BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik semua kebudayaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga pembangunan industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di pedesaan merupakan sebagian dari proses pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

Pembangunan di pedesaan adalah bagian dari proses pembangunan. nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suasana pembangunan yang lebih terfokus di bidang ekonomi ditambah

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.

ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Modernisasi telah membawa arus perubahan besar terhadap cara pandang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

II.TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah mahkluk sosial yang dilahirkan dalam suatu pangkuan

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang disebut masyarakat. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan pertumbuhan kota lainnya adalah unsur penduduk.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya di kehidupan sehari-hari, sehingga akan terjadi beberapa masalah

BAB I PENDAHULUAN. dorongan-dorongan alamiah yang dimiliki setiap manusia semenjak dilahirkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Rasa solidaritas

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara di dunia termasuk Indonesia, di mana modernisasi sangat erat

INDONESIA DALAM SOSIAL MODERN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua,

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang ekonomi di Indonesia telah berlangsung selama 40

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN TEORI. divided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. 1

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkonsentrasi dan ada tempat-tempat dimana penduduk atau kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi

PENDIDIKAN DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL DAN MASYARAKAT MODERN. Jaka Waluya*)

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satu dengan yang lain. Realitanya di zaman sekarang banyak terlihat konflikkonflik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Seorang individu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

I. PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada di luar batasan-batasan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam melaksanakan ketetapan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

BAB I PENDAHULUAN. Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang sangat populer untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang dilalui garis Khatulistiwa,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. ternyata membawa pengaruh dan perubahan perubahan yang begitu besar

BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PASCA KONFLIK LAHAN ANTARA WARGA DENGAN TNI DI DESA SETROJENAR KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. alasan kemunculan hukum, namun dalam usaha-usaha memberikan jawaban akan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

Nilai dan Norma Sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi di perkotaan sudah menjadi masalah besar di beberapa

BAB II TINDAKAN SOSIAL MARX WEBER. ketuhanan). Ia dididik dengan tradisi idealisme Jerman dan perduli

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas

SOSIOLOGI PERKOTAAN (Lanjutan)

BAB I PENDAHULUAN. kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. beberapa bentuk dari interaksi. Bentuk-bentuk interaksi sosial yakni dapat

BAB II KERANGKA TEORITIK. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan paradigma definisi sosial sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu proses yang menunjukan adanya suatu

I. PENDAHULUAN. adil atau tidak adil, mengungkap perasaan dan sentimen-sentimen kolektif

I. PENDAHULUAN. proses interaksi sosial. Soekanto (2009:55) menyatakan bahwa, Interaksi sosial

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi. Kesemua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. dan didukung dengan kondisi kesuburan tanah dan iklim tropis yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astri Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era modern ini, masyarakat khususnya kaum muda sedang memasuki

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri. Berpikir kritis berarti melihat secara skeptikal terhadap apa yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik sangat mengagumkan. Keadaan alam, flora, fauna, peninggalan

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial dalam suatu masyarakat pada dasarnya

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki kepribadian atau sifat polos dan ada yang berbelit-belit, ada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, dan golongan tertentu saja. Yaitu kepentingan politik kekuasaan, bukan kepada publik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah wadah untuk mencari ilmu pengetahuan bagi siswa. Selain

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang dibangun di atas keheterogenan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dulu tanah sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari hari

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR DI NGUTER"

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak terlepas dari hubungan dengan sesama manusia lainnya, yang dalam hidupnya antara satu dengan yang lain selalu berinteraksi baik itu antar individu dengan individu, individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat dengan masyarakat lainnya, mereka tidak bisa terlepas dari keberadaan manusia lain. Sebagai dari akibat interaksi sosial antar individu dengan individu itu maka terjadilah kelompok-kelompok sosial (social group) yang mempunyai kepentingan dan tujuan tertentu yang sama. Tetapi bukan berarti himpunan manusia itu bisa disebut sebagai satu kelompok sosial, karena membentuk suatu kelompok sosial itu diperlukan adanya syaratsyarat untuk membentuk kelompok sosial tertentu itu. tetapi dalam sebuah kelompok sosial yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan timbul sebuah perubahan dalam susunan tersebut itu semua merupakan hal wajar jika terjadi dalam suatu kelompok yang sudah tersusun itu karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya. Perubahan sosial adalah setiap perubahan yang tak terulang dari system sosial sebagai satu kesatuan. Perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial, lebih 1

