BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I. PENDAHULUAN. karyawan mulai dari pimpinan puncak hingga ke lapisan paling bawah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya turnover merupakan suatu hal yang tidak dikehendaki oleh

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia. Tanpa manusia, organisasi tidak dapat berjalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KOMPENSASI, KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PT. SUPARMA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir masyarakat juga ikut berkembang,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. dan beragam. Kondisi ini melahirkan persaingan yang semakin tinggi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa awal berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Untuk memanfaatkan sumber daya yang ada tersebut secara maksimal,

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan yang semakin ketat, dimana perusahaan harus memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini cukup pesat, maka sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya dikarenakan ruang lingkup dan luas perusahaan yang telah meluas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten dibidangnya. Di sisi lain, pembinaan karyawan merupakan hal yang harus diutamakan sebagai aset perusahaan, karena karyawan sebagai sumber daya manusia yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan perusahaan (Wahyudin, 2005). Sumber daya manusia selalu dituntut untuk meningkatkan produktivitas kerjanya demi kelangsungan dan peningkatan kinerja, pendapatan dan keuntungan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan bukan hanya kepada keunggulan teknologi, sarana, dan prasarana yang memadai semata, namun juga harus ditunjang oleh faktor manusia yang melakukan dan mengelola kegiatan tersebut. Pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam agenda bisnis. Para pemimpin perusahaan yang berhasil adalah mereka yang mampu melihat sumber daya manusia sebagai aset yang harus dikelola sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam suasana bisnis seperti ini, fungsi sumber daya manusia didalam perusahaan harus mampu untuk menjadi mitra kerja yang dapat diandalkan, baik oleh para pimpinan puncak perusahaan, maupun manajer lini. Faktor sumber daya manusia didalam ruang lingkup suatu perusahaan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, sebab faktor manusia merupakan faktor yang akan menggerakan perusahaan maupun sumber daya lainnya selain manusia yang ada didalam perusahaan tersebut. Sumber daya manusia harus dipergunakan secara optimal. Sehingga perlu bagi setiap pimpinan perusahaan agar dapat 1

mempertahankan para karyawannya supaya merasa senang bekerja, juga harus diupayakan adanya rasa tenang melalui pemenuhan balas jasa (kompensasi) yang diperoleh, sehingga timbul gairah bekerja yang secara langsung dapat berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk menghargai prestasi kerja karyawan, memotivasi karyawan, serta memberi kepuasan karyawan dalam membantu perusahaan mencapai keberhasilan. Pemberian kompensasi ini perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan, karena akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Dimana, perusahaan menyadari bahwa kepuasan kerja karyawan akan memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan. Tenaga kerja jika kita kaitkan dengan peranan dan pendapatannya dapat digolongkan atas pengusaha dan karyawan atau manajer dan buruh. Pengusaha adalah setiap tenaga kerja yang memperoleh pendapatannya berupa laba (profit) atau dividen dari modal yang diinvestasikannya. Pendapatan ini besarnya tidak menentu tergantung dari laba perusahaannya, bahkan tidak berfungsi dan berperan sebagai pemilik perusahaan dengan modal yang diinvestasikannya itu. Karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan atau perjanjian. Besarnya balas jasa telah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasa/kompensasi yang akan diterimanya. Kompensasi inilah yang akan dipergunakan karyawan itu beserta keluarganya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan bersama keluarganya. Jika balas jasa yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Dengan demikian, kepuasan kerjanya juga semakin baik. Di sinilah letak pentingnya 2

