RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KAB. PANGANDARAN DINAS KESEHATAN KAB. PANGANDARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

Kepala Dinas mempunyai tugas :

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

B A B P E N D A H U L U A N

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

WALIKOTA PANGKALPINANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

Blitar, 1 September 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar. dr.ngesti UTOMO Pembina Utama Muda NIP

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANDAK

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KAB. PANGANDARAN 2021-2026 DINAS KESEHATAN KAB. PANGANDARAN * Jalan Pasundan No. 42 Kec. Cijulang Kab. Pangandaran, 46394 ( 0265-7500920 8 https://dinkes.pangandarankab.go.id/

Judul: RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2021-2026 Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Jln. Pasundan No. 42 Kecamatan Cijulang Tel. (0265) 7500920 Kabupaten Pangandaran Surel : program.dinkespnd@gmail.com 2021

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaan-nya, Dinas Kesehatan Kab. Pangandaran dapat menyelesaikan dokumen Rencana Strategi (Renstra) Kesehatan walaupun dengan penuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran sebagai salah satu SKPD di Pemerintahan Kabupaten Pangandaran terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan, wajib membuat dokumen Renstra Dinas Kesehatan tahun 2021-2026. Dokumen Renstra dibuat sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja), penyusunan RKA/DPA setiap tahunnya dan sebagai penuntun pencapaian kinerja di dalam pelaksanaan program dan kegiatan lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran untuk jangka waktu lima tahun 2021-2026. Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan dokumen renstra ini dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Pangandaran, Amiin. Pangandaran, September 2021 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN, drg. YANI ACHMAD MARZUKI, MM.Kes Pembina Utama Muda, IV/c NIP 19630424 199203 1 006 i

DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 4 1.3 Maksud Dan Tujuan... 5 1.4 Sistematika Penulisan... 6 BAB II BAB III GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN... 11 2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan... 11 2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran... 37 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran... 39 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran... 44 PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGES DINAS KESEHATAN... 47 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran... 47 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih... 48 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat... 60 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 69 3.5 Penentuan Isu-isu... 72 ii

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN DINAS KESEHATAN... 73 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten... 73 BAB V BAB VI BAB VII STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1 Strategi... 77 5.2 Kebijakan... 77 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN... 80 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Non Urusan... 80 6.2 Rencana Program dan Kegiatan Urusan Wajib... 84 KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN... 91 BAB VIII PENUTUP... 94 LAMPIRA-LAMPIRAN iii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Sumber Daya Manusia Kesehatan berdasarkan Jenis Tenaga di Kabupaten Pangandaran Tahun 2020... 37 Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Pangandaran Tahun 2020... 38 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kab. Pangandaran Tahun 2017-2020... 43 Tabel 3.1 Pokok-pokok Visi Kabupaten Pangandaran... 49 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 4.1 Visi Misi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026... 50 Korelasi Sasaran RPJMD dengan Janji Politik Bupati Terpilih... 58 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran... 75 Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan... 78 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026... 91 Tabel 7.2 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan... 93 iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembengunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan daerah, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2021-2026 mengacu pada RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026. Sembilan agenda prioritas (NAWA CITA KE-2) RPJMN Tahun 2020-2024; 1) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia; 2) Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing; 3) Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan; 4) Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan; 5) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa; 6) Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya; 7) Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga; 8) Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya; 9) Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan. Periode tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, sehingga merupakan periode pembangunan jangka menengah yang sangat penting dan strategis. RPJMN 2020-1

2024 akan memengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, di mana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (Upper-Middle Income Country) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai bidang yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Tatanan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, khususnya dalam bidang kesehatan ditandai dengan: 1) Terjaminnya keamanan kesehatan negara melalui kemampuan dalam melakukan pencegahan, deteksi, dan respon terhadap ancaman kesehatan global; 2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat yang ditunjukkan dengan jangkauan bagi setiap warga negara terhadap lembaga jaminan sosial yang lebih menyeluruh; 3) Status kesehatan dan gizi masyarakat yang semakin meningkat serta proses tumbuh kembang yang optimal, yang ditandai dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dan Healthy Adjusted Life Expectancy (HALE). Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026 mengintegrasikan program-program kab/kota dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Sustainable Development Goals (SDGs). Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dilakukan melalui satu proses membangun komitmen dan kesepakatan para pelaksana tugas di Dinas 2

