ALAT PEMBAYARAN TUNAI & NON & non TUNAI
Pengertian Uang Menurut Para Ahli & non a. TRI KUNAWANGSIH & ANTO PRACOYO Uang merupakan alat tukar yang diterima pleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah atas kesatuan hitungnya b. RIMSKY K. JUDISSENO Uang adalah suatu media yang diterima dan digunakan oleh para pelaku ekonomi untuk memudahkan dalam bertransaksi c. IMA RAHMAWATI Uang adalah benda yang disetujui oleh masyarakat umum sebagai alat perantara tukar menukar dalam perdagangan d. A.C. PIGOU Uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat tukar e. H. ROBERTSON Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang dan jasa
& non PEMBAYARAN TUNAI adalah sistem pembayaran langsung yang menggunakan uang, berupa uang kartal, yaitu uang kertas dan uang logam.. Uang kertas adalah uang yang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas (menurut penjelasa UU No.23 th 1999 Tentang Bank Indonesia), Sedangkan uang logam adalah uang yang terbuat dari logam, emas, atau perak yang memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenal, dan sifatnya tahan lama. Berdasarkan undang-undang yang berlaku saat ini, yaitu UU No. 23 Tabun 1999, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mencetak dan mengedarkan uang ketas dan uang logam. Dalam kebijakan di bidang pengedaran uang, Bank Indonesia berupaya untuk menyediakan uang yang layak edar dan memenuhi kebutuhan masyarakat baik dari sisi nominal maupun pecahannya
& non Sejarah Uang a). Pra Barter Berdasarkan sejarahnya, mula-mula manusia hidup dengan menghasilkan sendiri segala apa yang ia butuhkan. Dalam keadaan ini masyarakat belum memerlukan tukar menukar sesamanya. Masyarakat masih diliputi suasana kekeluargaan jadi belum ada uang. b). Barter Disini perdagangan mulai dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang (barter) yg sejenis, namun ada banyak kesulitan yang dihadapi. c). Uang benda (Barang) Uang benda adalah barang yang disukai oleh setiap orang dan diterima oleh semua pihak sebagai alat penukar (generally acepted), misalnya : kerang, tembakau, perhiasan, emas, perak. Namun hal ini kurang praktis dan merepotkan.
& non d). Uang Logam Uang logam dibuat dari emas dan perak sejak abad ketujuh sebelum Masehi. awalnya bentuk uang ini belum diatur sedemikian rupa sehingga orang bebas untuk membuat dan meleburnya. setiap kali membuat uang, orang harus menimbang, dan menentukan kadarnya untuk menentukan nilainya. Karena hal ini merepotkan akhirnya mata uang dibuat/ditempa oleh raja-raja/penguasa setempat. Potongan -potongan logam mulia yang dijadikan mata uang diberi bentuk tertentu dan diberi tanda atau cap resmi sebagai jaminan kadar dan beratnya dan diberi angka untuk menentukan nilainya. Nilai bahan uang (emas/perak yang termuat di dalam mata uang) disebut nilai instrinsik, sedangkan angka yang dicap pada mata uang untuk menyatakan nilainya disebut nilai nominal.
& non e) Uang Tanda Untuk keperluan sehari-hari, diperlukan uang yang bernilai satuan kecil. Untuk itu pada umumnya digunakan logam lain seperti perak dan perunggu untuk dibuat uang yang bernilai kecil. Dengan demikian ada dua atau tiga macam uang logam yang beredar sebagai alat pembayaran, yaitu mata uang emas dan mata uang perak/perunggu.. Uang yang nilai nominalnya lebih besar dari pada nilai instrinsiknya disebut uang tanda (token money). Bentuk uang ini pertama kali diedarkari di Inggris pada tahun 1816. f). Uang Kertas Untuk menyelesaikan transaksi-transaksi dalam jumlah yang besar penggunaan uang yang terbuat dan logam mulia banyak mengalami kesulitan, antara lain: membawa uang logam dalam jumlah besar merupakan beban berat. memerlukan biaya transportasi yang besar dan risiko yang tinggi. persediaan logam emas tidak mencukupi lagi untuk volume perdagangan yang semakin besar, Atas kesulitan tersebut kemudian beredarlah uang kertas
& non g). Uang Giral (Deman Deposits) Pemakaian uang kertas dirasakan kurang mampu melayani perkembangan perekonomian yang pesat dewasa ini, sebab untuk transaksi yang besar pengiriman uang kertas memerlukan pengamanan yang ketat, sehingga resiko kerusakan dan kehilangan semakin besar, dan dianggap kurang praktis. Untuk itulah disamping uang kertas juga beredar uang giral
ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI & non Pembayaran non yaitu pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang yang beredar melainkan menggunakan uang giral, misalnya : cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) di bank yang dapat ditarik setiap saat sesuai kebutuhan dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan perintah pembayaran (telegraphic transfer). Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Keuntungannya adalah : Memudahkan karena tidak perlu menghitung uang, dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik ), aman karena risiko hilang lebih kecil dan bisa segera dilaporkan dengan cara pemblokiran.
& non Transaksi pembayaran non dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.. BI-RTGS berperan sangat penting dalam transaksi pembayaran non. Untuk itu BI sangat peduli menjaga stabilitasnya yang dikategorikan sebagaisystemcally important payment system (SIPS) yaitu sistem yang memproses transaksi pembayaran bernilai besar dan mendesak Kini pembayaran menggunakan kartu sudah banyak yang menggunakan mulai dari anak anak, remaja, dewasa, hingga tua. Dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pelayan toko, pengusaha, karyawan hingga pejabat sudah menggunakannya. Kartu ATM, kartu debit dan kartu debit memang praktis, mudah dibawa tanpa memakan tempat di dompet kita karena bentuknya kecil dan sangat tipis. Masyarakat sudah mulai meninggalkan kebiasaan memegang uang dan memilih bertransaksi non (melalui bank) seperti contoh pengambilan gaji pegawai saat ini sudah melalui ATM, pembayaran uang kuliah, pemberian uang jajan bulanan kepada anak, hingga untuk belanja online.
BERDASARKAN GAMBAR DI BAWAH INI, SEBUTKANLAH MANA SAJA YANG TERMASUK ALAT PEMBAYARAN TUNAI, DAN MANA YANG NON TUNAI, JELASKAN KENAPA? & non
SAMPAI JUMPA LAGI BYE & non