Arlette Suzy Puspa Pertiwi, Inne Suherna Sasmita. Bagian Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Bandu



dokumen-dokumen yang mirip
DISAIN RUANG PRAKTIK BAGI PASIEN ANAK

Keyword: Parenting, The States of Cooperative in Children, Children Aged 6-12 years old

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

PELAYANAN SPECIAL DENTAL CARE DI BAGIAN BEDAH MULUT FKG UNPAD / PERJAN RS. DR. HASAN SADIKIN BANDUNG ABSTRAK

GAMBARAN ORAL HABIT PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI

Kata kunci: salep ekstrak herba meniran, triamcinolone acetonide, penyembuhan luka

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ENDODONTIC-EMERGENCIES

ABSTRAK. Kata Kunci: susu formula dalam botol, indeks karies, anak usia 3 4 tahun

Pendahuluan. Bab Pengertian

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

Diagnosis Penyakit Pulpa dan Kelainan Periapikal

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keberhasilan perawatan kaping pulpa indirek dengan bahan kalsium hidroksida

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PARA ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN COTRIMOXAZOL SUSPENSI PADA ANAK DI PUSKESMAS KAYU TANGI BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tindakan perawatan dalam bidang kedokteran gigi yang paling sering

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia

Kata kunci: plak gigi; indeks plak gigi; ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.).

Kata kunci : Pengetahuan, kesehatan gigi dan mulut, indeks def-t/dmf-t.

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

Gambaran Diagnosis Klinis dan Hasil Pemeriksaan Histopatologis Pasien Yang Dibiopsi Galih Fata Anadza ABSTRAK

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN... iv

PENTINGNYA OLAH RAGA TERHADAP KEBUGARAN TUBUH, KESEHATAN GIGI DAN MULUT.

PERBANDINGAN KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA INSISI DENGAN PEMBERIAN VITAMIN C DAN EKSTRAK BUAH MORINDA CITRIFOLIA

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari

ABSTRAK PERBEDAAN PENGGUNAAN PASTA GIGI MENGANDUNG ENZIM AMYLOGLUCOSIDASE

BAB 1 PENDAHULUAN. dari dalam soket gigi dan menanggulangi komplikasi yang mungkin terjadi. 1 Di

EFEKTIFITAS KUMUR AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PENDERITA NYERI GIGI

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Trend kunjungan pasien Poli Gigi Puskesmas di Kabupaten Jember pada pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. Inflamasi adalah respons protektif jaringan terhadap jejas yang tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA DALAM MERAWAT PASIEN JIWA PADA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA

ABSTRAK. Kata kunci: kecemasan dental, pencabutan gigi, mahasiswa program profesi pendidikan dokter gigi, rumah sakit gigi dan mulut maranatha.

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA

Perawatan Endodontik pada anak. Written by Administrator Tuesday, 13 December :46

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

PERBEDAAN WAKTU TRANSPORTASI MUKOSILIAR HIDUNG PADA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS SETELAH DILAKUKAN BEDAH SINUS ENDOSKOPIK FUNGSIONAL DENGAN ADJUVAN

PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007

Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak

Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan kejadian Karies Gigi Siswa Sekolah Dasar Sumbersari Dan Puger Kabupaten Jember

GAMBARAN NILAI MANTOUX TEST PADA ANAK DENGAN RIWAYAT KONTAK DENGAN ORANG DEWASA SATU HUNIAN YANG MENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PADANG BULAN, MEDAN

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA D3 POLITEKNIK KESEHATAN GIGI MAKASSAR MENGENAI PROTEKSI RADIASI PADA FOTO ROENTGEN SKRIPSI

umumnya, termasuk kesehatan gigi dan mulut, mengakibatkan meningkatnya jumlah anak-anak

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

Maria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.

ABSTRAK. EFEK KOMBINASI JUS STROBERI (Fragraria vesca) DAN JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN OBAT DI PUSKESMAS GADANG HANYAR KOTA BANJARMASIN

ABSTRAK MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN SEHARI HARI DI POLIKLINIK UMUM MARANATHA

perlunya dilakukan : Usaha-Usaha Pencegahan Penyakit Gingiva dan Periodontal baik di klinik/tempat praktek maupun di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. akan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya (Turner et al, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknik radiografi yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi ada dua yaitu teknik intraoral dan ekstraoral.

