LAPORAN AKHIR PRODUK TEKNOLOGI YANG DIDISEMINASIKAN KE MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BRIN TAHUN ANGGARAN 2021

dokumen-dokumen yang mirip
10/2/2012 TANK SYSTEM AQUACULTURE ENGINEERING

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BIOMASSA ABSTRAK

RANCANG [KG/JAM] MEDAN Diajukan untuk. Memenuhi. Oleh : M.A LUBIS FAHMI NIM: SUWANDI. vii

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERHITUNGAN PERFORMA ALAT PENUKAR KALOR AIR PREHEATER A DAN B TIPE ROTARY LAP UNIT 1 PLTU 3 JAWA TIMUR TANJUNG AWAR-AWAR

SKRIPSI PENGARUH KOMPOSISI BIOMASSA SERBUK KAYU DAN BATU BARA TERHADAP PERFORMANSI PADA CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED

OPTIMASI ALAT PENGERING SALE PISANG DENGAN PENAMBAHAN SUDU PENGARAH BERSEKAT (SECTIONAL GUIDE VANE)

SISTEM GASIFIKASI FLUIDIZED BED BERBAHAN BAKAR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN DENGAN INERT GAS CO2

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

PRODUKSI GAS BAHAN BAKAR DARI SABUT KELAPA DENGAN ALAT GASIFIKASI FIXED-BED TANPA TENGGOROKAN

SKRIPSI VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BATUBARA DAN LIMBAH BAMBU TERHADAP PERFORMANSI CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED OLEH :

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN KACANG HIJAU PADA ROTARY DRYER

PEMANFAATAN PATI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DAN PATI SAGU (Metroxylon sp.) DALAM PEMBUATAN BIOPLASTIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Klorofil Daun Susut Bobot Laju Respirasi (O2 dan CO2)

SKRIPSI PERFORMANSI CO-GASIFIKASI SIRKULASI FLUIDIZED BED BATU BARA DAN LIMBAH BAMBU DENGAN VARIASI LAJU ALIRAN BAHAN BAKAR

PELATIHAN TEKNIS TEKNOLOGI PLASTIK TRAINING PLASTICS EXTRUSION & TROUBLE SHOOTING

ABSTRACT. Keywords: Cost of raw materials, direct labor costs, corporate overhead costs, production costs, and operating profit

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

KINERJA MESIN PENGUPAS (PULPER) TIPE DOUBLE SILINDER PADA PROSES PENGUPASAN KULIT BUAH KOPI ROBUSTA DAN ARABIKA SKRIPSI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

TESIS. Oleh : SUJATMIKO NUGROHO

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN I

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUHPENGGUNAAN EJEKTOR SEBAGAI PENGGANTI KATUP EKSPANSI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SIKLUS REFRIGERASI PADA MESIN AC

PENGARUH CAMPURAN LIMBAH LOGAM PINDAD DAN FLY ASH TERHADAP KEKUATAN TRAS TESIS MAGISTER. Oleh : Wawan Kuswaya NIM

DESAIN DAN PABRIKASI PENGERING ADSORPSI BERBASIS ZEOLIT UNTUK PRODUKSI TEH HIJAU KAYA POLIFENOL

UJI VARIASI DIAMETER LUBANG SARINGAN PADA ALAT PEMBUATSARI KEDELAI (Glycine max) SKRIPSI

PENGARUH JARAK KATUP LIMBAH DENGAN KATUP PENGHANTAR TERHADAP EFISIENSI HIDRAM

ANALISA PERBANDINGAN UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GENERATOR HHO DRY CELL DAN TANPA MENGGUNAKAN GENERATOR HHO DRY CELL

PERBANDINGAN KOMPETENSI ANTARA KURIKULUM KTSP DENGAN IGSE (Physics Science) Heru Kuswanto. Kompetensi Dasar

PENGERINGAN REMPAH-REMPAH MENGGUNAKAN ALAT ROTARY DRYER

PENGARUH PROPORSI TERIGU DAN TAPIOKA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK BANDENG SKRIPSI

PERANCANGAN MESIN PEMERAS BUBUR KEDELAI DENGAN SCREW PRESSSECARA KONTINYU UNTUK PROSES PEMBUATAN TAHU

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN SISTEM SIRKULASI AIR PENDINGIN KONDENSOR PERALATAN PIROLISIS SAMPAH PLASTIK

KESESUAIAN PENGGUNAAN CAMPURAN ASPAL MINYAK DAN ASBUTON MIKRO DENGAN PEN. 40 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM HOT ROLLED SHEET

KORELASI NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) HASIL PENGUKURAN ALAT MERLIN DAN BUMP INTEGRATOR

SKRIPSI STUDI EKSPERIMENTAL ORIFICE FLOW METER PADA LAJU ALIR VOLUMETRIS RENDAH DENGAN VARIASI RASIO DIAMETER. Oleh : SYAMSUDIN NIM :

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FLAKE

PENGARUH VARIASI GAYA PEGAS AWAL PADA KATUP BOLA TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HYDRAM. : Kadek Oka Naya Mahendra. : Ir. Made Suarda, M Eng.

SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II)

Laju massa. Laju massa akumulasi dalam sistem. Laju massa masuk sistem. keluar sistem. exit. inlet. system. = m& accumulation.

Pengaruh Jumlah Katup Hisap dan Katup Buang Terhadap Kinerja Pompa Hidram

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN CAMPURAN SOLAR DAN BIOSOLAR TERHADAP PERFORMANSI MESIN DIESEL

KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TEPUNG IKAN SERTA TEPUNG DAGING DAN TULANG SKRIPSI FAUZAN LATIEF

ANALISA KONSUMSI DAN BIAYA ENERGI PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK SKRIPSI

Oleh : DYAN MENTARY DWI OCTARIA

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL DIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2010

MESIN DWI FUNGSI PENCETAK PELET IKAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR TUNGGAL

Judul PENGARUH STABILISASI DEDAK PADI TERHADAP KADAR ORYZANOL DALAM MINYAK DEDAK PADI. Kelompok B Pembimbing

Kinerja Pengeringan Chip Ubi Kayu

FENOMENA FLASHBACK DI RUANG BAKAR JET DENGAN MENGGUNAKAN FLAME HOLDER

Analisis Mesin Pengiris Kentang Spiral Otomatis ANALISIS MESIN PENGIRIS KENTANG SPIRAL OTOMATIS

Melihat hasil penelitian seperti di atas maka ada beberapa saran yang diberikan untuk peningkatan komitmen organsiasi di PT Telkom Tbk Kantor Divre V

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

PERANCANGAN MESIN PEMBAGI ADONAN ROTI KAPASITAS 60 GRAM PERPOTONG ADONAN

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL TELUR DENGAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI DAN KONSENTRASI EMULSIFIER TERHADAP KARAKTERISTIK CAKE BERAS SKRIPSI

PROSEDUR PENGUJIAN TANAH UNTUK BEBERAPA DAERAH DI JAWA BARAT

RANCANG BANGUN MESIN PRESS ADONAN UNTUK MEMBUAT LAKSO DENGAN MEKANISME SCREW ( PROSES PEMBUATAN )

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment decision making, productivity. vii. Universitas Kristen Maranatha

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HYDRAM. : Ir. Made Suarda, MEng. Abstrak

LAPORAN TUGAS AKHIR PABRIKASI FIXED BED DOWNDRAFT GASIFIER UNTUK PRODUKSI BAHAN BAKAR GAS DARI ARANG SEKAM PADI KAPASITAS 3 KG/JAM

EVALUASI TEKNIS DAN EKONOMIS PROSES PRODUKSI TEH HITAM CTC PTPN XII WONOSARI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 4500 KG/HARI

MODIFIKASI ALAT PENGGILING CIRENG UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI. Sulharman Baristand Industri Samarinda

PENGARUH BEBAN PENDINGIN TERHADAP TEMPERATUR SISTEM PENDINGIN SIKLUS KOMPRESI UAP DENGAN PENAMBAHAN KONDENSOR DUMMY

ANALISA HASIL MESIN PEMIPIL JAGUNG SKALA UKM. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

ANALISIS PENGARUH RASIO OVERLAP SUDU TERHAD AP UNJUK KERJA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE

PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

SKRIPSI EFEK PEMUNTIRAN SUDU TERHADAP PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE SUDU ORI

Setiawan M.B., et al., Pengaruh Molaritas Kalium Hidroksida Pada Brown Hasil Elektrolisis Terhadap.

