View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ZINC DALAM TERAPI DIARE PADA ANAK BALITA DI APOTEK PLATUK JAYA SURABAYA

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

I. PENDAHULUAN. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan. Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare Depkes RI 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. anak di negara sedang berkembang. Menurut WHO (2009) diare adalah suatu keadaan

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

I. PENDAHULUAN. bersifat endemis juga sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

ANALISA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK PENATALAKSANAAN IBU DI RUMAH PADA BALITA DIARE DI WILAYAH UPT PUSKESMAS MANDING KABUPATEN SUMENEP

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau diobati dengan akses yang mudah dan intervensi yang terjangkau. Kasus utama

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. sakit dan 3-5 juta kematian setiap tahunnya. Di Amerika Serikat, ada juta

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Diare di Puskesmas Batu Jaya Periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak balita

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. masih tingginya Angka Kematian Bayi dan Anak yang merupakan indikator

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI BALITA DENGAN FREKUENSI TERJADINYA ISPA DI DESA KEBONDALEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diprioritaskan dalam perencanaan dan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008).

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

BAB 1 PENDAHULUAN. utama kematian balita di Indonesia dan merupakan penyebab. diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. 1

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DENGAN KEJADIAN DIARE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 02 PELEMSENGIR KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA

I. PENDAHULUAN. terkontaminasi akibat akses kebersihan yang buruk. Di dunia, diperkirakan sekitar

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

Oleh: Aulia Ihsani

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular mengutamakan aspek promotif dan preventif dengan membatasi

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. terbaik yang bersifat alamiah. Menurut World Health Organization (WHO),

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI POSYANDU CEMPAKA DAN MAWAR DESA CUKANGKAWUNG TASIKMALAYA PERIODE BULAN APRIL 2015

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab morbiditas dan. Secara nasional, target Sustainable Development Goals (SDGs) untuk

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BALITA DAN IBU DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan WHO tahun 2015 menyebutkan bahwa diare masih merupakan

Grafik 1.1 Frekuensi Incidence Rate (IR) berdasarkan survei morbiditas per1000 penduduk

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGENAI DIARE DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS BLAHBATUH II, KABUPATEN GIANYAR BALI TAHUN 2015

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Sepuluh Besar Penyakit Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tahun 2010 di Idonesia (Kemenes RI, 2012)

Cucu Saepuloh, Siti Jundiah, Rika Nurhasanah ABSTRAK

Dewiarti AN, Wahyuni A, Dewi AM Faculty of Medicine Lampung University. Keywords: Diarrhea, education, knowledge, mother, prevention

SUMMARY. Jihan S. Nur NIM :

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Transkripsi:

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang Preventia: Indonesian Journal of Public Health, Vol. 5 No. 1, Juni, 2020, hal. 17-26 ISSN:2528-2999 17 HUBUNGAN ANTARA RATA-RATA PENDAPATAN KELUARGA DAN TINGKAT KEDEWASAAN IBU DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISADEA KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Shyska Yuli Puspita Indahsari*, Setyo Budiwanto, Septa Katmawanti Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Malang, Indonesia *corresponding author, e-mail: shyskaindahsari09@gmail.com Received: date; published date Abstract An increase in diarrhea suffers on toddler in the working area primary health centre cisadea at last three years did not escape the knowledge factor in the care of a mother, here a mother s maturity and family income can encourage a degree of family health especially under five children. The purpose of this research is to know the relation of mother s age group and average income of family ith a mother s level knowledge about diarrhea in under five children. Research methods used is rasearch correlational. The subject in this study as many as 20 mothers of child under five who are never treated in primary health care Cisadea ith complain of diarrhea. The instrument used in the form of a knowledge test, questionnaire and the documentation. Data analysis using chi-square tes. The results showed that: (1) chi-square Value (X 2 Count) mother s maturity level 82.002 more than value X 2 Table 11.070, (2) chi-square Value (X 2 Count) average income of family 40.992 more than X 2 Table 7.815, (3) chi-square Value (X 2 Count) mother s maturity level and average income of family with mother s level knowledge about diarrhea in under five children 122.994 more than X 2 value Table 21.026. Conclusion: (1) There is a significant correlation between the mother s maturity level with mother s level knowledge about diarrhea in under five children, (2) There is a significant correlation between average income of family with mother s level knowledge about diarrhea in under five children. Keywords: Mother s Maturity Level, The Average Family Income, Mother s Level Knowledge about Diarrhea in Under Five Children, Blimbing Village Abstrak Peningkatan penderita diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cisadea selama tiga tahun terakhir tidak luput dari faktor pengetahuan seorang ibu dalam merawat anak, dimana kedewasaan seorang ibu dan pendapatan keluarga dapat mendorong derajat kesehatan keluarga terutama balita. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan rata-rata pendapatan keluarga dan tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 20 ibu dari anak balita yang pernah berobat di Puskesmas Cisadea dengan keluhan diare. Instrumen yang digunakan berupa tes pengetahuan, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai chi-square (X 2 hitung) tingkat kedewasaan

