Tahap Konsultasi untuk Mekanisme Akuntabilitas



dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

LAYANAN PENANGANAN KELUHAN

KERANGKA ACUAN UNTUK PENINJAUAN KEPATUHAN. I. Pendahuluan

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat,

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

DAFTAR ISI PERATURAN MEDIASI KLRCA SKEMA UU MEDIASI 2012 PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA. Peraturan Mediasi KLRCA. Bagian I. Bagian II.

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan


KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

5 Informasi Sosial-Ekonomi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

FORMULIR PENGAJUAN KELUHAN BAGIAN A DATA PELAPOR

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Lembar Data Proyek. Pembiayaan. Tanggal Pembuatan PDS. PDS Diperbarui 2 Apr 14. Nama Proyek

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Kebijakan Pengungkap Fakta

KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS

No. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA

MENGHORMATI SESAMA DAN MASYARAKAT: PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA. 1 Oktober 2016.

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)

Kebijakan Manajemen Risiko

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Resolusi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia terhadap Tinjauan Kebijakan Perlindungan Kelompok Bank Dunia (WBG)

LAMPIRAN 5. PENJELASAN ATAS PRESEDEN PERJANJIAN KERJA SAMA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (versi lengkap)

Asesmen Gender Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1962 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK BANK PEMBANGUNAN DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PROSEDUR STANDAR NO. PROSEDUR: REVISI: 02 HALAMAN: 1 dari 10 PROSEDUR ANTI-KORUPSI DAN ANTI-SUAP GLOBAL KENNAMETAL INC.

INSTRUKSI KEPADA PEMINAT EVALUASI PERTENGAHAN PROGRAM SIKLUS HIBAH 1 TFCA- SUMATERA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG

STANdAR PENGENDALIAN MUTU 1 PENGENDALIAN MUTU BAGI KJA YANG MELAKSANAKAN PERIKATAN SELAIN PERIKATAN ASURANS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

KODE ETIK ANGGOTA KOMISI PARIPURNA DAN ANGGOTA BADAN PEKERJA KOMISI NASIONAL ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

ASIAN DEVELOPMENT BANK OPERASI SEKTOR SWASTA

Rangkuman Eksekutif. Konteks. Seberapa efektif pendekatan atau strategi IFC untuk operasi-operasinya di Indonesia sebelum krisis? RANGKUMAN EKSEKUTIF

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

The Mexico City Principles. Kode Etik Bisnis pada Sektor Biofarmasi

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini?

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 25 MARET 2014

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Lampiran: Pakta Integritas dan Kesanggupan

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

DAFTAR ISI. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE

Lihat untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

WALIKOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Masalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kebijakan Pengamanan dan Keberlanjutan di Dunia yang Berubah

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam hal mensosialisasikan peraturan-peraturan hukum yang

Kebijakan Integritas Bisnis

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH

Terjemahan Tidak Resmi STATUTA UNIDROIT. Pasal 1

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Perubahan ini telah memberikan alat kepada publik untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan ekonomi. Kemampuan untuk mengambil keuntungan dari

LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT

Transkripsi:

Tahap Konsultasi untuk Mekanisme Akuntabilitas Mendengarkan Masyarakat yang Terkena Dampak Proyek-Proyek Bantuan ADB

Apa yang dimaksud dengan Mekanisme Akuntabilitas ADB? Pada bulan Mei 2003, Asian Development Bank (ADB) menyetujui suatu Mekanisme Akuntabilitas baru untuk menggantikan Fungsi Pemeriksaan yang dianggap lebih rumit. Mekanisme tersebut menyediakan forum independen di mana orang yang terkena dampak merugikan akibat proyek-proyek ADB dapat menyuarakan dan mengatasi permasalahan mereka, sekaligus melaporkan dugaan pelanggaran atas kebijakan dan prosedur operasional ADB. Prinsip-prinsip Pemandu Mekanisme Akuntabilitas tersebut merupakan bagian dari upaya ADB untuk meningkatkan efektivitas pembangunan dan meningkatkan kualitas proyek dengan bersikap responsif terhadap masalah yang dihadapi orang-orang yang terkena dampak proyek, sekaligus adil dan transparan kepada seluruh pemangku kepentingan. Keunggulan Mekanisme ini memiliki dua komponen: fungsi pemecahan masalah (Fase Konsultasi), yang ditangani oleh Fasilitator Proyek Khusus, dan fungsi penyelidikan (Fase Peninjauan Kepatuhan) yang menjadi tanggung jawab dari Dewan Peninjauan Kepatuhan (Compliance Review Panel).