UJI KUALITAS IMBANGAN LIMBAH INDUSTRI IKAN NILA DENGAN IKAN PORA PORA (Mystacoleucus padangensis) SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK

Keywords: Cost of Promotion, income level. Universitas Kristen Maranatha

THESIS Submitted to The Faculty of Agricultural Technology in partial fulfillment of the requirements for obtaining the Bachelor Degree

SKRIPSI ANALISA KOMPARASI EKSPERIMENTAL KINERJA POMPA KALOR DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERAN R 134A DAN MC 134 UNTUK PRODUKSI AIR PANAS

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SUMBU VERTIKAL DI DESA KLIRONG KLATEN Oleh Bayu Amudra NIM:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-91

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya

METODE PENELITIAN. 1. Perancangan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai januari 2017

RANCANG BANGUN EVAPORATOR UNTUK MESIN PENGERING PAKAIAN SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1PK SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

LAPORAN TUGAS AKHIR FABRIKASI DAN UJI KINERJA PYROLIZER UNTUK PRODUKSI ARANG SEKAM PADI KAPASITAS 20 KG/JAM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA PENGARUH VARIASI LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP EFEKTIVITAS HEAT EXCHANGER MEMANFAATKAN ENERGI PANAS LPG

RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING IKAN UNTUK PEMBUATAN TERASI KAPASITAS 40 KG/ JAM

UJI PERFORMANSI MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN MODIFIKASI SISTEM PEMBAKARAN DAN MENGGUNAKAN KONVERTER KIT SEDERHANA

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)

ABSTRAK. Yuanita Respati Dewi

SKRIPSI PENGARUH WAKTU PENDINGINAN TERHADAP SIFAT FISIK KAYU PADA OVEN PENGERING KAYU BERBAHAN BAKAR LIMBAH KAYU PRODUKSI. Oleh :

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

PENGARUH PEMANASAN AWAL UDARA TERHADAP PERFORMA CROSSDRAFT GASIFIER DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI

SKRIPSI PERANCANGAN BURNER KETEL UAP PIPA API BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS. Oleh : Maramad Saputra Nara

RINGKASAN Kata Kunci:

UJI KINERJA HAMMER MILL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG [Performance Test Hammer Mill With Corn Feed Corncob]

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso

Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293, Indonesia 2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu,

EVALUASI PROSES PENGOLAHAN WAFER STICK di PT. X SIDOARJO

PERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2,0 TON TEPUNG TERIGU/HARI

RANCANG BANGUN KOMPRESOR DAN PIPA KAPILER UNTUK MESIN PENGERING PAKAIAN SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK SKRIPSI

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING TENAGA SURYA DAN APLIKASINYA DALAM PENGERINGAN KERUPUK

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PRODUK TEKNOLOGI YANG DIDISEMINASIKAN KE MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BRIN TAHUN ANGGARAN 2021 DISEMINASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PASCA PANEN IKAN NILA DALAM UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN DAN MENAIKKAN PENDAPATAN BAGI NELAYAN KELOMPOK JARING APUNG DI DESA SENDANG WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI Tim Pengusul 1. Dr. A. A. Putu Susastriawan, S.T., M.Tech. / 0508107701 (Ketua) 2. Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom. / 0508037201 (Anggota 1) 3. Ir. Muhammad Yusuf, M.T. / 0514106401 (Anggota 2) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA Jl. Bima Sakti No. 3, Pengok, Yogyakarta 2021

DAFTAR ISI Halaman Sampul i Halaman Pengesahan ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v Daftar Lampiran vi Kata Penghantar vii Ringkasan viii BAB 1. PENDAHULUAN 1 BAB 2. TUJUAN DAN SASARAN 5 2.1.Tujuan Kegiatan 5 2.2.Sasaran Kegiatan 5 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 7 BAB 4. KELUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT) 13 BAB 5. MAMFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) 14 5.1.Dampak Ekonomi dan Sosial 14 5.2.Kontribusi Mitra 14 BAB 6. FAKTOR PENGHAMBAT, PENDUKUNG, DAN TINDAK LANJUT 15 6.1.Faktor yang Menghambat/ Kendala 15 6.2.Faktor yang Mendukung 15 6.3.Solusi dan Tindak Lanjutnya 15 6.4.Rencana Selanjutnya 15 6.5.Langkah-Langkah strategis untuk realisasi selanjutnya 15 BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 16 7.1.Kesimpulan 16 7.2.Saran 16 Daftar Pustaka 17 Lampiran 18 iii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Profil Mitra I 3 Tabel 1.2. Profil Mitra II 3 Tabel 1.3. Permasalahan mitra I (KJA Sendang Asri) dan solusi 4 Tabel 1.4. Permasalahan mitra II (KJA Mina Lumintu) dan solusi 4 Tabel 4.1. Luaran yang sudah dicapai 12 iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Gambaran umum lokasi dan situasi mitra 1 Gambar 3.1. Diagram alir pihak-pihak yang terlibat 7 Gambar 3.2. Mesin Pellet tipe roller dengan injeksi uap 8 Gambar 3.3. Pelatihan pembuatan pellet 9 Gambar 3.4. Mesin Pengasapan 10 Gambar 3.5. Proses spinning kerupuk nila dan kemasan krupuk nila 10 Gambar 3.6. Mesin suwir dagung 11 Gambar 3.7. Mesin cototan sosis 11 Gambar 3.8. Mesin sealer dan kemasan kripik nila 12 v

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Laporan Penggunaan Anggaran Lampiran 2. Photo Photo Kegiataan Lampiran 3. Publikasi You-Tube Lampiran 4. Publikasi Media Masa Lampiran 5. Publikasi Hak Cipta Lampiran 6. Publikasi Jurnal International Lampiran 7. Surat Kontrak Penugasan vi

KATA PENGHANTAR Tim pelaksana mencupakan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga kegaiatan Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Mina Lumintu Desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Wonogori sudah dapat terlaksana 70%. Tim juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN yang telah mendanai kegiatan ini melalui Hibah Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat Tahun Anggaran 2021. Semoga kegiatan ini dapat memeberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya nelayan jarring apung Sendang Asri dan Mina Lumintu. Yogyakarta, 10 Desember 2021 Tim Pelaksana vii