18 ISSN: 2528-2999 ibu 82,002 lebih besar dari nilai X 2 Tabel 11,070, (2) Nilai chi-square (X 2 hitung) rata-rata pendapatan keluarga 40,992 lebih besar dari nilai X 2 Tabel 7,815, (3) Nilai chi-square (X 2 Hitung) dan tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita 122,994 lebih besar dari nilai X 2 Tabel 21,026. Kesimpulan, (1) Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita, (2) Ada hubungan yang signifikan antara rata-rata pendapatan keluarga dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita. Kata kunci: Rata-rata Pendapatan Keluarga, Tingkat Kedewasaan Ibu, Tingkat Pengetahuan Ibu, Kecamatan Blimbing 1. Pendahuluan Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan gejala air besar dengankonsistensi lembek atau cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari. Diare secara klinis disebabkan oleh infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus, atau investasi parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefi-siensi dan sebab-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan infeksi dan keracunan. Diare merupakan salah satu penyakit yang berpotensi menjadi wabah hingga kejadian luar biasa (KLB). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 pola penyebab kematian semua umur, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan berdasarkan penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah tuberkulosis dan pneumonia hingga mencapai 31,4% pada bayi usia 29 hari-11 bulan. Diare juga merupakan penyebab kematian pada balita usia 12-59 bulan sebanyak 25,2%, jumlah tersebut lebih tinggi daripada kematian akibat pneumonia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan bahwa diare masih merupakan pembunuh peringkat pertama pada kematian balita di Indonesia. Diare menyumbang 42% dari penyebab kematian bayi usia 0-11 bulan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan insiden diare pada balita sebesar 6,7%. Angka tersebut masih tinggi dan menunjukkan bahwa merupakan masalah kesehatan masyarakat. Salah satu target Sustainable Development Goal s (SDG s) goal ketiga indikator 3.2.1 adalah pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Balita (AKB) 25 per 1.000 KH. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah penatalaksanaan yang kurang tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tatalaksana yang cepat dan tepat. Faktor yang berhubungan dengan perubahan perilaku individu maupun ke-lompok berdasarkan teori Lawrence Green adalah pengetahuan yang di dukung oleh faktor umur dan rata-rata pendapatan keluarga. Seorang ibu yang lebih banyak menerima informasi dan memiliki pengalaman dalam pola asuh anak akan memberikan penanganan lebih cepat ketika anak mengalami diare. Selain faktor pengetahuan, hal tersebut juga didukung oleh umur ibu dan rata-rata pendapatan keluarga. Umur ibu berhubungan dengan pengetahuan, dimana seorang ibu yang usia pernikahan cukup lama dengan memiliki lebih dari satu anak akan lebih berpengalaman dalam penatalaksanaan diare pada balita. Selain itu rata-rata pendapatan keluarga juga sangat berperan dalam menentukan status gizi serta biaya yang dialokasikan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Makanan yang dikonsumsi keluarga, susu bayi hingga untuk memperoleh fasilitas kesehatan sangat ditentukan oleh rata-rata pendapatan keluarga. Menurut Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Malang tahun 2013, 2014 dan 2015 jumlah penderita diare pada semua golongan umur mengalami peningkatan, yaitu 11.836 penderita pada tahun 2013 meningkat menjadi 13.744 penderita pada tahun 2014 dan meningkat menjadi 16.543 penderita pada tahun 2015. Sedangkan dari jumlah tersebut yang menyerang balita sebanyak 4.959 balita pada tahun 2015 dan hingga pada bulan Oktober 2016 penderita diare balita sebanyak 2.864.

