STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP)

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL / STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) PELAKSANAAN PUTUSAN PERDATA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL / STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) PELAKSANAAN PANGGILAN SIDANG PERKARA PERDATA (PERMOHONAN DAN GUGATAN)

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. Ket. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

SOP EKSEKUSI LELANG. 1. S-1 Sederajat 2. memahami pola bindalmin 3. menguasai hukum acara 4. menguasai Siadpa Plus. Panitera / Jurusita Ketua Kantor

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

A. PELAYANAN MASYARAKAT

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; Pajak jo Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008; MEMUTUSKAN

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KETUA PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA KELAS II DAN KETUA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA KELAS I A

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

STANDART PELAYANAN KEPANITERAAN HUKUM PENGADILAN. Kepaniteraan Hukum. 3. Akta dibubuhi Stempel 3. NPWP. dan Nomor Register

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE. Nomor : W20-A2/20/SK/Hk.05/I/2016 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE

FINAL BUKU JURNAL KEUANGAN PERKARA PERDATA TINGKAT PERTAMA. Nomor Perkara : Pemohon : JUMLAH KETERANGAN NOMOR TANGGAL URAIAN

PENGADILAN AGAMA PURWAKARTA KELAS IB

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA PENGADILAN NEGERI BONTANG. NOMOR : W18-U8/255/Pdt.01.3/IV/2015 KETUA PENGADILAN AGAMA BONTANG

PENETAPAN KETUA PENGADILAN NEGERI BIAK TENTANG

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya ( SKUM)

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG Nomor : W13-A35/0162/HK.00.8/SK/I/2016

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KETUA PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA KELAS II DAN KETUA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA KELAS I A

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MASOHI NOMOR : W24-A2/27/SK/HM.01.3/I/2016 T E N T A N G PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PIDANA ACARA BIASA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

KEPUTUSAN KETUA P~NGADILAN NEGERI BOGOR NOMOR Jo TAHUN 2016 TENTANG LAVANAN PEMBEBASAN BIAVA PERKARA BAGI MASVARAKAT TIDAK MAMPU

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

R I N G K A S A N. setiap perkara perdata yang diajukan kepadanya dan Hakim berkewajiban membantu

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) Website:

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

Gugatan dan Permohonan, Pemeriksaan Setempat, Penyitaan, Konstatering / Sita Eksekusi, Eksekusi

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

PENGADILAN NEGERI TENGGARONG Jalan Ahmad Yani No.16 Telp T E N G G A R O N G

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA POLEWALI No m o r: W20-A22/35/SK/HK.00.8/III/2015 T E N T A N G PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kembali hak-haknya yang dilanggar ke Pengadilan Negeri

KETUA PENGADILAN AGAMA BOJONEGORO. SURAT KEPUTUSAN Nomor : W13.A5/4241/HK.05/SK/XII/2009

SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERSIDANGAN

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA. Oleh: NY. BASANI SITUMORANG, SH., M.Hum. (Staf Ahli Direksi PT Jamsostek)

Pemberkasan / Alat Tulis Kantor (ATK)

P+T P+T. Radius II. Radius III. T Radius. II (Rp.) I (Rp.)

Transkripsi:

: W. 12. U. 8 /483 / Kp. 07. 01 / III / 2012. Nama Lembaga : Mahkamah Agung Republik Indonesia. Koordinator Wilayah : Pengadilan Tinggi Semarang. Satuan Kerja : Pengadilan Negeri Kudus. Bidang Pelayanan : Kepaniteraan Perdata. Verifikasi : 03 Maret 2012. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL/ STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP) Jenis Pelayanan : Pendaftaran Permohonan Eksekusi Putusan Perdata. Dasar Hukum : 1. Undang undang No. 48 tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang-undang No. 2 Tahun 1986 yo. No. 8 tahun 2004 yo. No. 49 tahun 2009, tentang Peradilan Umum dan Perubahannya; 3. Het Herziene Indonesich Reglemen (HIR) STBLD. 1926 No. 496 yo. STBLD. 1926 No. 559; 4. Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 13 tahun 2010, tanggal 28 Desember 2010, tentang Pembuatan SOP; 5. Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 02 tahun 2010, tanggal 08 Maret 2010, tentang Peyampaian Salinan dan Petikan Putusan; 6. SKEP. KMA : KMA/ 032/ SK/ IV/ 2006, tanggal 04 April 2006, Tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan; 7. SKEP. KMA No. 026/ KMA/ SK/ II/ 2012, tanggal 09 Pebruari 2012, tentang Standar Pelayanan Peradilan. No Uraian Kegiatan Pejabat/ Staff Supporting. (Back Office) Kepaniteraan Perdata. (Middle Office) Loket Kepaniteraan. (front office) Bank yang ditunjuk/ Instansi Lain. (Else office). Pemo hon/ Termo hon/ Kuasa nya/ Justia belen TAHAP PRA PENDAFTARAN : 1 Petugas Loket menerima permintaan dari para pihak berperkara/ Pemohon/ Kuasa Hukumnya Daftar Isian Permohonan/ Permintaan Eksekusi Perkara Perdata yang telah BHT yang ditanda tangani oleh Pihak Pemohon, dilampiri Berkas persyaratan sesuai Check List; Apabila Berkas Persyaratan belum lengkap, maka dikembalikan kepada Pemohon untuk dilengkapi; Apabila Berkas Persyaratan telah lengkap, maka Petugas Loket memberi tanda LENGKAP (stempel) dan membubuhkan paraf, selanjutnya max. 15 menit/ 1

menyampaikan lembar Daftar Isian tersebut dan Berkas Persyaratan yang sudah dinyatakan lengkap kepada Petugas yang ditunjuk; 2 Petugas yang ditunjuk menyiapkan Berkas Perkara Pokok yang dimohonkan Eksekusi dan meneliti tentang kebenaran mengenai : 1. Kelengkapan persyaratan Permohonan Eksekusi; 2. Apakah Putusan telah diberi tanda BHT dan ditanda tangani oleh Panitera; 3. Apakah Pemberitahuan Putusan Terakhir kepada Para Pihak telah disampaikan sesuai ketentuan; 4. Apakah ada upaya hukum lain yang sedang berjalan atas perkara tersebut di PN. Kds. Jika benar ada petugas memberi catatan tentang jenis dan nomor registrasi upaya hukum serta tahapan proses upaya hukum; Petugas menghitung Panjar Biaya Permohonan Eksekusi dan dituangkan kedalam RP2BP dan disampaikan kepada Petugas Loket; Petugas menyampaikan berkas Perkara Pokok yang telah diteliti dan diberi paraf kepada Panitera; max. 35 menit/ 3 Petugas Loket menyampaikan RP2BP kepada Pemohon untuk ditandatangani tanda setuju dan mempersilahkan Pemohon untuk menyetor sendiri PBP kepada Bank yang telah ditunjuk; max. 5 menit/ 4 Pemohon/ Kuasa Hukumnya menyetorkan sendiri PBP kepada Bank yang telah ditunjuk; (TIDAK DIBENARKAN Penyetoran PBP melalui Petugas/ Pegawai Pengadilan) BANK 2