RINGKASAN Program yang akan dilaksanakan oleh tim IST AKPRIND Yogyakarta bersama mitra Kelompok Jaring Apung (KJA) Sendang Asri dan Jaring Apung (KJA) Mina Lumintu bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Wonogiri adalah Diseminasi Teknologi Pengolahan Pasca Panen Ikan Nila dalam Upaya Diversifikasi Produk Olahan dan Menaikkan Pendapatan Bagi Nelayan Kelompok Jaring Apung Di Desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri. Hasil pengolahan ikan nila berpotensi mendapatkan pasar yang baik berupa kerupuk nila, sosis ikan, dan nila asap. Dalam waktu ini setelah pasca panen ikan nila hanya dijual dalam bentuk segar belum ada peralatan TTG untuk proses pembuatannya, oleh sebab itu dibutuhkan penerapan teknologi dari IST AKPRIND YOGYAKARTA ke masyarakat berupa mesin spinner, alat pengasapan ikan, mesin pembuat sosis, dan mesin pembuat abon. Selain itu guna menunjang budidaya ikan nila juag dietrapkan teknologi mesin pembuat pellet ikan serta sistem aerasi kolam, dan jugan teknologi pemasaran berbasis E commerce. Kegiatan ini bertujuan: (1) Nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri memiliki mesin pembuat pellet, mesin pengasapan, mesin spinner, mesin pembuat abon, mesin pembuat sosis, dan aerator guna menunjang proses budidaya ikan dan diversifikasi produk olahan ikan; (2) Nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri dapat membuat pellet pakan ikan guna menurunkan biaya pemebelian pakan: (3) Nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri dapat membuat produk olahan berupa krupuk ikan, abon ikan, sosis ikan, dan ikan asap; (4) Penghasilan nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri dapat meningkat. Target luaran kegiatan ini dapat: (1) meningkatkan aset dan omzet pengolahan ikan nila yaitu bertambahnya fasilitas produksittgnya dan bertambahnya tenaga kerja terampil serta meningkatnya omzet penjualan dengan adanya diversivikasi olahan ikan nila (2) meningkatnya mutu produk yang dihasilkan dengan berbagai pelatihan peningkatan keterampilan nelayan serta pembenahan manajemen serta penerapan desain produk yang baru diharapkan mutu produk semakin meningkat; (3) meluasnya pasar produk dengan penerapan strategi pemasaran e-commerce yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan income masyarakat; (4) publikasi di media masa nasional, video, jurnal berissn, artikel proseding seminar nasional dan internasional. Secara garis besar pola yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan meliputi: sosialisasi, pembuatan TTG, pelatihan operasional TTG, penerapan TTG, pendampingan, monitoring dan evaluasi serta keberlanjutan, manajemen pemasaran. Semua kegiatan tersebut diikuti dengan pendampingan pada proses pelaksanaan Kata kunci: diseminasi, diversifikasi, ikan nila, pendapatan, TTG viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Analisa Situasi Desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 239,074 Ha terdiri dari tanah sawah seluas 117 Ha, perairan jaring apung seluas 65 Ha. Adapun secara administratif Desa Sendang terbagi dalam 5 dusun dan secara kelembagaan terbagi dalam 6 RW dan 28 RT dengan jumlah penduduk 6305 jiwa terdiri dari 2.050 KK. Pemanfaatan tanah sebagian besar untuk pertanian seluas 117 Ha (48,91%), perairan jaring apung seluas 65 Ha (10,46%),perkebunan empon empon seluas 22 Ha (9,2%) dan selain itu seluas 75,074 Ha (31,38%) digunakan untuk bangunan perumahan, tempat usaha, lembaga pendidikan dan kegiatan kemasyarakatan. Pertumbuhan ekonomi Desa Sendang dipengaruhi oleh pertumbuhan hasil pertanian dan hasil tanam ikan, dan sector perikanan dengan adanya tambak ikan nila. Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Desa Sendang sangat dipengaruhi oleh adanya hasil jaring apung ikan nila segar. Hasil produksi ikan merupakan sektor penting dalam menopang kebutuhan atau penghasilan masyarakat Desa Sendang. Dari survey yang telah dilakukan didapatkan bahwa ikan nila hasil Kelompok Jaring Apung dan hasil pasca panen nila hanya dijual dalam bentuk segar belum ada diversifikasi produk. Gambar1.1. Gambaran umum lokasi dan situasi mitra

Pendapatan perkapita (pendapatan setiap orang per tahun) merupakan salah satu indicator kondisi perekonomian Desa Sendang. Pendapatan perkapita penduduk Desa Sendang pada tahun 2020 sebesar Rp.15.600.000.00. Dengan pendapatan perkapita penduduk berarti rata-rata penduduk Desa Sendang memiliki penghasilan Rp 1.300.000.00 per bulan, artinya lebih rendah dari UMR Kabupaten Wonogiri tahun 2020. Beberapa potensi unggulan yang dapat mendukung pengembangan Desa Sendang meliputi: Industri rumah tangga makanan olahan ikan nila yang dapat dikembangkan untuk usaha diversifikasi olahan pasca panen perikanan nila. Potensi perikanan ikan nila yang dikelola oleh KJA Sendang Asri yang memiliki anggota 87 nelayan. Kelompok ini menjadi mitra program penerapan teknologi karena belum melakukan diversifikasi hasil perikanan. Padahal sangat terbuka luas pengembangan baik produk maupun pemasaran bila mengolah ikan nila menjadi beberapa komoditas olahan ikan nila. Kelompok lain yang dijadikan mitra adalah KJA Mina Lumintu yang memiliki 54 anggota yang mengelola tambak ikan. Diversifikasi produk pasca panen di bidang perikanan nila meliputi pengolahan ikan nila dengan beberapa metode pengolahan yaitu nila presto, nila asap (mangut nila) dan sosis nila akan menggerakkan ekonomi masyarakat Desa Sendang terutama yang telah tergabung dalam Kelompok Jaring Apung (KJA) kemudian akan berkembang sesuai kebutuhan pasar, Ketua kelompok bersama 87 anggota pernah merintis usaha untuk memberikan nilai tambah di bidang perikanan nila dengan teknologi seadanya dalam membuat nila presto, nila asap (mangut nila) yang tersebar di 6 RW. Dengan demikian diversifikasi produk pasca panen di bidang perikanan nila merupakan suatu produk kontinuitas kultural yang terus dikembangkan dan dilestarikan serta telah menjadi salah satu sektor ekonomi unggulan Kabupaten Wonogiri yang memiliki kontribusi besar dalam pembukaan lapangan kerja dari hulu hingga hilir terutama untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, terdeteksi ada sekitar 342 penduduk yang terkena PHK (Data Desa Sendang, 2020). Strategi yang dikembangkan oleh Tim Diseminasi Teknologi IST Akprind Yogyakarta dalam upaya bersama mitra Kelompok Jaring Apung (KJA) Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung( KJA) Mina Lumintu untuk meningkatkan income masyarakat dapat terwujud dengan diversifikasi produk olahan ikan dan penyediaan pakan ikan sendiri melalui dismeinasi teknogi mesin mesin teknologi tepat guna, seperti mesin pembuatan pellet, mesin pembuatan abon, mesin pengasapan, instalasi aerator serta media pemasaran inline E-commerce. 2

Kelompok Nelayan Kelembagaan Jumlah Anggota Jenis usaha Jenis kegiatan Peralatan Fasilitas Ruang administrasi Ruang produksi Ruang penyimpanan Akses ke jalan raya Listrik Telekomunikasi Finansial Modal Cash Flow Tabel 1.1. Profil Mitra I : Kelompok Jaring Apung (KJA) Sendang Asri : Belum ada badan Hukum : 87 orang : Perikanan darat : Jaring Apung Nila : Belum ada TTG abon, belum ada TTG sosis, belum ada TTG pengasapan, belum ada kincir sirkulasi udara/aerator : Belum ada ruang administrasi yang terpisah : Tidak ada, sehingga pasca panen ikan nila dibawa pulang ke rumah masing masing anggota : Penyimpanan masih belum berada dalam satu tempat penyimpanan, : Jarak ke Jalan Raya 750 meter : Masih mengandalkan dari PLN : Menggunakan telepon genggam : Masih personal masing masing anggota : Masih menggunakan pembukuan manual yang belum sesuai dengan kaidah akuntansi Kelompok Nelayan Kelembagaan Jumlah Anggota Jenis usaha Jenis kegiatan Peralatan Fasilitas Ruang administrasi Ruang produksi Ruang penyimpanan Akses ke jalan raya Listrik Telekomunikasi Finansial Modal Cash Flow Tabel 1.2. Profil Mitra II : Kelompok Jaring Apung (KJA) Mina Lumintu : Belum ada badan Hukum : 54 orang : Jaring Apung : Penjualan pakan ikan,diversivikasi olahan Nila : Belum ada TTG pembuatan pakan ikan, belum ada TTG pengering : Belum ada ruang administrasi yang terpisah : Tidak ada, produk dibawa pulang ke rumah masing masing : Penyimpanan masih belum berada dalam satu tempat penyimpanan, : Jarak ke Jalan Raya 800 meter : Masih mengandalkan dari PLN : menggunakan telepon genggam : Masih personal masing masing anggota : Masih menggunakan pembukuan manual yang belum sesuai dengan kaidah akuntansi 3

