BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus perhitungan tingkat kekerabatan serta usia bahasa



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. pernah diteliti. Tetapi penelitian yang relevan sudah pernah ada, yakni sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

GLOTOKRONOLOGI BAHASA MASSENREMPULU DAN BAHASA MANDAR

KLASIFIKASI LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MELAYU LANGKAT, BAHASA MELAYU DELI, DAN BAHASA DAIRI PAKPAK

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara dengan teknik cakap, catat, dan rekam (Sudaryanto, 1988:7).

KAJIAN LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MUNA, BAHASA CIA-CIA DAN BAHASA WOLIO DI SULAWESI TENGGARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Rendi Rismanto* ABSTRAK

LEKSIKOSTATISTIK BAHASA ACEH, BAHASA ALAS, DAN BAHASA GAYO: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata (leksikon) secara statistik, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. masih hidup dan dipakai masyarakat penuturnya untuk pembuktian hubungan

PEMETAAN PERBEDAAN Isolek di KABUPATEN INDRAMAYU. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian terhadap tindak tutur komisif penjual dan pembeli cabai di Pasar

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN KAJIAN TERDAHULU. Konsep berkaitan dengan definisi-definisi atau pengertian-pengertian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian dalam bidang struktur atau kaidah bahasa-bahasa di Indonesia

1. Metode dan Teknik Penyediaan Data dalam Penelitian Dialektologi. mengamati, menjelaskan, dan menganalisis suatu fenomena atau data.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata (Subroto, 2007:5). Hal ini sejalan dengan pendapat Frankel (1998:

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa dapat didefinisikan sebagai alat bantu antara anggota atau

Bahasa sebagai realisasi budaya manusia mengalami perubahan dan. dan perkembangan pola kehidupan manusia sebagai pemilik dan pengguna

ANALISIS FONOLOGI DAN LEKSIKOLOGI BAHASA JAWA DI DESAPAKEM KECAMATAN GEBANGKABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS MAKNA DALAM RAGAM DIALEK LOKAL ACEH BESAR DALAM BAHASA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada bentuknya yang sekarang sudah pasti bahasa-bahasa itu mengalami

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal pada daerah tertentu (lih. Sumarsono, 2010:21).

BAB IX TEMUAN BARU. 9.1 Kekerabatan Bahasa Or lebih dekat dengan Ft daripada Mk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Senada dengan tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini, yakni berusaha

K A N D A I. Volume 11 No. 1, Mei 2015 Halaman 1 14

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan kekerabatan tersebut selanjutnya diabstraksikan dalam bentuk silsilah.

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang berkaitan dengan jenis

KEKERABATAN BAHASA BATAK TOBA DENGAN BAHASA BATAK MANDAILING

KEKERABATAN BAHASA BUGIS DAN BAHASA MUNA. SITTI ALIJAH A1D

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah. Nama mata kuliah : Linguistik Komparatif Kode Mata Kuliah : IN419

PENGUASAAN LEKSIKON BAHASA JAWA ANAK USIA LIMA TAHUN (Sebuah Studi Kasus) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat penghubung, alat komunikasi anggota masyarakat yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang

dengan penjelasan pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945, bahasa-bahasa di Indonesia seperti bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan Bahasa Batak berkedudukan sebag

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RELASI KEKERABATAN BAHASA-BAHASA DI KABUPATEN POSO. Gitit I.P. Wacana*

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri

PEMANFAATAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATAIF DALAM PEMETAAN BAHASA-BAHASA NUSANTARA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang bersifat non

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

SISTEM FONOLOGI BAHASA LAMALERA

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

KEKERABATAN BAHASA AKIT DAN DUANU: KAJIAN LEKSIKOSTATISTIK. Zainal Abidin

KEKERABATAN BAHASA BATAK TOBA DENGAN BAHASA BATAK SIMALUNGUN KAJIAN : LEKSIKOSTATISTIK SKRIPSI DISUSUN OLEH: RETTA SILITONGA

