PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Oleh Rustiamah NIM

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Charlina Ribut Dwi Anggraini

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah suatu model

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh Rifki Juli Ferianto NIM

III. METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. tahap prasurvei hingga dilaksanakan tindakan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian (Penelitian Tidakan Kelas )

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DAN AKTIVITAS

PEMBELAJARAN MENGUBAH PECAHAN. Hardini Setya Sukapti

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Mardasah Ibtidaiyah.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Proram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Disusun Oleh: IRMA KURNIAWATI NIM. A

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,

SKRIPSI YENI NOVITASARI NIM :

PENGGUNAAN BAHAN AJAR DIGITAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI. Oleh. Miswatun Khasanah Nim :

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di sekolah dasar. Dalam mengajarkan mata pelajaran Ilmu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

EFEKTIFITAS EVALUASI MODEL COUNTENANCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 SIDOARJO SKRIPSI

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Kata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA PADA MATERI CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES-TOURNAMENT

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

Oleh Sri Imawatin NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

SKRIPSI. Oleh: Gustha Irawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) tanggung jawab, kejujuran, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

SKRIPSI. Oleh. Naelal Ngiza NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Oleh: Naftalia Palimbong Alumni Prodi PPKn FKIP Universitas Tadulako Palu. Kata kunci: Model Pembelajaran, TGT, Hasil Belajar

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB III METODELOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh. Dian Agus Restiyani NIM

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. Sehubungan dengan keberhasilan belajar, Slameto (1991: 62) berpendapat. bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar siswa.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PROSIDING ISBN :

SKRIPSI. Oleh: Ida Rahmawati NIM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

Wendri, Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

SKRIPSI. Oleh: Sinta Ambar Husada NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DISERTAI MEDIA JIGSAW PUZZLE COMPETITION PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Skripsi. Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh MEI UTAMI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Oleh: M FUADI FARHAN NIM

Oleh : NAILATUL MAISAROH

SKRIPSI. Oleh : Donny Youngki Rangkuti NIM

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengalamannya kepada siswa pada setiap mata pelajaran.

TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IV B SD NEGERI DERESAN TAHUN AJARAN 2011/2012 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MI MA ARIF KEDIWUNG DLINGO BANTUL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh : NAZAMIM 09481043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013 i

ii

iii

iv

MOTTO { س و ر ة أل ر ع د,ا ي ة : اا }...Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...(qs. Ar Ra d:11) 1 1 Departemen Agama RI, Alqur'an Dan Terjemahan Juz 1 30, Surat Ar Ra'ad, Ayat 11, ( Surabaya: Mekar Surabaya, 2004), hlm. 337-338 v

PERSEMBAHAN SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK : Almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta vi

ABSTRAK Nazamim, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games- Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di MI Ma arif Kediwung Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013. Penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V MI Ma arif Kediwung Dlingo Bantul pada mata pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT). Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa karena model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak efektif. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional dimana siswa selalu dikondisikan hanya mendengar, melihat dan mencatat. Hal ini menjadikan kurangya kerjasama antar siswa sehingga membuat suasana kelas menjadi tidak kooperatif dalam proses pembelajarannya. Peneliti melihat permasalahan tersebut menjadi salah satu penghambat proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa selama ini. Untuk mengatasi masalah tersebut diadakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memeperbaiki proses pembelajaran yang dirasakan masih kurang. Proses pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games- Tournament (TGT) yang diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika di MI Ma arif Kediwung Dlingo. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pembelajaran matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung (2) Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung dlingo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VMI Ma arif Kediwung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 15 siswa. Data-data yang dikumpulkan berupa data nilai siswa (post test). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, wawancara, dokumentasi, dan test. Analisis data untuk prestasi belajar siswa menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan data kuantitatif setelah menghitung semua komponen penilaian. Berdasarkan analisis data dengan ukuran nilai rata-rata kelas (mean) dan penilaian dengan standard skala 1-100, diperoleh data pada post test siklus I nilai yang tuntas KKM mencapai 13 (87%) dengan nilai rata-rata kelas 66,4. Pada siklus II terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Nilai yang tuntas KKM mencapai 15 (100%) dengan nilai rata-rata kelas 84,1. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun pelajaran 2012/2013. Prestasi meningkat dari rendah menjadi sangat tinggi. Kata Kunci: Prestasi Belajar, Teams-Games-Tournamnet (TGT), Pembelajaran Matematika kelas V MI Ma arif Kediwung. vii