Preventia: Indonesian Journal of Public Health, Vol. 5 No. 1, Juni, 2020, hal. 17-26 ISSN:2528-2999 19 Berdasarkan laporan rutin puskesmas se-kota Malang setiap tahunnya, puskesmas yang mengalami peningkatan jumlah penderita diare balita adalah Puskesmas Cisadea yaitu sebanyak 17 balita pada tahun 2014, 37 balita pada tahun 2015 dan 71 balita pada bulan Januari hingga Desember 2016. Wilayah kerja Puskesmas Cisadea ini terdiri dari dua kelurahan yang meliputi Kelurahan Blimbing dan Kelurahan Purwantoro Kota Malang. Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang atas objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung dan sebagainya). Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo dalam Susilowati, 2013:8). Menurut (Notoatmodjo dalam Susilowati, 2013:8) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan meliputi: (a) tingkat pendidikan, (b) informasi/media massa, (c) budaya, (d) pengalaman, (e) sosial ekonomi dan (f) usia. Arikunto dalam Nurcahya (2014:23) membedakan kategori tingkat pengetahuan menjadi 3 (tiga) yaitu: (a) kategori baik apabila hail presentase 76%-100%, (b) kategori cukup apabila presentase 56%-74%, (c) kategori kurang apabila presentase <55% dari seluruh pertanyaan. Depkes RI (2011:2) menyatakan Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat be-rupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Sedangkan menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) definisi diare yaitu buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan yang terjadi kurang dari 1 minggu. Menurut Depkes RI (2011:2) secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam enam golongan besar yaitu infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit), malabsorpsi (kegagalan dalam menyerap makanan atau minuman), alergi makanan, keracunan makanan dan minuman, imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Penatalaksanaan diare pada balita menurut LINTAS DIARE (Depkes RI: 2011) adalah dengan memberi larutan oralit segera hingga diare tersebut berhenti, memastikan semua anak mendapat obat zinc selama 10 hari berturut-turut, ASI dan makan, memberrikan antibiotik secara selektif, serta memberikan nasihat dan cek pemahaman ibu seluruh penatalaksanaan diare pada balita. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan ibu tentang diare pada balita adalah hasil tahu seorang ibu yang diperoleh baik informasi dari petugas kesehatan, keluarga atau kerabat yang telah berpengalaman ketika penatalaksanaan diare pada balita sehingga menghasilkan suatu pengetahuan. Kedewasaan seseorang dapat dilihat dengan bertambahnya umur. Umur atau usia adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2012). Umur ibu yaitu umur yang mempunyai resiko hamil yaitu dalam usia 15-49 tahun (Mantra, 2013:151). Kategori umur ibu dalam Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan Kementerian Kesehatan (2013:152) yaitu umur 15-19 tahun, 20-24 tahun, 25-34 tahun, dan 35-49 tahun. Pendapatan adalah harta yang diterima oleh sebuah rumah tangga sebagai hasil dari seluruh usaha semua warganya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2012). Gilarso (2008:121) menggolongkan sumber pendapatan menjadi pendapatan usaha sendiri, pendapatan bekerja pada orang lain dan pendapatan hasil penyewaan. Pendapatan dari hasil bekerja pada orang lain meliputi a) gaji atau upah, b) insentif dan c) tunjangan. Badan Pusat Statistik (2013) mengelompokkan pendapatan penduduk ke dalam 4 golongan, yaitu: 1) Golongan pendapatan sangat tinggi, yaitu jika pendapatan rata-rata per bulan lebih dari Rp. 3.500.000,00. 2) Golongan pendapatan tinggi yaitu jika pendapatan rata-rata per bulan antara Rp. 2.500.000,00 s/d Rp. 3.500.000,00. 3) Golongan pendapatan sedang yaitu jika pendapatan rata-rata per bulan antara Rp. 1.500.000,00 s/d Rp. 2.500.000,00. 4) Golongan pendapatan rendah yaitu adalah jika pendapatan rata-rata per bulan Rp. 1.500.000,00. Puskesmas Cisadea merupakan satu diantara 15 puskesmas yang ada di Kota Malang. Puskesmas Cisadea terletak di Kecamatan Blimbing dan merupa-kan satu diantara 3 puskesmas yang ada di Kecamatan Blimbing, di Jalan Cisadea No.19 Kota

