Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis Web dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus: SAMCO COMPUTER)



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini keberadaan laptop bukan lagi menjadi barang yang mewah,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROVIDER INTERNET MENGGUNAKAN METODE AHP dan SAW DOSEN : DRS. RETANTYO WARDOYO, M.Sc., Ph.D

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

PENDEKATAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PENENTUAN URUTAN PENGERJAAN PESANAN PELANGGAN (STUDI KASUS: PT TEMBAGA MULIA SEMANAN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 KEDIRI) SKRIPSI

Aplikasi Multi Criteria Decision Making Menggunakan Metode Promethee

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dalam hal ini komputer sangat berperan aktif dalam penyebaran

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN JENIS BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: BEASISWA UKRIDA)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

Perancangan Aplikasi Perhitungan Metode Analytical Hierarchy Process Secara Online

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

IMPLEMENTASI SISTEM PEREKOMENDASIAN PENERIMA BEASISWA DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ABSTRAK

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM

Fitriyani 1, Ellya Helmud 2 1,2 Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI SISWA SMA N 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KEPERLUAN PERNIKAHAN DENGAN METODE PROMETHEE PADA WEBSITE PORTAL PERNIKAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU MA ARRAHMAH MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) ARTIKEL SKRIPSI

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROSES KENAIKAN JABATAN PADA PT. X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Kendaraan Bekas Dengan Menggunakan Metode Analitic Hierarchy Process (AHP)

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGGUNAAN JENIS TANAMAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS LAPTOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI UNIT DESA MEKAR UNGARAN DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Asuransi dikenal di Indonesia sejak masuknya negara-negara

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBELIAN HANDPHONE. Application of Analytic Hierarchy Process for Buying Hand phone

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK MEMBANTU PEMBELI DALAM PEMILIHAN LAPTOP PADA PAZIA COMPUTER SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Penerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBUKAAN CABANG BIRO PERJALANAN WISATA PADA SURYA WISATA DI KAB. PEKALONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan bermacam-macam data dengan menyusun, menyimpan, 1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pengawasan Laju Kebutuhan Obat

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

Kitnas Dian Purwitasari dan Feddy Setio Pribadi. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER

Transkripsi:

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berbasis Web dengan Metode nalytical Hierarchy Process (Studi Kasus: SMCO COMPUTER) Teddy Hartanto, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Indonesia t3ddy_ch3n@yahoo.com, maria@unimedia.ac.id bstract-if we talk about notebooks, there are so many choice of brands with various specifications that is sold in markets. It makes consumers sometimes having difficulty to select a notebook based on required specifications. Based on those reasons, the authors decides to design a notebooks decision support system to help consumers making a choice on notebooks based on required specifications. The Method that the authors use for this notebooks decision support system is nalitical Hierarcy Process. This method chosen because it can choose the best alternative from some alternatives. The best alternative is best notebook based on specified criteria. The web based notebooks decision support system program designed based on Hyper Text Preprocessor (PHP) software dan MySQL for its database. The results of implementation from nalitical Hierarcy Process can be applied on the notebooks decision support system. Keywords: Decision Support System, nalitical Hierarcy Process, Notebooks Selection I. PENDHULUN Saat ini keberadaan bukan lagi menjadi barang yang mewah, melainkan sudah seperti menjadi suatu kebutuhan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari pekerjaan kantor, tugas kuliah, bahkan dalam komunikasi sehari-hari keberadaan sangat dibutuhkan. Dewasa ini, banyak merek dan tipe yang dijual di pasaran, tentunya dengan harga yang bervariasi pula, membuat pengguna menjadi kesulitan dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhannya. jarang juga pengguna membeli dengan spesifikasi yang tidak disesuaikan dengan kegunaannya. Misalnya saja, membeli dengan spesifikasi tinggi, tetapi penggunaannya hanya Diterima 30 gustus 202 Disetujui 3 Desember 202 sebatas untuk pekerjaan mengetik. Padahal sebenarnya dengan spesifikasi tinggi tersebut, pengguna dapat menggunakan untuk pekerjaan lain yang lebih berat, desain grafis misalnya (Hidayatullah, 2008). Tentunya permasalahan yang ditimbulkan di atas dapat diperkecil dengan merancang suatu aplikasi sistem yang dapat memberikan alternatif-alternatif keputusan pemilihan. Informasi tersebut diperoleh dari 00 responden yang diberikan kuesioner dan dipilih secara acak. Berdasarkan hasil survey, sebanyak 82% di antaranya mengungkapkan bahwa diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan alternatif-alternatif keputusan pemilihan. Berangkat dari permasalahan sebelumnya yang mendasari penelitian untuk merancang sebuah aplikasi sistem pengambil keputusan pemilihan spesifikasi agar pembeli dapat menentukan pilihan dengan tepat sesuai dengan spesifikasi yang diminta. plikasi sistem pendukung keputusan yang dibuat menggunakan media web atau internet agar pengguna sistem dapat menggunakan sistem ini kapanpun dan di manapun. da beberapa metode sistem pengambilan keputusan, salah satunya metode yang digunakan untuk aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah dengan menggunakan metode nalytical Hieararchy Process. Metode nalytical Hieararchy Process adalah metode pengambilan keputusan yang multi kriteria, sedangkan pengambilan keputusan pemilihan juga mengandalkan kriteria-kriteria seperti spesifikasi, merek, tipe, dan harga yang bervariasi. Dengan melihat adanya kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk mengambilan keputusan, maka akan sangat cocok menggunakan metode ini dengan multi kriteria, karena mampu memilih alternatif terbaik ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202 7

dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah terbaik berdasarkan kriteriakriteria yang ditentukan. Penelitian sejenis yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan oleh ntonio Uno Daniswara (200), melakukan penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Pembantu Pemilihan Komponen Komputer dengan Metode nalytical Hierarchy Process. Penelitian tersebut adalah merancang sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pengguna menentukan komponen komputer rakitan agar dapat memperkecil timbulnya ketidakcocokan antar komponen sebelum komponen-komponen tersebut dibeli atau digunakan. Hasil dari penelitian tersebut adalah aplikasi dapat dibuat dengan menggunakan data-data yang telah disimpan sebelumnya dan penggunaan metode dapat diterapkan dalam batasan tertentu. Penelitian sejenis lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan juga oleh Dimas F. Putranto (200), melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Sistem Perekomendasian Penerima Beasiswa dengan nalytical Hierarchy Process. Penelitian tersebut adalah membangun sebuah sistem untuk melakukan perekomendasian penerima beasiswa sehingga beasiswa dapat diberikan kepada penerima yang layak dan pantas mendapatkannya. Hasil dari penelitian ternyata metode nalytical Hierarchy Process dapat menyelesaikan permasalahan dalam perekomendasian penerima beasiswa. II. NLYTICL HIERRCHY PROCESS Sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya dikarenakan faktor ketidakpastian atau ketidaksempurnaan informasi saja. Namun masih terdapat penyebab lainnya seperti banyaknya faktor yang mempengaruhi terhadap pilihan-pilihan yang ada, dengan berbagai macam kriteria. Dalam masalah Multi Criteria Decision Making (MCDM), pengambil keputusan menilai sekumpulan alternatif keputusan berdasarkan kriteria. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menyelesaikan persoalan MCDM ini adalah dengan metode nalytic Hierarchy Process (Saaty, 99). Pada dasarnya nalytic Hierarchy Process adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio terbaik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun kontiniu. nalytic Hierarchy Process sangat cocok dan flexibel digunakan untuk menentukan keputusan yang menolong seorang decision maker untuk mengambil keputusan yang efisien dan efektif berdasarkan segala aspek yang dimilikinya. Jenis-jenis nalytic Hierarchy Process antara lain (Bound dalam Setiawan, 2009:4). a. Single-criteria adalah memilih salah satu alternatif dengan satu kriteria. b. Multi-criteria adalah pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa alternatif dengan lebih dari satu kriteria dan memilih satu alternatif dengan banyak kriteria.. Tahapan-tahapan nalytic Hierarchy Process Tahapan-tahapan pengambilan keputusan dengan Metode nalytic Hierarchy Process (Suryadi & Ramdhani, 998) adalah sebagai berikut. a. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan. b. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum. c. Membuat perbandingan berpasangan antar faktor. C = n(n )/2 () Untuk skala perbandingan berpasangan disajikan dalam Tabel 2.. Tabel. Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Saaty (Sumber: Saaty, 994) Nilai Keterangan Kedua elemen sama pentingnya, memiliki pengaruh sama besar. 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya. Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya. 5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya. Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang lainnya. 7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya. Satu elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam praktek. 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya. Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan. 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan. Nilai ini diberikan, bila ada dua kompromi di antara 2 pilihan. d. Melakukan matriks perbandingan. 8 ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202

e. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya. nilai eigen = (( V ij )/n)/( V ij ) (2) f. Mengulang langkah 3, 4, dan 5. g. Menghitung vector eigen kriteria. h. Melakukan perbandingan berpasangan terhadap alternatif. i. Menghitung vector eigen alternatif. j. Menghitung peringkat alternatif. k. Memeriksa konsistensi hierarki. III. PERNCNGN SISTEM Perancangan sistem pendukung keputusan yang dibuat meliputi Flowchart, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan perancangan database. Tujuan dari desain sistem adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem pendukung keputusan pemilihan yang ada.. lur Kerja Sistem Cara kerja dari sistem pendukung keputusan pemilihan adalah seperti digambarkan pada Gambar. STRT Melakukan Pencarian Menggunakan Spesifikasi Melakukan Perbandingan ntar Mengambil semua data dari database Membandingkan antar B memasukkan spesifikasi E Menerima pilihan dari Memberi ranking untuk setiap Mengambil data dari spesifikasi di database Memasukkan pilihan di daftar perbandingan Pencarian Spesifikasi? B Menampilkan semua data sesuai ranking Navigasi Halaman? Perbandingan ntar? E Membandingkan antar Memberi ranking untuk setiap Pilihan >= 2? Mengambil data sesuai daftar perbandingan di database Pencarian Nama? D Menampilkan hasil pencarian dari spesifikasi sesuai ranking Membandingkan antar Melakukan Sesuatu Melakukan Navigasi Halaman Melakukan Pencarian Menggunakan Nama C Memberi ranking untuk setiap END D Menerima navigasi dari Menampilkan data dari navigasi halaman memasukkan nama Mengambil data dari nama di database Menampilkan hasil dari daftar perbandingan sesuai ranking Membandingkan antar Memberi ranking untuk setiap Menampilkan hasil pencarian dari nama sesuai ranking Gambar. Sistem Flow Pendukung Keputusan Pemilihan ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202 9