Kesehatan, UPTD Kesehatan dan kesepahaman dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan lainnya termasuk didalamnya dengan para pelaksana pembangunan kesehatan dari kabupaten/kota melalui sistem koordinasi, sosialisasi dan fasilitasi yang mendalam dan berulang - ulang hingga tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran 2021 2026 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam mewujudkan visi, misi, sasaran dan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Pangandaran selama kurun waktu lima tahun kedepan. Lebih lanjut Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran juga merupakan sinergisme Perencanaan Pembangunan Kesehatan Nasional dan Renstra Kementrian Kesehatan 2020-2024. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran 2021-2026 merupakan hasil analisis isu strategis yang dijabarkan dalam sasaran, program dan kegiatan yang dirinci pertahun selama 5 tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dan UPTD-nya. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Tahun menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Daerah (RAPBD). 3

1.2 LANDASAN HUKUM Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran berlandaskan pada : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 230, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5363); 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. 6. Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Raperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. 4

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2025. 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24 Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran. 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026. 14. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor Tahun Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pangandaran. 15. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor Tahun tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pangandaran. 16. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran. 5

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026 adalah untuk memberi kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima) tahun ke depan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi, tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam bentuk kegiatan sebagai tolak ukur pertanggungjawaban Kepala Dinas pada akhir tahun anggaran. Tujuan disusunnya Rencana Strategis yaitu : a. Menjabarkan visi, misi Kabupaten Pangandaran kedalam program dan kegiatan Bidang Kesehatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; b. Sebagai acuan/pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahunan sehingga perencanaan lebih terarah; c. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata pemerintah yang baik (Good Governance). Agar terjamin sinergisitas, sinkronisasi, dan integrasi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Pangandaran tahun 2021-2026. d. Sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dan UPTD-nya. e. Sebagai upaya sinergisme dan sinkronisasi segala upaya-upaya pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan UPTD-nya. f. Sebagai arahan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi terkait berperan aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran. 6

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah. 1.2 Landasan Hukum Penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan perangkat daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran perangkat daerah. 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Perangkat Daerah. 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen. 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN Berisi informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah. 2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Perangkat Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi. 2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. Memuat penjelasan ringkat tentang macam sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit kerja yang masih operasional. 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. Menunjukan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, menurut 8

SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah yang telah diratifikasi oleh pemerintah. BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. Mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhi. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Mengemukakan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang berkaitan dengan visi, misi serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah. 3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Mengemukakan faktor-faktor penghambat maupun pendorong dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah Provinsi. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS. 9

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis. Mereview kembali faktor pelayanan Perangkat daerah yang ditinjau dari gambaran pelayanan Perangkat Daerah, sasaran jangka menengah pada Renstra K/L, sasaran jangka menengah Renstra Dinas Kesehatan Provinsi, implikasi RTRW dan implikasi KHLS. BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran Jangka menengah Perangkat Daerah. BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN Mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dalam lima tahun mendatang. BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN SKPD DINAS KESEHATAN Mengemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah secara langsung menunjukan kineja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VIII PENUTUP Lampiran - Lampiran 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran dan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan, dengan struktur organisasi terlampir sebagai berikut: Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; 2. Penyelenggaraan pengelolaan bidang kesehatan; 3. Penyelenggaraan administrasi dinas; 4. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan dinas; 5. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Susunan kepegawaian pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan adalah Kepala Dinas Kesehatan 2. Pembantu pimpinan adalah Sekretaris 3. Pelaksana adalah kepala bidang, kepala seksi, kepala unit pelaksana teknis dinas (UPTD) dan kelompok jabatan fungsional. 11

A. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris daerah. 2. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi urusan wajib Bidang Kesehatan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. 3. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; d. Menetapkan program kerja dan rencana anggaran dinas; e. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan kesehatan; f. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bagian; g. pelaksanaan tugas dengan instansi terkait; h. Melaksanakan pembinaan teknis penyelenggaraan kesehatan; i. Memproses pemberian/penerbitan izin di Bidang Kesehatan; j. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kesehatan; k. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; l. Membuat DP3 pegawai sesuai dengan kewenangannya; 12

m. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten; n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan; SEKRETARIAT 1. Sekretariat di pimpin oleh Sekretaris berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 2. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ketatausahaan meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, program, pengelolaan tata laksana organisasi serta pemberian layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas. 3. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Pengelolaan ketatausahaan meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perencanaan dinas; b. Pelaksanaan layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas; c. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana; d. Pelaksanaan, pemeliharaan kebersihan, keindahan dan ketertiban; e. Pengelolaan rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dan keprotokolan; f. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; g. Melaksanakan administrasi keuangan h. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian; i. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 13

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Sub Bagian Kepegawaian dan Umum di pimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris; Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana formasi, mutasi, pengembangan karir pegawai, pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dinas dan keprotokolan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana formal pegawai, mutasi dan pengembangan karir pegawai, pendayagunaan aparatur dan fasilitas peningkatan kesejahteraan serta disiplin pegawai; b. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pemeliharaan dokumen kepegawaian; c. Pelaksanaan layanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi dinas; d. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan penyiapan penyelenggaraan rapat-rapat; e. Pengelolaan rumah tangga, perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang inventaris dinas dan keprotokolan; f. Pemeliharaan kebersihan, keindahan dan ketertiban kantor; g. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; h. Melaksanakan peningkatan disiplin pegawai; i. Melaksanakan urusan penerimaan tamu dan keprotokolan j. Melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dinas dan upacara; k. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, pendidikan dan pelatihan bagi pegawai/tenaga kesehatan; l. Penyusunan laporan di bidang tugasnya; 14

m. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Sub Bagian Keuangan dan Aset Sub Bagian Keuangan dan Aset di pimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pengelolaan dan penyelenggaraan administrasi keuangan dan pengelolaan aset; Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana pelaksanaan dan perhitungan anggaran; b. Pelaksanaan verifikasi dan fasilitasi kebendaharaan; c. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan, asset dan pemeliharaan dokumen keuangan dinas; d. Pengelolaan, pengendalian dan evaluasi penatausahaan keuangan dan asset dinas; e. Penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan dan asset yang meliputi realisasi anggaran bulanan, semesteran dan tahunan; f. Penyusunan laporan akhir pertanggung jawaban keuangan dinas dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK); g. Penyusunan neraca keuangan dinas; h. Menyelenggarakan administrasi kewajiban pajak pegawai; i. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Program dan Pelaporan di pimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekertaris Dinas. Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan perumusan program, evaluasi serta pelaporan 15

pembangunan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. Pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data kesehatan; b. Menyusun program kerja dan rencana anggaran dinas dan bidang; c. Penyusunan dan perumusan program kesehatan; d. Penyusunan rencana anggaran dinas; e. Pengkajian dan evaluasi dampak pelaksanaan program pembangunan kesehatan; f. Menyusun rencana strategis dinas, rancangan peraturan daerah, keputusan bupati, dan keputusan kepala dinas serta peraturan lainnya dalam lingkup kesehatan; g. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Bidang Kesehatan masyarakat dipimpin oleh seorang kepala bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas menyusun dan fasilitasi petunjuk teknis kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, penanggulangan gizi buruk, perbaikan gizi masyarakat, pengendalian unit kesehatan sekolah (UKS), penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta penyebarluasan informasi kesehatan. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana (KB), kesehatan anak usia 1-12 tahun, kesehatan usia lanjut, penanggulangan gizi buruk, perbaikan gizi masyarakat serta bimbingan dan pengendalian usaha kesehatan sekolah (UKS), 16