1.2. Permasalahan Mitra dan Solusi Tabel 1.3. Permasalahan mitra I (KJA Sendang Asri) dan solusi Aspek Permasalahan Permasalahan yang diselesaikan Produksi Masih dijual ikan rekayasa peralatan segar,belum ada produksi (mesin spinner, teknologi diversifikasi mesin sosis, alat produk, sangat pengasapan sederhana (tradisional), sehingga perlu teknologi Proses Produk Belum ergonomic, air disalurkan manual Diversifikasi produk masih terbatas Pemasaran Pemasaran konvensional Pengaturan layout tempat produksi perlu ditata ulang Desain produk pasca panen perlu dikembangkan Perlu teknologi pemasaran berbasis web ecommerce dan e-commerce Publikasi Belum ada Mempublikasikan ke masyarakat Solusi yang dilakukan Rekayasa 1 buah TTG spinner, 1 buah TTG sosis, 1 buah TTG pengasapan Layout tempat produksi sesuai dengan urutan proses dan ergonomik Desain produk sosis nila dan abon ikan pemasaran berbasis web dan e-commerce Publikasi di media massa, video, seminar, dan jurnal HKI Belum ada Ada hak cipta HKI hak cipta Tabel 1.4. Permasalahan mitra II (KJA Mina Lumintu) dan solusi Aspek Permasalahan Permasalahan yang diselesaikan Proses Proses masih terbatas peralatan masih manual tanpa rekayasa pembuatan pakan ikan tanpa mekanisasi Produk Diversifikasi produk masih terbatas Desain produk pasca panen perlu dikembangkan Pemasaran Pemasaran konvensional Perlu teknologi berbasis web Publikasi Belum ada Mempublikasikan ke masyarakat Solusi yang dilakukan Rekayasa TTG mesin pellet pakan ikan dengan injeksi steam Produk pakan ikan dan olahan berupa ikan asap dan abon pemasaran berbasis web dan E-commerce Publikasi di media massa,video,seminar, dan jurnal HKI Belum ada Ada hak cipta HKI hak cipta 4

BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN 2.1. Tujuan Kegiatan Tujuan dari program Produk Teknologi yang Didiseminikan ke Masyarakat tahun 2021 adalah sebagai berikut: 1. Diseminasi produk teknologi tepat guna berupa mesin mesin penunjang proses budidaya ikan bagi nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri 2. Diseminasi teknologi tepat guna pengolahan pasca panen dalam upaya diversifikasi produk olahan ikan bagi nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri 3. Meningkatkan pendapatan bagi nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri 2.2. Sasaran Kegiatan Sedangkan sasaran dari program Produk Teknologi yang Didiseminikan ke Masyarakat tahun 2021 adalah sebagai berikut: 1. Nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri memiliki mesin pembuat pellet, mesin pengasapan, mesin spinner, mesin pembuat abon, mesin pembuat sosis, dan aerator guna menunjang proses budidaya ikan dan diversifikasi produk olahan ikan 2. Nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri dapat membuat pellet pakan ikan guna menurunkan biaya pemebelian pakan 3. Nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri dapat membuat produk olahan berupa krupuk ikan, abon ikan, sosis ikan, dan ikan asap 5

4. Penghasilan nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri dapat meningkat 6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1. Pihak pihak yang terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat tahun 2021 adalah Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN selaku pemberi dana, Tim Pengusul dan Pelaksana IST AKPRIND YOGYAKARTA dibantu oleh 4 orang mahasiswa, Kelompok Jaring Apung (KJA) Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung (KJA) Mina Lumintu, serta pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Perindustrian. Gambar 3.1. menunjukkan diagram alir pihak-pihak yang terlibat kegiatan Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat tahun 2021 di desa Sedang Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Gambar 3.1. Diagram alir pihak-pihak yang terlibat 3.2. Metode dan tahapan penerapan TTG Kegiatan Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat tahun 2021 dimulai dengan analisis kebutuhan Mitra 1 dan Mitra 2 terkait dengan aspek produksi dan aspek manajemen industri serta dukungan Kepala Desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Wonogiri. Kegiatan Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Wonogiri yakni pemberdayaan masyarakat termasuk industri kecil menengah agar tetap efektif, efisien dan produktif serta ramah terhadap lingkungan. Aspek produksi dimulai dari ketersediaan bahan baku, peralatan bantu/mesin produksi, SDM, bahan jadi, pengemasan, dan pengawasan kualitas. Aspek manajemen dimulai dengan manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan manajemen keuangan. Adapun implementasinya dimulai dengan identifikasi masalah mitra, perancangan TTG bersama mitra, pembuatan TTG, 7

pengoperasian TTG, penerapan TTG ke masyarakat serta pendampingan dan keberlanjutan program 3.3. Deskripsi produk teknologi yang diterapkan Adapunn deskripsi produk teknologi yang sudah diterapkan selama pelaksnaan kegiatan adalah sebagai berikut 1. Mesin pembuatan pellet ikan Mesin pellet yang didiseminasikan adalah mesin pellet jenis roller dengan kapasitas 75 kg/jam. Mesin pellet dilengkapi dengan boiler untuk menghasilkan uap yang dinjeksikan ke roller. Injeksi uap ini bertujuan untuk gelatinasi pada bahan baku sehingga pellet yang dihasilkan memiliki sifat apung yang baiik saat ditaburkan di Jaring Apung. Roller digerakkan oleh motor listrik 1,5 HP. Gambar 3.2 menujukkan photo Mesin Pellet tipe Roller dengan Injeksi Uap dan komponen-komponennya. Gambar 3.2. Mesin Pellet tipe roller dengan injeksi uap Guna membeikan pnegathuan dalam penggunan mesin pellet ini, telah dilakukan pelatihan penggunaan dan perawatan mesin pellet tersebut. Setelah pelatihan anggota kelompok KJA Sendang Asri dan Mina Lumintu dapat mengoperasikan mesin pellet untuk mencetak pellet ikan serat memikili pengetahuan langkah langkah perawatan yang harus dilakukan 8

Gambar 3.3. Pelatihan pembuatan pellet 2. Mesin pengasapan Selama ini untuk pembuatan nila asap, digunakan tungku pengasapan dari tanah liat sehingga kurang efisiensi dari segi pengunaan bahan bakar. Panas yang dihasilkan untuk pengasapan kurang terkonsentrasi ke ikan sehingga prosesnya pengasapan lama. GUna mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan diseminasi produk teknologi berupa 1 unit TTG mesin pengasapan. Mesin pengasapan ini memiliki penutup dibagian pengasapan serta panas yang dihasilkan dapat terkonsentrasi ke ruang pengasapan karena arang dibakar pada ruang bakar tertutup seperti terlihat pada Gambar 3.4. 9

Gambar 3.4. Mesin Pengasapan 3. Mesin Spinner Mesin Spinner yang didiseminasikan memiliki kapasitas 10 kg/jam. Tabung spinner dibuat dari plat Stainless. Penggerak sipnner mengguakan moto rlistrik 0.25 HP. Mesin ini sangat mudah digunakan dan portable. Mesin ini telah digunakan untuk pengeringan minyak krupuk nila sesaat setelah digoreng. Guna menambah tampilan produk, plastik packaging juga dibuatkan Gambar 3.5. Proses spinning kerupuk nila 4. Sistem Aerator Pada Jaring apung telah dipasang 5 unit Aerator dengan sumber tenaga listriknya berasal dari Generator set 5 kw. Sistem aerator ini sangat diperlukan disaat air waduk mengalami penyurutan ketika musim kemarau. Sistem aerator ini dapat menjaga kadar oksigen jaring apung disaat musim kemarau. 10

