PELABUHAN UPT YANG DAPAT DIJADIKAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jakarta, februari 2015



dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Analisis Beban Kerja Kementerian Keuangan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG P E L A Y A R A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ANGKUTAN DI PERAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU Yogyakarta 22 s.d. 24 Juni 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

TERMINALKHUSUS DAN TERMINALUNTUKKEPENTINGANSENDIRI

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN JALAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM.07/HK.001/MPEK/2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI. PEMERINTAH KABUPATEN BATANG HARI NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG - RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH. BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia " .

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH

Transkripsi:

PELABUHAN UPT YANG DAPAT DIJADIKAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jakarta, februari 2015 1

UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum PP No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 tentang persyaratan administratif dalam rangka pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Menteri Keuangan. 2

PENGERTIAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU) Instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiataya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. 3

PENGELOLAAN KEUANGAN BLU KARAKTERISTIK BLU 1.Berkedudukan sebagai instansi pemerintah (asetnya merupakan kekayaan negara yang tidak dipisahkan) 2.Menghasilkan barang/jasa yang seluruh/sebagian dijual kepada masyarakat 3.Tidak mengutamakan mencari keuntungan 4.Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala korporasi 5.Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk FLEKSIBILITAS BLU, a.l.: 1. Pendapatan dapat digunakan langsung, namun tetap melakukan pengesahan ke KPPN 2. Flexible budget dengan ambang batas 3. Investasi jangka pendek untuk pengelolaan kas 4. Melakukan utang jangka pendek 5. Memberikan piutang usaha 6. Surplus dapat digunakan pada tahun anggaran berikutnya. 7. Pegawai PNS dan Profesional Non PNS TUJUAN BLU Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa 4

INSTITUSI PENYELENGGARA LAYANAN PUBLIK OTONOMI 1. Bukan Badan Hukum 2. Kekayaan Yang Tidak Dipisahkan 3. Not For Profit Satker BLU PTN BH BUMN 1. Badan Hukum 2.Kekayaan Yang dipisahkan 3.Not For Profit 1.Badan Hukum 2.Kekayaan Yang dipisahkan 3.Profit KEMANDIRIAN 5

PERSYARATAN PENETAPAN SEBAGAI BLU 1. PERSYARATAN SUBSTANTIF Terpenuhi apabila Satker memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi: a. Penyedia Barang/Jasa b. Pengelola Dana Khusus c. Pengelola Kawasan. 2. PERSYARATAN TEKNIS a. Kinerja pelayanan umum layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui penetapan BLU. b. Mempunyai kinerja keuangan yang sehat. 3. PERSYARATAN ADMINISTRATIF a. Surat Pernyataan Meningkatkan Kinerja b. Pola Tata Kelola c. Rencana Strategis Bisnis d. Standar Pelayanan Minimal e. Laporan Keuangan Pokok f. SP Bersedia Diaudit/ Laporan Audit Terakhir 6

TERPENUHI, JIKA SATKER menyelenggarakan pelayanan umum yang bersifat operasional; sebagian besar atau seluruhnya dijual kepada masyarakat; menghasilkan pendapatan PERSYARATAN SUBSTANTIF PELAYANAN UMUM 1. PENYEDIAAN BARANG DAN/ATAU JASA LAYANAN UMUM Pelayanan umum di bidang kesehatan, pendidikan, riset/ penelitian, perbenihan/ perbibitan, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengujian 2. PENGELOLA WILAYAH/KAWASAN TERTENTU Otorita dan KAPET 3. PENGELOLAAN DANA KHUSUS Dana investasi, dana bergulir, & pengelolaan dana abadi Pendidikan 7

PELAYANAN UMUM TIDAK DAPAT MENERAPKAN PK BLU 1Penyediaan jasa pelayanan umum yang hanya dapat dilaksanakan oleh dan merupakan tanggung jawab Pemerintah, antara lain: layanan peradilan dan kejaksaan, layanan pertahanan, dan layanan keamanan/kepolisian; dan 2Pelayanan administratif, antara lain: pemberian dokumen Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, paspor, Kartu Tanda Penduduk, surat nikah/rujuk, akta kelahiran, kartu identitas lainnya, sertifikat tanah dan pemberian hak atas tanah, Izin Mendirikan Bangunan, izin pendirian perusahaan, izin usaha dan semua dokumen yang diperlukan oleh penduduk dalam menjalani kehidupannya. 8

PERSYARATAN TEKNIS BLU PENYEDIA BARANG/JASA PNBP Rp.10 /15 Miliar KRITERIA BLU PENGELOLA DANA KHUSUS 1. Dana Khusus Yang Akan Dikelola Rp. 800 Miliar; 2. PNBP per Tahun Rp. 30 Miliar; 3. Kontinuitas layanan. BLU PENGELOLA KAWASAN 1. Aset Yang Akan Dikelola Rp. 2 Triliun; 2. PNBP per Tahun Rp. 70 Miliar. - Direktorat Jenderal Perbendaharaan - 9

PERSYARATAN ADMINISTRASI 1. PERNYATAAN KESANGGUPAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA Dibuat oleh pemimpin Satker dan disetujui oleh menteri/pimpinan lembaga. 2. POLA TATA KELOLA : Kelembagaan, pejabat pengelola, dan Kepegawaian. 3. RENCANA STRATEGIS BISNIS: Visi, Misi, Program strategis 5 Tahun ke depan, dan capaian kinerja yang terukur untuk 2 tahun sebelumnya. 4. LAPORAN KEUANGAN POKOK : LRA, Neraca, CaLK. 5. STANDAR PELAYANAN MINIMAL: Ukuran pelayanan yang harus dipenuhi oleh BLU yang ditetapkan oleh K/L. 6. LAPORAN AUDIT TERAKHIR DAN/ATAU PERNYATAAN BERSEDIA UNTUK DIAUDIT SECARA INDEPENDEN Laporan audit terakhir merupakan laporan auditor tahun terakhir sebelum diusulkan menjadi BLU Pernyataan bersedia untuk diaudit dibuat oleh Satker yang telah/belum diaudit secara independen 10

1. Menyusun Tarif Layanan 2. Menyusun Rencana Strategis Bisnis 3. Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran 4. Menyusun Sistem Akuntansi 5. Menyusun dan Menyampaikan Laporan Keuangan 6. Melakukan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 7. Audit LK SAK oleh Pemeriksa Eksternal 8. Membentuk Dewan Pengawas 9. Menyusun SOP Pengelolaan Keuangan 10. Mengelola Rekening BLU Secara Tertib; dan 11. Mengusulkan Remunerasi 11

PRASYARAT IMPLEMENTASI BLU Pemahaman atas peraturan-peraturan tentang BLU; Pengaturan institusi BLU; Perubahan pola pikir (mindset) dari birokrasi menjadi government entrepreneur. Pengembangan sistem dan prosedur pelayanan publik (bussiness process) sesuai tujuan dan jenis BLU; Pengembangan SDM terutama di bidang manajemen dan keuangan; Penyediaan sarana dan prasarana layanan/kegiatan; Sistem infomasi keuangan dan kinerja yang memadai; Dukungan dari Kementerian/Lembaga 12

No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN KETERANGAN A Memenuhi Persyaratan Subtantif (PP No. 23 Tahun 2005), Yang Menyatakan Bahwa UPT Pelabuhan Merupakan Satker Pemerintah Yang Berfungsi Sebagai : 1.Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum. Dapat Terpenuhi 2.Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum. Tidak Terpenuhi 3.Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan kepada masyarakat. Tidak Terpenuhi 13