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengajari manusia atas apa yang tidak diketahuinya, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad SWT. Selanjutnya, selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah dihadapi penulis. Banyak pihak dengan tulus iklas memberikan bantuan serta kemudahan demi tersusunnya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf-stafnya, yang telah membantu penulis dalam menjalani studi program Sarjana Strata Satu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 2. Bapak Drs. Jamrah Latief, M.Si., selaku ketua dan Bapak Dr. Imam Machali, M.Pd. selaku sekretaris Program DMS, yang telah memberikan masukan dan nasehat kepada penulis selama menjalani studi program Strata Satu PGMI. 3. Bapak Drs. Mujahid, M.Ag., sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, mencurahkan pikiran, mengarahkan serta memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi ini dengan penuh keikhlasan. viii

4. Bapak Drs. Ichsan, M.Pd., selaku dosen penasihat akademik yang telah memberi nasehat serta masukan kepada penulis. 5. Bapak Muhammad Zuhri, S.Ag., selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Kediwung, yang telah membantu terlaksananya penelitian ini 6. Bapak Sunardi, S.Pd., yang telah berkenan sebagai observer dalam penelitian ini 7. Siswa-siswi kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Kediwung, atas partisipasinya membantu terlaksananya penelitian ini 8. Segenap Dosen dan Pengelola Program DMS di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas didikan, pelayanan, serta sikap ramah dan bersahabat yang telah diberikan. 9. Istri dan anakku tercinta yang selalu mencurahkan perhatian, doa, motivasi, dan kasih sayang dengan penuh keikhlasan. 10. Teman-teman seperjuangan di PGMI DMS, Apin, Abdul Rakhim, Agus, Ibnu, Musa, Ibnu dan lain-lainnya. Penulis sangat menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Yogyakarta, 26 Juni 2013 Penyusun NAZAMIM NIM. 09481043 ix

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN SURAT PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN ABSTRAK... HALAMAN KATA PENGANTAR... HALAMAN DAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... HALAMAN DAFTAR GAMBAR... HALAMAN DAFTAR GRAFIK... HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii x xiii xiv xv xvi BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7 D. Kajian Pustaka... 7 E. Landasan Teori... 10 F. Hipotesis Tindakan... 20 G. Indikator Keberhasilan... 20 x

H. Metode Penelitian... 20 I. Sistematika Pembahasan... 31 BAB II: GAMBARAN UMUM MI MA ARIF KEDIWUNG DLINGO BANTUL YOGYAKARTA A. Letak Geografis... 33 B. Identitas Madrasah... 34 C. Sejarah Singkat... 35 D. Struktur Organisasi... 39 E. Data Guru dan Siswa... 40 F. Sarana dan Prasarana... 43 BAB III: PELAKSANAAN PRA TINDAKAN, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES- TOURNAMENT (TGT) DAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MI MA ARIF KEDIWUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. Pelaksanaan Pembelajaran Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun Pelajaran 2012/2013 Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games- Tournament (TGT)... 49 B. Penerapan Model pembelajaran kooperatif Tipe Teams-Games- Tournament (TGT) dalam pembelajaran Matematika kelas V MI Ma arif Kediwung Dlingo Tahun pelajaran 2012 / 2013... 55 1. Pelaksanaan Siklus I...... 55 2. Pelaksanaan Siklus II...... 81 C. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun pelajaran 2012/2013 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Koopertif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) 2012/2013... 102 xi

BAB IV: PENUTUP A. Kesimpulan... 108 B. Saran... 109 C. Kata Penutup... 110 DAFTAR PUSTAKA... 112 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 114 xii

