Kebutuhan Air dalam Kehidupan Organisme. Kebutuhan Air dalam Kehidupan Manusia. Sumber Air dan Daur Hidrologik. Kualitas Air dan Pencemaran



dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP. DOSEN: Dr. TIEN AMINATUN, M.Si.

DEFINISI SUMBERDAYA ALAM (UURI NO. 32 TH 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No Seri D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

Soal Jawab DIT (dibuat oleh mahasiswa)

METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

DASAR-DASAR ILMU TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu daerah, maka penyebaran penyakit menular dalam hal ini adalah penyakit perut

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian dampak pemupukan N dosis tinggi pada usahatani sayuran dataran tinggi.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

DASAR-DASAR ILMU TANAH

geografi Kelas X PEDOSFER III KTSP & K-13 H. SIFAT KIMIA TANAH a. Derajat Keasaman Tanah (ph)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.


: Limbah Cair dan Cara Pengelolaannya

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

Bab V Hasil dan Pembahasan

TARIF LINGKUP AKREDITASI

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

GUBERNUR JAWA TIMUR, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum Jasa Tirta I ;

Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

PENENTUAN KUALITAS AIR

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

Munawar Raharja POLTEKKES BANJARMASIN Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Konservasi Tanah dan Air

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu ( Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman penting sebagai penghasil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

Tabel.1. Data Absorbansi Larutan Standar Unsur Nikel ( Ni ) Bulan II 0,0000 0,0000 0,0100 0,0015 0,0200 0,0030 0,0300 0,0044 0,0400 0,0057

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

Lampiran 1. Data Penentuan Panjang Gelombang Maksimum dari Larutan Seri Standar Fe(NH 4 ) 2 ( SO 4 ) 2 6H 2 O 0,8 mg/l

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENDAHULUAN BIOLOGI TANAH DOSEN: DR. TIEN AMINATUN

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

V. KESIMPULAN DAN SARAN

termasuk manusia dan prilakunya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk

Dampak pada Tanah, Lahan dan Ruang Dampak pada Komponen Udara Dampak pada Kualitas Udara Dampak pada Komponen Iklim Dampak pada Fauna dan Flora

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah

EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU

Kemampuan hujan dengan energi kinetiknya untuk menimbulkan erosi pada suatu bidang lahan dalam waktu tertentu (Intensitas Hujan = EI30

BAB I PENDAHULUAN. fungsi utama, yaitu sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai matriks

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

Lampiran 1 ph. Hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 1 Hasil pengukuran ph sebelum dan sesudah elektrokoagulasi ph. Pengambilan Sampel 1 4,7 6,9

Kimia Lingkungan (M. Situmorang) Halaman i

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

1 2 3 4 5 Kebutuhan Air dalam Kehidupan Organisme Kebutuhan Air dalam Kehidupan Manusia Sumber Air dan Daur Hidrologik Kualitas Air dan Pencemaran Pengelolaan Air

Bagi Tanaman Bagi Hewan terestrial Bagi Hewan akuatik: ikan, plankton, bentos, nekton (tawar, payau, asin) Mikroorganisme Setiap jenis memerlukan kondisi spesifik (optimum)

Sebanyak 85-90% dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air Sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma Sbg senyawa pelarut bagi mineral2 dalam larutan tanah yang masuk ke tanaman, sebagai pelarut bagi mineral2 nutrisi yg akan diangkut ke seluruh jaringan tanaman Sbg media terjadinya reaksi2 metabolik

Sbg reaktan pada sejumlah reaksi metabolisme, seperti siklus asam trikarboksilat Sbg penghasil hidrogen pada proses fotosintesis Menjaga turgiditas sel dan berperan sbg tenaga mekanik dlm pembesaran sel Mengatur mekanisme gerakan tanaman seperti membuka dan menutupnya stomata, membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun -daun tanaman tertentu Berperan dalam perpanjangan sel, Sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi Digunakan dalam proses respirasi

Diskusikan di kelas: tentang kasus kebutuhan air bagi hewan atau yang berhubungan dengan fungsi air bagi kehidupan hewan tertentu

Tugas Kelompok : Cari artikel dalam jurnal (boleh yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris) tentang kasus kebutuhan air dalam kehidupan/aktivitas manusia atau yang berhubungan dengan fungsi air bagi kehidupan manusia => Minggu depan dipresentasikan, laporan dikumpulkan

=> Dari gambar siklus hidrologi tersebut, mana saja yang dapat dimanfaatkan oleh manusia? Dan untuk apa?