5. Mesin Suwir Daging Mesin suwir daging yang diseminasikan memiliki spesifikasi T = 950 mm, P = 500 mm, L = 400 mm dengan penggerak motor listrik 0,5 HP. Mesin ini digunakan untuk mensuwir daging ikan nila untuk pembuatan abon Gambar 3.6. Mesin suwir dagung 6. Mesin Cototan Sosis Mesin cototan sosis yang diseminasikan memliki spesifikasi T= 800 mm, P= 200 mm, L= 120 mm. Mesin ini digunakan untuk membantu dalam proses pembuatan sosis ikan nila Gambar 3.7. Mesin cototan sosis 7. Mesin Sealer Mesin sealer diperlukan dalam melakukan packaging produk olahan ikan nila sehingga hasil packanging lebih baik. Mesin sealer yang didiseminasikan memiliki spesifikasi T= 150 mm, P= 450 mm, L= 80 mm 11

Gambar 3.8. Mesin sealer dan kemasan kripik nila 8. Sosial media promotion Promosi dan penjualan produk olahan dibuatkan web serta facebook. https://sendangasriminalumintu.blogspot.com/ Gambar 3.9. Tampilan web promosi dan penjualan produk 3.4. Prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode pelaksanaan Tim Pelaksana bersama mitra mengidentifikasi permasalahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara sosialisasi, perancangan, pembuatan alat, kinerja operasional alat dan penerapan teknologi ke mitra, pendampingan dan keberlanjutan program bersama mitra dan Pemda. 3.5. Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program Mitra menyelesaikan masalah untuk penyediaan lahan untuk bangunan show room dan tempat kerja dan produksi yang menggunakan, mesin pengasapan ikan, mesin sosis ikan, mesin pakan ikan, mesin pengemas olahan ikan sesuai lay out urutan kerja dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan di Desa Sendang Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri. 3.6. Evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program Monitoring dan evaluasi dilakukan dari pihak internal (IST AKPRIND Yogyakarta) maupun eksternal (Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN) setelah selesai kegiatan dengan cara mengukur tingkat keberhasilan bagi mitra untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan selama kegiatan berlangsung. Oleh sebab itu diharapkan akan dihasilkan rekomendasi perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan sejenis di masa yang akan datang. 12

BAB 4 KELUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT) Adapun luaran (output) yang sudah dicapai sampai awal bulan Oktober 2021 adalah 70% dari rencana kerja keselurahan program seperti ditampilkan dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1. Luaran yang sudah dicapai No Aspek Luaran 1 Teknologi Tepat Guna 1. 1 Unit TTG Mesin Pembuat Pellet 2. 1 Unit TTG Mesin Pengasapan 3. 1 Unit TTG Mesin Spinner 4. I sistem aerasi (5 Unit Aerator + 1 Unit Genset) 2 Publikasi 1. Video Kegiatan di You Tube Channel Link video https://youtu.be/hyne-xm-5ru 2. Berita Kegiatan di Koran Kedaulatan Rakyat (cetak) 3. Berita Kegiatan di Koran Kedaulatan Rakyat (online) https://www.krjogja.com/beritalokal/jateng/solo/akprindangkat-ekonomi-wargawonogiri-lewat-diseminasiteknologi-tepat-guna/ https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/timpengabdian-ist-akprind-bantu-peralatan-nelayan-wadukgajah-mungkur/ 4. Publiksasi Jurnal Interantional di Journal of Mechanical Engineering Design and fabrication of roller type pelletizing machine equipped with steam injector for production of buoyant fish feed Volume 8 Issue 10, 13-16, Oct, 2021 ; ISSN: 2348 8360 http://www.internationaljournalssrg.org/ijme/paperdetails?id=388 5. E-Commerce berupa web promosi dan penjualan https://sendangasriminalumintu.blogspot.com/ 3 HKI 1. Buku Manual Mesin Pellet Tipe Roller dengan Injeksi Uap (Nomor Registrasi EC00202155019) 13

BAB 5 MAMFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) 5.1. Dampak Ekonomi dan Sosial Adapun dampak ekonomi yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya penghasilkan nelayan KJA Sendang Asri dan KJA Mina Lumintu. Dengan pemasangan aerator yang dapat beroperasi setiap terjadi kekurangan oksigen dalam kolam dapat mencegah kematian ikan, khususnya ikan kecil kecil. Dengan menurunkan tingkat kematian, maka diharapkan jumlah produksi meningkat sehingga penjualan meningkat. Pellet yang diproduksi langsung oleh nelayan akan dapat menekan biaya operasional sehingga laba yang diperoleh bias meningkat. Produk olahan ikan tentunya meingkatkan harga jual jika dibandingkan dijual langsung shingga penghasilan nelayan juga meningkat. Dengan meningkatnya tingkat ekonomi nelayan KJA Sendang Asri dan KJA Mina Lumintu tentunya dapat meningkatkan status sosial nelayan. 5.2. Kontribusi Mitra Kontribusi nelayan KJA Sendang Asri dan KJA Mina Lumintu dalam melaksanaan kegiatan ini adalah berupa: 1. Partisipasi dalam perencaan awal pelaksaan program 2. Partisipasi dalam pendanaan 3. Partisipasi menyediakan tempat produksi pellet 4. Partisipasi menyediakan tempat produksi olahan ikan 14

BAB 6 FAKTOR PENGHAMBAT/KENDALA, FAKTOR PENDUKUNG, TINDAK LANJUT 6.1. Faktor yang Menghambat/ Kendala 1. Bahan baku pellet harus didatangkan dari luar wilayah Desa Sendang 2. Jumlah pengunjung yang datang ke Waduk mengalami penurunan sejak pandemi Covid 19, sehingga penjualan produk olahan mengalami penurunan 6.2. Faktor yang Mendukung 1. Lokasi KJA yang strategis karena berada di lokasi Pariwisata 2. Semangat nelayan untuk mengebangkan usahanya 6.3. Solusi dan Tindak Lanjutnya Adapun solusi dan tindak lanjutnya dari kendala yang dihadapi adalah 1. Keterbatasan bahan baku pellet diatasi dengan pemanfatan bahan baku yang tersedia di desa Sendang 2. Penurunan pembei produk olahan ikan diatasi dengan pembuatan E-commerce untuk melayani pembelian online 6.4. Rencana Selanjutnya Adapau rencana selanjutnya untuk mencapai capaian 100% keguatan adalah: 1. Diseminasi TTG pembuatan sosis ikan 2. Diseminasi TTG pembuat abon 3. Diseminasi teknologi E-commerce 6.5. Langkah-Langkah strategis untuk realisasi selanjutnya Langkah strategis untuk realisasi selanjutnya adalah: 1. Pembuatan rancang bangun TTG pembuat sosis ikan dan pelatihan produksi 2. Pembuatan rancang bangun TTG pembuat abon ikan dan pelatihan produksi 3. Pembuatan E-Commerce dan pelatihan mengelola konten 15

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 1. Diseminasi produk teknologi tepat guna berupa Mesin Pellet Ikan tipe Roller dengan Injeksi Uap dan Sistem 5 unit Aerator dengan sumber daya Genset 5 kw dapat menunjang proses budidaya ikan bagi nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri 2. Diseminasi teknologi tepat guna pengolahan pasca panen berupa mesin spinner dapat memeprcepat proses produksi kerupuk ikan nila dalam upaya diversifikasi produk olahan ikan bagi nelayan Kelompok Jaring Apung Sendang Asri dan Kelompok Jaring Apung Mina Lumintu di desa Sendang Waduk Gajah mungkur Kabupaten Wonogiri 7.2. Saran Pada program selanjutnya, waktu pelaksaan kegiatan disarankan supaya lebih lama sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan dapat lebih optimal Ucapan Terima Kasih Institut Sains dan Teknologi AKPRIND mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN yang telah mendanai pelaksanaan program Diseminasi Teknologi Pengolahan Pasca Panen Ikan Nila dalam Upaya Diversifikasi Produk Olahan dan Menaikkan Pendapatan Bagi Nelayan Kelompok Jaring Apung di Desa Sendang Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri melalui hibah Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM) tahun 2021 16