No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN KETERANGAN B Memenuhi Persyaratan Teknis (PP No. 23 Tahun 2005), Yang Menerangkan Bahwa : 1.Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya Dapat Terpenuhi Menteri Perhubungan Telah Merekomendasik an Pengusahaan UPT Pelabuhan Dengan Pola BLU 2.Kinerja keuangan satuan kerja instansi yang bersangkutan adalah sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU Dapat Terpenuhi Pendapatan yang ada sekarang masih dapat ditingkatkan 14

Lanjutan... No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi : 1.Membuat pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; Pernyataan kesanggupan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dibuat oleh pimpinan Satker yang mengajukan usulan untuk menerapkan PK BLU dan disetujui oleh Menteri/Pimpinan Lembaga. Dapat Terpenuhi Menteri Perhubungan Telah Merekomendasik an Pengusahaan UPT Pelabuhan Dengan Pola BLU 15

No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi : 2. Memiliki pola tata kelola sebagai berikut : a. Membentuk organisasi dan tata laksana BLU, mencakup struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi yang logis, ketersediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, serta efisiensi biaya. Dapat Terpenuhi Perlu menyediakan atau meningkatkan Kemampuan Pegawai Kementerian Perhubungan agar memiliki jiwa Kewirausahaan b. Memiliki akuntabilitas mencakup kebijakan, mekanisme/prosedur, media pertanggungjawaban, dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan, dan keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan Dapat Terpenuhi Perlu Pendidikan dan Pelatihan terhadap staf yang akan mengelola BLU c. Menerapkan transparansi, dengan menerapkan asas keterbukaan yang dibangun atas dasar kemudahan memperoleh informasi bagi yang membutuhkan. Dapat Terpenuhi Lanjutan... Perlu Peningkatan Teknologi dan Sistem Informasi pada UPT yang akan menjadi BLU 16

Lanjutan... No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi : 3. Memiliki rencana strategis bisnis yang meliputi : a. Visi BLU Pelabuhan kedepan yaitu suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Visi Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT Pelabuhan tentang manajemen strategi b. Misi BLU Pelabuhan kedepan yaitu sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Misi Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT Pelabuhan tentang manajemen strategi 17

No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN Lanjutan... KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi : 3. Memiliki rencana strategis bisnis yang meliputi : c. Program strategis BLU Pelabuhan kedepan, yaitu program yang bersifat strategis yang terdiri dan program, kegiatan indikatif, serta hasil/keluaran pelayanan, keuangan, Sumber Daya Manusia dan administratif yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, kelemahan, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Mampu Menjabarkan Program-program Strategis Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT Pelabuhan tentang manajemen strategi d. Pengukuran capaian kinerja BLU Pelabuhan kedepan, yaitu pengukuran yang menggambarkan hasil/keluaran atas program/ kegiatan tahun berjalan yang dicapai, baik dari aspek kinerja keuangan, pelayanan, administratif, maupun SDM, disertai dengan analisis atas faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi capaian kinerja tahun berjalan serta metode pengukuran yang digunakan. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Mampu Menjabarkan Pengukuran Capaian Kinerja Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT Pelabuhan tentang manajemen strategi 18

No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN Lanjutan... KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi : 4.Memiliki laporan keuangan pokok yang meliputi; a. Laporan realisasi anggaran, yaitu laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola, serta menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan yang terdiri dari unsur pendapatan dan belanja. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Perlu Pendidikan dan Pelatihan Tentang penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi 19

No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT PELABUHAN Lanjutan... KETERANGAN 4. Memiliki laporan keuangan pokok yang meliputi; b. Neraca, yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Penyusunan Neraca Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Perlu Pendidikan dan Pelatihan Tentang penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi c. Catatan atas Laporan Keuangan, yaitu dokumen yang menyajikan informasi tentang kebijakan akuntansi, penjelasan per pos laporan keuangan, baik berupa penjelasan naratif, rincian, dan/atau grafik dari angka yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran dan neraca, disertai informasi mengenai kinerja keuangan. Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Pencatatan Atas Pos-pos Pendapatan dan Pengeluaran Sesuai Dengan Standar Akuntansi Perlu Pendidikan dan Pelatihan Tentang penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi 20

Lanjutan... No Persyaratan Kemungkinan Dapat Dipenuhi Oleh UPT Pelabuhan Keterangan C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi : 5.Memiliki standar pelayanan minimal Dapat Terpenuhi Menteri Perhubungan Perlu Menetapkan Standar Pelayanan Minimal BLU Pelabuhan 6. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen Belum Dapat Terpenuhi Perlu Meminta Bantuan Auditor Untuk Menyusun Laporan Keuangan Terakhir Dari UPT Pelabuhan Yang Akan Menjadi BLU 21

KRITERIA PELABUHAN YANG DAPAT DIJADIKAN BLU No ASPEK KRITERIA A. SUBSTANTIF Pelabuhan Utama, Nasional, dan Pengumpul yang asetnya dikuasai oleh Kementerian Perhubungan namun belum diusahakan B. Teknis 1. PNBP antara 10 15 Milyar; 2. Mempunyai kinerja keuangan yang sehat dalam arti pendapatan PNBP mampu membiayai belanja pegawai dan barang. 22

JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) JASA TRANSPORTASI LAUT (PP NO 6 Tahun 2009) JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK JASA TRANSPORTASI LAUT A. JASA KEPELABUHAN 1.Jasa Pelayanan Kapal a.jasa Labuh 1)Kapal Yang Melakukan Kegiatan Di Pelabuhan Umum a) Kapal Yang Melaksanakan Kegiatan Niaga (1)Kapal angkutan laut luar negeri (2) Kapal angkutan laut dalam negeri SATUAN per GT per 15 hari per GT per 15 hari TARIF USD 0,035 Rp 40,00 23

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK JASA TRANSPORTASI LAUT A. JASA KEPELABUHAN 1.Jasa Pelayanan Kapal a.jasa Labuh SATUAN a) Kapal Yang Melaksanakan Kegiatan Niaga Lanjutan TARIF (3) Kapal pelayaran rakyat/kapal perintis (4) Kapal melakukan kegiatan tetap diperairan pelabuhan Kapal angkutan laut dalam negeri Kapal pelayaran rakyat/kapal Perintis per GTper 15 hari per GT per Bulan per GT per Bulan Rp 20,00 Rp 70,00 Rp 35,00 24

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b) Kapal Tidak Melaksanakan Kegiatan Niaga (1) Kapal angkutan laut luar Negeri per GT per 15 hari USD 0,018 (2) Kapal angkutan laut dalam Negeri per GT per 15 hari Rp 20,00 (3) Kapal pelayarrakyat/kapalperintis per GT per 15 hari Rp 10,00 2) Kapal Yang Melakukan Kegiatan di Dermaga untuk Kepentingan Sendiri dan di Pelabuhan Khusus a) Kapal angkutan laut luar negeri per GT per 15 hari USD 0,021 b) Kapal angkutan laut dalam negeri per GT per 15 hari Rp 25,00 25

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK b.jasa Pemanduan di Pelabuhan Umum, di Dermaga untuk Kepentingan Sendiri dan di Pelabuhan Khusus 1) Kelompok I Pemanduan dengan jarak 0 s/d 10 mil a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah SATUAN per kapal per gerakan kelebihan per gerakan TARIF USD 27,00 USD 0,012 26

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK b) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri SATUAN TARIF Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per GT per 15 hari Rp 33.000,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per GT per 15 hari Rp 14,00 2) Kelompok II per GT per 15 hari Rp 10,00 Pemanduan dengan jarak 10 s/d 20 mil a) Kapal angkutan laut luar negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per kapal per gerakan per kapal per gerakan USD 30,00 USD 0,012 27

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per GT per 15 hari Rp 33.000,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per GT per 15 hari Rp 14,00 2) Kelompok II per GT per 15 hari Rp 10,00 Pemanduan dengan jarak 10 s/d 20 mil a) Kapal angkutan laut luar negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan USD 30,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per kapal per gerakan USD 0,012 b) Kapal angkutan laut dalam negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan Rp 36.000,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per kapal per gerakan Rp 14,00 3) Kelompok III Pemanduan dengan jarak di atas 20 mil a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan USD 27,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah kelebihan per gerakan USD 0,012 28