DAFTAR TABEL TABEL I Kriteria Penghargaan Kelompok Tipe Slavin... 16 TABEL II Struktur Organisasi MI Ma arif Kediwung... 39 TABEL III Data Guru MI Ma arif Kediwung... 40 TABEL IV Pembagian Tugas Guru... 41 TABEL V Data Siswa MI Ma arif Kediwung... 42 TABEL VI Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas... 44 TABEL VII Ruang Pimpinan... 46 TABEL VIII Sarana Ruang Guru... 47 TABEL IX Buku Teks Yang Ditetapkan Permendiknas... 48 TABEL X Data Nilai Pra Tindakan... 53 TABEL XI Daftar Kelompok Belajar Dalam TGT..... 59 TABEL XII Nilai LKS Siklus I.... 63 TABEL XIII Perolehan Bintang Penghargaan Games Siklus I. 67 TABEL XIV Nilai LKS Pertemuan 2 Siklus I. 71 TABEL XV Hasil Skor Games Dan Tournament Siklus I.. 74 TABEL XVI Data Nilai Post Test Siklus I... 75 TABEL XVII Nilai LKS Pertemuan Pertama Siklus II. 86 TABEL XVIII Bintang kelompok Games Pertemuan Pertama Siklu II. 90 TABEL XIX Nilai LKS Pertemuan Pertama Siklus II.... 95 TABEL XX Skor Game dan Tournament Siklus II 97 TABEL XXI Nilai Post Test Siklus II... 99 TABEL XXII Peningkatan Nilai Rata-Rata Kelas. 104 xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Penempatan Meja permainan Tipe Slavin... 15 Gambar 2 Model Penelitian Tindakan Kelas Tipe Kemmis dan Taggart. 28 Gambar 3 Suasana Kelas Saat Pra Tindakan.... 55 Gambar 4 Kelompok Cerdas Sedang Mengerjakan LKS.... 62 Gambar 5 Kelompok Hebat Sedang Melakukan Game 65 Gambar 6 Kelompok Hebat Berdiskusi Mengerjakan LKS.. 69 Gambar 7 Para Siswa Berebut Menjawab Pertanyaan Tournament. 73 Gambar 8 Peneliti Memberikan Appersepsi. 85 Gambar 9 Kelompok Hebat Sedang Memainkan Game... 87 Gambar 10 Kelompok Cerdas Sedang Berdiskusi Megerjakan LKS... 94 xiv

DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Data Nilai post test... 94 Grafik 2. Peningkatan Nilai Rata-Rata Kelas... 95 Grafik 3. Data Nilai Ketuntasan Siswa 95 xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Silabus, RPP Siklus I dan II Daftar NIlai UTS... 115 Lampiran II Soal Pre test, Post Test, LKS, Kunci Jawaban Siklus I dan II 116 Lampiran III Hasil Observasi dan Catatan Lapangan... 117 Lampiran IV Instrumen Kartu Game dan Soal Tournament.. 118 Lampiran V Lembar Jawaban Siswa Soal LKS Dan Post Test... 119 Lampiran VI Surat Izin Penelitian. 120 Lampiran VII Daftar Riwayat Hidup Penulis. 121 xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sangatlah penting dikuasai oleh siswa karena hampir segala aspek kehidupan manusia membutuhkan matematika. Para siswa memerlukan matematika untuk berhitung, menghitung isi dan berat suatu benda, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, menggunakan kalkulator dan komputer dan lain sebagainya. Selain itu, pengetahuan matematika juga diperlukan siswa agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih lanjut. Orang biasa memerlukan matematika agar dapat berdagang dan berbelanja, berkomunikasi melalui tulisan/gambar seperti membaca grafik dan presentasi, membuat catatan-catatan dengan angka, membaca informasi yang disajikan dalam bentuk persen, tabel dan diagram, dan lain-lain. Dengan demikian matematika sangat bermanfaat baik bagi para siswa maupun orang biasa. 1 Meskipun matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, banyak kalangan termasuk para siswa di sekolah yang tidak menyukai pelajaran Matematika. Sehingga para siswa kurang bersungguhsungguh dalam mempelajari matematika. Tidak mengherankan jika prestasi belajar matematika di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini 1 Ibrahim & Suparni, Pembelajaran Matematika Teori Dan Aplikasinya, (Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, 2012), hlm. 12 1

disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Kesulitan siswa dalam mempelajari matematika juga diperparah dengan ketidakmauan mereka untuk bertanya tentang materi yang belum dipahaminya karena takut atau malu berbuat kekeliruan atau mungkin takut dianggap bodoh. 2 Pembelajaran Matematika sebenarnya sangat menyenangkan, akan tetapi diperlukan motivasi belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya pada diri sendiri. Berdasarkan hal tersebut, upaya guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangatlah penting, sebab keaktifan belajar siswa menjadi penentu untuk keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. 3 Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat siswa dalam pembelajaran Matematika adalah penerapan model pembelajaran yang tepat, sesuai dengan materi yang akan disampaikan, kondisi siswa, sarana yang tersedia serta tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Penerapan model pembelajaran yang bervariasi akan dapat mengurangi kejenuhan pada diri siswa dalam menerima pelajaran, hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus sebagai salah satu indikator peningkatan kualitas pendidikan. 4 Model pembelajaran di sekolah biasanya bersifat klasikal melalui model konvensioanal, yaitu model yang menggunakan sistem sederhana 2013. 2 Ibid, hlm. 23-31 3 Sofwan Aziz, Belajar Matematika, http:///www.mathsolar.com. Diakses 22 Maret 4 Ibid. 2

seperti ceramah, diskusi dan kerja kelompok. Dalam menentukan model pembelajaran, guru juga harus memperhatikan faktor siswa sebagai subyek belajar. Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, perlu guru yang kreatif agar dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sehingga para siswa akan menyukai pembelajaran Matematika. 5 Permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika juga di rasakan oleh peneliti di MI Ma arif Kediwung, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Salah satunya adalah Kelas V. Berdasarkan fakta hasil Ujian Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013 diperoleh, bahwa 4 siswa dari 15 (27%) siswa kelas V, MI Maa rif Kediwung memiliki nilai mencapai KKM, sedangkan sisanya 11 siswa (73%) masih belum mencapai KKM. Peneliti selalu merasa kurang puas dengan hasil belajar siswa, setiap ulangan cenderung sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 61. Baru setelah diadakan ulangan perbaikan, ketuntasan minimal tercapai, hal itu harus dilakukan berulang kali, bahkan pada beberapa materi yang dianggap lebih sulit saat ulangan perbaikan (remedial) perlu diulang lagi. Padahal untuk melakukan ulangan perbaikan perlu tambahan waktu, yang terkadang harus dilakukan siang hari, setelah pulang sekolah. 6 Penyebab rendahnya prestasi belajar siswa tersebut diantaranya adalah sebagian besar siswa kurang bersungguh-sungguh dalam menerima materi 5 Ibid. 6 Hasil observasi peneliti selama mengajar Matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung tahun pelajaran 2012/2013. 3

pelajaran matematika. Hal ini terlihat dari sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Saat guru menyampaikan materi, aktivitas siswa banyak terlihat mengobrol dan bercanda dengan temannya. Ada juga yang terlihat bosan dan melamun, bahkan ada yang asyik bermain benda-benda bawaannya. Ketika siswa diberi soal latihan, kebanyakan siswa masih bingung dalam memecahkan masalah yang diberikan kalau tidak sama persis dengan contoh yang disajikan oleh guru. Hal ini terlihat dari lamanya waktu mereka dalam menyelesaikan soal latihan. Beberapa siswa hanya terlihat menengok ke kanan dan kekiri melihat cara penyelesaian temannya sehingga suasana kelaspun menjadi ramai. Hanya beberapa siswa yang dapat menyelesaikan soal dengan cepat dan benar. Di sisi lain peneliti merasakan bahwa, strategi pembelajaran yang digunakan selama ini sangat tidak efektif. Kegiatan pembelajaran matematika kelas V MI ma arif Kediwung masih berpusat pada guru. Guru menyampaikan materi dan menerangkan kembali jika ada siswa yang kurang paham. Kecenderungan guru dalam mendominasi kegiatan pembelajaran menyebabkan siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa pasif atau hanya menerima dari guru dan ada kecenderungan siswa cepat melupakan apa yang telah diterimanya. 7 Dari beberapa uraian penyebab rendahnya prestasi belajar siswa di atas, peneliti berkeyakinan bahwa penyebab utamanya adalah kurang efektifnya strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Akibatnya siswa merasa tidak nyaman sehingga kesulitan dalam pembelajaran matematika. 7 Hasil observasi peneliti selama mengajar Matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung tahun pelajaran 2012/2013. 4

