Demonstrasi Membuat Sambal Melalui Cobek dan Munthu Dapat Meningkatkan Pemahaman Gaya Gesek



dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA BAGAN GARIS WAKTU (TIME LINE CHART) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA MATERI USAHA DAN MOMENTUM UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS XI SMA

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011):

Elin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono ABSTRACT

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN RUANG MULTIWARNA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA UNTUK SISWA KELAS X SMA BILINGUAL

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN OPERASI HITUNG PECAHAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SDN 4 DERSALAM KABUPATEN KUDUS

SKRIPSI. Disusun Oleh: RETNO WIDATI K

PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK PADA MATERI ALJABAR

PENGARUH PERBEDAAN BENTUK TES DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA

Sudarmiani Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENGENALAN KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG ANAK KELOMPOK A TK WACHID HASYIM 2 SURABAYA ARTIKEL.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK MULA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GAMBIRSARI SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR MELALUI BENDA NYATA DI KELOMPOK B TK ALQUR ANIYAH KOTA MANNA BENGKULU SELATAN SKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

siswa dituntut mampu untuk membayangkan bagaimana proses serah terima elektron, pelepasan, dan pengikatan oksigen dari spesi satu ke spesi yang lain

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/2 SD 2 WERGU KULON KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI METODE TAI dan GI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MATEMATIK SISWA

MUHAMMAD ALI SYAFI I NIM.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 41 SELUMA SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

Transkripsi:

R. Hady Wahono/ Demonstrasi Membuat Sambal Melalui Cobek dan Munthu Dapat Meningkatkan Gaya 143 Demonstrasi Membuat Sambal Melalui Cobek dan Munthu Dapat Meningkatkan Gaya R. Hady Wahono SMA Negeri 2 Kebumen Jln,Cincin Kotan No.8 Kebumen CP.54351 sassa_boement@yahoo.co.id Abstrak - Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami fisika tentang gaya gesek, penulis sebagai peneliti melakukan penelitian demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu dapat meningkatkan pemahaman fisika tentang gaya gesek bagi siswa kelas X.1 SMA Negeri 2 Kebumen pada semester 1 tahun 21 / 211. Hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dengan demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu sebagai berikut,meningkatkan pemahaman gaya gesek adalah siswa memahami melihat hasil angket yang diberikan dan dibandingkan hasilnya dari siklus 2 ke siklus 1, siklus 1 ke kondisi awal, dan siklus 2 ke kondisi awal.hasil dan pembahasan PTK kondisi awal 71,93%,siklus 1 dan siklus 2 1%. Maka dapat disimpulkan baik secara teori maupun secara empirik demonstrasi membuat sambal cobek dan munthu dapat meningkatkan pemahaman gaya gesek dari kondisi awal 71,93% menjadi kondisi akhir 1% bagi siswa kelas X.1 SMA negeri 2 Kebumen pada semester I tahun 21/211. Kata Kunci : Demonstrasi Membuat Sambal,Gaya Abstrac - To overcome the student s difficulties in understanding physics especially Friction learning material the writer did an action research applying demonstration technique i.e. the demonstration of making sambal (chilly sauce) using a grinder and mortar. This proved to be able to increase the understanding in the students of Senior High School 2 kebumen grade XI in 1 st semester of 21/211 school years to the material. The finding of the research was that the data collected by means of questionaires showed that the students understanding in the material, friction, increased. The data was analysed by making comparisons i.e. comparing the result of the research in cycles land 2 and the students knowledge on the material at the initial condition. In more details, the comparison between the results of the research in cycle 2 and cycle 1, the comparison between the result of the research in cycle 1 and it in the initial condition and, the comparation of the result of the research in cycle 2 and it in the initial condition. At the initial condition, the students mastery in the material was 71,93 percent and it showed 1 percent in both cycles one and two. It can be concluded that the technique of demontration of making chilly sauce using a grinder and mortar increased the understanding of the learning material, friction, in the stdents of Senior High School 2 Kebmen grade X.I natural science programme in 1 st semester of 21/211 school year. Keywords : Demonstratoni Making Sambal(chilly sauce),espcially Frirtion I. PENDAHULUAN Hasil tanya jawab saya sebagai guru mata pelajaran fisika dengan siswa kelas X.1 diantaranya hasil jawaban siswa fisika sulit dihafalkan, mata pelajaran fisika sulit, fisika bersifat abstrak, menghafal fisika membingungkan, sulit membuat alat peraga karena alat peraga jarang ada di laboratorium fisika. Demikian uneg-uneg siswa mengenai fisika yang bias dicatat oleh penulis.khusus untuk memahami gaya gesek penulis mau mencoba alat peraga yang sudah ada dan sudah digunakan di dapur yaitu melalui cobek dan munthu untuk alat peraga gaya gesek.untuk mengatasi kesulitan siswa memahami fisika tentang gaya gesek, penulis sebagai peneliti melalui cobek dan munthu dengan demonstrasi membuat sambal dapat meningkatkan pemahaman fisika tentang gaya gesek bagi siswa SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211. Perumusan masalah pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah melalui cobek dan munthu dapat SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211? 2. Apakah demonstrasi membuat sambal dapat SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211? 3. Apakah demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu dapat meningkatkan pemahaman gaya gesek bagi siswa SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211? Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan perumusan masalah maka Manfaat penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatnya pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu bagi siswa SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211.

