KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH



dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2007 TANGGAL 17 APRIL 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

Penilaian potensi kepemimpinan. kepala sekolah. Suryanto Kepala Lembaga Pengembangan pembelajaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan sekolah tidak terlepas dari adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin yang

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUATAN KOMPETENSI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR PERSEKOLAHAN YANG TERDIDIK Oleh: H. Syaiful Sagala

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PSDMP DAN PMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Tabulasi Jawaban Kesiapan Kepala Sekolah menurut Kepala Sekolah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetensi manajerial, dimensi kompetensi kewirausahaan, dimensi kompetensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara dalam kaitangnya dengan kompetensi kepemimpinan.

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

BUKTI FISIK PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

BUKTI FISIK PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

Optimalisasi Kinerja Kepala Sekolah Oleh: Nurtanio Agus P

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 42 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Unit usaha dan unit produksi merupakan bagian dari kewirausahaan

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga

Memperkenalkan dan Salam Silaturahim. Dr. Nur Aedi Brebes, 28 Mei 1972

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

Bukti Instrumen PKKS Kompetensi KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kompetensi Kepala Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NONFORMAL DIREKTORAL JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. disampaikan kessimpulan-kessimpulan utama.

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGELOLA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting sebagai sarana yang tepat untuk

S1 Manajemen. Visi. Misi

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Madrasah memerlukan orang-orang yang mampu memimpin. pekerjaan profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Menuju Sekolah Ramah Anak

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

BAB III. MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA TINDAK LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

Transkripsi:

Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal Merumuskan visi Membedakan rumusan visi dan misi Merumuskan misi Membedakan rumusan misi dan tujuan Merumuskan tujuan Membedakan rumusan visi dan tujuan Menyusun rencana kerja Menyusun perencanaan evaluasi program / madrasah Mengarahkan perencanaan evaluasi program Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Memaksimalkan sumberdaya dalam perencanaan dan pelaksanaan program Mengaitkan budaya dengan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Mengarahkan tumbuhnya iklim yang memotivasi timbulnya prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan psikologis peserta didik Mencerahkan peserta didik untuk berkompetisi secara sehat dalam meningkatkan prestasi belajar Menganalisis kebutuhan guru dan staf Menugaskan guru dan staf sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Melatih guru dan staf dalam peningkatan keprofesian berkelanjutan Menerapkan prinsip penghargaan dan pembinaan untuk meningkatkan motivasi kerja guru dan staf

Mengelola sarana dan prasarana / madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan, dan pengembangan kapasitas peserta didik Mengelola keuangan sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien Mengelola ketatausahaan dalam mendukung pencapaian tujuan Melakukan monitoring, mengevaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya Menganalisis kebutuhan sarana prasarana Menganalisis kebijakan program tertulis mengenai pengelolaan sarana prasarana Memaksimalkan penggunaan sarana prasarana yang ada di lingkungan Memaksimalkan pemeliharaan dan pendayagunaan sarana prasarana dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan Menyeleksi peserta didik baru (PPDB) Melaksanakan PPDB secara objektif, transparan, akuntabel, dan tidak diskriminatif Melaksanakan orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan Mengarahkan peserta didik sesuai kompetensi, bakat, dan minat Menyusun RKAS Melaksanakan pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel Mengevaluasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/madrasah (RKAS) Membuat daftar urut kepangkatan pegawai menerapkan pelayanan operasional standar ketatausahaan Menganalisis kinerja melalui Evaluasi Diri Sekolah/madrasah Melaksanakan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi program

Usaha Sekolah Pengembangan Mengembangkan organisasi sesuai dengan kebutuhan Menganalisis tugas dan fungsi sebagai organisasi pembelajar yang efektif Merancang struktur organisasi / madrasah sesuai hasil analisis tugas dan fungsi Melaksanakan rincian tugas dan fungsi pengembangan struktur organisasi Mengevaluasi keterlaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi Mengelola perubahan dan pengembangan / madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif Mengembangkan perangkat yang menunjang organisasi pembelajar Mengembangkan suasana belajar yang kondusif bagi seluruh warga Merumuskan prinsip-prinsip evaluasi pengembangan perangkat organisasi pembelajar Mengelola hubungan dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan Menggali bentuk dukungan masyarakat / stakeholder dalam penyelenggaraan pendidikan Membangun kemitraan dalam pengembangan Menggali sumber daya yang berasal dari masyarakat/ pemangku kepentingan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan Mengelola proses pencapaian 8 SNP sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional Mengaplikasikan pengembangan kurikulum yang mengacu kepada standar isi Mengaplikasikan pengembangan proses pembelajaran yang mengacu kepada standar proses Mengaplikasikan sistem penilaian pembelajaran yang mengacu kepada standar penilaian Melaksanakan penjaminan mutu pencapaian standar kompetensi lulusan