UU No 32 Th 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Definisi Pencemaran: Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya.

LIMBAH adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Masuk ke lingkungan Melebihi ambang baku mutu Pencemaran

Menurut ujudnya: a. Cair b. Padat = sampah c. Gas = emisi Menurut tingkat bahayanya => perlu diperhatikan adanya Limbah B3

Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Masing-masing limbah yang akan dibuang ke lingkungan, termasuk ke badan perairan telah mempunyai standar baku mutu. Demikian juga air baku untuk keperluan manusia juga telah mempunyai standar baku mutu Air (PP No 20 Th 1990): Golongan A (bisa langsung diminum), B (sbg bahan baku air minum dg pengolahan), C (utk perikanan dan peternakan), D (utk pertanian, usaha perkotaan dan PLTA)

Standar Kualitas Air di Perairan Umum ( Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990 ) No Parameter Satuan Kadar Maksimum Golongan A Golongan B Golongan C Golongan D FISIKA 1 Bau - - - - - 2 Jumlah zat padat terlarut Mg/L 1000 1000 1000 1000 3 Kekeruhan Skala NTU 5 4 Rasa - 5 Warna Skala TCU 15 6 Suhu o C Suhu udara 7 Daya Hantar Listrik Umhos/cm 2250 KIMIA anorganik 1 Air raksa Mg/lt 0.001 0.001 0.002 0.005 2 Aluminium Mg/lt 0.2-3 Arsen Mg/lt 0.005 0.05 1 1 4 Barium Mg/lt 1 1 5 Besi Mg/lt 0.3 5 6 Florida Mg/lt 0.5 1.5 1.5 7 Kadmium Mg/lt 0.005 0.01 0.01 0.01 8 Kesadahan CaCO 3 Mg/lt 500 9 Klorida Mg/lt 250 600 0.003 10 Kromium valensi 6 Mg/lt 0.005 0.05 0.05 1 11 Mangan Mg/lt 0.1 0.5 2 12 Natriun Mg/lt 200 60 13 Nitrat sebagai N Mg/lt 10 10 14 Nitrit sebagai N Mg/lt 1.0 1 0.06 15 Perak Mg/lt 0.05 16.pH 6.5-8.5 5-9 6 9 5 9 17 Selenium Mg/lt 0.01 0.01 0.05 0.05 18 Seng Mg/lt 5 5 0.02 2 19 Sianida Mg/lt 0.1 0.1 0.02 20 Sulfat Mg/lt 400 400 21 Sulfida sebagao H 2 S Mg/lt 0.05 0.1 0.002 22 Tembaga Mg/lt 1.0 1 0.02 0.1 23 Timbal Mg/lt 0.05 0.01 0.03 1 24 Oksigen terlarut (DO) Mg/lt - >=6 >3 25 Nikel Mg/lt - 0.5 26 SAR (Sodium Absortion Ratio) Mg/lt - 1.5 2.5

Ingat selalu! 1). Pengelolaan Lingkungan Hidup (UURI No 32 Th 2009): upaya sistematis dan terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup, meliputi kebijaksanaan 6P: 1. perencanaan, 2. pemanfaatan, 3. pengendalian, 4. pemeliharaan, 5. pengawasan, dan 6. penegakan hukum

2). Tujuan Pengelolaan adl KONSERVASI 3). Pendekatan/instrumen dlm Pengelolaan Lingkungan: - Ekologi - Teknologi - Ekonomi: insentif pajak, dll. - Agama dan ideologi (ajaran dlm kitab2 suci) - Sosial budaya: local wisdom/ indigenous knowledge/ kearifan lokal - Pendidikan: formal (terintegrasi atau monolitik), non formal, informal - Hukum/Peraturan: mengikat (AMDAL, dll), tidak mengikat (ecolabelling)

