Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat



dokumen-dokumen yang mirip
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK

PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT)

PEMBAKARAN KERAMIK. Oleh: M. Fajar Prasudi Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta. Abstrak

BUKU PANDUAN TEKNIK PEMBUATAN KERAMIK SENI BERBAHAN LUMPUR LAPINDO DAN ABU GUNUNG MERAPI

Penyiapan massa Cetak Tuang keramik. Abstrak

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi

TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK

Uji Porositas Stoneware Sukabumi dengan Campuran Serbuk Gergaji Kayu Sengon. M. Fajar Prasudi ABSTRAK

Keyword: Definisi, teknik dekorasi, bahan

METODE PENCIPTAAN KARYA. A. Implementasi Teoritis. riset yang terkait dengan informasi dan data yang akan digunakan untuk

Bahan Baku Peralatan dan Proses Pembuatan Gerabah II Oleh: Drs. I Made Mertanadi, M.Si., Dosen PS Kriya Seni

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF

BUAH SEBAGAI IDE DASAR PENCIPTAAN KERAMIK TEMPAT PERHIASAN

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Teknik Penciptaan Boneka Pertunjukkan Keramik Tokoh Tokoh

KREATIVITAS ANAK DAN CLAY TANAH LIAT. FKIP Universitas mataram

PROGRAM VIDEO PEMBELAJARAN SMP KELAS VII

PENINGKATAN KREATIVITAS BERKARYA SENI KRIYA KERAMIK TEKNIK PINCHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 6 BONDOWOSO

WADAH HANTARAN. Abstrak

KRISTAL AIR SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI KRIYA KERAMIK

Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah

BAB III PROSES BERKARYA

MODEL DESAIN GERAK TARI KELOMPOK UNTUK PELATIHAN GURU SENI BUDAYA SMP

Revisi SNI Daftar isi

Teknik Membuat/Mempersiapkan Tiang Panjat Buah Naga (Dragon Fruits) Oleh Irwanto,SST (Widyaiswara Bapeltan Jambi)

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) WADAH

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Seni merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga bentuk kesenian

KISI-KISI UKG 2015 KRIYA KERAMIK

Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

UJI PLASTISITAS BODY KERAMIK CAMPURAN LIMBAH GERGAJI KAYU SENGON

BAB V PENUTUP. simple dan classic memberikan kesan tersendiri. stoneware sukabumi dengan menambahkan waterglass agar tanah cepat

Pengembangan Formula Badan Keramik stoneware dengan Metode Line Blend. Wahyu Gatot Budiyanto

Standar Kompetensi guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

Learning Portfolio dalam Pembelajaran Diklat

Slip Tanah Liat Sebagai Bahan Penutup Permukaan Body dan Dekorasi pada Gerabah. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

Pengembangan Produk Kreatif sebagai Wadah Pengembangan Kreativitas Desain di PPPPTK Seni dan Budaya. Abstrak

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN

KRIYA KERAMIK SMK. Wahyu Gatot Budiyanto dkk

2015 KAJIAN VISUAL KERAMIK GEOMETRIS KARYA NATAS SETIABUDHI

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

UJI BATAS BATAS ATTERBERG ASTM D

BAB 10 PERLAKUAN PARIPURNA, TEGANGAN PENGERINGAN DAN CASE HARDENING

PENGOLAHAN TANAH LIAT 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).

BAB 3 HUBUNGAN ANTARA KAYU DAN AIR: PENYUSUTAN KAYU

Menggambar Teknik. Peralatan Menggambar Teknik, Media Kertas, Huruf, dan Tugas Membuat Model Gambar (Maket Desain Produk) Mahdi Abdullah, ST.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

BATAS CAIR TANAH (ASTM D )

PENGETAHUAN PERALATAN PENGOLAHAN dan PENYAJIAN MAKANAN

DOKUMENTASI KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) BOTOL DAN TEKSTUR

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN KARYA. Judul karya tugas akhir ini adalah John Lennon dalam Keramik Seni.

Cara uji bliding dari beton segar

PENERAPAN KATAK LEMBU SEBAGAI ORNAMEN PADA KERAJINAN KERAMIK VAS

MATERI PENYUSUNAN KOMPOSISI

KOMPOSISI TANAH. Komposisi Tanah 2/25/2017. Tanah terdiri dari dua atau tiga fase, yaitu: Butiran padat Air Udara MEKANIKA TANAH I

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

lilin masih dalam bentuk bongkahan padat. Untuk membuatnya menjadi

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau

Indra. Seni Ebru: Melukis Di Atas Air

BAB VI PLASTIS LIMIT DAN LIQUID LIMIT. a. Craig, RF. Mekanika Tanah. BAB I Klasifikasi Dasar Tanah : Plastisitas Tanah Berbutir Halus.