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK b) Kapal angkutan laut dalam negeri Ukuran 500 GT s/d 1000 GT Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah c. Jasa Penundaan di Pelabuhan Umum, di Dermaga untuk Kepentingan Sendiri dan di Pelabuhan Khusus 1) Apabila menggunakan kapal tunda yang dimiliki pelabuhan umum: a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri SATUAN per kapal per gerakan per kapal per gerakan Lanjutan TARIF Rp 41.000,00 Rp 14,00 (1) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam USD 80,00 (2) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT per unit per jam USD 200,00 29

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri (1) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam USD 80,00 (3) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT per unit per jam USD 400,00 (4) Kapal 18001 GT s/d 75000GT per unit per jam USD 700,00 (5) Kapal diatas 75000 GT per unit per jam USD 1.050,00 b) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri (1) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam Rp 100.000,00 (2) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT per unit per jam Rp 250.000,00 (3) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT per unit per jam Rp 500.000,00 (4) Kapal 18001 GT s/d 75000GT per unit per jam Rp 900.000,00 (5) Kapal diatas 75000 GT per unit per jam Rp1.300.000,0 30

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 1) Apabila menggunakan kapal tunda yang bukan dimiliki pelabuhan umum: SATUAN a) BUP 20% dari tarif jasa penundaan yang ditetapkan oleh BUP b) PELSUS 1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri TARIF (a) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam USD 16,00 (b) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT per unit per jam USD 40,00 (c) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT per unit per jam USD 80,00 (d) Kapal 18001 GT s/d 75000GT Lanjutan per unit per jam USD 140,00 (e) Kapal diatas 75000 GT per unit per jam USD 210,00 31

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK b) PELSUS 2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri (a) Kapal s/d 1500 GT (b) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT (c) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT (d) Kapal 18001 GT s/d 75000GT (e) Kapal diatas 75000 GT SATUAN per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam Lanjutan TARIF Rp 20.000,00 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00 Rp 180.000,00 Rp 260.000,00 32

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK d. Kontribusi jasa pemanduan dan penundaan pada BUP/PELSUS e. Jasa Tambat 1) Kapal yang Melakukan Kegiatan Di Pelabuhan Umum a) Tambatan Dermaga (Besi, Beton, dan Kayu) SATUAN TARIF 1,75% pendapatan jasa pemanduan dan penundaan kapal dari BUP (1) Kapal Angkutan Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,035 (2) Kapal Angkutan Dalam Negeri (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Perintis Lanjutan per GT per Etmal Rp 30,00 per GT per Etmal Rp 15,00 33

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK e. Jasa Tambat 1) Kapal yang Melakukan Kegiatan Di Pelabuhan Umum b) Tambatan Breasting, Dolpin, Pelampung SATUAN TARIF (1) Kapal Angkutan Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,020 (2) Kapal Angkutan Dalam Negeri (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Perintis c) Tambatan Pinggiran/Talud (1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal Rp 20,00 per GT per Etmal Rp 10,00 per GT per Etmal USD 0,005 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam per GT per Etmal Rp 10,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Perintis Lanjutan per GT per Etmal Rp 15,00 34

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2) Kapal yang Melakukan Kegiatan di DUKS dan Pelsus a) Tambatan Dermaga (Besi, Beton dan Kayu) (1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,0175 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri per GT per Etmal Rp 15,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Kapal Perintis per GT per Etmal Rp 7,50 b) Tambatan Breasting, Dolpin, Pelampung (1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,010 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri per GT per Etmal Rp 10,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Kapal Perintis per GT per Etmal Rp 5,00 c) Tambatan Pinggiran/Talud (1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,0025 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri per GT per Etmal Rp 5,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Kapal Perintis per GT per Etmal Rp 0,00 35

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2. Jasa Pelayanan Barang a. Jasa Dermaga 1) Barang yang Dibongkar / Dimuat melalui Pelabuhan Umum a) Barang ekspor dan Impor per ton per M3 Rp 550,00 b) Barang antar pulau : (1) Garam, Pupuk dan barang Bulog (beras dan gula) per ton per M3 Rp 175,00 (2) Barang lainnya per ton per M3 Rp 350,00 c) Hewan (1) Kerbau, Sapi, Kuda dan sejenisnya per ekor Rp 350,00 (2) Kambing, Babi dan sejenisnya per ekor Rp 200,00 36

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2) Barang Yang Dibongkar / Dimuat melalui Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dan Di Pelabuhan Khusus (PELSUS) a) Barang yang merupakan bahan baku hasil produksi dan peralatan penunjang produksi untuk kepentingan sendiri b) Barang kepentingan umum termasuk barang yang berdasarkan dokumen angkutan bukan barang kepentingan sendiri: per ton per M3 Rp 0,00 (1) Barang ekspor dan Impor per ton per M3 Rp 275,00 (2) Barang antar pulau : (a) Garam, Pupuk dan barang Bulog (beras dan gula) per ton per M3 Rp 87,50 (b) Barang lainnya per ton per M3 Rp 175,00 (3) Hewan Lanjutan (a) Kerbau, Sapi, Kuda dan Sejenisnya per ekor Rp 175,00 (b) Kambing, Babi dan Sejenisnya per ekor Rp 100,00 37

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK Lanjutan SATUAN TARIF b. Jasa Penumpukan di Pelabuhan Umum 1) Gudang tertutup per ton per M3 per hari 2) Lapangan per ton per M3 per hari Rp 80,00 Rp 60,00 3) Penyimpanan hewan a) Kerbau, Sapi, Kuda, dan sejenisnya per ekor per hari b) Kambing, Babi, dan sejenisnya per ekor per hari Rp 200,00 Rp 125,00 38

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 4) Peti Kemas (Container) a) Ukuran 20' SATUAN TARIF (1) Kosong per unit per hari Rp 1.500,00 (2) Isi per unit per hari Rp 3.000,00 b) Ukuran 40 (1) Kosong per unit per hari (2) Isi per unit per hari Rp 6.000,00 c) Ukuran di atas 40 5) Chasis (1) Kosong per unit per hari Rp 6.000,00 (2) Isi per unit per hari Rp 12.000,00 a) Ukuran 20 per unit per hari Rp 750,00 b) Ukuran 40 per unit per hari Rp 1.500,00 c) Ukuran di atas 40 per unit per hari Rp 3.000,00 39

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 3. Jasa Pelayanan Alat a. Apabila Menggunakan Alat yang Dimiliki Pelabuhan 1) Alat Mekanik a) Sewa Forklift SATUAN (1) s/d 2 ton per unit per jam (2) lebih dari 2 ton s/d 3 ton per unit per jam (3) lebih dari 3 ton s/d 6 ton per unit per jam (4) lebih dari 6 ton s/d 7 ton per unit per jam (5) lebih dari 7 ton s/d 10 ton per unit per jam (6) lebih dari 10 ton per unit per jam Lanjutan TARIF Rp 5.000,00 Rp 6.500,00 Rp 7.500,00 Rp 13.000,00 Rp 22.000,00 Rp 23.000,00 40

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK b) Sewa Kren Derek (Mobil Crane) SATUAN TARIF (1) s/d 3 ton per unit per jam Rp 5.000,00 (2) lebih dari 3 ton s/d 7 ton per unit per jam Rp 12.000,00 (3) lebih dari 7 ton s/d 15 ton per unit per jam Rp 35.000,00 (4) lebih dari 15 ton s/d 25 ton per unit per jam Rp 45.000,00 (5) lebih dari 25 ton per unit per jam Rp 65.000,00 c) Motor Boat (1) s/d 60 PK per unit per jam Rp 22.000,00 (2) lebih dari 60 PK per unit per jam Rp 32.000,00 2) Alat Non Mekanik Gerobak Dorong per unit per jam Rp 500,00 b. Apabila Menggunakan Alat yang Bukan Dimiliki Pelabuhan per unit per jam 20% dari pendapatan jasa pelayanan alat 41