Pengaruh Teknik Guided Imagery Pada Pemasangan Infus Terhadap Kecemasan Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelayanan kesehatan. Undang-Undang No.36 tahun 2009

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI SISWA SEKOLAH DASAR SUMBERSARI DAN PUGER KABUPATEN JEMBER. *Kiswaluyo

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 dan

ABSTRAK PENGARUH KONSUMSI DHA TERHADAP KECENDERUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS PADA ANAK USIA 3 6 TAHUN

PENGARUH PEMBERIAN ANALGESIK PREEMTIF TERHADAP DURASI ANALGESIA PASCA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

TERAPI TOPIKAL CLINDAMYCIN DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE + ZINC PADA ACNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

PENGARUH PARASETAMOL DOSIS ANALGESIK TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE TIKUS WISTAR JANTAN

Irna Sufiawati, Tenny Setiani Dewi, Dudi Aripin Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Sekeloa Selatan 1, Bandung

SALIVA SEBAGAI CAIRAN DIAGNOSTIK RESIKO TERJADINYA KARIES PUTRI AJRI MAWADARA. Dosen Pembimbing : drg. Shanty Chairani, M.Si.

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAKARAN (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar)

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN

Kata Kunci: kalsium, dismenore primer, gejala menstruasi

Gambaran Status Karies Gigi Pada Mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Jakarta 1,2008

PERBEDAAN SATURASI OKSIGEN AWAL MASUK TERHADAP LUARAN PNEUMONIA PADA ANAK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. imunitas gingiva yang salah satu penyebabnya adalah infeksi. Infeksi disebabkan oleh

EFEKTIVITAS ANALGETIK PREEMTIF TERHADAP KEDALAMAN ANESTESI PADA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH YANG BERKUNJUNG KE KLINIK AKUPUNTUR DHARMA BHAKTI BANDUNG

PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

Kata kunci: Self-ligating bracket, conventional bracket, Streptococcus mutans.

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PENATALAKSANAAN KASUS OLIGODONTIA PADA ANAK PEREMPUAN

BAB V HASIL PENELITIAN

Kata kunci: Penyembuhan luka, Ulserasi, Mukosa Oral, Sirih Merah

ABSTRAK. EFEK SARI KUKUSAN KEMBANG KOL (Brassica oleracea var botrytis) TERHADAP GEJALA KLINIK PADA MENCIT MODEL KOLITIS ULSERATIVA

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

Sugiarti, et al, Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun...

Sedation as a Technique to Aid in the Supportive Examination for Children with Special Needs. (Case Report)

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DALAM PENGOBATAN TB PARU DENGAN STRATEGI DOTS PADA PUSKESMAS DI KOTA LANGSA

Transkripsi:

Efek klinis Echinacea Terhadap Pengendalian Rasa Nyeri Gigi pada Anak* Arlette Suzy Puspa Pertiwi, Inne Suherna Sasmita Bagian Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Bandu ABSTRAK Nyeri gigi merupakan hal yang sering dikeluhkan terutama pada anak-anak. Berbagai hal telah diupayakan dalam upaya mengendalikan rasa nyeri gigi, salah satu di antaranya adalah penggunaan obat-obatan anti nyeri. Penggunaan obat-obatan anti nyeri pada anak-anak harus hati-hati karena efek sampingnya. Untuk itu dicari bahan lain yang mengandung efek samping rendah, yaitu obat dengan bahan herbal. Bahan herbal yang diketahui dapat mengatasi nyeri adalah yang mengandung echinacea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek klinis echinacea dalam mengendalikan rasa nyeri gigi pada anak-anak. Penelitian dilakukan selama 1 tahun pada anak-anak usia 6 9 tahun yang memiliki keluhan nyeri gigi. Subjek penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok uji dan kelompok kontrol. Setiap subyek kelompok uji diberi echinacea dalam bentuk kapsul dan kelompok kontrol diberi plasebo. Keduanya diberikan dua kali sehari selama tiga hari. Parameter rasa nyeri dicatat berdasarkan skala nyeri Wong-Baker. Hasil penelitian akan diuji dengan uji t student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya rasa nyeri gigi yang dirasakan oleh anak pada kelompok uji adalah 2,3 hari sedangkan kelompok kontrol 2,9 hari. Uji statistik dengan uji t menunjukkan nilai t hitung 3 > t tabel 2, 7, berarti terdapat efek bermakna echinacea terhadap pengendalian nyeri gigi pada anak. Kata kunci: nyeri gigi, echinacea, anak Clinical Effect of Echinacea as Dental Pain Control in Children ABSTRACT Dental pain is an often chief complaint especially by children. A lot of thing has been done in order to control dental pain. One of them was the use of analgetics. Analgetics have to be use by caution in children because of their side effects. Other efforts have to be undertaken to seek for other medication with a low side effects, such as the usage of herb medication. Herb agent which was known to have an analgetic effect is echinacea. The aim of this study is to evaluate the clinical effects of echinacea in controlling dental pain in children. The study was undertaken for a year in 6 to 9 year old children. Subjects were divided into two group, test and control group. Every subject in the test 1