DAFTAR PUSTAKA Hanafie Jahja, 2017, Teknologi Pengasapan Ikan, Bandung, Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung. Suarda Made, 2018, Kajian eksperimental pengaruh tabung udara pada head pengering, Jurnal ilmiah Jurusan Teknik MesinUniversitas Udayana, Bali. Susastriawan A.A.P, Purnomo, Aris Sandria, Experimental study the influence of zeolite size on low temperature pyrolysis of low-density polyethylene plastic waste, Thermal Science and Engineering Progress, Vol 17, 1 Juni 2020 Susastriawan A.A.P, Harwin Saptoadi & Purnomo, Comparison of the gasification performance in the downdraft fixed-bed gasifier fed by different feedstocks: rice husk, sawdust, and their mixture, Sustainable Energy Technologies and Assessments, Vol 34, 2019 Susastriawan A.A.P, Harwin Saptoadi & Purnomo, Utilization of rice husk sawdust as blending feedstock of small-scale downdraft gasifier, Energy Source, Part A: Recovery, Utilization, and Environmental Effects, Sutanta dkk., 2020. Sentiment Analysis for Assessment of Hotel Services Review Using Feature SelectionApproach Based-on Decision Tree. International Journal of Advanced Computer Science and Applications Sutanta dkk., 2021. Using Variation in Weighting Criteria and String Size Matching on Hybrid Model Schema Matching. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology Taye, T., 2018, Distilation of fish, Journal of the ESME, Vol II, Torishima.,2011, Torishima Dryer Hand Book, Penerbit Toridhima Pump.MFG Yusuf M. dkk, 2019. Parts Procurement Planning Using The Poisson Process Method And Reliability Centered Spares. Scholars Middle East Publishers ISSN 2415-6264 Yusuf M. dkk, 2019Analisis Peningkatan Kualitas Melalui Pendekatan Lean Sigma Guna Mengurangi Kecacatan Produk. Jurnal Teknologi, ISSN:2338-6711 Yusuf M. dkk, 2018. Evaluasi Pengembangan Program Kewirausahaan (Ppk) Di Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakan Borneo, ISSN 2579-9797 17

LAMPIRAN 18

Lampiran 2. Photo Photo Kegiatan Proses penggorengan kerupuk nila Mesin spinner yang ada kapasitasnya rendah Diseminasi mesin spinner 10 kg/jam Produk kerupuk nila Diseminasi mesin pengasapan Diseminasi 5 unit Aerator + Genset 5 kw Pelatihan pembuatan pellet ikat Persiapan pelatihan dengan nara sumber

Bahan baku pembuatan pellet Mesin Pellet Roller dengan Injeksi Uap Proses pencetakan pellet Produk pellet

Lampiran 3. Publikasi You Tube Link: https://youtu.be/hyne-xm-5ru

Lampiran 4. Publikasi Media Masa Media Masa: Koran Kedaulatan Rakyat, Senin 18 Oktober 2021 (versi cetak) Publikasi di krjogja.com 12

Lampiran 5. Publikasi Hak Cipta Jenis karya No Register : Buku Petunjuk/Manual : EC00202155019

BUKU MANUAL MESIN PELLET TIPE ROLLER DENGAN INJEKSI UAP Oleh: Dr. A. A. Putu Susastriawan, S.T., M.Tech. PRODUK TEKNOLOGI YANG DIDISEMINASIKAN KE MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BRIN-IST AKPRIND 2021

I. Pendahuluan Salah satu jenis mesin pellet ikan yang umum digunakan adalah mesin pellet tipe roller. Mesin pellet tipe ini menggunakan roller untuk menekan bahan baku ke dalam die sehingga terbentuk pellet. Mesin pellet yang dibuat ini memiliki kapasitas 75 kg/jam. Keunikan dari mesin pellet ini adalah menggunakan injeksi uap ke campuran bahan sebelum masuk ke die. Injeksi uap bertujuan untuk menghasilkan pellet dengan kemampuan apung yang baik. Uap dihasilkan dari boiler dengan sumber panasnya berasal dari kompor LPG. Sedangkan untuk memutar roller digunakan motor listrik 1 phase 2 HP. II. Komponen Komponen utama dari mesin pellet tipe roller dengan injeksi uap ini memikili komponen utama seperti tampak pada Gambar 1. Gambar 1. Komponen mesin pellet tipe roller dengan injeksi uap 1. Hopper Hopper adalah tempat memasukkan bahan baku pellet. 2. Roller Roller berfungsi untuk menekan bahan baku pellet masuk ke lubang lubang cetakan 3. Die Cetakan pellet berupa perforated plate denga diameter lubang tertentu sesuai ukuran pellet

4. Boiler Boiler merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk menghasilkan uap. Panas boiler didapatkan dari kompor gas LPG 5. Injektor uap Nozzle untuk mengijeksikan uap dari boiler ke bahan bakau pellet sesaat sebelum masuk ke Die 6. Pressure release valve Pressure release valve adalah peralatan keamaan yang dipasang pada boiler. Pressure release valve berfungsi untuk mencegah terjadinya over pressure di dalam boiler III. Prosedur Operasi 3.1.Start up 1. Lakukan pengecekan sambungan slang LPG ke kompor, selang injector, koneksi motor listrik ke sumber, serta pressure release valve 2. Tuangkan air ke dalam tabung boiler dan nyalakan kompor 3. Masukkan adonan pellet yang telah dipersiapkan sebelumnya ke dalam hopper 4. Atur bukaan slot hopper sesuai dengan kecepatan produksi yang dikehendaki 5. Setelah terbentuk uap dalam boiler, nyalakan motor penggerak dan buka kran uap ke injector 3.2.Pelletizing 1. Perhatikan hopper selama proses pelletisasi. Hopper tidak boleh kosong untuk mendapatkan kapasitas mesin maskimal 2. Tambahkan adonan ke dalam hopper jika isi hopper sudah berada dalam batas minimum 3. Periksa pressure gage pada boiler untuk mengatahui jumlah uap di dalam boiler 3.3.Shut down 1. Tutup slot feeder pada hopper dan kurangi putaran roller 2. Matikan kompor gas pemanas boiler 3. Matikan motor penggerak setalah semua bahan baku habis dalam roller chamber 4. Tutup kran saluran uap dari boiler ke injector setelah tekanan boiler mencapai tekanan atmosfer

IV. Prosedur Kebersihan dan Perawatan 1. Bersihkan roller dan die dengan kuas sehabis digunakan 2. Bersihkan area produksi dari sisa sisa bahan baku yang jatuh ke lantai 3. Bersihkan hopper dan feeder 1 x seminggu 4. Cek kebersihan roller setiap pergantian shift kerja 5. Cek katup katup dan pressure release valve 6. Lakukan pengisian lembar instruksi perawatan 7. Laporkan kepada mekanik jika terjadi kerusakan pada mesin V. Lembar Instruksi Perawatan 1. Lembar Instruksi Perawatan Harian Bulan : / Minggu ke : Senin Selaa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Cek settingan roller Lumasi roller setiap 4 jam Cek die dari sumbatan Cek level oli gear box Lumasi bantalan roller Cek kondisi release valve 2. Perawatan Mingguan Bulan : / Minggu ke : Bersihkan injector uap Kuras air isian boiler Bersihkan dinding hopper Cek sambungan pipa uap Lumasi bantalan pulley Cek kebersihan burner 3. Perawatan Bulanan Bulan:. Periksa tekanan belt penggerak Periksa level oli gearbox Periksa kemungkinan adanya kebocoran oli Bersihkan die dengan cara dilepas dari mesin