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 4. Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Lainnya a. Sewa Tanah dan Penggunaan Perairan, Ruangan & Pelayanan Air Bersih 1) Untuk Bangunan-bangunan Industri Galangan dan Dock Kapal SATUAN a) Persewaan tanah Pelabuhan per M2 per tahun b) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya di atas air c) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya di atas air pada pelabuhan khusus per M2 per tahun per M2 per tahun TARIF Rp 1.000,00 Rp 250,00 Rp 250,00 42

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2) Untuk Bangunan-bangunan Industri Perusahaan- perusahaan a) Persewaan tanah Pelabuhan per M2 per tahun b) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya diatas air c) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya diatas air pada pelabuhan khusus 3) Untuk kepentingan lainnya per M2 per tahun per M2 per tahun a) Toko, warung dan sejenisnya per M2 per tahun b) Perumahan penduduk per M2 per tahun 4) Sewa ruangan pelabuhan per M2 per tahun 5) Pelayanan air Per tarif PDAM Setempat Lanjutan Rp 1.500,00 Rp 250,00 Rp 250,00 Rp 500,00 Rp 250,00 Rp 5.000,00 + 20% dari tarif PDAM 43

JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b. Pelayanan Terminal Penumpang Kapal Laut 1) Terminal Penumpang Kelas A a) Penumpang yang berangkat per orang Rp 1.500,00 b) Pengantar/Penjemput per orang per sekali masuk 2) Terminal Penumpang Kelas B Rp 1.000,00 a) Penumpang yang berangkat per orang Rp 1.000,00 b) Pengantar/Penjemput per orang per sekali masuk 3) Terminal Penumpang Kelas C a) Penumpang yang berangkat per orang Rp 500,00 b) Pengantar/Penjemput per orang per sekali masuk c. Pas Orang 1) Pas harian halaman per orang per sekali masuk Lanjutan Rp 250,00 Rp 200,00 2) Pas tetap per orang per bulan Rp 3.000,00 per orang per tahun Rp 30.000,00 44

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK d. Pas Kendaraan (termasuk uang parkir) 1) Pas Harian SATUAN a) Trailer, truk gandengan per unit dan pengemudi + kenek per sekali masuk b) Truk, Bus besar per unit dan pengemudi + kenek per sekali masuk c) Pick Up, Mini Bus, Sedan, dan Jeep per unit dan pengemudi per sekali masuk d) Sepeda Motor per unit per sekali masuk e) Gerobak, Cikar, Dokar, Sepeda per unit per sekali masuk TARIF Rp 600,00 Rp 500,00 Rp 400,00 Rp 200,00 Rp 100,00 45

Lanjutan JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK d. Pas Kendaraan (termasuk uang parkir) 2) Pas Tetap SATUAN TARIF a) Trailer, truk gandengan per unit per bulan Rp 12.000,00 per unit per tahun Rp 120.000,00 b) Truk, Bus besar per unit per bulan Rp 10.000,00 c) Pick Up, Mini Bus, Sedan, dan Jeep per unit per tahun Rp 100.000,00 per unit per bulan Rp 8.000,00 per unit per tahun Rp 80.000,00 d) Sepeda Motor per unit per bulan Rp 4.000,00 e) Gerobak, Cikar, Dokar, Sepeda per unit per tahun Rp 40.000,00 per unit per bulan Rp 2.000,00 per unit per tahun Rp 20.000,00 46

PERBANDINGAN TARIF PELABUHAN YANG DIUSAHAKAN & TARIF PNBP TARIF PELABUHAN KUALA TANJUNG TARIF PNBP No JENIS TARIF KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) KAPAL LUAR NEGERI ( US $) KETERA NGAN KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) KAPAL LUAR NEGERI ( US $) KETERA NGAN A. TARIF LABUH 1. Kapal Niaga 86 0,120 Per GT / Kunjung an 40 0,035 Per GT Per 15 hari 2. Kapal Bukan Niaga 86 - Per GT / Kunjung an 20 0,018 Per GT Per 15 hari 47

Lanjutan TARIF PELABUHAN KUALA TANJUNG TARIF PNBP No JENIS TARIF KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) KAPAL LUAR NEGERI ( US $) KETERAN GAN KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) KAPAL LUAR NEGERI ( US $) KETERAN GAN B. TARIF PEMANDUAN a. Tarif Tetap 127.200 169 Per Kapal Per Gerakan 41.000 33 Untuk kapal 500 1.000 GT dan Jarak Pemandua n di atas 20 mil b. Tarif Variabel 47 0,059 Per GT Per Kapal Per Gerakan 14 0,012 Diatas 1.000 GT, tiap kelebihan GT ditambah 48

N o JENIS TARIF C. TARIF PENUNDAAN 1. Kapal s.d. 3.500 GT KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG KAPAL LUAR NEGERI (US $) a. Tarif Tetap 840.000 264 b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,01 KETERANGAN Per Kapal / Jam Per GT / Kapal / Jam KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) Kapal s.d. 1.500 GT TARIF PNBP KAPAL LUAR NEGERI (US $) 100.000 80 - - Lanjutan... KETERANGA N Per Unit Per Jam Per Unit Per Jam 2. Kapal 3.501 s.d. 8.000 GT Kapal 1.500 s.d. 8.000 GT a. Tarif Tetap 1.140.000 564 Per Kapal / Jam 250.000 200 Per Unit Per Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT / Kapal / Jam - - Per Unit Per Jam 3. Kapal 8.001 s.d. 14.000 GT Kapal 8.001 s.d. 18.000 GT a. Tarif Tetap 1.680.000 840 Per Kapal / Jam 500.000 400 Per Unit Per Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT / Kapal / Jam - - Per Unit Per Jam Catatan : Tarif PNBP Menggunakan Kapal Tunda Yang Dimiliki Pelabuhan Umum 49

N o JENIS TARIF C. TARIF PENUNDAAN 4. 5. 6. Kapal 14.001 s.d. 18.000 GT KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG KAPAL LUAR NEGERI (US $) a. Tarif Tetap 2.220.000 1.116 b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Kapal 18.001 s.d. 26.000 GT a. Tarif Tetap 2.940.000 1.740 b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Kapal 26.001 s.d. 40.000 GT a. Tarif Tetap 3.180.000 1.740 b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Catatan : Tarif PNBP Menggunakan Kapal Tunda Yang Dimiliki Pelabuhan Umum KETERANGAN Per Kapal / Jam Per GT / Kapal / Jam Per Kapal / Jam Per GT / Kapal / Jam Per Kapal / Jam Per GT / Kapal / Jam KAPAL DALAM NEGERI (Rp.) Kapal 18.001 s.d. 75.000 GT TARIF PNBP KAPAL LUAR NEGERI (US $) KETERANGA N - - - - - - 900.000 700 Kapal di atas 75.000 GT - - 1.300.000 1.050 - - Lanjutan... Per Unit Per Jam Per Unit Per Jam Per Unit Per Jam Per Unit Per Jam 50