Karena itu diperlukan model pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa agar pembelajaran menjadi efektif. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara aktif. Model pembelajaran ini memaksimalkan kegiatan belajar dengan cara mengelompokkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil dan saling belajar bersama. Siswa tidak hanya mendengarkan melainkan turut serta dalam semua proses pembelajaran sehingga informasi atau pengetahuan yang didapat tidak cepat dilupakan. Dalam pembelajaran ini, setelah guru menyampaikan materi pelajaran, para siswa bergabung dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi dan menyelesaikan soal latihan bersama sehingga siswa yang kurang memahami materi atau bingung tentang cara menyelasaikan soal latihan dapat bertanya kepada teman sekelompoknya. 8 Dalam pembelajaran kooperatif siswa akan terlibat konflik-konflik verbal yang berkenaan dengan perbedaan pendapat anggota-anggota kelompoknya kemudian mereka akan terbiasa terhadap konflik verbal itu, karena mereka menyadari konflik semacam itu akan meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dihadapi atau didiskusikan. Dengan model seperti itu nantinya akan dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga prestasi belajarnya dalam pembelajaran matematika meningkat juga. 9 8 Robert.E.Slavin, 2009, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa Media), hlm. 4 9 Erman Suherman, dkk, 2003, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA-FMIPA UPI), hlm. 259 5

Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan adalah Teams-Games-Tournaments (TGT). Dilihat dari salah satu tahapan TGT yaitu permainan (Game) akan dapat membuat siswa tidak jenuh dan bosan terhadap pelajaran matematika bahkan mungkin akan menyukai matematika. Setelah mengetahui permasalahan pembelajaran Matematika di Kelas V MI Ma arif Kediwung dan keuntungan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-games-Tournament (TGT), peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung Dlingo Tahun pelajaran 2012/2013. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Prestasi Belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kelas V MI Ma arif Kediwung tahun pelajaran 2012/2013 sebelum penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT)? 2. Bagaimana penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams- Games-Tournament (TGT) dalam pembelajaran Matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams- Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa 6

dalam pembelajaran Matematika kelas V MI Ma arif Kediwung tahun pelajaran 2012/2013? C. Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian. 1. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : a. Mendiskripsikan penerapan model pembelajaran cooperatif tipe Teams-games-tournament (TGT) dalam pembelajaran matematika di kelas V MI Ma arif Keiwung Tahun Pelajaran 2012/2013.. b. Meningkatkan Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun pelajaran 2012/2013. 2. Manfaat Penelitian Manfaat dilakukan penelitian ini adalah : a. Sebagai proses pembelajaran Matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun pelajaran 2012/2013. b. Sebagai bukti ditemukannya model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran Matematika di kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun Pelajaran 2012/2013. c. Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika di Kelas V MI Ma arif Kediwung Tahun Pelajaran 2012/2013 meningkat. D. Kajian Pustaka Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menggunakan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan berkaitan untuk dijadikan pijakan atau kajian dalam pembahasan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games- 7

Tournament (TGT). Ada sekitar tiga skripsi yang akan penulis jadikan gambaran dalam penulisan skripsi ini tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) yaitu : 1. Penelitian yang pertama adalah skripsi yang ditulis oleh saudari Novia Rizki Kurniati, program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul penerapan cooperative learning tipe Teams- Games-Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V MIN Tempel Sleman tahun pelajaran 2010/2011. Novia Rizki Kurniati menyatakan bahwa prestasi belajar IPA siswa kelas V dalam pembelajaran matematika setelah menggunakan strategi cooperatif learning tipe Teams-Games- Tournament (TGT) meningkat. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang bisa mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM). Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa atau sebesar 59,46% dengan nilai rata rata siswa adalah 73,11 dengan nilai tertinggi 90 dan terendah adalah 60. Pada siklus II juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu ada 34 siswa yang tuntas KKM atau sebesar 91,89%, dengan nilai rata rata meningkat menjadi 81,42 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 62,5. Dengan demikian penerapan strategi cooperatif learning tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dapat 8

