Rancang Bangun Sirkuit Penghasil Sinyal Chaos serta Aplikasinya dalam Sistem Keamanan Komunikasi



dokumen-dokumen yang mirip
Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN SINKRONISASI CHAOS SIRKUIT LORENZ SERTA APLIKASINYA DALAM SISTEM KEAMANAN KOMUNIKASI

DESAIN DAN SIMULASI NUMERIK SINKRONISASI UNIDIRECTIONAL SIRKUIT JERK DAN APLIKASINYA UNTUK SISTEM KEAMANAN KOMUNIKASI

DESAIN DAN SIMULASI NUMERIK SINKRONISASI UNIDIRECTIONAL SIRKUIT JERK SERTA APLIKASINYA PADA SISTEM KEAMANAN KOMUNIKASI

ALHAZEN Journal of Physics ISSN Volume 2, Nomor 1, Issue 1, Juli 2015

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

Osilator Wien Bridge Pembangkit Gelombang Sinus Dengan Frekuensi Ultrasonik

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

EKSPERIMEN VIII PEMBANGKIT GELOMBANG (OSILATOR)

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

Elektronika. Pertemuan 8

BIFURKASI HOPF PADA MODEL SILKUS BISNIS KALDOR-KALECKI TANPA WAKTU TUNDA

penulisan ini dengan Perancangan Anti-Aliasing Filter Dengan Menggunakan Metode Perhitungan Butterworth. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sampling Teori Sampl

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

Modul 02: Elektronika Dasar

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Perancangan Prototipe Transmitter Beacon Black Box Locator Acoustic 37.5 khz Pingers

Rangkaian Pembangkit Gelombang dengan menggunakan IC XR-2206

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

BAB III PERANCANGAN SISTEM

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI PENGENALAN NI ELVIS MEASUREMENT INSTRUMENT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

Modul 1 : Respons Impuls

PERANCANGAN TUNABLE BAND PASS FILTER AKTIF UNTUK APLIKASI ANALISIS SINYAL DENGAN DERET FOURIER

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 12 (OSILATOR COLPITTS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

Percobaan III Gejala Transien

Laporan Praktikum Elektronika Fisika Dasar II PENGUAT UMPAN BALIK

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 2 Rangkaian Integrator dan Rangkaian Diferensiator

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

TOPIK 7 RANGKAIAN AC. Perbedaan Arus AC and DC

BAB 3 DISAIN RANGKAIAN SNUBBER DAN SIMULASI MENGGUNAKAN MULTISIM

PENGUAT OPERASIONAL. ❶ Karakteristik dan Pemodelan. ❷ Operasi pada Daerah Linear. ❸ Operasi pada Daerah NonLinear

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1 / RANGKAIAN LISTRIK / 2015 PERATURAN PRAKTIKUM. 1. Peserta dan asisten memakai kemeja pada saat praktikum

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

BAB IV ANALISA DAN PERFORMA PERANGKAT Efisiensi dan Evaluasi Kerugian daya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Telah direalisasikan alat pendeteksi logam yang terbuat dari induktor

PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Sistem Blok Diagram Penelitian

Perancangan Boost Converter Untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB 4 MODEL DINAMIKA NEURON FITZHUGH-NAGUMO

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

EL2005 Elektronika PR#02

PERCOBAAN 5 REGULATOR TEGANGAN MODE SWITCHING. 1. Tujuan. 2. Pengetahuan Pendukung dan Bacaan Lanjut. Konverter Buck

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 2.1. simbol op amp

RANCANG BANGUN PENGUAT DAYA RF

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER

Perancangan Penyesuai Impedansi antara RF Uplink dengan Antena Pemancar pada Portable Transceiver Satelit Iinusat-01

ANALISIS FILTER INDUKTIF DAN KAPASITIF PADA CATU DAYA DC

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: ( Print) A-130

PENDAHULUAN. Modul Praktikum Rangkaian Linear Aktif. Lab. Elektronika Fakultas Teknik UNISKA

RESONANT INDUCTIVE COUPLING PADA WIRELESS TRANSFER ELECTRICITY

Operational Amplifier Karakteristik Op-Amp (Bagian ke-satu) oleh : aswan hamonangan

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009

MODULASI DELTA ADAPTIF

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

Transkripsi:

