran, kemampuan, tanggung-jawab, dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan sosial di lingkungannya serta memperbaiki kualitas hidup dan Kesejahteraan PMKS. c. Meningkatkan mutu dan profesionalisme pelayanan sosial melalui pengembangan alternatif-alternatif intervensi di bidang kesejhateraan sosial, d. peningkatan kemampuan dan kompetensi pekerja sosial dan kemasyarakatan lainnya, sumbangan sosial masyarakat, dunia usaha, serta penetapan standarisasi dan legistasi pelayanan sosial. e. Mewujudkan keserasian kebijakan publik dalam penanganan masalah-masalah sosial ke arah terwujudnya ketahanan sosial masyarakat. f. Terlindunginya masyarakat dari dampak penyelenggaraan pembangunan dan perubahan sosial yang cepat melalui wadah jaringan kerja. g. Mengidentifikasi jenis data dan informasi yang diperlukan untuk bahan penentuan kebijakan masalah-masalah sosial. h. Membangun sistim informasi yang diperlukan sebagai alat peringatan dini, dan meningkatkan fungsi dan koordinasi jaringan informasi kelembagaan. i. Meningkatkan fungsi koordinasi jaringan kelembagaan dalam upaya pembentukan keterpaduan pengendalian masalah-masalah sosial. 6

j. Menyediakan data dan informasi yang benar dan bertanggungjawab kepada masyarakat dan dunia usaha. k. Meningkatkan peran dan kemandirian lembaga-lembaga/organisasi perempuan yang memiliki visi, memperkuat peran aktif masyarakat dalam upayan pemberdayaan perempuan, meningkatkan kapasitas dan kemapuan institusiinstitusi pemerintah dalam melakukan pengarusutamaan gender dalam tiap-tiap proses pembangunan. l. Meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga pahlawan, perintis pejuang dan penanaman/pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan. m. Meningkatkan Kerukunan hidup antar umat beragama, dan menjamin kebebasan umat beragama untuk menjalankan ibadahnya, serta membantu/memfasilitasi kelengkapan tempat ibadah. 4. Sasaran Dinas Sosial Kabupaten Bantul menetapkan sasaran sebagai berikut : a. Terpenuhinya hak-hak anak untuk tumbuh kembang. b. Terlindunginya anak, lanjut usia dari tindak kekerasan, eksploitasi dan perlakuan salah. c. Tersedianya pelayanan sosial dan kemudahan untuk mengakses fasilitas umum bagi penduduk lanjut usia dan penyandang cacat. d. Meningkatkan kemampuan penyandang cacat agar dapat melakukan fungsi sosialnya secara layak dan menjadi sumber daya manusia yang produktif. e. Terlindunginya hak-hak penyandang cacat ganda untuk hidup secara wajar. 7

f. Terpeliharanya nilai-nilai kearifan penduduk lanjut usia dan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kejuangan secara berkesinambungan pada generasi muda dan masyarakat umum. g. Pulihnya, terbebasnya dan berdayanya anak nakal dan korban narkotika dari kenakalan dan penyalahgunaan narkoba. h. Pulihnya kemauan dan kemampuan tuna susila untuk melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. i. Mandirinya fakir miskin dan kelompok rentan sebagai sumber daya yang produktif. j. Meningkatkan kemampuan masyarakat termasuk dunia usaha untuk mememnuhi kebutuhan dasar dalam penyelematan penyandang masalah sosial, korban akibat bencana, termasuk korban kerusuhan sosial dan warga masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana. k. Meningkatnya pendayagunaan potensi dan sumber-sumber sosial masyarakat, yang meliputi TKSM, lembaga perlindungan sosial kemasyarakatan lainnya, sumbangan sosial masyarakat dan dunia usaha dalam mencegah dan menangani permasalahan sosial, memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan penyandang masalah sosial. l. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba. m. Meningkatnya kemampuan dan kompetensi pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat. n. Meningkatnya pendayagunaan tenaga-tenaga terdidik dan terlatih dalam menyelenggarakan pelayanan sosial. o. Tersedianya data dan informasi kesejahteraan sosial. p. Merumuskan standarisasi legislasi pelayanan sosial. q. Terumuskannya dan terlaksananya kebijakan penanganan masalah-masalah sosial dalam keselarasan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melalui wadah 8

