PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana dan atau kedua-duanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman yang diterima,

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang di teliti oleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana (funding) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

PENGARUH PERTUMBUHAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DAN PENYALURAN DANA TERHADAP PERTUMBUHAN NET INTEREST MARGIN (NIM) PADA BANK-BANK PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang ditulis oleh Rizki Nindya Tantri Saputri (2012) yang berjudul

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Berdasarkan Undang undang RI Nomor 10. masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk bentuk

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan atau financial

BAB 1 PENDAHULUAN. dana (surplus), lalu kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sangat bermanfaat sebagai acuan bagi peneliti, dalam penelitian ini. menggunakan hanya dua peneliti sebelumnya, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditulis oleh Amalina Alyani Yusrina (2013) yang berjudul "Pengaruh LDR, IPR,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertugas untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada penelitian sekarang, penelitian-penelitian terdahulu tersebut dilakukan oleh :

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

I. PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang memegang. peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan terutama dalam

PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai macam bisnis. Kemunculan bisnis ini sangat

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

BAB V PENUTUP. maka dilihat pada Tabel 5.1 dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 5.1 HASIL SIGNIFIKANSI ANTAR VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN. keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara

SKRIPSI RIA MARIA Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara unit-unit ekonomi yang surplus dana, dengan

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

ANALISIS PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS BANK (PERIODE )

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. yang paling pesat mengalami perkembangan, baik dari sisi volume usaha, dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana telah diubah dengan Bank dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 10

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB I PENDAHULUAN. dana dari investor. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai objek keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery institution)

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP PERTUMBUHAN NET INTEREST MARGIN (NIM) PADA BANK-BANK PEMERINTAH DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan bank sebagai urat nadi dari sistem keuangan yang menerima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah milik Hetty Puspita

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis moneter pertengahan tahun 1997 perbankan nasional

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

Oleh : UZI RAMADHANI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini sebagai akibat dari deregulasi perbankan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yakni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. aset keuangan (financial asset) atau tagihan-tagihan (claim) misalnya: saham,

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

Transkripsi:

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI Oleh : ADITYA RAHMAN HAKIM 2005210181 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2009

PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI Nama : Aditya Rahman Hakim Tempat, Tanggal Lahir : Buleleng, 4 Oktober 1987 N.I.M : 2005210181 Jurusan : Manajemen Program Pendidikan : Strata 1 Konsentrasi : Manajemen Perbankan Judul : Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Aktiva Produktif Terhadap Net Interest Margin Pada Bank Pemerintah. Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing, Tanggal : Hj. Anggraeni, S.E, M.Si Ketua Jurusan Manajemen Tanggal : Drs. Ec. Herizon, M.Si

1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sektor perbankan sangat diperlukan dalam perkembangan ekonomi di negara manapun. Hal ini terlihat jelas dalam fungsi bank sebagai lembaga intermediasi atau disebut financial intermediatory. Pengertian bank dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Di dalam operasionalnya, ada dua aktivitas dari bank, yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana. Secara garis besar, sumber dana bagi bank itu ada tiga, yaitu sumber dana dari bank itu sendiri yang disebut dengan Tier 1, Tier 2 dan Tier 3. Bentuk bentuk dari penghimpunan dana dari masyarakat luas (Tier 3) adalah dalam bentuk simpanan, yang mana bentuk bentuk dari simpanan tersebut juga bermacam macam, misalnya giro, tabungan, deposito dan sertifikat deposito. Sedangkan bentuk dari penyaluran dana bank adalah dalam bentuk primary reserve, secondary reserve, kredit, investasi dan aktiva tetap. Tujuan utama dari badan usaha tentunya adalah mendapatkan keuntungan, tidak terkecuali dengan bank. Profit atau keuntungan didapatkan utamanya dari pendapatan aktiva produktif maupun pendapatan operasional. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah dengan menggunakan Rasio Net Interest Margin (NIM).

