LAMPIRAN
LAMPIRAN A SKALA DEVELOPMENTALLY APPRORIATE PRACTICE DITINJAU DARI STATUS KERJA IBU
PETUNJUK PENGISIAN PENGANTAR Saya mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata yang sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Untuk keperluan itu, saya mohon kesediaan Ibu untuk mengisi sebuah skala. Syarat yang ditetapkan dalam pengisian skala ini : - memiliki anak usia antara 3-5 tahun dan tinggal bersama orangtua - pendidikan minimal lulus SMU Usia Anak : Pendidikan Ibu : Status kerja : Bekerja / Tidak Bekerja Ket: Batasan bekerja : bekerja dalam waktu tertentu biasanya 8 jam perhari dan mendapat penghasilan tetap secara periodik. Tidak bekerja : berperan penuh sebagai ibu rumah tangga atau bekerja sambilan. Petunjuk: Berilah tanda silang pada jawaban yang sesuai dengan pandangan atau pendapat atau yang Ibu pikirkan terkait dengan perilaku putra/putri Ibu yang berumur 3-5 tahun. Adapun alternatif jawaban adalah sebagai berikut: SS : Jika Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut. S : Jika Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut. TS : Jika Anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut. STS: Jika Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut.
TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN IBU UNTUK MENGISI SKALA INI SKALA 1 NO PERNYATAAN JAWABAN 1. Memanjat kursi baik bagi perkembangan fisik anak. 2. Anak belum mampu dilatih untuk menyapa terlebih dahulu kepada orang dewasa. 3. Mengajarkan anak cara beribadah sejak dini perlu dilakukan. 4. Aktivitas mendongeng cocok untuk diterapkan di negara Barat, tidak cocok diterapkan di Indonesia. 5. Menyusun balok menjadi suatu bangunan berguna bagi perkembangan intelektual anak. 6. Anak menangis adalah hal yang wajar dalam mengungkapkan emosi. 7. Penting membiarkan anak bergaul di sekitar tempat tinggal. 8. Saya melarang jika anak berlari-lari di halaman rumah. 9. Mengajarkan anak untuk membereskan mainannya sendiri menurut saya sulit dilakukan. 10. Perlu mengajak anak bersyukur kepada Tuhan sebelum makan.
11. Pertanyaan anak tidak perlu ditanggapi secara serius. 12. Mengajak anak bermain puzzle (menyusun potongan gambar) hanya akan merepotkan saja. 13. Saya rasa perlu membiarkan anak tertawa keras-keras untuk melampiaskan emosi. 14. Bagi saya mengenalkan orang dewasa kepada anak perlu untuk keakraban. 15. Bagi saya aktivitas berenang belum perlu bagi anak. 16. Saya membiasakan memberi ucapan selamat pagi, siang, dan malam kepada anak. 17. Mengajak beribadah bersama dapat meningkatkan kualitas iman anak. 18. Saya merasa lebih nyaman nonton TV daripada mendengar cerita dari anak saya. 19. Bermain play dough (lilin malam) perlu bagi perkembangan intelektual anak. 20. Memelihara hewan kesukaan anak akan merepotkan saya. 21. Mengajak anak bertamu ke rumah tetangga akan mengganggu saja. 22. Melompat-lopat hanya akan membuat anak lelah. 23. Berbicara dengan nada yang keras adalah hal yang biasa dilakukan oleh anak.
24. Menceritakan pengalaman iman kepada anak belum perlu karena ada keterbatasan pemahaman. 25. Saya meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan cerita dari anak saya. 26. Bermain sekolah-sekolahan bersama anak adalah hal membosankan bagi saya. 27. Mengajak anak makan bersama dapat menumbuhkan rasa kebersamaan di dalam keluarga. 28. Mengajak anak ke pasar tradisonal akan merepotkan saya saja. 29. Saya melarang anak mencorat-coret di dinding. 30. Anak pada dasarnya belum mampu menjadi pendengar yang baik. 31. Anak bisa mengetahui sendiri cara berdoa tanpa diberi contoh 32. Saya membiasakan anak untuk bertanya kepada saya tentang apa yang ia tidak mengerti. 33. Perlu memberikan permainan edukatif kepada anak walaupun harganya relatif mahal. 34. Memeluk anak merupakan hal yang biasa bagi saya. 35. Perlu memberikan kesempatan bagi anak untuk mengangkat telepon jika berdering.