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat, baik dalam dunia perekonomian, pendidikan, pembangunan, perindustrian, dan lain sebagainya.

III. METODE PENELITIAN. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi,

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).

MODUL 4 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGUKUR) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini

KONDISI KERAJINAN KERAMIK GERABAH DI DESA MOAHUDU KABUPATEN GORONTALO. (Tinjauan Bahan baku, Pengrajin, Teknologi produksi, Produk) JURNAL.

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

BAB IV PROSES PRODUKSI. Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat

Transkripsi:

Olah rasa dengan teknik pijit/pinch dalam berkreasi melalui media tanah liat Oleh: Sugihartono, Drs. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Abstrak Pembentukan dengan tangan yang disebut teknik pijit (pinch) adalah salah satu keteknikan di dalam pembuatan keramik dimana benda langsung dibentuk dengan tangan. Ini merupakan sebuah keunikan dari disisi lain dalam keteknikan pembuatan keramik teknik pijit atau pinch Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula dalam membentuk sebuah benda keramik, contoh yang sangat sederhana berupa mangkuk atau bentuk organis tak beraturan. Hasil jejak pijitan akan bisa ditampilkan dari tekanan ibu jari dan telunjuk tangan hal ini merupkan olah rasa dalam membentuk dengan tanah liat. Fungsi pemijitan dengan jari adalah untuk mengarahkan bentuk pada benda keramik yang akan dibuat, juga untuk meratakan ketebalan benda keramik secara keseluruhan. Mengukur ketebalan dapat dilakukan menggunakan indra peraba dan perasa melalui ujung jari sewaktu melakukan pemijitan. Cara ini membutuhkan latihan, pengalaman, ketekunan dan kesabaran agar dapat diperoleh hasil yang seimbang antara besar benda dengan ketebalan dinding benda. Pembentukan dengan tangan dengan teknik ini adalah salah satu keteknikan sangat sederhana di dalam pembuatan keramik dimana benda langsung dibentuk dengan tangan. Hasil akahir akan terbentuk benda yang tidak terlalau besar, namun sangat simpel dan berkarakter bentukan dari olah rasa dan olah tangan. Keyword: bahan, teknik, olah rasa/perasaan. 1

A. Pendahuluan Produk benda keramik yang kita lihat sehari-hari sangat beraneka ragam, baik bentuk, ukuran, fungsi, hiasan maupun warnanya, produk-produk tersebut merupakan hasil akhir dari suatu proses pembentukan atau pembuatan benda keramik. Pada awalnya benda-benda keramik dibuat dengan tangan secara langsung sehingga hasilnya berupa benda keramik dengan bentuk yang terbatas dan sangat sederhana, namun kini berbagai teknik pembentukan benda keramik telah berkembang dengan pesat, mulai dari proses pengambilan bahan tanah liat dari alam, pengolahan, pembentukan, pengglasiran dan dekorasi serta pembakarannya. Dalam proses pembentukan ini berkembang sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi mulai dari teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), dan teknik putar (throwing), serta teknik cetak (molding). Ada sebuah keunikan dari disisi lain dalam keteknikan pembuatan keramik, salah satunya teknik pijit atau pinch. Pembentukan dengan tangan dengan teknik ini adalah salah satu keteknikan sangat sederhana di dalam pembuatan keramik dimana benda langsung dibentuk dengan tangan. Hasil akahir akan terbentuk benda yang tidak terlalau besar, namun sangat simpel dan berkarakter bentukan dari olah rasa dan olah tangan. B. Permasalahan Dalam pelaksanaan kegiatan diklat khususnya pada program studi keramik, bagi peserta diklat (pemula) akan mengalami ketidak tahuan atau belum ada keberanian dalam menerapkan sebongkah tanah liat yang tidak berguna menjadi sebuah karya seni yang bermanfaat, baik untuk karya seni (fine art) ataupun seni terap (applaid art), untuk dapat memecahakan sebuah tanah liat menjadi karya seni. Tidaklah begitu sulit, namun diperlukan keberanian dan perasaan (olah rasa) dalam mengalahkan sebongkah tanah liat. Olah rasa yang dilakukan dengan teknik pijit/pinch dangan tangan akan dapat merasakan segala yang diterima tentang apa yang dilihat oleh mata seperti bentuk, ketebalan benda, karakter dan proporsi besarnya sebuah karya. Hal demikian akan dapat diketahui /diterima oleh perasaan/rasa ketika berolah seni dengan media tanah liat. Kemudian untuk dapat melakukan olah rasa dengan tangan melalui media tersebut, pada bagian pembahasan berikut ini akan dikupas atau dibahas secara detail. 2