144 R. Hady Wahono/ Demonstrasi Membuat Sambal Melalui Cobek dan Munthu Dapat Meningkatkan Gaya 2. Untuk meningkatnya pemahaman demonstrasi membuat sambal bagi siswa SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211. 3. Untuk meningkatnya pemahaman demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu bagi siswa SMA Negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21 / 211. II. BAHAN DAN METODE 1. Meningkatkan pemahaman gaya gesek a. Meningkatkan pemahaman Meningkatkan pemahaman dapat diperoleh dengan membandingkan hasil angket yang diberikan siswa dalam penelitian ini dari siklus 2 dibandingkan dengan siklus 1, siklus 1 dengan kondisi awal, siklus 2 dengan kondisi awal, hasilnya ada yang meningkat apa tidak.[1] b. Gaya gesek Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bersinggungan secara teori f gesekan = U gesek, N, dimana U gesekan adalah koefisien gesekan sedang N = m.g. Kekhasan dalam pembelajaran ini adalah dengan menggunakan cobek yang terbuat dari batu dan munthu juga terbuat dari batu pada saat mengulek terjadi gesekan. Besar kecilnya gesekan tergantung bahan yang di uleg. Persamaannya adalah sebagai berikut gaya gesek = koofisien gesekan x gaya normal atau f gesekan = µ gesekan. N [2,3,4] Keterangan : f gesekan = Besar gaya gesek µ gesekan = Koofisien gesekan N = Gaya Normal c. Meningkatkan pemahaman gaya gesek Meningkatkan pemahaman gaya gesek adalah siswa memahamii melihat hasil dari angket yang diberikan dan dibandingkan hasilnya dari siklus 2 ke siklus 1, siklus 1 ke kondisi awal, dan siklus 2 ke kondisi awal.[1,5] 2. Cobek dan munthu Alat dapur yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah alat dapur yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari,yaitu menggunakan cobek dan munthu yang sering digunakan oleh ibu-ibu untuk membuat dan menguleg sambal.[6,7] 3. Demonstrasi membuat sambal a. Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan [5]. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. b. Demonstrasi membuat sambal Demonstrasi membuat sambal adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan membuat sambal dan mempertunjukkan membuat sambal kepada siswa tentang suatu proses pemahaman gaya gesek, situasi benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memerhatikan dan melaksanakan demonstrasi membuat sambal secara berkelompok, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret.[6,7] III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pembelajaran membuat sambal melalui cobek dan munthu yang dilaksanakan 2 siklus, untuk lebih jelasnya dalam pembagian hasil siswa dalam pemahaman gaya gesek yang ada 1 pilihan siswa pada angket peneliti membagi dalam 3 point. Point 1 adalah pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu (pilihan 1, 2, 3 dan 4 ).Point 2 adalah sambal ( pilihan 5, 6 dan 7 ).Point 3 adalah pemahaman membuat sambal melalui cobek dan munthu( pilihan 8, 9 dan 1 ).Seperti tabel 1 dibawah ini.[8,9] Tabel 1. Pembagian Angket Untuk Observasi No Keterangan Point 1. gaya gesek melalui 1,2,3,4 cobek dan munthu 2. 5,6,7 demonsrasi membuat sambal 3. demonsrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu 8,9,1 Dari hasil pembelajaran gaya gesek melalui cobek dan munthu yang dilaksanakan 2 siklus, untuk lebih jelasnya dapat dibagi dua bagian. Peningkatan pemahaman pada siswa hasil pilihan angket siswa dan hasil prosentasenya dijadikan satu( SS + S = A ), kemudian tidak dan tidak juga dijadikan satu( TS + STS = B ). 1. Kondisi Awal Data hasil kondisi awal diperoleh dari kegiatan sebelum siswa mengadakan demonstrasi membuat sambal, angket diberikan pada siswa dan hasilnya

