TAHAP-TAHAP LATIHAN (PHASES OF TRAINING) Hedi Ardiyanto Hermawan



dokumen-dokumen yang mirip
Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

PERIODISASI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

PERIODISASI THEORY AND METHODOLOGY OF TRAINING TUDOR O BOMPA RINGKASAN OLEH DRS. OCTAVIANUS MATAKUPAN

PERENCANAAN YANG BAIK MERUPAKAN SALAH SATU ELEMEN PENTING DALAM BAGAIMANA MELATIH YANG EFEKTIF

P E N G E M B A N G A N E K T R A K U R I K U L E R O L A H R A G A S E K O L A H H E D I A R D I Y A N T O H E R M A W A N

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Disarikan dari berbagai sumber. Oleh : Octavianus Matakupan

PROGRAM LATIHAN BOLA VOLI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fahmi Hasan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Prestasi Indonesia pada Sea Games (Tahun ) (Sumber: Dikdik Zafar Sidik, 2010: 1)

PERENCANAAN PROGRAM LATIHAN

Oleh Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or. (TIM PENGAMPU)

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN. Hedi Ardiyanto Hermawan

2014 METODE SET SYSTEM DAN METODE SUPER SET SYSTEM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT:

ISU OLAHRAGA YANG LAYAK ANGKAT UNTUK KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan untuk mendapatkan pemain melalui jaringan orang tua dan

KAJIAN ILMIAH KEPELATIHAN BERBASIS SPORT SCIENCE (Upaya Peningkatan SDM Pelatih Taekwondo Pengcab. Taekwondo Kota Tasikmalaya)

ANNUAL PERIODIZATION PROGRAM ATLET ANDALAN 2010 CABANG OLAHRAGA DAYUNG ROWING SQUAD UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Hendra Dana, 2014

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga dayung di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) METODOLOGI KEPELATIHAN OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dunia saat ini. Tujuan seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

TAHAPAN LATIHAN JANGKA PANJANG 25/04/2010 1

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

FAKTOR-FAKTOR LATIHAN OLEH CERIKA RISMAYANTHI, M.OR. AHMAD NASRULLOH, M.OR. FATKHURAHMAN ARJUNA, M.OR. (TIM PENGAMPU)

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

2015 UJI VALID ITAS D AN RELIABILITAS KONSTRUKSI ALAT UKUR POWER END URANCE TUNGKAI

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam

: Ilmu Keolahragaan. : Soni Nopembri, M.Pd. Suhadi, M.Pd. Aris Fajar Pambudi, M.Or

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga atletik adalah salah satu nomor cabang yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kegiatan

METODE MENYUSUN PERIODISASI

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

Disusun oleh : Rihandoyo A BAB I PENDAHULAUAN. A. Latar Belakang. Atlet-atlet juara yang mampu memperoleh prestasi tertinggi dalam dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

PENERAPAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN BEBERAPA PETUNJUK PRAKTIS DALAM PELATIHAN OLAHRAGA. Oleh: KOMARUDIN

2016 PROFIL KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK, KEKUATAN MAKSIMAL, POWER,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembinaan kondisi fisik merupakan syarat mutlak untuk mencapai prestasi

KETAHANAN (ENDURANCE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia untuk pembangunan. Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Dayung merupakan salah satu jenis cabang olahraga aerobic. Air sebagai

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

NARASI KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM LATIHAN

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

TINJAUAN KONDISI FISIK PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GENERASI MUDA GANTING (GMG) KELOMPOK UMUR-15 KOTA PADANG PANJANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang tertua didunia, karena

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mochamad Zakky Mubarok, 2014

2015 MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE

BAB I PENDAHULUAN. potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan Ali, 2007: 2). Dari pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. waktu ke waktu baik tingkat daerah propinsi maupun nasional dan internasional. Hal

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

Dasar Melatih. Indah prasetyawati tri purnama sari Fik uny Materi 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akbar Ghufron Maftuhaddin, 2014

UNIVERSITAS SEBELAS MARET Oleh : Arif Nur Setyawan A BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga telah menjadi gejala sosial yang tersebar di seluruh dunia.

