Tahap pemeriksaan manajemen

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

Pertemuan Awal (entry meeting)

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1 KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG JADI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan seperti yang telah

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

KUESIONER PENGARUH AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN TUNAI PADA PT. X VARIABEL INDEPENDEN ( X )

AFLY YESSIE, SE, Msi

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Presiden Direktur. Internal Audit. Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran. Manager Produksi. Ass. Manager

RINGKASAN MATA KULIAH BAB 2 LANGKAH-LANGKAH AUDIT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unit operasi perusahaan, jenis usaha, melebarnya jaringan distribusi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

Kantor Pusat. Lampiran 1. Branch Manager. Internal Auditor. Secretaris. W & D Supervisor Branch Sales Manager

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

RIWAYAT HIDUP. Alamat : Jl. Muara Sari I No. 45. Tempat&Tanggal Lahir : Bandung, 16 November SLTP Nafiri Sion Bandung. : TK Nafiri Sion Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS ARDANIAH ABBAS, S.E., AK., C.A.

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan barang jadi yang

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Auditing dan jenis-jenis Audit. Mulyadi, (2002:9) menyatakan bahwa auditing adalah:

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini pada Air Minum Dalam Kemasan. (AMDK) PDAM Tirtawening Bandung serta pembahasan yang telah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT. HARRISMA AGUNG

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

REVIEW LAPORAN KEUANGAN. Faiz Zamzami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PENGAWASAN DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PIAGAM KOMITE AUDIT PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. ternyata mengakibatkan timbulnya masalah-masalah bagi perusahaan dalam

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PT. Modern Internasioanal, Tbk Bandung, penulis menyimpulkan bahwa: dilaksanakan dengan cukup efektif dan efisien, yaitu:

PIAGAM INTERNAL AUDIT

Setiap auditor harus mempunyai KKa pada saat melaksanakan tugas audit. Manfaat utama dari KKA antara lain :

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK VARIABEL INDEPENDEN ( Sistem Pengendalian Intern )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Transkripsi:

Sesi 2 TAHAP-TAHAP PEMERIKSAAN 1 Tahap pemeriksaan manajemen I. Persiapan pemeriksaan II. Pemeriksaan pendahuluan III. Pemeriksaan lanjutan IV. Pelaporan (dibahas pada sesi lain) V. Tindak lanjut (dibahas pada sesi lain) 2 1

I. Persiapan Pemeriksaan Tujuan: untuk mendapatkan informasi umum mengenai objek yang diperiksa Kegiatan yang tercakup meliputi: 1. Pembicaraan pendahuluan dengan pimpinan perusahaan/bagian yang akan diperiksa 2. Pengumpulan informasi umum mengenai objek yang diperiksa 3. Penyusunan ikhtisar hasil persiapan pemeriksaan 3 1. Pembicaraan Pendahuluan dengan Pimpinan Pembicaraan pendahuluan berisi penjelasan mengenai pengertian audit manajemen, tujuan yang ingin dicapai, dan tahapan-tahapan yang dilakukan Tujuannya: agar pimpinan perusahaan/bagian yang diperiksa dapat memahami pentingnya audit operasional sehingga akan membantu pelaksaan jalannya pemeriksaan 2. Pengumpulan informasi umum (1) Informasi umu m mengenai objek pe meriksaan diperlukan untuk: Penyusunan program pe meriksaan pendahuluan Informasi latar belakang objek yang diperiksa (masuk dalam permanent file) Analisa terhadap bagian-bagian penting dalam objek yang diperiksa 4 2

2. Pengumpulan informasi umum (2) Informasi umu m meliputi: Kebijakan u mu m dan peraturan yang berlaku Sejarah singkat, latar be lakang, maksud & tujuan objek pemeriksaan Data organisasi, meliputi: (1) pembagian tugas dan tanggung jawab, (2) pelimpahan wewenang, (3) sifat, besar, dan lokasi objek, (4) jumlah karyawan Data keuangan Metode pelaksanaan dan prosedur standar (SOP) Masalah-masalah yang dihadapi (hasil wawancara dengan pimpinan) Sumber in formasi umu m mengenai objek pemeriksaan: Arsip peraturan dan kebijakan u mu m Rencana anggaran Laporan-laporan yang dibuat objek yang diperiksa Laporan audit manajemen periode sebelumnya Pedoman mengenai pros edur dan standar operasi Hasil wawancara dengan pimp inan objek yang diperiksa 5 3. Penyusunan Ikhtisar Hasil Persiapan Pemeriksaan Seluruh informasi yang diperoleh dalam persiapan pemeriksaan dituangkan dalam suatu ikhtisar yang memuat pokok-pokok informasi yang diperoleh Ikhtisar ini bermanfaat untuk memudahkan penyusunan program pemeriksaan pendahuluan 6 3