group was given an echinacea capsule and for the control group was given a placebo. Both of them were given twice a day for three days. The parameter which used to measure pain was Wong-Baker Rating Scale. The result of this study was analyzed by t student test. The result showed that the duration of dental pain for test group was 2,3 days, where as in the control group was 2,9 days. Statistical test with t test showed that t value 3 > t table 2,7, which showed that there was significant effect of Echinacea in controlling dental pain. It was concluded that Echinacea gave an effect of controlling dental pain which shows a short duration of dental pain. Key words: dental pain, echinacea, children PENDAHULUAN Nyeri gigi merupakan suatu gejala nyeri yang dapat timbul ketika terkena bermacammacam rangsangan, antara lain; rangsang termis yang ditandai dengan perubahan suhu, minum minuman yang panas atau dingin; mekanis terjadi melalui masuknya makanan yang manis dan lengket, ataupun juga elektris yaitu rasa nyeri pada saat gigi dikenai tindakan perawatan seperti dibor. Selain adanya rangsangan, nyeri juga dapat timbul secara spontan. Keluhan nyeri yang dikemukakan oleh setiap individu bersifat subyektif yaitu ngilu, nyeri yang kadang timbul dan berdenyut (Cohen dan Burns, 1994). Kecemasan dan rasa nyeri merupakan dua hal yang sangat berpengaruh terhadap perilaku pasien dalam perawatan gigi. Pengalaman rasa nyeri pada saat perawatan gigi menjadi perhatian orang tua terhadap kesejahteraan anaknya dan memotivasi orang tua agar segera memeriksakan gigi anaknya yang bermasalah sehingga dapat melaksanakan tindakan preventif dengan baik (Hawes, 2003). Kegagalan dalam mengontrol dan mencegah rasa nyeri pada anak-anak sewaktu perawatan gigi menjadi masalah bagi dokter gigi. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu persepsi rasa nyeri dan reaksi terhadap rasa nyeri tersebut dipengaruhi oleh kecemasan dan rasa takut terhadap rasa nyeri (Guyton, 1995). 2

Sampai saat ini telah banyak diupayakan untuk mengurangi atau mengatasi rasa nyeri pada anak-anak. Berbagai obat anti nyeri telah banyak dikembangkan termasuk penggunaan bahan herbal. Penggunaan obat ini memegang peranan penting dalam dunia kedokteran gigi, khususnya kedokteran gigi anak, karena penggunaan herbal tersebut akan memudahkan dokter gigi dalam merawat pasien anak. Salah satu yang termasuk ke dalam bahan herbal adalah echinacea. Echinacea merupakan tanaman tradisional suku Indian yang dikenal sejak tahun 1600 Masehi. Berbagai suku Indian menggunakan tanaman ini untuk berbagai macam terapi. Tanaman ini dapat merangsang fagositosi sel granulosit termasuk makrofag. Selain itu, Echinacea merupakan suatu immunomodulator yang dapat merangsang dan menyeimbangkan sistem imunologi tubuh dalam mengatasi proses preradangan atau infeksi (PT. SOHO Industri Pharmasi, 2003). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efek klinis echinacea terhadap pengendalian nyeri gigi pada anak-anak. Pengendalian nyeri pada anak sangat penting untuk ditanggulangi. Ambang rangsang nyeri anak-anak lebih rendah dari pada orang dewasa (Farrel, 2000). Hubungan antara nyeri dengan perkembagan anak dipengaruhi oleh persepsi anak tentang rasa nyeri. Nyeri yang dirasakan oleh anak dapat mengganggu proses perawatan dan pengobatan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendapatkan data yang bermanfaat bagi peningkatan ilmu Kedokteran Gigi umumnya dan Kedokteran Gigi Anak khususnya sehingga dapat menerapkan echinacea dalam pengendalian rasa nyeri gigi. 3

BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG UNPAD pada bulan April sampai November 2006. Jenis penelitian adalah uji klinis. Populasi adalah anak-anak yang datang ke klinik Kedokteran Gigi Anak FKG UNPAD. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposif sampling dengan kriteria sebagai berikut usia 6-9 tahun, sedang mengeluh nyeri gigi pada gigi molar sulung rahang bawah dengan diagnosis gangren pulpa, perkusi (+) dan tekan (+), tidak memiliki penyakit sistemik, tidak sedang minum anti nyeri. Tabel 1 Skala nyeri Wong-Baker (Wong, 1999) Nilai Ekspresi wajah Deskripsi 5 Gembira Tidak sakit 4 Sedikit tersenyum Sakit sedikit sekali 3 Netral Sakit sedikit 2 Sedikit cemberut Sakit 1 Cemberut Sakit sekali 0 Menangis Sakit sekali tidak tertahan 5 4 3 2 1 0 Gambar 1. Wong-Baker Faces Rating Scale 54 4