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 7 Rancang Bangun Sirkuit Penghasil Sinyal Chaos serta Aplikasinya dalam Sistem Keamanan Komunikasi,, Dian Syah Maulana, Mustafa Mamat, & Zabidin Salleh Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Uniersitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, INDONESIA Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Uniersiti Malaysia Terengganu, Kuala Terengganu 3, MALAYSIA email: madasws@gmail.com Abstrak Sirkuit Chua merupakan sirkuit nonlinear sederhana yang dapat menghasilkan sistem dinamika chaotic termasuk kehadiran fenomena ariasi bifurkasi dan attractor. Dalam makalah ini, telah dibuat desain dan simulasi numeric berdasarkan sirkuit dasar Chua. Hasil simulasi numeric dan eksperimen osiloskop digunakan untuk menunjukan akurasi antara desain teoritik dan implementasi sirkuit yang dibuat. Program Matlab and MultiSIM digunakan untuk mensimulasikan secara numeric implementasi sirkuit Chua serta menunjukan adanya gejala chaos. Dalam artikel ini, telah dikembangkan salah satu aplikasi sirkuit penghasil sinyal chaos sebagai modulator sinyal yang dapat digunakan dalam sistem keamanan komunikasi. Kata kunci: sirkuit Chua, sinyal chaos, sistem keamanan komunikasi I. PENDAHULUAN Dalam beberapa tahun terakhir teori chaos telah banyak menarik perhatian ilmuwan bidang sains murni maupun rekayasa teknik. Salah satu dari kajian penting dari teori chaos adalah aplikasinya dalam sistem keamanan komunikasi. Sinyal chaos sangat sensitif terhadap perubahan kondisi awal, mempunyai fitur dan noise yang tidak dapat diprediksi pada spektrum frekuensi tertentu. Jadi, dengan sifatnya yang unik tersebut, sinyal chaos memiliki potensi untuk dapat digunakan dalam berbagai aplikasi komunikasi khususnya dalam sistem keamanan komunikasi. Landasan komunikasi berbasis chaos adalah teori sinkronisasi antara dua sistem chaos yang dapat terjadi pada parameter tertentu. Pada tahun 99, Pecora dan Carrol [,] telah mendemonstrasikan bahwa sistem chaos dapat disinkronisasi, penelitian ini menjadi awal penelitian lebih lanjut dalam mempelajari teori sinkronisasi dua sistem chaos yang identik serta beberapa aplikasinya yang dapat digunakan sebagai metode baru dalam sistem keamanan komunikasi. Dalam artikel ini, telah digunakan sistem sirkuit elektronik yang sederhana dalam pengembangan skema sistem keamanan komunikasi bebasis chaos dengan dua sirkuit Chua yang terkopling. Pertama, kita meneliti secara terpisah setiap sirkuit osilator untuk mempelajari perilaku dinamisnya ketika satu parameter kontrol diarisikan. Selanjutnya, dikembangkan efek sinkronisasi dalam dua sistem sirkuit terkopling serta parameter terjadinya sinkronisasi dua sistem chaos. Terakhir, mengaplikasikan teori sinkronisasi chaos dalam sistem keamanan komunikasi, dengan menggunakan parameter terjadinya chaos dan terjadinya sinkronisasi chaos dibuatlah skema sirkuit serta simulasi numeric sistem keamanan komunikasi berbasis sinyal chaos. II. DINAMIKA CHAOTIC SIRKUIT CHUA Sirkuit Chua [3], seperti ditunjukkan pada Gambar adalah sirkuit osilator yang dapat menghasilkan fenomena bifurkasi dan chaos. Sirkuit ini terdiri dari tiga elemen linear penyimpan energi (satu induktor dan dua kapasitor), sebuah resistor linear, serta sebuah resistor non-linear NR. Dengan menggunakan hukum Kirchhoff, sirkuit Chua dapat digambarkan dalam tiga persamaan diferensial biasa dengan d = G( dc C = G( dil L = C C C = tegangan pada kapasitor C, = tegangan pada kapasitor C, C i = arus yang melalui induktor, L C = kapasitansi kapasitor, L = induktansi induktor, dan G = konduktansi resistor R. ) g( ) + i L ) () Gambar. Skema sirkuit Chua. Gambar. Fungsi resistor non-linear sirkuit Chua. ISSN 533