B. Data Flow Diagram Tahap-tahap di dalam proses pembuatan Data Flow Diagram dibagi menjadi 3 tingkat konstruksi Data Flow Diagram adalah sebagai berikut. a. Diagram Konteks Pada sistem pendukung keputusan pemilihan ini terdapat satu entitas yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem, yaitu user. dari Pilihan Nama_ dari_nama_ dari Pilihan Gambar 2. Diagram Konteks 0 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan mesin pencari dan memasukkan query atau dengan memasukkan kata kunci berupa nama, sistem akan mencari data yang ada di dalam database sehingga yang ditampilkan adalah isi data sesuai pencarian user. Pada proses 2 ini merupakan proses ketika user mengunjungi mesin pencari dan dapat memilih sebuah kategori atau multi kategori, untuk kemudian ditampilkan daftar berdasarkan kategori yang dipilih. Proses 3 ini menyediakan fungsi compare atau pembanding antara satu dengan lainnnya. Fungsi pembanding ini merupakan salah satu fungsi untuk memudahkan user dalam menentukan yang ingin dipilihnya. c. Data Flow Diagram Level 2 Pada level 2 ini menjelaskan lebih rinci tentang sub-sub proses yang terjadi di dalam proses, proses melakukan pencarian menggunakan nama. Diagram Data Flow Diagram Level 2 proses ditunjukkan pada Gambar 4. Pada diagram konteks Gambar 2 di atas dapat dilihat gambaran secara umum aliran data dan aktivitas atau aksi yang dapat dilakukan oleh masingmasing pengguna. Tbl. product Data_Product_. Data_Pencarian_.2 Hasil_Pencarian_.3 Nama_ Membandingkan ntar Mencari Data Nama_ Nama_ Menampilkan Hasil Berdasarkan Berdasarkan Nama Pencarian dari Nama Data Pencarian Nama _Rekomendasi _dari_nama_ b. Data Flow Diagram Level Gambar 4. Data Flow Diagram Level 2 Proses dari_nama_ Nama_ Melakukan Pencarian Menggunakan Nama _Pilihan dari Pilihan dari_ Melakukan Pencarian Menggunakan Spesifikasi Pada proses 2 ini menjelaskan lebih rinci tentang sub-sub proses yang terjadi di dalam proses 2, proses melakukan pencarian menggunakan kategori. Diagram Data Flow Diagram Level 2 proses 2 ditunjukkan pada Gambar 5. Data_Product_2 Tbl. product 2. Mencari Data Berdasarkan Spesifikasi Data_Pencarian_Spe sifikasi_ dari_ 2.2 Membandingkan ntar Berdasarkan Data Pencarian Spesifikasi Hasil_Pencarian_ 2.3 Menampilkan Hasil Pencarian dari Spesifikasi Gambar 5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Data_Product_ 3 Melakukan Perbandingan ntar Data_Product_3 Data_Product_2 Pada proses 2 ini menjelaskan lebih rinci tentang sub-sub proses yang terjadi di dalam proses 3, proses melakukan perbandingan antar. Diagram Data Flow Diagram Level 2 proses 3 ditunjukkan pada Gambar 6. Tbl. product Tbl. product Data_Product_3 Gambar 3. Data Flow Diagram Level 3. Data_Pencarian_ 3.2 Hasil_Pencarian Pilihan Mencari Data _Pilihan Membandingkan ntar _Pilihan Berdasarkan Berdasarkan Data Pencarian Pilihan Pilihan 3.3 Menampilkan Hasil Perbandingan dari Pilihan Dalam DFD Level ini terdapat 3 proses, yaitu proses merupakan proses ketika user mengunjungi dari Pilihan Gambar 6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 0 ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202

C. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram pada sistem pendukung keputusan pemilihan adalah sebagai berikut. Untuk mempermudah sistem pendukung keputusan dalam pemberian nilai untuk setiap alternatif pada kriteria digunakan data kuantitatif, yaitu hasil penjualan yang ada. Selanjutnya melakukan perbandingan setiap alternatif dengan alternatif lainnya untuk setiap kriteria. Tabel 3. Matriks untuk Processor (Kasus Kedua) Gambar 7. Entity Relationship Diagram Dari Gambar 7 di atas tampak keterkaitan antara satu tabel dengan tabel yang lain. IV. PENGUJIN KEKURTN SISTEM Proses pengujian keakuratan sistem dilakukan dengan mencocokkan antara hasil rekomendasi yang diberikan oleh sistem dan hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode nalytical Hierarchy Process. Di mana terdapat beberapa kriteria yang menjadi penentu dalam pemilihan, yaitu tipe processor, kapasitas memori, kisaran harga, kartu grafis, dan harddisk. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kasus dan hasil dari pengujian. Kasus yang dipilih adalah pemilihan. Tabel berikut menunjukkan spesifikasi dari setiap alternatif untuk setiap kriteria. Tabel 2. Perbandingan 2 Buah Data Spesifikasi Processor PC ¾ = 0,75 /0,75 =,333 Tabel 4. Matriks untuk Memori (Kasus Kedua) Memori PC / = / = Tabel 5. Matriks untuk Harga (Kasus Kedua) Harga PC 2/3 = 0,667 /0,667 =,499 Tabel 6. Matriks untuk Kartu Grafis (Kasus Kedua) Kartu Grafis PC 2/4 = 0,5 /0,5 = 2 Tabel 7. Matriks untuk (Kasus Kedua) PC 3/7 = 0,429 /0,429 = 2,33 Cara pengisian elemen-elemen matriks pada Tabel ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202

