Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

BAB I SEJARAH ENGINE DIESEL

SILINDER HEAD MOTOR DIESEL

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB I LATAR BELAKANG. setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar. Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil

BAB III LANDASAN TEORI

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

Mesin Diesel. Mesin Diesel

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

BAB II. LANDASAN TEORI

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODOLOGI PENELITIAN

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA


PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan

MESIN DIESEL 2 TAK OLEH: DEKANITA ESTRIE PAKSI MUHAMMAD SAYID D T REIGINA ZHAZHA A

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : KK2 TEKNIK ELEKTRO

Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

PERBANDINGAN KOMPRESI

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II LANDASAN TEORI

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II LANDASAN TEORI

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

100% PERTAMAX BAB I PENDAHULUAN

Finto Purwanto, Akhmad Farid, Muhammad Agus Sahbana, (2014), PROTON, Vol. 6 No 1 / Hal 30-35

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF ABD 01 SOLAR KE DALAM MINYAK SOLAR TERHADAP KINERJA MESIN DIESEL

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

Spark Ignition Engine

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN. kemajuan teknologi. Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen,

BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

BAB III PERAWATAN DUMP TRUCK HINO FM 260 JD

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin Penjelasan Umum

UJI KERJA INJEKTOR TERHADAP PUTARAN DAN JENIS SEMPROTAN MENGGUNAKAN ALAT UJI INJEKTOR ABSTRAK

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

Pengaruh Suhu dan Tekanan Udara Masuk Terhadap Kinerja Motor Diesel Tipe 4 JA 1

BAB II LANDASAN TEORI

Tugas khusus Adi Kunchoro

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN TURBOCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL TIPE L 300

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

ANALISA PENGARUH KAPASITAS UDARA UNTUK CAMPURAN BAHAN BAKAR TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL MITSUBHISI L300

BAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:


LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI. 2.2 Komponen-Komponen Tabung Vortex dan Fungsinya. Inlet Udara. Chamber. Orifice (diafragma) Valve (Katup)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang diformulasikan khusus untuk

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Performance dengan Pendingin Udara Masuk pada Motor Diesel 4JA1

Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller

No. Karakteristik Nilai 1 Massa jenis (kg/l) 0, NKA (kj/kg) 42085,263

BAB II DASAR TEORI. Motor adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak yang bila bekerja dapat

BAB II DASAR TEORI 2.1 Kajian Pustaka

TUGAS. MAKALAH TENTANG Gasoline Direct Injection (GDI) Penyusun : 1. A an fanna fairuz (01) 2. Aji prasetyo utomo (03) 3. Alfian alfansuri (04)

Transkripsi:

MOTOR DIESEL Pendahuluan Motor Diesel Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel (1858 1913). Ia mendapat hak paten untuk motor diesel pada tahun 1892, tetapi motor diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897. Tujuan Rudolf Diesel Menaikkan rendemen motor (rendemen motor bensin = 30%, rendemen motor diesel = 40 51%) Mengganti sistem pengapian dengan sistem penyalaan sendiri, karena sistem pengapian motor bensin pada waktu itu kurang baik Mengembangkan sebuah mobil yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar lebih murah daripada bensin Kesulitan Rudolf Diesel Belum ada pompa injeksi yang dapat mengabutkan bahan bakar dengan tekanan tinggi, karena untuk mengabutkan bahan bakar pada silinder yang bertekanan tinggi diperlukan konstruksi pompa yang khusus. Di akhir tahun 1922, Robert Bosch mulai mengadakan penelitian, percobaan, dan pengembangan sistem pengabutan bahan bakar pada motor diesel. Akhirnya usaha itu berhasil dengan diproduksinya seri pertama pompa injeksi pada tahun 1927.

PERBEDAAN MOTOR DIESEL DAN OTTO 1. Proses Pembakaran 2. Perbandingan kompresi 3. Bentuk Ruang bakar 4. Pembentukan campuran 5. Metode Pengapian 6. Metode Pemberian bahan bakar 7. Bahan bakar 8. Getaran dan suara Motor Diesel Proses Sabathe 15-22 Rumit Setelah kompresi Pengapian Sendiri Pompa injeksi dan nozle Minyak ringan Besar Motor otto Proses Otto 6-12 Sederhana Sebelum kompresi Loncatan bunga api Karburator/injektor Benzene kecil

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KEUNTUNGAN 1. Hemat dalam penggunaan bahan bakar karena daya guna panas lebih baik. 2. Tenaga lebih besar dan kemungkinan timbulnya gangguan kecil 3. Dapat menggunakan bahan bakar lain yang sejenis 4. Variasi momen kecil/relatif stabil KERUGIAN 1. Getaran lebih besar dan suara lebih gaduh karena tekanan maksimum dua kali lebih besar dari motor otto 2. Bahan komponen engine harus lebih kuat sehingga lebih berat dan mahal 3. Memerlukan pemeliharaan yang lebih baik khususnya pada sistem injeksi bahan bakar 4. Karena kompresi yang tinggi maka dibutuhkan tenaga starter lebih besar

Proses kerja motor diesel dibandingkan dengan motor Otto 4 tak LANGKAH HISAP Motor Diesel Fluida yang dihisap hanya udara, silinder akan terisi penuh Motor Otto Fluida yang dihisap adalah campuran bahan bakar dan udara, silinder akan terisi sesuai dengan posisi katup gas

LANGKAH KOMPRESI Motor diesel 1. Perbandingan kompresi (C) = 15-23 2. Udara dikompresi sampai 1,5 4 Mpa (15 40 bar) 3. Temperatur menjadi 700-900 o C 4. Penyemprotan bahan bakar dimulai 30 10 o BTDC Motor Otto 1. Perbandingan kompresi (C) = 7-12 2. Campuran udara dan bahan bakar dikompresi sampai 0,8 1,3 Mpa (8 13 bar) 3. Temperatur menjadi 300 600 o C 4. Saat pengapian 30 5 o BTDC

LANGKAH USAHA Motor Diesel Bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat temperatur udara yang panas. Tekanan pembakaran 4 12 Mpa (40 120 bar) Motor Otto Bahan bakar terbakar akibat Loncatan bunga api pada busi. Tekanan pembakaran 3-6 Mpa (30 60 bar)

LANGKAH BUANG Motor diesel Temperatur gas buang 500 600 o C Motor Otto Temperatur gas buang 700 1000 o C

Diagram indikator tekanan motor Otto 4 langkah Motor Otto Motor Diesel A = Saat pengapian B = Tekanan maksimum C = Akhir pembakaran D = Katup buang membuka A= Mulai penyemprotan B= Mulai penyalaan C= Tekanan maksimum D= Akhir penyemprotan E= Akhir pembakaran F= Katup buang membuka

DIRECT INJECTION Cara kerja: Bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam silinder. Nosel injeksi biasanya mempunyai beberapa lubang 1. Kebanyakkan motor besar menggunakan sistem ini. 2. Memerlukan injektor jenis lubang banyak dengan tekanan pembukaan yang tinggi (180 300 kg/cm 2 ) 3. Tidak memerlukan sistem pemanas mula, pada saat motor dingin temperatur akhir langkah kompresi masih cukup tinggi untuk penyalaan diri. 4. Perbandingan kompresi tinggi.

PENGABUTAN BAHAN BAKAR

Macam macam bentuk ruang bakar a. Bentuk setengah bola b. Bentuk bola c. Bentuk Hati c a b d d. Bentuk bak Keuntungan: 1. Efisiensi dan daya tinggi 2. Dapat dihidupkan tanpa pemanas mula (tanpa glow plug) Kerugian: 1. Suara keras 2. Pompa injeksi dan injektor lebih mahal, karena tekanan penyemprotan tinggi

INDIRECT INJECTION Karakteristik 1. Kamar muka Cara kerja: Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar muka, kemudian bahan bakar disemprotkan terhadap bola penyala. Bagian tersebut terikat dengan jembatan yang relatif tipis, maka menjadi sangat panas selama motor hidup. Oleh karena itu, dengan cepat akibat pembakaran, sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar muka dan ikut terbakar dengan udara yang masih didalam silinder. 1. Memerlukan injektor jenis Nozel pasak dengan bentuk penyemprotan khusus, tekanan pembukaan Nozel 110 150 bar / 11 15 Mpa 2. Memerlukan sistem pemanas mula untuk menghidupkan motor, bila suhunya lebih rendah dari ± 50 o C

2. Kamar Pusar Karakteristik Cara kerja Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar pusar. Udara menerima pusaran yang sangat cepat, karena saluran penghubung yang menuju secara kedalam kamar pusar dikonstruksi miring / tangensial. Akibatnya bahan bakar yang disemprotkan cepat menguap dan menyalakan diri. Dari hasil pembakaran sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar pusar dan ikut terbakar dengan sisa udara yang masih didalam silinder. 1. Kebanyakan motor kecil sedang menggunakan sistem ini 2. Menggunakan injektor nozel pasak dengan tekanan pembukaan nozel 110 150 bar / 11 15 Mpa 3. Jika kondisi motor baik, sistem pemanas mula hanya perlu pada temperatur dibawah 25oC