Lanjutan No JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG TARIF PNBP C. TARIF PENUNDAAN KAPAL DALAM NEGERI KAPAL LUAR NEGERI KETERANG AN KAPAL DALAM NEGERI KAPAL LUAR NEGERI KETERANG AN 7. Kapal 40.001 s.d. 75.000 GT Kapal 18.001 s.d. 75.000 GT a. Tarif Tetap 3.720.000 1.800 Per Kapal / Jam 900.000 700 Per Unit Per Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT / Kapal / Jam - - Per Unit Per Jam 8. Kapal 75.000 GT ke atas Kapal di atas 75.000 GT a. Tarif Tetap 4.440.000 2.160 Per Kapal / Jam 1.300.000 1.050 Per Unit Per Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT / Kapal / Jam - - Per Unit Per Jam 51

N o JENIS TARIF D. TARIF TAMBAT 1. 2. Dermaga (Beton, Besi dan Kayu) Breasting Dolphin dan Pelampung TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG 80 0,144 0 0 3. Pinggiran 0 0 Per GT/Etma l Per GT/Etma l Per GT/Etma l Lanjutan TARIF PNBP 30 0,035 20 0,020 10 0,005 Per GT/Etmal Per GT/Etmal Per GT/Etmal 52

No JENIS TARIF E. TARIF DERMAGA (Rp.) 1. Barang Dalam Kemasan a. Peti kemas di Dermaga Konvensional 1) Ukuran 20 TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG KETERANGA N - Kosong 26.250 Per Box - Isi 52.500 Per Box TARIF DERMAGA 1. Barang Ekpor Impor 2. Barang Antar Pulau a. Garam, pupuk, dan barang bulog (beras dan gula) b. Barang lainnya Lanjutan TARIF PNBP (Rp.) KETERANGA N 550 Per Ton/M3 175 Per Ton/M3 350 Per Ton/M3 53

No JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG TARIF PNBP E. TARIF DERMAGA (Rp.) KETERANGAN TARIF DERMAGA (Rp.) KETERANGAN 2. a. Peti kemas di Dermaga Konvensional 2) Ukuran 40 3. Hewan - Kosong 39.000 Per Box - Isi 78.000 Per Box b. Pallet dan Unitisasi 2.250 Per Ton/M3 Barang Tidak Dalam Kemasan a. Tidak menggunakan alat khusus / mekanik (conveyor) b. Menggunakan alat khusus 2.400 2.250 c. Hewan 3.000 a. Kerbau, sapi, dan sejenisnya b. Kambing, babi dan sejenisnya Lanjutan 350 Ekor 200 Ekor 54

Lanjutan N o F. JENIS TARIF TARIF PENUMPUKAN (Rp.) TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG KETERANGAN N o TARIF PENUMPUKAN TARIF PNBP 1. Gudang 600 Per Ton/M3/Hari 1 Gudang 80 (Rp.) KETERANGAN Per Ton/M3/Hari 2. Lapangan Non Petikemas 2 Lapangan 60 Per Ton/M3/Hari a. Barang Umum/Curah/Pall et/unitisasi 300 Per Ton/M3/Hari 3 Penyimpanan Hewan b. Hewan (sapi, kerbau, kambing, babi, dan sejenisnya) 1.800 Per Ekor / Hari a. Kerbau, sapi, dan sejenisnya 200 Per Ekor / Hari b. Kambing, babi dan sejenisnya 125 Per Ekor / Hari 55

N o F. 3. JENIS TARIF TARIF PENUMPUKAN Lapangan Petikemas : a. Petikemas ukuran 20 TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG (Rp.) KETERANGAN No TARIF PENUMPUKAN 4. Peti Kemas a. Petikemas ukuran 20 Lanjutan TARIF PNBP (Rp.) 1) Kosong 6.000 Per Box / Hari 1) Kosong 1.500 2) Isi 12.600 Per Box / Hari 2) Isi 3.000 KETERANGA N Per Unit Per Hari Per Unit Per Hari 3) OH/OW/OL 22.800 Per Box / Hari 4) Petikemas Reefer 5) Chasis Kosong 6) Chasis Bermuatan b. Petikemas ukuran 40 22.800 Per Box / Hari 1) Kosong 6.000 9.600 Per Box / Hari 2) Isi 6.000 9.600 Per Unit / Hari di tambah nomor 3 1), 2), 3) dan 4) c. Petikemas ukuran diatas 40 Per Unit Per Hari Per Unit Per Hari 56

N o F. 3. JENIS TARIF TARIF PENUMPUKAN Lapangan Petikemas : b. Petikemas ukuran 40 1) Kosong 2) Isi 3) OH/OW/OL 4) Petikemas Reefer 5) Chasis Kosong 6) Chasis Bermuatan TARIF SETIAP PELABUHAN KUALA TANJUNG (Rp.) KETERANGAN No 12.60 0 25.20 0 45.60 0 45.60 0 19.20 0 19.20 0 TARIF PENUMPUKAN 4. Peti Kemas TARIF PNBP (Rp.) 1) Kosong 6.000 Per Box / Hari 2) Isi 12.000 Per Box / Hari Per Box / Hari Per Box / Hari Per Box / Hari Per Unit / Hari di tambah nomor 3 1), 2), 3) dan 4) Lanjutan KETERANGAN Per Unit Per Hari Per Unit Per Hari 57

No I Provinsi / Pelabuhan ACEH PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK JASA PUP & PUJK PADA 184 UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% 1 UPP IDI 27.446.256 54.892.512 82.338.768 109.785.024 137.231.280 2 UPP TAPAK TUAN 72.771.585 145.543.170 218.314.755 291.086.340 363.857.925 3 UPP SINGKIL 6.455.520 12.911.040 19.366.560 25.822.080 32.277.600 4 UPP SINABANG 45.778.140 91.556.280 137.334.420 183.112.560 228.890.700 5 UPP CALANG 1.907.100 3.814.200 5.721.300 7.628.400 9.535.500 6 UPP SUSOH 73.765.300 147.530.600 221.295.900 295.061.200 368.826.500 58

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% II 1 SUMATERA UTARA - - - - - UPP TELUK DALAM NIAS 30.929.500 61.859.000 92.788.500 123.718.000 154.647.500 2 UPP SIROMBU 1.214.000 2.428.000 3.642.000 4.856.000 6.070.000 3 UPP LAHEWA 6.871.500 13.743.000 20.614.500 27.486.000 34.357.500 4 UPP PULAU TELLO 78.611.200 157.222.400 235.833.600 314.444.800 393.056.000 5 UPP PANTAI CERMIN 6.304.800 12.609.600 18.914.400 25.219.200 31.524.000 6 UPP TANJUNG BERINGIN - - - - - 7 UPP PANGKALAN DODEK 5.139.740 10.279.480 15.419.220 20.558.960 25.698.700 59

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% 8 UPP TANJUNG TIRAM 13.972.000 27.944.000 41.916.000 55.888.000 69.860.000 9 UPP LEIDONG 32.375.420 64.750.840 97.126.260 129.501.680 161.877.100 10 UPP TANJUNG SARANG ELANG 11.192.700 22.385.400 33.578.100 44.770.800 55.963.500 11 UPP SIKARA KARA - NATAL 868.400 1.736.800 2.605.200 3.473.600 4.342.000 12 UPP SUNGAI BAROMBANG 6.015.220 12.030.440 18.045.660 24.060.880 30.076.100 13 UPP BARUS 3.052.500 6.105.000 9.157.500 12.210.000 15.262.500 14 UPP TANJUNGPURA 5.765.000 11.530.000 17.295.000 23.060.000 28.825.000 UPP PULAU 15 KAMPAI 4.292.500 8.585.000 12.877.500 17.170.000 21.462.500 60

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% III SUMATERA BARAT - - - - - 1 UPP SIUBAN 2 36.407.990 72.815.980 109.223.970 145.631.960 182.039.950 UPP MUARA SIBERUT 64.551.050 129.102.100 193.653.150 258.204.200 322.755.250 3 UPP SIKAKAP 444.367.930 888.735.860 1.333.103.790 1.777.471.720 2.221.839.650 61