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY g ( C ) adalah karakteristik arus-tegangan non-linear dari resistor non-linear sebagaimana ditunjukkan pada Gambar, dapat ditulis sebagai g [ + B B ] ( C ) = g( R) = m R + ( m m ) () R P R P dengan m dan m gradient dalam dan luar, dan ± B P menunjukkan kondisi terjadinya breakpoints. Resistor R adalah sebuah potensiometer dan digunakan sebagai parameter kontrol yang menghasilkan fenomena bifurkasi dari atraktor periodik sampai atraktor chaos. Penetapan nilai parameter dua buah kapasitor, induktor dan resistor telah dibuat oleh Matsumoto [3]. E sat adalah tegangan saturasi dari komponen op-amp yang besarnya ditentukan oleh catu daya dan karakteristik internal dari opamp. Resistor non-linear terdiri dari dua buah resistor yang terhubung secara paralel. Secara detail desain resistor nonlinear telah dibuat oleh Kennedy []. Konstanta m o, m, dan B p telah ditentukan oleh Kennedy [] R R5 R m =, m = +, R R3 RR R R3 R R R 3 BP = Esat, BP = Esat R + R3 R5 + R Dalam artikel ini telah dibuat simulasi numerik untuk menggambarkan fenomena dinamika dari sirkuit Chua dengan menyelesaikan persamaan (). Simulasi numerik dari solusi persamaan diferensial () dibuat menggunakan MATLAB, dengan metode Runge-Kutta berorde empat. 5 (3) Hasil simulasi numerik yang dibuat memperlihatkan kehadiran fenomena bifurkasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Untuk menunjukkan perubahan dinamika sistem (), parameter R dibuat berarisi sebagai parameter kontrol, sedangkan parameter yang lain dibuat tetap seperti yang ditunjukkan pada Tabel. TABEL. PARAMETER SIRKUIT CHUA Simbol Komponen Nilai Toleransi R Resistor Ω ± 5 % R Resistor Ω ± 5 % R 3 Resistor.kΩ ± 5 % R Resistor kω ± 5 % R 5 Resistor k Ω ± 5 % R Resistor 3.3k Ω ± 5 % C Kapasitor nf ± 5 % C Kapasitor nf ± 5 % L Induktor mh ± % R Potentiometer berariasi ± 5 % E sat Power Supply Op 9 V amp UA TLCD UB TLCD Dengan memariasikan nilai resistor ariabel R dari kω menuju nol, sirkuit Chua menghasilkan fenomena bifurkasi Hopf dari titik senter limit cycle equilibrium dan perioddoubling menjadi sebuah atraktor bertipe Rossler, dari atraktor bertipe Rossler berubah menjadi atraktor aneh Double Scroll, dan dari atraktor aneh Double Scroll berubah menjadi spiral tak stabil sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3. Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa parameter R mejadi parameter kontrol yang dapat menghasilkan fenomena perubahan atraktor dari periodik stabil menjadi chaos, dan dari chaos menjadi periodik tak stabil sebelum akhirnya atraktor menghilang. 5 Vc Vc Vc -5 - - - - - - - -5 3 5 - - 3 5 - -5 - -3 - - 3 5 a b c x 3 Vc - Vc - Vc - - - - - - - - -3 - - 3-3 - - 3 - - -.5 - -.5.5.5 x d e f Gambar 3. Simulasi numerik: Bifurkasi sirkuit Chua dengan parameter control R (a) R = :k; limit cycle (b) R = :95k, atraktor bertipe Rossler; (c) R = :9k, atraktor Double Scroll; (d) R = :5k, atraktor Double Scroll; (e) R = :7k, atraktor Double Scroll; (f) R = :5k, limit cycle tak stabil. ISSN 533