Mengelola unit layanan khusus / madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran kegiatan peserta didik di Mengelola sistem informasi pendidikan di / madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen Merumuskan tujuan layanan khusus Menyusun program unit layanan khusus Mensinergikan unit layanan khusus dengan pelaksanaan pendidikan karakter di Mengevaluasi program unit layanan khusus Menyusun program Sistem Informasi Sekolah (SIS) Meningkatkan peran warga dalam memberdayakan Sistem Informasi Sekolah (SIS) Menggunakan Sistem Informasi Sekolah (SIS) dalam membantu pengambilan keputusan Menerapkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengolahan data Menerapkan pemanfaatan teknologi informasi dalam penyampaian informasi Memfasilitasi guru dalam merancang model pembelajaran berbasis ICT Memfasilitasi guru dalam mengevaluasi model pembelajaran berbasis ICT

Kepemimpinan Pembelajaran Mengembangkan strategi dalam peningkatan prestasi akademik seluruh siswa secara berkelanjutan Membangun kultur pembelajaran yang progresif dan kondusif di agar hasil belajar siswa dapat mencapai target optimal Melibatkan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran Melibatkan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran Meningkatkan hasil belajar warga melalui peningkatan mutu proses pembelajaran secara berkelanjutan Memecahkan masalah peningkatan prestasi belajar. Melaksanakan program peningkatan prestasi belajar. Menilai pelaksanaan program peningkatan prestasi belajar. Menganalisis lingkungan belajar yang kondusif Mendukung iklim pembelajaran akademis Memaksimalkan pembiasaan positif seluruh warga agar menjadi komunitas pembelajar Mengarahkan warga dalam mengatasi permasalahan pembelajaran Menganalisis komitmen warga untuk melakukan hal yang terbaik Menjalin jejaring untuk optimalisasi proses dan hasil pembelajaran Menetapkan harapan-harapan yang tinggi bagi warga dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Memfasilitasi warga untuk melakukan eksperimentasi, prakarsa moral dan hal-hal baru dalam pembelajaran Melakukan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan Memaksimalkan peran organisasi profesi untuk meningkatkan profesionalisme warga

Kewirausahaan Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan / madrasah Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sebagai organisasi pembelajar yang efektif Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin / madrasah Pantang menyerah dan selalu mencari solusiterbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa / madrasah sebagai sumber belajar peserta didik Merancang inovasi untuk pengembangan / madrasah Menciptakan gagasan kreatif dalam pengembangan Merancang strategi dalam membangun budaya kerja keras Menerapkan strategi untuk membangun budaya kerja keras Membangun etos kerja untuk mencapai keberhasilan Menunjukkan keinginan yang kuat untuk sukses Melakukan upaya-upaya positif untuk mencapai target yang ditetapkan Memperhitungkan risiko yang muncul akibat upaya yang dilakukan Merumuskan alternatif solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi Membangun kemandirian dalam mengelola sumber daya Menggunakan peluang untuk memaksimalkan kegiatan

Supervisi Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru Menyusun program supervisi akademik Merumuskan tahapan teknik supervisi akademik. Menjabarkan tujuan supervisi akademik pada masing-masing lingkup pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Menggunakan pendekatan supervisi akademik yang efektif Menyusun prosedur monitoring dan evaluasi supervisi akademik Merumuskan kriteria pencapaian tujuan supervisi akademik (output) Melaksanakan supervisi akademik yang didasarkan pada kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi oleh guru Membangun hubungan dengan guru dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan supervisi berdasarkan prinsip-prinsip supervisi akademik Menggunakan pendekatan dan teknik supervisi akademik yang tepat dan sesuai dengan tujuan supervisi akademik Memecahkan masalah pengembangan pembelajaran supervisi akademik Menggunakan teknologi informasi untuk mendukung keefektifan supervisi akademik Merumuskan kriteria pencapaian dampak supervisi akademik (outcome) Mengembangkan instrumen pengukuran pencapaian hasil langsung (output) supervisi akademik Melakukan analisis hasil evaluasi untuk kepentingan tindak lanjut Mengembangkan program tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi supervisi akademik Menentukan langkah-langkah supervisi klinis