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% IV RIAU 1 UPP KUALA GAUNG 2 UPP SINABOI - - - - - 163.449.400 326.898.800 490.348.200 653.797.600 817.247.000 30.609.550 61.219.100 91.828.650 122.438.200 153.047.750 3 UPP TANJUNG MEDANG 63.013.568 126.027.136 189.040.704 252.054.272 315.067.840 4 UPP PANIPAHAN 5 UPP BATU PANJANG 21.405.700 42.811.400 64.217.100 85.622.800 107.028.500 104.361.940 208.723.880 313.085.820 417.447.760 521.809.700 6 UPP SUNGAI GUNTUNG 687.665.490 1.375.330.980 2.062.996.470 2.750.661.960 3.438.327.450 62

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% V KEPULAUAN RIAU - - - - - 1 UPP TANJUNG UBAN 2 UPP DOBO SINGKEP 3.621.613.375 7.243.226.750 10.864.840.125 14.486.453.500 18.108.066.875 469.424.400 938.848.800 1.408.273.200 1.877.697.600 2.347.122.000 3 UPP TANJUNG BATU KUNDUR 1.396.519.000 2.793.038.000 4.189.557.000 5.586.076.000 6.982.595.000 4 UPP TAREMPA 5 UPP SENAYANG VI JAMBI 1 UPP NIPAH PANJANG 2 UPP KUALA MENDAHARA 4.491.002.134 8.982.004.268 13.473.006.402 17.964.008.536 22.455.010.670 141.052.455 282.104.910 423.157.365 564.209.820 705.262.275 - - - - - 12.705.225 25.410.450 38.115.675 50.820.900 63.526.125 59.731.100 119.462.200 179.193.300 238.924.400 298.655.500 VII SUMATERA SELATAN - - - - - 1 UPP SUNGAI LUMPUR 335.636.383 671.272.766 1.006.909.149 1.342.545.532 1.678.181.915 63

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% VIII BANGKA BELITUNG 1 UPP MANGGAR 2 UPP TOBOALI IX BENGKULU 1 KSOP BENGKULU/P. BAAI - - - - - 1.800.250.4503.600.500.9005.400.751.3507.201.001.8009.001.252.250 1.014.437.1002.028.874.200 3.043.311.3004.057.748.4005.072.185.500 - - - - - 244.547.244 489.094.488 733.641.732 978.188.976 1.222.736.220 2 UPP MALAKONI - ENGGANO 8.277.000 16.554.000 24.831.000 33.108.000 41.385.000 3 UPP LINAU / BINTUHAN 135.138.250 270.276.500 405.414.750 540.553.000 675.691.250 64

No X Provinsi / Pelabuhan LAMPUNG Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% - - - - - 1 KSOP PANJANG 2 KSOP BAKAUHENI 3 UPP MENGGALA 4 UPP KOTA AGUNG 5 UPP MARINGGAI 6 UPP MESUJI 7 UPP TELUK BETUNG 2.173.448.591 4.346.897.182 6.520.345.773 8.693.794.364 10.867.242.955 2.795.000 5.590.000 8.385.000 11.180.000 13.975.000 53.645.700 107.291.400 160.937.100 214.582.800 268.228.500 1.578.814.844 3.157.629.688 4.736.444.532 6.315.259.376 7.894.074.220 13.844.706 27.689.412 41.534.118 55.378.824 69.223.530 2.197.700 4.395.400 6.593.100 8.790.800 10.988.500 20.262.941.095 40.525.882.190 60.788.823.285 81.051.764.380 101.314.705.475 XI XII DKI JAKARTA JAWA BARAT - - - - - - - - - - 1 UPP PELABUHAN RATU 198.826.806 397.653.612 596.480.418 795.307.224 994.134.030 2 UPP PANGANDARAN 3 UPP PAMANUKAN 4 UPP INDRAMAYU 1.653.100 3.306.200 4.959.300 6.612.400 8.265.500 102.005.030 204.010.060 306.015.090 408.020.120 510.025.150 2.186.098.184 4.372.196.368 6.558.294.552 8.744.392.736 10.930.490.920 65

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarka n Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XIII BANTEN - - - - - 1 UPP ANYER LOR 1.512.950 3.025.900 4.538.850 6.051.800 7.564.750 2 UPP LABUHAN 381.816.855 763.633.710 1.145.450.565 1.527.267.420 1.909.084.275 3 UPP KARANGANTU 1.062.207.620 2.124.415.240 3.186.622.860 4.248.830.480 5.311.038.100 4 UPP BOJONEGARA 314.957.950 629.915.900 944.873.850 1.259.831.800 1.574.789.750 66

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XIV JAWA TENGAH 1 UPP PEKaALONGAN 2 UPP BREBES 3 UPP JEPARA - - - - - 8.084.250 16.168.500 24.252.750 32.337.000 40.421.250 5.997.500 11.995.000 17.992.500 23.990.000 29.987.500 871.885.514 1.743.771.028 2.615.656.542 3.487.542.056 4.359.427.570 4 UPP KARIMUN JAWA 54.211.650 108.423.300 162.634.950 216.846.600 271.058.250 5 UPP JUWANA 6 UPP REMBANG 7 UPP BATANG 98.229.120 196.458.240 294.687.360 392.916.480 491.145.600 475.263.270 950.526.540 1.425.789.810 1.901.053.080 2.376.316.350 15.161.725 30.323.450 45.485.175 60.646.900 75.808.625 67

No Provinsi / Pelabuhan XV JAWA TIMUR - - - - - UPP 1 SANGKAPURA/BA WEAN 162.496.027 324.992.054 487.488.081 649.984.108 812.480.135 2 UPP TELAGA BIRU 575.967.711 1.151.935.422 1.727.903.133 2.303.870.844 2.879.838.555 3 UPP BRANTA 4 UPP SAPUDI 5 UPP SAPEKEN 6 UPP KALBUT 7 UPP MASALEMBO 8 UPP BRONDONG 9 UPP KETAPANG Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% 138.001.322 276.002.644 414.003.966 552.005.288 690.006.610 11.659.100 23.318.200 34.977.300 46.636.400 58.295.500 99.486.700 198.973.400 298.460.100 397.946.800 497.433.500 1.535.194.801 3.070.389.602 4.605.584.403 6.140.779.204 7.675.974.005 21.079.513 42.159.025 63.238.538 84.318.050 105.397.563 5.485.393.510 10.970.787.020 16.456.180.530 21.941.574.040 27.426.967.550 16.888.375 33.776.750 50.665.125 67.553.500 84.441.875 68

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XVI KALIMANTAN BARAT - - - - - UPP TELUK 1 MELANO 248.018.100 496.036.200 744.054.300 992.072.400 1.240.090.500 2 UPP PALOH/SAKURA 7.106.448 14.212.896 21.319.344 28.425.792 35.532.240 3 UPP KENDAWANGAN 2.218.170.670 4.436.341.340 6.654.512.010 8.872.682.680 11.090.853.350 XVII KALIMANTAN TENGAH - - - - - 1 UPP KERENG BENGKIRAI 826.871.925 1.653.743.850 2.480.615.775 3.307.487.700 4.134.359.625 69

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XVIII KALIMANTAN SELATAN - - - - - 1 UPP SEI DANAU 29.548.700.290 59.097.400.580 88.646.100.870 118.194.801.160 147.743.501.450 2 UPP TANJUNG BATU 930.143.030 1.860.286.060 2.790.429.090 3.720.572.120 4.650.715.150 3 UPP SEBUKU 7.716.674.361 15.433.348.722 23.150.023.083 30.866.697.444 38.583.371.805 4 UPP KINTAP 15.585.647.193 31.171.294.386 46.756.941.579 62.342.588.772 77.928.235.965 70

