SALINAN BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 4 TAHUN 2011 T E N T A N G SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH KABUPATEN KAPUAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kesempatan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Kapuas dipandang perlu diusahakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat; b. bahwa sumbangan pihak ketiga dapat diperoleh dari perseorangan, badan hukum yang merupakan salah satu sumber daya pembangunan untuk dapat dimanfaatkan bagi pembangunan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Kabupaten Kapuas. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang- Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3489);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 4609, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Kapuas. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAPUAS dan BUPATI KAPUAS MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH KABUPATEN KAPUAS 2
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kapuas. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan 4. Bupati adalah Bupati Kapuas. 5. SKPD adalah Dinas terkait yang mengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Kapuas. 6. Kepala Dinas Pendapatan Daerah adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kapuas. 7. Pihak ketiga adalah orang perseorangan atau Badan dimanapun domisilinya tanpa membedakan kewarganegaraan atau asal-usul yang dapat memberikan sumbangan. 8. Badan adalah suatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komenditer, Perseroan Lainnya, Badan Usaha Milik Negara, atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau Organisasi yang sejenis, Lembaga, Dana Pensiun, Bentuk Usaha Tetap serta Bentuk Usaha lainnya. 9. Sumbangan pihak ketiga kepada Daerah yang selanjutnya disebut sumbangan adalah pemberian pihak ketiga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas secara sukarela dan tidak mengikat, yang perolehannya oleh pihak ketiga, tidak bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, baik yang berupa uang maupun barang, baik yang bergerak atau tidak bergerak. 10. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Kapuas. BAB II PRINSIP SUMBANGAN Pasal 2 (1) Daerah dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga. (2) Penerimaan sumbangan pihak ketiga kepada Daerah menganut prinsip sebagai berikut : a. sukarela, ikhlas dan tidak mengikat; b. transparan; c. tidak ada kontra prestasi; d. hasil sumbangan pihak ketiga dimanfaatkan dan atau digunakan untuk pembangunan Daerah demi kesejahteraan masyarakat; e. tidak bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; dan f. tidak mengurangi kewajiban kepada Negara, Daerah dan kewajiban lainnya. 3
BAB III TATA CARA PENERIMAAN SUMBANGAN Pasal 3 (1) Sumbangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) daerah dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga. (2) Pemberian sumbangan seperti dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) daerah dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga. (3) Sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi kekayaan atau milik Daerah dan harus dimasukan dalam daftar inventaris Kekayaan (4) Sumbangan Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pelaksanaannya akan ditindaklanjuti Perjanjian Hibah. BAB IV KETENTUAN PENGELOLAAN Pasal 4 (1) Untuk menyelenggarakan penerimaan sumbangan, Bupati dibantu oleh Perangkat Daerah sebagai pembantu Bupati. (2) Bupati menunjuk Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Instansi terkait yang ada di Daerah untuk mengelola penerimaan sumbangan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. (3) Semua hasil penerimaan sumbangan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang berbentuk uang atau yang disamakan dengan uang sepenuhnya disetorkan ke Kas (4) Sumbangan yang ada pada saat pemindahtanganannya kepada Pemerintah Daerah baik dalam bentuk barang yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang sebelumnya telah dibebani kewajiban kepada Negara dan Daerah serta kewajiban lainnya dengan dipindahtangankan sebagai sumbangan ini, maka kewajiban sebelumnya tetap menjadi tanggung jawab pihak penyumbang. (5) Setiap penerimaan sumbangan yang berupa barang, langsung diikuti penyerahannya kepada pejabat yang berwenang yang akan mencatatnya dalam daftar inventaris Daerah yang pengelolaannya dilakukan sebagai milik Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pasal 5 (1) Hasil penerimaan sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3 ) harus dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun berikutnya. (2) Sumbangan yang diperoleh oleh Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dipergunakan untuk kepentingan pembangunan 4
BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 6 (1) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan terkait penerimaan sumbangan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. (2) Sumbangan pihak ketiga yang diperoleh Daerah sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan yang didasarkan pada peraturan perundangan-undangan yang berlaku harus diperlakukan sebagaimana sumbangan dalam Peraturan Daerah ini. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 8 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas. Ditetapkan di Kuala Kapuas pada tanggal 28 Juli 2011 BUPATI KAPUAS, ttd MUHAMMAD MAWARDI Diundangkan di Kuala Kapuas pada tanggal 22 September 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KAPUAS, ttd Drs. H. NURUL EDY, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19610626 198803 1 005 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2011 NOMOR : 4 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, FITRAYANTO SURIADINATA, SH, M.Hum Pembina (IV/a) NIP. 19741016 200003 1 005