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

TRAINING METHODOLOGY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfi Nuraeni, 2014 Uji Validitas Dan Reliabilitas Konstruksi Alat Ukur Power Endurance Lengan

KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB I PENDAHULUAN. membuat progam latihan untuk pembinaan kondisi fisik seorang atlet. Hal ini

I. PENDAHULUAN. Jepang yang terdiri dari dua kata yaitu kara dan te, jika disatukan dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktifitas olahraga merupakan bentuk aktifitis fisik yang memiliki aspek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki potensi fisik, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rissa Metia Putri, 2014

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang terkenal dan sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yogie Hary Kusumah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia sejak zaman Yunani kuno sampai dewasa ini. Gerakan-gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PERBANDINGAN METODE CONTINOUS TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PADA ATLET SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun tingkat internasional (yang diselenggarakan oleh IAAF). Selain itu,

Transkripsi:

TAHAP-TAHAP LATIHAN (PHASES OF TRAINING) Hedi Ardiyanto Hermawan

TAHAP PERSIAPAN Tahap ini meletakkan dasar-dasar kerangka umum latihan fisik, teknik, taktik, dan mental sebagai persiapan tahap pertandingan yang akan datang. Dalam Program Latihan Tahunan, Tahap Persiapan berlangsung 4-5 bulan Tahap ini terbagi dalam: Tahap Persiapan Umum (TPU) (2-2,5 bulan) Tahap Persiapan Khusus (TPK) (2-2,5 bulan)

Tahap Persiapan Umum Sasarannya adalah untuk membangun dasardasar kebugaran fisik dan kemampuan biomotorik yang kokoh (solid) serta teknik keterampilan dasar yang mantap guna menghadapi latihan yang lebih berat dan lebih spesifik di tahap-tahap latihan berikutnya. Isi latihannya adalah latihan fisik umum, perbaikan elemen-elemen teknik, dan dasardasar dari beberapa manuver taktik.

Tahap Persiapan Umum (Cont.) Komponen fisik yang dilatih menekankan pada komponen dasar, yaitu daya tahan kardiovaskuler, kelentukan, dan kekuatan otot, kecepatan dan kelincahan. Latihan teknik tetap dilakukan dengan melakukan koreksi-koreksi mengenai kesalahan-kesalahan, memelihatan keterampilan yang sudah dimiliki, dan latihan teknik-teknik baru. Mengembangkan unsur-unsur mental: disiplin, motivasi, kerjasama, dsb, dan menanamkan kebiasaaan dan komitmen berlatih.

Tahap Persiapan Khusus Sasaranya adalah perkembangan kemampuankemampuan khusus (spesifik) dari cabang olahraga yang bersangkutan dan perbaikan keterampilan. Latihan unsur-unsur fisik dasar yang ditingkatkan (power, daya tahan otot, dsb). Penyempurnaan teknik-teknik gerakan dan penyempurnaan koordanasi gerak yang rumit.

TAHAP PERTANDINGAN Bertujuan untuk menyempurnakan semua aspek latihan (fisik, teknik, taktik, dan mental). Terbagi menjadi tahap pra pertandingan dan pertandingan utama. Sasarannya: Latihan-latihan penyempurnaan fisik. Pengembangan aspek psikologis khas cabang olahraga Konsolidasi dan penyempurnaan teknik Penyempurnaan manuver dan teknik pertahanan, penyerangan, dan taktik. Mencari pengalaman bertanding. Mengajarkan teori tentang cabang olahraga, spt peraturan dan strategi pertandingan.

Tahap Pra Pertandingan Materi latihan harus sesuai dengan cabang olahraga. Volume latihan menurun, namun intensitas tetap tinggi. Kesempatan pemulihan harus diperbanyak agar kelelahan ekstrim bisa dihindari. Pemeliharaan komponen-komponen kondisi fisik spesifik cabang olahraga. Teknik disempurnakan akhir dan dievaluasi setiap pertandingan. Kewaspadaan terhadap bahaya overtraining.

Tahap Pertandingan Utama Latihan fisik spesifik cabornya. Penyempurnaan dan konsolidasi teknik, tidak mengubah teknik. Penyempurnaan taktik. Pertandingan uji coba dibatasi untuk menghindari kelelahan mental. Diakhir dengan tahap unloading (istirahat aktif) sebelum klimaks di pertandingan utama.