BAB III METODE PENELITIAN

Penyajian Data Bab 2 PENGANTAR. Tujuan:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk

PERBANDINGAN LEKSIKON BAHASA JAWA DAN BAHASA MADURA. SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra. oleh: NIM : FAKULTAS BAHASA DAN SENI

RAGAM BAHASA REMAJA PUTERI DALAM PERCAKAPAN INFORMAL DI KAMPUS UPI TASIKMALAYA Oleh: Enung Rukiah ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JEJAK BAHASA MELAYU (INDONESIA) DALAIV- BAHASA BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA (TINJAUAN LEKSIKOSTATISTIK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif, Bogdan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. banyak di antara bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Bahasa Jawa digunakan oleh

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat di dengar (audible) dan yang

BAB IV ANALISIS DATA. untuk menelaah semua data yang telah diperoleh peneliti. Selain itu, juga

BAB I PENDAHULUAN. kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan,

BAB III METODE PENELITIAN. Raudhatul Athfal. Raudhatul Athfal ini berada di Kecamatan Parongpong

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Kepulauan

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode deskriptif. Data yang dianalisis dan hasil analisisnya berupa

BAB I PENDAHULUAN. diapit oleh dua bahasa dan budaya yang berbeda, yaitu Jawa dan Sunda, sedikit

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu penelitian akan dikatakan berhasil apabila menggunakan metode yang relevan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistika bahasa sebab selain mendeskripsikan hasil penelitian, peneliti juga menggunakan rumus-rumus perhitungan tingkat kekerabatan serta usia bahasa dengan teknik leksikostatistik. Arikunto (2006: 234) menjelaskan bahwa deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi. Menurut Keraf (1991: 121) leksikostatistik adalah pengelompokan bahasa yang cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata (leksikon) secara statistika untuk kemudian berusaha menetapkan pengelompokan itu berdasarkan persentase kesamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa lain. Berdasarkan pendapat tersebut, maka melalui penelitian ini akan nampak penggambaran teknik leksikostatistik. Bertolak dari anggapan dasar bahwa bahasa Banggai, bahasa Saluan, dan bahasa Balantak berkerabat, maka teknik leksikostatistik dalam penelitian ini dipergunakan untuk menghitung persentase kekerabatan bahasa dan usia (waktu pisah) bahasa.

3.2 Sumber Data Data, sumber data, dan objek penelitian memiliki pengertian yang berbeda. Sudaryanto (dalam Mahsun, 2005: 18-19) menyatakan bahwa data adalah bahan penelitian, yaitu bahan jadi (lawan dari bahan mentah) yang ada karena pemilihan aneka macam tuturan (bahan mentah). Sebagai bahan penelitian maka di dalam data terkandung objek penelitian dan unsur lain yang membentuk data yang disebut konteks. Selanjutnya Sudaryanto menyimpulkan bahwa data adalah objek penelitian ditambah konteks (D= OP + K). Adapun yang dimaksud dengan sumber data ialah asal data diperoleh. Berdasarkan uraian tersebut, maka objek penelitian ini adalah bahasa Banggai, bahasa Saluan, dan bahasa Balantak, sedangkan data di dalam penelitian ini berupa daftar kosa kata bahasa Banggai, bahasa Saluan, dan bahasa Balantak. Adapun sumber data diperoleh dari kosa kata Morris Swadesh yang diterjemahkan oleh informan pada masing-masing bahasa. 3.3 Informan Penelitian ini menggunakan informan dari tiga bahasa yaitu, bahasa Banggai, bahasa Saluan, dan bahasa Balantak. Adapun kriteria informan yang digunakan sesuai dengan kriteria informan oleh Mahsun (2005: 141) yaitu sebagai berikut, 1) Berusia 20 60 tahun. 2) Orang tua, istri atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya. 3) Berpendidikan minimal SD.