R. Hady Wahono/ Demonstrasi Membuat Sambal Melalui Cobek dan Munthu Dapat Meningkatkan Gayaa 145 pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu siswa mengisi angket dan 78, kemudian tidak dan tidak dijumlahkan hasilnya 96.Pemahamn gayaa gesek dengan demonstrasi membuat sambal jumlah u dan 75,sedang jumlah tidak dan tidak 29. membuat sambal melalui cobek dan munthu siswa tidak dan tidak 32. 2. Siklus I Kegiatan pembelajaran demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu. Jumlah siswa kelas X.I ada 38 siswa dibagi 7 kelompok. Jadi ada 2 kelompok yang berjumlah 6 siswa. Kemudian siswa diberi angket pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu hasil siswa dan ada 127. Kemudian tidak u dan tidak berjumlah 25. membuat sambal tomat jumlah siswa memilih u dan kemudian tidak dan tidak di jumlahkan hasilnya. membuat sambal tomat melalui cobek dan munthu jumlah siswa memilih dan 6. Kemudian tidak dan tidak dijumlahkan hasilnya 34 3. Siklus II Kegiatan pembelajaran demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu. Jumlah siswa kelas X.I ada 38 siswa dibagi 12 kelompok. Jadi ada 2 kelompok yang berjumlah 4 siswa. Kemudian siswa diberi angket pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu hasil siswa dan ada 15. Kemudian tidak u dan tidak berjumlah 2. membuat sambal lotis jumlah siswa memilih u dan kemudian tidak dan tidak di jumlahkan hasilnya. membuat sambal lotis melalui cobek dan munthu jumlah siswa memilih dan. Kemudian tidak dan tidak dijumlahkan hasilnya Hasil angket dari kondisi awal siklus I dan siklus II untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel 2 diwah ini. Tabel 2. Hasil Angket Gaya. Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 N SS+S TS+S SS+S TS+S SS+S TS+S o =A TS=B =A TS=B =A TS=B 1 2 3 78 75 82 96 29 32 127 61 25 34 15 2 Keterangan : 1. gaya gesek melalui cobek dan munthu. 2. demonstrasi membuat sambal. 3. demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu. Pembahasan hasil penelitian tindakan kelas dari hasill kegiatan pembelajaran gaya gesek yang melalui cobek dan munthu,untuk lebih jelasnya dalam pembahasan dapat dibuat dua bagian.meningkatkan pemahaman hasil pilihan angket siswa SS = dan S = hasil prosentasenya dijadikan satu diberi tanda A ( A = SSS + S ), kemudian TS = tidak dan STS = tidak juga dijadikan satu. Pembagian ini akan memperjelas hasil penelitian kelas yang kami lakukan dan dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Hasil dalam bentuk prosentase N o Hasil Angket Siswa SS+S= A1 1 36,84 % 2 74,56 % 3 71,93 % 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Kondisi Awal Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan hasil angket point 1 Gaya Melalui Cobek dan Munthu dari tabel 1 diatas dapat melihat grafik prosentase perbedaan dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 pada Gambar 1. Kondisi awal=71,93% dibandingkann siklus 1=1% meningkat 28,7%. Pembahasan hasil siklus 1= 83,56% dibandingkann dengan hasil siklus 2= 98,69% untuk meningkatkann pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu meningkat 15,13%. Meningkatkan sambal siklus 1 =1% dibandingkann dengan siklus 2=1% tidak meningkat %. Kondisi Siklus I Siklus II Awal 83.56 36.84 TS+STS =B1 63,16 % 25,44 % 28,7 % 98.69 63.16 15.69 A.1 B.1 1.31 Siklus 1 Siklus 2 SS+S= TS+STS SS+S= A2 =B2 A3 83,56 % 15,69 % 98,69 % 1 % % 1 % 1 % % 1 % 1 1 74.56 25.44 A.2 B.2 1 1 1 11 71.93 28.7 A.3 B.3 Waktu Kegiatan Gambar 1. Grafik Data Angket siswa Kondisi Awal,Siklus 1 dan Siklus 2 Meningkatkan pemahaman demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu TS+ST S=B3 1,31 % % %