Apa yang dimaksud dengan Fase Konsultasi? Fase ini memberikan suatu ruang dan proses bagi mereka yang terkena dampak proyek untuk mendapatkan solusi yang memuaskan terhadap masalah yang ditimbulkan oleh proyek bantuan ADB. Fasilitator Proyek Khusus akan mengarahkan fase konsultasi dan menerima keluhan yang memenuhi syarat dari mereka yang terkena dampak. Kegiatan dalam Fase Konsultasi ditujukan untuk mencapai mufakat diantara para pemangku kepentingan termasuk ADB, pihak yang, badan pelaksana proyek dan pemerintah negara berkembang anggota ADB atau sponsor proyek swasta mengenai keluhan yang disampaikan, cara penyelesaian masalah yang bisa diterima serta jangka waktu untuk menyelesaikan keluhan. Fasilitator Proyek Khusus menggunakan pendekatan yang fleksibel dalam pemecahan masalah, termasuk mengadakan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan, mengadakan proses konsultasi dan terlibat dalam peninjauan untuk pencarian fakta atas situasi tersebut. Fasilitator Proyek Khusus memberikan saran tentang tindakan-tindakan untuk mengatasi keluhan tersebut secara langsung. Tugas dari Fasilitator Proyek Khusus hanya terbatas pada masalah-masalah yang terkait dengan ADB pada proyek-proyek bantuan ADB dan tidak campur tangan dalam permasalahan internal dari negara berkembang anggota ADB. Para pihak yang harus menyampaikan permasalahan mereka terlebih dahulu ke departemen yang menangani kegiatan operasional ADB. Fase Konsultasi tidak menggantikan fungsi pelaksanaan administrasi proyek dan fungsi pemecahan masalah yang ada di departemen operasional ADB.

Siapa Yang Bisa Mengajukan Keluhan? Kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih suatu organisasi, asosiasi, himpunan, atau kelompok perorangan lainnya di negara di mana proyek bantuan ADB dilaksanakan Satu perwakilan dari daerah setempat yang ditunjuk secara sah sebagai perantara bagi mereka yang terkena dampak suatu proyek Satu perwakilan yang tidak berasal dari daerah setempat dalam kasus-kasus luar biasa dimana perwakilan dari daerah setempat tidak berhasil didapatkan Suatu komunitas harus kepada Fasilitator Proyek Khusus sebelum meminta Peninjauan Kepatuhan. Bagaimana Anda Dapat Mengajukan Keluhan? Keluhan harus diajukan secara tertulis dan dapat dikirimkan ke Fasilitator Proyek Khusus melalui surat, faksimile atau surat elektronik atau dapat diserahkan secara langsung ke kantor pusat ADB maupun ke kantor perwakilan wilayah/setempat ADB. Keluhan dapat disampaikan dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa nasional atau resmi dari negaranegara anggota berkembang ADB. Identitas pihak yang menyampaikan keluhan akan dirahasiakan apabila diminta, tetapi keluhan tanpa nama tidak akan diterima.

Masalah Apa yang Tidak Memenuhi Syarat untuk Diajukan? Beberapa masalah di bawah ini tidak memenuhi syarat untuk diajukan: Masalah-masalah yang tidak terkait dengan tindakan atau kelalaian ADB dalam merumuskan, memproses atau mengimplementasikan proyek-proyek bantuan ADB Keputusan yang dibuat oleh ADB atau pelaksana proyek dalam kaitannya dengan pengadaan barang, jasa atau jasa konsultan dalam proyek-proyek bantuan ADB Dugaan penggelapan atau korupsi dalam proyekproyek bantuan ADB dan yang dilakukan oleh staf ADB Proyek-proyek bantuan ADB yang laporan penyelesaian proyeknya sudah diterbitkan Masalah yang sudah diproses dalam Fungsi Pemeriksaan sebelumnya atau oleh Dewan Peninjauan Kepatuhan (kecuali terdapat bukti baru yang diberikan yang tidak diketahui saat keluhan yang pertama disampaikan, atau kecuali keluhan berikutnya dapat digabungkan dengan keluhan terdahulu) Kecukupan atau kesesuaian kebijakan dan prosedur ADB yang berlaku saat ini Permasalahan yang tidak penting, berunsur dendam, sepele, atau sengaja dibuat untuk mendapat keuntungan kompetitif Permasalahan yang berada dalam yurisdiksi Komisi Banding ADB atau Tribunal Administratif ADB atau yang terkait dengan masalah personalia ADB Permasalahan yang terkait dengan fungsi rumah tangga ADB yang tidak terkait dengan kegiatan operasional, seperti keuangan dan administrasi