f OTO C. Pembahasan Istilah pinch bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti cubitan atau pijatan, karena tangan kita menekan sesuatu. Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula dalam membentuk sebuah benda keramik, contoh yang sangat sederhana berupa mangkuk atau bentuk organis tak beraturan. Hasil jejak pijitan akan bisa ditampilkan dari tekanan ibu jari dan telunjuk tangan. Fungsi pemijitan dengan jari adalah untuk mengarahkan bentuk pada benda keramik yang akan dibuat, juga untuk meratakan ketebalan benda keramik secara keseluruhan. Benda keramik yang dihasilkan dari teknik pijit ini berupa bentuk-bentuk keramik yang berukuran relatif kecil sampai sedang. Teknik ini sangat menarik karena pembentukannya secara spontan dan akrab dengan media tanah liat yang dilakukan secara langsung dengan tangan tanpa bantuan alat yang lain. Gbr.1 sumber: karya penulis.th 2014.doc Dalam proses pembentukan benda keramik dengan teknik pijit ini menghasilkan kedalaman bentuk yang berbeda-beda, kedalaman bentuk benda keramik dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Dalam 2. Dangkal 3

3. Semi bulat Gbr.2 sumber: Lorette Espi Mengukur ketebalan dapat dilakukan menggunakan indra peraba dan perasa melalui ujung jari sewaktu melakukan pemijitan. Cara ini membutuhkan latihan, pengalaman, ketekunan dan kesabaran agar dapat diperoleh hasil yang seimbang antara besar benda dengan ketebalan dinding benda. Perhatikan gambar berikut ini: Gbr.3. Sumber: https://jennygulchpottery.wordpress.com Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan dengan teknik pijit antara lain: 1. Tanah liat yang digunakan jangan terlalu lembek, sebab akan menyulitkan dalam pembentukan, dan jangan terlalu kering karena keras dan sulit dibentuk. Tanah yang digunakan sebaiknya tanah plastis dan homogen. 2. Perlu sedia air untuk membasahi tanah yang ketika dibentuk mulai mengering, cara membasahi ditambahkan sedikit air pada dinding yang mulai kering, kemudian dilakukan pemijitan secara merata. 4

Gbr.4. Sumber: Lorette Espi Alat Pembentukan Jenis dan fungsi peralatan untuk pembentukan benda keramik dapat dikelompokkan menjadi alat bantu, alat pokok, perlengkapan, dan peralatan keselamatan kesehatan kerja. Peralatan tersebut digunakan untuk kelncaran proses pembentukan benda keramik dengan Alat Kawat pemotong (wire cutter) Untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis. Ukuran: panjang 4 cm, panjang tangkai 6 cm, bahan kawat stainless steel. Jarum (needles) Untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara, dan menggores benda kerja. Ukuran: panjang total 14 cm, mata jarum 4 cm. Penggaris Jika doerlukan alat ini untuk mengukur pajang, lebar, dan tinggi benda kerja. Ukuran: panjang 30 cm, bahan: metal atau mika. Mangkok plastik Untuk tempat air. jika diperlukan air ini untuk membasahi sedikit dalam proses memijat tanah liat. Ukuran mangkuk: diameter 12 cm dan tinggi 6 cm. 5

Bahan Bahan (tanah liat) yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus dipersiapkan dengan baik, hal ini perlu diperhatikan agar dalam proses selanjutnya tidak mengalami kerusakan. Untuk itu sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik perlu penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian (kneading) dan pengirisan (wedging) satu atau lebih warna tanah sejenis. Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan pembentukan. Persyaratan Tanah Liat a. Plastisitas Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh. b. Homogen Campuran masa tanah liat plastis harus homogen dalam arti plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek. c. Bebas dari gelembung udara. Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara, jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran. d. Memiliki kemampuan bentuk Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses pembentukan selesai. Penyiapan Tanah Liat a. Pengulian (kneading) Proses pengulian tanah liat dimaksudkan agar tingkat keplastisan dan homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral sebagai berikut: 6