2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan, dan penyertaan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 2. Apakah pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 3. Apakah pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 4. Apakah pertumbuhan deposito berjangka secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 5. Apakah pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 6. Apakah pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 7. Apakah pertumbuhan kredit yang diberikan secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 8. Apakah pertumbuhan penyertaan secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah?

Mengetahui dari ketujuh variabel tersebut, manakah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui signifikansi pengaruh secara simultan pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 2. Mengetahui signifikansi pengaruh negatif secara parsial pertumbuhan giro terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 3. Mengetahui signifikansi pengaruh negatif secara parsial pertumbuhan tabungan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 4. Mengetahui signifikansi pengaruh negatif secara parsial pertumbuhan deposito berjangka terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 5. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan penempatan pada bank lain terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 6. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan surat berharga terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 7. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan kredit yang diberikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah.

8. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 4. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini, terutama bagi: 1. Bagi Perbankan Sebagai salah satu terapan ilmu tentang perbankan dalam rangka meneliti tentang tingkat kesehatan bank sesuai dengan variabel yang akan diteliti. 2. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan serta wawasan dalam menerapkan teori-teori perkuliahan di dalam melakukan penelitian. 3. Bagi STIE Perbanas Surabaya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambahan perbendaharaan kepustakaan dan juga sebagai bahan pembanding bagi semua mahasiswa yang akan mengambil judul dan tema yang sama untuk bahan penelitian. 5. Metode Penelitian 5.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya: 1. Jenis penelitian menurut hubungan antar variabel :

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian yang bersifat kausal, karena penelitian ini menjelaskan bagaimana variabel bebas menyebabkan perubahan pada variabel tergantung. 2. Jenis penelitian menurut pengumpulan data : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasi, karena kami sebagai peneliti hanya mengamati objek penelitian tanpa melakukan interaksi dengan subjek penelitian ini. 5.2 Batasan Penelitian Penelitian ini akan dibatasi oleh beberapa faktor, diantaranya: 1. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel bebas, diantaranya dari variabel dana pihak ketiga yaitu pertumbuhan volume giro, tabungan, deposito dan juga menggunakan beberapa variabel dari aktiva produktif yaitu penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan. 2. Subyek penelitian kami adalah hanya bank bank pemerintah yang go public. 3. Periode penelitian ini adalah laporan keuangan triwulanan bank bank umum pemerintah go public periode 2004 sampai triwulan II 2008. 4. Analisis statistik yang digunakan hanya analisis regresi linear berganda, tidak memakai uji asumsi klasik. 5.3 Identifikasi Variabel Variabel yang akan kami gunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel tergantung, diantaranya :

1. Pertumbuhan giro : X 1 2. Pertumbuhan tabungan : X 2 3. Pertumbuhan deposito berjangka : X 3 4. Pertumbuhan penempatan pada bank lain : X 4 5. Pertumbuhan surat berharga : X 5 6. Pertumbuhan kredit yang diberikan : X 6 7. Pertumbuhan penyertaan : X 7 Variabel tergantungnya adalah 8. Net Interest Margin (NIM) : Y 5.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Pertumbuhan Giro Pertumbuhan simpanan pihak ketiga pada bank pemerintah, penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro. 2. Pertumbuhan Tabungan Jumlah pertumbuhan simpanan pihak ketiga pada bank pemerintah, yang penarikannya hanya dapat dilakukan dapat dilakukan dengan syarat syarat tertentu yang telah disepakati dan tidak boleh menggunakan cek atau bilyet giro dan atau alat yang dipersamakan dengan itu. 3. Pertumbuhan Deposito Berjangka Jumlah pertumbuhan simpanan pihak ketiga pada bank pemerintah, bisa dalam rupiah maupun valuta asing yang diterbitkan atas nama nasabah pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan bank yang bersangkutan.

4. Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Lain Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, yang mana merupakan penanaman dana pada bank lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sebagai secondary reserve dengan maksud untuk memperoleh penghasilan. 5. Pertumbuhan Surat Berharga Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, yang mana merupakan surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang. 6. Pertumbuhan Kredit Yang Diberikan Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, yang merupakan penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditor/pemberi pinjaman) kepada pihak lain (debitor/penerima pinjaman) atas dasar kepercayaan dengan janji membayar pada tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. 7. Pertumbuhan Penyertaan Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, merupakan penanaman dana bank dalam banyak saham secara langsung (direct investment) pada bank atau lembaga keuangan lain dengan tujuan untuk mempengaruhi dan memperoleh tambahan penghasilan bank. 8. Pertumbuhan Net Interest Margin Pertumbuhan net interest margin adalah pertumbuhan jumlah net interest margin pada bank pemerintah, dimana hal ini dimaksudkan untuk melihat

perubahan laba bunga bersih yang diperoleh bank, apakah meningkat atau malah menurun dari periode sebelumnya. 5.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Di Indonesia terdapat lima bank milik pemerintah, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Mandiri Tbk, Bank Tabungan Negara dan Bank Ekspor Indonesia. Pada penelitian ini, populasinya adalah bank pemerintah, sedangkan untuk pengambilan sampel didasarkan pada kriteria yaitu bank umum milik pemerintah yang go public. Sehingga dengan kriteria tersebut, maka yang dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Mandiri Tbk. 5.6 Data dan Metode Pengambilan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data laporan keuangan bank pemerintah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan bank pemerintah go public triwulanan periode Januari 2005 sampai dengan triwulan II 2008. 5.7 Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kondisi pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain,

surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 2. Analisis Inferensial Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah dengan menggunakan Uji F dan Uji t. 6. Ringkasan Hasil Penelitian Dan Pembahasan 6.1 Ringkasan Hasil Penelitian 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) pada bank pemerintah. 2. Variabel pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 3. Variabel pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 4. Variabel pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 5. Variabel pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 6. Variabel pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah.

7. Variabel pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 8. Variabel pertumbuhan penyertaan secara parsial tidak berpengaruh apa apa terhadap NIM pada bank pemerintah. 9. Diantara ketujuh variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap NIM pada bank pemerintah adalah pertumbuhan deposito. 6.2 Pembahasan 6.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda a. Pertumbuhan Giro Berdasarkan teori hubungan antara pertumbuhan giro dengan NIM adalah negatif. Hal ini sesuai dengan hasil regresi yang bernilai negatif dikarenakan rata rata pertumbuhan giro ketiga bank pemerintah ini mengalami kenaikan sebesar 2,12 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi simpanan giro yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM. b. Pertumbuhan Tabungan Berdasarkan teori hubungan antara pertumbuhan tabungan dengan NIM adalah negatif. Hal ini sesuai dengan hasil regresi yang bernilai negatif dikarenakan rata rata pertumbuhan tabungan ketiga bank pemerintah ini mengalami kenaikan sebesar 4,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi simpanan tabungan yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM.

c. Pertumbuhan Deposito Berdasarkan teori hubungan antara pertumbuhan deposito dengan NIM adalah negatif. Hal ini sesuai dengan hasil regresi yang bernilai negatif dikarenakan rata rata pertumbuhan deposito ketiga bank pemerintah ini mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi simpanan deposito yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM. d. Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Lain Berdasarkan teori pertumbuhan penempatan pada bank lain memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil hubungan yang negatif, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena tren pertumbuhan penempatan pada bank lain yang mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai triwulan II 2008. Semakin menurunnya aktiva produktif ini menyebabkan penurunan pada NIM. Di samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. e. Pertumbuhan Surat Berharga Berdasarkan teori pertumbuhan surat berharga memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil hubungan yang negatif, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena tren pertumbuhan penempatan pada bank lain yang mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai triwulan II 2008. Semakin menurunnya aktiva produktif