kompensasi bagi karyawan sebagai seseorang penjual tenaga fisik dan pikiran (Malayu, 2007). Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kompensasi juga penting bagi perusahaan karena mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia atau dengan kata lain agar karyawan mempunyai loyalitas dan komitmen yang tinggi pada perusahaan (Handoko, 2001). Rasa kepuasan karyawan dalam perusahaan atau organisasi akan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Pada dasarnya prestasi kerja berkaitan dengan perilaku atau tindakan para karyawanya. Setiap karyawan mempunyai watak dan perilaku yang berbeda, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya latar belakang pendidikan, keterampilan, watak dasar maupun faktor lainnya dari karyawan itu sendiri (Pantja, et al, 2003;25). Keberagaman perilaku tersebut akan mempengaruhi jalannya kegiatan di suatu perusahaan yang berdampak pada hasil yang akan dicapai perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki teknologi yang maju tanpa ditunjang oleh karyawan yang cakap maka kemungkinan besar sasaran yang dimiliknya tidak akan tercapai. Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan tergantung pada perbedaan antara apa yang diharapkan. Apabila yang didapatkan karyawan lebih rendah daripada yang diharapkan akan menyebabkan karyawan tidak puas. Karyawan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung pada beberapa variabel seperti motivasi karyawan, kompensasi yang diterima, dan lingkungan kerja yang mendukung (Handoko, 2001). Pemahaman terhadap variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja sangat penting, karena fungsi manajemen perusahaan adalah memahami bagaimana karyawan selalu berkinerja baik dan mendapatkan kepuasan kerja yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan dari perusahaan. PT Panfila Indosari adalah perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan merk terkenal ron 88. Karyawan merupakan sumber daya yang 3

penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan yang selalu dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kepuasan karyawan dalam suatu perusahaan. Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh kompensasi dengan konsep 3P (pay for position, pay for performance, dan pay for competence) terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Panfila Indosari Bandung yang mengidentifikasi pengaruh yang ada berdasarkan teori dengan pengaruh yang ada pada PT Panfila Indosari berdasarkan penilaian responden (karyawan), sehingga diharapkan dapat mengetahui dengan tepat pengaruh kompensasi dengan konsep 3P (pay for position, pay for performance, pay for competence) terhadap kepuasaan kerja karyawan pada PT Panfila Indosari. 1.2 Rumusan Masalah Kelangsungan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada, baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, diperlukan manajemen sumberdaya manusia yang mampu mengatur kelangsungan dari suatu perusahaan. Sumber daya manusia membutuhkan kepuasan kerja dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya rasa kepuasan dalam bekerja maka karyawan akan menampilkan pribadi yang baik dalam perusahaan dan kinerja positif yang memuaskan perusahaan. PT Panfila Indosari berdiri sejak 1 September 1999, PT Panfila Indosari merupakan perusahaan air minum. PT Panfila Indosari memiliki visi Menjadi perusahaan air minum yang memiliki nama baik, dipercaya dan dicintai oleh semua orang. Serta Misi, Bersemangat dan konsisten dalam memberikan innovasi kreatif yang menonjol dan bermanfaat Disertai kualitas yang diakui, didukung oleh pelayanan yang melebihi harapan. Dimana dalam menjalankan 4

aktivitasnya karyawan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan perusahaan dan dituntut untuk memberikan kontribusi yang baik terhadap perusahaan. Akan tetapi dalam hal ini dibutuhkan karyawan yang terpuaskan oleh kebijakan yang diterapkan perusahaan. Masalah yang kemudian timbul adalah kepuasan kerja yang menyebabkan pelaksanaan kerja baik atau sebaliknya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT Panfila Indosari adalah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Sehingga mendorong peneliti berminat untuk melaksanakan penelitian di perusahaan tersebut. Manajemen harus mampu menyiapkan dan merekrut sumber daya manusia berkualitas yang professional, misalnya melalui sistem dan kebijakan kompensasi efektif, yaitu pemberian kompensasi adil yang sepadan dengan produktivitas, sehingga karyawan termotivasi untuk lebih bekerja keras, giat, dan produktif serta tidak akan membuang waktu juga tenaga dengan percuma (Hari, 2000). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli perilaku menunjukan bahwa faktor utama ketidakpuasan kerja karyawan adalah kompensasi yang tidak sesuai dengan harapan karyawan. Disamping itu adanya ketidakpuasaan karyawan terhadap kompensasi yang diterima dapat menimbulkan perilaku negatif karyawan terhadap perusahaan dan dampak job involvement yang bisa dilihat dari menurunnya komitmen yang pada akhirnya akan menurunkan prestasi kerjanya. Kondisi ini menuntut suatu perusahaan untuk mengembangkan performancenya, dan hal itu harus didukung pula oleh karyawan yang profesional dan memiliki loyalitas serta dedikasi yang tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, maka pemberian kompensasi yang memuaskan dapat mengurangi turnover dan absenteeism. 5