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika. 10 2. Penelitian yang kedua adalah skripsi yang ditulis oleh saudari Lestari wilujeng, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2009 dengan judul Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) kelas VIII MTs Laboratorium Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Lestari wilujeng menyatakan bahwa prestasi belajar ssiwa kelas VIII dalam pembelajaran Fiqih setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) meningkat, ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70,24 dan siklus II meningkat signifikan sebesar 81,56. 11 3. Penelitian yang ketiga adalah skripsi yang ditulis oleh saudari Rusmila Dewi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2009 dengan judul Upaya meningkatkan Prestasi Belajar membaca Alquran melalui model Cooperative learning Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dalam Pembelajaran PAI Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Sidoarum Godean 10 Novia Rizki Kurnia, Penerapan Strategi Cooperative Learning Tipe Teams-Games- Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V MIN Tempel Sleman dalam pembelajaran IPA Tahun pelajaran 2010/2011 Skripsi, Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. 11 Lestari Wilujeng, Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) kelas VIII MTs Laboratorium Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2009. 9

Sleman Yogyakarta Rusmila Dewi menyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas V dalam pembelajaran PAI setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) meningkat, ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa 75,4 pada siklus I sebesar 60% dengan kategori sedang dan siklus II meningkat signifikan sebesar 81,56 dengan kategori tinggi seakli. 12 E. Landasan Teori. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) Menurut Anita Lie, Pembelajaran Kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan secara heterogen, yaitu antara tiga sampai lima siswa yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin, suku yang berbeda-beda dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. 13 Sedangkan Erman Suherman. dkk, mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama untuk memecahkan masalah atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. 14 12 Rusmila Dewi, Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) Kelas V SD Muhammadiyah Sidoarum Godean sleman Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009. 13 Anita Lie, Cooperatif Learning:Mempraktikkan Kooperatif Learning di Ruang ruang Kelas. (Jakarta : Grasindo. 2008).hal.41. 14 Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (JICA- Bandung: FMIPA UPI). 2003.hal. 239-241. 10

Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Tipe Teams- Games-Tournaments (TGT). Bahwa dalam Teams-Games-Tournaments (TGT) setelah guru menyajikan materi, siswa bekerjasama sebagai tim untuk mengerjakan lembar kerja dan belajar bersama untuk persiapan menghadapi turnamen. Menurut Slavin, model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games- Tournaments (TGT) menggunakan permainan akademik. Dalam tournament itu, siswa bertanding mewakili timnya dengan anggota tim lain yang setara kemampuan akademik berdasarkan kinerja sebelumnya. Komponen-komponen dalam Teams-Games-Tournaments (TGT) yang diungkapkan slavin meliputi presentasi kelas, belajar tim, dan turnamen berupa permainan. 15 a. Presentasi Kelas (Class precentation) Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi secara garis besar, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat presentasi kelas ini siswa harus benar-benar memeperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan memembantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat permainan. 16 b. Belajar Kelompok (Teams) Kelompok biasanya terdiri dari 3 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari presentasi akademik, jenis kelamin dan rasa tau etnik. 15 Robert.E.Slavin, 2009, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa Media). hlm. 163-168 16 Ibid, hlm. 143-144 11

Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat permainan. Pada tahap inilah siswa saling berdiskusi, tukar menukar ide dan pengalaman untuk memecahkan masalah. 17 c. Permainan (Games) Permainan disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk mengetes pengetahuan siswa yang diperoleh dari presentasi kelas dan latihan tim. Permainan dimainkan pada meja-meja yang terdiri tiga siswa dengan kemampuan akademik yang sama, tiap-tiap siswa mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan permainan yang digunakan berupa pertnyaaanpertanyaan yang diberi nomor dan disajikan pada lembar pertanyaan. 18 Aturan dalam permainan ini adalah sebagai berikut. Masing-masing siswa dalam sebuah meja tournamen mengambil sebuah kartu untuk menentukan pembaca pertama, yaitu siswa yang mengambil kartu dengan nomor tertinggi. Permainan berlangsung menurut arah jarum jam dari pembaca pertama. Pada saat permainan tersebut dimulai, pembaca mengocok kartu dan mengambil kartu paling atas. Ia kemudian membaca dengan keras pertanyaan yang sesuai dengan nomor pada kartu tersebut, termasuk pilihan jawaban apabila pertanyaan tersebut berbentuk pilihan ganda. Kemudian pembaca menjawab pertanyaan yang ia baca dan apabila 17 Ibid, hlm. 144 18 Ibid, hlm. 166 12

ia ragu terhadap jawabannya diperbolehkan menerka karena apabila jawaban pembaca salah tidak dikenai hukuman. 19 Setelah pembaca tersebut memberikan sebuah jawaban, siswa di sebelah kirinya yang disebut penantang pertama, memiliki kesempatan untuk menantang dan menyampaikan jawaban berbeda atau setuju pada pembaca. Jika ia menyatakan pas atau tidak menggunakan kesempatan tersebut, atau jika penantang kedua mempunyai jawaban berbeda dari dua jawaban pertama, penantang kedua dapat menantang. Sementara itu para penantang harus berhati-hati, karena mereka akan kehilangan kartu yang berhasil dikumpulkan apabila jawaban mereka salah. Apabila setiap orang telah menjawab, atau pas maka pemain disebelah kanan pembaca yang disebut penantang kedua mencocokkan dengan lembar jawaban dan memebacakan jawaban tersebut dengan keras. Pemain yang yang menjawab dengan benar menyimpan kartu tersebut. Apabila ada penantang memeberikan jawaban salah, ia harus mengembalikan kartu yang ia menangkan sebelumnya ke tumpukan kartu. Apabila tidak ada satupun jawaban yang benar, kartu tersebut dikembalikan. Setelah permainan selesai, para pemain mencatat banyak kartu yang mereka menangkan pada Lembar Skor Permaianan. 19 Ibid, hlm. 166 13

Aturan Permainan Tipe Slavin 20 Pembaca : a. Ambil kartu bernomor dan carilah soal yang berhubungan dengan nomor tersebut. b. Bacalah pertanyaan dengan keras. c. Jawablah pertanyaaan itu. Penantang 2 Boleh menantang jika penantang satu melewatinya.apabila semua penantang sudah melewatinya, penantang 2 memeriksa lembar jawaban. Siapapun yang jawabannya benar, berhak menyimpan kartunya. Jika si pembaca salah tidak diberi sanksi, namun jika yang salah penantang 1 atau 2 harus mengembalikan kartunya. Penantang I Menantang jika memang mau dan memerikan jawaban yang berbea atau boleh melewatinya. d. Pertandingan (Tournament) Turnamen merupakan struktur bagaimana dilaksanakannya permainan tersebut. Turnamen itu biasanya dilaksanakan pada akhir minggu, setelah guru menyelesaikan presentasi kelas dan tim-tim memeperoleh kesempatan berlatih dengan LKS. Untuk turnamen pertama, guru menetapkan tiga siswa yang memiliki kemampuan akademik peringkat atas dalam kinerja sebelumnya dalam satu meja, yang selanjutnya disebut meja Turnamen 1, artinya meja turnamen 1 ditempati oleh tiga siswa dengan peringkat akademik tertinggi berdasarkan kinerja sebelumnya. Selanjutnya tiga siswa berikutnya yang memiliki kemampuan akademik peringkat menengah dalam kinerja sebelumnya ditempatkan dalam satu meja, yang selanjutnya disebut meja turnamen 2, dan seterusnya. Mereka bertanding dengan lawan seimbang sehingga memungkinkan bagi siswa dari seluruh tingkat kinerja yang lalu 20 Ibid, hlm 173 14