(SKMHT NOTARIS DALAM BENTUK/FORMAT IN ORIGINALI UNTUK PERBANKAN KOVENSIONAL) KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN 1 Nomor :

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14

AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14

AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

2. Nama : Umur : Pekerjaan : Alamat : Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau yang MENERIMA HAK ATAS TANAH

LEMBARAN-NEGARA Republik Indonesia No.42 Tahun 1996

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH AKTA JUAL BELI TANAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LAHIRNYA HAK KEBENDAAN PADA HAK TANGGUNGAN SEBAGAI OBYEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN-NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

PENGIKATAN PEMBAGIAN HAK BERSAMA. Nomor : Pada hari ini, Kamis, tanggal 31 (tiga puluh satu), bulan Oktober, tahun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

PELEPASAN HAK Nomor : Pada hari ini, Senin, tanggal (sembilan Februari duaribu limabelas).

NOTARIS MOCH. DIDIT ERVADHI, SH SK. MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK AZASI MANUSIA RI. TANGGAL 4 NOPEMBER 2002 NOMOR: C-1655.HT Th.

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

PEMBAGIAN HAK BERSAMA. Nomor : 13.- ribu sebelas), pukul (tiga belas lewat tiga puluh lima menit),

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

PRINSIP=PRINSIP HAK TANGGUNGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG

CONTOH AKTA PENDIRIAN (BARU) YAYASAN YAYASAN

BAB II TINJAUAN UMUM AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN, SERTIPIKAT HAK TANGGUNGAN DAN OVERMACHT

AKTA JAMINAN FIDUSIA. Nomor : Pada hari ini, Pukul. Waktu Indonesia Bagian Barat

YAYASAN Contoh akta perubahan anggaran dasar Yayasan untuk Yayasan yang didirikan sebelum

Sebutkan organ Yayasan yang berwenang dapat membubarkan Yayasan, yang ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan.

KUASA MENJUAL Nomor : 06/2014

AKTA PEMBAGIAN HAK BERSAMAMA Nomor : 327 / Lembar Kedua

*35279 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 24 TAHUN 1997 (24/1997) TENTANG PENDAFTARAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

YAYASAN Contoh akta Yayasan yang didirikan sebelum berlakunya Undang-undang nomor 16

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 168, (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889)

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

YAYASAN Contoh akta perubahan anggaran dasar Yayasan untuk Yayasan yang didirikan

CONTOH SURAT PENGAKUAN HUTANG

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit

BAB II PROSES PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN ATAS OBJEK HAK TANGGUNGAN SEBAGAI JAMINAN KREDIT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA DAN BIAYA PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA

CONTOH AKTA BERITA ACARA/RISALAH SERAH TERIMA ASSET YAYASAN (DALAM LIKUIDASI) KEPADA YAYASAN 1

PEMBAGIAN HAK BERSAMA. Nomor : 21.- ribu sebelas), pukul (tiga belas lewat tiga puluh lima menit),

KUASA UNTUK PEMBAGIAN HAK BERSAMA. -Pada hari ini, Kamis, tanggal 31 (tiga puluh satu), bulan Oktober, tahun

BAB III PRAKTEK PENDAFTARAN TANAH PEMELIHARAAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KUASA JUAL

BAB IV. A. Analisis Hukum Mengenai Implementasi Undang-Undang Nomor 5. Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidus

Dimyati Gedung Intan: Prosedur Pemindahan Hak Atas Tanah Menuju Kepastian Hukum

Sebutkan organ Yayasan yang dapat membubarkan Yayasan, yang ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan.