20 ISSN: 2528-2999 Malang. Dulunya Puskesmas Cisadea adalah BKIA Swasta dan pada tahun 1976 menjadi Puskesmas Cisadea aset Pemda Kota Malang. Kepala Puskesmas Cisadea Ibu Kustiningtyas, S.KL. (Puskesmas Cisadea Kota Malang, 2017). Wilayah puskesmas cisadea memiliki batas-batas yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Purwodadi, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Bunulrejo, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pandanwangi, dan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Mojolangu. Program P2 Diare di Puskesmas Cisadea dikelola oleh Ibu Sri Eko Jumianti, A.Md.Kep. Pelayanan program diare khususnya balita terdapat pada Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, dimana pelayanan ini buka setiap hari senin hingga sabtu yang dilaksanakan oleh bidan dan staff ahli. Dalam menunjang pelayanan tersebut terdapat beberapa fasilitas yang dapat diperoleh yaitu oralit dan zinc serta pengobatan lain yang disesuaikan dengan gejala pasien. (Puskesmas Cisadea Kota Malang, 2017). Menurut Puskesmas Cisadea Kota Malang (2016) data penderita diare balita di wilayah kerja Puskesmas Cisadea Malang diperoleh melalui observasi bersama Dinas Kesehatan Kota Malang menunjukkan kenaikan, pada tahun 2014 sejumlah 17 balita, pada tahun 2015 sejumlah 54 balita dan pada tahun 2016 dari bulan Januari hingga bulan Desember sejumlah 71 balita. Dapat dirincikan yaitu Januari (0 balita), Februari (0 balita), Maret (0 balita), April (9 balita), Mei (13 balita), Juni (8 balita), Juli (6 balita), Agustus (17 balita), September (16 balita), Oktober (2 balita), November (0 balita), dan Desember (0 balita). 2. Metode Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi tingkat kedewasaan ibu, rata-rata pendapatan keluarga, sedangkan variabel tergantung yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 22 Mei sampai dengan 22 Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dari anak balita (usia 0 sampai dengan 59 bulan) yang pernah berobat di Puskesmas Cisadea dengan keluhan diare. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling, sehingga sebanyak ibu yang ditemui pada saat penelitian akan dijadikan subjek penelitian. Subjek sebanyak 20 ibu dari anak balita yang pernah berobat di Puskesmas Cisadea dengan keluhan diare. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pengetahuan dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square dengan α = 0.05. 3. Hasil dan Pembahasan Hasil Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang diare pada balita yang baik dengan prosentase sebesar 60%. Jenjang pendidikan terakhir mayoritas responden adalah jenjang menengah dengan prosentase sebesar 80%. Sebagian besar responden tidak memperoleh informasi tentang diare pada balita yaitu sebesar 80%. Sebagian besar responden pernah terjadi riayat diare pada anak dengan prosentas sebesar 95%.