1). Tanah liat diangkat ke atas kemudian ditekan ke bawah menggunakan telapak tangan, kemudian didorong ke depan. 2). Proses seperti di atas dilakukan beberapa kali untuk memastikan bahwa keseluruhan tanah liat bercampur secara homogen. 3). Tanah liat diangkat ke atas kemudian ditekan ke bawah menggunakan satu tangan secara terus menerus, cara ini menunjukkan gerakan pengulian spiral. b. Pengirisan (wedging), Proses pengirisan tanah liat dilakukan untuk mencampur satu macam tanah atau lebih yang berbeda warna, jenis, dan plastisitasnya. Proses pengirisan dilakukan sebagai berikut: 1). Bongkahan tanah liat yang telah diuli kemudian dipotong menjadi dua bagian menggunakan kawat pemotong. 7

2). Satu bagian tanah liat tersebut diangkat n dengan cara dibanting di atas bagian potongan tanah liat lainnya. 3). Proses mengiris dan membanting tanah liat ini dilakukan berulang-ulang. Proses ini membantu mencampur dan menghilangkan udara. 4). Bila sudah merasa cukup, tanah liatdipotong lagi, bila proses ini berjalan bagus maka bagian irisan tanah liat menampakkan campuran merata dan bebas udara. Proses Kerja 1. Proses Pembentukan TekniK Pijit (Pinch) a. Ambil tanah liat secukupnya, buatlah bola padat, kemudian tekan pusat bola dengan ibu jari. 8

(Bentuk tekanan pusat bola berupa lobang sebesar ibu jari ditunjukan seperti pada gambar). b. Lakukan penekanan dengan ibu jari secara memutar pada dinding benda diawali dari bawah terus naik sampai pada bagian bibir benda c. Lakukan pemijitan secara menyeluruh hingga terbentuk benda yang diinginkan. (Jika benda dibelah akan tampak penampang seperti gambar disamping ini, dengan ketebalan lebih kurang 0,8 cm seperti ditunjukan pada tanda panah). d. Bentuk benda yang telah dirapikan bagian luar/badan dan atas/bibir benda agar tampilan tampak selesai. 9

e. Tampilan kesan selesai dilihat juga dari pekerjaan bagian dalam. Contoh lain produk teknik pijit Gbr. 5.Sumber: http://www.lakesidepottery.com C. Kesimpulan Pembentukan dengan tangan dengan teknik pijit adalah salah satu keteknikan di dalam pembuatan keramik dimana benda langsung dibentuk dengan tangan. Teknik pijit merupakan keteknikan bagi pemula dalam membentuk sebuah benda keramik, contoh yang sangat sederhana berupa mangkuk atau bentuk organis tak beraturan. Hasil jejak pijitan akan bisa ditampilkan dari tekanan ibu jari dan telunjuk tangan hal ini merupkan ulah rasa dalm membentuk melalui media tanah liat. Fungsi pemijitan dengan jari adalah untuk mengarahkan bentuk pada benda keramik yang akan dibuat, juga untuk meratakan ketebalan benda keramik secara keseluruhan, sehingga besar benda dengan berat benda proporsional. Bahan (tanah liat) yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus dipersiapkan dengan baik, hal ini perlu diperhatikan agar dalam proses selanjutnya tidak mengalami kerusakan. Untuk itu sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik perlu penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian (kneading) 10

dan pengirisan (wedging). Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan pembentukan. Jenis dan fungsi peralatan untuk pembentukan benda keramik dengan tekni ini tidak terlalu penting karena dapat dikerjakan secara manual. Namun jika memang diperlukan dapat menggunakan alat yang sangat dibutuhkan saja seoerti kawat pemotong, jarum dan mistar. DAFTAR PUSTAKA Ambar Astuti, Dra., MA. 1997. Pengetahuan keramik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Atkin, Jaqui. 2004. Handbuild pottery techniques. Singapore: Page One Publishing Pte Limited. Atkin, Jaqui. 2005. Pottery basic: Everything you needto know to start making beautiful ceramics. Singapore: Page One Publishing Private Limited. Cosentino, Peter. 1998. The encyclopedia of pottery techniques. London: Quatro Publishing plc. Espi, Lorette, 1993. Step by step pottery and ceramics a creative guide. London: New Holland. Internet: http://www.lakesidepottery.com https://jennygulchpottery.wordpress.com Biodata Penulis Nama : Sugihartono. Drs NIP : 19590526 199103 1 002 Pangkat/Gol : Pembina Tk I/ IV a Jabatan : W idyaiswara Madya Unit Kerja : Jl. Kaliurang Km.12,5 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581. Telp/fax: (0274) 895803,895804, 895805. Fax; (0274) 895804, 895805. 11

12