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 9 III. SINKRONISASI CHAOTIC SIRKUIT CHUA Sinkronisasi antar sistem chaotic telah banyak menarik perhatian ilmuwan, dan menjadi metode baru dalam aplikasi sistem komunikasi. Dengan mengkopling dan metode sinkronisasi sistem chaotic yang identik, sebuah sinyal informasi yang dikirimkan dari sebuah sistem transmitter dapat dihasilkan kembali secara lengkap pada sistem receier meski dirambatkan dengan modulasi sinyal chaotic melalui metode sinkronisasi. Dalam artikel ini, telah didesain, dibuat dan dianalisis menggunakan simulasi numeric pengembangan sistem drie dan sistem response dalam sistem komunikasi berbasis sinyal chaos. Sinkronisasi chaotic pada sistem dinamika terkopel merupakan generalisasi dari sinkronisasi sistem linear yang dapat dimanfaatkan dalam sistem komunikasi. Ide dari metode ini adalah menghasilkan ulang seluruh sinyal pada receier dari sinyal chaotic yang dihasilkan pada sistem drier. Karena hal itulah, sinkronisasi chaotic berpotensi untuk diaplikasikan dalam sistem komunikasi maupun pemrosesan sinyal [9-]. Untuk membangun sebuah sistem keamanan komunikasi faktor teknispun sangat mempengaruhi kinerja dari sistem yang dibuat. Simulasi sinkronisasi dari sistem Chua dapat ditunjukkan pada Gambar. Parameter kontrol R dari kedua sistem dibuat berbeda, dalam hal ini nilai R dari sistem drie adalah,5 kohm, sedangkan parameter control R dari sistem response adalah,75 kohm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kedua sistem tersinkronisasi dengan baik. Gambar memperlihatkan skema implementasi dari sinkronisasi sistem Chua. Gambar juga menunjukkan hasil simulasi sinkronisasi chaotic dari sirkuit Chua menggunakan MultiSIM. a b c d e Gambar. Sirkuit dan simulasi MultiSIM : (a) sinkronisasi sirkuit Chua; (b) sistem drie dan response sinyal chaotic sebelum sinkronisasi; (c) Diagram fase sistem tak-sinkron; (d) sistem drie dan response sinyal chaotic setelah sinkronisasi; (e) sinkronisasi X-Xr. IV. APLIKASI PADA SISTEM KEAMANAN KOMUNIKASI Dengan adanya fakta bahwa sinyal output dapat menghasilkan kembali sinyal input, hal ini mengindikasikan bahwa pada sistem tersebut memiliki potensi untuk dapat diimplementasikan menjadi salah satu metode dalam sistem keamanan komunikasi berbasis chaos. Kehadiran sinyal chaos diantara transmitter dan receier menunjukkan bahwa sistem chaotic dapat digunakan dalam sistem keamanan komunikasi. Desain dari sistem ini sangat bergantung pada adanya kemampuan untuk terjadinya sinkronisasi chaotic antara sistem drie transmitter dan sistem response receier. Dalam artikel ini, sistem transmitter dan sistem receier dibuat identik kecuali nilai parameter kontrol R, di mana pada sistem transmitter bernilai,5 kohm dan pada sistem ISSN 533

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY receier bernilai,75 kohm sebagaimana ditunjukkan pada Gambar. Hal yang sangat perlu diperhatikan dalam sistem komunikasi berbasis chaos adalah kesamaan antara parameter pada transmitter dan receier. Dalam sistem keamanan komunikasi, sinyal informasi dimodulasikan dengan sinyal chaotic yang dihasilkan oleh transmitter, kemudian sinyal modulasi inilah yang akan ditransmisikan pada jaringan komunikasi kabel, setelah itu pada receier sinyal informasi didemodulasi sehingga terpisah dari sinyal chaotic pembawanya. Tingkat keberhasilan sistem ini amat bergantung pada tingkat sinkronisasi chaotic antara transmitter dan receiernya. Dalam artikel ini, diperlihatkan simulasi numeric sistem keamanan komunikasi berbasis chaos menggunakan MultiSIM seperti terlihat pada Gambar 5. Gelombang sinyal kotak dijumlahkan dengan sinyal chaotic x, dan sinyal transmisi S(t) = x + i(t) ditransmisikan menuju receier. Sinyal chaotic x r yang dihasilkan juga oleh receier digunakan sebagai substraktor sehingga dihasilkan sinyal retrieed sebagai output dari receier, [x+i(t)]-x r = i (t), jika x = x r. Gambar 5 memperlihatkan skema sirkuit sebagai implementasi sirkuit Chua dalam sistem keamanan komunikasi. Gambar menunjukkan hasil simulasi MultiSIM untuk sistem keamanan komunikasi. Gambar. 5. Sirkuit sistem keamanan komunikasi berbasis sirkuit chaotic Chua. (a) (b) (c) Gambar. Output MultiSIM sistem keamanan komunikasi berbasis sirkuit chaotic Chua: (a) sinyal informasi i(t); (b) sinyal transmisi chaotic S(t); (c) sinyal recoery i (t). ISSN 533