Preventia: Indonesian Journal of Public Health, Vol. 5, No. 1, Juni, 2020, hal. 17-26 ISSN:2528-2999 21 Tabel 1. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita Variabel Indikator Σ (Orang) (%) Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita Pengetahuan ibu Kurang 1 5 Cukup 7 35 Baik 12 60 Jenjang pendidikan terakhir Dasar 3 15 Menengah 16 80 Tinggi 1 5 Sumber Informasi tentang diare Tidak Pernah 16 80 Pernah 4 20 Riwayat diare pada anak Tidak Pernah 19 95 Pernah 1 5 Tabel 2. Gambaran Tingkat Kedewasaan Ibu Variabel Indikator Σ (Orang) (%) Tingkat Kedewasaan Ibu Umur Ibu 15-19 tahun 1 5 20-24 tahun 5 25 25-34 tahun 10 50 35-49 tahun 4 20 Usia Pernikahan 1-5 tahun 8 40 6-10 tahun 6 30 11-15 tahun 5 25 16-20 tahun 1 5 Jumlah Anak 1 anak 8 40 2 anak 9 45 3 anak 3 15 Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar umur ibu berada di antara 25-34 tahun dengan prosentase sebesar 50% dan hanya 5% ibu yang berumur 15-19 tahun. Usia pernikahan sebagian besar berada di antara 1-5 tahun dengan prosentase 40% dan hanya 5% keluarga dengan usia pernikahan 16-20 tahun. Jumlah anak dalam keluarga sebagian besar memiliki 2 anak dengan prosentase sebesar 45% dan hanya 15% keluarga yang memiliki 3 anak. Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar suami memiliki pendapatan antara Rp 1.500.000,00- Rp 2.200.000,00 dengan prosentase sebesar 55%. Sedangkan sebagian besar istri memiliki pendapatan antara Rp 0,00- Rp 740.000,00 dengan prosentase sebesar 80% karena sebagian besar ibu hanya sebagai ibu rumah tangga dan tidak bekerja. Variabel Tabel 3. Deskripsi Data Rata-rata Pendapatan Keluarga Σ Indikator (Orang) (%)

22 ISSN: ISSN:2528-2999 Rata-rata Pendapatan Keluarga Pendapatan suami Rp 0,00- Rp 700.000,00 2 10 Rp 750.000,00-Rp 1.450.000,00 2 10 Rp 1.500.000,00-Rp 2.200.000,00 11 55 Rp 2.250.000,00-Rp 2.950.000,00 2 10 Rp 3.000.000,00-Rp 3.700.000,00 3 15 Pendapatan istri Rp 0,00- Rp 740.000,00 18 80 Rp 750.000,00- Rp 990.000,00 1 5 Rp 1.000.000,00- Rp 1.200.000,00 1 5 Tabel 4. Hasil Uji Chi Square Tingkat Kedewasaan Ibu dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita X 2 X 2 tab el Tingkat Kedewa saan Ibu Pengetahuan tentang diare Jenjang Pendidikan Sumber Informasi Riayat Diare Umur Ibu 23,714 8,063 4,176 20,000 Usia Pernikahan 4,462 9,031 2,271 1,579 Jumlah Anak 4,613 2,477 0,037 1,579 82,0 02 12,95 2 Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai chi square (X 2 ) = 82,002 lebih besar dari nilai X 2 tabel = 12,952 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak atau signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cisadea Kecamatan Blimbing Kota Malang. Rata-rata Pendapatan Keluarga Tabel 5. Hasil Uji Chi Square Rata-rata Pendapatan Keluarga dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita X 2 Pengetahuan Jenjang Sumber Riwayat Ibu Pendidikan Informasi Diare Pendapata n suami Pendapata n istri 9,051 12,942 2,884 5,965 1,481 6,134 2,418 0,117 40,99 2 X 2 tabel Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai chi square (X 2 ) = 40,992 lebih besar dari nilai X 2 tabel = 7,815 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak atau signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara rata-rata pendapatan keluarga dengan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cisadea Kecamatan Blimbing Kota Malang. Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai chi square (X 2 ) = 122,994 lebih besar dari nilai X 2 tabel = 21,026 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak atau signifikan. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara rata-rata pendapatan keluarga dan tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cisadea Kecamatan Blimbing Kota Malang. Tabel 6. Hasil Uji Chi Square Tingkat Kedewasaan Ibu dengan Rata-rata Pendapatan Keluarga Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita X 2 7,81 5 Preventia: Indonesian Journal Of Public Health Vol. 5, No. 1, Juni 2020 : 17-26