2 tepatnya terdapat perbedaan antara keadaan system tertentu dalam jangka waktu yang berlainan. 1 Perubahan-perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikapsikap dan pola-pola keperilakuan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan sosial adalah transpormasi atau modifikasi yang mengacu pada variasi hubungan antar individu, kelompok, lembaga sosial, organisasi masyarakat, kultur, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Perubahan sosial yang terjadi dikarenakan masalah kebutuhan ekonomi adalah suatu perubahan dalam interaksi antar manusia ataupun dalam sebuah organisasi lainnya. Untuk lebih mempermudah dan menyederhanakan pengertian perubahan sosial yaitu dengan cara merakapitulasi semua perubahan yang terjadi dimasyarakat itu sendiri, yang baiknya dimasyarakat sekitar supaya lebih dapat kita pahami karena masyarakat disekitar kita lebih kita pahami dibanding harus melakukan rekapitulasi masyarakat yang belum kita ketahui seluruh aktifitas dan pola bagaimana masyarakat itu berinteraksi. Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi dan sosiologipun telah mencoba untuk merumuskan prinsip-prinsip atau hukum-hukum perubahan sosial. 1 Dikutip dari buku Piotr Sztompka, 2007, Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Prenada. Hal. 3

3 Mengenai perubahan sosial yang ada dalam perubahan-perubahan didalam masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi, yaitu dari segi mana masyarakat itu (bergerak) yang jelasnya perubahan itu bergerak meninggalkan faktor yang telah diubah. Akan tetapi setelah meningglkan perubahan itu mungkin ada suatu faktor perubahan yang bergerak kepada suatu bentuk yang baru secara keseluruhannya, tetapi bisa jadi arah perubahan itu bergerak kebentuk yang sudah ada sejak jaman dulu atau kembali pada masa lampau. Sepertinya tidak ada pengorientasian untuk mengadakan program penanggulangan perubahan sosial kearah yang lebih baik, tetapi agar mendapatkan suatu hasil yang diharapkan harus terlebih dahulu meneliti hubungan antara kondisi dan faktor-faktor perubahan sosial tersebut. Disamping itu juga harus diperhatikan antara waktu serta tempatnya dimana perubahan-perubahan itu berlangsung, agar upaya untuk penanggulangan bisa mewujudkan dan menumbuhkan rasa simpati kepada sesama manusia disekitarnya. Yang akan terasa sendiri manfaatnya kepada manusia itu sendiri dengan diadakannya program atau penanggulangan perubahan interaksi sosial dimasyarakat sekitarnya itu yang dapat terus berjalan kearah perubahan yang lebih baik. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai

4 pada saat itu. Saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi, walaupun orang-orang bertemu dan tidak berbicara atau tidak saling menukar tukar tanda-tanda, interaksi sosial telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahanperubahan. 2 Maka dari itu perlu ditingkatkannya interaksi sosial disekitar walaupun dengan waktu yang terbatas, setidaknya akan merubah kembali proses interaksi sosial yang semestinya berlanjut dengan proses interaksi yang dimulai dengan bekerja sama (cooperation) karena dengan beker jasama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Pada era moderen ini tidak akan berlangsung dengan baik jika dalam masyarakatnya tidak ada interaksi sosial yang sesuai dengan syarat-syarat inetraksi sosial, dengan berinteraksi yang melalui komunikasi yang baik untuk mempengaruhi individu itu sendiri dan mendapatkan respon kepada individu lain. Terkait dengan masalah perubahan sosial itu, perlu diadakannya perubahan kembali kearah yang lebih baik, bisa jadi perubahan ini akan kembali pada masa lampau karena dimasa itu proses interaksi sosial di masyarakat ini ada susunannya dan fungsinya masing-masing. Dengan cara menyadarkan bagaimana perlunya nya mengenai perubahan dan kebutuhan berubah. 2 Soerjono Sokanto, 1982. Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali pers. Jakarta, hal.55