BADAN PERTANAHAN NASIONAL. Jakarta, 4 April 2001

AKTA PEMBAGIAN DAN PEMISAHAN HARTA PENINGGALAN

Pengertian Perjanjian Kredit

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH SEMENTARA (PPATS)

BAB II. A. Tinjauan Umum Hak Tanggungan. 1. Pengertian Hak Tanggungan. Pengertian Hak Tanggungan secara yuridis yang diatur dalam ketentuan Pasal

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL. Demikian untuk menjadi maklum. Jakarta, 29 Mei 2001

CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN DI PENGADILAN AGAMA

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH

PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LAHAN (BERTAHAP SESUAI PENJUALAN KAVLING)

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG

Sebutkan pihak yang berwenang menurut anggaran dasar Yayasan meminta melakukan rapat tersebut.

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBELIAN LAHAN (BERTAHAP)

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 1996 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL. Jakarta, 24 Juli Kepada Yth. Sdr. Kepala Kantor Pertanahan di- Seluruh Indonesia

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

BAB I. Pendahuluan. dan makmur dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. pembangunan di bidang ekonomi. Berbagai usaha dilakukan dalam kegiatan

A. Nama dan identitas pemegang dan pemberi Hak Tanggungan. DAVID ARIAWAN yang bertindak dalam jabatannya selaku Direktur PT.

Sarles Gultom Dosen Fakultas Hukum USI

KOMPARASI ANTARA SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN SEBAGAI AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH DENGAN AKTA NOTARIS

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

HAK TANGGUNGAN TANAH & BANGUNAN SEBAGAI JAMINAN PELUNASAN UTANG

Rp ,- (seratus juta rupiah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 42 TAHUN 1999 (42/1999) TENTANG JAMINAN FIDUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK TANGGUNGAN. Seiring dengan berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5

BAB II PROSES PELAKSANAAN PENINGKATAN STATUS TANAH DARI HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI PERUMNAS MARTUBUNG MEDAN

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

CONTOH AKTA NOTARIS BERITA ACARA/RISALAH PENYERAHAN PENYELENGGARAAN IZIN-IZIN PENDIDIKAN FORMAL DARI YAYASAN DALAM LIKUIDASI 1 KEPADA YAYASAN (BARU)

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PENUNJUK UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERLAWANAN TERHADAP EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN DAN PENGOSONGAN OBJEK LELANG OLEH : H. DJAFNI DJAMAL, SH., MH. HAKIM AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

(SKMHT NOTARIS DALAM BENTUK/FORMAT IN ORIGINALI UNTUK PERBANKAN KOVENSIONAL) -Pada hari ini, tanggal bulan tahun pukul KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN 1 Nomor : 1 a. Berdasarkan Pasal 1 angka 1 dan Pasal 15 ayat (1) UUJN-P kewenangan Notaris adalah membuat akta (otentik), bukan membuat surat, sehingga judulnya KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN atau AKTA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN bukan SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN. Dan bentuk/format akta Notaris harus sesuai dengan ketentuan Pasal 38 UUJN-P. b. Akta ini buat dalam Minuta, sehingga dapat dibuat Salinan atau dalam bentuk In Originali. c. Pasal 16 ayat (2) (5) UUJN-P menegaskan : (2) Pasal Menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan akta dalam bentuk originali. (3) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah akta : a. pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun; b. penawaran pembayaran tunai; c. protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya surat berharga; d. akta kuasa; e. keterangan kepemilikan; atau f. akta lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. (4) Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) dapat dibuat lebih dari 1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama, dengan ketentuan pada setiap akta tertulis kata-kata berlaku sebagai satu dan berlaku untuk semua. (5) Akta originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama penerima kuasa hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap. d. DALAM PASAL 15 AYAT (1) UU NO. 4/1996 SKMHT DIBUAT DENGAN AKTA PPAT ATAU AKTA NOTARIS : 1. JIKA DIBUAT DENGAN AKTA PPAT GUNAKAN FORMAT AKTA PPAT/NOMOR AKTA PPAT/SESUAI DAERAH KERJA PPAT DAN UNTUK OBJEK YANG ADA PADA DAERAH KERJA PPAT. 2. JIKA DIBUAT DENGAN AKTA NOTARIS GUNAKAN FORMAT/BENTUK AKTA NOTARIS SESUAI PASAL 38 UUJN-P/NOMOR AKTA NOTARIS/UNTUK OBJEK DI LUAR TEMPAT KEDUDUKAN/WILAYAH JABATAN NOTARIS (Salinan atau In Originali). e. Perkaban Nomor 8 Tahun 2012 tidak mengatur SKMHT untuk Notaris, tapi khusus untuk PPAT. 1