ini menyebabkan penurunan pada NIM. Di samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. f. Pertumbuhan Kredit Berdasarkan teori pertumbuhan kredit memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil hubungan yang negatif, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena tren pertumbuhan kredit mengalami kenaikan dari tahun 2005 sampai triwulan II 2008. Akan tetapi juga terjadi banyak kredit bermasalah terutama yang berada dalam kolektibilitas macet. Oleh karena itu menyebabkan pendapatan bunga bank menurun. Di samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. g. Pertumbuhan Penyertaan Berdasarkan teori pertumbuhan penyertaan memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil bahwa pertumbuhan penyertaan tidak berpengaruh apa apa terhadap NIM, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena proporsi penyaluran dana dalam bentuk penyertaan untuk ketiga bank pemerintah ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan aktiva produktif lainnya. Oleh karena itu menyebabkan pertumbuhan penyertaan tidak memiliki pengaruh apa apa. Di

samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. 6.2.2 Uji F Berdasarkan hasil hasil uji F didapatkan hasil bahwa variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. Besar pengaruhnya adalah 18,2 persen yang mana dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan. Sedangkan sisanya sebesar 81,8 persen dipengaruhi oleh variabel lain. 6.2.3 Uji t 1. Pertumbuhan Giro Pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan giro memberikan kontribusi sebesar 0,002 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 2. Pertumbuhan Tabungan Pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan tabungan memberikan kontribusi sebesar 0,29 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis ketiga yang

menyatakan bahwa pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 3. Pertumbuhan Deposito Pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan deposito memberikan kontribusi sebesar 10,69 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah diterima. 4. Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Lain Pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan penempatan pada bank lain memberikan kontribusi sebesar 0,82 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah diterima. 5. Pertumbuhan Surat Berharga Pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan surat berharga memberikan kontribusi sebesar 0,02 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan bahwa pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak.

6. Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan kredit memberikan kontribusi sebesar 2,13 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 7. Pertumbuhan Penyertaan Pertumbuhan penyertaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap NIM. Pertumbuhan penyertaan memberikan kontribusi sebesar 0 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis kedelapan yang menyatakan bahwa pertumbuhan penyertaan secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 7. Kesimpulan Dan Saran 7.1 Kesimpulan 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan secara bersama sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) pada bank pemerintah. 2. Variabel pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 3. Variabel pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah.

4. Variabel pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 5. Variabel pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 6. Variabel pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 7. Variabel pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 8. Variabel pertumbuhan penyertaan secara parsial tidak berpengaruh apa apa terhadap NIM pada bank pemerintah. 9. Diantara ketujuh variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap NIM pada bank pemerintah adalah pertumbuhan deposito. 7.2 Saran Adapun saran yang dapat kami berikan dalam penelitian ini ke beberapa pihak adalah sebagai berikut. 1. Bank Bank Pemerintah a. Bank Rakyat Indonesia BRI memiliki total rata rata pertumbuhan paling tinggi yaitu sebesar 7,98. oleh karena itu hendaknya BRI bisa mempertahankan jumlah deposito yang dihimpun atau meningkatkannya.

b. Bank Negara Indonesia BNI menempati urutan kedua dengan total rata rata pertumbuhannya sebesar 3,95. disarankan agar BNI mampu untuk menambah sumber dana khususnya dalam bentuk deposito. c. Bank Mandiri Sedangkan untuk Bank Mandiri memiliki pertumbuhan yang paling kecil, hanya sebesar 0,37 persen. Disarankan agar Bank Mandiri lebih ekspansif dalam menghimpun dana dari nasabah, khususnya dalam bentuk deposito. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Berdasarkan nilai koefisien determinasi dapat diketahui bahwa ketujuh variabel bebas mempunyai kemampuan menjelaskan NIM pada bank pemerintah sebesar 18,2 persen. Nilai ini pada dasarnya kecil, akan tetapi dalam penelitian selanjutnya sangat diharapkan memasukkan variabel bebas yang lebih kompleks sehingga akan didapatkan koefisien determinasi yang lebih besar lagi.