ISSN: 1978-0575 23 Tingkat Kedewasaan Ibu Rata-rata Pendapatan Keluarga Pengetahuan Ibu Jenjang Pendidikan Sumber Informasi Riwayat Diare Umur Ibu 23,714 8,063 4,176 20,000 Usia Pernikahan 4,462 9,031 2,271 1,579 Jumlah Anak 4,613 2,477 0,037 1,579 Pendapatan suami 9,051 12,942 2,884 5,965 Pendapatan istri 1,481 6,134 2,418 0,117 X 2 tabel 122,994 21,026 Pembahasan Hubungan antara Tingkat Kedewasaan Ibu dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita. Diketahui bahwa sebagian besar umur ibu 25-35 tahun pengetahuan tentang diare pada balitanya tergolong tinggi. Dimana ibu yang berumur 25-34 tahun masih dalam masa memiliki balita dan masih me-ngerti betul bagaimana merawat anak ketika sakit. Berdasarkan data hasil wawancara se-bagian besar usia perkawinannya tergolong masih masih muda, hal ini menuntut seorang ibu secara aktif dan mandiri mencari informasi dalam merawat anak terutama tentang diare. Informasi tersebut bisa diperoleh dari orang lain maupun pengalaman saat merawat anak pertama. Sehingga apabila seorang ibu yang umur nya tua maka semakin banyak memperoleh informasi dan juga mengetahui secara baik bagaimana dalam merawat anak. Penelitian yang dilakukan oleh Noviandra, Yeni, Asterina (2014:163) diketahui bahwa ada kecenderungan peningkatan pengetahuan tentang penatalak-sanaan diare pada balita dalam kelompok umur yang tua. Dimana kelompok umur tua yang memiliki anak rata-rata dua atau tiga lebih banyak pengalaman dan secara baik merawat anak ketika diare. Ansari, Ibrahim, Shankar (2011:477) menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara umur ibu dengan pengetahuan tentang diare pada balita. Ibu yang lebih tua dan memiliki jumlah anggota keluarga yang banyak lebih mengetahui tentang diare, dan hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan ibu memiliki pengalaman pada kejadian diare pada balita sebelumnya.selain itu dalam penelitian Andrade (2015:6) menyatakan bahwa adanya hubungan antara umur ibu dengan keefektifan ibu dalam mencegah diare pada anak. Semakin banyak pengalaman semakin besar pula informasi yang diperoleh. Namun Amare dkk (2014:8) mengemukakan bahwa ibu yang berusia tua lebih dari 45 tahun rentan dengan pengetahuan yang buruk, karena jika dibandingkan dengan ibu umur 15-24 tahun mereka lebih minim dalam hal akses pendidikan formal. Hubungan antara Rata-rata Pendapatan Keluarga dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita Diketahui bahwa sebagian besar subjek penelitian adalah seorang ibu rumah tangga dan hanya kepala keluarga yang bekerja. Dari data tersebut sebagian besar pendapatan suami Rp 1.500.000- Rp 2.200.000 yang tergolong menengah kebawah. Hasil uji analisis didapatkan ada hubungan antara rata-rata pendapatan keluarga dengan tingkat penge-tahuan ibu tentang diare pada balita. Hal ini didukung oleh penelitian Noviandra, Yeni, Asterina (2014:164) yang menjelaskan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi responden dengan pengetahuan tentang penatalaksanaan diare pada balita. Seperti yang kita ketahui bahwa status ekonomi yang tinggi maka kebutuhan akan tercukupi termasuk dalam memperoleh informasi.

