No. 16/25/DKSP Jakarta, 31 Desember 2014 S U R A T E D A R A N



dokumen-dokumen yang mirip
No.17/52/DKSP Jakarta, 30 Desember 2015 S U R A T E D A R A N

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

S U R A T E D A R A N

No. 18/33/DKSP Jakarta, 2 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No.18/15/DKSP Jakarta, 20 Juni 2016 S U R A T E D A R A N. Pengelolaan Standar Nasional Teknologi Chip untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet

S U R A T E D A R A N

No. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 10/7/DASP Jakarta, 21 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

No. 13/ 14 /DKBU Jakarta, 12 Mei 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

No. 14/ 17 /DASP Jakarta, 7 Juni 2012 S U R A T E D A R A N

I. PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)

No.18/21/DKSP Jakarta, 27 September 2016 S U R A T E D A R A N

No.15/13/DASP Jakarta, 12 April 2013 S U R A T E D A R A N

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/10/PADG/2017 TENTANG GERBANG PEMBAYARAN NASIONAL (NATIONAL PAYMENT GATEWAY)

STIE DEWANTARA Manajemen Kartu Plastik

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA

No. 10/ 3 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum

No.18/ 41 /DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran

No.17/21/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

No.18/27/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N

No. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

No. 15/37/DSta Jakarta, 5 September 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 16/1/DKSP Jakarta, 10 Januari 2014 SURAT EDARAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 18/22/DKSP Jakarta, 27 September 2016 S U R A T E D A R A N. Perihal: Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/9/PBI/2016 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

No. 1/ 2 /DSM Jakarta, 22 September 1999 S U R A T E D A R A N

No. 13/ 23 /DPNP Jakarta, 25 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/40/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMROSESAN TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 13/ 29 /DPNP Jakarta, 9 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 23 /PBI/2012 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Jadwal Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.17/ 23 /DPM Jakarta, 30 September Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No. 7/58/DPBPR Jakarta, 23 Desember 2005 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No. 14/ 1 /DPM Jakarta, 4 Januari Maret SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

No.16/11/DKSP Jakarta, 22 Juli 2014 S U R A T E D A R A N. Perihal : Penyelenggaraan Uang Elektronik (Electronic Money)

No. 11/8/DPM Jakarta, 27 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK)

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.18/26/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 12/36/DPNP Jakarta, 23 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 20/6/PBI/2018 TAHUN 2018 TENTANG UANG ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 20/6/PBI/2018 TENTANG UANG ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No. 11/ 35 /DPNP Jakarta, 31 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/17/PBI/2008 TENTANG PRODUK BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money)

GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No. 14/31/DPNP Jakarta, 31 Oktober 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum

No.18/13/DPM Jakarta, 24 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 15 /PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 15/23/DASP Jakarta, 27 Juni S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DAN BADAN USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK

No. 17/43/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

2 Teknis dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 10/ 47 /DPNP Jakarta, 23 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DRAFT FINAL HASIL LEGAL REVIEW No. 13/ 7 /DASP Jakarta, 25 Februari 2011 S U R A T E D A R A N

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

100% Kartu Debit Ber-Chip Pada 2021

No.11/ 19 /DKBU Jakarta, 31 Juli 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No.17/20/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

2017, No payment gateway) merupakan pemenuhan atas kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan instrumen pembaya

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

Laporan Bulanan Bank Perkreditan Rakyat.