b. Penyusunan petunjuk teknis pengelolaan/penyelenggaraan, upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM); c. Penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan promosi informasi penyebarluasan informasi kesehatan; d. Pelaksanaan implementasi sistem pembiayaan kesehatan melalui jaminan persalinan masyarakat dan mengevaluasi di bidang Binkesmas; e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengendalian di bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pembinaan pengendalian teknis di bidang perbaikan gizi masyarakat dan institusi g. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; h. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Seksi kesehatan keluarga dan gizi di pimpin oleh Kepala Seksi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat. Seksi kesehatan keluarga dan gizi mempunyai tugas penyusunan petunjuk teknis fasilitasi kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB) dan kelompok kesehatan lainnya, Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijkan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat. Untuk melaksanakan tugas di maksud, seksi kesehatan keluarga dan gizi menyelenggarakan fungsi: a. Merumuskan rencana program KIA, KB, Usila, UKS, Gizi Keluarga b. Pelaksanaan dan penyelenggaraan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana (KB), kesehatan anak usia 1-12 tahun. 17

c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan KIA, KB, Usila, UKS, Gizi Keluarga. d. Pelaksanaan dan penanggulangan gizi buruk, perbaikan gizi masyarakat serta bimbingan dan pengendalian usaha kesehatan sekolah (UKS); e. Fasilitasi kesehatan usia lanjut; f. Peningkatan kesehatan remaja dan generasi muda; g. Melaksanakan pembinaan/pengendalian atas angka kematian ibu, bayi dan balita h. Melaksanakan program pemberian makanan tambahan pada balita dan ibu hamil i. Pemantauan dan evaluasi peningkatan kesehatan, gizi masyarakat, UKS, Usila, keluarga j. Penyusunan laporan kegiatan penataan Sistem Informasi Kesehatan pada Seksi Kesehatan Keluarga k. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat di pimpin oleh Kepala seksi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat. Seksi promosi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan promosi (penyebarluasan informasi) dan perencanaan program Promkes, penyelenggaraan fasilitasi pengembangan sarana dan pengembangan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas di maksud, seksi promosi pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan dan penyelenggaraan Pelaksanaan dan pengelolaan/penyelenggaraan, pembinaan upaya kesehatan berbasis masyarakat 18

b. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat c. Promosi (penyebarluasan informasi) kesehatan d. Pengumpulan, pengolahan data dan promosi (penyebarluasan dan informasi) kesehatan, potensi peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan e. Melakukan pengembangan media promosi kesehatan dalam upaya PHBS, UKBN dan Desa Siaga Aktif f. Mempersiapkan bahan penyusunan program serta melaksanakan kegiatan TOGA, batra, dan UKK g. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya dan sistem informasi kesehatan kejejaringnya h. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga dipimpin oleh kepala seksi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang kesehatan masyarakat. Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga mempunyai tugas melaksanakan penyusunan petunjuk teknis penyehatan lingkungan, permukiman, tempat-tempat umum dan industri, tempat pengelolaan pestisida, tempat pengelolaan makanan dan minuman, pengadministrasian usaha peningkatan sarana sanitasi kesehatan masyarakat, pengawasan kualitas air dan lingkungan serta pelayanan perizinan, Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga menyelenggarakan fungsi: 19

a. Pelaksanaan dan penyelebaran pencegahan/penanggulangan pencemaran lingkungan bidang kesehatan b. Pelaksanaan dan penyelenggaraan penyehatan lingkungan dan permukiman c. Pengumpulan dan pengolahan data bidang kesehatan lingkungan dan permukiman d. Pengawasan kualitas air dan lingkungan e. Pengumpulan dan pengolahan data tentang sanitasi tempat-tempat umum dan industri pengelolaan pestisida serta pengelolaan makanan dan minuman f. Pelaksanaan fasilitasi pengawasan kesehatan tempat-tempat umum, industri dan tempat pengelolaan pestisida g. Pelaksanaan fasilitasi pengawasan sanitasi makanan dan minuman h. Mempersiapkan bahan perumusan rekomendasi perizinan dan sertifikasi penyuluhan keamanan pangan (PKP) serta sertifikasi penyuluhan industri rumah tangga (PIRT) i. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan kesehatan khusus j. Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja k. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja l. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan tenaga kerja dan sanitarian m. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja n. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan o. Pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk petugas p. Memberikan pengarahan mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makanan di tempat kerja 20

q. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja r. Pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang mempunyai kelainan tertentu dalam Kesehatannya s. Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus t. Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang olahraga u. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan olahraga masyarakat dan prestasi v. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan olahraga masyarakat dan prestasi, dan pemantauan, evaluasi, pelaporan di bidang kesehatan olahraga masyarakat dan prestasi w. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar. Prosedur, dan kriteria di bidang kesehatan olahraga masyarakat dan prestasi x. Penyusunan laporan kegiatan bidang tugasnya dan sistem informasi kesehatan kejejaringnya y. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh Kepala bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang sueveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan 21

jiwa Untuk melaksanakan tugas di maksud, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pencegahan penyakit, pemberantasan penyakit, pengamatan penyakit dan surveilans; b. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan pencegahan penyakit, pemberantasan penyakit serta pengamatan penyakit dan surveilans yang bersumber dari binatang serta sumber penyakit lainnya; c. Penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular; d. Penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah; e. Melaksanakan pengawasan dan penanganan/investigasi terhadap wabah penyakit menular dan penyelidikan kejadian luar biasa (KLB); f. Melaksanakan pengamatan surveilans epidemiologi; g. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji; h. Melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit serta pengamatan penyakit dan surveilans; i. Menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasn penyakit serta pengamatan penyakit dan surveilans berdasarkan hasil analisa dan evaluasi; j. Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya; k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. 22

Seksi Surveilans dan Imunisasi Seksi Surveilans dan Imunisasi dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas menyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilan dan imunisasi. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Surveilans dan Imunisasi menyelenggarakan fungsi: a. Menyusun rencana kerja Seksi Imunisasi dan Pengamatan Penyakit; b. Melaksanakan penyiapan bahan pedoman pelaksanaan program imunisasi dan pengamatan penyakit (surveilans epidemiologi), kesehatan matra (bencana, kesehatan haji & matra lainnya); c. Melengkapi data dasar sebagai pendukung pelaksanaan program imunisasi dan pengamatan penyakit (surveilans epidemiologi), kesehatan matra (bencana, kesehatan haji dan matra lainnya); d. Menentukan sasaran dan target cakupan program imunisasi dan pengamatan penyakit (surveilans epidemiologi), kesehatan matra (bencana, kesehatan haji dan matra lainnya); e. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa (SKD KLB) Penyakit berpotensi wabah/klb berdasarkan faktor risiko; f. Melaksanakan Investigasi terhadap semua kejadian penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah / KLB bersama dengan lintas sektor terkait; g. Memfasilitasi pelaksanaan pengamatan Kesehatan Matra (jemaah Haji, Traansmigrasi dan para pengungsi); h. Koordinasi Upaya Pelaksanaan Penanggulangan Bencana; 23

i. Mempersiapkan bahan koordinasi Pelaksanaan Kesehatan Haji dan Rekruitmen Petugas Kesehatan Haji; j. Koordinasi dan fasilitasi program imunisasi melalui penyediaan sarana, prasarana juknis, dan pemantauan cold chain; k. Melaksanakan monitoring/supervisi pelaksanaan porgram imunisasi dan pengamatan penyakit (surveilans epidemiologi) di kabupaten/kota; l. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang imunisasi, pengamatan penyakit (surveilans epidemiologi) dan kesehatan matra; m. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data epidemiologi penyakit; n. Melaksanakan evaluasi program imunisasi, pengamatan penyakit (surveilans epidemiologi) dan kesehatan matra; o. Melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas menyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingn teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular menyelenggarakan fungsi: a. Mengadakan upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang telah dialokasikan untuk Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; 24

b. Menyusun rencana program kerja Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; c. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, tidak menular dan kecelakaan lalu lintas; d. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pengamatan penyakit menular; e. Melaksanakan pengamatan epidemiologi adanya kasus; f. Melakukan penanggulangan kasus dan kejadian luar biasa (KLB); g. Melaksanakan sosialisasi hasil penanganan kasus KLB; h. Melaksanakan bimbingan teknis bidang penyakit menular kepada unit pelayanan kesehatan (UPK); i. Melaksanakan penguatan jejaringan dengan UPK; j. Mengkoordinir pengendalian vector; k. Melaksanakan longitudinal survey dan sport survey; l. Melaksanakan pemeriksaan dan cross cek slide; m. Melaksanakan evaluasi keterampilan pemeriksa slide melalui pemantauan mutu eksternal (PME); n. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya pemberantasan penyakit menular; o. Memfasilitasi upaya pemberantasan penyakit yang dilakukan oleh Masyarakat swasta maupun pihak-pihak lain; p. Menyelenggarakan karantina penyakit menular dan melakukan invenstigasi penyakit menular dan keracunan; q. Melakukan pengkajian kejadian penyakit menular secara epidemiologis r. Menyelenggarakan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah; 25

s. Menyelenggarakan kegiatan surveilans epidemiologi penyakit dan menyelenggarakan pengawasan kesehatan haji, transmigrasi dan Tenaga kerja; t. Menyelenggarakan penyelidikan epidemiologi kejadian luar biasa; u. Melakukan investigasi penyakit menular dan keracunan; v. Menyelenggarakan pengawasan kesehatan haji, transmigrasi dan tenaga kerja; w. Melakukan pengkajian kejadian penyakit menular secara Epidemiologis; x. menyelenggarakan operasional penanggulangan masalah kesehatan, bencana dan wabah; y. Menyelenggarakan kegiatan surveilans epidemiologi penyakit; z. Menyelenggarakan penyelidikan epidemiologi kejadian luar biasa; Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan kesehatan jiwa dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan kesehatan jiwa mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingn teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan kesehatan jiwa menyelenggarakan fungsi: a. Menyusun rencana kerja Seksi; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan 26

c. Melaksanakan Penyiapan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan, kebijakan dan standar teknis pengendalian, penatalaksanaan dan pencegahan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; d. Melaksanakan Penyiapan bahan pencegahan, penanggulangan dan penatalaksanaan penyakit bersumber binatang; e. Melaksanakan Penyiapan bahan pengendalian dan penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan kesehatan jiwa; f. Melakukan evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; g. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; h. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya BIDANG PELAYANAN KESEHATAN Bidang pelayanan kesehatan dipimpin oleh Kepala bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional. Untuk melaksanakan tugas di maksud, Bidang Pelayanan kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional; 27

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional; c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional; d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pelayanan Kesehatan. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai tugas Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di bidang pelayanan kesehatan primer dan tradisional. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional, menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer; 28

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer; d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer; e. Pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer; f. Pelaksanaan administrasi Bidang Pelayanan Kesehatan; g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan. Seksi Kesehatan Rujukan Seksi Kesehatan Rujukan dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pelayanan Kesehatan. Seksi Kesehatan Rujukan mempunyai tugas Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di bidang Kesehatan Rujukan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, menyelenggarakan fungsi: a. Menyusun rencana kerja Seksi; b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan rujukan dan khusus Kabupaten/Kota; c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan mengendalikan program pelayanan kesehatan rujukan dan khusus; d. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan rujukan dan khusus; 29

e. Melaksanakan penyiapan bahan penanganan rujukan lintas batas kabupaten/kota; f. Melaksanakan penyiapan bahan perijinan dan penetapan status Rumah Sakit Umum Pemerintah,Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit Swasta setara type B dan Laboratorium. g. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi ijin sarana kesehatan yang diberikan Pemerintah; h. Melaksanakan penyiapan bahan registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatan; i. Melaksanakan penyiapan bahan pelayanan kesehatan rujukan sekunder dan tersier tertentu; j. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan; k. Melaksanakan penyiapan bahan pelayanan kesehatan keluarga miskin dan sarana pelayanan kesehatan rujukan; l. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; m. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Pelayanan Kesehatan. Seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu mempunyai tugas Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Fasyankes dan Peningkatan Mutu, menyelenggarakan fungsi: 30