TAHAP TRANSISI Tujuan utamanya untuk memberikan istirahat mental, rileksasi, dan regenerasi biologis. Istirahat dilakukan secara aktif yang bertujuan untuk menjaga kebugaran. Program khusus untuk mengatasi kelemahankelemahan dan rehabilitasi cedera. Memulai menyusun program latihan berikutnya.

PERIODESASI LATIHAN (Bompa) PERENCANAAN LATIHAN TAHUNAN FASE LATIHAN PERSIAPAN KOMPETISI TRANSISI SUB FASE LATIHAN PERSIAPAN UMUM PERSIAPAN KHUSUS PRA KOMPETISI KOMPETISI UTAMA TRANSISI SIKLUS MAKRO SIKLUS MIKRO

PERIODE FASE TUJUAN 1. Diagnosa permasalahan pada kompetisi sebelumnya. PERSIAPAN 1. Persiapan umum 2.Pengembangan daya tahan/endurance,strength, mobilitas 3 drilling dan perbaikan komponen teknik fundamental 4.Persiapan menghadapi fase ke 2 2.Persiapan khusus 1. Pengembangan fisik dan teknik khusus sesuai dengan kekhususan dan tuntutan kompetisi 2. Pengembangan teknik tingkat lanjujt/ advance skill 3. Persiapan menuju fase ke berikutnya. KOMPETISI 3. Pra kompetisi 1. Progresifitas intensitas uji coba. 2. Peningkatan kualitas penampilan pada tiap uji coba 3. Evaluasi teknik dalam simulasi / uji coba. Jika diperlukan 4.Penambahan pengalaman pertandingan Jika diperlukan 5.Uji coba lanjutan 4. Kompetisi umum 1. Memperhalus model teknik lanjutan 2. Pemeliharaan kondisi menuju penampilan puncak ( Peak Performance ) 5. Kompetisi khusus 1. Mencapai penampilan puncak sesuai dengan level TRANSISI 6.Ttransisi 1. Istirahat aktif dari kompetisi ( Cross Training ) 2. Persiapan kondisi menjelang memasuki musim latihan berikutnya.

BULAN NOV DES JAN FEBR MARET APRIL MINGGU 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 20 5 12 19 26 5 12 19 26 30 2 9 16 23 DOMESTIK INTERNASIONAL LOKASI FASE LATIHAN PERSIAPAN SUB FASE LATIHAN PERSIAPAN UMUM PERSIAPAN KHUSUS KEKUATAN / STRENGTH AD ANATOMI KEKUATAM MAX KONVERSI DAYA TAHAN / ENDURANCE AEROBIC END PD.DT.KHUS DAYA TAHAN KHUSUS. KECEPATAN /SPEED AN.AER.E P.D.DKEC.KHUS KEC.KH.REAKSI&KELINCAHAN PERSIAPAN TEKNIK TEKNIK FUNDAMENTAL TEKNIK LANJUTAN/ANDVANCE SKILL PERSIAPAN PSIKOLOGIS IMAGERY-VISUALITATION STRESS MANAGEMENT NUTRISI KESEIMBANGAN PROTEIN TINGGI KARBOHIDRAT TINGGI MAKRO SIKLUS 1 2 3 4 5 6 7 8 MIKRO SIKLUS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 5 4 3 3 3 3 2 3 2 L KONTROL MEDIS L TEST LAPANGAN / FIELD TEST RSIAPAN - DESENTRALISASI/SENTRALISASI 100% 1 VOLUME 90% 2 INTENSITAS 80% 3 PEAKING INDEX 70% 4 60% 5 50% PERSIAPAN FISIK PERSIAPAN TAKTIK & STRATEGI PERSIAPAN TEKNIK PERSIAPAN PSIKOLOGIS 40% 30% 20% 10% 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 20 5 12 19 26 5 12 19 26 30 2 9 16 23 NOV DES JAN FEBR MARET APRIL

MODEL PERIODISASI MATVEYEV TEPAT UNTUK ATLET JUNIOR