No Provinsi / Pelabuhan XIX KALIMANTAN TIMUR Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% - - - - - 1 UPP TANJUNG LAUT 18.897.074.648 37.794.149.296 56.691.223.943 75.588.298.591 94.485.373.239 2 UPP LHOK TUAN 3 4 4.524.762.130 9.049.524.259 13.574.286.389 18.099.048.518 22.623.810.648 UPP TANAH GROGOT 10.340.653.088 20.681.306.176 31.021.959.264 41.362.612.352 51.703.265.440 UPP TANJUNG SANTAN 602.352.293 1.204.704.586 1.807.056.879 2.409.409.172 3.011.761.465 71

No Provinsi / Pelabuhan XIX KALIMANTAN TIMUR Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% - - - - - 1 UPP TANJUNG LAUT 18.897.074.648 37.794.149.296 56.691.223.943 75.588.298.591 94.485.373.239 2 UPP LHOK TUAN 4.524.762.130 9.049.524.259 13.574.286.389 18.099.048.518 22.623.810.648 3 UPP TANAH GROGOT 10.340.653.088 20.681.306.176 31.021.959.264 41.362.612.352 51.703.265.440 4 UPP TANJUNG SANTAN 602.352.293 1.204.704.586 1.807.056.879 2.409.409.172 3.011.761.465 5 UPP SANGATTA 24.691.543.472 49.383.086.944 74.074.630.416 98.766.173.888 123.457.717.360 6 UPP SANGKULIRANG 1.079.519.950 2.159.039.900 3.238.559.850 4.318.079.800 5.397.599.750 7 8 UPP TANJUNG REDEP 13.897.472.475 27.794.944.950 41.692.417.425 55.589.889.900 69.487.362.375 UPP KUALA SEMBOJA/SEBULU 1.538.760.083 3.077.520.166 4.616.280.249 6.155.040.332 7.693.800.415 72

No Provinsi / Pelabuhan XX GORONTALO 1 UPP KWANDANG 2 UPP TILAMUTA 3 UPP ANGGREK XXI SULAWESI UTARA 1 UPP TAHUNA 2 UPP LIRUNG 3 UPP ULU SIAU 4 UPP BELANG 5 UPP KOTABUNAN 6 UPP LABUAN UKI 7 UPP LIKUPANG Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% - - - - - 13.606.095 27.212.190 40.818.285 54.424.380 68.030.475 103.905.600 207.811.200 311.716.800 415.622.400 519.528.000 1.160.945.194 2.321.890.388 3.482.835.582 4.643.780.776 5.804.725.970 - - - - - 286.869.000 573.738.000 860.607.000 1.147.476.000 1.434.345.000 245.026.600 490.053.200 735.079.800 980.106.400 1.225.133.000 208.906.200 417.812.400 626.718.600 835.624.800 1.044.531.000 88.372.650 176.745.300 265.117.950 353.490.600 441.863.250 34.238.800 68.477.600 102.716.400 136.955.200 171.194.000 247.749.330 495.498.660 743.247.990 990.997.320 1.238.746.650 33.205.000 66.410.000 99.615.000 132.820.000 166.025.000 73

No Provinsi / Pelabuhan XXII SULAWESI TENGAH 1 UPP POSO 2 UPP LEOK 3 UPP OGOAMAS 4 UPP PARIGI 5 UPP AMPANA 6 UPP BUNTA 7 UPP PAGIMANA 8 UPP BANGGAI 9 UPP KOLONEDALE 10 UPP LUWUK 11 UPP WANI Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% - - - - - 21.577.800 43.155.600 64.733.400 86.311.200 107.889.000 33.947.950 67.895.900 101.843.850 135.791.800 169.739.750 51.065.250 102.130.500 153.195.750 204.261.000 255.326.250 39.897.000 79.794.000 119.691.000 159.588.000 199.485.000 170.475.064 340.950.128 511.425.192 681.900.256 852.375.320 89.936.091 179.872.182 269.808.273 359.744.364 449.680.455 193.654.572 387.309.144 580.963.716 774.618.288 968.272.860 148.420.740 296.841.480 445.262.220 593.682.960 742.103.700 3.676.185.527 7.352.371.054 11.028.556.581 14.704.742.108 18.380.927.635 1.120.740.300 2.241.480.600 3.362.220.900 4.482.961.200 5.603.701.500 436.033.200 872.066.400 1.308.099.600 1.744.132.800 2.180.166.000 74

No XXIII Provinsi / Pelabuhan 1 UPP PALOPO 2 UPP MALILI 3 UPP AWARANGE Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% - - - - - 275.372.023 550.744.046 826.116.069 1.101.488.092 1.376.860.115 225.495.140 450.990.280 676.485.420 901.980.560 1.127.475.700 289.965.480 579.930.960 869.896.440 1.159.861.920 1.449.827.400 4 UPP BULUKUMBA 55.698.425 111.396.850 167.095.275 222.793.700 278.492.125 5 UPP JENEPONTO 6 UPP SELAYAR 7 UPP JAMPEA 8 UPP SINJAI 9 UPP BAJOE 83.177.113 166.354.226 249.531.339 332.708.452 415.885.565 115.684.560 231.369.120 347.053.680 462.738.240 578.422.800 27.420.250 54.840.500 82.260.750 109.681.000 137.101.250 71.334.433 142.668.866 214.003.299 285.337.732 356.672.165 69.790.340 139.580.680 209.371.020 279.161.360 348.951.700 10 UPP SIWA 117.973.100 235.946.200 353.919.300 471.892.400 589.865.500 UPP PATTIRO 11 BAJO 10.721.700 21.443.400 32.165.100 42.886.800 53.608.500 12 UPP BIRINGKASI 844.839.919 1.689.679.838 2.534.519.757 3.379.359.676 4.224.199.595 75

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XXIV - - - - - 1 UPP BAU - BAU 2.024.765.998 4.049.531.996 6.074.297.994 8.099.063.992 10.123.829.990 2 UPP POMALAA 516.485.342 1.032.970.684 1.549.456.026 2.065.941.368 2.582.426.710 3 UPP RAHA 4 UPP KOLAKA 215.467.255 430.934.510 646.401.765 861.869.020 1.077.336.275 859.903.698 1.719.807.396 2.579.711.094 3.439.614.792 4.299.518.490 5 UPP LANGARA 1.940.751.444 3.881.502.888 5.822.254.332 7.763.005.776 9.703.757.220 76

No Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif Provinsi / Pelabuhan PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XXV 1 UPP NAMLEA 2 UPP TULEHU 3 UPP TUAL - 263.047.442 257.668.450 476.927.150 - - - - 526.094.884 789.142.326 1.052.189.768 1.315.237.210 515.336.900 773.005.350 1.030.673.800 1.288.342.250 953.854.300 1.430.781.450 1.907.708.600 2.384.635.750 4 UPP SAUMLAKI 5 UPP DOBO 6 UPP AMAHAI 7 UPP GESER 8 UPP LEKSULA 9 UPP WONRELI 10 UPP WAHAI 11 UPP WAISARISA 346.027.950 309.061.132 132.333.375 96.890.500 177.149.150 151.960.200 259.402.645 31.965.895 692.055.900 1.038.083.850 1.384.111.800 1.730.139.750 618.122.264 927.183.396 1.236.244.528 1.545.305.660 264.666.750 397.000.125 529.333.500 661.666.875 193.781.000 290.671.500 387.562.000 484.452.500 354.298.300 531.447.450 708.596.600 885.745.750 303.920.400 455.880.600 607.840.800 759.801.000 518.805.290 778.207.935 1.037.610.580 1.297.013.225 63.931.790 95.897.685 127.863.580 159.829.475 77