Parameter yang digunakan untuk mengukur rasa nyeri adalah skala nyeri Wong- Baker (Tabel 1). Subjek diminta untuk menunjuk gambar yang sesuai dengan rasa nyeri yang dirasakan saat itu. Subjek dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok uji yang mendapatkan kapsul echinacea dan kelompok kontrol yang mendapatkan placebo (multivitamin). Masing masing diberi 2 kapsul per hari selama 3 hari. Setiap subyek diperiksa keadaan giginya dan dicoba dilakukan open bor. Subjek dievaluasi setiap hari selama 3 hari. Setiap kali evaluasi dicatat skala nyeri Wong Baker. Setelah selesai evaluasi, gigi penyebab dilakukan perawatan gangren dan direstorasi dengan semen glass ionomer. Data yang didapat akan dimasukkan ke dalam tabel dan dianalisis dengan menggunakan uji t student. HASIL Hasil uji klinis efek echinacea terhadap penurunan nyeri gigi pada anak terlihat pada tabel 2 yang menunjukkan bahwa 14 anak pada kelompok uji masih merasakan nyeri gigi pada hari ke-3 setelah pemberian echinacea, sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 49 anak. Dengan kata lain, jumlah anak yang pulih dari nyeri gigi selama dua hari adalah sebanyak 36 anak pada kelompok uji dan 1 anak pada kelompok kontrol. Tabel 2 Lamanya Rasa Nyeri Gigi yang Dirasakan Anak Perlakuan Sampel Lama Rasa Nyeri hari ken 1 2 3 Echinacea 50 50 50 14 Kontrol 50 50 50 49 5

Tabel 3 Rata-rata Lamanya Rasa Nyeri yang Dirasakan Anak Rata-rata Lamanya Nyeri (hari) Echinacea Kontrol 2,3 2,9 Tabel 3 menunjukkan rata-rata lamanya nyeri gigi yang dirasakan anak setelah pemberian echinacea. Pada kelompok uji rata-rata lamanya nyeri gigi adalah 2,3 hari, sedangkan pada kelompok kontrol 2,9 hari. Uji statistik dengan uji t menunjukkan nilai t hitung 3 > t tabel 2,7, berarti terdapat efek bermakna echinacea terhadap penurunan nyeri gigi pada anak (tabel 4). 60 50 Jumlah anak 40 30 20 10 echinacea kontrol 0 1 2 3 Hari ke- Gambar 1 Lamanya Rasa Nyeri yang dirasakan Anak 6

Tabel 4 Hasil Uji t Rata-rata Lamanya Hari Rasa Nyeri dirasakan n Perlakuan Rata-rata Jumlah hari t hit t tab hasil 50 Echinacea 2,3 50 Kontrol 2,9 3,00 2,7 Signifikan PEMBAHASAN Nyeri gigi merupakan suatu gejala nyeri yang dapat timbul ketika terkena berbagai macam rangsangan. Selain itu, nyeri juga dapat timbul secara spontan. Rasa nyeri pada gigi yang dirasakan oleh anak-anak biasanya terjadi akibat abses pulpa dan abses dentoalveolar. Rasa nyeri ini dapat muncul kapan saja. Nyeri gigi dapat diatasi antara lain dengan perawatan gigi yang tepat seauai indikasi. Namun bila perawatan gigi belum dapat dilakukan karena nyeri yang dirasakan sangat mengganggu sehingga gigi terasa nyeri bila terkena sentuhan, maka diperlukan obat-obatan untuk mengatasi nyeri terlebih dahulu. Saat ini banyak obat-obatan anti nyeri yang digunakan, antara lain herbal berupa echinacea. Echinacea telah banyak diteliti oleh para ahli baik secara laboratorium maupun klinis, baik di luar maupun di dalam negeri. Hasil penelitian Hoheisel (1997) mengenai efektivitas echinacea sebagai terapi preventif pada kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), dengan dosis 300 mg/hari dapat sembuh dalam waktu satu hari. Penelitian lain yang dilakukan oleh Baetgen (1999) mengenai perbandingan efektivitas echinacea dengan kombinasi echinacea dan antibiotika pada kasus bronchitis akut. Pada penelitian tersebut disebutkan bahwa pada terapi awal, echinacea memberikan perbaikan 7

lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan kelompok antibiotika tunggal maupun kombinasi antibiotika dan echinacea, sedangkan pada terapi selanjutnya pada infeksi sekunder didapatkan adanya efek sinergisasi antara echinacea dan antibiotika karena pada kelompok ini memberi prosentasi kesembuhan paling besar dibandingkan kelompok lainnya (Mohanasundaram, 2005). Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Brauer tahun 1997 didapatkan bahwa aktivitas fagosit akibat pemberian echinacea tetap tinggi selama pemberian echinacea berlangsung, pemberian oral lebih baik hasilnya daripada intra vena atau intra muskuler, apabila pemberian echinacea dihentikan, aktivitas fagositik masih berlangsung di atas normal untuk beberapa saat, aktivitas fagositik hanya akan kembali normal apabila pemberian echinacea dihentikan (Mohanasundaram, 2005). Pada kelompok uji menunjukkan bahwa pada hari ke-3 masih terdapat 14 orang anak yang merasakan nyeri. Hal tersebut memungkinkan karena nyeri gigi dapat berasal dari gigi itu sendiri maupun jaringan sekitarnya. Pada setiap subjek tidak dilakukan pengkondisian berupa menyamakan tingkat kebersihan mulut subjek dan instruksi kebersihan mulut. Jadi, nyeri tersebut dapat juga berasal dari kelainan jaringan sekitar yang diderita subjek. Penyebab lain rasa nyeri pada anak dapat juga berasal dari pulpitis disebabkan oleh impaksi makanan pada bagian embrasur interdental, lesi karies merusak bagian marginal ridge dan kontak normal gigi, sehingga akan muncul rasa sakit pada anak pada saat makan. Hal ini penting untuk mengidentifikasi penyebab nyeri untuk menghindari terapi pulpa yang tidak perlu dilakukan atau juga ekstraksi gigi yang hanya disebabkan oleh karies. Membersihkan sisa makanan pada daerah yang karies dan memperbaiki bentuk 8

tambalan akan membantu menegakkan diagnosis yang baik, bahwa gambaran yang terlihat bukan merupakan penyakit periodontal (Finn, 2003). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 anak dapat disimpulkan bahwa echinacea memberikan efek berupa pengendalian nyeri gigi pada anak. Pemberian echinacea sebagai upaya pengendalian nyeri gigi pada anak perlu disebarluaskan kepada kalangan dokter gigi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek klinis Echinacea terhadap kesehatan gusi. Hal tersebut diperlukan karena nyeri gigi dapat berasal selain dari gigi juga dari jaringan sekitar. ACKNOWLEDGEMENT Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bagian Proyek Dana Universitas Padjadjaran Tahun Anggaran 2006 2. Rektor Universitas Padjadjaran beserta staf 3. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran beserta staf 4. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran DAFTAR PUSTAKA Cohen, S dan RC Burns. 1994. Pathways of the Pulp. St Louis : Mosby Year Book Inc. h. 25 29. Craig, K. 2005. Children s Pain. Canadian Institute of Health research. Tersedia dalam http://iis.dal.ca/~pedpain/ Finn, Sidney B. 2003. Clinical pedodontics : Causes of Pain in Child Dental Patients. Delhi : W.B. Saunders Company. Hlm.120-124. 9

Harborne, JB. 1996. Metode Fitokimia Edisi ke-2. Bandung : ITB. H. 59, 86 Hobbs, C. 1996. Echinacea : The Immune Herb. Santa Cruzz : Botanic Press Jacox, A, 2000. Clinical Practice Guidline Number 9 : Management of Pain. Rockville : US Dept of Health an Human Service. Khomsan, A. 2003. Media Indonesia Online : Beberapa Jenis Herbal untuk Daya Imun, Tersedia dalam http://www.miol@mediaindonesia.co.id Kusuma, W. 2000. Bahan Herbal Untuk Menyegarkan Tubuh. Batam : Interaksara. H. 78 81 Mohanasundaram, J. 2005. Herb list. Tersedia dalam www.inquiries@herbmed.org Mutschler, E. 1991. Dinamika Obat. Edisi ke-5. Bandung : ITB. H. 177-183. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-6. bandung : ITB. H. 191 193 Wong, OL. 1999. Whaley and Wong s Nursing Care of Infants and Children. Edisi ke-6. New York : Mosby. h. Wright. 1996. Kennedy s Paediatric Operative Dentistry : Behavious Management and Pain Control. British : Great Britain at Bath Press. H. 47 10