No. 15/35/DPAU Jakarta, 29 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 3/ 4 /DASP Jakarta, 23 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

No. 14/ 10 /DPNP Jakarta, 15 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal: Penyelesaian Pengaduan Nasabah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 20 /PBI/2009 TENTANG TINDAK LANJUT PENANGANAN TERHADAP BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM STATUS PENGAWASAN KHUSUS

Transkripsi:

No. 16/25/DKSP Jakarta, 31 Desember 2014 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5000) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5275), dan memperhatikan kesiapan Penerbit Kartu Kredit, Acquirer Kartu Kredit, dan Pemegang Kartu Kredit serta Pedagang (Merchant) dalam penerapan teknologi Personal Identification Number (PIN) online 6 (enam) digit sebagai sarana verifikasi dan autentikasi pada transaksi Kartu Kredit yang diterbitkan oleh Penerbit Kartu Kredit di Indonesia, perlu dilakukan perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/17/DASP tanggal 7 Juni 2012 sebagai berikut: 1. Ketentuan butir VII.C.4.a diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: a. Kartu Kredit 1) Penerbit Kartu Kredit di Indonesia wajib mengimplementasikan teknologi PIN online 6 (enam) digit. 2) PIN online 6 (enam) digit sebagaimana dimaksud dalam angka 1) adalah PIN yang dienkripsi oleh Acquirer pada terminal

2 terminal pemroses transaksi dan hasil enkripsi tersebut dikirimkan kepada Penerbit Kartu Kredit dalam rangka verifikasi dan autentikasi Pemegang Kartu Kredit. 3) Penerbit Kartu Kredit di Indonesia wajib telah mengimplementasikan teknologi PIN online 6 (enam) digit sebagaimana dimaksud dalam angka 1) untuk penerbitan Kartu Kredit baru dan penggantian Kartu Kredit lama (renewal) mulai tanggal 1 Juli 2015. 4) Seluruh Kartu Kredit yang diterbitkan oleh Penerbit Kartu Kredit di Indonesia wajib telah mengimplementasikan teknologi PIN online 6 (enam) digit paling lambat tanggal 30 Juni 2020. 5) Penerbit Kartu Kredit wajib menyampaikan laporan rencana dan laporan perkembangan implementasi teknologi PIN online 6 (enam) digit pada Kartu Kredit. 6) Laporan rencana implementasi teknologi PIN online 6 (enam) digit sebagaimana dimaksud dalam angka 5) disampaikan paling lambat pada minggu keempat bulan Januari 2015 dan antara lain mencakup: a) rencana kerja Penerbit sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 yang antara lain meliputi informasi: (1) langkah-langkah persiapan penerbitan Kartu Kredit dengan menggunakan teknologi PIN online 6 (enam) digit; dan (2) perkembangan proses penggantian atau peningkatan seluruh EDC dan back end system hingga mampu memproses transaksi Kartu Kredit dengan menggunakan teknologi PIN online 6 (enam) digit, dalam hal Penerbit juga bertindak sebagai Acquirer; b) rencana kerja penyelesaian proses penggantian seluruh Kartu Kredit lama (renewal) dengan Kartu Kredit yang telah mengimplementasikan teknologi PIN online 6 (enam) digit. 7) Laporan perkembangan implementasi teknologi PIN online 6 (enam) digit sebagaimana dimaksud dalam angka 5) disampaikan