5 Daerah Solokanjeruk tepatnya di kampung Babakan Lapang adalah daerah yang salah satunya mengalami suatu perubahan sosial interaksi disekitar lingkungannya. Sebab, disini daerahnya dikelilingi oleh perindustrian jadi para masyarakat disini mayoritas bermata pencahariannya sebagai pekerja pabrik, adapun yang bekerja sebagai pedagang dan ada juga yang bekerja keluar daerah Solokanjeruk. Karena jarak pabrik disini cukup dekat dengan pemukiman jadi masyarakat disini merasa tidak perlu jauhjauh atau susah-susah mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan demikian, didaerah Solokanjeruk tepatnya kampung Babakan Lapang ini sangat tepat untuk dijadikan penelitian dan perlu adanya perubahan lagi kearah yang lebih baik ataupun kembali kepada waktu yang sudah terlewati, karena disini sudah benar-benar berubah proses interaksinya dengan sesama individu maupun dengan masyarakatnya, dengan tidak diadakannya interaksi sosial yang sewajarnya, tidak mengadakan suatu kepentingan bersama, tidak mempunyai suatu tujuan untuk bermasyarakat yang bermanfaat untuk kebersamaan warganya. Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa kelompok manusia mengadakan suatu tujuan untuk merubah tatanan interaksi sosial didaerah ini untuk mengembalikan keadaan masyarakat ini kearah yang lebih baik dengan mencoba melakukan suatu kumpulan dan akan membentuk suatu system bagaimana supaya rencana ini bisa berjalan, yang bekerjasama dengan berbagai pihak orang yang mengetahui sejauhmana daerah ini sudah

6 berubah. Namun upaya yang dilakukan ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Dari kegagalan ini mereka berfikir dan bertanya-tanya apakah rencana yang mereka lakukan itu akan baik untuk masyarakat atau sebaliknya masyarakat tidak akan memberikan respon apa-saja dengan diadakannya perubahan kembali pada lingkungan masyarakatnya itu Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis mengadakan penelitian yang dirumuskan dengan judul: PERUBAHAN POLA INTERAKSI PASCA INDUSTRI (Studi Kasus Di Kampung Babakan Lapang Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, maka peneliti mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bahwa interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan dan antara kelompok dengan kelompok, pada masyarakat Kampung Babakan Lapang ini sebelum banyaknya industri, interaksi soaial terjadi ketika berkumpul dengan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar. 2. Bahwa seiring dengan perkembangan zaman ini perubahan-perubahan sosial dimasyarakat kampung Babakan Lapang Desa Solokanjeruk ini terjadi pada nilai-nilai sosial, pola-pola interaksi sosial, mata pencaharian dari agraris ke industri.

7 3. Bahwa adanya perubahan interaksi sosial yang terjadi di Desa Solokan Jeruk ini menimmbulkan dampak positif dan negatif terhadap tingkah laku masyarakatnya dan terhadap lingkungan. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya dapat disusun sebagai berikut: 1. Bagaimana Interaksi Sosial Masyarakat Desa Solokanjeruk Sebelum adanya Industri? 2. Bagaimana Interaksi Sosial Masyarakat Desa Solokanjeruk Setelah adanya Industri? 3. Bagaimana Dampak adanya Industri terhadap Perubahan Pola Interaksi Sosial disekitar? 1.4 Tujuan penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiannya dapat disusun sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Interaksi Sosial Masyarakat Desa Solokanjeruk Sebelum adanya Industri 2. Untuk mengetahui Interaksi Sosial Masyarakat Desa Solokanjeruk Setelah adanya Industri 3. Untuk mengetahui bagaimana Dampak adanya Industri terhadap Perubahan Pola Interaksi Sosial disekitar Masyarakat Desa Solokanjeruk

8 1.5 Kegunaan Penelitian Ada dua kegunaan dengan mengangkat penelitian ini, yaitu baik secara akademis maupun secara praktis, yakni sebagai berikut: 1.5.1 Kegunaan akademis (teoritis) Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat memperkaya pengetahuan dalam bidang sosial, terutama yang berkaitan dengan ilmu sosial mengenai perubahan sosial. Disamping itu, penelitian ini dapat dijadikan titik tolak untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam. Terutama tentang sejauh mana upaya pemerintah setempat dalam membantu proses perubahan interaksi sosial yang telah berubah dimasyarakat sekitar. 1.5.2 Kegunaan praktis Secara praktis, penelitian ini berguna untuk memberi penyadaran bagi masyarakat dan pemerintahan kampungnya, seperti Rt/Rw dan kelurahannya, pentingnya mengenai perubahan masyarakat ini dengan mengadakan perubahan kembali pola interaksi masyarakat yang bersangkutan untuk menyelesaikan perubahan interaksinya diperlukan partisipasi dan kesadaran pada masing-masing individunya untuk menyelesaikan masalah ini, karena salah satu wujud konkrit adanya perubahan adalah dari masing-masing individunya itu untuk kembali merubah pola interaksi sosial sebagaimana mestinya.