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana faktor Pay for Position, Pay for Performance, Pay for Competence pada PT Panfila Indosari Bandung? 2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan PT Panfila Indosari? 3. Seberapa besar pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan kerja PT Panfila Indosari Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana kompensasi yang ditetapkan oleh PT Panfila Indosari Bandung. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan PT Panfila Indosari Bandung. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dengan konsep 3P terhadap kepuasan kerja karyawan PT Panfila Indosari Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan berguna bagi : 1. Perusahaan yang Bersangkutan Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak manajemen PT Panfila Indosari dalam melaksanakan program kompensasi untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawanya. 6

2. Bagi Lembaga dan Dunia Ilmu Dapat berguna sebagai penambah referensi, yaitu untuk pengembangan ilmu pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama dalam memahami manajemen sumber daya manusia. 3. Penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan program kompensasi dan kepuasan kerja karyawan. 4. Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana serta membantu masalah konsep manajemen sumber daya dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut. 1.5 Kerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan. Peranan penting dari para karyawan adalah melakukan semua pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak semua karyawan mempunyai pemahaman yang sama mengenai tugas dan fungsinya. Hal ini erat kaitannya dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi yang bersangkutan dengan pekerjaan yang dibebankan kepadanya, sehingga harus dilakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Pengelolaan karyawan ini berkaitan erat dengan tingkat kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja yang tinggi merupakan suatu tanda bahwa perusahaan tersebut dikelola dengan baik dan menunjukan kesesuaian antara imbalan serta harapan yang disediakan oleh pihak perusahaan. Harapan dan imbalan tersebut salah satunya besarnya kompensasi yang diterima oleh karyawan. Untuk menilai kompensasi dengan konsep 3P yang merupakan faktor 7

dominan penentu kompensasi yaitu pay for position, pay for performance, dan pay for competence. Oleh karena itu peneliti menggunakan ketiga faktor dominan tersebut sebagai variable bebas. Rasa kepuasan karyawan dalam perusahaan atau organisasi akan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Seorang karyawan yang tidak puas akan merasa tidak termotivasi dalam bekerja sehingga kondisi ini akan membuat karyawan merasa jenuh dengan pekerjaannya. Kejenuhan ini akan mengakibatkan pada menurunya kinerja karyawan, salah satunya karena imbalan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas, berikut ini dikemukakan kerangka pemikiran yang diajukan dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai penuntun sekaligus mencerminkan alur berpikir dan merupakan dasar dalam perumusan hipotesis, seperti yang terlihat pada gambar 1.1 dibawah ini : Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Kompensasi 1. Pay for Position (X1) 2. Pay for Performance (X2) 3. Pay for Competence (X3) Kepuasan Kerja Karyawan (Y) [www.portahlr.com, 2008]. 1.6 Hipotesis Penelitian Berdasarkan telaah pustaka seperti yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah : H1 : Kompensasi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan 8

H2 : Variabel Pay for Position berpengaruh secara parsial lebih dominan terhadap kepuasan kerja karyawan. 1.7 Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari penelitian yang disusun secara sistematis untuk diambil kesimpulan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Studi Literatur (Library Research), yaitu teknik pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari teori-teori yang terdapat dalam literatur-literatur dan catatan tulisan yang berkaitan dengan topik permasalahan yang menjadi bahan penelitian lebih lanjut. 2. Studi Lapangan (Field Research), Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan kunjungan langsung di perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian, dengan cara : a. Wawancara, dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak intern perusahaan yang terkait atau dengan memberikan daftar pertanyaan kepada pihak perusahaan yang kemudian akan dijawab pada kesempatan lain. b. Kuesioner, suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut. c. Observasi, pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung terhadap data yang ada di perusahaan. 1.8 Lokasi Penelitian Perusahaan yang akan diteliti adalah PT Panfila Indosari yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 329 Bandung 40235. 9