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY V. KESIMPULAN Dalam artikel ini telah dipelajari dan dilakukan simulasi numeric sirkuit osilator chaotic menggunakan Matlab dan sinkronisasi chaotic sistem identik dari sirkuit Chua serta aplikasinya dalam sistem keamanan komunikasi. Dalam artikel ini, sistem dinamika dari sirkuit chaotic Chua dianalisis secara detail dengan memariasikan parameter kontrol R. Telah ditunjukkan juga bahwa sinyal chaotic dapat disinkronisasi secara sempurna sehingga dapat digunakan dalam sistem keamanan komunikasi. Simulasi sinkronisasi chaotic dua sirkuit Chua dan aplikasinya dalam sistem keamanan komunikasi dibuat menggunakan program MultiSIM. PUSTAKA [] L. Pecora and T. Carroll, Synchronization in Chaotic Sistems, Physical Reiew Letters, ol., 99, pp. 3. [] L. Pecora and T. Carroll, Driing sistems With Chaotic Signals, Physical Reiew Letters, ol., 99, pp. 37-33,. [3] T. Matsumoto, A chaotic attractor from Chua's circuit. IEEE Trans. Circuits Syst., CAS 3(), 9, pp.55-5,. [] M.P. Kennedy, Robust Op Amp Implementation of Chua s Circuit, Frequenz, ol., no.3-, pp., 99. [5] M.P. Kennedy, Three Steps to chaos-part I: Eolution, IEEE Transaction on Circuits and Sistems, ol., no., October 993, pp.-5. [] M.P. Kennedy, Three Steps to chaos-part II: A Chua's Circuit Primer, IEEE Transaction on Circuits and Sistems, ol., no., October 993, pp.57-7. [7] L. O. Chua et al, A Uniersal Circuit for Studying and Generating Chaos-Part I : Routes to Chaos, IEEE Transaction on Circuit and Sistems, ol., no, October 993, pp.73-7. [] L. O. Chua et al, A Uniersal Circuit for Studying and Generating Chaos-Part II : Strange Attractors, IEEE Transaction on Circuit and Sistems, ol., no, October 993, pp.75-7. [9] J. C. Feng, & C. K. Tse, Reconstruction of Chaotic Signals with Applications to Chaos-Based Communications. Tsinghua Uniersity Press dan World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd., 7. [] I. Pehlian, and Y. Uyaroglu, Rikitake Attractor and It s Synchronization Application for Secure Communication Sistems. Journal of Applied Sciences, 7(), 7, pp. 3-3. [] T. H. Lee, and J. H. Park, Generalized functional projectie synchronization of Chen-Lee chaotic sistems and its circuit implementation. International Journal of the Physical Sciences, ol. 5(7), July, pp. 3-9. [] I. Pehlian, Y. Uyaroglu, and M. Yogun, Chaotic oscillator design and realizations of the Rucklidge attractor and its synchronization and masking simulations. Scientific Research and Essays, ol. 5(), August,, pp. -9,. TANYA JAWAB Fima A.P. (UNSOED)? Apakah fenomena stokastik yang juga deterministik pada sinyal acak dapat dipahami secara matematis menggunakan fungsi pencuplik (delta Dirac) pada beberapa titik sampel amplitudo sinyal acak sehingga sinyal acak tersebut dapat dianggap sinyal-sinyal yang teratur (deterministik)? @ Mohon maaf saya belum begitu tahu tentang delta Dirac. Tapi fenomena sinyal ini dapat dipahami dengan metode (yang saya tahu):. Bifurkasi. Lypuno 3. Poincare Bachtiar R (UGM)? Bagaimana mereerse sinyal chaos? @ Chaos itu stokastik tapi hadir dalam deterministik (itu yang harus dipegang sementara). Saya belum menjelaskan tentang sinkronisasi dan sebenarnya titik temu pertanyaan ini dalam bab sinkronisasi, Kalau sinkronisasi sudah dipelajari (tahu), maka aplikasinya juga akan dimengerti. Intinya dengan metode sinkronisasi chaos dapat digabungkan (reerse). (Silahkan baca sinkronisasi). Eko M? Sinyal yang telah diteliti maksimum berapa khz/mhz? @ Mohon maaf saya belum dapat menjawab secara pasti berdasarkan data, tapi penelitian yang saya lakukan tidak mencapai MHz. Jadi masih sebatas Hz-kHz. ISSN 533