II. Pemeriksaan Pendahuluan q Tujuan: mengidentifikasikan aspek-aspek manajemen yang menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan yang masih mungkin ditingkatkan, baik aspek efektivitas, efisiensi, maupun ekonomisasi q Hasil pemeriksaan pendahuluan digunakan sebagai dasar penyusunan program pemeriksaan lanjutan Kegiatan dalam pemeriksaan pendahuluan meliputi: 1. Penelaahan ketentuan yang berlaku 2. Pengujian pengendalian manajemen 3. Penyusunan ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan 7 1. Penelaahan Ketentuan yang Berlaku Tujuan: mendapatkan pengertian yang sejelas-jelasnya dan menilai peraturan yang berlaku Ketentuan yang berlaku yang harus dipahami auditor meliputi: Sejarah dan latar belakang Tujuan yang hendak dicapai Wewenang dan otorisasi yang dilimpahkan pada objek pe meriksaan Tanggung jawab yang dibebankan Pembatasan-pembatasan yang berlaku Ketentuan mengenai pembiayaan Persyaratan lain yang penting Ketentuan yang berlaku yang harus dipahami auditor meliputi: Wewenang yang tidak dilaksanakan karena berpotensi merugikan perusahaan Ketaatan pimp inan objek pe meriksaan terhadap ketentuan yang ada Rencana pemb iayaan dari objek yang diperiksa Kewenangan umu m Kesesuaian ketentuan yang berlaku terhadap ketentuan yang lebih tinggi 8 4

2. Pengujian Pengendalian Manajemen (1) Pengendalian manajemen: tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengarahkan atau menjalankan operasional perusahaan sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan yang diinginkan Tujuan pengujian pengendalian manajemen: untuk menilai tingkat efektivitas dan mengenali kemungkinan adanya kelemahan pengendalian manajemen pada objek yang diperiksa Pendekatan pemeriksaan dapat meliputi: Penelaahan pedoman kerja dan kemud ian menguji pe laksanaannya Pengamatan langsung, dengan menelusuri dari awal sampa i akhir suatu proses yang diamati 9 2. Pengujian Pengendalian Manajemen (2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian pengendalian manajemen: Organisasi apakah struktur organisasi dan uraian tugas telah sesuai dengan operasi yang harus dilaksanakan dan orang yang menempati sudah memiliki kualifikasi yang sesuai Kebijakan perhatikan apakah kebijakan telah memenuhi persyaratan: dinyatakan dengan jelas secara tertulis dan sistematis; dikomunikasikan kepada seluruh pegawai; sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dibuat untuk melaksakan kegiatan secara efektif, efisien, dan ekono mis; dilakukan evaluasi secara periodik Perencanaan perhatikan apakah: setiap kegiatan sudah dibuat perencanaan; perencanaan merupakan alternatif yang paling baik; rencana sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku Prosedur perhatikan apakah prosedur yang ada telah memadai untuk men jamin pelaksanaan kegiatan secara efektif, efisien, dan ekonomis Akuntansi perhatikan apakah keg iatan telah dicatat dalam sebuah sistem akuntansi yang dapat diandalkan; dan apakah sistem akuntansi yang ada men jamin pengendalian yang cukup atas aktiva dan kewajiban perusahaan Pelaporan apakah sistem pelaporan yang ada telah memungkinkan penyediaan informasi yang efektif Personalia apakah kualifikasi pegawai telah memadai; mampu melaksanakan tugas; dan diawasi secara memadai 10 5