24 ISSN: ISSN:2528-2999 Sedangkan seseorang yang memiliki status ekonomi yang rendah informasi tidak menjadi hal yang penting. Selain itu Ansari, Ibrahim, Shankar (2011:477) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa ada hubungan antara pendapatan suami dengan pengetahuan ibu. Status ekonomi yang tinggi mendukung segala kebutuhan akan tumbuh kembang dan kesehatan anak, ka-rena segala fasilitas akan mudah didapatkan seperti partisipasi ibu dalam posyandu maupun berobat ke puskesmas. Sebaliknya jika status ekonomi nya rendah maka akan ada keterbatasan sarana serta pastisipasi masyarakat khususnya dalam hal kesehatan. Hubungan antara Rata-rata pendapatan keluarga dan tingkat kedewasaan ibu terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare pada Balita Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara rata-rata pendapatan keluarga dan tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita. Dimana ibu yang dalam usia reproduktif dengan status ekonomi yang tinggi akan dengan mudah mendapatakan informasi tentang diare pada balita. Suatu pengetahuan juga tidak lepas dari pengalaman tindakan, pendidikan serta berbagai informasi yang ibu dapatkan ketika anak mengalami diare. Hal ini didukung oleh penelitian dari Naldi dkk (2016:3) yang menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kecenderungan membawa balita ke puskesmas ditunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat. Seorang ibu yang tingkat pengeta-huannya rendah akan mengakibatkan diare yang dialami balita semakin buruk hingga terjadi komplikasi, sehingga akan mempengaruhi penatalaksanaan diare pada balita. Yasin (2014:43) menjelaskan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan tatalaksana diare dirumah. Dimana seorang ibu yang memiliki pengetahuan baik akan mempunyai tatalaksana yang baik juga. Pengetahuan juga berkaitan erat dengan pendidikan seseorang. Menurut karakte-ristik subjek penelitian sebagian besar ibu memiliki jenjang pendidikan menengah. Ansari, Ibrahim, Shankar (2011:477) menjelaskan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pendidikan. Herwindasari (2014:7) menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan penatalaksanaan diare pada balita, Dodicho (2016:73) juga menjelaskan bahwa ada hubungan antara status pendidikan ibu dengan pengetahuan yang baik. Selain itu menurut Amare dkk (2014:6) juga menjelaskan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pengetahuan tentang manajemen diare pada balita, ibu yang buta huruf beresiko lebih besar terhadap pengetahuan yang rendah hal ini berbeda jika ibu dengan pengetahuan tinggi. Tingkat pengetahuan yang baik biasanya dimiliki oleh orang yang berpendidikan tinggi, dimana seseorang yang memiliki pendidikan yang tinggi akan lebih mudah menerima hal-hal baru sehingga ibu yang memiliki pendidikan yang tinggi cenderung baik dalam penatalaksanaan diare pada balita, sebaliknya ibu dengan pendidikan yang rendah akan sulit dan bersikap tertutup dengan hal-hal baru. Rokkappanavar (2016:706) menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara status pendidikan dengan penatalaksanaan diare. Fathia (2015:16) menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan frekuensi kejadian diare, dimana ibu dengan pendidikan yang tinggi mengetahui bagaimana cara mencegah diare, yaitu 10 dari 14 anak dalam penelitiannya tidak pernah mengalami kejadian diare. Karena bagaimanapun kegiatan pencegahan suatu penyakit itu lebih baik daripada mengobati. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedewasaan ibu dengan ting-kat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskes-mas Cisadea Kecamatan Blimbing Kota Malang. Preventia: Indonesian Journal Of Public Health Vol. 5, No. 1, Juni 2020 : 17-26