5 Petugas Loket menerima tanda bukti setoran PBP dari Pemohon/ Kuasanya dan menyerahkan kepada Petugas yang ditunjuk; 6 Petugas yang ditunjuk menerima tanda bukti setoran PBP dan menuangkan kedalam SKUM yang selanjutnya menyampaikan Lembar Pertama SKUM kepada Petugas Loket, lembar kedua dilampirkan kedalam Berkas dan lembar ketiga disimpan dalam arsip; Petugas memberikan Permohonan Eksekusi dan mencatat kedalam Register Kepaniteraan yang berlaku untuk itu; Petugas menyampaikan Berkas Permohonan Eksekusi yang telah dilampiri lembar kedua SKUM kepada Panitera; max. 30 menit/ 7 Petugas Loket menyampaikan Lembar Pertama SKUM kepada Pemohon/ Kuasanya yang dicatat dalam buku ekspedisi; max. 5 menit/ 8 Panitera menerima berkas dari Petugas untuk dikoreksi ulang tentang : Kwalifikasi Pemohon; Isi/ materi dictum Putusan yang akan di jalankan Eksekusinya, apakah cukup Excecutable untuk dapat dilaksanakan; Kebenaran Kompetensi Permohonan Eksekusi yang menjadi kewenangan PN. Kudus; Panitera memberikan catatan tentang hasil koreksi-koreksi tersebut di atas dan memberikan pendapat apakah Eksekusi memungkinkan untuk dapat dilaksanakan. (Apabila terdapat hal-hal yang signifikan baik bersifat Juridis, Sosiologis maupun Filosofis, di bidang pengamanan, maka max. 45 menit/ (Tidak terdapat hal lain yang signifikan untuk dipelajari) 3

Panitera wajib menyampaikan konseling kepada KPN, dan setelah fungsi konseling dijalankan, Panitera menyampaikan pula konseling kepada Pemohon); Panitera menyampaikan Berkas Permohonan Eksekusi dan Berkas Perkara ybs. disertai Resume hasil Penelitian/ koreksi disertai pendapatnya kepada KPN (Bendel Permohonan Eksekusi); 9 KPN menerima Bendel Permohonan Eksekusi untuk dipelajari, diteliti apakah sudah benar semua koreksi yang dilaksanakan oleh Kepaniteraan serta pendapat Panitera sebagai dasar dalam pertimbangan ditolak/ dikabulkannya Permohonan Eksekusi tersebut sesuai Tahapan yang ditentukan oleh aturan Perundangan; KPN menetapkan hari persidangan dan melalui Panitera memerintahkan Juru Sita untuk memanggil Termohon Eksekusi supaya hadir menghadap di persidangan tersebut untuk menerima Tegoran, dan Pemohon supaya juga hadir menghadap di persidangan untuk menyaksikan Acara Penegoran tersebut ; max. 45 menit/ (Tidak terdapat hal lain yang signifikan untuk dipelajari) 10 Juru Sita memanggil Termohon Eksekusi supaya hadir menghadap di persidangan tersebut untuk menerima Tegoran dan Pemohon untuk menyaksikan Acara Penegoran tersebut ; 11 Termohon dan Pemohon hadir di Persidangan; KPN didampingi Panitera menyampaikan Tegoran kepada Termohon Eksekusi di persidangan sesuai dengan aturan Perundangan, dihadiri pula oleh Pemohon/ Kuasanya; max. 90 s/d 240 menit/ (tergantung jarak tempuh pemanggilan) max. 30 menit/ (jika tidak terdapat hal lain yang penting untuk disampaikan) 12 PN harus menunggu Tenggang 4

waktu min. 8 hari sejak disampaikan Penegoran kepada Termohon Eksekusi untuk melangkah pada Tahapan selanjutnya; Termohon secara sukarela melaksanakan Dictum Putusan dan telah diterima oleh Pemohon; Apabila Termohon telah secara sukarela melaksankan Dictum Putusan dan diterima oleh Pemohon, selanjutnya Pemohon dan Termohon wajib melaporkannya secara tertulis dan ditandatangani kedua belah pihak kepada Panitera untuk dicatat dalam Register Eksekusi; JIKA SELESAI, TIDAK PERLU UPAYA PAKSA. 13 Apabila Termohon setelah diberi waktu dan kesempatan yang dipandang cukup ternyata menolak untuk/ tidak segera melaksanakan Putusan secara sukarela setelah tenggang waktu penegoran habis, maka Pemohon melaporkan kepada Panitera agar melanjutkan Tahapan Eksekusi selanjutnya, yaitu diletakkan Sita Eksekusi (Dalam Hal Perkara Pokok tidak meletakkan Penyitaan) atas Obyek sengketa; Panitera melapor pada KPN; 14 Berdasarkan Laporan yang diterima dari Panitera, yang intinya Termohon tidak ada itikad baik untuk melaksanakan Putusan secara sukarela, maka KPN segera menerbitkan Penetapan tentang Perintah Penyitaan Eksekusi dan memerintahkan Panitera dan Juru Sita untuk melaksanakannya sesuai ketentuan terhadap obyek sengketa; 15 Panitera dan atau Juru Sita melaksanakan Penyitaan Eksekusi dan setelah selesai dibuatkan Berita Acara Eksekusi serta memberitahukan kepada Kepala Desa/ Kelurahan setempat, maupun Badan Pertanahan max. 35 menit/ Dibawah Estimasi (under estimated), karena sangat tergantung sikon lapangan dan keamanan serta SOP DESA/ KELURAHAN Setempat. BPN. 5