3. Penyusunan Ikhtisar Temuan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan Atas dasar kegiatan pemeriksaan pendahuluan disiapkan ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan yang akan disertakan pada program pemeriksaan lanjutan Ikhtisar temuan hasil pemeriksaan pendahuluan meliputi: Uraian mengenai perlunya diadakan pemeriksaan pendahuluan Temuan-temuan dan kesimpulan sementara Rekomendasi sementara Tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh objek pemeriksaan dan masalah yang belum/tidak dapat diselesaikan Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari pihak eksternal yang berkepentingan Saran auditor terhadap penanggung jawab pemeriksaan mengenai rencana pelaksanaan pemeriksaan lanjutan 11 III. Pemeriksaan Lanjutan Tahap ini meliputi pemeriksaan atau penilaian lebih lanjut atas kegiatan yang berupa pendalaman dan pengembangan semua informasi penting dan relevan yang berguna untuk mempertimbangkan, mendukung temuan, kesimpulan, dan penyusunan rekomendasi Patokan yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan lanjutan: 1. Penelaahan kebijakan yang telah ditetapkan 2. Pengembangan temuan 3. Saran/rekomendasi 4. Pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan dengan supervisor dan penanggung jawab audit manajemen 5. Pembahasan hasil pemeriksaan lajutan dengan objek pemeriksaan 12 6

1. Penelaahan Kebijakan yang Telah Ditetapkan Penelaahan kebijakan meliputi: Apakah kebijakan telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku Apakah kebijakan telah ditetapkan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan ekono mis Apakah terdapat penyimpangan yang berjalan terus-menerus dan dengan alasan yang kuat 2. Pengembangan Temuan (1) Pengembangan temuan adalah pengumpulan dan pendalaman informasi khusus yang bersangkutan dengan objek yang diperiksa untuk dievaluasi dan dianalisa karena diperkirakan akan berguna bagi pimpinan objek pe meriksaan Persyaratan temuan yang dapat diteruskan: Cukup berguna/bermanfaat Berdasarkan fakta dan bukti yang relevan dan ko mpeten Dikembangkan secara objektif Didasarkan pada hasil pe meriksaan yang memadai Meyakinkan 13 2. Pengembangan Temuan (2) Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan temuan: Harus memperhatikan situasi dan kondisi pada saat kejadian, bukan pada saat pemeriksaan Sifat kompleksitas dan besarnya jumlah uang yang terkait Temuan harus dianalisa dengan jujur dan krit is Aspek hukum Pros es pengembangan temuan: Pahami secara khusus dan mendalam kriteria (standar) yang ada Pahami batas kewenangan dan tanggung jawab pejabat yang terlibat dalam objek yang diperiksa Pastikan penyebab kelemahan yang ditemu kan Tentukan apakah kelemahan itu berdiri sendiri atau terkait dengan aspek lain Tentukan akibat atau arti penting suatu kelemahan yang ditemu kan Pahami dan cari pe mecahan apabila timbu l permasalahan huku m Usahakan mendapat tanggapan dari pejabat atau pihak yang bekepentingan 14 7

3. Saran/Rekomendasi Untuk memberiksan saran yang konstruktif, Auditor harus dapat memberikan saran yang terbaik dan berbagai alternatif untuk mengamb il tindakan korekt if Saran yang diberikan harus mempertimbangkan aspek cost-benefit dalam penerapannya 4. Pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan dengan supervisor dan penanggung jawab Tujuan pembahasan: Pemeriksaan dapat dilakukan dengan lebih terarah & terkendali Temuan dan rekomendasi mendapat pertimbangan yg lebih matang Pengawas/penanggung jawab memperoleh informasi yang lebih banyak untuk diko munikasikan dengan objek pemeriksaan Cara pembahasan: Setiap te muan dan rekomendasi harus segera dibahas dengan pengawas Apabila diperlukan dapat dibahas dengan penanggung jawab pemeriksaan 15 3. Pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan dengan objek yang diperiksa Tujuan pembahasan hasil pe meriksaan lanjutan dengan objek yg diperiksa: Mempercepat penyusunan konsep laporan Mengurangi kemungkinan sanggahan terhadap laporan Agar konsep laporan lebih lengkap dan tepat Perbaikan/koreksi dapat dilakukan dengan lebih cepat Pembahasan hasil pemeriksaan lanjutan, dituangkan dalam bentuk review dan tanggapan temuan hasil pe meriksaan oleh objek yang diperiksa 16 8