4) Berstatus sosial menengah. 5) Dapat berbahasa daerah dengan baik. 6) Sehat jasmani dan rohani. 3.4 Teknik Penelitian 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu teknik penerjemahan, teknik catat, dan teknik rekam. Teknik penerjemahan digunakan dalam upaya mengumpulkan data dari informan. Peneliti langsung mendatangi informan dari masing masing bahasa dan langsung bertanya kepada mereka, yang dipandu oleh daftar kosa kata Morris Swadesh seperti terdapat pada bagian lampiran. Jadi, peneliti langsung mengambil data tentang ketiga bahasa itu dari para informan. Teknik catat dilakukan karena peneliti meminta para informan mengucapkan fonem-fonem yang berada dalam sebuah kata secara jelas, maka harus dicatat cara pelafalan fonem tersebut dan alat-alat artikulasi apa yang digunakan. Adanya catatan ini memungkinkan dapat mengolah data dengan lebih baik. Dengan adanya catatan ini peneliti dapat membedakan ucapan fonem akhir kata < apa > dalam bahasa Betawi yang dalam subdialek Tanah Abang diucapkan sebagai < ape >. Demikian perlunya peneliti menggunakan teknik catat dalam pengumpulan data penelitian ini. Teknik pengumpulan data ketiga dalam penelitian ini adalah teknik rekam. teknik cakap dan teknik catat dalam pengambilan data, perlu pula dilengkapi

dengan teknik rekam. Jika ada keraguan mengenai catatan peneliti bisa mengeceknya pada rekaman. 3.4.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan statistika bahasa, adapun langkah-langkah analisisnya sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi kata-kata yang berkerabat. 2) Menetapkan dan menghitung pasangan-pasangan yang merupakan kata berkerabat. 3) Menganalisis data kata berkerabat dengan melakukan perhitungan persentase tingkat kekerabatan menggunakan rumus berikut : Jumlah kata yang berkerabat x 100 = % (persentase kekerabatan) Jumlah kata yang diperbandingkan selanjutnya menghubungkan persentase kata berkerabat dengan kategori tingkat kekerabatan. 4) Menghitung usia bahasa atau waktu pisah bahasa setelah mengetahui persentase kekerabatan dengan langkah-langkah dan rumus seperti berikut : a) Menghitung waktu pisah awal log C W = 2 log r Keterangan : W = lama waktu pisah dalam satuan ribuan tahun C = persentase kata-kata yang sekerabat dari dua bahasa

r = retensi, yaitu persentase konstan dalam 1000 tahun. Khusus dalam penelitian ini digunakan indeks retensi 81 %, sebab menggunakan kosakata Moris Swadesh yang berjumlah 200 kosa kata. log = logaritma dari. b) Menghitung jangka kesalahan Mustahil bahwa perpisahan antara dua bahasa terjadi dalam suatu tahun tertentu, tetapi harus terjadi berangsur-angsur, maka harus ditetapkan suatu jangka waktu perpisahan itu terjadi. Untuk maksud tersebut harus diadakan perhitungan tertentu untuk menghindarkan kesalahan semacam itu, sebab itu diperlukan teknik statistik untuk menghitung jangka kesalahan sebagai berikut: s = ( ) Keterangan : s = kesalahan standard dalam persentase kerabat C = persentase kata-kata sekerabat dari dua bahasa n = jumlah kata yang dibandingkan c) Menghitung waktu pisah setelah dikatahui jangka kesalahan Setelah menghitung jangka kesalahan dengan menggunakan rumus di atas maka perlu dilakukan penghitungan kembali waktu pisah dengan rumus berikut :

( ) ( ) W1 = Keterangan : W 1 = lama waktu pisah dalam satuan ribuan tahun (setelah dihitung jangka kesalahan). Waktu yang diperoleh setelah menghitung jangka kesalahan, dikurangi dengan jumlah waktu yang pertama (sebelum menghitung jangka kesalahan) dengan rumus : w w 1 5) Menyimpulkan hasil analisis.