Nasional (BPN) untuk kepentingan pencatatan; Panitera memberitahukan kepada Termohon tentang status Penyitaan atas obyek sengketa tersebut; Panitera melaporkan kepada KPN atas jalannya Penyitaan Eksekusi; Instansi lain. Kabupaten. 16 Apabila dalam tenggang waktu sesuai dengan kepatutan ternyata Termohon tidak pula menunjukkan itikad baiknya untuk melaksanakan Putusan secara sukarela, maka setelah mendengar laporan dari Panitera yang diperoleh dari Pemohon, maka KPN segera menerbitkan Penetapan tentang perintah paksa kepada Termohon untuk memenuhi/ melaksanakan Dictum Putusan, dengan memerintahkan Panitera dan Juru Sita, jika perlu dengan menggunakan bantuan alat Keamanan Negara; CATATAN : 1. Apabila Dictum Putusan adalah mengenai Pembayaran sejumlah uang, maka Tahapan Eksekusi berlanjut pada Proses Penjualan di Muka Umum (LELANG) atas barang yang dijadikan sebagai jaminan obyek sengketa (ex: Hutang Pihutang, Wanprestasi, Gugatan Ganti Rugi PMH dsb.nya); 2. Apabila Dictum Putusan adalah mengenai Eksekusi Riil (Pengosongan Obyek Sengketa, Obyek Sengketa yang harus diserahkan kepada Pemohon, dsb.nya), maka dilanjutkan dengan Upaya Paksa Riil; Masuk SOP Lelang. 17 Eksekusi dilaksanakan oleh Panitera, Juru Sita dan disaksikan Para Saksi yang telah ditunjuk, setelah selesai dilaksanakan obyek sengketa diserahkan kepada Pemohon, dengan Dibawah Estimasi (under estimated), karena sangat tergantung sikon lapangan dan keamanan Termo 6

dibuatkan Berita Acara Pelaksanaan Eksekusi serta Berita Acara Serah Terima obyek Sengketa dari Termohon kepada Pemohon/ Kuasanya; Panitera memberitahukan kepada Kepala Desa/ Kelurahan setempat, maupun Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk kepentingan pencatatan; Panitera melaporkan jalannya Eksekusi kepada KPN; Berkas diserahkan kepada Petugas yang ditunjuk untuk kepentingan pencatatan; serta SOP Instansi lain. Juru Sita DESA/ KELURAHAN Setempat. BPN. Kabupaten. hon dijatu hi Upaya Paksa Eksek usi. 18 Petugas yang ditunjuk mencatat pelaksanaan Eksekusi yang telah selesai dilaksanakan kedalam Register yang berlaku untuk itu; 19 KPN menerima Laporan Jalannya Eksekusi untuk evaluasi; 20 Eksekusi selesai. ------------------ -------------------- ------------------- ------------------- -------- ------- KETERANGAN : 1. KPN : Ketua Pengadilan Negeri. 2. RP2BP : Rencana Penggunaan Panjar Biaya Perkara. 3. SKUM : Surat Kuasa Untuk Membayar. 4. PBP : Panjar Biaya Perkara 5. PN. Kds. : Pengadilan Negeri Kudus. Kudus, 30 Maret 2012 KETUA PENGADILAN NEGERI KUDUS, TTD. AGUNG SURADI, SH. NIP. 195904081985121002. 7