4. Perawatan 2000 Jam Tanggal: Ganti oli gearbox Ganti pressure release valve boiler Ganti injector uap

Lampiran 6. Publikasi Jurnal International Jurnal : SSRG International Journal of Mechanical Engineering (SSRG-IJME) ISSN : 2348 8360 Link : www.internationaljournalssrg.org Judul artikel: Design and fabrication of roller type pelletizing machine equipped with steam injector for production of buoyant fish feed Status : Under review

SSRG International Journal of Mechanical Engineering (SSRG-IJME) Volume X Issue Y Month 2018 Design and fabrication of roller type pelletizing machine equipped with steam injector for production of buoyant fish feed A.A.P. Susastriawan 1,*, Edhy Sutanta 2, Muh. Yusuf 3, Sudarsono 1, Suparni R. Setyowati 4 1 Dept. of Mechanical Engineering, Faculty of Industrial Technology, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Indonesia 2 Dept. of Informatics Engineering, Faculty of Industrial Technology, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Indonesia 3 Dept. of Industrial Engineering, Faculty of Industrial Technology, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Indonesia 4 Dept. of Environmental Engineering, Faculty of Applied Science, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Indonesia * Corresponding author: agung589e@akprind.ac.id Abstract Besides as a reservoir for irrigation, Gajah Mungkur reservoir located at Wonogiri Central Java is also used for fish floating cage site by local fisherman. According to the fisherman, they face a problem of costly fish pellet in recent years which causes high operational cost. Thus, benefit margin becomes that reduces income of the fisherman. In order to encounter a problem, a 75 kg/h roller type pelletizing machine has been designed and fabricated in the present work. The present work aims to design and fabricate a compact and low cost roller type fish pellet machine for the fisherman group located in Gajah Mungkur reservoir. The uniqueness of the machine is that the machine equipped with steam boiler and steam injector. The machine is built of from several components, i.e. hopper, roller, die, transmission gear, electric motor, steam injector, boiler, LPG burner, and safety devices. The machine work well during the test and able to produce cylindrical feed fish pellet having a diameter of 2 mm and length of 4 mm. Keywords - roller; fish; pellet, steam; injector. I. INTRODUCTION Gajah Mungkur reservoir located in Wonogiri, Central Java, Indonesia has been built for farming irrigation nearby. Besides, the reservoir has become a tourism place, especially culinary tourism. Many floating restaurants can be found there which offer various fish based menus to the visitor. Fish itself is cultivated by local fisherman in the floating cage built in the reservoir. According to the fisherman, they also make fish pellet using manual pelletizing machine. They found that the capacity production is very low and they cannot produce floating pellet. Directly sinking pellet makes the feed ratio is very poor, hence more pellet is required for the particular weight of fish obtained. A measure of efficiency in converting feed into increased body mass is defined as Feed Conversion Ratio (FCR) (Li et al., 2014). The problem of low FCR could be overcome in order to increase margin benefit by using a good quality of pellet. Common pelletizing machine used in producing fish pellet are roller compression type and screw type pelletizing machine. Okolie et al., (2019) developed a simple single unit fish feed pelletizer at a lost cost for peasant farmers. The machine consists of hopper, screw conveyor, barrel, dies, drives system and heater. The throughput capacity of 17 kg/h, machine efficiency of 73.33% and a pelletizing efficiency of 90.90% were obtained. Higher capacity of pelletizing machine was designed and constructed by Olusegun et al., (2017). The machine has a capacity of 113.1 kg/h and able to produce fish pellet having a diameter of 4 mm and length of 6 mm. Single screw pelletizing machine was also used by Cian et al. to optimize an effect of moisture content and die temperature on physical properties of fish pellet based on vegetable meals. Meanwhile, a twin screw pelletizing machines has been designed and fabricated by Liu et al., 2021. The extruder is equipped with cooling die. Two mash pellet (with and without wheat flour) are made under die s temperature of 138ºC by high moisture content and low moisture content. ISSN: 2348 8360 www.internationaljournalssrg.org Page 1

SSRG International Journal of Mechanical Engineering (SSRG-IJME) Volume X Issue Y Month 2018 Several factors has to be considered in producing fish pellet, such as pellet formulation, and process parameter. Pellet quality is affected by feed formulation (Martin el at., 2019). Formulations with high rapeseed press cake /rapeseed peel contents increased the extrusion die pressure and caused greater longitudinal expansion, but simultaneously reduced the sectional expansion, bulk density, sinking velocity and specific hardness. Yasni et al. investigated the effect of varying the concentration of protein, vitamins, fats and carbohydrate on the swelling, leaching, and floating properties. They obtained fish feed of formulation of 50% exhibit the desired swelling, leaching and surface morphology with swelling rate of 10.20%, absorbance of 0.023 for leaching test and with few pores on the surface of the fish feed. Skoien et al 2016 found that pellet size is positively correlated with increased diffusion and on the other hand pellet density plays a less important role. Both the size and density of pellets had a significant impact on the settling rate. The binder type may also affect the floatability of the fish pellet. Considering the right polysaccharides as binder for on-farm floating feed, Orire & Emine, 2019 recommended for using Cassava. The bulk density of low-starch content floating feed pellet decreased as increasing a cassava content in formulations. The floatability of the pellet reached 100 % when the cassava content is 54.3 g/kg (Ma et al.) Beside feed formulation, process temperature also has a significant effect on pre-gelatinized taro-broken rice pellet quality. Die head temperature had significant effects on the physical properties of the pellets, such as moisture content (MC), expansion ratio (ER), floatability (F), pellet durability index (PDI), and water absorption index (WAI). The MC, ER, F, PDI and WAI values significant increased by 7.0, 3.5, 103.6, 0.1 and 13.5%, respectively (de Cruz et al., 2015). The surface of the extruded pregelatinized taro-broken rice pellets became coarser when the die temperature was elevated from 125 to 170 C (Kamarudin et al., 2018). Beside temperature, another process parameters, i.e. moisture content could affect the expansion property, thereby affecting the floatability of extruded feed (Draganovic et al., 2011; Singh and Muthukumarappan, 2016). Since fish feed pellet face major treats to its stability before reaching the target in the reaching aquatic medium (Wood, 1993; Fagbenro & Jaunccy, 1995), it is important to produce a fish pellet having good floating ability before reaching the bed of the cage. The present work aims to design and fabricate a compact and low cost roller type fish pellet machine for the fisherman group located in Gajah Mungkur reservoir. The uniqueness of the machine is that the machine equipped with steam boiler and steam injector. There are no similar work has been reported so far, thus the present work is a novel concept in a roller type pelletizing machine II. MATERIALS & METHODS A. Design and fabrication In the present work, a roller type pelletizing machine is designed and fabricated in local workshop in Yogyakarta. The machine is attended to produce a fish pellet of 75 kg/h. The main components of the machine are roller, die, hopper, electric motor, boiler, burner, steam injector, and safety devices. Calculation of shaft power Shaft power to rotate the roller during the process is calculated using Eq. (1). Where T is required torque (Nm), N is rotational speed of the roller (rpm). (Watt) (1) According to Olusegun et al., (2017), required torque to pelletize fish pellet using roller type was 32, 7 Nm. The rotational speed of the roller is selected to be 350 rpm in present work, thus the shaft torque becomes: Selection of electric motor Power output of the electric motor is calculated using Eq. (2), where is the mechanical efficiency of the transmission. (2) Taken into account the mechanical efficiency of 85%, the required motor s power becomes Thus, the electric motor used in the present work has a power output of 2 HP Design of the hopper Fig. 1 shows the variables have to be considered in designing hopper. The hopper has a geometry of reverse truncated cone. The diameter of the hopper discharge is denoted by d and the slope angle between the hopper wall and vertical axis is notified by Ɵ. Fig. 1. The hopper variables The smallest diameter of the hopper discharge is calculated using Eq. (3) which is given in Amos et al. (2000). (3) ISSN: 2348 8360 www.internationaljournalssrg.org Page 2

