Bentuk Bentuk asar erfect Competition Monopoly Monopolistic Competition Oligopoli STRUKTUR ASAR I Beberapa asumsi yang diperlukan dalam menganalisa struktur pasar : RICE TAKERS RICE MAKERS Asumsi erfect Monopolistic Oligopoly Monopoly Struktural Competition Jumlah enjual: Banyak Banyak Sedikit Tunggal Yang mendasari banyak sedikitnya penjual adalah asumsi sukar atau tidaknya masuk kedalam pasar (Barrier to Entry) dengan tidak ada halangan bagi perusahaan baru berarti akan banyak perusahaan di pasar. Halangan secara substansial untuk masuk ke asar Oligopoli akan membatasi pesaing sehingga jumlah perusahaan sedikit. Adanya halangan yang tidak dapat diatasi menyebabkan monopoli sebagai penjual tunggal produk tersebut di pasar. Kondisi Ongkos: Untuk modal diasumsikan Diminishing Returns dalam produksi jangka pendek (Mc. Menaik). Hal ini tida berlaku atau penting dalam oligopoli dan monopoli karena MC nya konstan atau menurun.
Banyaknya pembeli: Untuk semua modal diasumsikan pembelinya banyak sehingga kekuatan yang dominan dalam pengambilan keputusan harga tak terletak pada satu atau beberapa pembeli. Kondisi Demand: Substitusi Substitusi yang Close Sub Tidak ada Identik Sangat Mirip Stitute engganti Fungsi Tujuan: Untuk semua model, profit maksimum adalah tujuan jangka pendek. Bagi oligopoli ini tidak berlaku, dimensinya jangka panjang karena keuntungannya jangka pendek akan menyebabkan masuknya pesaing baru. Variabel Strategi: erusahaan dapat menyesuaikan diri terhadap harga dan kualitas yang ditawarkan (kecuali erfect Competition) yang hanya dapat menyesuaikan kualitas yang ditawarkan. Reaksi dari pesaing Tidak ada, karena perusahaan hanya bagian kecil dari pasar sehingga aksinya tidak dapat dicatat oleh pesaing Tidak ada esaing mungkin mengabaikan bereaksi terhadap aksi perusahaan tergantung dari apa yang dijalankan untuk mencapai tujuan Tidak ada karena tidak ada pengganti yang baik untuk produk yang menghasilkan.
ERFECT COMETITION asar persaingan sempurna adalah pasar dimana : Jumlah produsen banyak Volume produksi setiap produsen hanya merupakan bagian yang kecil dari volume transaksi total di pasar. roduknya homogen Informasi pasar sempurna Mobilitas faktor produksi sempurna. Aplikasi : rodusen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga, Harga ditentukan oleh pasar, rodusen sebagai price maker, Kurva sejajar sumbu horizontal. S D K Market G D K Individual
Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, olehkarena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = = MC sepanjang > AVC. ANALISA ASAR ERSAINGAN SEMURNA DALAM JANGKA ENDEK Secara umum level output yang terbaik diproduksi oleh perusahaan dalam jangka pendek adalah pada saat MR = MC. Dalam pasar persaingan sempurna, karena dihadapkan pada kurva permintaan yang horizontal (Infinctely Elastic Demand Curve), sehingga = MR, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat produksi yang terbaik adalah dapat dilakukan pada saat MR = MC =. 55 45 35 25 C rofit B E A ATC D = = MR 0 1 2 3 4 N MC = Supply B Total Losess H F E E A AVC ATC B 1 2 3 3.5 4
ada kurva diatas MC memotong kurva MR dititik E. Titik itu perusahaan memproduksi 4 unit output pada tingkat harga = MR = MC = 45 dan ATC = 35. dengan demikian maka keuntungan ada didaerah EA = 10 perunit atau keuntungan total = 40 (daerah E A B C ). Daerah tersebut daerah dimana laba maksiumum dapat diperoleh, hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut : Bila output diproduksi dibawah 4 unit mak = MR > MC, perusahaan masih dapat meningkatkan output untuk memperbesar laba. Namun peningkatannya tersebut tidak bisa melampaui titik E (4 unit) karena MC > MR = = 45 sehingga akan menyebabkan laba berkurang. ada kurva kepada II, bila harga pasar adalah 5 maka kurva permintaan yang dihadapi olehp er adalah D dan tingkat output yang terbaik untuk produksi adalah 3 unit (E ), dimana = MR = MC maka terjadi = 25 dan ATC = 35 (F), sehingga kerugian perusahaan didaerah E F = 10 perunit dan kerugian total 30 (F E B C ). ada kondisi tersebut haruskah perusahaan menghentikan usaha? Bila usaha dihentikan maka kerugian yang diderita akan lebih banyak untuk itu 20 (FA ) perunit atau 60 secara total (FA SB ). Dengan demikian perusahaan harus tetap berproduksi untuk meminimumkan kerugian. Namun apabila harga terus turun sampai 15 atau lebih rendah maka kurva permintaan akan memotong kurva MC dititik H. ada saat tidak akan ada bedanya bagi perusahaan untuk terus memproduksi atau tidak. Karena di titik H; = AVC dan kerugian total yang diderita perusahaan sama dengan jumlah biaya totalnya. Dibawah titik H, perusahaan sudah tidak mampu lagi untuk menutup biaya variabelnya dan harus keluar dari bisnis atau industri totalnya.
Dalam pasar persaingan sempurna maka kurva penawaran pasar adalah MC. ANALISA ASAR ERSAINGAN SEMURNA DALAM JANGK ANJANG. Dalam jangka panjang produksi paling baik dilakukan pada saat harga = biaya marginal jangka panjang atau longrun margin cost. = LMC dan skala usaha yang optimum adalah : tangen kurva rata rata jangka pendek (SAC = Shortrun Average Cost) pada setiap tingkat output biaya rata rata jangka panjang. Laba ekonomis jangka panjang akan masuknya perusahaan baru, sehingga supply akan bertambah dan harga akan turun akibatnya laba ekonomis akan tererat habis. Sebaliknya bila terjadi kerugian maka perusahaan akan keluar dari industri dan harta perusahaan yang masih bertahan dalam industri akan mencapai titik impas. LMC SMC E SAC LAC = MR = LMC = LAC 1 2 3 4 5 6 Kesimpulan : Dalam jangka panjang kondisi equilibrium akan tercapai pada saat :
= MR = SMC = LMC = MR = SAC = LAC = MR = Titik terendah kurva LAC MONOOLI Ciri ciri : Hanya ada satu penjual. Close Substitute Output. Ada halangan bagi perusahaan lain untuk memasuki. Sebab sebab timbulnya monopoli : enguasaan bahan mentah yang bersifat strategis. Hak patent. Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi minimum. Adanya lisensi dari pemerintah. ada monopoli maka kurva permintaan = kurva MR sehingga = AR dengan demikian maka : Keseimbangan akan terjadi bila MR = MC Laba maksimal akan terjadi bila > AR BE kan terjadi bila = AR Rugi minimal akan terjadi bila < AR
enentuan harga output dalam pasar monopoli dalam jangka pendek. Monopoli adalah satu satunya produsen yang ada di pasar, maka permintaan yang dihadapi adalah permintaan pasar dengan demikian maka kurva permintaan akan miring dari kiri atas kekanan bawah. rodusen akan berproduksi pada tingkat output dimana keuntungan yang diperoleh maksimum. J O M 2 MC ATC B F C MR 100 150.500 800 1250 1600 Karena monopolis adalah penjual tunggal, kurva yang dihadapinya adalah kurva yang mempunyai slope yang negatif. Berarti seseorang monopolis dapat menjual outputnya lebih banyak dengan menurunkan harga jual. Oleh sebab itu MR akan lebih kecil dari harga produk dan kurva MR berada dibawah kurva permintaan. Beda kurva, monopolis dapat menjual 100 unit output pada = 15 (oint GJ) sehingga TR = 1500. Untuk menjual 200 unit harga diturunkan di = 14 (oint H), TR = 2800. Dengan demikian : MR = (σtr/σ) = (1300/100) = 13.
Dengan demikian jelaslah bahwa kurva permintaan yang ber slope negatif maka MR terletak dibawah kurva permintaan. Level produksi terbaik terletak pada point E dengan = 500 dan = E, saat mana MR = MC pada < 500, MR > MC total profit akan meningkat dengan memperluas output. Sebaliknya bila >500, MC > MR maka total profit akan meningkat dengan mengurangi output. Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa harga terbaik untuk menjual output adalah pada saat = 11 dan = 500 dan ATC = 8 (oint F) dengan demikian maka laba / unit = 4 dan laba total = 1500 (area A = BC). KETENTUAN TINGKAT HARGA DAN OUTUT DALAM JANGKA ANJANG Dalam jangka panjang sebuah perusahaan monopolistik hanya akan operasi jika tingkat harga = biaya marginal jangka panjang = LMC. Tingkat output jangka panjang ditentukan oleh titik kurva LMC memotong kurva MR dari bawah. Maka operasi yang paling sesuai adalah skala operasi dimana kurva SAC bersinggungan dengan kurva LAC pada output yang terbaik.
LMC SAC A SMK LAC MR D 1250 1400 ada gambar dapat diketahui bahwa titik output terbaik bagi monopolist dalam jangka panjang adalah 700 unit (point E ), dimana = LMC, yaitu pada saat mana = 700 dan = 9 (titik A pada kurva permintaan). Monopolist dalam jangka panjang dapat membangun skala optimum kapasitas pabriknya hal ini ditunjukkan oleh kurva SAC yang menyinggung kurva LAC pada = 700 (titik F ). Dititik F MK = 700 adalah output yang terbaik untuk dihasilkan berdasarkan skala operasinya. Karena pada saat itu SAC = LAC = 5, pada titik tersebut monopolist tersebut mendapat laba jangka panjang sebesar 4 / unit (A F ) atau laba total sebesar 2800 (A F B C ) bandingkan dengan laba jangka pendek sebesar 1500.
Kenapa kondisi demikian bisa terjadi? Karena tidak ada pesaing yang dapat memasuki pasar, sehingga monopolist akan terus mendapat laba tersebut dalam jangka panjang, selama kurva permintaan dan kurva biasa yang dihadapi tidak berubah.