jaringan kerja. r. Tersusunnya sistem pengelolaan data dan informasi masalah-masalah sosial. s. Terwujudnya mekanisme penyelenggaraan sistem informasi masalah-masalah sosial. t. Meningkatkan rasa nasionalisme yang diwujudkan dengan menghormati jasa para pahlawan. u. Terpeliharanya kerukunan hidup antar umat beragama. v. Terwujudnya kebebasan umat beragama untuk menjalankan ibadahnya. w. Tersedianya fasilitas peribadatan. 5. Kebijakan Arah kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Bantul adalah : a. Mengembangkan sistem Bantuan dan Jaminan Sosial bagi PMKS, yang pengelolaanya melibatkan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. b. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunya kualitas generasi muda. c. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya. d. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir miskin, dan anakanak terlantar, serta kelompok rentan sosial melalui penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 9

e. Memfasilitasi kegiatan keagamaam menuju terciptanya kehidupan yang agamis. f. Mengembangkan pembinaan kehidupan beragama dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. g. Terpeliharanya nilai-nilai kesetiakawanan sosial dan kepahlawanan. h. Meningkatkan pelestarian, penghayatan serta pengamalan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial. i. Peningkatan kesejahteraan keluarga pahlawan nasional, perintis kemerdekaan dan pejuang. j. Intensifikasi sosialisasi nilai kepahlawanan, keperintisan, kejuangan dan kesertiakawanan sosial. 6. Program a. Pengembangan potensi Kesejahteraan Sosial. b. Peningkatan Kualitas Manajemen dan Profesionalisme Pelayanan Sosial. c. Pengembangan keserasian kebijakan publik dalam penanganan masalah-masalah sosial. d. Pengembangan sistem informasi masalah-masalah sosial. e. Peningkatan peran masyarakat dan perempuan kelembagaan pengarusutamaan gender. f. Program percepatan/akselerasi diantaranya : 1) Program Kesehatan a) Gerakan Serentak Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan 10

Bayi lahir Akibat Demam berdarah Akibat kekurangan gizi Bebas Tuberkulose b) Menyiapkan Kualitas SDM semenjak dari kandungan Gratis periksa kesehatan kehamilan Penambahan Vitamin dan zat besi Pengawasan ibu hamil resiko tinggi 2) Program Pendidikan Bebas biaya pendidikan Sekolah Dasar Bantuan Pendidikan bagi Gakin melalui Dewan Pendidikan Kabupaten Bantul B. Rencana Kinerja Organisasi Untuk mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan, maka Dinas Sosial pada tahun 2011 merencanakan beberapa program dan kegiatan yang telah disusun sebabagi berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan program ini menyangkut standar pelayanan administratif dan birokrasi dinas daerah yang meliputi : a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11

b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik c) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kend. Dinas/Operaional d) Penyediaan Jasa Keuangan e) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor f) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja g) Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor h) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan i) Penyed. Komponen Inst. Listrik/Penerangan Bangunan Kantor j) Penyediaan peralatan dan Perlengkapan Kantor k) Penyed. Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan l) Penyediaan Bahan Logistik Kantor m) Penyediaan Makanan dan Minuman n) Rapat-Rapat dan Konsultasi ke Luar Daerah o) Rapat-Rapat dan Konsultasi ke Dalam Daerah p) Penyediaan jasa keamanan 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah a) Pemel rutin/berkala Gedung/Kantor b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair 3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD 4) Pemberdayaan Fakir Miskin a) Sosialisasi, Pelaksanaan, Pengendalian dan Pengawasan bagi Keluarga Miskin 12

5) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial a) Penyuluhan bagi PMKS b) Fasilitasi Anak Yatim Piatu c) Pemberdayaan Lanjut Usia Potensial d) Pendampingan Pelayanan Bantuan Bea Siswa Pendidikan e) Pendampingan Pelayanan Bantuan Sosial Kemasyarakatan f) Sosialisasi Perda PMKS g) Pembinaan Mental Sosial bagi PMKS 6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma a) Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks.Trauma b) Pendampingan Program Nasional Jaminan Sosial bagi Penca Berat dan JSLU 7) Program Pembinaan Eks. Penyandang Penyakit Sosial a) Penjaringan Kerja Penanggulangan Anjal Gepeng dan Penyekit Sosial Lainnya 8) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial a) Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat 9) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a) Pemilihan Karang Taruna Berprestasi 10) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan a) Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya dalam Peningkatan Wawasan Kebangsaan 11) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat ( Pekat ) a) Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Miras dan Narkoba 13

12) Program Pencegahan dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam a) Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam 13) Kerjasama dengan Media Massa a) Sosialisasi Program SKPD melalui Media Massa 14