9 1.6 Kerangka Pemikiran Matapencaharaian dilingkungan masyarakat Solokanjeruk mayoritas sebagai buruh pabrik, karena dikawasan ini mulai banyak berdirinya industri-industri baik yang sudah ada dari dulu maupun industriindustri baru. Sebagaimana perubahan pertumbuhan manusia, pola pikir masyarakatpun berbeda-beda. Sebagai akibat industrialisai, paradigma masyarakaat semakin sempit dan individualistis serta perbedaan induktif semakin besar, begitu pula perkumpulan dan cara pikir deduktif. Dengan perilaku masyarakat, studi tentang kepribadian yang dapat berpengaruh dalam masyarakat, dilihat dari perbedaan realitas sosiologi masyarakat dipandang lebih dari sekadar perpsektif individu, selayaknya sekumpulan nilai, dan interaksi orang-orang. Normative dan fenomena budaya pada tingkat yang sempit menjadi fokus utama para pemikir untuk mencoba memahami masyarakat pada tingkat individu dan subjektif manusia serta bertambahnya kesadaran manusia akibat industrialisasi. 3 Dari adanya perubahan sosial tersebut biasanya sangat mempengaruhi terhadap interaksi sosial, karena dengan adanya industri interaksi dimasyarakatpun mengalami perubahan tidak seperti biasanya yang tadinya tingkat solidaritas kemasyarakatannya kuat tetapi dengan adanya perubahan sosial karena mulai banyaknya industri maka masyarakatpun hampir menghabiskan waktunya dengan bekerja, secara 3 Graham C. Kinloch, 2005, Perkembangan dan Paradigma Utama Teori Sosiologi, Pustaka Setia, Bandung. Hal. 137

10 tidak sadar mereka telah mengalami perubahan interaksi dengan masyarakat sekitarnya seperti biasa, yang seharusnya individu hidup bermasyarakat sebagaimana mestinya tetapi sekarang interaksi itu seakan ada batasnya, biasanya untuk sekarang ini mereka hanya untuk keperluan pribadi baru mereka terlihat seperti adanya solidaritas terhadap satu sama lain. Melihat perbedaan diatas, terbukti bahwa secara umum perilaku masyarakat memiliki ciri-ciri tertentu dengan paradigma terdahulu, seperti bentuk realita masyarakat yang sistematik, evolusioner, idealistis, dan berorientasi pada keseimbangan. Pada tingkat yang lebih luas, paradigm ini menggambarkan versi kecil dari pendekatan organik terdahulu, yang telah berkembang dan diterapkan dalam perubahan sosial. Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi dimana perubahan

11 sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi. Industrialisasi pada suatu masyarakat berarti adanya pergantian teknik produksi dari cara yang masih tradisional ke cara modern, dalam bidang ekonomi, industrialisasi berarti munculnya kompleks industri yang besar dimana produksi barang-barang konsumsi dan barang-barang sarana produksi, diusahakan secara missal. Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia dimana manusia merubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas (tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi). Sasaran utama dari penelitian ini terhadap hubungan antar manusia ialah untuk mengetahui struktur dan fungsi kelompok kecil dalam industri dan organisasi industri secara keseluruhan yang selanjutnya untuk mengembangkan suatu jerangka analitis dari struktur dan fungsi tersebut untuk membentuk suatu konsep interaksi sasarannya ialah untuk mempelajari hubungan antara masyarakat dan industri. Walaupun keadaan sekarang lebih modern dengan banyaknya industri-industri tetapi interaksi dengan individu lainnya dilingkungan masyarakat harus selalu berjalan sebagaimana mestinya, bukan karena kepentingan pribadi tetapi untuk memunculkan kerjasama antar individu dan dengan masyarakat.