3 disampaikan secara triwulanan, yaitu untuk posisi akhir bulan Maret, bulan Juni, bulan September, dan bulan Desember, yang disampaikan paling lambat pada minggu pertama bulan berikutnya dan antara lain mencakup informasi mengenai perkembangan proses penggantian seluruh Kartu Kredit lama (renewal) dengan Kartu Kredit yang telah mengimplementasikan teknologi PIN online 6 (enam) digit. 8) Dalam hal diperlukan, Bank Indonesia dapat meminta Penerbit Kartu Kredit untuk menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 5) di luar jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam angka 6) dan angka 7). 2. Ketentuan butir VII.C.5.a diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: a. Acquirer Kartu Kredit wajib telah mengganti atau meningkatkan standar keamanan pada seluruh EDC dan back end system yang disediakan sehingga dapat memproses transaksi Kartu Kredit yang menggunakan teknologi chip dan PIN online 6 (enam) digit paling lambat tanggal 30 Juni 2015. 3. Di antara butir VII.C.5 dan butir VII.C.6 disisipkan 2 (dua) butir, yakni butir VII.C.5A dan VII.C.5B sehingga berbunyi sebagai berikut: 5A. Pemrosesan transaksi Kartu Kredit yang diterbitkan oleh Penerbit dan ditransaksikan di wilayah Indonesia dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Proses verifikasi dan autentikasi transaksi Kartu Kredit dapat dilakukan dengan menggunakan PIN online 6 (enam) digit atau tanda tangan sampai dengan tanggal 30 Juni 2020. b. Proses verifikasi dan autentikasi transaksi Kartu Kredit wajib dilakukan dengan menggunakan PIN online 6 (enam) digit terhitung mulai tanggal 1 Juli 2020. 5B. Dalam hal Penerbit Kartu Kredit telah siap mengimplementasikan teknologi PIN online 6 (enam) digit sebelum tanggal 30 Juni 2020 maka Penerbit Kartu Kredit dapat mengimplementasikan PIN online 6 (enam) digit dalam proses verifikasi dan autentikasi transaksi Kartu Kredit, dengan terlebih dahulu menyampaikan laporan

4 laporan kepada Bank Indonesia mengenai rencana implementasi PIN online 6 (enam) digit tersebut. 4. Ketentuan butir IX.C diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: C. TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF 1. Penyelenggara APMK yang melanggar Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia ini dikenakan sanksi administratif berupa: a. teguran; b. denda atau kewajiban membayar; c. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan APMK; dan/atau d. pencabutan izin penyelenggaraan kegiatan APMK. 2. Dalam mengenakan dan/atau menerapkan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam butir 1.a, butir 1.c, dan/atau butir 1.d, Bank Indonesia mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai berikut: a. tingkat kesalahan dan/atau pelanggaran; dan b. akibat yang ditimbulkan terhadap aspek kelancaran dan keamanan sistem pembayaran khususnya terhadap kegiatan APMK, aspek reputasi, aspek perlindungan konsumen, aspek anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. 3. Pengenaan sanksi administratif berupa teguran sebagaimana dimaksud dalam butir 1.a dilakukan dengan menyampaikan teguran tertulis kepada penyelenggara APMK yang dapat disertai dengan kewajiban untuk menyampaikan komitmen tertulis untuk tidak melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran kembali dan/atau rencana tindak lanjut (action plan) dalam rangka memastikan pemenuhan ketentuan sesuai batas waktu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 4. Pengenaan sanksi administratif berupa denda atau kewajiban membayar sebagaimana dimaksud dalam butir 1.b dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. besarnya

5 a. besarnya denda atau kewajiban membayar berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai laporan kantor pusat Bank Umum dan ketentuan mengenai laporan penyelenggaraan kegiatan APMK dan uang elektronik oleh Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Selain Bank; b. dalam hal penyelenggara APMK berupa Bank maka pengenaan sanksi berupa denda atau kewajiban membayar dilakukan oleh Bank Indonesia dengan cara mendebet rekening giro penyelenggara APMK di Bank Indonesia; c. dalam hal penyelenggara APMK berupa Lembaga Selain Bank maka pengenaan sanksi berupa denda atau kewajiban membayar dilakukan melalui transfer dana ke rekening Bank Indonesia dengan nomor rekening tujuan dan besarnya denda atau kewajiban membayar diinformasikan dalam surat pengenaan sanksi. 5. Pengenaan sanksi penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan APMK sebagaimana dimaksud dalam butir 1.c dan/atau pencabutan izin penyelenggaraan kegiatan APMK sebagaimana dimaksud dalam butir 1.d dilakukan dengan menyampaikan surat pengenaan sanksi penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan APMK dan/atau surat pengenaan sanksi pencabutan izin usaha penyelenggara APMK. Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2014. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Demikian agar Saudara maklum. BANK INDONESIA, ENI V. PANGGABEAN KEPALA DEPARTEMEN KEBIJAKAN DAN PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN