1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA:



dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

Penyakit Virus Ebola

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

B. KARAKTERISTIK VIRUS

Termasuk ke dalam retrovirus : famili flaviviridae dan genus hepacivirus. Virus RNA, terdiri dari 6 genotip dan banyak subtipenya

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

BAB I PENDAHULUAN. dengue. Virus dengue ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

Etiology dan Faktor Resiko

CORONAVIRUS SARS Coronavirus Dalam blog ini akan dibahas tentang coronavirus, dengan sedikit ditekankan pada SARS coronavirus.

STRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS. Morfologi dan komponen virus

Variola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI

VIRUS EBOLA dan VIRUS MARBURG

NEWCASTLE DISEASE VIRUS,,,, Penyebab Newcastle Disease. tahukan Anda???? Margareta Sisca Ganwarin ( )

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

VIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM

KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM????

Daftar Isi Kata Pengantar Chapter 1 Ebola di Afrika Chapter 2 Ciri-ciri Virus Ebola Chapter 3 Ekologi Virus Chapter 4 Metode Deteksi dan Pengobatan

INFO TENTANG H7N9 1. Apa virus influenza A (H7N9)?

Virologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4

Partikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus:

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Selama tiga dekade ke belakang, infeksi Canine Parvovirus muncul sebagai salah

BAB III PEMBAHASAN. Ebola. Setelah model terbentuk, akan dilanjutkan dengan analisa bifurkasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan.

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB 3 LANDASAN TEORI

COXIELLA BURNETII OLEH : YUNITA DWI WULANSARI ( )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

Dinamika dan Aplikasi dari Model Epidemologi Hepatitis C Ema Hardika S. ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

MODEL MATEMATIKA. Gambar 1 Proses Infeksi Virus HIV terhadap sel Darah Putih Sehat (Feng dan Rong 2006)

marcescens bersifat tidak patogen. Bakteri ini berwarna kemerahmerahan

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HEPATITIS A. Maretta Putri Ardenari / C Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 HEPATITIS A ALIAS SAKIT KUNING

TERUMBU KARANG JUGA BISA SAKIT LHO...!!!

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. unggas yang dibudidayakan baik secara tradisional sebagai usaha sampingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan populasi manusia dan globalisasi menyebabkan perpindahan manusia

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan

II. TINJAUAN PUSTAKA. motil, tidak membentuk spora, tidak membentuk kapsul, aerob, katalase positif,

BAB I PENDAHULUAN. serta pengobatan penyakit banyak digunakan alat-alat ataupun benda-benda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peternakan babi berperan penting dalam meningkatkan perekonomian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua

Penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi virus Human. merupakan virus RNA untai tunggal, termasuk dalam famili Retroviridae, sub

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan kematian, yang disebut sebagai salmonellosis. Habitat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan

FLU BURUNG AVIAN FLU BIRD FLU. RUSDIDJAS, RAFITA RAMAYATI dan OKE RINA RAMAYANI

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Pada tahun 2000, International Committe on Taxonomy of Virusses telah menyusun lebih dari 4000 virus hewan dan tanaman 56 famili, 9 subfamili, dan

2014 AEA International Holdings Pte. Ltd. All rights reserved. 1

PENGANTAR VIRUS. dr. Fauzia Andrini M.Kes Bagian Mikrobiologi / Unit Ketrampilan Medik FK UR

BAB I PENDAHULUAN. Pada beberapa dekade terakhir ini masalah. menjadi mengemuka seiring dengan perkembangan ilmu

KAJIAN ILMIAH TEMATIK HARI HEPATITIS SEDUNIA 19 MEI 2016

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

REVERSE TRANSKRIPSI. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Human Immunodeficiency Virus(HIV) dan penyakitacquired Immuno

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Selama ini mungkin kita sudah sering mendengar berita tentang kasus

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis

D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi perawat. Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit

VIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti

Bioinformatika. Aplikasi Bioinformatika dalam Virologi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

RABBIT FEVER?? Francisella tularensis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas. Kasus penyebaran :

COCCIDIOIDES IMMITIS

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

ASEPSIS SESUDAH TINDAKAN BEDAH MULUT

ENTEROVIRUS 71 (EV 71)

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

RAPAT DENGAR PENDAPAT KEMENKES DENGAN PANJA KESEHATAN HAJI KOMISI IX DPR - RI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Hepatitis Marker. oleh. dr.ricke L SpPK(K)/

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Hepatitis Virus. Oleh. Dedeh Suhartini

Makalah Biologi. Oleh : Ifa Amalina Esa Rosidah Muhammad Rizal

(Cryptococcus neoformans)

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,

REKAYASA GENETIKA. Genetika. Rekayasa. Sukarti Moeljopawiro. Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang

: Vibrio vulnificus. Klasifikasi

Transkripsi:

Virus Ebola menyebabkan demam hemorrhagic. Semenjak dikenal tahun 1976, Virus Ebola menyebabkan penyakit yang fatal pada manusia maupun binatang primata (monyet, gorila dan simpanse). Dinamakan Virus Ebola karena ditemukan pada sungai yang bernama Ebola juga yang terletak di daerah Republik Demokratik Kongo (sekarang Zaire). Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan satu tipe yang menyerang khusus hewan primate (Ebola-Reston). Habitat alami dari virus ini tidak diketahui pasti. Namun, fakta menunjukkan bahwa virus ini bersifat zoonotic yang artinya hidup dan berkembang biak dalam tubuh hewan yang berada dalam benua Afrika. Kasus-kasus yang telah dikonfirmasi berkaitan dengan virus Ebola telah dilaporkan terjadi di daerah Zaire, Gabon, Sudan, Pantai Gading dan Uganda. Seseorang dengan serologi infeksi namun tidak menunjukkan tanda-tanda sakit terjadi di Liberia dan seorang pekerja laboratorium di Inggris menjadi sakit sebagai akibat dari insiden jarum suntik. Tidak dilaporkan adanya kasus yang terjadi di Amerika Serikat. Virus Ebola menyebabkan kematian dan sakit pada monyet yang diimpor ke fasilitas penelitian di USA dan Italia dari Filipina 1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA:

Bentuk virus Ebola Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan atau bercabang. Virion virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebih dari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan masuk ke dalam sel inang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24. KLASIFIKASI VIRUS EBOLA Genom: single stranded negative sense RNA Ordo: Mononegavirales Famili: Filoviridae / Filovirus Subfamili: - Genus: Ebolavirus Spesies: Ebola

SIKLUS HIDUP Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang. Berikut ini merupakan siklus hidup dari virus Ebola: 1. Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang 2. Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma 3. Rantai gen sense negative ssrna digunakan untuk sintesis (3-5 ) poliadenilase, monocistronic mrnas 4. Translasi mrna menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan sel inang. 5. Terjadi Post-translasi dari mrna. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida. 6. Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssrna disintesis. Sintesis (+)ssrna berfungsi untuk mensintesis (-)ssrna. 7. Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma membran sel inang; virion terlepas. 2. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN Ebola Hemorrhagic Fever (EHF) PENYEBARAN Secara umum, virus ini ada yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan ada yang hanya menyerang hewan primata (Ebola-Reston). Tidak ada

carrier state karena tidak ditemukan lingkungan alami dari virus. Namun dari beberapa hipotesis mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan terinfeksi ke manusia. Kemudian dari manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan dalam berbagai cara. Orang bisa terinfeksi karena berkontak dengan darah dan atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi. Orang juga bias terinfeksi karena berkontak dengan benda seperti jarum suntik yang terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi. Penularan secara nosokomial (penularan yang terjadi di klinik atau rumah sakit) juga dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak memakai masker ataupun sarung tangan. Pada primata, Ebola-Reston, menyerang fasilitas penelitian hewan primata di Virginia, AS. Ebola-Reston menyebar melalui partikel udara. GEJALA Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba. Gejala yang ditimbulkan adalah demam, sakit kepala, sakit sekitar persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Gejala ini diikuti juga oleh diare, sakit perut dan muntah-muntah. Ruam-ruam, mata memerah, tersedak, serta adanya pendarahan luar dan dalam ditemukan pada beberapa pasien. DIAGNOSA Diagnose seorang pasien tunggal yang terinfeksi cukup sulit karena gejala awal, seperti mata memerah dan ruam kulit, kurang spesifik terhadap virus Ebola dan terlihat pula pada pasien lain dengan penyakit yang berbeda, bahkan lebih sering. Namun, bila gejala yang dijelaskan tadi sudah terlihat jelas, sebaiknya segera isolasi pasien dan hubungi Departemen Kesehatan setempat. OBAT YANG DIGUNAKAN Para peneliti masih dibingungkan oleh adanya beberapa orang pasien yang dapat pulih dari EHF dan sebagian lagi tidak. Mungkin ini disebabkan oleh oleh respon imun yang berbeda dari tiap orang terhadap virus. Sebenarnya, tidak ada perawatan khusus terhadap pasien EHF. Para pasien hanya diberi terapi suportif, yang berupa penyeimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh pasien, peningkatan jumlah oksigen, peningkatan tekanan darah dan perawatan dari penyakit komplikasi lain yang mungkin timbul.

Sekarang telah dikembangkan suatu vaksin yang berbasis rekombinan virus stomatitis Vesikular atau rekombinan Adenovirus yang membawa Glikoprotein Ebola pada permukaanya. Pada tahun 2003 sebenarnya telah dikembangkan vaksin NIAID, namun tidak membawa hasil sukses. Masalahnya karena pemberian vaksin yang terlambat (1-4 hari setelah gejala muncul) sehingga tubuh pasien sudah terlalu parah untuk diobati. DAFTAR PUSTAKA Anonim,2008, http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/spb/mnpages/dispages/ebola/qa.htm, diakses tanggal 10 Mei 2008. Anonim,2008, http://www.rkm.com.au/virus/ebola/, diakses tanggal 10 Mei 2008. Anonim,2008, http://www.vrc.nih.gov/scientificupdates_ebola.htm, diakses tanggal 10 Mei 2008. Anonim,2008, http://www.wikipedia.org/wiki/ebola_virus, diakses tanggal 10 Mei 2008. Topley, W., W., C., & Sir Graham Wilson, 1997, Microbiology and Microbial Infection, 9 th edition, 651-662, Hodder Arnold Publisher, United Kingdom. Dian P. Florentino Wara / 078114107 / C