SSRG International Journal of Mechanical Engineering (SSRG-IJME) Volume X Issue Y Month 2018 Where CAS is the critical stress on the hopper wall (Pa), is the particulate density (kg/m 3 ), and g is the gravitational force (9.81 m/s 2 ). The critical stress is taken from Freeman (2009), i,e, 1300 Pa. Slope angle is taken to be 25º based on the series of curves developed by Thomas (1997). A particulate density of the material is 2.5 kg/m2 in the present work, thus the smallest hopper diameter becomes Hence, hopper outlet discharge diameter is designed to be 128 mm B. Testing of the machine After the machine has been fabricated, it is tested to produce fish pellet at workstation of Gajah Mungkur reservoir. Besides producing pellet, the training of the operator is also conducted. III. RESULTS & DISCUSSION Fig. 2 shows a photograph of the roller type pellet machine. The machine has several component, i.e. hopper, roller, die, transmission gear, electric motor, steam injector, boiler, LPG burner, and safety devices. The performance of the machine is tested to pelletize a feed fish. The machine work well during the test and able to produce cylindrical feed fish pellet. Fig. 3 and Fig. 4 display the photographs of the pelletizing process and the produced pellet having a diameter of 2 mm and length of 4 mm Fig. 4. Feed fish pellet From the test it can be observed that the operator have to be care about operating producer of the machine, especially in checking the pressure of the boiler and also the cleaning of the steam injector. Steam injector hole has to be checked regularly to prevent a blocking from the pellet dough. Besides, the die hole has also to be prevented from a blocking. These blocking may reduce quality of the pellet and may decline capacity of the machine. In order to maintain an optimum performance of the machine, the operator should have a good knowledge regarding operation and maintenance. IV. CONCLUSIONS In the present work, a low cost and compact roller type pellet machine with steam injection is designed and fabricated successfully. The machine has a capacity of 75 kg/h at optimum operation condition. In order to maintain an optimum performance of the machine, the operator should have a good knowledge regarding operation and maintenance. Fig. 2. Roller type fish pellet machine ACKNOWLEDGMENT The authors would like to thanks Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN Minstry of Research and Technology/BRIN) for the financial support through the Scheme of Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (The Product of Technology Dissemination to The Society) 2021. Fig. 3. Fish feed pelletizing REFERENCES Cian, R.E., Bachetta, C., Cazenave, J., Drago, S.R., Optimization of single screw extrusion process for producing fish feeds based on vegetable meals and evaluation of nutritional effects using a juvenile Piaractus mesopotamicus model.animal Feed Science and Technology De Cruz, C.R., Kamarudin, M.S., Saad, C.R., Ramezani-Fard E., 2015. Effects of extruder die temperature on the physical properties extruded fish pellets containing taro and broken rice starch. ISSN: 2348 8360 www.internationaljournalssrg.org Page 3

SSRG International Journal of Mechanical Engineering (SSRG-IJME) Volume X Issue Y Month 2018 Animal Feed Science and Technology 199, 137 145 Draganovic, V., van der Goot, A.J., Boom, R., Jonkers, J., 2011. Assessment of the effects of fish meal, wheat gluten, soy protein concentrate and feed moisture on extruder system parameters and the technical quality of fish feed. Anim. Feed Sci. Technol. 165, 238 250. Fagbenro. O.A., Jaunccy, K., 1995. Water stability nutrient teaching and nutritional properties of moist fermented fish silage diet. Aquacult Eng 14,143-151. Freeman, T. 2009. Modern Tools for Hopper Design, Freeman Technology. Kamarudin, M.S., de Cruz, C.R., Saad, C.R., Romano, N., Ramezani-Fard E., 2018. Effects of extruder die head temperature and pre-gelatinized taro and broken rice flour level on physical properties of floating fish pellets. Animal Feed Science and Technology 236, 122 130 Li, D., Xu, L., Liu, H., Detection of Uneaten Fish Food Pellets in Underwater Images for Aquaculture. Aquacultural Engineering Liu, K., Frost, J., Welker, T.L., Barrows, F.T., 2021. Comparison of new and conventional processing methods for their effects on physical properties of fish feed. Animal Feed Science and Technology 273, 114818 Ma, S., Qin, Y., Wang, H., Li, J., Xue. M., Cheng, H., Blecker, C., Effect of the ratio of wheat flour and cassava and process parameters on the pellet qualities in low starch feed recipe extrusion. Animal Feed Science and Technology Martin, A., Osen, R., Greiling, A., Karbstein, H.P., Emin, A., 2019. Effect of rapeseed press cake and peel on the extruder response and physical pellet quality in extruded fish feed. Aquaculture 512, 734316 Okolie, P.C., Chukwujike. I.C., Chukwuneke, J.L., Dara, J.E., 2019. Design and production of a fish feed pelletizing machine. Heliyon 5, e02001 Olusegun, H.D., Adekunle, A.S., Ohijeagbon, I.O., Akande, K.A., Mohammad, B.G., 2017. Design, fabrication and evaluation of fish meal pelletizing machine. Journal of Science and Technology 37 (1), 51-63 Singh, S.K., Muthukumarappan, K., 2016. Effect of feed moisture, extrusion temperature and screw speed on properties of soy white flakes based aquafeed: a response surface analysis. J. Sci. Food Agric. 96, 2220 2229 Skøien, K.R., Aas. T.S., Alver, M.O., Romarheim, O.H., Alfredsen, J.A., 2016. Intrinsic settling rate and spatial diffusion feed properties of extruded fish pellets. Aquacultural Engineering 74, 30 37 Tomas, J. 1997. Flow of Particulate Solids in Bunkers and Flow Problems. ZurVerfestigung von Schuttgutem- Mikroprozesse und Kinetikmodella, Chemi -ing, -Technik 69 : 455-468 Upender, H. & Kishore, K.A., Effect of materials on hydrodynamics of cone-shaped inverse fluidized bed by experimental and CFD simulations. Materials Today: Proceedings Wood, J., 1993. Selecting equipment for producing farm made aquafeed. In farm made aquafeed (New M. B, Tecon, A, B, C and Savas E (Eds) FAO/AADCP, Thailand, 135-147. Yashni, G., AlGheethi, A., Mohamed, R.M.S.R., Shanmugan, V.A., Nayan, N.H.M., Bakar, J/A/, Salleh, S.N.A.M., Physical properties of fish feed containing household waste as an alternative substitute in newly developed soft-dry fish feed for red tilapia. Materials Today: Proceedings ISSN: 2348 8360 www.internationaljournalssrg.org Page 4

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jalan Bimasakti No. 3, Pengok, Yogyakarta 55222 Telepon (0274) 544504, Fax. (0274) 563847 E-mail : lppm@akprind.ac.id Laman: http://www.lppm.akprind.ac.id KONTRAK PENUGASAN PROGRAM PRODUK TEKNOLOGI YANG DIDISEMINASIKAN KE MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2021 Nomor: 01.1/SPP/LPPM/PM/VIII/2021 Pada hari ini Senin tanggal Dua bulan Agustus tahun Dua ribu dua puluh satu, kami yang bertandatangan di bawah ini : 1. Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.T. : Kepala LPPM Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta,yang berkedudukan di Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA; 2. Dr. A. A. Putu Susastriawan, S.T., M.Tech. : Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, dalam hal ini bertindak sebagai pengusul dan Ketua Pelaksana Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM) Tahun Anggaran 2021 untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, bersepakat mengikatkan diri dalam suatu Kontrak Pelaksanaan Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat Tahun Anggaran 2021, selanjutnya disebut Kontrak Penugasan, dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut: PASAL 1 DASAR HUKUM Dasar Hukum Kontrak Penugasan ini adalah: 1. Surat Kontrak Pelaksanaan Program Produk Teknologi yang Diseminasikan Ke Masyarakat Tahun Anggaran 2021 antara Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Institut Sains & Teknologi Yogyakarta dengan Nomor: 001/SP2H/DPTM/DRPM/2021, tanggal 29 Juli 2021.