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya; b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis dibidang peningkatan mutu fasyankes kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; c. Pengkoordinasian pelaksanaan program fasyankes dan kegiatan peningkatan mutu dibidang kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; d. Penyiapan data dan bahan urusan fasilitas kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan serta peningkatan mutunya; e. Penyelenggaraan kegiatan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; f. Pengelolaan urusan kegiatan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; g. Pembinaan kegiatan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; h. Pengendalian kegiatan peningkatan mutu kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; i. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan fasyankes dan peningkatan mutu dibidang kesehatan dasar, kesehatan rujukan, farmasi dan alat kesehatan; j. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh Kepala bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan. Untuk 31

melaksanakan tugas di maksud, Bidang Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan; c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan; dan d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Sumber Daya Kesehatan. Seksi Kefarmasian mempunyai tugas Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, menyelenggarakan fungsi: a. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaanlainnya yang berhubungan dengan tugasnya. b. Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pengelolaan kefarmasian, makanan dan minuman, serta perbekalan kesehatan. 32

c. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan dan teknis pengelolaan kefarmasian, makanan dan minuman,serta perbekalan kesehatan. d. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengendalian penyediaan obat, penggunaan obat generik dan perbekalan kesehatan bagi puskesmas dan jaringannya. e. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan terhadap obat, makanan dan minuman serta perbekalan kesehatan lainnya. f. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengambilan sampling/contoh sediaan farmasidan makanan dan minuman di lapangan dan pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi serta perbekalan kesehatan. g. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pengelolaan obat-obatan dan alatalat kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat. h. Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan kefarmasian,makanan dan minuman, serta perbekalan kesehatan. i. Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan kefarmasian,makanan dan minuman, serta perbekalan kesehatan; j. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan; k. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan mengkoordinasikan standarisasi alat kesehatan pada rumah sakit dan puskesmas; l. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi kebutuhan pelayanan alat kesehatan; m. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis alat kesehatan; n. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan sertifikasi sarana produksi dan distribusi sarana kesehatan dan alat rumah tangga kelas II; 33

o. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi ijin pedagang besar alat kesehatan p. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Sumber Daya Kesehatan. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, menyelenggarakan fungsi: a. Menyusun rencana kerja Seksi b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembiayaan dan jaminan kesehatan; c. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan mengkoordinasikan pembiayaan dan jaminan kesehatan pada rumah sakit dan puskesmas; d. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi kebutuhan pembiayaan dan jaminan kesehatan; e. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pembiayaan dan jaminan kesehatan; f. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; g. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya 34

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Seksi SDM Kesehatan dipimpin oleh kepala seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang Sumber Daya Kesehatan. Seksi SDM Kesehatan mempunyai tugas Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, menyelenggarakan fungsi: a. Menyiapkan bahan perencanaan kebutuhan, distribusi, pendayagunaan, pengembangan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis serta tenaga kesehatan tertentu b. Menyiapkan bahan pedoman teknis dan standar kebutuhan tenaga kesehatan dan diklat fungsional dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan c. Melaksanakan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai perundangan-undangan d. Melaksanakan fasilitas, distribusi, pemberdayagunaan, pengembangan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis serta tenaga kesehatan tertentu e. Menyiapkan evaluasi kebutuhan, distribusi pemberdayagunaan, pengembangan tanaga kesehatan dan tenaga kesehatan strategis serta tenaga kesehatan tertentu f. penyelenggaraan dan/atau fasilitasi pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan; g. pelaksanaan pendataan dan standardisasi terhadap sumber daya manusia di bidang kesehatan; h. pengkoordinasian, pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia di bidang kesehatan; i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan 35

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN 36