3 sampai Tabel 7, adalah sebagai berikut. ) Elemen a[i,j] =, di mana i =, 2, 3, n. Untuk kasus ini, n = 3. 2) Elemen matriks segitiga atas sebagai input berdasarkan data hasil penjualan yang ada. 3) Elemen matriks segitiga bawah mempunyai rumus a[j, i] =. Untuk i j. Setelah melaksanakan pairwise comparison untuk setiap alternatif, berikutnya adalah melakukan perhitungan prioritas untuk setiap alternatif tersebut. Metode perhitungan akan dijelaskan di bawah ini. ) Tentukan total dari setiap kolom setiap alternatif. Tabel 8. Total Tiap Kolom Processor (Kasus Kedua) Processor PC ¾ = 0,75 /0,75 =,333 Total 2,333,75 Tabel 9. Total Tiap Kolom Memori (Kasus Kedua) Memori PC / = / = Total 2 2 Tabel 0. Total Tiap Kolom Harga (Kasus Kedua) Harga PC 2/3 = 0,667 /0,667 =,499 Total 2,499,667 Tabel. Total Tiap Kolom Kartu Grafis (Kasus Kedua) Kartu Grafis PC 2/4 = 0,5 /0,5 = 2 Total 3,5 Tabel 2. Total Tiap Kolom (Kasus Kedua) PC 3/7 = 0,429 /0,429 = 2,33 Total 3,33,429 2) Dari total per kolom yang didapat, berikutnya adalah melakukan perhitungan rasio setiap cell. Perhitungannya seperti menghitung persentase. Tabel 3. Rasio dari Processor (Kasus Kedua) Processor PC /2,333 = 0,429,333/2,333 = 0,57 0,75/,75 = 0,429 /,75 = 0,57 Tabel 4. Rasio dari Memori (Kasus Kedua) Memori PC ½ = 0,5 ½ = 0,5 ½ = 0,5 ½ = 0,5 Tabel 5. Rasio dari Harga (Kasus Kedua) Harga PC /2,499 = 0,400,499/2,499 = 0,599 0,667/,667 = 0,400 /,667 = 0,599 Tabel 6. Rasio dari Kartu Grafis (Kasus Kedua) Kartu Grafis 2 ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202

PC /3 = 0,333 2/3 = 0,667 0,5/,5 = 0,333 /,5 = 0,667 Tabel 7. Rasio dari (Kasus Kedua) PC /3,33 = 0,3002 2,33/3,33 = 0,699 0,429/,429 = 0,3002 /,429 = 0,699 3) Setelah menghitung rasio, prioritas dapat dihitung dengan menjumlahkan rasio perbandingan setip baris pada Tabel 3 sampai 7 dan dibagi dengan jumlah alternatif yang ada. Tabel 8. dari Processor (Kasus Kedua) Processor Perhitungan (0,429 + 0,429) (0,57 + 0,57) 0,429 0,57 Tabel 9. dari Memori (Kasus Kedua) Memori Perhitungan (0,5 + 0,5) 0,5 (0,5 + 0,5) 0,5 Tabel 20. dari Harga (Kasus Kedua) Harga Perhitungan (0,400 + 0,400) (0,599 + 0,599) 0,400 0,599 Tabel 2. dari Kartu Grafis (Kasus Kedua) Kartu Grafis Perhitungan (0,333 + 0,333) (0,667 + 0,667) 0,333 0,667 Tabel 22. dari (Kasus Kedua) Kartu Grafis cer spire One Happy 2 cer spire One 722 Win7 Perhitungan (0,3002 + 0,3002) (0,699 + 0,699) 0,3002 0,699 Menghitung prioritas kebutuhan. Pada tahap ini prioritas pembelian akan ditentukan berdasarkan hasil dari tahap memberikan bobot setiap kriteria yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner kedua dan tahap memberikan nilai dari setiap alternatif untuk setiap kategori. Untuk membantu perhitungan, Tabel 23 di bawah ini berisi rangkuman tabel dari Tabel 8 sampai 22. Tabel 23. Ringkasan untuk lternatif (Kasus Kedua) Processor Memori Harga Kartu Grafis s u s Eee PC 0,429 0,5 0,400 0,333 0,3002 0,57 0,5 0,599 0,667 0,699 Sedangkan Tabel 24 di bawah ini berisi tabel dari Tabel 3.2. Tabel 24. Ringkasan untuk Kriteria (Kasus Kedua) Kriteria Processor 0,293539483 Memori 0,208069744 Harga 0,78805223 Kartu Grafis 0,7239935 0,479366 Untuk membuat prioritas keputusan setiap kriteria, lakukan perkalian silang antara Tabel 23 dan Tabel 24. Rumusnya adalah setiap nilai prioritasnya pada ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202 3