Tanah dan air mrp sumberdaya alam utama Tanah : suatu benda alami heterogen yg terdiri atas komponen2 padat, cair, dan gas, dan mpy. sifat serta perilaku yg dinamik. Tanah terbentuk oleh hasil kerja interaksi antara iklim (i) dan jasad hidup (o) thd suatu bahan induk (b) yg dipengaruhi oleh relief tempatnya terbentuk (r) dan waktu (w) T = ſ (i,o,b,r,w)

Tanah sebagai penyimpan air. Erosi berhubungan erat dg hilangnya atau mengeringnya sumber air (kuantitas air tanah turun) dan menurunnya kualitas air Kerusakan tanah => kesuburan terganggu => fungsi sebagai habitat tanaman terganggu => produktivitas tanah rendah => menurunkan kuantitas air tanah Material tanah yang terbawa erosi akan menurunkan kualitas air permukaan

Metode Konservasi Tanah dan Air (Sitanala Arsyad, 1989): 1. Metode vegetatif 2. Metode mekanik 3. Drainase dan Irigasi 4. Metode Kimia 5. Konservasi Air 6. Kualitas Air

= penggunaan tanaman dan sisa2nya utk mengurangi daya rusak hujan yg jatuh, mengurangi jumlah dan daya rusak aliran permukaan dan erosi Vegetasi berfungsi: a. Melindungi tanah thd daya perusak butir2 hujan yg jatuh b. Melindungi tanah thd daya perusak aliran air di atas permukaan tanah c. Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah dan penahanan air yg langsung mempengaruhi besarnya aliran permukaan

No Gol. Golongan vegetasi/penggunaan tanah Contoh 1 Vegetasi permanen Hutan lebat dg semak2 dan serasah, padang rumput lebat, kebun tanaman tahunan dg penutup yg baik, alang2 lebat 2 Padang rumput campuran Alfalfa + rumput brome, clover + timothy, Alta fercue + birdsfoot trefoil, Centrosema dan Calopogonium 3 Leguminosae berbiji kecil Clover, Alfalfa 4 Serealia berbiji kecil Padi, Rye, Wheat, Barley, Oats 5 Leguminosae berbiji besar Kedelai, kacang tanah, field peas 6 Tanaman semusim yg biasanya ditanam dlm barisan Tembakau, kentang, ubi kayu, jagung, sorghum 7 Tanah gundul tanpa vegetasi Saat pengolahan tanah sampai tanaman tumbuh, tanah terbuka tanpa vegetasi penutup

= Semua perlakuan fisik mekanis yg diberikan thd tanah dan pembuatan bangunan utk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Berfungsi: a. Memperlambat aliran permukaan b. Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dg kekuatan yg tdk merusak c. Memperbaiki atau memperbesar infiltrasi ke dalam tanah dan memperbaiki aerasi tanah d. Penyediaan air bagi tanaman

Dengan cara: a. Pengolahan tanah (tillage) b. Pengolahan tanah menurut kontur (contour cultivation) c. Guludan dan guludan bersaluran menurut kontur d. Terras e. Dam penghambat (check dam), waduk/balong (farm ponds), rorak, tanggul f. Perbaikan drainase dan irigasi

Drainase : keadaan dan cara keluarnya air lebih (excess water), yi. air yg tdk dpt dipegang atau ditahan oleh butir2 tanah dan memenuhi atau menjenuhi pori2 tanah Irigasi: pemberian air kepada tanah utk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman

= penggunaan preparat kimia sintetis atau alami. Ingat!; kemantapan struktur tanah mrp salah satu sifat tanah yg menentukan kepekaan tanah thd erosi Preparat kimia (soil conditioner) = pemantap struktur tanah => dpt memperbaiki stabilitas agregat thd air secara efektif. Contoh: dimethyl dichlorosilane, methyl-trichlorosilane (MCS), merk Krilium (campuran garam Natrium dari polyacrylonitrile yg terhidrolisa)

Dg penelaahan neraca air => konservasi air dpt dilakukan dg cara2 yg dpt mengendalikan evaporasi, transpirasi dan aliran permukaan 6. Kualitas Air Menyatakan tingkat kesesuaian air utk digunakan bg pemenuhan tertentu bg kehidupan manusia, spt utk mengairi tanaman, minuman ternak, MCK, dsb. Ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia yg terlarut di dalam air tsb.