WI (Waktu Indonesia ). ---------------------- Menghadap kepada saya 2,----------------------------------------------------------------- -------------------------- --------------------- Notaris 3 berkedudukan di 4 Wilayah Jabatan Propinsi 5 dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris, kenal yang nama namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini.-------------------------------------------- 1. 2. pemegang hak atas tanah/hak Milik Satuan Rumah Susun yang akan dijadikan Obyek Hak Tanggungan;------------------------------------------------- 2 Penggunaan kalimat Menghadap kepada saya atau Berhadapan dengan saya. Atau Telah hadir di hadapan saya. mempunyai pengertian dan makna yang sama, yaitu para pihak hadir secara nyata di hadapan Notaris sesuai dengan tempat kedudukan atau wilayah jabatan Notaris. 3 Pada Jabatan Notaris tidak boleh dicantumkan/ditambahkan istilah lain (seperti Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi), karena Notaris adalah Pejabat Umum yang diatur Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004). 4 Pasal 18 ayat (1) UUJN- P - Notaris mempunyai tempat kedudukan di daerah kabupaten atau kota 5 Pasal 18 ayat (2) UUJN - P - Notaris mempunyai wilayah jabatan meliputi seluruh wilayah provinsi dari tempat kedudukannya. 2

Pemilik selanjutnya disebut Pemberi Kuasa.------------------------------------------------ selanjutnya disebut Penerima Kuasa.---------------------------------------------- Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan kepada saya, Notaris.------------------------------------------------------- Pemberi Kuasa menerangkan dengan ini memberi kuasa kepada Penerima Kuasa.------------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------ K H U S U S ---------------------------------------- untuk membebankan Hak Tanggungan guna menjamin pelunasan utang selaku Debitor, sejumlah Rp. ( ) 3

sejumlah uang yang dapat ditentukan dikemudian hari berdasarkan perjanjian utang-piutang yang ditanda tangani oleh Debitor/Pemberi Kuasa dengan:-------- selaku Kreditor dan dibuktikan dengan:-------------------------------------------------- yang surat asli/salinan resminya diperlihatkan kepada saya, Notaris, dan penambahan, perubahan, perpanjangan serta pembaharuannya yang mungkin diadakan kemudian, sampai sejumlah Nilai Tanggungan sebesar Rp ( ) Atas obyek Hak Tanggungan berupa ( ) hak atas tanah/hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang diuraikan dibawah ini:----------------------------------------------------------------------------------------------- Hak Milik/Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/Hak Pakai:------------------ Nomor atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal Nomor seluas m2( meter persegi) dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) : dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPTPBB) Nomor Objek Pajak (NOP) terletak di :--------------------------------------------------------------------------------- Propinsi : 4

Kabupaten/Kotamadya : Kecamatan : Desa/Kelurahan : Jalan : yang diperoleh oleh Pemegang Hak berdasarkan :---------------------------------- Hak Milik/Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/Hak Pakai:------------------ atas sebagian tanah Hak Milik/Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/Hak Pakai Nomor dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) : dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPTPBB) Nomor Objek Pajak (NOP) yaitu seluas m2 ( meter persegi), dengan batas-batas: 5

sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur/Peta Bidang pada tanggal Nomor yang -- dilampirkan pada akta ini, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) terletak di :--------------------------------------------------------------------------------- Propinsi : Kabupaten/Kotamadya : Kecamatan : Desa/Kelurahan : Jalan : yang diperoleh oleh Pemegang Hak berdasarkan :---------------------------------- Hak Milik atas sebidang tanah:--------------------------------------------------------- Persil Nomor Blok Kohir Nomor seluas m2 ( meter persegi) dengan batas-batas:---------------------------------------------------------------------- sebagaimana diuraikan dalam Peta Bidang tanggal Nomor yang dilampirkan pada akta ini, --- dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) : 6

dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPTPBB) Nomor Objek Pajak (NOP) : terletak di :--------------------------------------------------------------------------------- - Propinsi : Kabupaten/Kotamadya : Kecamatan : Desa/Kelurahan : Jalan : berdasarkan alat-alat bukti berupa:--------------------------------------------------- Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun:--------------------------------------------- Nomor terletak di :--------------------------------------------------------------------------------- Propinsi : Kabupaten/Kotamadya : Kecamatan : Desa/Kelurahan : Jalan : yang diperoleh oleh Pemegang Hak berdasarkan :---------------------------------- Hak 7

Sertipikat dan bukti pemilikan yang disebutkan di atas diperlihatkan kepada saya, Notaris, untuk keperluan pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ini;------------------------------------------ Obyek Hak Tanggungan ini meliputi pula:------------------------------------------- Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan ini meliputi kuasa untuk menghadap dimana perlu, memberikan keterangan-keterangan serta memperlihatkan dan menyerahkan surat-surat yang diminta, membuat/minta dibuatkan serta menandatangani Akta Pemberian Hak Tanggungan serta suratsurat lain yang diperlukan, memilih domisili, member pernyataan bahwa Obyek Hak Tanggungan betul milik Pemberi Kuasa, tidak tersangkut dalam sengketa, bebas dari sitaan dan dari beban-beban apapun, mendaftarkan Hak Tanggungan tersebut, memberikan dan menyetujui syarat-syarat atau aturanaturan serta janji-janji yang disetujui oleh Pemberi Kuasa dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan tersebut sebagai berikut:--------------------------------- Janji bahwa pelunasan utang yang dijamin dapat dilakukan dengan cara angsuran yang besarnya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah yang merupakan bagian dari obyek Hak Tanggungan yang akan disebut di bawah ini, dan yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan tersebut, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya membebani sisa obyek Hak Tanggungan untuk menjamin sisa utang yang belum dilunasi;------------------ - Obyek Hak Tanggungan dengan nilai Rp. ( ) - Obyek Hak Tanggungan dengan nilai Rp. ( ) 8

- Obyek Hak Tanggungan dengan nilai Rp. ( ) Janji bahwa dalam hal obyek Hak Tanggungan kemudian dipecah sehingga Hak Tanggungan membebani beberapa hak atas tanah, Debitor dapat melakukan pelunasan utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan dengan cara angsuran yang besarnya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah tersebut, yang akan dibebaskan dari Hak Tanggungan, sehingga kemudian Hak Tanggungan itu hanya membebani sisa Obyek Hak Tanggungan untuk menjamin sisa utang yang belum dilunasi. Nilai masingmasing hak atas tanah tersebut akan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua :----------------------------------------- Janji yang membatasi kewenangan pemberi Hak Tanggungan untuk menyewakan obyek Hak Tanggungan dan/atau menentukan atau mengubah jangka waktu sewa dan/atau menerima uang sewa di muka, kecuali dengan persetujuan tertulis lebih dahulu dari pemegang Hak Tangungan :-------------- Janji yang membatasi kewenangan pemberi Hak Tanggungan untuk mengubah bentuk atau tata susunan obyek Hak Tanggungan, kecuali dengan persetujuan tertulis lebih dahulu dari pemegang Hak Tanggungan.-- Janji yang memberikan kewenangan kepada pemegang Hak Tangungan untuk mengelola obyek Hak Tanggungan berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi letak obyek Hak Tanggungan apabila Debitor sungguh-sungguh cidera janji ;--------------------- Janji yang memberikan kewenangan kepada pemegang Hak Tanggungan untuk menyelamatkan obyek Hak Tanggunga, jika hal itu diperlukan untuk pelaksanaan eksekusi atau untuk mencegah menjadi hapusnya atau 9