Materi Keluhan Keluhan yang disampaikan harus mengemukakan hal-hal berikut ini: Pihak yang merupakan atau berpotensi sebagai pihak yang terkena dampak langsung secara material maupun merugikan dari suatu proyek bantuan ADB Kerugian langsung dan material yang dikeluhkan merupakan, atau akan diakibatkan oleh suatu tindakan atau kelalaian ADB dalam merumuskan, memproses atau mengimplementasikan proyek bantuan ADB Suatu uraian tentang hak dan kepentingan yang telah atau berpotensi terkena dampak langsung baik secara material maupun merugikan oleh suatu proyek bantuan ADB Identitas dan informasi kontak dari pihak yang (dan perwakilan yang ditunjuk) serta jika terdapat permintaan agar identitas pihak yang mengajukan keluhan dirahasiakan maka harus disebutkan alasan untuk permintaan tersebut Apabila terdapat perwakilan, maka identitas dari mereka yang terkena dampak serta bukti kuasa untuk mewakili mereka Suatu uraian singkat mengenai proyek bantuan ADB, termasuk nama dan lokasi jika ada Hasil akhir atau penyelesaian yang diyakini oleh pihak yang mengajukan keluhan merupakan tanggung jawab ADB untuk mewujudkannya atau membantu mendapatkannya melalui Fase Konsultasi Suatu uraian tentang upaya itikad baik pihak yang untuk mengajukan masalah tersebut terlebih dahulu kepada departemen operasional yang bersangkutan Suatu penjelasan jika informasi yang diminta di atas tidak dapat disediakan Perihal atau fakta terkait lainnya dengan dokumen pendukung

Proses Konsultasi ADB 7 hari sejak penerimaan 21 hari sejak penerimaan 49 hari sejak penerimaan Langkah 1: Pengarsipan keluhan Langkah 2: Pendaftaran dan penerimaan pendaftaran Langkah 3: Penentuan pemenuhan syarat Langkah 4: Peninjauan dan penilaian Apabila keluhan ternyata tidak memenuhi syarat, maka pihak yang mengajukan keluhan dapat meminta peninjauan kepatuhan 7 hari sejak penerimaan temuan 14 hari sejak tanggal pemberitahuan 7 hari sejak penerimaan komentar dari divisi operasi dan pihak yang Dua Opsi Langkah 5: Keputusan oleh pihak yang untuk melanjutkan ke proses konsultasi Langkah 6: Komentar terhadap temuan oleh divisi operasi dan pihak yang serta rekomendasi dari fasilitator proyek khusus Langkah 7: Implementasi serangkaian tindakan dalam proses konsultasi Langkah 8: Penghentian proses konsultasi Apabila pihak yang merasa bahwa proses konsultasi tidak membuahkan hasil, maka pihak yang dapat mengajukan permintaan peninjauan kepatuhan Apabila pihak yang merasa bahwa proses konsultasi membuahkan hasil, tetapi memiliki masalah serius berkenaan dengan kepatuhan, maka pihak yang dapat mengajukan permintaan peninjauan kepatuhan

Tentang Asian Development Bank Visi ADB adalah wilayah Asia dan Pasifik yang bebas dari kemiskinan. Misinya adalah membantu negaranegara anggota berkembang anggota ADB untuk mengurangi kemiskinan secara substansial dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Meskipun banyak kesuksesan yang telah diraih, namun wilayah ini masih dihuni oleh dua pertiga penduduk miskin di dunia. Hampir 877 juta orang di wilayah ini hidup dengan $1,25 atau kurang per hari. ADB berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang melibatkan semua pihak, pertumbuhan yang berwawasan lingkungan dan integrasi regional. ADB berkantor pusat di Manila dan dimiliki oleh 67 negara anggota, termasuk 48 anggota dari kawasan Asia dan Pasifik. Instrumen utama ADB untuk membantu negara-negara berkembang yang menjadi anggotanya adalah melalui dialog kebijakan, pinjaman, penyertaan modal, penjaminan, hibah dan bantuan teknis. Kantor Pusat 6 ADB Avenue, Mandaluyong City 1550 Metro Manila, Philippines Telp +63 2 632 4444 Faks +63 2 636 2444 information@adb.org www.adb.org Fasilitator Proyek Khusus dapat dihubungi di Fasilitator Proyek Khusus Telp +63 2 632 4825 Faks +63 2 636 2490 spf@adb.org www.adb.org/spf Untuk masalah yang terkait dengan Peninjauan Kepatuhan, harap hubungi Sekretaris, Dewan Peninjauan Kepatuhan Telp +63 2 632 4149 Faks +63 2 636 2088 crp@adb.org www.compliance.adb.org Maret 2009 Stok Publikasi No. ARM090185