No Provinsi / Pelabuhan Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) Jika Tarif PNBP Dinaikkan 100% 200% 300% 400% XXVI 1 UPP TOBELO 2 UPP SANANA 3 UPP LABUHA/BABANG 4 UPP LAIWUI 5 UPP SOA SIAU 6 UPP JAILOLO 7 UPP DARUBA 8 UPP BULI 9 UPP GEBE - - - - - 423.948.000 847.896.000 1.271.844.000 1.695.792.000 2.119.740.000 89.971.613 179.943.226 269.914.839 359.886.452 449.858.065 410.206.440 820.412.880 1.230.619.320 1.640.825.760 2.051.032.200 315.431.000 630.862.000 946.293.000 1.261.724.000 1.577.155.000 104.979.815 209.959.630 314.939.445 419.919.260 524.899.075 115.271.570 230.543.140 345.814.710 461.086.280 576.357.850 133.223.540 266.447.080 399.670.620 532.894.160 666.117.700 599.643.799 1.199.287.598 1.798.931.397 2.398.575.196 2.998.218.995 37.518.997 75.037.994 112.556.991 150.075.988 187.594.985 78

XXVII BALI 1 UPP NUSA PENIDA 2 UPP GILIMANUK 3 UPP BULELENG - - - - - 256.326.074 512.652.148 768.978.222 1.025.304.296 1.281.630.370 11.248.820 22.497.640 33.746.460 44.995.280 56.244.100 14.818.950 29.637.900 44.456.850 59.275.800 74.094.750 XXVIINUSA TENGGARA I BARAT - - - - - 1 UPP LABUHAN LOMBOK 41.442.095 82.884.190 124.326.285 165.768.380 207.210.475 2 UPP SAPE 3 UPP CALABAI 19.120.804 38.241.608 57.362.412 76.483.216 95.604.020 1.721.310 3.442.620 5.163.930 6.885.240 8.606.550 4 UPP BENETE 1.129.636.886 2.259.273.772 3.388.910.658 4.518.547.544 5.648.184.430 5 UPP PEMENANG 112.551.374 225.102.748 337.654.122 450.205.496 562.756.870 79

XXIX NTT - - - - - 1 UPP LARANTUKA 2 UPP REO 3 UPP WAIKELO 268.355.800 536.711.600 805.067.400 1.073.423.200 1.341.779.000 253.402.720 506.805.440 760.208.160 1.013.610.880 1.267.013.600 118.330.392 236.660.784 354.991.176 473.321.568 591.651.960 4 UPP ATAPUPU 572.696.020 1.145.392.040 1.718.088.060 2.290.784.080 2.863.480.100 5 UPP BARANUSA 6 UPP BA'A 7 UPP SEBA 8 UPP MARAPOKOT 2.407.000 4.814.000 7.221.000 9.628.000 12.035.000 61.519.000 123.038.000 184.557.000 246.076.000 307.595.000 112.410.250 224.820.500 337.230.750 449.641.000 562.051.250 51.320.200 102.640.400 153.960.600 205.280.800 256.601.000 9 UPP LABUHAN BAJO 691.093.100 1.382.186.200 2.073.279.300 2.764.372.400 3.455.465.500 80

XXX PAPUA 1 - - - - - UPP AMAMAPARE 1.786.984.769 3.573.969.538 5.360.954.307 7.147.939.076 8.934.923.845 2 UPP SERUI 3 UPP AGATS 4 UPP BADE 5 UPP WAREN 629.799.700 1.259.599.400 1.889.399.100 2.519.198.800 3.148.998.500 106.581.650 213.163.300 319.744.950 426.326.600 532.908.250 613.262.550 1.226.525.100 1.839.787.650 2.453.050.200 3.066.312.750 - - - - - 6 UPP NABIRE 1.373.537.600 2.747.075.200 4.120.612.800 5.494.150.400 6.867.688.000 7 UPP POMAKO 1.120.955.580 2.241.911.160 3.362.866.740 4.483.822.320 5.604.777.900 8 UPP KORIDO 9 UPP SARMI 1.440.900 2.881.800 4.322.700 5.763.600 7.204.500 76.060.700 152.121.400 228.182.100 304.242.800 380.303.500 81

XXXI PAPUA BARAT - - - - - 1 UPP ORANSBARI 26.823.200 53.646.400 80.469.600 107.292.800 134.116.000 2 UPP WASIOR 131.417.000 262.834.000 394.251.000 525.668.000 657.085.000 3 UPP TEMINABUAN 191.902.500 383.805.000 575.707.500 767.610.000 959.512.500 4 UPP SAONEK 5 UPP KOKAS 48.971.485 97.942.970 146.914.455 195.885.940 244.857.425 112.512.950 225.025.900 337.538.850 450.051.800 562.564.750 6 UPP BINTUNI 6.791.637.686 13.583.275.372 20.374.913.058 27.166.550.744 33.958.188.430 7 UPP KAIMANA 360.135.170 720.270.340 1.080.405.510 1.440.540.680 1.800.675.850 82

XXXII SULAWESI BARAT 1 UPP MAMUJU 2 UPP MAJENE - - - - - 31.268.000 62.536.000 93.804.000 125.072.000 156.340.000 8.009.925 16.019.850 24.029.775 32.039.700 40.049.625 3 UPP POLEWALI 33.844.640 67.689.280 101.533.920 135.378.560 169.223.200 UPP BELANG- 4 BELANG 324.901.108 649.802.216 974.703.324 1.299.604.432 1.624.505.540 XXXIII KALIMANTAN UTARA - - - - - 1 UPP TANJUNG SELOR 1.788.921.943 3.577.843.886 5.366.765.829 7.155.687.772 8.944.609.715 2 UPP SUNGAI NYAMUK 234.187.430 468.374.860 702.562.290 936.749.720 1.170.937.150 3 UPP PULAU BUNYU 2.584.934.388 5.169.868.776 7.754.803.164 10.339.737.552 12.924.671.940 Jumlah Pelabuhan Yang Memiliki PNBP Rp. 10 Miliar 7 10 13 14 18 83

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN 7 PELABUHAN YANG MEMILIKI PNBP DI ATAS Rp. 10 Miliar No I Provinsi / Pelabuhan LAMPUNG Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP No. 6 / 2009) (Rp.) Pengeluaran (Rp.) Surplus / Defisit (Rp.) 1 UPP TELUK BETUNG 20.262.941.095 2.517.641.481 17.745.299.614 II KALIMANTAN SELATAN 2 UPP SEI DANAU 29.548.700.290 2.053.546.025 27.495.154.265 3 UPP KINTAP 15.585.647.193 3.274.781.408 12.310.865.785 III KALIMANTAN TIMUR 4 UPP TANJUNG LAUT 18.897.074.648 2.605.528.702 16.291.545.946 5 UPP TANAH GROGOT 10.340.653.088 2.364.273.956 7.976.379.132 6 UPP SANGATTA 24.691.543.472 1.717.340.350 22.974.203.122 7 UPP TANJUNG REDEP 13.897.472.475 2.228.906.563 11.668.565.912 84

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR UPP KELAS I KEPALA KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN KELAS I KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA KEPALA SEKSI LALU LINTAS DAN PELAYANAN JASA KEPALA SEKSI FASILITAS PEABUHAN DAN KETERTIBAN KEPALA SEKSI KESYAH BANDARAN 85

ORGANISASI BLU PEMIMPIN BLU KEPALA SEKSI TEKNIK DAN OPERASIONAL KEPALA SEKSI USAHA DAN KERJASAMA KEPALA SEKSI KEUANGAN KEPALA SEKSI PELAYAN ADMINISTRASI 86

PERMASALAHAN Pelabuhan yang tidak diusahakan memiliki fungsi pengusahaan dan keselamatan, sehingga perlu diskusi lebih mendalam dengan Kementerian Keuangan, apakah kedua fungsi ini dapat terus melekat bilamana UPT Pelabuhan dijadikan Badan Layanan Umum (BLU). 87

TERIMA KASIH