dibatalkannya hak yang menjadi obyek Hak Tanggungan karena tidak dipenuhi atau dilanggarnya ketentuan undnag-undang, serta kewenangan untuk mengajukan permohonan memperpanjang jangka waktu dan/atau memperbarui Hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan ;---------- Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan apabila debitor cidera janji ;-------------------------------------------------------------------------------- Janji yang diberikan oleh pemegang Hak Tanggungan pertama bahwa obyek Hak Tanggungan tidak akan dibersihkan dari Hak Tanggungan ;---------------- Janji bahwa pemberi Hak Tanggungan tidak akan melepaskan haknya atas obyek Hak Tanggungan tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari pemegang Hak Tanggungan ;----------------------------------------------------------- Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memperoleh seluruh atau sebagian dari ganti rugi yang diterima pemberi Hak Tanggungan untuk pelunasan piutangnya apabila obyek Hak Tanggungan dilepaskan haknya oleh pemberi Hak Tanggungan atau dicabut haknya untuk kepentingan umum ;------------------------------------------------------------------------------------- Janji bahwa pemegang Hak Tanggungan akan memperoleh seluruh atau sebagian dari uang asuransi yang diterima pemberi Hak Tanggungan untuk pelunasan piutangnya, jika obyek Hak Tanggungan diasuransikan ;--------- Janji bahwa pemberi Hak Tanggungan akan mengosongkan obyek Hak Tanggungan pada waktu eksekusi Hak Tanggungan ;------------------------------ Janji bahwa Sertipikat hak atas tanah yang telah dibubuhi catatan pembebanan Hak Tanggungan diserahkan kepada dan untuk disimpan Pemegang Hak Tanggungan ;----------------------------------------------------------- dan untuk pelaksanaan janji-janji tersebut memberikan kuasa yang diperlukan kepada Pemegang Hak Tanggungan di dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan.- Kuasa yang diberikan dengan akta ini tidak dapat ditarik kembali dan tidak berakhir karena sebab apapun kecuali oleh karena telah dilaksanakan 10

pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan selambat-lambatnya tanggal ( ) serta pendaftarannya atau karena tanggal tersebut telah terlampaui tanpa dilaksanakan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan.------------------------- ------------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI ----------------------------------- -dibuat dan diselesaikan di,---------------------------------- dengan dihadiri oleh : ----------------------------------------------------------------------- 1. NONA/NYONYA dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan Kecamatan pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor 2. TUAN dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan 11

Kecamatan pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor keduanya pegawai kantor Notaris sebagai saksi-saksi.-------------------------------- -Setelah saya, Notaris, membacakan 6 akta ini kepada (para) penghadap dan para saksi, pada saat itu juga (para) penghadap, para saksi dan saya, Notaris, menandatangani akta ini.------------------------------------------------------------------- -Akta ini dibuat in originali dalam rangkap, yang berlaku sebagai satu dan satu berlaku untuk semua 7. ------------------------------------------ Pemberi Kuasa Penerima Kuasa..... Persetujuan Persetujuan.. 6 Jika para penghadap menghendaki atau jika para penghadap meminta untuk membaca sendiri aktanya, maka para penghadap dapat membaca sendiri, kalimat Notaris membacakan kepada para penghadap harus diubah menjadi Atas permintaan para penghadap, maka para penghadap telah membaca sendiri akta ini (Pasal 16 ayat (7) UUJN-P). 7 Akta originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat lebih dari 1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk, dan isi yang sama, dengan ketentuan pada setiap akta tertulis kata-kata berlaku sebagai satu dan satu berlaku untuk semua - (Pasal 16 ayat (4) UUJN-P). 12

Saksi Saksi.... Notaris ---------------------------------------- 13