tabel alternatif dikalikan dengan bobotnya pada tabel kriteria. Gambar berikut menunjukkan hasil rekomendasi yang diberikan oleh sistem pada kasus kedua. Tabel 25. Perhitungan Skor Kriteria untuk Setiap Kriteria pada Setiap lternatif (Kasus Kedua) Processor Memori Harga Kartu Grafis 0,429 x 0,293539483 = 0,25928438207 0,5 x 0,208069744 = 0,04034872 0,400 x 0,78805223 = 0,075399697223 0,333 x 0,7239935 = 0,05740654355 0,3002 x 0,479366 = 0,044875235232 PC 0,57 x 0,293539483 = 0,676044793 0,5 x 0,208069744 = 0,04034872 0,599 x 0,78805223 = 0,0704328577 0,667 x 0,7239935 = 0,4985420645 0,699 x 0,479366 = 0,02888337584 Setelah mendapatkan skor kriteria untuk setiap alternatif, lakukan penjumlahan untuk setiap alternatif Tabel 26. Tabel Skor (Kasus Kedua) PC Processor 0,25928438207 0,676044793 Memori 0,04034872 0,04034872 Harga 0,075399697223 0,0704328577 Kartu Grafis 0,05740654355 0,4985420645 0,044875235232 0,02888337584 Total 0,403097378075 0,596624003599 Di sini terlihat bahwa alternatif PC karena mendapatkan nilai tertinggi, maka menjadi prioritas utama disusul alternatif. Tabel 27. Pemenang Pembelian (Kasus Kedua) Gambar 8. Halaman Rekomendasi Kasus Kedua. Kesimpulan V. KESIMPULN DN SRN Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. a. Penggunaan metode nalytical Hierarchy Process pada Sistem Pendukung Keputusan dalam menentukan pemilihan yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli dapat diterapkan dan berhasil dibuat sesuai dengan tahap perancangan. b. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Metode nalytical Hierarchy Process membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami. B. Saran Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian skripsi ini. a. Perlunya penambahan data kriteria, misalnya sistem operasi, resolusi maksimum layar, dll. b. plikasi dapat digunakan di lintas platform dan di beberapa sistem operasi yang berbeda (bersifat multi-platform), misalnya android, blackberry, dll. c. Sistem ini tidak diintegrasikan dengan pembelian produk online dan apabila dapat dikembangkan agar sistem bisa diintegrasikan dengan pembelian produk online. 4 ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202

DFTR PUSTK. Daihani, Dadan Umar. 200. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2. Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: Indah. 3. Hasibuan, Nur Kholilah. 20. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dengan Metode HP Dan Topsis. http:// repository.usu.ac.id/handle/23456789/27272. Diakses tanggal: 28 Oktober 20. 4. Hidayatullah, Mochammad. 2008. Most Wanted / Notebook. Yogyakarta: ndi. 5. Kosasi, Sandy. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Pontianak. 6. Pandarion. 20. nalytics Hierarchy Process-Langkah dari 6. http://pandarion.wordpress.com/20//2/analyticshierarchy-processlangkah--dari-6. 7. Putranto, Dimas F. Implementasi Perekomendasian Penerima Beasiswa dengan nalytical Hierarchy Process. http://rbtc. if.its.ac.id/v2/index.php?p=show_detail&id=7835. Diakses tanggal: 28 Oktober 20. 8. Saaty, Thomas L. 990. The nalityc Hierarchy Process. RWS Publications. 9. Saaty, Thomas L. 994. How to make a decision: the analytic hierarchy process, Interfaces, Vol. 24, No. 6. 0. Sunarfrihantono, B., 2002. PHP dan MySQL untuk WEB. Yogyakarta: ndi.. Suryadi, Kadarsah dan Ramdhani, li. 998. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2. Wahana Komputer, 2006a. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Yogyakarta: ndi dan Semarang: Wahana Komputer. 3. Wahana Komputer, 2006b. Pengolahan Database dengan MySQL. Yogyakarta: ndi dan Semarang: Wahana Komputer. ULTIMTICS, Vol. IV, No. 2 Desember 202 5