ISSN: 1978-0575 25 2. Ada hubungan yang signifikan antara rata-rata pendapatan keluarga dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskes-mas Cisadea Kecamatan Blimbing Kota Malang. 3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara rata-rata pendapatan keluarga dan tingkat kedewasaan ibu dengan tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskes-mas Cisadea Kecamatan Blimbing Kota Malang. Daftar Pustaka Amare dkk. 2014. MaternalKnowledge and Practice Toards Diarrhoea Management in Under Five Children in Fenote Selam Ton, West Gojjam Zone, Amhara Regional State, Northst Ethiopia,2014. University Medicine and Health Science Collage. Journal Infectious Disease and Therapy. 2(6):1-9. Andrade dkk. 2015. Socio-demograpic Factors Relating to Mother s Self-efficacy in Preventing Childhood Diarrhea: a Longitudinal Study. Municipal Government of Fortaleza. Brazilian Journal of Nursing, 14(1). Ansari dkk. 2011. A Survey of Mother s Knowledge about Childhood Diarrhoea and its Management among a Marginalised Community.Clinical Pharmacy, University of Hail. Australian Medical Journal. (9):474-479. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Badan Pusat Statistik dkk. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Jakarta:Badan pusat Statistik. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2014. Kota Malang Dalam Angka 2014. Malang:Badan Pusat Statistik Kota Malang. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2015. Kota Malang Dalam Angka 2015. Malang:Badan Pusat Statistik Kota Malang. Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2016. Kota Malang Dalam Angka 2016. Malang:Badan Pusat Statistik Kota Malang. DepKes RI. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan : LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Jakarta:Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Dinas Kesehatan Kota Malang. 2014. Laporan Diare bulan Januari-Desember Kota Malang 2014. Malang:Dinas Kesehatan Kota Malang. Dinas Kesehatan Kota Malang. 2015. Data Temuan Penderita Diare Kota Malang 2015. Malang:Dinas Kesehatan Kota Malang. Dinas Kesehatan Kota Malang. 2015. Laporan Diare bulan Januari sampai Desember Kota Malang 2015. Malang: Dinas Kesehatan Kota Malang. Dinas Kesehatan Kota Malang. 2016. Rekapitulasi Kasus Diare di Wilayah Puskesmas di Kota Malang 2016. Malang:Dinas Kesehatan Kota Malang. Dodicho. 2016. Knowledge and Practice of Mother/Caregivrs on Home Management of Diarrhea in Under Five Children in Mareka District, Southern Ethiopia. Department of Publich Health, College og Health Science and Medicine, Wolaita Sodo University. Journal of Health, Medicine and Nursing.27:71-81. Fathia dkk. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang Diare dengan Frekuensi Kejadian Diare Baalita di Wilayah Kerja Puskeesmas Tamansari Bandung Oktober 2013-Maret 2014. Universitas Islam Bandung. Gilarso, T. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Kanisius Herwindasari. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Penatalaksanaan Awal Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas II Pontianak tahun 2013. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.

26 ISSN: ISSN:2528-2999 Ikatan Dokter Anak Indonesia. IDAI. 2009. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. KBBI. 2012. http://kbbi.web.id/klasifikasi diakses pada 15 Desember 2016 Mantra, I. 2013. Demografi Umum Edisi kedua Cetakan XV. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Naldi dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare pada Balita dengan Kecenderungan Ibu Membawa Balita ke Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon. Dosen Fakultas Kedokteran.Universitas Sadaya Gunung Jati Cirebon. Novrianda dkk. 2014. Hubungan Kareakteristik Ibu dengan Pengetahuan tentang Penatalaksanaan Diare pada Balita (Penelitian). Fakultas Keperaatan Universitas Andalas. Nurcahaya, S. 2014. Bab II Tinjauan Pustaka.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40267/4/Chapter%20II.pdf diakses pada 16 Januari 2017 Pukesmas Cisadea. 2016. Profil Puskesmas Cisadea Kota Malang. Pukesmas Cisadea. 2017. Profil Puskesmas Cisadea Kota Malang. Rokkappanavar dkk. 2016. Study on Knowledge and Practice of Mothers of Under-Five Children regarding manageement of diarrhoea in urban field practice area of MRMC, Kalaburagi, Karnataka, India. International Journal of Community Medicine and Publich Health, 3(3): 705-71. Susilowati. 2013. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Dusun Macanmati Kecamatan Gesi Kabupatenn SragenTahun 2013 (Karya Tulis Ilmiah). Program Studi Diploma III Kebidanan. Yasin. 2014. Analisa Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Penatalaksanaan Ibu di Rumah pada Balita Diare di Wilayah UPT Puskesmas Manding Kabupaten Sumenep.Program Studi Ilmu Keperaatan UNIJA Sumenep. Preventia: Indonesian Journal Of Public Health Vol. 5, No. 1, Juni 2020 : 17-26