146 R. Hady Wahono/ Demonstrasi Membuat Sambal Melalui Cobek dan Munthu Dapat Meningkatkan Gaya siklus 1=1% dibandingkan siklus 2=1% tidak meningkat %. Pembahasan hasil kondisi awal = 36,84% dibandingkan dengan hasil siklus 2= 98,69% untuk meningkatkan pemahaman gaya gesek melalui cobek dan munthu meningkat 61,85%. Meningkatkan sambal kondisi awal =74,56% dibandingkan dengan siklus 2=1% meningkat 25,44%. Meningkatkan sambal melalui cobek dan munthu kondisi awal =71,93% dibandingkan siklus 2=1% meningkat 28,7%,dari hasil pembahasan penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan sebagai berikut. Demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu dapat meningkatkan pemahaman gaya gesek bagi siswa sma negeri 2 Kebumen kelas X.1. Maka dapat disimpulkan secara teoritik hipotesis tindakan menyebutkan dengan demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu dapat meningkatkan pemahaman gaya gesek bagi siswa SMA Negeri 2 Kebumen pada semester 1 tahun 21/211.Secara empiris hasil penelitian tindakan kelas diperoleh dengan demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu dapat SMA Negeri 2 Kebumen dari rata-rata kondisi awal pemahaman gaya gesek siswa 61,11% menjadi rata-rata kondisi akhir pemahaman gaya gesek siswa 99,63% pada semester 1 tahun 21/211. IV. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkanbaik secara teori maupun secara empirik demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu dapat SMA negeri 2 Kebumen kelas X.1 pada semester 1 tahun 21/211. 2. Untuk meningkatnya pemahaman gaya gesek dapat demonstrasi membuat sambal melalui cobek dan munthu bagi siswa kelas X.1 SMA Negeri 2 Kebumen pada semester 1 tahun 21/211. PUSTAKA [1] Suharsimi Arikunto, Suhardjono& Supardi.26.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara. [2] Marthen Kanginan.2.Fisika IB.Jakarta:Penerbit Erlangga. [3] Bob Foster.24.Fisika SMA Terpadu 1 A.Jakarta:Penerbit Erlangga. [4] Taranggono,Agus.2.Sains Fisika IB 2.Jakarta:Bumi Aksara [5] Wina Sanjaya.26.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta:Kencana Predana Media Group. [6] Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk.23.Pembelajaran Konstektual dan Penerapan dalam KBK.Malang:Universitas Negeri Malang. [7] Tim Penyusun Pedoman Kurikulum.2.Metode Alternatif belajar/mengajar IPA.Jakarta: Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.Direktorat Pendidikan Menengah Umum.Proyek Peningkatan Mutu SMU. [8] Tim Layanan Pendidikan Berbasis Luas.22.Contoh Pembelajaran dan Penilaian Rumpun MIPA.Jakarta:Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.Direktorat Pendidikan Menengah Umum.Proyek Pengembangan Pendidikan Berorientasi Ketrampilan Hidup. [9] Tim Pengembangan Silabus Kurikulum 24 SMA.23.Pedoman Kusus Pengembangan Silabus dan Penelitian Mata Pelajaran Fisika.Jakarta: Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.Direktorat Pendidikan Menengah Umum.Proyek Pengembangan Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup PMU. TANYA JAWAB Tin Subekti? Bagaimana bapak menjelaskan konsep tersebut pada saat cobek belum diberi apapun, setelah diberi cabe kemudian cabe diberi garam? Lalu apa yang membedakannya? R. Hadi Wahono, SMA N 2 KEBUMEN Menjelaskan konsep gaya gesek melalui demonstrasi membuat sambal, dengan menggunakan bahan lombok, garam, tomat, gula jawa pada siswa untuk mengetahui proses melembutkan bahan perlu gaya gesek. Lamanya melembutkan bahan itulah yang membedakan pemakaian gaya gesek. M. Yasin Kholifudin, SMAN 2 Kebumen? Cepat yang mana di kasih garam dan gula R. Hady Wahono, SMAN 2 Kebumen Cepat garam Dian Artha K, P. Fisika / FKIP UAD? Instrument yang digunakan dalam penelitian? Penekanan proses PTK apakah sudah menekankan pada ranah kognitif karena dijudul bertujuan meningkatkan prestasi belajar R. Hady Wahono, SMAN 2 Kebumen Instrument penelitian dalam bentuk angket Penekanan proses PTK tidak pada kognitif tetapi hanya masalah pemahaman gaya gesek melalui hasil angket